Oleh: Tri Suwandi, S.Pd., M.Sc. [email protected] Mengapa metabolisme karbohidrat penting? • Monosakarida (heksosa) hasil pencernaan terutama: glukosa, galaktosa, dan fruktosa. • Fruktosa dan galaktosa glukosa (di hati) • Glukosa adalah sumber energi utama. • Kadar glukosa darah harus seimbang antara 80-180g/dl • Bila berlebih atau berkurang dari kadar normal gangguan kesehatan • Berlebih hiperglikemia glukosa sangat reaktif merusak • Kekurangan hipoglikemia “low batt” Jika [glukosa] tinggi Jika [glukosa] rendah Aerob Siklus Krebs Glikolisis Kemiosmosis Anaerob Glikogenesis Metabolisme Karbohidrat Glikogenolisis Pentose Phosphate Shunt Glukoneogenesis Fosforilasi Oksidatif Fermentasi 1. GLIKOLISIS • Disebut juga Embden Meyer Hoff Pathway • Berlangsung di sitosol • Prinsip: memecah glukosa (senyawa organik berkarbon 6) menjadi 2 molekul senyawa asam piruvat (senyawa organik berkarbon 3). – Reaksi-reaksi pada Glikolisis pada umumnya berjalan 2 arah (bolak-balik), kecuali reaksi 1, 3, dan 10 berjajan searah. – Terdapat 2 fase: – Fase I (reaksi 1-5) Fase investasi energi – Fase II (reaksi 6-10) Fase pembayaran energi Pengaturan Glikolisis 1. hexokinase atau glucokinase 2. phosphofructokinase 3. pyruvate kinase Pengaturan Pertama Glikolisis: Heksokinase • Mengkatalisis semua heksosa. • Terdapat hampir dalam semua sel, kecuali hepar dan sel-β pankreas. • Tidak dipengaruhi oleh puasa, diet, insulin, diabetes melitus • Dihambat oleh Glukosa-6-fosfat. 10 Pengaturan Pertama Glikolisis: Glukokinase • Mengkatalisis hanya glukosa saja. • Terdapat dalam sel hepar saja. • Dipengaruhi oleh: puasa, diet, insulin, diabetes melitus • Tidak dihambat oleh Glukosa-6-fosfat. 11 Pengaturan Glikolisis: Fosfofruktokinase • Enzim ini membatasi/mengatur kecepatan jalur glikolitik. • Diaktifkan oleh peningkatan AMP dalam sitosol. • AMP meningkat karena ATP dihidrolisis oleh reaksi yang memerlukan energi. 12 Pengaturan Glikolisis: Piruvat Kinase • Piruvat Kinase diatur di dalam hepar. • Enzim ini mengubah kelebihan glukosa menjadi piruvat, selanjutnya dimetabolisme menjadi acetyl-CoA agar bisa disimpan sebagai fatty acids untuk cadangan energi jangka panjang. 13 Dekarboksilasi Oksidatif • Berlangsung di membran luar mitokondria Siklus Asam Sitrat/Asam Trikarboksilat/Krebs • Berlangsung di matriks mitokondria Fosforilasi Oksidatif • Berlangsung di membrane dalam mitokondria H H H Protein complex of electron carriers Cyt c Q I IV III II FADH2 FAD NADH H 2 H + 1/2O2 ATP synthase H2O NAD ADP P i (carrying electrons from food) ATP H 1 Electron transport chain Oxidative phosphorylation 2 Chemiosmosis Figure 9.16 Electron shuttles span membrane 2 NADH Glycolysis 2 Pyruvate Glucose MITOCHONDRION 2 NADH or 2 FADH2 2 NADH Pyruvate oxidation 2 Acetyl CoA 2 ATP Maximum per glucose: CYTOSOL 6 NADH 2 FADH2 Citric acid cycle Oxidative phosphorylation: electron transport and chemiosmosis 2 ATP about 26 or 28 ATP About 30 or 32 ATP Respirasi Anaerob/Fermentasi 2 ADP 2 P Glucose i 2 ADP 2 P 2 ATP Glycolysis Glucose i 2 ATP Glycolysis 2 Pyruvate 2 NAD 2 Ethanol 2 NADH 2 H 2 Acetaldehyde (a) Alcohol fermentation • • 2 NAD 2 CO2 Manusia memiliki enzim untuk oksidasi etanol di hepar, yaitu alkohol dehidrogenase Asetaldehid sangat reaktif dan toksik 2 NADH 2 H 2 Pyruvate 2 Lactate (b) Lactic acid fermentation 2. GLUKONEOGENESIS • Prinsip pembentukan glukosa dari bahan bukan karbohidrat. • Pada mamalia terutama terjadi di hati dan ginjal • Substrat : 1. 2. 3. 4. Asam laktat dari otot, eritrosit Gliserol dari hidrolisis Triasilgliserol dalam jaringan lemak (adiposa) Asam amino glukogenik Asam propionat pada ruminansia • Glukoneogenesis penting sekali untuk penyediaan glukosa bila karbohidrat tidak cukup dalam diet. • Jaringan perlu pasokan glukosa kontinu sebagai sumber energi terutama sistem saraf dan eritrosit. • Eritrosit tidak memiliki inti dan organel seperti mitokondria, jadi siklus Krebs dan transfer elektron tidak berlangsung, akibatnya asam laktat akan menumpuk. • Sel-sel astrosit pada saraf otak juga menghasilkan laktat. • Otot rangka memfermentasi gukosa menjadi laktat pada saat latihan berat. Laktat selanjutnya memasuki daur Cori. Regulation of gluconeogenesis and glycolysis: inactivation of the glycolytic enzymes and activation of the enzymes of gluconeogenesis 1. Pyruvate ↔ PEP Pyruvate kinase - inactivation by cAMP (glucagon) Phosphoenolpyruvate carboxykinase induced by glucagon, epinephrine, and cortisol 2. Fructose 1,6-P ↔ Fructose 6-P Phosphofructokinase - activated by fructose 2,6-P Fructose 1,6-bisphosphatase - inhibited by fructose 2,6-P 3. Glucose 6-P ↔ Glucose Glucokinase - high Km for glucose, induced by insulin Glucose 6-phosphatase - induced during fasting 3. JALUR PENTOSA FOSFAT • Disebut juga HMP shunt (Hexose Monophosphate Shunt) atau Pentose Phosphate Pathway. • Merupakan jalan lain untuk oksidasi glukosa, tetapi tidak bertujuan menghasilkan energi (ATP). • Fungsi utama jalur ini adalah untuk menghasilkan NADPH, yaitu dengan mereduksi NADP+. • NADPH diperlukan untuk proses anabolik di luar mitokhondria, seperti sintesis asam lemak dan steroid. Fungsi yang lain adalah menghasilkan ribosa-5-fosfat untuk sintesis nukleotida dan asam nukleat. • Aktif dalam : – – – – – – Hati Jaringan Lemak Kelenjar Korteks Adrenal Kelenjar Tiroid Kelenjar Mammae Eritrosit Pentose Phosphate Pathway 4. GLIKOGENESIS vs GLIKOGENOLISIS • Glikogenesis sintesis glikogen dari glukosa. • Glikogenolisis pemecahan glikogen menjadi glukosa. • Glikogen adalah bentuk utama cadangan glukosa pada selsel manusia. • Penyimpanan glikogen terutama terjadi dalam hepar dan otot rangka. • Glikogen hepar berfungsi sebagai sumber glukosa darah. • Glikogen otot rangka akan diubah menjadi glukosa-6fosfat untuk sintesis ATP dalam jalur glikolitik. • Hormon yg mengatur glukosa darah: – Hormon dari kelenjar pulau Langerhans α dan β pankreas Glukagon dan Insulin – Hormon dari medula adrenal Epinefrin – Hormon dari kelenjar hipofisa/pituitari anterior Growth Hormone (somatotropin) • Glukagon (hati) dan epineprin (otot) pembentukan cAMP – cAMP menghambat glikogen sintase glikogenesis terhambat – cAMP memacu fosforilase glikogenolisis berlangsung • Insulin (hati dan otot) – memicu glikogen sintase glikogenesis berlangsung – memacu fosfodiesterase cAMP dipecah menjadi 5’AMP glikogenolisis terhambat Glycogenolysis Glycogenesis oligo (α 1→6) to (α 1→4) glucan-transferase amylo (1→4) to (1→6) transgycosylase Glucose homeostasis: maintenance of blood glucose levels near 80 to 100 mg/dL (4,4-5,6 mmol/l) insulin and glucagon (regulate fuel mobilization and storage) Hypoglycemia prevention: 1. release of glucose from the large glycogen stores in the liver (glycogenolysis) 2. synthesis of glucose from lactate, glycerol, and amino acids in liver (gluconeogenesis) 3. release of fatty acids from adipose tissue (lipolysis) Hyperglycemia prevention: 1. conversion of glucose to glycogen (glycogen synthesis) 2. conversion of glucose to triacylglycerols in liver and adipose tissue (lipogenesis) Pathways regulated by the release of: glucagon (in response to a lowering of blood glucose levels) insulin (in response to an elevation of blood glucose levels) Major sites of glucagone action on fuel metabolism: Mobilization of energy stores 1. release of glucose from liver glycogen 2. stimulating gluconeogenesis from lactate, glycerol, and amino acids (liver) 3. mobilizing fatty acids (adipose tissue) Major sites of insulin action on fuel metabolism: The storage of nutriens • glucose transport into muscle and adipose tissue • glucose storage as glycogen (liver, muscle) • conversion of glucose to TG (liver) and their storage (adipose tissue) • protein synthesis (liver, muscle) • inhibition of fuel mobilization Sumber glukosa darah: 1. Karbohidrat makanan 2. Glikogenolisis hepar 3. Glukoneogenesis Production of blood glucose Glycogenolysis 2 hours after a meal the primary source of blood glucose during the first few hours of fasting Gluconeogenesis after consumption of the liver glycogen lactate (muscle, erythrocytes), amino acids (muscle), glycerol (adipose tissue) Sources of blood glucose in fed, fasting, and starved states: Blood glucose levels at various stages of fasting: Stage of fasting Glucose (mg/dL) Glucose (mM/L) Normal level 80-100 4,4-5,6 Fasting (12 h) 80 4,4 Starvation (3 d) 70 3,9 Starvation (5-6 wk) 65 3,6 Metode “Carbohydrate Loading” untuk Olahragawan • Otot mengandung glikogen lebih sedikit daripada hepar, tetapi kadarnya akan menurun hanya sesudah kerja otot yang lama. • Bila memakan banyak karbohidrat, maka glikogen otot akan meningkat melampaui tingkat biasa (>1%). • Olahragawan memanfaatkan kemampuan otot ini untuk ketahanan saat bertanding. 39 Regulation of liver and muscle glycogen metabolism: State Regulators Response Fasting Glucagon ↑, Insulin ↓ cAMP ↑ Glycogen degradation ↑ Glycogen synthesis ↓ Carbohydrate meal Glu ↑, Glucagon ↓, Insulin ↑ cAMP ↓ Glycogen degradation ↓ Glycogen synthesis ↑ Exercise and stress Adrenalin ↑ cAMP ↑, Ca2+-calmodulin ↑ Glycogen degradation ↑ Glycogen synthesis ↓ Fasting (rest) Insulin ↓ Glycogen synthesis ↓ Glucose transport ↓ Carbohydrate meal (rest) Insulin ↑ Glycogen synthesis ↑ Glucose transport ↑ Exercise Epinephrine ↑ AMP ↑, Ca2+-calmodulin ↑, cAMP ↑ Glycogen synthesis ↓ Glycogen degradation ↑ Glycolysis ↑ Liver Muscle