BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Makhluk hidup adalah struktur biologis yang merespon perubahan lingkungan atau dalam entitas sendiri, termasuk manusia, tumbuhan, hewan, dan organisme bersel tunggal. Makhluk hidup memiliki organisasi biokimia kompleks yang memungkinkan mereka untuk memproses zat dan memanfaatkan energi untuk merespon perubahan disekitar mereka. Ciri-ciri umum yang didapati pada banyak organisme adalah sebagai berikut: Memerlukan makanan/nutrisi, bernafas, tumbuh, berkembang biak, peka terhadap rangsang, beradaptasi, mengeluarkan zat sisa. Namun pada mikroorganisme seperti misalnya bakteri tidaklah bernapas, namun menggunakan jalur kimiawi lain. Banyak organisme yang tidak mampu bergerak secara independen dan banyak organisme tidak dapat berkembang biak. Semua makhluk hidup memiliki beberapa bentuk metabolisme, ini berarti bahwa mereka mengambil energi dari lingkungan mereka dan mengubahnya dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Energi digunakan untuk menjaga dan menciptakan karakteristik organisasi makhluk hidup. Sumber asli dari energi untuk sebagian besar makhluk hidup di bumi ini adalah matahari. Tanaman hijau mengubah energi dari matahari menjadi energi kimia dengan fotosintesis. Hewan dan organisme lain memperoleh energi mereka dari energi kimia yang disimpan oleh tanaman. Suatu bentuk metabolisme merupakan salah satu karakteristik yang paling penting dari kehidupan, karena tanpa masukan energi sebagian besar organisme menjadi tidak teratur. Organ dalam tubuh manusia dan hewan masing-masing memiliki fungsi tersendiri yang saling berkaitan satu sama lain. Apabila ada salah satu organ yang bermasalah, maka berpotensi mengganggu kerja organ yang lainnya. Organ manusia dan hewan yang berada di dalam atau organ internal, mencakup kumpulan jaringan dari mulai kepala hingga kaki. Sedangkan organ dalam tubuh manusia dan hewan bekerja sama secara erat membentuk sistem organ, seperti halnya sistem peredaran darah atau sistem pencernaan. 1 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Sistem pencernaan berfungsi untuk menghancurkan makanan. Makanan tersebut kemudian diuraikan dalam sistem pencernaan menjadi sumber energi dan lainlain. Makanan yang dimakan tidak selamanya berguna bagi tubuh. Di dalam tubuh terdapat organ-organ yang sangat berperan penting dalam proses pencernaan. Dimana antara organ yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan. Jika ada salah satu organ yang mengalami gangguan maka sistem pencernaan di dalam tubuh tidak akan berlangsung secara optimal. Berikut adalah tahapan proses pencernaan: 1. Makanan biasanya terdiri dari berbagai jenis makromolekul organik yang masing-masing disusun oleh unit-unit monomer. Untuk menguraikan molekul kompleks menjadi sederhana melibatkan proses-proses sebagai berikut: - Gerakan: mendorong makanan melalui sistem pencernaan - Sekresi: melepaskan getah pencernaan sebagai tanggapan terhadap rangsang tertentu - Pencernaan: memecah makanan menjadi komponen molekul sekecil mungkin agar dapat memasuki membran plasma - Penyerapan: keluar masuknya molekul-molekul ke dalam tubuh makhluk hidup - Eliminasi: membuang sisa makanan yang dicerna 2. Sistem pencernaan manusia berupa tabung otot bergelung terbentang dari mulut sampai anus 3. Terdapat organ pencernaan tambahan yang terhubung dengannya yaitu kelenjar ludah, pankreas, hati, dan kantung empedu Sistem pencernaan pada manusia hampir sama dengan sistem pencernaan pada hewan. Sistem pencernaan pada manusia yaitu mulut, kerongkongan, lambung, usus besar, usus halus, dan mengeluarkan kotoran melewati anus. Dan pada hewan terdapat beberapa klasifikasi seperti hewan invertebrata, hewan vertebrata, dan hewan mamah biak. Sistem pencernaan pada hewan invertebrata umumnya dilakukan secara intrasel, sedangkan pada hewan vertebrata sudah memiliki sistem pencernaan yang sempurna yang dilakukan secara ekstrasel. Dan sistem pencernaan pada hewan mamah biak terdiri atas mulut, kerongkongan, perut besar, perut jala, perut kitab, perut masam, usus halus, usus besar, dan anus. 2 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Disebut hewan mamah miak karena memamah atau mengunyah makanan sebanyak dua fase. Teknologi informasi sangat berkembang terutama dalam dunia telekomunikasi mobile, yaitu smartphone atau bisa disebut juga telepon genggam pintar. Smartphone sudah menjadi kebutuhan umum di kalangan masyarakat dari orang dewasa, remaja, hingga anak-anak. Oleh karena itu tidak heran melihat anak-anak pelajar dari sekolah dasar sudah memiliki smartphone yang digunakan sebagai media komunikasi, hiburan, hingga sebagai media pembelajaran. Adanya smartphone bagi anak-anak membuat mereka lebih memilih bermain dengan smartphone daripada buku pelajaran atau buku-buku ilmu pengetahuan umum lainnya, hal ini menjadi salah satu faktor yang membuat mereka malas untuk belajar dan membaca buku. Untuk itu penulis membuat aplikasi media pembelajaran mengenai sains, yaitu salah satunya adalah tentang sistem pencernaan makanan pada tubuh manusia dan pada hewan, karena anak-anak perlu diedukasi sejak dini mengenai sistem pencernaan sehingga anak-anak mengerti tentang fungsi pada bagian organ pencernaan, penyakit yang terjadi pada sistem pencernaan dan fakta-fakta unik pada sistem pencernaan dalam tubuh manusia dan pada hewan yang belum tentu mereka dapat di dalam buku pelajaran sekolah. Berdasarkan masalah tersebut, penulis bertujuan membuat aplikasi pembelajaran yang berjudul “Aplikasi Pengenalan Sistem Pencernaan Manusia dan Hewan pada Anak Berbasis Android”. Aplikasi ini diharapkan bisa menjadi pedoman dasar bagi anak untuk belajar dengan cara yang menyenangkan dan membantu mereka memahami sains terutama pada sistem pencernaan tubuh manusia dan juga pada hewan. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat diambil beberapa rumusan masalah, yaitu: 1. Bagaimana rancangan aplikasi sistem pengenalan organ-organ pencernaan pada manusia dan hewan agar dapat menjadi media pembelajaran yang menarik? 2. Bagaimana membuat aplikasi pengenalan sistem pencernaan manusia dan hewan pada anak berbasis android? 3 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 1.3 Batasan Masalah Batasan masalah pada perancangan dan pembuatan aplikasi pengenalan sistem pencernaan manusia dan hewan pada anak berbasis android ini yaitu: fungsi organ-organ pencernaan manusia dan hewan, proses dari organ pencernaan manusia dan hewan, dan penyakit pada sistem pencernaan manusia. 1.4 Tujuan dan Manfaat 1.4.1 Tujuan 1. Untuk memotivasi anak-anak dalam belajar tentang ilmu pengetahuan alam 2. Untuk menambah wawasan pengetahuan tentang sistem pencernaan pada manusia dan hewan 1.4.2 Manfaat Adapun penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi: 1. Penulis Penulis dapat mengimplementasikan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama belajar ke dalam pekerjaan dan lingkungan, dan dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan penulis dalam membangun sistem informasi. 2. Akademik Dapat dijadikan dokumen akademik yang berguna untuk dijadikan acuan atau referensi penelitian sejenis selanjutnya. 3. Masyarakat Dapat memberikan informasi yang dapat dijadikan bahan pembelajaran mengenai sistem pencernaan untuk anak-anak. 1.5 Metode Penelitian Dalam pembuatan tugas akhir ini, dibutuhkan data-data yang berhubungan dengan penelitian yang bersumber dari: 1.5.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan berdasarkan sumber informasi menggunakan metode library resource dengan mengumpulkan buku-buku dan jurnal-jurnal, untuk analisis data menggunakan metode kualitatif yaitu dengan mengumpulkan data dari kuisioner yang dibagikan, dan hasil penelitian dipaparkan dengan metode deskriptif. 4 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 1.5.2 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Kuisioner Menyebarkan kuisioner sebanyak 25 koresponden yaitu kepada guru-guru dan orang tua untuk mengumpulkan data dan informasi. 2. Dokumentasi Mengumpulkan informasi dari berbagai buku dan jurnal yang berkaitan dengan sistem pencernaan pada manusia dan hewan. 1.5.3 Metode Pengembangan Sistem Dalam melakukan pembuatan aplikasi ini, metode perancangan sistem informasi yang digunakan adalah waterfall, yaitu: 1. Communication Proses pengumpulan kebutuhan dalam perancangan sistem untuk memahami dasar sistem yang akan dibuat. 2. Planning Menganalisa dan meneliti tentang sistem pencernaan pada manusia dan pada hewan dan menentukan apa saja yang akan dijeslakan dalam aplikasi yang akan dibuat. 3. Modelling Membuat Use Case, Activity Diagram, dan Class Diagram 4. Construction / Coding & Testing Pada tahap ini, penulis menerjemahkan desain, arsitektur dan data yang di peroleh dari tahap sebelumnya kedalam suatu bahasa yang di mengerti oleh komputer dengan menggunakan bahasa pemograman java berbasiskan android. 5 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 1.6 Sistematika Penelitian BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini membahas latar belakang masalah, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penelitian. BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini diuraikan teori-teori yang digunakan untuk mendapatkan informasi yang berhubungan dengan perancangan dan pembuatan aplikasi dan digunakan sebagai acuan agar mempermudah pemahaman dan pemecahan masalah yang ada. BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini berisikan mengenai analisa sistem yang akan dibangun dan tampilan perancangan dalam aplikasi pembelajaran sistem pencernaan, serta berisi detail data yang dibutuhkan untuk pembuatan dan implementasi dari aplikasi. BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab ini berisikan proses implementasi dari sistem yang sudah dirancang sebelumnya serta pengajuan aplikasinya. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab terakhir ini membahas hasil dari rumusan masalah yang diambil dari semua bab sebelumnya, serta berisi saran untuk lebih berkembangnya aplikasi ini pada masa yang akan datang. 6 http://digilib.mercubuana.ac.id/ BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pencernaan 2.1.1 Manusia Makanan yang kita makan harus melewati proses pencernaan terlebih dahulu, sebelum dapat dimanfaatkan oleh tubuh. Pencernaan adalah proses penguraian makanan yang semula kasar menjadi halus. Makanan yang sudah dicerna berubah menjadi sari-sari makanan yang lebih mudah diserap oleh pembuluh darah. Lalu sari makanan tersebut diedarkan ke seluruh bagian tubuh oleh darah. Proses pencernaan terjadi di dalam saluran pencernaan dan dibantu oleh enzim yang dihasilkan oleh kelenjar pencernaan. Ada dua jenis pencernaan makanan yang terjadi di dalam tubuh, yaitu sebagai berikut: a. Pencernaan secara mekanis Pencernaan makanan secara mekanis terjadi di dalam mulut. Makanan dilumat oleh gigi sampai hancur agar lebih mudah untuk ditelan. b. Pencernaan secara kimiawi Pencernaan makanan secara kimiawi dilakukan oleh enzim, yang terjadi di dalam rongga mulut, lambung, dan usus. Tujuan pencernaan dengan bantuan enzim adalah menguraikan makanan menjadi sari makanan yang diserap oleh tubuh. Proses pencernaan makanan dalam tubuh kita terjadi di dalam organ pencernaan. Organ pencernaan manusia terdiri atas rongga mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. 7 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 1. Fungsi dan Bagian Organ-organ Pencernaan Manusia a. Rongga Mulut Mulut merupakan pintu masuk makanan ke dalam tubuh.Di dalam rongga mulut terjadi pencernaan mekanis dan kimiawi. Bagian yang berfungsi mencerna makanan dalam mulut adalah gigi, lidah, dan air liur. Gigi dan lidah mencerna makanan secara mekanis, sedangkan air liur mencerna makanan secara kimiawi. - Gigi Gigi berfungsi menghancurkan makanan. Jumlah gigi susu pada anak-anak adalah 20, sedangkan orang dewasa adalah 32. Berdasarkan fungsinya, gigi terbagi menjadi tiga macam, yaitu gigi seri, gigi taring, dan gigi graham. - Lidah Lidah terletak dibagian dasar rongga mulut. Lidah juga membantu pencernaan makanan di dalam mulut. Lidah berfungsi untuk mengatur letak makanan pada saat mengunyah, membantu menelan maknan, dan mengecap rasa makanan. Permukaan lidah dapat mengecap berbagai rasa, yaitu manis, pahit, asam, asin, dan gurih. Di dalam mulut terdapat tiga kelenjar ludah. Kelenjar ludah bawah terdapat di bagian bawah lidah dan di daerah pangkal rahang bawah. Kelenjar ludah menghasilkan air ludah dan enzim amylase (ptyalin). Enzim amylase berfungsi mengubah zat tepung (amilum) menjadi zat gula (glukosa). Itulah sebabnya mengapa nasi (mengandung amilum) yang dikunyah lama-kelamaan terasa manis. b. Kerongkongan Makanan didorong oleh otot kerongkongan menuju lambung. Gerakan otot ini disebut gerak peristaltik. Gerak peristaltik inilah yang menyebabkan makanan terdorong hingga masuk ke lambung. Di pangkal leher, terdapat dua saluran, yaitu batang tenggorok dan kerongkongan. Batang tenggorok merupakan saluran pernapasan, sedangkan kerongkongan merupakan saluran makanan. Kedua saluran ini dipisahkan oleh katup. Jika sedang makan, katup akan menutup dan ketika bernapas, katup akan terbuka. Oleh karena itu, sebaiknya jangan berbicara ketika sedang makan. Jika berbicara ketika sedang makan saluran pernapasan 8 http://digilib.mercubuana.ac.id/ akan terbuka, apabila makanan masuk ke tenggorokan maka akan mengakibatkan tersedak. c. Lambung Dari kerongkongan, makanan masuk ke lambung. Di dalam lambung makanan dicerna secara kimiawi dengan bantuan enzim yang disebut pepsin. Enzim pepsin berperan mengubah protein menjadi pepton. Di dalam lambung terdapat asam klorida yang menyebabkan lambung menjadi asam. Asam klorida dihasilkan oleh dinding lambung. Asam klorida berfungsi untuk membunuh kuman penyakit dan mengaktifkan pepsin. Ketika proses pencernaan terjadi di lambung, otot-otot dinding lambung berkontraksi. Hal tersebut menyebabkan makanan akan tercampur dan teraduk dengan enzim serta asam klorida. Secara bertahap, makanan yang telah mengalami pencernaan akan bergerak sedikit demi sedikit ke dalam usus halus. d. Usus Halus Usus halus merupakan tempat pencernaan dan penyerapan nutrisi. Usus halus terbagi menjadi tiba bagian, yaitu usus dua belas jari, usus kosong, dan usus penyerap. Di dalam usus halus terdapat dua proses pencernaan, yaitu pencernaan secara kimiawi dan proses penyerapan sari makanan. Di dalam usus dua belas jari, terjadi pencernaan makanan dengan bantuan getah pankreas. Getah pankreas mengandung enzim-enzim, seperti enzim amylase, enzim tripsin, dan enzim lipase. Usus kosong terdapat diantara usus dua belas jari dan usus penyerapan. Di dalam usus kosong terjadi pula proses pencernaan secara kimiawi. Usus kosong memiliki dinding yang dapat menghasilkan getah pencernaan.Usus penyerapan adalah tempat penyerapan sari-sari makanan. Sari makanan adalah makanan yang telah dicerna secara sempurna. Di dalam usus penyerapan terdapat bagian yang disebut vili. Vili banyak mengandung pembuluh darah, vili inilah yang dapat menyerap sari-sari makanan. 9 http://digilib.mercubuana.ac.id/ e. Usus Besar Setelah melewati usus halus, sisa makanan masuk ke usus besar. Usus besar terbagi atas usus besar naik, usus besar melintang, dan usus besar turun. Di dalam usus besar, sisa makanan mengalami pembusukan. Pembusukan ini dibantu oleh bakteri Escherichia Coli. Air dan garam mineral dari sisa makanan tersebut, akan diserap oleh usus kembali. Setelah itu, sisa makanan dikeluarkan melalui anus dalam bentuk tinja (feses). f. Anus Anus adalah kanal pada ujung saluran pencernaan dimana feses akan dikeluarkan. Ukuran panjang abus sekitar 5 inchi dan hanya terbuka selama kita ingin membuang kotoran. Anus dapat tertutup dan terbuka karena strukturnya berupa otot sfingter. 2. Gangguan Organ Pencernaan Gangguan pada alat pencernaan pada umunya berhubungan dengan makanan yang kita makan dan cara makan yang tidak sehat. Beberapa macam gangguan atau penyakit yang berhubungan dengan organ pencernaan manusia diantaranya adalah sebagai berikut: a. Gigi Berlubang Gigi berlubang dapat disebabkan adanya kotoran di dalam rongga mulut. Kotoran ini berasal dari sisa makanan yang tidak segera dibersihkan. b. Sariawan Sariawan menyerang tubuh karena tubuh kekurangan vitamin C. vitamin C banyak terdapat pada buah dan sayur. c. Amandel atau Tonsil Amandel atau tonsil merupakan kumpulan jaringan limfoid yang terletak pada kerongkongan di belakang kedua ujung lipatan belakang mulut. Penyebab penyakit amandel salah satunya oleh banyaknya kuman-kuman yang masuk pada rongga mulut, sehingga munculah amandel di kerongkongan. d. Maag Maag merupakan penyakit yang disebabkan karena adanya ketidakseimbangan asam di dalam lambung. Hal ini biasanya diakibatkan 10 http://digilib.mercubuana.ac.id/ karena pola makan yang tidak teratur, kelelahan akibat bekerja, dan stress. e. Diare Diare disebabkan oleh bakteri maupun amuba yang menyerang bagian usus halus dan usus besar. Penyakit diare disebabkan kebiasaan makan makanan yang tidak bersih, alergi terhadap makanan, dan terlalu banyak makan makanan yang pedas dan asam. f. Kolik Kolik yaitu timbulnya rasa nyeri pada perut. Kolik dapat terjadi karena makan makanan yang mengandung zat perangsang, misalnya cabai dan lada. g. Tifus Penyakit tifus disebabkan oleh sejenis bakteri (Salmonella) yang menyerang dan mengakibatkan infeksi pada usus. Gejala yang dialami pada penderita tifus antara lain tubuh menggigil, lemah dan disertai mual, akibat demam tinggi sehingga penderita sering mengigau, punggung terasa sakit, dan kadang disertai buang-buang air besar ataupun sembelit. h. Apendisitis (Radang Umbai Cacing) Umbai cacing (apendiks) adalah tonjolan kecil pada usus buntu (sekum). Penyakit ini disebabkan adanya makanan yang masuk di apendiks dan membusuk. i. Sembelit Gejala penyakit sembelit yaitu susah buang air besar. Penyakit ini disebabkan makanan yang kita makan kurang sehat. Contoh makanan berserat yaitu sayur-sayuran dan buah-buahan. j. Wasir atau Hemoroid Wasir atau hemoroid adalah pelebaran pembuluh darah balik (vena) di dalam anyaman pembuluh darah. Keluhan pertama kali yaitu darah segar menetes setelah buang air besar (BAB). Biasanya tanpa disertai rasa nyeri dan adanya rasa gatal di anus. 11 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 2.1.2 Hewan Sturktur alat pencernaan berbeda-beda dalam berbagai jenis hewan, tergantung pada tinggi rendahnya tingkat organisasi sel hewan tersebut serta jenis makanannya. Pembagian hewan berdasarkan klasifikasinya, yaitu hewan invertebrata, hewan vertebrata, dan hewan mamah biak. 1. Hewan Invertebrata Sistem pencernaan pada hewan invertebrata umumnya dilakukan secara intrasel, seperti pada protozoa, porifera, dan coelentera.Pencernaan dilakukan dalam alat khusus berupa vakuola makanan, sel koanosit dan rongga gastrovaskuler. a. Cacing Tanah Organ pencernaan pada cacing tanah terdiri dari mulut, faring, kerongkongan, tembolok, empedal, usus, dan anus. Makanan dan butiran tanah masuk ke mulut menuju faring, dari faring makanan akan masuk ke kerongkongan dan akan dibasahi lender kemudian masuk ke tembolok sebagai penyimpanan sementara. Setelah itu makanan akan masuk ke empedal dan akan terjadi pencernaan secara mekanik, dan masuk ke usus untuk diserap sari-sari makanannya lalu sisa makanan akan dikeluarkan melalui anus. b. Serangga Sebagaimana pada cacing tanah, serangga memiliki sistem pencernaan makanan yang sudah sempurna. Organ pencernaan pada serangga terdiri dari mulut, esofagus, tembolok, usus buntu, empedal, lambung, usus rectum, dan anus. 2. Hewan Vertebrata Organ pencernaan pada hewan vertebrata meliputi saluran pencernaan (tractus digestivus) dan kelenjar pencernaan (glandula digestoria). a. Ikan Saluran pencernaan pada ikan dimulai dari rongga mulut (cavum oris), di dalam rongga mulut terdapat gigi-gigi kecil yang berbentuk kerucut pada geraham bawah dan lidah pada dasar mulut tidak dapat digerakan serta banyak menghasilkan lender, tetapi tidak menghasilkan ludah (enzim).Dari rongga mulut makanan masuk ke esofagus melalui faring 12 http://digilib.mercubuana.ac.id/ yang terdapat di daerah sekitar insang. Esofagus berbentuk kerucut, pendek, terdapat di belakang insang, dan bila tidak dilalui makanan lumennya akan menyempit. Dari kerongkongan makanan akan di dorong masuk ke lambung, dari lambung makanan masuk ke usus yang berupa pipa panjang berkelok-kelok, dan bermuara pada anus. b. Amfibi Saluran pencernaan pada amfibi dimulai dari rongga mulut yang terdapat gigi berbentuk kerucut untuk memegang mangsa dan lidah untuk menangkap mangsa. Dari rongga mulut makanan turun ke esofagus (berupa saluran pendek) untuk menuju lambung (ventrikulus), setelah melalui lambung makanan akan dikeluarkan menuju usus. Dalam usus makanan akan dicerna diusus halus dan usus tebal. Usus tebal akan berakhir pada rectum dan akan dikeluarkan melalui kloaka. c. Reptil Reptil pada umumnya adalah karnivora, saluran pencernaan pada reptil meliputi mulut, kerongkongan (esofagus), lambung (ventrikulus), usus halus, usus tebal, anus. d. Burung Makanan burung bervariasi berupa biji-bijian, hewan kecil, dan buahbuahan. Saluran pencernaan pada burung terdiri atas paruh, rongga mulut, faring, tembolok yang berperan untuk menyimpan makanan, lambung, usus halus, usus tebal, kloaka (pembuangan). 3. Hewan Mamah Biak Hewan mamah biak adalah herbivora murni, misalnya sapi, kerbau, kambing. Disebut memamah biak karena memamah atau mengunyah makanannya sebanyak dua fase. Pertama saat makanan tersebut masuk ke mulut, makanan tersebut tidak langsung dikunyah hingga halus dan terus ditelan, selang beberapa waktu makanan tersebut dikeluarkan kembali untuk dikunyah sampai halus. Makanan hewan memamah biak berupa rumput atau tumbuhan. Saluran pencernaan pada hewan memamah biak terdiri dari mulut, kerongkongan, perut besar (rumen), perut jala (reticulum), perut kitab (omasum), perut masam (abomasum), usus halus, usus besar, rektum, anus. 13 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 2.2 Pengertian Sistem Informasi Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya [Yakub 2012:8]. Informasi juga disebut data yang diproses atau data yang memiliki arti. Informasi dapat berupa data mentah, data tersusun ataupun kapasitas sebuah saluran informasi. Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi. Sistem informasi dapat didefinisikan juga sebagai sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau mengendalikan informasi. 2.3 Rekayasa Perangkat Lunak Perangkat lunak adalah seluruh peintah yang digunakan untuk memproses informasi. Perangkat lunak dapat berupa program atau prosedur. Program adalah kumpulan perintah yang dimengerti oleh komputer sedangkan prosedur adalah perintah yang dibutuhkan oleh pengguna dalam memproses informasi [O’Brien]. Rekayasa perangkat lunak adalah suatu disiplin ilmu yang membahas semua aspek produksi perangkat lunak, mulai dari tahap awal yaitu analisa kebutuhan pengguna, menentukan spesifikasi dari kebutuhan pengguna, desain, pengkodean, pengujian, sampai pemeliharaan sistem setelah digunakan. Tujuan rekayasa perangkat lunak: 1. Memperoleh biaya produksi perangkat lunak yang rendah 2. Menghasilkan perangkat lunak yang kinerjanya tinggi, andal, dan tepat waktu 3. Menghasilkan perangkat lunak yang dapat bekerja pada berbagai jenis platform 4. Menghasilkan perangkat lunak yang biaya perawatannya rendah 2.4 Aplikasi Aplikasi adalah perangkat lunak yang menjadi tahapan awal dalam sebuah sistem yang digunakan untuk mengolah beberapa data menjadi suatu informasi yang 14 http://digilib.mercubuana.ac.id/ berguna bagi orang-orang dan sistem yang bersangkutan [M. Hilmi Masruri & Java Creativity, 2015] 2.5 Metodologi Pengembangan Sistem Dalam pengembangan sebuah sistem dibutuhkan beberapa proses yang disebut System Development Life Cycle (SDLC) atau siklus hidup dalam pengembangan sistem. SDLC adalah proses perancangan sistem serta metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem yang akan dibuat [Azhar Susanto : 2012 : 356]. Dalam perancangan aplikasi tugas akhir ini, metode yang digunakan adalah metode Waterfall sebagai pola dalam perancangan sistem yang akan dibuat. 2.5.1 Definisi Waterfall Metodologi pengembangan sistem dengan cara Waterfall adalah metodologi terlama yang pernah digunakan. Metode ini pertama kali muncul pada tahun 1970. Pada model ini dilakukan pendekatan secara sistematis dan urut dari setiap level pengembangan perangkat lunaknya [Roger S. Pressman, 2015] Gambar 2.1 Waterfall Model [Roger S. Pressman, 2015] Penjelasan dari gambar Waterfall Model sebagai berikut: 1. Communication Proses pengumpulan kebutuhan dalam perancangan sistem untuk memahami dasar dari sistem yang akan dibuat. Analis harus mengetahui ruang lingkup, fungsi-fungsi dan kemampuan kinerja yang ingin dihasilkan oleh sistem. Biasanya dilakukan pertemuan dengan konsumen yang akan menggunakan aplikasi yang akan dibuat. 2. Planning Setelah ditetapkan data apa saja yang akan digunakan dalam sistem, selanjutnya adalah perencanaan sistem akan dibuat seperti apa. Pada tahap ini 15 http://digilib.mercubuana.ac.id/ menghasilkan user requirement sebagai data yang langsung menjelaskan kebutuhan dalam pembuatan software. 3. Modeling Setelah user requirement disetujui selanjutnya digunakan metode modeling, yang akan menjelaskan tentang analisa sistem yang akan dibuat. Dalam menganalisa biasanya digunakan konsep design atau gambar untuk lebih mudah membaca konsepnya. 4. Construction / Coding & Testing Setelah sistem sudah dianalisa dan di mapping dengan design yang sesuai, kemudian dilakukan pemrosesan alur sistem ke dalam bahasa program yang nantinya akan diproses oleh komputer, proses dilakukan oleh developer. Setelah program sudah masuk ke dalam sistem dan hasil sudah tersedia, data output akan di testing terlebih dahulu sebelum diimplementasikan. 2.6 Analisa Sistem Model-Driven Analysis (MDE) adalah sebuah pendekatan untuk menciptakan sistem perangkat lunak yang melibatkan model-model dan menerapkan transformasi otomasi untuk mereka. Model tersebut disajikan dalam bentuk UML yang menggambarkan struktur dan perilaku sistem [Lonnie D. Bentley , 2007]. Alanisa sistem mencakup: 1. Menentukan masalah 2. Mengidentifikasikan penyebab dari masalah tersebut 3. Mementukan model pemecahan masalahnya 4. Menerapkan model yang ditentukan untuk memecahkan masalah 5. Menguji Model yang sudah diterapkan 2.7 UML (Unified Modeling Language) UML (Unified Modeling Language) adalah sekumpulan pemodelan konvensi yang digunakan untuk menentukan atau menggambarkan sebuah sistem perangkat lunak dalam kaitannya dengan objek. UML dapat juga diartikan sebagai sebuah bahasa grafik standar yang digunakan untuk memodelkan perangkat lunak berbasis objek. Tujuan dari UML adalah untuk menyediakan istilah-istilah atau simbol secara teknik berbasis objek dan penggunaan teknik diagram yang cukup banyak untuk menggambarkan proyek pengembangan 16 http://digilib.mercubuana.ac.id/ sistem mulai dari analisa sampai desain [Alan Dennis, Barbara Haley Wixom, dan Roberta M. Roth, 2012:513] Diagram-diagram pada UML dibagi menjadi 2 jenis yaitu structure diagrams dan behavior diagrams. Structure Diagrams yaitu diagram yang digunakan untuk menggambarkan data dan relasi paten yang terdapat pada sistem informasi. Sedangkan Behavior Diagrams adalah diagram yang menyediakan analisa dengan cara menggambarkan relasi yang dinamis antar objek yang mewakili sistem informasi yang akan dibangun. Dalam perancangan aplikasi ini digunakan beberapa step diagram UML yang digunakan yaitu: 1. Usecase Diagram 2. Activity Diagram 3. Sequence Diagram 4. Class Diagram 2.7.1 Usecase Diagram Use case diagram merupakan model diagram UML yang digunakan untuk menggambarkan kesepakatan fungsional yang diharapkan dari sebuah sistem. Use case diagram menekankan pada siapa dan melakukan apa dalam lingkungan perangkat lunak yang akan dibangun. Di dalam diagram ini seorang user bisa melakukan apa saja kedalam kesepakatan atau kebutuhan dari perangkat lunak yang akan dibuat. Use case diagram adalah desain untuk menggambarkan interaksi antara actor dengan sistem yang membentuk peran dan aktifitas dalam suatu sistem [Roger S. Pressman, 2015]. Diagram ini menjelaskan manfaat suatu sistem jika dilihat menurut pandangan orang yang berada diluar sistem atau kelas dan bagaimana sistem tersebut bisa berinteraksi dengan dunia luar. Berikut adalah beberapa simbol yang digunakan dalam use case: 17 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Simbol Nama Elemen Aktor Keterangan Aktor adalah seseorang atau sesuatu yang berperan untuk berinteraksi sistem dengan tetapi tidak memiliki kontrol akan use case. Usecase Simbol Use case menggambarkan fungsionalitas sistem, dari sehingga pengguna paham mengenai manfaat dari sistem yang dibangun Asosiasi Penghubung antar elemen (aktor / Use case) di dalam sistem Generalisasi Sebuah elemen dihasilkan yang dari pewarisan elemen lain Batasan sistem Area yang digunakan untuk menempatkan use case sebagai apa yang batasan dilakukan sistem Tabel 2.1 Komponen Usecase Diagram [Roger S. Pressman, 2015] 18 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Contoh untuk penggunaan Use case Diagram dalam pembangunan sistem: Gambar 2.2 Use case Diagram [Roger S.Pressman, 2015] 2.7.2 Activity Diagram Activity Diagram adalah bagan diagram yang mempresentasikan analis dengan tujuan untuk memodelkan alur proses dan hubungan antar proses dalam suatu sistem informasi dan juga berisikan tentang skenario yang ada dalam sistem tersebut [Roger S.Pressman, 2015]. Berikut komponen yang ada dalam sebuah model Activity Diagram: Simbol Nama Elemen Aktifitas Keterangan Notasi yang menggambarkan aktor dari proses dalam aliran pekerjaan Transisi Notiasi yang digunakan mem- perlihatkan aliran kontrol dari satu aktifitas ke aktifitas lain Decision Notasi yang menandakan ada- nya kontrol cabang berdasarkan point 19 http://digilib.mercubuana.ac.id/ decision Awalan & Akhiran Notasi yang menandakan awal dan akhir dari sebuah aktifitas sistem Tabel 2.2 Komponen Activity Diagram [Roger S. Pressman, 2015] Contoh untuk penggunaan Activity Diagram: Gambar 2.3 Activity Diagram [Roger S. Pressman, 2015] 2.7.3 Sequence Diagram Sequence Diagram adalah diagram yang menjelaskan interaksi antar objek yang disusun berdasarkan waktu proses berlangsung. Diagram ini digunakan untuk menggambarkan tahap demi tahap yang harus dilakukan oleh pengguna sistem untuk menghasilkan sesuatu dari use case diagram yang sudah dibuat [Roger S. Pressman, 2015]. Berikut komponen yang ada dalam pembentukan sequence diagram: Simbol Nama Elemen Objek Keterangan Komponen yang menjadikan sebuah objek dalam membuat diagram Stimulus Untuk menandakan hubungan komunikasi antar objek 20 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Self Stimulus Fungsi sama dengan Stimulus, tetapi pesan yang disampaikan dikirimkan untuk objek itu sendiri Focus Control Sebagai tempat untuk hasil input atau sebuah output dari proses yang oleh objek dilakukan ataupun aktor yang ada dalam sistem Tabel 2.3 Komponen Sequence Diagram [Roger S. Pressman, 2015] Contoh untuk penggunaan Sequence Diagram: Gambar 2.4 Sequence Diagram [Roger S. Pressman, 2015] 2.7.4 Class Diagram Class Diagram adalah diagram yang menunjukan class-class yang ada dari sebuah sistem dan saling berhubungan secara logika [Roger S. Pressman, 2015]. Diagram ini menggambarkan struktur statis dari sebuah sistem. Karena itu, class diagram merupakan tulang punggung atau kekuatan dasar dari hampir setiap metode berorientasi objek termasuk UML. Berikut komponen yang ada dalam pembuatan class diagram: 21 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Simbol Nama Elemen Kelas Keterangan Simbol untuk membangun sebuah pemrograman dengan objek Terdiri 3 bagian, bagian atas adalah nama kelas, bagian tengah adalah atribut, dan bawah bagian adalah metode dari kelas tersebut Garis Asosiasi Simbol yang menggambarkan adanya antara hubungan satu kelas dengan kelas lainnya Generalisasi Simbol menandakan yang adanya generalisasi dari kelas input menghasilkan yang dibutuhkan Tabel 2.4 Komponen Class Diagram [Roger S. Pressman, 2015] 22 http://digilib.mercubuana.ac.id/ untuk data Contoh untuk penggunaan Class Diagram: Gambar 2.5 Class Diagram [Roger S. Pressman, 2015] 2.8 Java Java adalah salah satu bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di berbagai komputer, termasuk telepon genggam. Bahasa ini awalnya dibuat oleh James Goslingsaat masih bergabung di Sun Microsystems saat ini merupakan bagian dari Oracle dan dirilis tahun 1995. Bahasa ini banyak mengadopsi sintaksis yang terdapat pada C dan C++ namun dengan sintaksis model objek yang lebih sederhana serta dukungan rutin-rutin aras bawah yang minimal. Aplikasi-aplikasi berbasis java umumnya dikompilasi ke dalam p-code (bytecode) dan dapat dijalankan pada berbagai Mesin Virtual Java (JVM). Java merupakan bahasa pemrograman yang bersifat umum atau non-spesifik (general purpose), dan secara khusus didisain untuk memanfaatkan dependensi implementasi seminimal mungkin. Karena fungsionalitasnya yang memungkinkan aplikasi java mampu berjalan di beberapa platform sistem operasi yang berbeda. Saat ini java merupakan bahasa pemrograman yang paling populer digunakan, dan secara luas dimanfaatkan dalam pengembangan berbagai jenis perangkat lunak aplikasi ataupun aplikasi. 23 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 2.9 Android Android adalah sistem operasi berbasis Linux yang dirancang untuk perangkat seluler layar sentuh seperti smart phone dan tablet. Android awalnya dikembangkan oleh Android, Inc..dengan dukungan finansial dari Google yang kemudian membelinya pada tahun 2005. Sistem operasi ini dirilis secara resmi pada tahun 2007, bersamaan dengan didirikannya Open Handset Alliance, konsorsium dari perusahaan-perusahaan perangkat keras, perangkat lunak, dan telekomunikasi yang bertujuan untuk memajukan standar terbuka perangkat seluler. Ponsel android pertama mulai dijual pada bulan Oktober 2008. Google merilis kode sistem operasi dengan sumber terbuka dan di bawah Lisensi Apache. Kode dengan sumber terbuka dan lisensi perizinan pada android memungkinkan perangkat lunak untuk dimodifikasi secara bebas dan didistribusikan oleh para pembuat perangkat, operator nirkabel, dan pengembang aplikasi. Selain itu, android memiliki jumlah besar komunitas pengembang aplikasi yang memperluas fungsionalitas perangkat, umumnya ditulis dalam versi kustominasi bahasa pemograman Java. Berikut adalah daftar urutan versi android: 1. Android versi 1.1 2. Androidversi 1.5 Cupcake 3. Android versi 1.6 Doughnut 4. Android versi 2.1 Éclair 5. Android versi 2.2 Frozen Yoghurt (Froyo) 6. Android versi 2.3 – 2.4 Gingerbread 7. Android versi 3.0 – 3.1 Honeycomb 8. Android versi 4.0 Ice Cream Sandwich 9. Android versi 4.1, 4.2, 4.3 Jelly Bean 10. Android versi 4.4 Kitkat 11. Android versi 5.0 Lollipop 12. Android versi 6.0 Marshmallow 2.10 SQlite SQLite merupakan sebuah sistem manajemen basis data relasional yang bersifat ACID-compliant dan memiliki ukuran pustaka kode yang relatif kecil, ditulis dalam bahasa C. SQLite mengimplementasikan hampir seluruh elemen- 24 http://digilib.mercubuana.ac.id/ elemen standar yang berlaku pada SQL-92, termasuk transaksi yang bersifat atomic, konsistensi basisdata, isolasi, dan durabilitas (dalam bahasa inggris lebih sering disebut ACID), trigger, dan kueri-kueri yang kompleks. Tidak ada pengecekan tipe sehingga data bisa dientrikan dalam bentuk string untuk sebuah kolom bertipe integer. Kelebihan menggunakan SQLite di android tidak memerlukan setup database atau administrasi. Menentukan SQL untuk bekerja dengan database dan database secara otomatis dikelola. 2.11 Blackbox Testing Pengujian kotak hitam, berfokus pada persyaratan fungsionalitas perangkat lunak. Artinya, teknik pengujian kotak hitam memungkinkan kita untuk membuat beberapa kumpulan kondisi masukan yang sepenuhnya akan melakukan semua kebutuhan fungsional untuk program. Pengujian menggunakan blackbox yaitu menguji setiap fungsi-fungsi yang ada untuk mengetahui fungsi tersebut dapat berjalan dengan baik. Metode pengujian blackbox melakukan pengujian terhadap tampilan antar muka yang biasa disebut user interface [Roger S. Pressman : 2015]. 25 http://digilib.mercubuana.ac.id/