Tugas Terstruktur Biologi Molekuler Fakultas Biologi Unsoed Tahun Ajar 2008/2009 VARIASI CARA KOMPONEN SINYAL EKSTRASELULER YANG BISA MENYEBABKAN PERUBAHAN SEMENTARA DALAM AKTIVITAS GENOM Fitria Septiana P. (B1J006042), Jimpit Supangati (B1J006044), dan Tegariana Puteri Q (B1J006052) Cara stimulus eksternal mempengaruhi atau mengatur kegiatan-kegiatan di dalam sel dapat dilakukan dengan dua jalur (gambar 12.2), yaitu: Langsung, dengan bertindak sebagai komponen sinyal yang ditransport melalui membran sel dan ke dalam sel. Tidak langsung, dengan cara berikatan pada reseptor permukaan sel yang mentransmit sinyal ke dalam sel. Gambar 12.2. Dua jalur yang bisa menyebabkan sinyal ekstraseluler dapat mempengaruhi berbagai kegiatan di dalam sel 12.11 Transimisi Sinyal dengan Mengimpor Komponen Sinyal Ekstraseluler Dalam metode langsung transmisi sinyal, komponen ekstraseluler yang mewakili stimulus eksternal melewati membran sel dan memasuki sel. Setelah mengimpor ke dalam sel, komponen sel dapat mempengaruhi aktivitas genom dengan satu dari tiga rute (Gambar 12.3). Tugas Terstruktur Biologi Molekuler Fakultas Biologi Unsoed Tahun Ajar 2008/2009 Gambar 12.3. Tiga cara dimana komponen pensinyalan ekstraseluler mampu mempengaruhi aktivitas genom. Interaksi langsung antara komponen persinyalan dengan aktivator transkripsi atau represor umum terjadi dalam aktivitas regulasi genom eukariot misalnya regulasi gen oleh hormon steroid. Hormon steroid merupakan senyawa sinyal yang mengkoordinasi aktivitas fisiologi dalam sel eukariotik tingkat tinggi. Steroid bersifat hidrofobik dan dengan mudah dapat menembus membran sel. Di bagian dalam sel, setiap hormon mengikat protein steroid reseptor spesifik. Biasanya hal ini terjadi di dalam sitoplasma (gambar 12.5). Gambar 12. 5. Aktivasi Gen dengan Hormon Steroid. Hormon Tugas Terstruktur Biologi Molekuler Fakultas Biologi Unsoed Tahun Ajar 2008/2009 glukokortikoid mentarget sekuen 5′‐AGAACANNNTGTTCT‐3′. Perhatikan bahwa sekuen ini, dan elemen perespon estrogen, adalah palindrom terbalik. Elemen respon untuk vitamin D3, yang merupakan derivat steroid yang mengaktivasi transkripsi via reseptor nuklear (lihat teks), memiliki sekuen 5′‐AGGTCANNNAGGTCA‐3′, yang merupakan pengulangan langsung dibandingkan palindrom terbalik. 12. 12. Transmisi Sinyal yang Dimediasi oleh Reseptor Permukaan Sel Banyak sinyal ekstraseluler yang tidak mampu memasuki sel karena bersifat terlalu hidrofilik untuk mempenterasi membran lipid dan sel yang kekurangan mekanisme spesifik dalam hal transpor materi. Untuk mempengaruhi aktivitas genom, komponen pensinyalan harus mengikat permukaan sel reseptor yang membawa sinyal melewati membran sel. Reseptor merupakan protein membran, dimana tempat untuk mengikat komponen pensinyalan pada permukaan luar. Hasil pengikatan komponen pensinyalan sesuai dengan perubahan dalam reseptor, memasukkan even biokimia dalam sel. Kondisi demikian, membentuk langkah pertama di dalam tingkat seluler jalur transduksi sinyal (gambar 12.8).Beberapa tipe reseptor permukaan sel telah ditemukan (tabel 12.2) dengan kekhasan karakter yang berkaitan dengan tipe sinyal dan cara kerjanya. Gambar 12. 8 Tugas Terstruktur Biologi Molekuler Fakultas Biologi Unsoed Tahun Ajar 2008/2009 Tabel 12.2. Protein reseptor permukaan sel yang terlibat dalam transmisi ke dalam sel eukariotik Tipe Reseptor Reseptor yang terkopel protein G Tirosin kinase Asosiasi Tirosin kinase Serin-treonin kinase Saluran ion Deskripsi Mengaktivasi protein G intraseluler, yang berikatan dengan GTP dan mengontrol aktivitas biokimia dengan mngkonversi GTP jadi GDP disertai pelepasan energi Mengaktivasi protein intraseluler dengan fosforilasi tirosin Mengaktivasi protein intraseluler secara tidak langsung (contoh STAT) Mengaktivasi protein intraseluler dengan fosoforilasi serin dan atau treonin Mengontrol aktivitas intraseluler dengan meregulasi perpindahan ion ke dalam dan ke luar sel Sinyal Bermacammaca:epinefrin, peptida (sepertiL glukagon), hormon protein, baubauan, cahaya Hormon-hormon (misalnya insulin), beragam faktor pertumbuhan Hormon, faktor pertumbuhan Hormon, faktor pertumbuhan Stimulus kimia (seperti glutamat), dan muatan ion Daftar Referensi Brown, T.A (2002) DNA in Genoms, 2nd ed., [internet] http://www.ncbi.nlm.nih.gov [18 November, 2008] Situs Terkait Genetic Education Center Jurnal Komponen Pensinyalan Ekstraseluler Data Base Saccharomyces Yeast Biochemical Pathways Lac Operon animation Gene expresion Transduction genetic Operon lactosa