MENGELOLA STRESS KERJA DALAM PERSPEKTIF ISLAM Damingun, Agus Trisihnyo Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Samarinda ABSTRACT Stress and depression, regarded as the diseases of our time, not only cause psychological harm, but also manifests themselves in various physical defects. Stress is a disruption in the body and mind caused by the changes and demands of life and influenced by the environment as well as individual performances in the environment. And specifically stress is psychological symptoms by Richard Lazarus, a psychologist who did a lot of research on stress as a special relationship between man and his environment are considered to be beyond the capabilities and jeopardize the happiness and satisfaction. We can not deny that along with the development needs, in line with the rapid mobility of life we encounter many people around us who are not able to withstand failures that happened in his life, not even those who managed to escape was sometimes carried away, fear of failure will happen to him. Stress is something that is hard to avoid, but that does not mean it can not be overcome. As long as we live, stress can never be avoided. Accept that in life we always will appear the name of stress. No one can totally avoid stress. Job stress has been carried out by many studies in the industrialized world. Stress has become a part of human life. Stress in the workplace is one of the main psychosocial risks in the workplace. Lately it has become a major focus of counselors, employers, psychologists and even counselors. Islam with all its perfection brought treatise on human life. Stress in Islam is not something to be feared or avoided. But Islam teaches that human life demands or exam this is something that must be endured as part of the process of life itself. Keywords: Stress, Work PENDAHULUAN ketergantungan pada obat terlarang, Latar Belakang gangguan tidur, gangguan pada kulit, Stres dan depresi, yang dianggap perut dan tekanan darah, pilek, migrain sebagai penyakit zaman kita, tidak hanya (sakit kepala berdenyut yang terjadi pada berbahaya secara kejiwaan, tapi juga salah satu sisi kepala dan umumnya mewujud dalam berbagai kerusakan disertai mual dan gangguan penglihatan), tubuh. Gangguan umum yang terkait sejumlah dengan stres dan depresi adalah beberapa seimbangan ginjal, kesulitan bernapas, bentuk alergi, penyakit kejiwaan, penyakit serangan tulang, jantung, ketidak dan pembengkakan otak. Tentu saja stress kehilangan dan satu-satunya mengatasinya, maka situasi tersebut penyebab semua ini, namun secara kemudian dikenal sebagai dystress yang ilmiah telah dibuktikan bahwa penyebab berarti stres buruk yang berdampak gangguan-gangguan kesehatan semacam negatif (awalan dy berarti buruk). Dalam itu biasanya bersifat kejiwaan. kondisi demikian seseorang cenderung depresi bukanlah Sebagai hamba Allah yang secara fitrah memiliki kekurangan, kelebihan manusia dan membutuhkan kemampuan untuk merasa kewalahan dan kehidupan terasa di luar kendali karena kecemasan rasa takut, kepanikan, berlebihan, sejumlah hal baru, kegembiraan dan kebingungan dan kecenderungan putus rangsangan asa menghantui dirinya yang justru tertentu dalam hidup. Seseorang dapat mengalami berbagai berakibat ketidakpastian, kecemasan dan tekanan kemandulan yang memotivasinya untuk melakukan Bukankah Allah mengarahkan hambanya sesuatu, dalam dalam hal ini dengan firman-Nya “dan mencapai sejumlah keinginan dan cita- hanya kepada Rabbmu lah hendaknya cita. kamu berharap” Dialah Yang Maha menjadi Kemampuan berhasil seseorang untuk kebuntuan, dan kontra produktif. memusatkan perhatian dan memotivasi Kuasa diri meningkatkan mengajarkan optimisme kepada manusia pencapaian tertentu dan pengembangan untuk tegar, bangkit bergairah penuh diri. Gejala ini disebut eustress yang harapan berarti stres baik yang berdampak positif melarang (awalan eus dalam bahasa Yunani berarti kepada keputusasaan. (QS. Yusuf: 87, baik) di mana kita mampu mengatasi Al-Isra‟: 83) dapat membantu tuntutan, tantangan dan kondisi tekanan yang kita hadapi. Namun atas ketumpulan, akan stres segalanya, pertolongan-Nya yang selalu dan mengantarkan Stres menurut Cooper, C. L., & Payne, R. (1994), merupakan suatu bila tuntutan-tuntutan gangguan pada tubuh dan pikiran yang tersebut sampai kepada titik di mana disebabkan oleh perubahan dan tuntutan seseorang merasakan kegagalan atau kehidupan dan dipengaruhi oleh lingkungan maupun penampilan individu mengatakan: “Kami telah beriman”, dalam lingkungan tersebut. Dan secara sedang mereka tidak diuji lagi. Dan spesifik gejala sesunggunya Kami telah menguji orang- menurut Richard orang yang sebelum mereka, maka yang banyak sesungguhnya Allah mengetahui orang- stres psikologis Lazarus, merupakan yang psikolog melakukan penelitian tentang stres orang benar dan sebagai sebuah hubungan khusus antara sesungguhnya Dia mengetahui orang- seseorang dengan lingkungannya yang orang yang dusta.” dianggap melampaui kemampuan dan membahayakan Melihat penjelasan di atas sudah dan seharusnya sebagai seorang Muslim singkatnya yang beriman, harus memadang stres merupakan gejala yang timbul akibat kerja bukanlah masalah yang besar dan kesenjangan (gap) antara realita dan menjadi idealita, antara keinginan dan kenyataan, berkepanjangan. antara tantangan dan kemampuan, antara dihadapi peluang dan potensi. dijadikan sebagai sarana mendekatkan kepuasannya. kebahagiaan yang Atau problema di kehidupan Namun dunia yang stres yang pekerjaan harus segala diri kepada Allah agar dapat terhindar membawa dari beban dan pikiran yang berat serta risalah untuk kehidupan manusia. Stres dapat dijadikan sebagai sebuah proses dalam Islam bukanlah sesuatu yang kehidupan agar kita menjadi lebih harus ditakuti atau dihindari. Namun matang menghadapi kehidupan di dunia Islam manusia dan juga di akhirat. bahwa tuntutan atau ujian hidup ini Rumusan Masalah Islam kesempurnaannya dengan datang mengajarkan kepada merupakan sesuatu yang harus dijalani Berdasarkan latar belakang yang sebagai bagian dari proses kehidupan itu telah dipaparkan di atas maka rumusan sendiri. Allah berfirman dalam surat Al– masalah yang Ankabuut (29), ayat 2-3 yang artinya: tulisan ini “Apakah manusia itu mengira bahwa mengelola stress kerja dalam perspektif mereka agama Islam ?” dibiarkan saja dengan dikemukakan adalah dalam ,”Bagaimana tidur (insomnia), problem seksual, Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui faktor-faktor kecenderungan yang menjadi penyebab Stres Kerja. 2. Untuk mengetahui kiat mengatasi menyendiri, membolos, tidak waspada) 2. Proses Sikap/pikiran (pemikiran stres kerja berdasarkan ajaran agama irasional dan kesimpulan bodoh, islam. lamban dalam pengambilan PEMBAHASAN keputusan Gejala-Gejala Stress kecenderungan lupa dan penurunan Cooper, C. L., Dewe, P. J., & daya ataupun ingat kesimpulan, (amnesia), kesulitan O‟Driscoll, M. P. (1991) mengatakan berkonsentrasi, dalam manajemen stres gejala-gejala perspektif, berfikir vatalis, negatif, stres sangat penting pada tahap pertama apatis, cuek dan serba skeptis, untuk dapat disadari dan dilakukan menyalahkan diri, pikiran selalu identifikasi sedini mungkin sebelum was-was terlambat yaitu dapat kita lakukan dalam bingung, dan putus asa.) daftar periksa dengan memakai peringkat 3. kehilangan dan perasaan kacau, Emosi/perasaan (cepat marah dan mulai dari tidak pernah sama sekali; murung, kadang-kadang; cukup sering; sangat emosional sering; terus menerus secara konstan. berlebihan, tertawa gelisah, merasa Pemeriksaan tak berdaya, selalu mengkritik diri tersebut menurut para cemas/takut/panik, psikolog biasanya mencakup aspek ; sendiri 1. berlebihan, Perilaku/tindakan kegairahan, (menurunnya pemakaian obat meningkatnya yang berlebihan, konsumsi kopi, dan sentimentil orang pasif, berkepanjangan penenang, atau minuman penambah vitalitas dan lain secara depresi/sedih atau sangat mendalam dan merasa diabaikan) 4. Fisik/fisiologis (sakit kepala dan sakit lainnya pada kepala, leher, kekerasan atau tindakan agresif pada dada, punggung dan lain-lain, keluarga atau lainnya, gangguan jantung pada kebiasaan makan, gangguan diare/konstipasi/gangguan buang air berdebar, besar, gatal-gatal, nyeri pada rahang neurotis, dan gigi gemertak, kerongkongan berpengaruh kering, pusing kepala, sering buang keputusan di tempat kerja. air kecil dan perubahan pola makan, 7. badan berkeringat tidak wajar) perpeksionis, pada sehingga pembuatan Tipe keperibadian yang sering di buru dalam mengerjakan tugas, tidak sabar, pemarah, dan putus asa. Faktor-Faktor Penyebab Stres Secara umum ada delapan faktor 8. Peristiwa atau pengalaman pribadi penyebab timbulnya stres, sebagaimana yang yang disebut oleh Gibson (1997) sebagai pasangan, perceraian, gagal sekolah, berikut: kalah pilkada, dan kematian yang 1. tidak di inginkan. Tidak ada dukungan sosial, artinya stres akan cendrung muncul pada lingkungan 2. keluarga ataupun beberapa (1997) dampak yaitu : yang menjadi tanggung jawab dan 1. Depresi, frustasi, kehilangan kendali emosi. Personal yang tidak di libatkan Pelecehan seksual, 2. Perilaku kecanduan yakni yang di inginkan merokok berlebihan. daya konsentrasi rendah, kurang perhatian. 4. Kandungan glukosa Kondisi lingkungan kerja yang suhu meningkat, terlalu panas, terlalu dingin, sesak, tekanan darah meningkat. dan ribet. denyut darah jantung dan 5. Produktivitas rendah, ketidakpuasan Manajemen yang tidak sehat, artinya kerja, banyak yang stres karena gaya berkurang. kepemimpinan alkohol, 3. Tidak dapat membuat masuk akal, berhubungan denagn sek yang tidak 6. ada Gibson Tidak dapat memutuskan persoalan menyangkut peribadinya. 5. mengatakan lanjut negatif yang dapat ditimbulkan dari stres dalam pembuatan keputusan yang 4. Lebih kematian lingkungan sosial masyarakat. kewenangannya. 3. menyakitkan, yang cendrung komitmen dan Strategi Menangani Stres loyalitas Di semua ranah permasalahan selamanya tidak ada solusinya. Oleh selalu ada dua hal yang tak pernah karena itu menurut Edward, sejalan yakni berupa masalah dan solusi A.Chaerleswort (1996) strategi karena sudah menjadi suatu ketetapan menyelesaikan Illahi sebelum dijadikannya alam ini, individual maupun organiasi lembaga begitu juga dengan stres yang tidak yaitu lihat tabel di bawah ini : stres baik secara Tabel 1 Cara Mengatasi Stres No 1 2 3 4 5 6 7 Individual Menguatkan keimanan Meditasi dan pernafasan Olah raga Relaksasi Dukungan sosial, teman-teman dan keluarga Menghindari kebiasaan yang membosankan Terapi Lembaga Organisasi Memperbaiki iklim organisasi Memperbaiki lingkungan fisik Melakukn analisis dan kejelasan tugas Merubah struktur dan proses organisasi Meningkatkan partisipasi dan pengambilan keputusan Restrukturisasi tugas Menetapkan konsep manajemen berdasarkan sasaran Sumber:Edward,A Chaerleswort dalam Manajemen Stres,1996. Namun yang paling bagus Bagaimana Barat Memandang Stres menurut pandangan islam cara mengatasi Kerja? stres adalah dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT, sabar, hidup Robbins bahwa stres (2013) kerja menjelaskan adalah proses sederhana, tawakkal dan jangan putus psikologis yang tidak menyenangkan asa. Sebagaimana yang di sebutkan yang terjadi pada diri seorang manusia dalam Al-Qur‟an yang artinya: dalam menanggapi tekanan lingkungan. Hai orang-orang Bersabarlah kamu yang dan beriman, kuatkanlah stres Joseph (2013) mendefinisikan sebagai reaksi fisiologis kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga psikologis (di dan tertentu di lingkungan. Stres adalah suatu bertakwalah kepada Allah, supaya kamu keadaan tidak menyenangkan secara beruntung. (QS. Ali Imran :200) emosional perbatasan negerimu) untuk dan dan peristiwa-peristiwa fisiologis seseorang dalam situasi yang mereka anggap inovasi membahayakan seseorang atau mengancam baru yang harus menyebabkan menyesuaikan diri kesejahteraan mereka (Tenibiaje, 2011). dengan teknologi yang semakin canggih. Menurut Selye (dalam Joseph, 2013), Faktor Organisasi. Tidak ada pekerjaan stres didefinisikan sebagai kondisi yang dalam sebuah organisasi yang tidak dapat menimbulkan stres psikologis atau menyebabkan stres. Tekanan pekerjaan ketidaknyamanan secara psikologis itu yang harus diselesaikan dalam waktu sendiri. singkat, work overload, tuntutan dan Robbins (2013) dalam bukunya organizational behavior menjelaskan dikesampingkan oleh atasan, serta teman kerja yang tidak menyenangkan adalah bahwa stres dipengaruhi oleh faktor- baru faktor sebagai berikut : mempengaruhi stres pada seseorang. Faktor Lingkungan. Ketidakpastian sebagian kecil Tuntutan yang terhadap tugas lingkungan mempengaruhi perubahan berhubungan struktur organisasi, dan hal tersebut seseorang. Dimana, hal tersbeut meliputi tentunya terhadap desain pekerjaan, situasi kerja, dan tingkat stres karyawan dalam organisasi susunan ruang kerja secara fisik. Bekerja tersebut. Ketidakpastian ekonomi tentu pada ruangan yang banyak orang atau saja bagi tampak, dimana keadaannya bising dan karyawan dalam memecahkan masalah banyak gangguan dapat menyebabkan pekerjaan kecemasan berpengaruh juga menjadi perubahan alasan terbesar berhubungan organisasi. dengan Ketidakpastian dengan dapat dan stres. pekerjaan Kemudian selanjutnya, tuntutan peran juga dapat lingkugan disini terdiri dari tiga tipe, mempengaruhi stress, dimana hal yaitu: ekonomi, politik, dan teknologi. tersebut berhubungan dengan tekanan Selain itu, kemajuan teknologi yang diberikan pada seseorang sesuai yang pesat juga menyebabkan orang dengan fungsi peran dalam organisasi stress karena harus beradaptasi dengan tersebut. Konflik peran menciptakan perubahan struktur dan tatanan pada harapan-harapan yang barangkali sulit organisasi tersebut, termasuk adanya dirujukkan atau dipuaskan. Kelebihan peran terjadi bila karyawan diharapkan Adanya untuk melakukan pekerjaan melebihi pernikahan, pecahnya hubungan dan kemampuannya. peran kesulitan tidak anak-anak merupakan contoh masalah dipahami dengan jelas dan karyawan hubungan yang menciptakan stress bagi tidak mengetahui secara pasti mengenai karyawan dan terbawa ke tempat kerja. tercipta bila Ambiguitas harapan peran apa yang harus dikerjakan. atas, permasalahan menerapkan Selanjutnya, kesulitan disiplin selain pada persoalan Selain yang penulis jelaskan di dalam keluarga, masalah ekonomi juga faktor organisasi yang dapat dapat menyebabkan stress seseorang stress kerja pada dalam pekerjaannya. Dimana, masalah seseorang adalah tuntutan antar pribadi, ekonomi ini diciptakan oleh individu dimana tuntutan ini berhubungan dengan yang tidak dapat mengelola sumber daya tekanan yang diciptakan oleh karyawan keuangan lain. Kurangnya dukungan sosial dari karakteristik kepribadian bawaan juga rekan kerja dan hubungan antar pribadi mempengaruhi yang kurang baik dapat menimbulkan seseorang. Faktor individu yang paling stres yang cukup besar, khususnya di berpengaruh terhadap stres adalah kodrat antara para karyawan yang memiliki kecenderungan dasar seseorang. Artinya kebutuhan sosial yang tinggi. gejala stres yang diungkapkan pada Faktor Individu. Faktor ini mencakup pekerjaan itu sebenarnya berasal dari kehidupan pribadi karyawan terutama dalam kepribadian orang itu. mempengaruhi mereka. stres Selain kerja itu, pada faktor-faktor yang berhubungan dengan Selain yang dijelaskan di atas persoalan keluarga, masalah ekonomi tentang faktor-faktor yang menyebabkan pribadi dan karakteristik kepribadian stress, penulis juga akan menjelaskan bawaan. Faktor persoalan keluarga, dari tentang hasil survei nasional secara konsisten seorang menunjukkan bahwa orang menganggap diantaranya terdiri dari gejala fisik, bahwa hubungan pribadi dan keluarga psikis dan perilaku. Yang dimaksud sebagai sesuatu yang sangat berharga. gejala fisik adalah bahwa sebagian besar dampak dari mengalami stress ketika stres kerja, kalangan medis dan kesehatan Quran selain sebagai petnjuk hidayah menjelaskan stres dapat berpengaruh bagi seseorang, Ia juga berfungsi sebagai secara langsung terhadap fisik. Stres obat yang mujarab untuk mengatasi kerja segala permasalahan hidup di dunia ini. secara langsung dapat menyebabkan perubahan metabolisme Al dalam menjelaskan bahwa hidup ini hanyalah tubuh, meningkatkan tensi Quran dengan untuk sakit memerintahkan kepada manusia untuk serta dapat juga menyebabkan serangan jantung. (human utama Dimana, menjelaskan bahwa manusia capital) dalam merupakan organisasi manusia sebagai Quran juga bekerja sesuai syariat agama. Hal ini Dari penjelasan di atas, Mujib (2012) Al isinya jantung, sesak nafas dan tekanan darah, kepala, beribadah. segala dijelaskan dalam Q.S. Al Jumu‟ah ayat 10 sebagai berikut:Apabila telah modal ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah modern. kamu di muka bumi; dan carilah karunia modal Allah dan ingatlah Allah sebanyak- utama, bukan hanya sebagai objek banyaknya yang mengikuti program beruntung.”Bekerja merupakan perintah organisasi supaya secara langsung deterministik, tetapi juga sebagai subjeky manusia ang diharapkan mampu penghidupan di dunia sebagai bekalan di Dengan akhirat. Bekerja menurut Islam bukan pengembangan hanya sebatas untuk mendapatkan uang organisasi harus seiring dengan tuntutan untuk tetap bertahan hidup. Tapi lebih pemenuhan kebutuhan manusia yang kepada semakin mampu menempatkan diri di lingkungan mengembangkan pemahaman organisasi. ini, kompleks agar dapat dari Allah kamu agar mereka bagaimana umat mencari seorang yang karyawannya. habluminannas, Islam dan Stres Kerja mendekatkan diri kepada Allah. Tanpa kepada seluruh umat manusia bahwa Al untuk Muslim memberikan kepuasan kerja terhadap Islam telah memberikan pedoman berbeda kepada selain menjalin juga upaya bekerja, manusia hanya akan menjadi makhluk yang lemah dan tidak mempunyai daya apapun untuk berlindung kepada-Mu dari lemah menolong dirinya sendiri di dunia, kemauan dan malas, aku berlindung apalagi menolong rang lain dalam hidup kepada-Mu daripada sifat pengecut dan bermasyarakat. Dan pekerjaan saat ini, kikir, membuat sebagian orang merasa frustasi daripada tekanan hutang dan kezaliman dan manusia.” (HR Abu Dawud 4/353) stres karena tanggungjawab Perasaan yang semacam beban dan berlindung kepada-Mu besar. Delapan sifat yang dijelaskan dalam do‟a seringkali Nabi tersebut merupakan sumber stress terlalu ini aku menghinggapi pikiran kita bahwa betapa yang dunia ini kejam membuat kita harus manusia. selalu merasa lelah dan tidak berdaya kepada ummatnya agar terhindar dari menghadapi persaingan global yang delapan terjadi saat ini. Nabi Muhammad SAW. penyakit hati pada manusia tersebut. pernah Eustress vs Distress mengajarkan doa kepada banyak menimpa Maka sifat Nabi yang kehidupan menganjurkan mengakibatkan Abdullah bin Abbas, Beliau berkata: Berhubungan dengan stress kerja, maukah engkau aku ajarkan doa yang secara fisik ketika seseorang mempunyai kalau engkau ucapkan, Allah akan banyak tekanan dan beban tanggung menghilangkan atau jawab yang harus diselesaikan, serta kesusahan melunaskan dan melenyapkan hutang- merasa telah berada di ujung tanduk, hutangmu?, doa tersebut adalah: maka setiap orang mempunyai cara yang berbeda ك ِم َن انهـم َوانحزن َ اللَّـــهُ َّم اِنِّى اَ ُع ْى ُذ ِب ك ِم َن انعجـز وانكسم َ َواَ ُع ْى ُذ ِب ك ِم ْن َ ك ِم َن ان ُجـبن وانبُخـم َواَ ُع ْى ُذ ِب َ َواَ ُع ْى ُذ ِب mengatasi masing-masing. stress Selye kerjanya (1974) menjelaskan bahwa setiap orang mempunyai persepsi dan reaksi berbeda dalam emosional yang غهبت اندَّين وقـهر انرجال menghadapi stres. Berdasarkan jenisnya, “Ya Allah ya Tuhan kami, sesungguhnya Selye (1994) membagi stres menjadi aku berlindung kepada-Mu daripada dua, yaitu : keluh kesah dan dukacita, aku a. Eustres; yaitu hasil dari respon merealisasikan amanah terhadap stress yang bersifat sehat, untuk menjadi khalifah-Nya di muka positif (bersifat bumi. Sedangkan kualitas hidup dalam membangun). Islam mengajarkan perspektif agama dapat dilihat dari kepada prestasi dan konstruktif umatnya untuk selalu yang bersikap positif bahwa ujian hidup kehidupannya. atau b. beban kerja akan dapat Allah diberikan SWT untuk Distres; yaitu hasil dari respon diselesaikan dengan baik. Hal ini terhadap stress yang bersifat tidak tertuang dalam QS Al Insyirah ayat sehat, negatif dan destruktif (bersifat 5-6, sebagai berikut: merusak). Kebalikan dari eustres Artinya: “Karena bersama setiap فإنَّ مع انعُسر يُس ًرا menurut Selye (1997) adalah distres. sesungguhnya Distres bersifat negatif. Hal ini kesulitan ada kemudahan” (5) dijelaskan dalam Qs. Al Isra‟ (17) ayat 83 yaitu sebagi berikut : إنَّ مع ان ُعسر يُس ًرا Dan apabila kami berikan kesenangan Artinya: “Sesungguhnya bersama setiap kepada manusia niscaya berpalinglah kesulitan ada kemudahan” (6) Dia; dan membelakang dengan sikap Contoh eustres yang bisa kita yang sombong; dan apabila dia ditimpa jumpai dalam lingkungan sekitar kita kesusahan niscaya dia berputus asa. adalah ketika seseorang mengerjakan (QS. 17 Al Isra‟ 83) tugas pada waktu yang sudah ditentukan Contoh yang nyata tentang (deadline), maka tugas tersebut akan distres dalam kehidupan sehari-hari yang dapat diselesaikan dengan baik. Atau dapat kita jumpai adalah ketika seorang seseorang merasa frustasi, banyaknya tuntutan menjalani serangkaian dengan pekerjaan dari boss, lingkungan serta berbagai pencapaian-pencapaian untuk rekan kerja yang tidak saling support, menjadikan hidupnya berkualitas. Mujib orang akan mencari ketenangan dengan (2012) menjelaskan bahwa berprestasi mengonsumsi obat-obat terlarang seperti merupakan narkotika. Hal ini dijelaskan dalam aktivitas dalam syarat hidupnya dalam rangka Najati (2001), bahwa ketika seseorang Mengatasi Stress dalam Islam berlebihan dalam memenuhi berbagai 1. Beriman kepada Allah SWT dorongan, dan tidak mampu untuk Najati (2001) menjelaskan mengendalikan dan menguasainya, maka keimanan kepada Allah SWT akan akan memberikan mengakibatkan penyimpangan perasaan aman dan dorongan-dorongan itu dari tujuan yang terhindar dari goncangan beban hidup sebenarnya. yang membuat sebagian orang berputus Sebagai seorang muslim yang asa. Hal ini dijelaskan dalam QS Al beriman, sudah tentu kita harus mampu An‟am ayat 82, yang artinya: “Orang- menjaga diri dari godaan-godaan yang orang akan menyesatkan kehidupan ini ketika mencampur kita merasa beban hidup ini terlalu berat, dengan kezaliman (syirik), mereka itulah atau kita disebut sebagai orang kafir jika orang-orang yang mendapat keamanan berputus asa dari rahmat Allah SWT. dan mereka itulah adalah orang-orang Dalam yang mendapat petunjuk.” QS. Al Mulk ayat 2 dijelaskan beriman adukkan dan iman tidak mereka Selain itu, Qs. Ar-Ra‟d ayat 28 juga bahwa: Yang yang menjadikan hidup, menjelaskan hal yang sama, bahwa: supaya dia menguji kamu, siapa di “(Yaitu) orang-orang yang beriman dan antara kamu yang lebih baik amalnya. hati mereka menjadi tentram dengan dan dia Maha Perkasa lagi Maha mengingat Pengampun (QS. (67) Al Mulk : 2) dengan Dalam mati tafsir dan Al Baghawi menyebutkan sebuah perkataan yang Allah. Ingatlah, mengingat Allah-lah hanya hati menjadi tentram.” 2. Kesadaran Berkelompok sangat indah dari seorang alim yang Bekerja pada suatu organisasi bernama Al Fudhail bin „Iyadh tentang atau industri artinya kita menjadi bagian tafsir dari Al Mulk ayat 2, dimana Al dari tubuh organisasi. Manusia adalah Fudhail berkata: “( = أَحْ َسنُ َع َم ًلyang lebih makhluk baik amalannya) adalah yang amalan pertolongan orang lain. Segala beban paling ikhlas dan paling benar.” pekerjaan akan terasa lebih ringan ketika sosial yang membutuhkan seseorang bekerja sama dengan orang hendaklah semata-mata karena Allah, lain (2001) malah ketika seseorang itu berasa bakhil menjelaskan bahwa Al Qur‟an memberi dan sangat sayang akan hartanya, maka dorongan kepada orang beriman untuk bersedekahlah mencintai saudara-saudara sesamanya, keberkatan yang lebih. berbuat baik dan memberi pertolongan 4. Bersangka Baik Terhadap Allah SWT secara baik. Najati kepada yang lain. Al Qur‟an juga memberi dorongan muslimin untuk kepada bagi mendapatkan Kita hendaklah berbicara positif kaum serta penuh pengharapan kepada Allah setia swt. Hal ini karena setiap lafaz yang di kawan dan membentuk suatu masyarakat ucapkan itu adalah doa, dan karena Allah yang dilandasi oleh kesatuan kata dan sesuai prasangka hamba-Nya. solidaritas, 5. Tawakkal bekerjasama, dimana masing-masing anggotanya merasakan bahwa dirinya Yaitu berserah diri kepada Allah, adalah bagaikan batu bata dalam satu setelah melakukan sesuatu pekerjaan bangunan yang utuh. Hal ini seperti secara maksimal. Kemudian menaruh dijelaskan dalam firman Allah dalam pengharapan hanya kepada Allah tentang QS. Al Maidah ayat 2 yang artinya: hasil dari apa yang telah diselesaikan. “Dan tolong-menolonglah kamu dalam 6. Sabar mengerjakan kebajikan dan taqwa, dan janganlah tolong-menolong dalam Menurut Najati (2001), seorang mukmin yang sabar, tidak akan bersedih berbuat dosa dan pelanggaran.” hati atas derita yang menimpanya, dan 3. Memperbanyak Bersedekah juga Salah perkara akan lemah, manakala yang mendapat cobaan dan bencana. Artinya menyebabkan jiwa sentiasa tertekan dan ketika kita merasakan pekerjaan yang tidak tenang ialah harta. Orang yang membuat stres, yang harus dilakukan kikir sentiasa disempitkan oleh Allah adalah bersabar. Disebutkan dalam Q.S. swt. Hati dan akhlaknya kerana bakhil Muhammad ayat 31 yang artinya: “Dan dengan kurniaan Allah swt. Dalam sesungguhnya Kami benar-benar akan keadaan menguji kamu agar Kami mengetahui ini, satu tidak pemberian sedekah organisasi : kritik dan tinjauan, riset dan penerapanya. California: Sage Publications, Inc. orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara menyatakan kamu; dan (baik agar Kami buruknya) hal ihwalmu.” Dalam Qs Yusuf ayat 18 juga disebutkan bahwa bersabar itu lebih indah, dan hanya kepada Allah tempat memohon pertolongan. KESIMPULAN Sebagai seorang muslim yang beriman sudah tentu bahwa tempat kembali kita adalah hanya kepada Allah. Segala pekerjaan yang kita lakukan jika diniatkan semata-mata mencari keridhaan Allah, maka sesulit apapun pekerjaan tersebut akan menjadi ringan dan mudah untuk diselesaikan. Bekerja merupakan bagian dari ibadah. Tentunya pekerjaan yang halal dan diridhoi oleh Allah Swt. Ketika segala yang kita lakukan diniatkan hanya untuk beribadah kepada Allah, Insya Allah kita akan terhindar dari beban dan stress yang berat dalam menyelesaikan pekerjaan. DAFTAR PUSTAKA A, Charieswort, Edwar, Ronal G Nathan. Alih Bahasa (1996), Manajemen Stres : Dengan Teknik Relaksasi, Jakarta: Abdi Tandur Cooper, C. L., Dewe, P. J., & O‟Driscoll, M. P. (1991). Stres dalam Cooper, C. L., & Payne, R. (1994). Sebab Dan Akibat Stress Kerja. USA: John Wiley & Sons, Ltd. Gibson, James (1997), Organisasi : Perilaku, Struktur, Proses, alih Bahasa, Adriani, Bandung: Binarupa Aksara Joseph, Tenibiaje. (2013). Work related stress. European Journal of Business and Social Sciences. Department of Guidance and Counselling Faculty of Education: Ekiti State Universit. Mujib, Abdul. (2012). Motivasi berprestasi sebagai mediator kepuasan kerja Jurnal Psikologi. Jakarta : Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Najati, Usman. (2001). Al Qur’an dan Psikologi. Jakarta: Aras Pustaka. Robbins. (2013). Organizational behavior. The United States of America: Pearson Education Limited. Selye, Hans (1994). Stress without distress. Philadelphia; New York: J.B. Lippincott.