ANALISIS PENGUKURAN KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED DAN METODE KONVENSIONAL PADA PT. TUNAS RIDEAN Tbk NAMA : Indah Nurul Hikmah NPM : 23210496 LATAR BELAKANG Dengan semakin ketatnya persaingan, diharapkan suatu perusahaan harus mampu meningkatkan ki j kinerjanya. D l Dalam mengevaluasi l i kinerja ki j perusahaan h biasanya masih menggunakan metode konvensional yyangg hanya y berdasarkan p pada laba akuntansi. Pada analisis keuangan menggembangkan ukuran kinerja yaitu nilai tambah ekonomi atau Economic Value Added yang semakin banyak digunakan oleh Added, perusahaan untuk mengukur kinerja perusahaan Munculnya Economic Value Added adalah sebagai antipasti i i kelemahan k l h pengukuran k ki j akuntansi kinerja k i konvensional. RUMUSAN MASALAH 1.Bagaimana kinerja perusahaan jika menggunakan metode konvensional dan Economic Value Added (EVA) ? 2. Apakah ada perbedaan kinerja keuangan antara metode konvensional dan metode Economic Value Added (EVA) ? 3.Apa yang menyebabkan nilai EVA positif dan negatif pada PT. Tunas Ridean Tbk ? BATASAN MASALAH Untuk memudahkan penulis dalam menyusun penulisan ilmiah ini, ini maka penulis membatasi masalah hanya pada laporan keuangan pada PT. Tunas Ridean Tbk dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012. TUJUAN MASALAH 1. Menganalisis kinerja perusahaan dengan metode konvensional dan Economic Value Added (EVA). 2 Membandingkan kinerja keuangan perusahaaan 2. dengan menggunakan metode konvensional dan Economic Value Added (EVA). 3 Mengetahui penyebab nilai EVA posifit dan 3. negative PT. Tunas Ridean Tbk. PEMBAHASAN 1. Perhitungan laba dengan metode konvensional Tabel 4.1 Perhitungan Rasio PT. Tunas Ridean Tbk. Periode 2008 – 2012 • • • • • • • • • • • • R i Likuiditas Rasio Lik idi Rasio likuiditas pada current ratio, cash ratio, dan quick ratio yang dihasilkan perusahaan pada periode 2008 - 2012 mengalami penurunan masing - masing sebesar 141%, 135%, 151%, 152%, 157% dan 145% yang diakibatkan membesarnya hutang perusahaan. Walaupun kondisi perusahaan terus mengalami penurunan yang sangat besar, akan tetapi kondisi perusahaan masih dalam keadaan likuid. Rasio Aktivitas Rasio aktivitas pada total assets turnover mengalami peningkatan sebesar 58 kali. kali Hal ini dapat dikatakan bahwa modal yang ditanamkan perusahaan dalam menghasilkan penjualan mengalami penurunan. Sedangkan Account receivable turnover perusahaan mengalami penurunan dan Average colletion periode mengalami peningkatan. Penurunan Account receivable turnover mengakibatkan peningkatan pada Average colletion periode sehingga semakin lama perputaran piutang perusahaan, maka piutang semakin lama untuk tertagih. Kemudian Inventory turnover perusahaan mengalami penurunan dan average age of inventory mengalami peningkatan masing. Hal ini berarti semakin cepat perputaran pesediaan, maka semakin cepat persediaan tidak tertahan di gudang. Rasio Leverage Rasio Leverage perusahaan pada total debt to equity ratio dan total debt to total capital assets mengalami penurunan, hal ini dapat dikatakan bahwa modal yang digunakan untuk menjamin hutang dan besarnya aktiva dibiayai dengan hutang mengalami penurunan. Rasio Profitabilitas R i profitabilitas Rasio fit bilit untuk t k nett profit fit margin i dan d rate t or return t for f owners mengalami l i peningkatan. i k t Hal H l ini i i mengindikasikan i dik ik bahwa b h laba l b bersih b ih yang didapatkan dari hasil penjualan dan kemampuan modal sendiri perusahaan dalam menghasilkan keuntungan yang tersedia bagi pemegang saham mengalami peningkatan. Kemudian earning power of investment mengalami peningkatan sebesar 7%. Sehingga dapat dikatakan kemampuan aktiva perusahaan dalam menghasilkan laba sebelum bunga dan pajak mengalami penuingkatan. PEMBAHASAN 2. Perhitungan laba menggunakan metode Economic Value Added (EVA) NOPAT ( Net Operating Profit After Tax) NOPAT = Laba bersih setelah pajak + biaya bunga Perhitungan NOPAT PT. Tunas Ridean Tbk. Periode 2008 – 2012 (dalam jutaan rupiah) Tahun Laba bersih setelah pajak Biaya bunga NOPAT Perubahan Selisih (%) 2008 245.079 6.362 251.441 0 2009 310.387 38.133 348.520 38,60 2010 269.004 37.298 306.298 - 12,11 2011 322.289 35.312 357.601 16,74 2012 420 088 420.088 38 604 38.604 458 692 458.692 28 26 28,26 PEMBAHASAN b. Invested Capital Invested Capital = Kas + Modal Kerja + Aktiva Tetap Perhitungan Invested Capital PT. Tunas Ridean Tbk. Periode 2008 – 2012 (dalam jutaan rupiah) Modal Kerja Invested Capital Perubahan Selisih (%) Tahun Kas Aktiva Lancar Hutang Lancar Aktiva Tidak Lancar 2008 579.168 2.038.331 1.445.037 1.544.997 2.717.459 0 2009 253.962 840.591 620.680 930.101 1.403.974 -48,33 2010 241.255 1.037.257 686.155 1.062.897 1.655.254 17,89 2011 371.226 1.349.747 858.449 1.195.562 2.058.086 24,33 PEMBAHASAN 2. Biaya hutang jangka pendek (rd) rd = biaya bunga / total hutang P hit Perhitungan Biaya Bi Hutang H t Periode 2008 – 2012 (dalam jutaan rupiah) Tahun Biaya bunga Total Hutang Biaya Hutang (%) 2008 6 362 6.362 2 558 698 2.558.698 0 01 0,01 1 2009 38.133 770.475 0,04 4 2010 37.298 886.701 0,04 4 2011 35.312 1.077.534 0,03 3 2012 38.604 1.544.086 0,02 2 PEMBAHASAN 3. Pajak pengahsilan (T) T = beban pajak / laba sebelum pajak Perhitungan Tingkat Pajak Periode 2008 – 2012 ((dalam jjutaan rupiah) p ) Tahun Beban pajak Laba sebelum pajak 2008 106.191 351.270 0,3 30 2009 99.912 410.299 0,24 24 2010 78.609 347.613 0,22 22 2011 107.228 429.517 0,24 24 2012 125 733 125.733 545 821 545.821 0 23 0,23 23 Tingkat pajak (%) PEMBAHASAN 4. Tingkat modal dari ekuitas (E) E = total ekuitas / total hutang dan ekuitas Perhitungan Tingkat Modal Dari Ekuitas Periode 2008 – 2012 ( dalam jjutaan rupiah) p ) Tahun Total Ekuitas Total Hutang dan Ekuitas 2008 1 024 630 1.024.630 3 583 328 3.583.328 0 28 0,28 28 2009 1.000.217 1.770.692 0,56 56 2010 1.213.453 2.100.154 0,57 57 2011 1.467.775 2.545.309 0,57 57 2012 1.768.299 3.312.385 0,53 53 Tingkat Modal (%) PEMBAHASAN 5. Biaya Ekuitas (re) re = 1 / PER Perhitungan Biaya Ekuitas Periode 2008 – 2012 Tahun Harga per H lembar saham Laba L b per lembar saham PER Biaya ekuitas 2008 188 176 1,06 0,93 2009 435 56 7,76 0,12 2010 580 48 12,08 , 0,08 , 2011 600 58 10,34 0,09 2012 930 75 12 4 12,4 0 08 0,08 PEMBAHASAN d. Capital Charges (CC) Capital Charges = WACC X Invested Capital Perhitungan CC PT. Tunas Ridean Tbk Periode 2008 – 2012 ((dalam rupiah) p ) Perubahan Selisih (%) Tahun WACC Invested Capital Capital Charge 2008 0,26 2.717.459 706.539 0 2009 0,08 1.403.974 112.317 - 84,10 2010 0,05 , 1.655.254 82.762 - 26,31 , 2011 0,06 2.058.086 123.485 49,20 2012 0 04 0,04 2 392 405 2.392.405 95 696 95.696 - 22,50 22 50 PEMBAHASAN e. Economic Value Added (EVA) EVA = NOPAT – Capital Charges Perhitungan EVA PT. Tunas Ridean Tbk. Periode 2008 – 2012 ((dalam jjutaan rupiah) p ) Peerubahan Selisih (%) Tahun NOPAT Capital Charge EVA 2008 25.441 706.539 -455.098 0 2009 348.520 112.317 236.203 - 151, 90 2010 306.302 82.762 223.540 - 5,36 2011 357.601 123.485 234.116 4,73 2012 458.692 95.696 362.996 55,04 PEMBAHASAN Perbedaan Perhitungan menggunakan metode Konvensional dengan metodeEconomic Value Added (EVA) Berdasarkan analisis di atas, bila menggunakan metode konvensional dapat diketahui bahwa pengukuran kinerja keuangan suatu perusahaan hanya dapat dik t h i kkenaikan diketahui ik atau t penurunan yang dih dihasilkan ilk oleh l h perusahaaan. h Sedangkan apabila menggunakan metode economic value added (EVA) perusahaan dapat mengetahui nilai tambah ekonomi yang dihasilkan negatif atau positif positif.. KESIMPULAN Berdasarkan hasil pembahasan dan analisis dapat diketahui bahwa kinerja perusahaan yang dianalisis dengan rasio keuangan mengalami kenaikan dan penurunan. Sedangkan economic value added yang dihasilkan, kinerja perusahaan pada tahun 2008 mencetak nilai negatf sedangkan diempat tahun berikutnya perusahaan berhasil mencetak nilai positiif sehingga sehingga terjadi penambahan nilai ekonomis ke dalam perusahaan dan memberikan para pemegang saham pengembalian yang lebih besar, yang diharapkan akan diterima melalui investasi alternative dengan resiko yang sama. SARAN 1. Bagi Perusahaan Pendekatan economic value added (EVA) jangan dijadikan dasar tunggal d l merepresentasikan dalam t ik prospekk masa depan d perusahaan. h Pendekatan P d k t economic value added (EVA) ini dapat dijadikan sebagai senjata tambahan bagi investor dalam menilai investasi, perusahaan dalam menganalisis investasi yang dilakukan. dilakukan 2. Bagi pihak-pihak lain Untuk menilai kondisi keuangan dan prestasi perusahaan, analisis keuangan memerlukan l k beberapa b b ttolak l k ukur. k T Tolak l k ukur k yang seringkali i k li dipakai di k i adalah d l h rasio atau indeks yang menghubungkan dua data keuangan yang satu dengan yang lainnya. Tetapi masih banyak tolak ukur lainnya untuk menilai kondisi keuangan dan prestasi perusahaan seperti economic value added (EVA) dan sebagainya.