BAB I PENDAHULUAN

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Makhluk hidup adalah struktur biologis yang merespon perubahan lingkungan
atau dalam entitas sendiri, termasuk manusia, tumbuhan, hewan, dan organisme
bersel tunggal. Makhluk hidup memiliki organisasi biokimia kompleks yang
memungkinkan mereka untuk memproses zat dan memanfaatkan energi untuk
merespon perubahan disekitar mereka. Ciri-ciri umum yang didapati pada banyak
organisme adalah sebagai berikut: Memerlukan makanan/nutrisi, bernafas,
tumbuh, berkembang biak, peka terhadap rangsang, beradaptasi, mengeluarkan
zat sisa. Namun pada mikroorganisme seperti misalnya bakteri tidaklah bernapas,
namun menggunakan jalur kimiawi lain. Banyak organisme yang tidak mampu
bergerak secara independen dan banyak organisme tidak dapat berkembang biak.
Semua makhluk hidup memiliki beberapa bentuk metabolisme, ini berarti bahwa
mereka mengambil energi dari lingkungan mereka dan mengubahnya dari satu
bentuk ke bentuk lainnya. Energi digunakan untuk menjaga dan menciptakan
karakteristik organisasi makhluk hidup. Sumber asli dari energi untuk sebagian
besar makhluk hidup di bumi ini adalah matahari. Tanaman hijau mengubah
energi dari matahari menjadi energi kimia dengan fotosintesis. Hewan dan
organisme lain memperoleh energi mereka dari energi kimia yang disimpan oleh
tanaman. Suatu bentuk metabolisme merupakan salah satu karakteristik yang
paling penting dari kehidupan, karena tanpa masukan energi sebagian besar
organisme menjadi tidak teratur.
Organ dalam tubuh manusia dan hewan masing-masing memiliki fungsi
tersendiri yang saling berkaitan satu sama lain. Apabila ada salah satu organ yang
bermasalah, maka berpotensi mengganggu kerja organ yang lainnya. Organ
manusia
dan hewan yang berada di dalam atau organ internal, mencakup
kumpulan jaringan dari mulai kepala hingga kaki. Sedangkan organ dalam tubuh
manusia dan hewan bekerja sama secara erat membentuk sistem organ, seperti
halnya sistem peredaran darah atau sistem pencernaan.
1
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Sistem pencernaan berfungsi untuk menghancurkan makanan. Makanan tersebut
kemudian diuraikan dalam sistem pencernaan menjadi sumber energi dan lainlain. Makanan yang dimakan tidak selamanya berguna bagi tubuh. Di dalam
tubuh terdapat organ-organ yang sangat berperan penting dalam proses
pencernaan. Dimana antara organ yang satu dengan yang lainnya saling
berkaitan. Jika ada salah satu organ yang mengalami gangguan maka sistem
pencernaan di dalam tubuh tidak akan berlangsung secara optimal.
Berikut adalah tahapan proses pencernaan:
1. Makanan biasanya terdiri dari berbagai jenis makromolekul organik yang
masing-masing disusun oleh unit-unit monomer. Untuk menguraikan molekul
kompleks menjadi sederhana melibatkan proses-proses sebagai berikut:
-
Gerakan: mendorong makanan melalui sistem pencernaan
-
Sekresi: melepaskan getah pencernaan sebagai tanggapan terhadap
rangsang tertentu
-
Pencernaan: memecah makanan menjadi komponen molekul sekecil
mungkin agar dapat memasuki membran plasma
-
Penyerapan: keluar masuknya molekul-molekul ke dalam tubuh makhluk
hidup
-
Eliminasi: membuang sisa makanan yang dicerna
2. Sistem pencernaan manusia berupa tabung otot bergelung terbentang dari mulut
sampai anus
3. Terdapat organ pencernaan tambahan yang terhubung dengannya yaitu kelenjar
ludah, pankreas, hati, dan kantung empedu
Sistem pencernaan pada manusia hampir sama dengan sistem pencernaan pada
hewan. Sistem pencernaan pada manusia yaitu mulut, kerongkongan, lambung,
usus besar, usus halus, dan mengeluarkan kotoran melewati anus. Dan pada
hewan terdapat beberapa klasifikasi seperti hewan invertebrata, hewan vertebrata,
dan hewan mamah biak. Sistem pencernaan pada hewan invertebrata umumnya
dilakukan secara intrasel, sedangkan pada hewan vertebrata sudah memiliki
sistem pencernaan yang sempurna yang dilakukan secara ekstrasel. Dan sistem
pencernaan pada hewan mamah biak terdiri atas mulut, kerongkongan, perut
besar, perut jala, perut kitab, perut masam, usus halus, usus besar, dan anus.
2
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Disebut hewan mamah miak karena memamah atau mengunyah makanan
sebanyak dua fase.
Teknologi informasi sangat berkembang terutama dalam dunia telekomunikasi
mobile, yaitu smartphone atau bisa disebut juga telepon genggam pintar.
Smartphone sudah menjadi kebutuhan umum di kalangan masyarakat dari orang
dewasa, remaja, hingga anak-anak. Oleh karena itu tidak heran melihat anak-anak
pelajar dari sekolah dasar sudah memiliki smartphone yang digunakan sebagai
media komunikasi, hiburan, hingga sebagai media pembelajaran. Adanya
smartphone bagi anak-anak membuat mereka lebih memilih bermain dengan
smartphone daripada buku pelajaran atau buku-buku ilmu pengetahuan umum
lainnya, hal ini menjadi salah satu faktor yang membuat mereka malas untuk
belajar dan membaca buku. Untuk itu penulis membuat aplikasi media
pembelajaran mengenai sains, yaitu salah satunya adalah tentang sistem
pencernaan makanan pada tubuh manusia dan pada hewan, karena anak-anak
perlu diedukasi sejak dini mengenai sistem pencernaan sehingga anak-anak
mengerti tentang fungsi pada bagian organ pencernaan, penyakit yang terjadi
pada sistem pencernaan dan fakta-fakta unik pada sistem pencernaan dalam
tubuh manusia dan pada hewan yang belum tentu mereka dapat di dalam buku
pelajaran sekolah. Berdasarkan masalah tersebut, penulis bertujuan membuat
aplikasi pembelajaran yang berjudul “Aplikasi Pengenalan Sistem Pencernaan
Manusia dan Hewan pada Anak Berbasis Android”. Aplikasi ini diharapkan
bisa menjadi pedoman dasar bagi anak untuk belajar dengan cara yang
menyenangkan dan membantu mereka memahami sains terutama pada sistem
pencernaan tubuh manusia dan juga pada hewan.
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat diambil beberapa rumusan
masalah, yaitu:
1. Bagaimana rancangan aplikasi sistem pengenalan organ-organ pencernaan
pada manusia dan hewan agar dapat menjadi media pembelajaran yang
menarik?
2. Bagaimana membuat aplikasi pengenalan sistem pencernaan manusia dan
hewan pada anak berbasis android?
3
http://digilib.mercubuana.ac.id/
1.3
Batasan Masalah
Batasan masalah pada perancangan dan pembuatan aplikasi pengenalan sistem
pencernaan manusia dan hewan pada anak berbasis android ini yaitu: fungsi
organ-organ pencernaan manusia dan hewan, proses dari organ pencernaan
manusia dan hewan, dan penyakit pada sistem pencernaan manusia.
1.4
Tujuan dan Manfaat
1.4.1
Tujuan
1. Untuk memotivasi anak-anak dalam belajar tentang ilmu pengetahuan alam
2. Untuk menambah wawasan pengetahuan tentang sistem pencernaan pada
manusia dan hewan
1.4.2
Manfaat
Adapun penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:
1. Penulis
Penulis dapat mengimplementasikan ilmu pengetahuan dan keterampilan
yang diperoleh selama belajar ke dalam pekerjaan dan lingkungan, dan dapat
meningkatkan pengetahuan dan kemampuan penulis dalam membangun
sistem informasi.
2. Akademik
Dapat dijadikan dokumen akademik yang berguna untuk dijadikan acuan atau
referensi penelitian sejenis selanjutnya.
3. Masyarakat
Dapat memberikan informasi yang dapat dijadikan bahan pembelajaran
mengenai sistem pencernaan untuk anak-anak.
1.5
Metode Penelitian
Dalam pembuatan tugas akhir ini, dibutuhkan data-data yang berhubungan
dengan penelitian yang bersumber dari:
1.5.1
Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan berdasarkan sumber informasi menggunakan
metode library resource dengan mengumpulkan buku-buku dan jurnal-jurnal,
untuk analisis data menggunakan metode kualitatif yaitu dengan mengumpulkan
data dari kuisioner yang dibagikan, dan hasil penelitian dipaparkan dengan
metode deskriptif.
4
http://digilib.mercubuana.ac.id/
1.5.2
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Kuisioner
Menyebarkan kuisioner sebanyak 25 koresponden yaitu kepada guru-guru
dan orang tua untuk mengumpulkan data dan informasi.
2. Dokumentasi
Mengumpulkan informasi dari berbagai buku dan jurnal yang berkaitan
dengan sistem pencernaan pada manusia dan hewan.
1.5.3
Metode Pengembangan Sistem
Dalam melakukan pembuatan aplikasi ini, metode perancangan sistem informasi
yang digunakan adalah waterfall, yaitu:
1. Communication
Proses pengumpulan kebutuhan dalam perancangan sistem untuk memahami
dasar sistem yang akan dibuat.
2. Planning
Menganalisa dan meneliti tentang sistem pencernaan pada manusia dan pada
hewan dan menentukan apa saja yang akan dijeslakan dalam aplikasi yang
akan dibuat.
3. Modelling
Membuat Use Case, Activity Diagram, dan Class Diagram
4. Construction / Coding & Testing
Pada tahap ini, penulis menerjemahkan desain, arsitektur dan data yang di
peroleh dari tahap sebelumnya kedalam suatu bahasa yang di mengerti oleh
komputer dengan menggunakan bahasa pemograman java berbasiskan
android.
5
http://digilib.mercubuana.ac.id/
1.6
Sistematika Penelitian
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab ini membahas latar belakang masalah, perumusan masalah, pembatasan
masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika
penelitian.
BAB II
LANDASAN TEORI
Pada bab ini diuraikan teori-teori yang digunakan untuk mendapatkan informasi
yang berhubungan dengan perancangan dan pembuatan aplikasi dan digunakan
sebagai acuan agar mempermudah pemahaman dan pemecahan masalah yang
ada.
BAB III
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
Pada bab ini berisikan mengenai analisa sistem yang akan dibangun dan tampilan
perancangan dalam aplikasi pembelajaran sistem pencernaan, serta berisi detail
data yang dibutuhkan untuk pembuatan dan implementasi dari aplikasi.
BAB IV
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
Pada bab ini berisikan proses implementasi dari sistem yang sudah dirancang
sebelumnya serta pengajuan aplikasinya.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab terakhir ini membahas hasil dari rumusan masalah yang diambil dari
semua bab sebelumnya, serta berisi saran untuk lebih berkembangnya aplikasi ini
pada masa yang akan datang.
6
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Sistem Pencernaan
2.1.1
Manusia
Makanan yang kita makan harus melewati proses pencernaan terlebih dahulu,
sebelum dapat dimanfaatkan oleh tubuh. Pencernaan adalah proses penguraian
makanan yang semula kasar menjadi halus. Makanan yang sudah dicerna berubah
menjadi sari-sari makanan yang lebih mudah diserap oleh pembuluh darah. Lalu
sari makanan tersebut diedarkan ke seluruh bagian tubuh oleh darah. Proses
pencernaan terjadi di dalam saluran pencernaan dan dibantu oleh enzim yang
dihasilkan oleh kelenjar pencernaan.
Ada dua jenis pencernaan makanan yang terjadi di dalam tubuh, yaitu sebagai
berikut:
a. Pencernaan secara mekanis
Pencernaan makanan secara mekanis terjadi di dalam mulut. Makanan
dilumat oleh gigi sampai hancur agar lebih mudah untuk ditelan.
b. Pencernaan secara kimiawi
Pencernaan makanan secara kimiawi dilakukan oleh enzim, yang terjadi di
dalam rongga mulut, lambung, dan usus. Tujuan pencernaan dengan bantuan
enzim adalah menguraikan makanan menjadi sari makanan yang diserap oleh
tubuh.
Proses pencernaan makanan dalam tubuh kita terjadi di dalam organ pencernaan.
Organ pencernaan manusia terdiri atas rongga mulut, kerongkongan, lambung,
usus halus, usus besar, dan anus.
7
http://digilib.mercubuana.ac.id/
1. Fungsi dan Bagian Organ-organ Pencernaan Manusia
a. Rongga Mulut
Mulut merupakan pintu masuk makanan ke dalam tubuh.Di dalam rongga
mulut terjadi pencernaan mekanis dan kimiawi. Bagian yang berfungsi
mencerna makanan dalam mulut adalah gigi, lidah, dan air liur. Gigi dan
lidah mencerna makanan secara mekanis, sedangkan air liur mencerna
makanan secara kimiawi.
-
Gigi
Gigi berfungsi menghancurkan makanan. Jumlah gigi susu pada
anak-anak adalah 20, sedangkan orang dewasa adalah 32.
Berdasarkan fungsinya, gigi terbagi menjadi tiga macam, yaitu gigi
seri, gigi taring, dan gigi graham.
-
Lidah
Lidah terletak dibagian dasar rongga mulut. Lidah juga membantu
pencernaan makanan di dalam mulut. Lidah berfungsi untuk
mengatur letak makanan pada saat mengunyah, membantu menelan
maknan, dan mengecap rasa makanan. Permukaan lidah dapat
mengecap berbagai rasa, yaitu manis, pahit, asam, asin, dan gurih. Di
dalam mulut terdapat tiga kelenjar ludah. Kelenjar ludah bawah
terdapat di bagian bawah lidah dan di daerah pangkal rahang bawah.
Kelenjar ludah menghasilkan air ludah dan enzim amylase (ptyalin).
Enzim amylase berfungsi mengubah zat tepung (amilum) menjadi zat
gula (glukosa). Itulah sebabnya mengapa nasi (mengandung amilum)
yang dikunyah lama-kelamaan terasa manis.
b. Kerongkongan
Makanan didorong oleh otot kerongkongan menuju lambung. Gerakan
otot ini disebut gerak peristaltik. Gerak peristaltik inilah yang
menyebabkan makanan terdorong hingga masuk ke lambung. Di pangkal
leher, terdapat dua saluran, yaitu batang tenggorok dan kerongkongan.
Batang
tenggorok
merupakan
saluran
pernapasan,
sedangkan
kerongkongan merupakan saluran makanan. Kedua saluran ini dipisahkan
oleh katup. Jika sedang makan, katup akan menutup dan ketika bernapas,
katup akan terbuka. Oleh karena itu, sebaiknya jangan berbicara ketika
sedang makan. Jika berbicara ketika sedang makan saluran pernapasan
8
http://digilib.mercubuana.ac.id/
akan terbuka, apabila makanan masuk ke tenggorokan maka akan
mengakibatkan tersedak.
c. Lambung
Dari kerongkongan, makanan masuk ke lambung. Di dalam lambung
makanan dicerna secara kimiawi dengan bantuan enzim yang disebut
pepsin. Enzim pepsin berperan mengubah protein menjadi pepton. Di
dalam lambung terdapat asam klorida yang menyebabkan lambung
menjadi asam. Asam klorida dihasilkan oleh dinding lambung. Asam
klorida berfungsi untuk membunuh kuman penyakit dan mengaktifkan
pepsin. Ketika proses pencernaan terjadi di lambung, otot-otot dinding
lambung berkontraksi. Hal tersebut menyebabkan makanan akan
tercampur dan teraduk dengan enzim serta asam klorida. Secara bertahap,
makanan yang telah mengalami pencernaan akan bergerak sedikit demi
sedikit ke dalam usus halus.
d. Usus Halus
Usus halus merupakan tempat pencernaan dan penyerapan nutrisi. Usus
halus terbagi menjadi tiba bagian, yaitu usus dua belas jari, usus kosong,
dan usus penyerap. Di dalam usus halus terdapat dua proses pencernaan,
yaitu pencernaan secara kimiawi dan proses penyerapan sari makanan. Di
dalam usus dua belas jari, terjadi pencernaan makanan dengan bantuan
getah pankreas. Getah pankreas mengandung enzim-enzim, seperti enzim
amylase, enzim tripsin, dan enzim lipase.
Usus kosong terdapat diantara usus dua belas jari dan usus penyerapan.
Di dalam usus kosong terjadi pula proses pencernaan secara kimiawi.
Usus kosong memiliki dinding yang dapat menghasilkan getah
pencernaan.Usus penyerapan adalah
tempat penyerapan sari-sari
makanan. Sari makanan adalah makanan yang telah dicerna secara
sempurna. Di dalam usus penyerapan terdapat bagian yang disebut vili.
Vili banyak mengandung pembuluh darah, vili inilah yang dapat
menyerap sari-sari makanan.
9
http://digilib.mercubuana.ac.id/
e. Usus Besar
Setelah melewati usus halus, sisa makanan masuk ke usus besar. Usus
besar terbagi atas usus besar naik, usus besar melintang, dan usus besar
turun.
Di dalam usus besar, sisa makanan mengalami pembusukan. Pembusukan
ini dibantu oleh bakteri Escherichia Coli. Air dan garam mineral dari sisa
makanan tersebut, akan diserap oleh usus kembali. Setelah itu, sisa
makanan dikeluarkan melalui anus dalam bentuk tinja (feses).
f.
Anus
Anus adalah kanal pada ujung saluran pencernaan dimana feses akan
dikeluarkan. Ukuran panjang abus sekitar 5 inchi dan hanya terbuka
selama kita ingin membuang kotoran. Anus dapat tertutup dan terbuka
karena strukturnya berupa otot sfingter.
2. Gangguan Organ Pencernaan
Gangguan pada alat pencernaan pada umunya berhubungan dengan makanan
yang kita makan dan cara makan yang tidak sehat. Beberapa macam
gangguan atau penyakit yang berhubungan dengan organ pencernaan manusia
diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Gigi Berlubang
Gigi berlubang dapat disebabkan adanya kotoran di dalam rongga mulut.
Kotoran ini berasal dari sisa makanan yang tidak segera dibersihkan.
b. Sariawan
Sariawan menyerang tubuh karena tubuh kekurangan vitamin C. vitamin
C banyak terdapat pada buah dan sayur.
c. Amandel atau Tonsil
Amandel atau tonsil merupakan kumpulan jaringan limfoid yang terletak
pada kerongkongan di belakang kedua ujung lipatan belakang mulut.
Penyebab penyakit amandel salah satunya oleh banyaknya kuman-kuman
yang masuk pada rongga mulut, sehingga munculah amandel di
kerongkongan.
d. Maag
Maag
merupakan
penyakit
yang
disebabkan
karena
adanya
ketidakseimbangan asam di dalam lambung. Hal ini biasanya diakibatkan
10
http://digilib.mercubuana.ac.id/
karena pola makan yang tidak teratur, kelelahan akibat bekerja, dan
stress.
e. Diare
Diare disebabkan oleh bakteri maupun amuba yang menyerang bagian
usus halus dan usus besar. Penyakit diare disebabkan kebiasaan makan
makanan yang tidak bersih, alergi terhadap makanan, dan terlalu banyak
makan makanan yang pedas dan asam.
f.
Kolik
Kolik yaitu timbulnya rasa nyeri pada perut. Kolik dapat terjadi karena
makan makanan yang mengandung zat perangsang, misalnya cabai dan
lada.
g. Tifus
Penyakit tifus disebabkan oleh sejenis bakteri (Salmonella) yang
menyerang dan mengakibatkan infeksi pada usus. Gejala yang dialami
pada penderita tifus antara lain tubuh menggigil, lemah dan disertai mual,
akibat demam tinggi sehingga penderita sering mengigau, punggung
terasa sakit, dan kadang disertai buang-buang air besar ataupun sembelit.
h. Apendisitis (Radang Umbai Cacing)
Umbai cacing (apendiks) adalah tonjolan kecil pada usus buntu (sekum).
Penyakit ini disebabkan adanya makanan yang masuk di apendiks dan
membusuk.
i.
Sembelit
Gejala penyakit sembelit yaitu susah buang air besar. Penyakit ini
disebabkan makanan yang kita makan kurang sehat. Contoh makanan
berserat yaitu sayur-sayuran dan buah-buahan.
j.
Wasir atau Hemoroid
Wasir atau hemoroid adalah pelebaran pembuluh darah balik (vena) di
dalam anyaman pembuluh darah. Keluhan pertama kali yaitu darah segar
menetes setelah buang air besar (BAB). Biasanya tanpa disertai rasa nyeri
dan adanya rasa gatal di anus.
11
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.1.2
Hewan
Sturktur alat pencernaan berbeda-beda dalam berbagai jenis hewan, tergantung
pada tinggi rendahnya tingkat organisasi sel hewan tersebut serta jenis
makanannya. Pembagian hewan berdasarkan klasifikasinya, yaitu hewan
invertebrata, hewan vertebrata, dan hewan mamah biak.
1. Hewan Invertebrata
Sistem pencernaan pada hewan invertebrata umumnya dilakukan secara
intrasel, seperti pada protozoa, porifera, dan coelentera.Pencernaan
dilakukan dalam alat khusus berupa vakuola makanan, sel koanosit dan
rongga gastrovaskuler.
a. Cacing Tanah
Organ pencernaan pada cacing tanah terdiri dari mulut, faring,
kerongkongan, tembolok, empedal, usus, dan anus. Makanan dan butiran
tanah masuk ke mulut menuju faring, dari faring makanan akan masuk ke
kerongkongan dan akan dibasahi lender kemudian masuk ke tembolok
sebagai penyimpanan sementara. Setelah itu makanan akan masuk ke
empedal dan akan terjadi pencernaan secara mekanik, dan masuk ke usus
untuk diserap sari-sari makanannya lalu sisa makanan akan dikeluarkan
melalui anus.
b. Serangga
Sebagaimana pada cacing tanah, serangga memiliki sistem pencernaan
makanan yang sudah sempurna. Organ pencernaan pada serangga terdiri
dari mulut, esofagus, tembolok, usus buntu, empedal, lambung, usus
rectum, dan anus.
2. Hewan Vertebrata
Organ pencernaan pada hewan vertebrata meliputi saluran pencernaan
(tractus digestivus) dan kelenjar pencernaan (glandula digestoria).
a. Ikan
Saluran pencernaan pada ikan dimulai dari rongga mulut (cavum oris), di
dalam rongga mulut terdapat gigi-gigi kecil yang berbentuk kerucut pada
geraham bawah dan lidah pada dasar mulut tidak dapat digerakan serta
banyak
menghasilkan
lender,
tetapi
tidak
menghasilkan
ludah
(enzim).Dari rongga mulut makanan masuk ke esofagus melalui faring
12
http://digilib.mercubuana.ac.id/
yang terdapat di daerah sekitar insang. Esofagus berbentuk kerucut,
pendek, terdapat di belakang insang, dan bila tidak dilalui makanan
lumennya akan menyempit. Dari kerongkongan makanan akan di dorong
masuk ke lambung, dari lambung makanan masuk ke usus yang berupa
pipa panjang berkelok-kelok, dan bermuara pada anus.
b. Amfibi
Saluran pencernaan pada amfibi dimulai dari rongga mulut yang terdapat
gigi berbentuk kerucut untuk memegang mangsa dan lidah untuk
menangkap mangsa. Dari rongga mulut makanan turun ke esofagus
(berupa saluran pendek) untuk menuju lambung (ventrikulus), setelah
melalui lambung makanan akan dikeluarkan menuju usus. Dalam usus
makanan akan dicerna diusus halus dan usus tebal. Usus tebal akan
berakhir pada rectum dan akan dikeluarkan melalui kloaka.
c. Reptil
Reptil pada umumnya adalah karnivora, saluran pencernaan pada reptil
meliputi mulut, kerongkongan (esofagus), lambung (ventrikulus), usus
halus, usus tebal, anus.
d. Burung
Makanan burung bervariasi berupa biji-bijian, hewan kecil, dan buahbuahan. Saluran pencernaan pada burung terdiri atas paruh, rongga
mulut, faring, tembolok yang berperan untuk menyimpan makanan,
lambung, usus halus, usus tebal, kloaka (pembuangan).
3. Hewan Mamah Biak
Hewan mamah biak adalah herbivora murni, misalnya sapi, kerbau, kambing.
Disebut memamah biak karena memamah atau mengunyah makanannya
sebanyak dua fase. Pertama saat makanan tersebut masuk ke mulut, makanan
tersebut tidak langsung dikunyah hingga halus dan terus ditelan, selang
beberapa waktu makanan tersebut dikeluarkan kembali untuk dikunyah
sampai halus. Makanan hewan memamah biak berupa rumput atau tumbuhan.
Saluran pencernaan pada hewan memamah biak terdiri dari mulut,
kerongkongan, perut besar (rumen), perut jala (reticulum), perut kitab
(omasum), perut masam (abomasum), usus halus, usus besar, rektum, anus.
13
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.2
Pengertian Sistem Informasi
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk lebih berguna dan lebih berarti
bagi yang menerimanya [Yakub 2012:8]. Informasi juga disebut data yang
diproses atau data yang memiliki arti. Informasi dapat berupa data mentah, data
tersusun ataupun kapasitas sebuah saluran informasi.
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem yang dibuat oleh
manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai
suatu tujuan yaitu menyajikan informasi. Sistem informasi dapat didefinisikan
juga sebagai sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan
memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau mengendalikan
informasi.
2.3
Rekayasa Perangkat Lunak
Perangkat lunak adalah seluruh peintah yang digunakan untuk memproses
informasi. Perangkat lunak dapat berupa program atau prosedur. Program adalah
kumpulan perintah yang dimengerti oleh komputer sedangkan prosedur adalah
perintah yang dibutuhkan oleh pengguna dalam memproses informasi [O’Brien].
Rekayasa perangkat lunak adalah suatu disiplin ilmu yang membahas semua
aspek produksi perangkat lunak, mulai dari tahap awal yaitu analisa kebutuhan
pengguna, menentukan spesifikasi dari kebutuhan pengguna, desain, pengkodean,
pengujian, sampai pemeliharaan sistem setelah digunakan.
Tujuan rekayasa perangkat lunak:
1. Memperoleh biaya produksi perangkat lunak yang rendah
2. Menghasilkan perangkat lunak yang kinerjanya tinggi, andal, dan tepat waktu
3. Menghasilkan perangkat lunak yang dapat bekerja pada berbagai jenis
platform
4. Menghasilkan perangkat lunak yang biaya perawatannya rendah
2.4
Aplikasi
Aplikasi adalah perangkat lunak yang menjadi tahapan awal dalam sebuah sistem
yang digunakan untuk mengolah beberapa data menjadi suatu informasi yang
14
http://digilib.mercubuana.ac.id/
berguna bagi orang-orang dan sistem yang bersangkutan [M. Hilmi Masruri &
Java Creativity, 2015]
2.5
Metodologi Pengembangan Sistem
Dalam pengembangan sebuah sistem dibutuhkan beberapa proses yang disebut
System Development Life Cycle (SDLC) atau siklus hidup dalam pengembangan
sistem. SDLC adalah proses perancangan sistem serta metodologi yang
digunakan untuk mengembangkan sistem yang akan dibuat [Azhar Susanto :
2012 : 356]. Dalam perancangan aplikasi tugas akhir ini, metode yang digunakan
adalah metode Waterfall sebagai pola dalam perancangan sistem yang akan
dibuat.
2.5.1
Definisi Waterfall
Metodologi pengembangan sistem dengan cara Waterfall adalah metodologi
terlama yang pernah digunakan. Metode ini pertama kali muncul pada tahun
1970. Pada model ini dilakukan pendekatan secara sistematis dan urut dari setiap
level pengembangan perangkat lunaknya [Roger S. Pressman, 2015]
Gambar 2.1 Waterfall Model [Roger S. Pressman, 2015]
Penjelasan dari gambar Waterfall Model sebagai berikut:
1. Communication
Proses pengumpulan kebutuhan dalam perancangan sistem untuk memahami
dasar dari sistem yang akan dibuat. Analis harus mengetahui ruang lingkup,
fungsi-fungsi dan kemampuan kinerja yang ingin dihasilkan oleh sistem.
Biasanya dilakukan pertemuan dengan konsumen yang akan menggunakan
aplikasi yang akan dibuat.
2. Planning
Setelah ditetapkan data apa saja yang akan digunakan dalam sistem,
selanjutnya adalah perencanaan sistem akan dibuat seperti apa. Pada tahap ini
15
http://digilib.mercubuana.ac.id/
menghasilkan user requirement sebagai data yang langsung menjelaskan
kebutuhan dalam pembuatan software.
3. Modeling
Setelah user requirement disetujui selanjutnya digunakan metode modeling,
yang akan menjelaskan tentang analisa sistem yang akan dibuat. Dalam
menganalisa biasanya digunakan konsep design atau gambar untuk lebih
mudah membaca konsepnya.
4. Construction / Coding & Testing
Setelah sistem sudah dianalisa dan di mapping dengan design yang sesuai,
kemudian dilakukan pemrosesan alur sistem ke dalam bahasa program yang
nantinya akan diproses oleh komputer, proses dilakukan oleh developer.
Setelah program sudah masuk ke dalam sistem dan hasil sudah tersedia, data
output akan di testing terlebih dahulu sebelum diimplementasikan.
2.6
Analisa Sistem
Model-Driven Analysis (MDE) adalah sebuah pendekatan untuk menciptakan
sistem perangkat lunak yang melibatkan model-model dan menerapkan
transformasi otomasi untuk mereka. Model tersebut disajikan dalam bentuk UML
yang menggambarkan struktur dan perilaku sistem [Lonnie D. Bentley , 2007].
Alanisa sistem mencakup:
1. Menentukan masalah
2. Mengidentifikasikan penyebab dari masalah tersebut
3. Mementukan model pemecahan masalahnya
4. Menerapkan model yang ditentukan untuk memecahkan masalah
5. Menguji Model yang sudah diterapkan
2.7
UML (Unified Modeling Language)
UML (Unified Modeling Language) adalah sekumpulan pemodelan konvensi
yang digunakan untuk menentukan atau menggambarkan sebuah sistem
perangkat lunak dalam kaitannya dengan objek. UML dapat juga diartikan
sebagai sebuah bahasa grafik standar yang digunakan untuk memodelkan
perangkat lunak berbasis objek. Tujuan dari UML adalah untuk menyediakan
istilah-istilah atau simbol secara teknik berbasis objek dan penggunaan teknik
diagram yang cukup banyak untuk menggambarkan proyek pengembangan
16
http://digilib.mercubuana.ac.id/
sistem mulai dari analisa sampai desain [Alan Dennis, Barbara Haley Wixom,
dan Roberta M. Roth, 2012:513]
Diagram-diagram pada UML dibagi menjadi 2 jenis yaitu structure diagrams dan
behavior diagrams. Structure Diagrams yaitu diagram yang digunakan untuk
menggambarkan data dan relasi paten yang terdapat pada sistem informasi.
Sedangkan Behavior Diagrams adalah diagram yang menyediakan analisa
dengan cara menggambarkan relasi yang dinamis antar objek yang mewakili
sistem informasi yang akan dibangun.
Dalam perancangan aplikasi ini digunakan beberapa step diagram UML yang
digunakan yaitu:
1. Usecase Diagram
2. Activity Diagram
3. Sequence Diagram
4. Class Diagram
2.7.1
Usecase Diagram
Use case diagram merupakan model diagram UML yang digunakan untuk
menggambarkan kesepakatan fungsional yang diharapkan dari sebuah sistem. Use
case diagram menekankan pada siapa dan melakukan apa dalam lingkungan
perangkat lunak yang akan dibangun. Di dalam diagram ini seorang user bisa
melakukan apa saja kedalam kesepakatan atau kebutuhan dari perangkat lunak
yang akan dibuat.
Use case diagram adalah desain untuk menggambarkan interaksi antara actor
dengan sistem yang membentuk peran dan aktifitas dalam suatu sistem [Roger S.
Pressman, 2015]. Diagram ini menjelaskan manfaat suatu sistem jika dilihat
menurut pandangan orang yang berada diluar sistem atau kelas dan bagaimana
sistem tersebut bisa berinteraksi dengan dunia luar. Berikut adalah beberapa
simbol yang digunakan dalam use case:
17
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Simbol
Nama Elemen
Aktor
Keterangan
Aktor adalah seseorang
atau
sesuatu
yang
berperan
untuk
berinteraksi
sistem
dengan
tetapi
tidak
memiliki kontrol akan
use case.
Usecase
Simbol
Use
case
menggambarkan
fungsionalitas
sistem,
dari
sehingga
pengguna
paham
mengenai manfaat dari
sistem yang dibangun
Asosiasi
Penghubung
antar
elemen (aktor / Use
case) di dalam sistem
Generalisasi
Sebuah
elemen
dihasilkan
yang
dari
pewarisan elemen lain
Batasan sistem
Area yang digunakan
untuk menempatkan use
case
sebagai
apa
yang
batasan
dilakukan
sistem
Tabel 2.1 Komponen Usecase Diagram [Roger S. Pressman, 2015]
18
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Contoh untuk penggunaan Use case Diagram dalam pembangunan sistem:
Gambar 2.2 Use case Diagram [Roger S.Pressman, 2015]
2.7.2
Activity Diagram
Activity Diagram adalah bagan diagram yang mempresentasikan analis dengan
tujuan untuk memodelkan alur proses dan hubungan antar proses dalam suatu
sistem informasi dan juga berisikan tentang skenario yang ada dalam sistem
tersebut [Roger S.Pressman, 2015]. Berikut komponen yang ada dalam sebuah
model Activity Diagram:
Simbol
Nama Elemen
Aktifitas
Keterangan
Notasi
yang
menggambarkan
aktor
dari proses dalam aliran
pekerjaan
Transisi
Notiasi yang digunakan
mem- perlihatkan aliran
kontrol dari satu aktifitas
ke aktifitas lain
Decision
Notasi yang menandakan
ada- nya kontrol cabang
berdasarkan
point
19
http://digilib.mercubuana.ac.id/
decision
Awalan & Akhiran
Notasi yang menandakan
awal
dan
akhir
dari
sebuah aktifitas sistem
Tabel 2.2 Komponen Activity Diagram [Roger S. Pressman, 2015]
Contoh untuk penggunaan Activity Diagram:
Gambar 2.3 Activity Diagram [Roger S. Pressman, 2015]
2.7.3
Sequence Diagram
Sequence Diagram adalah diagram yang menjelaskan interaksi antar objek yang
disusun berdasarkan waktu proses berlangsung. Diagram ini digunakan untuk
menggambarkan tahap demi tahap yang harus dilakukan oleh pengguna sistem
untuk menghasilkan sesuatu dari use case diagram yang sudah dibuat [Roger S.
Pressman, 2015]. Berikut komponen yang ada dalam pembentukan sequence
diagram:
Simbol
Nama Elemen
Objek
Keterangan
Komponen
yang
menjadikan sebuah objek
dalam membuat diagram
Stimulus
Untuk
menandakan
hubungan komunikasi antar
objek
20
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Self Stimulus
Fungsi
sama
dengan
Stimulus, tetapi pesan yang
disampaikan
dikirimkan
untuk objek itu sendiri
Focus Control
Sebagai tempat untuk hasil
input
atau
sebuah
output
dari
proses
yang
oleh
objek
dilakukan
ataupun aktor yang ada
dalam sistem
Tabel 2.3 Komponen Sequence Diagram [Roger S. Pressman, 2015]
Contoh untuk penggunaan Sequence Diagram:
Gambar 2.4 Sequence Diagram [Roger S. Pressman, 2015]
2.7.4
Class Diagram
Class Diagram adalah diagram yang menunjukan class-class yang ada dari
sebuah sistem dan saling berhubungan secara logika [Roger S. Pressman, 2015].
Diagram ini menggambarkan struktur statis dari sebuah sistem. Karena itu, class
diagram merupakan tulang punggung atau kekuatan dasar dari hampir setiap
metode berorientasi objek termasuk UML. Berikut komponen yang ada dalam
pembuatan class diagram:
21
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Simbol
Nama Elemen
Kelas
Keterangan
Simbol
untuk
membangun
sebuah
pemrograman dengan
objek
Terdiri
3
bagian,
bagian
atas
adalah
nama
kelas,
bagian
tengah adalah atribut,
dan
bawah
bagian
adalah
metode
dari
kelas tersebut
Garis Asosiasi
Simbol
yang
menggambarkan
adanya
antara
hubungan
satu
kelas
dengan kelas lainnya
Generalisasi
Simbol
menandakan
yang
adanya
generalisasi dari kelas
input
menghasilkan
yang dibutuhkan
Tabel 2.4 Komponen Class Diagram [Roger S. Pressman, 2015]
22
http://digilib.mercubuana.ac.id/
untuk
data
Contoh untuk penggunaan Class Diagram:
Gambar 2.5 Class Diagram [Roger S. Pressman, 2015]
2.8
Java
Java adalah salah satu bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di
berbagai komputer, termasuk telepon genggam. Bahasa ini awalnya dibuat oleh
James Goslingsaat masih bergabung di Sun Microsystems saat ini merupakan
bagian dari Oracle dan dirilis tahun 1995. Bahasa ini banyak mengadopsi
sintaksis yang terdapat pada C dan C++ namun dengan sintaksis model objek
yang lebih sederhana serta dukungan rutin-rutin aras bawah yang minimal.
Aplikasi-aplikasi berbasis java umumnya dikompilasi ke dalam p-code (bytecode)
dan dapat dijalankan pada berbagai Mesin Virtual Java (JVM). Java merupakan
bahasa pemrograman yang bersifat umum atau non-spesifik (general purpose),
dan secara khusus didisain untuk memanfaatkan dependensi implementasi
seminimal mungkin. Karena fungsionalitasnya yang memungkinkan aplikasi java
mampu berjalan di beberapa platform sistem operasi yang berbeda. Saat ini java
merupakan bahasa pemrograman yang paling populer digunakan, dan secara luas
dimanfaatkan dalam pengembangan berbagai jenis perangkat lunak aplikasi
ataupun aplikasi.
23
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.9
Android
Android adalah sistem operasi berbasis Linux yang dirancang untuk perangkat
seluler layar sentuh seperti smart phone dan tablet. Android awalnya
dikembangkan oleh Android, Inc..dengan dukungan finansial dari Google yang
kemudian membelinya pada tahun 2005. Sistem operasi ini dirilis secara resmi
pada tahun 2007, bersamaan dengan didirikannya Open Handset Alliance,
konsorsium dari perusahaan-perusahaan perangkat keras, perangkat lunak, dan
telekomunikasi yang bertujuan untuk memajukan standar terbuka perangkat
seluler. Ponsel android pertama mulai dijual pada bulan Oktober 2008.
Google merilis kode sistem operasi dengan sumber terbuka dan di bawah Lisensi
Apache. Kode dengan sumber terbuka dan lisensi perizinan pada android
memungkinkan perangkat lunak untuk dimodifikasi secara bebas dan
didistribusikan oleh para pembuat perangkat, operator nirkabel, dan pengembang
aplikasi. Selain itu, android memiliki jumlah besar komunitas pengembang
aplikasi yang memperluas fungsionalitas perangkat, umumnya ditulis dalam versi
kustominasi bahasa pemograman Java.
Berikut adalah daftar urutan versi android:
1. Android versi 1.1
2. Androidversi 1.5 Cupcake
3. Android versi 1.6 Doughnut
4. Android versi 2.1 Éclair
5. Android versi 2.2 Frozen Yoghurt (Froyo)
6. Android versi 2.3 – 2.4 Gingerbread
7. Android versi 3.0 – 3.1 Honeycomb
8. Android versi 4.0 Ice Cream Sandwich
9. Android versi 4.1, 4.2, 4.3 Jelly Bean
10. Android versi 4.4 Kitkat
11. Android versi 5.0 Lollipop
12. Android versi 6.0 Marshmallow
2.10
SQlite
SQLite merupakan
sebuah sistem
manajemen
basis
data
relasional yang
bersifat ACID-compliant dan memiliki ukuran pustaka kode yang relatif kecil,
ditulis dalam bahasa C. SQLite mengimplementasikan hampir seluruh elemen-
24
http://digilib.mercubuana.ac.id/
elemen
standar
yang
berlaku
pada SQL-92,
termasuk
transaksi
yang
bersifat atomic, konsistensi basisdata, isolasi, dan durabilitas (dalam bahasa
inggris lebih sering disebut ACID), trigger, dan kueri-kueri yang kompleks.
Tidak ada pengecekan tipe sehingga data bisa dientrikan dalam bentuk string
untuk sebuah kolom bertipe integer.
Kelebihan menggunakan SQLite di android tidak memerlukan setup database
atau administrasi. Menentukan SQL untuk bekerja dengan database dan database
secara otomatis dikelola.
2.11
Blackbox Testing
Pengujian kotak hitam, berfokus pada persyaratan fungsionalitas perangkat lunak.
Artinya, teknik pengujian kotak hitam memungkinkan kita untuk membuat
beberapa kumpulan kondisi masukan yang sepenuhnya akan melakukan semua
kebutuhan fungsional untuk program.
Pengujian menggunakan blackbox yaitu menguji setiap fungsi-fungsi yang ada
untuk mengetahui fungsi tersebut dapat berjalan dengan baik. Metode pengujian
blackbox melakukan pengujian terhadap tampilan antar muka yang biasa disebut
user interface [Roger S. Pressman : 2015].
25
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Download