PEMAKNAAN RONG PADA BANGUNAN SUCI TRADISIONAL BALI I Nyoman Widya Paramadhyaksa Intisari Rong adalah istilah lokal Bali untuk ruang suci yang terdapat pada bangunan peribadatan umat Hindu Bali. Bangunan suci Hindu Bali dapat dikelompokkan atas dua tipe, yaitu tipe bangunan padma dan tipe bangunan gedong. Rong pada bangunan tipe padma terletak pada bentuk singgasananya, sedangkan pada bangunan tipe gedong, rong adalah ruang yang terdapat pada bagian badan bangunan. Tulisan ini membahas mengenai makna rong yang terdapat pada bangunan suci Hindu Bali. Metode pembahasan yang digunakan adalah metode hermeneutik dengan menggunakan beberapa pendekatan. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa rong memuat berbagai macam konsepsi, yaitu sebagai “singgasana” bagi Tuhan, simbolisasi gua pada badan gunung, perut ibu, garbhagrha, serta sebagai tempat bagi manusia mempersatukan pikiran kepada Tuhan Yang Mahaesa. Kata kunci: rong, ruang suci, Hindu Bali, konsepsi, garbhagrha. Abstract Rong is a local term in Bali which refers to the holy chamber made available in a Bali Hindu building. The Hindu Bali building may be grouped into two types. They are padma building and gedong building. In the padma building type, the rong is located on the throne structure, while in the gedong building type it is part of the body of the building. This study discusses about the sense of the rong made available in the Bali Hindu building. The method of discussion used in the hermeneutic method with several types of concepts. It serves as the ‘throne’ for God, symbol of a cave found in the mountains, the mother’s stomach, garbhagrha, and serves as a place where man can unite with God. Keywords: rong, holy chamber, Hindu Bali, concept, garbhagrha.