STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: Memahami Konsep Kelistrikan dan Kemagnetan serta Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari Menentukan Besaran Fisika pada Berbagai Bentuk rangkaian Listrik Hukum Ohm: Besarnya arus listrik (I) yang mengalir pada suatu konduktor berbanding lurus dengan beda potensial ujung-ujung konduktor (V) dan berbanding terbalik dengan hambatan konduktor (R). V Beda potensial ujung-ujung konduktor I I R Jika dirumuskan: V I R Dimana: I dinyatakan dalam satuan ampere (A) V dinyatakan dalam satuan volt (V) R dinyatakan dalam satuan ohm (W) Atau sering ditulis sebagai: V I R Simbol-simbol di dalam rangkaian listrik digambarkan sebagai berikut: Simbol Rangkaian Sumber tegangan atau batere Simbol rangkaian resistor atau hambatan listrik V A Simbol Rangkaian Alat Ukur Tegangan Listrik Simbol Rangkaian Alat Ukur Arus Listrik Simbol Arah Arus Listrik pada jalur rangkaian Rangkaian dasar yang menggunakan beberapa buah hambatan (resistor) I I R1 I R2 I R3 Rangkaian seri yang terdiri dari tiga resistor Tiga buah resistor tersambung seri tersebut dapat digantikan menjadi sebuah hambatan pengganti R; yaitu A B I R I rumus subsitusi sebagai berikut R R1 R2 R3 rangkaian paralel R1 I1 I1 R2 A I I2 B I2 I R3 I3 I3 Rangkaian paralel yang terdiri dari tiga resistor Tiga buah resistor tersambung paralel tersebut dapat digantikan menjadi sebuah hambatan pengganti R; yaitu A B I R I rumus substitusi sebagai berikut 1 1 1 1 R R1 R2 R3 Contoh: 20 W 28 W B A 40 V 30 W C Perhatikan antara titik B dan C terdapat dua hambatan paralel 20 W dan 30 W, maka dapat digantikan dengan hambatan substitusi sebagai; 20 W x 30 W 600 W 2 1 1 1 1 1 12 W R R1 R2 20 W 30 W 20 W 30 W 50 W Sehingga bentuk gambar menjadi 28 W 12 W C A 40 V Jika hambatan (resistor) 28 W dan hambatan12 W diganti dengan sebuah hambatan R, maka gambar akan menjadi 40 W A C Maka besarnya arus listrik sebesar: V 40V I 1 A 1 ampere R 40 W 40 V