[Year] Proposal ANALISA KELAYAKAN KSO Alat Kesehatan Radiology Kota Tangerang - Banten email : [email protected] GAMBARAN PELAYANAN KESEHATAN SECARA UMUM I. PENDAHULUAN A. Pelayanan Radiology Diagnostik Di Sarana Pelayanan Kesehatan Pelayanan radiologi sebagai bagian yang terintergrasi dari pelayanan kesehatan secara menyeluruh merupakan bagian dari amanat Undang-Undang Dasar 1945 dimana kesehatan adalah hak fundamental setiap rakyat dan amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan. Bertolak dari hal tersebut serta makin meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan, maka pelayanan radiologi sudah selayaknya memberikan pelayanan yang berkualitas. Penyelenggaraan pelayanan radiologi umumnya dan radiologi diagnostik khususnya telah dilaksanakan di berbagai sarana pelayanan kesehatan, mulai dari sarana pelayanan kesehatan sederhana, seperti puskesmas dan klinik-klinik swasta, maupun sarana pelayanan kesehatan yang berskala besar seperti rumah sakit kelas A. Dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terjadi dewasa ini telah memungkinkan berbagai penyakit dapat dideteksi dengan menggunakan fasilitas radiologi diagnostik yaitu pelayanan yang menggunakan radiasi pengion dan non pengion. Dengan berkembangnya waktu, radiologi diagnostik juga telah mengalami kemajuan yang cukup pesat, baik dari peralatan maupun metodanya. Pelayanan radiodiagnostik adalah pelayanan untuk melakukan diagnosis dengan menggunakan radiasi pengion, meliputi antara lain pelayanan X-ray konvensional, Computed Tomography Scan/CT Scan dan mammografi. Pelayanan imejing diagnostik adalah pelayanan untuk melakukan diagnosis dengan menggunakan radiasi non pengion, antara lain pemeriksaan dengan Magnetic Resonance Imaging/MRI, USG. Pelayanan radiologi intervensional adalah pelayanan untuk melakukan diagnosis dan terapi intervensi dengan menggunakan peralatan radiologi Xray (Angiografi, CT). Pelayanan ini memakai radiasi pengion dan radiasi. Pelayana radiologi yang berkualitas akan memberika pelayanan yang paripurna terhadap pasien, Pada masa sekarang pengertian dari konsep kualitas adalah lebih luas daripada sekedar aktivitas inspeksi. Pengertian modern dari konsep kualitas adalah membangun sistem kualitas modern yang pada dasarnya dapat dicirikan oleh 5 (lima) karakteristik berikut ini : 1. Berorientasi kepada pelanggan. Produk (barang dan/atau jasa) didesain sesuai keinginan pelanggan melalalui riset pasar, kemudian diproduksi (diproses dengan cara-cara yang baik dan benar, sehingga produk yang dihasilkan memenuhi spesifikasi desain (memiliki derajat konformans yang tinggi), serta pada akhirnya memberikan pelayanan purna jual kepada pelanggan, Sistem kualitas modern menganut prinsip hubungan pemasok-pelanggan. Sebagai contoh, para 2|A n a li sa _k el ay ak a n _RS _K S O - I T B, p t@ 201 6 manajer merupakan pelanggan dari sekretaris mereka, tetapi pada saat yang sama papara manajer juga merupakan pemasok bagi skretaris mereka. 2. Partisipasi aktif yang dipimpin oleh manajemen puncak (top management). Jika tanggung jawab untuk kualitas didelegasikan kepada Bagian jaminan kualitas saja setiap orang dalam organisasi akan memiliki persepsi bahwa kualitas bukan merupakan perhatian kunci. Hal ini berdampak negatif secara psikologis, dimana keterlibatan secara totaldan aktif orang-orang dalam organisasimenjadi kurang. 3. Pemahaman dari setiap orang terhadap tanggung jawab spesifik untuk kualitas. Meskipun kualitas mestinya merupakan tanggung jawab setiap orang, namun patut diketahui pula diketahui bahwa setiap orang memiliki tanggung jawab yang berbeda dalam organisasi tergantung posisi dimana yang bersangkutan berada . Manajemen puncak harus menunjukkan komitmenn bahwa kualitas adalah teramat penting untuk memperhatikan kelangsungan hidup organisasi. 4. Berorientasi kepada tindakan pencegahan kerusakan. Hal ini bahwa aktivitas kualitas tidak hanya berfokus untuk mendeteksi kerusakan saja. Kalau hal ini terjadi maka akan berarti terlalu mahal. Meskipun tetap menjadi persyaratan untuk melalkukan beberapa inspeksi singkat atau audit terhadap produk akhir, tetapi upaya aktivitas kualitas seharusnya lebih difokuskan pada tindakan pencegahan sebelum terjadinya kerusakan dengan jalan melaksanakan aktivitas secara baik dan benar pada waktu pertama kali mulai melaksanakan sesuatu aktivitas. 5. Filosofi yang menganggap bahwa kualitas merupakan ”jalan hidup” (way of life). Isu-isu tentang kualitas selalu didiskusikan dalam pertemuan manajemen. Semua karyawan diberikan pelatihan tentang konsep-konsep kualitas beserta metodanya. Setiap orang dalam organisasi secara sularela berpartisipasi dalam usaha-usaha peningkatan kualitas. Dalam tatanan organisasi pelayanan radiologi penjaminan mutu diterapkan melalui program yang diorganisasikan untuk meningkatkan pelayanan pasien melalui penilaian obyektif pelayanan pasien dan koreksi terhadap masalah-masalah yang dapat diidentifikasi. Hal tersebut merupakan sistem menyeluruh yang memantau permintaan pemeriksaan radiologi oleh dokter pengirim, pengelolaan terhadap permintaan pemeriksaan dan hasil akhir interpretasi radiologik dari pemeriksaan. Terdapat dua aspek dalam sistem kualitas dalam pelayanan radiologi yaitu : pengendalian kualitas (quality control) dan penjaminan kualitas (quality assurance). Pengendalian kualitas menyangkut pengujian dan pengukuran yang memantau parameter-parameter teknis dari pelayanan radiologi, sementara penjaminan kualitas adalah usaha-usaha terkoordinasi menggunakan data untuk memberikan gambaran kualitas pelayanan di bagian radiologi. Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization) memberikan batasan penjaminan kulaitas dalam bidang radiologi diagnostik sebagai berikut : 3|A n a li sa _k el ay ak a n _RS _K S O - I T B, p t@ 201 6 ”Usaha terorganisasi yang dilakukan oleh staf yang mengoperasikan untuk menjamin bahwa gambar diagnostik yang dihasilkan oleh fasilitas tersebut memiliki kualitas cukup tinggi sehingga dapat memberikan informasi diagnostik secara konsisten dengan biaya yang minimum dan dengan paparan radiasi sekecil mungkin yang diterima pasien” Jadi esensinya, sasaran program penjaminan mutu dalam pelayanan radiologi diagnostik adalah memantau performa dari seluruh komponen atau faktor yang dapat mempengaruhi kualitas gambar dan usha memperkecil adanya pemborosan film dalam bagian radiologi. Justifikasi riil dari upaya penjaminan kualitas dan pengendalian kualitas adalah tertuju pada hasil yang diharapkan dapat dicapat yaitu yang dalam ungkapan internasional dikenal dengan 3 D ( Dose, Diagnosis, Dollars), yang maknanya dapat diuraikan sebagai berikut : Dose (dosis), meminimalkan dosis radiasi terhadap pasien sehingga manfaat pemeriksaan dapat melebihi resiko. Sementara mengurangi dosis pasien berarti juga mengurangi dosis terhadap personel. Diagnosis, mengurangi dosis radiasi sembari menjaga dan meningkatkan kualitas gambar atau informasi diagnostik berarti telah mengoptimasi diagnosis atau dengan kata lain diagnosis dapat ditegakkan. Dollars, dengan mengurangi jumlah pengulangan dalam pemotretan, utilisasi dari sumber daya dapat ditingkatkan dan pengurangan jumlah film dan bahan lainnya pada akhirnya mengurangi biaya pemeriksaan dan penghematan biaya. II. MAKSUD dan TUJUAN MAKSUD Proposal ini kami buat dengan maksud kami ingin mengajuakan pinjaman dana untuk kebutuhan pembelian (akuisisi) Rumah Sakit Umum Tipe B dan pengadaan Alat Kesehatan (radiology) untuk di kerjasamakan pada RSUD seluruh Indonesia. TUJUAN Tujuan dari program ini adalah sebagai berikut : 1. Memberikan fasilitas lengkap dan nyaman mengenai kebutuhan pasien yang menunjang medis. 2. Memberikan pelayanan medis memadai untuk semua kalangan masyarakat. 3. Mendukung program pemerintah untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang adil dan merata. III. PROGRAM KERJA SAMA OPERASIOANAL (KSO) ALAT RADIOLOGY UNTUK RSUD SELURUH INDONESIA Tidak bisa dipungkiri, bahwa dalam rangka menciptakan pelayanan yang paripurna dan komprehensip terhadap pasien yang berobat ke rumah sakit adalah tersedianya 4|A n a li sa _k el ay ak a n _RS _K S O - I T B, p t@ 201 6 peralatan penunjuang yang dimiliki oleh rumah sakit harus memadai, maka rumah sakit tersebut perlu menyediakan beberapa alat – alat penunjang terutama alat Radiology, lebih – lebih kemajuan technology yang semakin maju seperti saat ini, tidak boleh tidak rumah sakit harus mulai investasi dengan membeli alat – alat penunjang agar tidak ketinggalan zaman dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat Indonesia. Rendahnya anggaran dan lemahnya ekonomi, adalah salah satu factor kenapa beberapa rumah sakit belum atau tidak mampu membeli alat penunjang medik, padahal alat tesebut sangat dibutuhkan oleh dokter untuk memberikan pelayanan kepada pasien, maka sangat disayangkan bila masyarakat / pasien harus dirujuk ke rumah sakit lain yang lebih lengkap atau yang lebih jauh tempatnya, sehingga beban masyarakat / pasien akan semakin bertambah. Dengan ini kami akan mengajukan program Kerja Sama Operasional (KSO) Alat Radiology Untuk Rumah Sakit Umum Daerah di seluruh Propinsi Indonesia, agar apa yang diharapkan dan di cita-citakan bangsa ini dapat tercapai yaitu Pelayanan Kesehatan bagi semua lapisan Masayarakat Indonesia terpenuhi. A. Jenis Alat Adapun rencana Alat Radiology yang akan kami KSO kan diantaranya adalah : No Nama Alat Merk Type l Negara Harga @LKPP 1 Magnetic Resonant Mindray System (MRI) Magsense 360 MRI China IDR 10,400,000,000; 2 St Scan 16 Slice Philips MX 16 SLICE SHUZOU, CHINA IDR 6,290,026,000; 3 DR X-Ray System Mindray DigiEye 760 China IDR 1,980,000.000; 4 USG 3 / 4 D Mindray DC-8 Cardiac Optional China IDR 1,641,578,322; + 5 X-Ray Dental Panoramic Lingchen LC200HD China IDR 560,000,000; 6 Digital Mammography Bsmed BS0845 China IDR 1,200,000,000; 7 PAC’S (Picture archiving Standart 001 Lokal IDR 980,000,000; and communication system) + RIS ( Radiology Information System ) Ihsan Tektotama Bersahaja B. Anggaran Yang diperlukan Buget anggaran untuk setiap RSUD tiap Propinsi direncakan adalah sebesar Rp. 15,000,000,000; (Lima Belas Milyar Rupiah) setiap Rumah Sakit, sehingga yang 5|A n a li sa _k el ay ak a n _RS _K S O - I T B, p t@ 201 6 dibutuhkan total anggaran adalah sebesar Rp. 15,000,000,000; X 33 Propinsi = Rp, 495,000,000,000; (Empat Ratus Sembilan Puluh Lima Milyar Rupiah). C. Waktu KSO dengan RSUD Adapun system KSO yang rencana akan diterapkan adalah sesuai dengan kondisi rumah sakit dan daerah masing-masing propinsi di Indonesia, dan jangka waktu KSO berkisar antara 10 ( sepuluh ) tahun. D. Daftar Rumah Sakit Yang Akan melaksanakan KSO Alat Radiology. No Propinsi Nama RS Alamat 1 Banten RS Rujukan Propinsi banten Jln. RS No, 1 Serang - Banten 2 Jawa Barat RSUD 45 Kuningan Jl. Jend. Sudirman No. Kuningan - Jawa Barat 68 B 3 Jawa Tengah RSUD Dr.Soeselo Slawi Jalan Dr. Sutomo No.63 Slawi – Tegal Jawa Tengah B 4 DIY Jogya RSUD Panembahan Senopati Bantul Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo Bantul 55714 - Jogyakarta B 5 Jawa Timur RSUD Dr. Soegiri Lamongan Jln. Kusuma Bangsa Lamongan Jawa Timur 7 B 6 DI ACEH RSU Dr Zainoel Abidin Banda Aceh Jl. Tgk Daud Beureueh Banda Aceh N.A.D B 7 Sumatera Utara RSUD Pematang Siantar Jl. Sutomo No. 230 Pematang Siantar Sumatra Utara B 8 Sumatera Barat RSUD Dr Achmad Mochtar, Jl. Dr A Rivai Bukit tinggi – Sumatera Barat B 9 RIAU Rumah Sakit Jl. Diponegoro No.2 Pekanbaru Umum Pekanbaru Riau B 10 Jambi RSU H. Abdul ManaP Jalan Sk.Rd.Syahbuddin Kota Baru – Jambi Kec. B 11 Sumatera Selatan RSUD Lubuk Linggau Jl. Kesehatan Lubuk Linggau sumatera Selatan C 6|A n a li sa _k el ay ak a n _RS _K S O - I T B, p t@ 201 6 Type B N0. 12 Bengkulu RSUD Dr M Yunus Jl. Hibrida Sidomulyo Bengkulu B 13 Lampung RSUD A.Yani Jln. Jl. Jend A Yani Metro Lampung C 14 Babel RSUD Tanjung Pandan, Jl. Jend Pandan C 15 BALI RSUD Singaraja Jl Ngurah Rai 30 Singaraja B 16 NTB RSUD Mataram Jln. Pejanggik No.6 Mataram NTB B 17 NTT RSUD DR,W.Z.Johannes Jl.Dr.Moh.Hatta No.19 Kupang NTT C 18 Kal Bar RSUD Dr , Soedarso Jln. Dr Soedarso Kalimantan Barat Pontianak - B 19 Kal Teng RSUD Sult Immanuddin Jl. St Syahrir Pangkalan BunKalteng C 20 Kal Sel RSUD Ulin Banjarmasin Jl Jend A. Yani 79 Banjarmasin B 21 Kal Tim RSUD H A Wahab Sjahranie Jl Dr Soetomo Samarinda B 22 Sul Utara RSUD Dr Sam Ratulangi Jln Luaan Minahasa 23 Sul Tengah RSUD Undata Palu Jl Dr SuhaRumah Sakito 14 Palu B 24 Sul Selatan RSUD Palopo Jln Samiun No.2 Palopo Sulawesi Selatan C 25 Sul Tenggara RSUD Propinsi Kendari Jl Dr Ratulanggi No.151 Kendari Sulawesi Tenggara C 26 Gorontalo RSUD DR H.Aloei Saboe Jl S Botutihe No.28 Gorontalo C 27 Maluku RSUD Dr M Haulussy Jl Dr Kayadoe Ambon B 28 Maluku Utara RSUD Ternate Jl tanah Tinggi ternate C 29 Papua RSUD ABEPURA Jl. Kesehatan II Abepura Papua C 7|A n a li sa _k el ay ak a n _RS _K S O - I T B, p t@ 201 6 Sudirman Tanjung Tondano Kab C 30 Jatim 2 RSUD Blambangan Jl. Letkol Istiqlah no. Banyuwangi – Jawa Timur 49 B 31 Jateng 2 RSUD Muntilan Jl. Kartini No. 13 Muntilan Magelang – Jawa Tengah C 32 DI Yogja RSUD Wonosari Jl.Taman Bakti No. 06 Wonosari Gunung Kidul Jogjakarta B 32 Jabar 2 RSUD Banjar Jl. Rumah Sakit No.5 Kota Banjar - Jawa Barat B 33 Banten 2 RSUD Balaraja Jln Rumah Sakit No 88 Balaraja Kab Tangerang - Banten C *) akan berubah nama RSUD sesuai dengan hasil analisa di lapangan E. System dan Mekanisme KSO Alat Radiologi dan Analisa Keuangan SISTEM KSO DENGAN BAGI HASIL Adalah kerja sama dalam bentuk bagi hasil dengan system pembayaran FIX PAYMENT berdasarkan jumlah pendapatan tiap bulan, dengan perbandingan prosentase sesuai kesepakatan kedua belah pihak, antara fihak Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD ) dengan pihak Koperasi Nasional ( KOPNAS ), sebagai gambaran awal demikian contoh analisa perhitungannya : 1. Nilai Investasi No S1 p e s2 i k a3 s i 4 t e 5 r l a Nama Alat, Merk & Type Origin * DR X-Ray System, Mindray, China DigiEye760 Jml Harga Satuan Total (Rp) 1 unit 1,980,000,000; Rp. 1,980,000,000; Ct Scan 16 Slice, Philips, MX China 16 Slice 1 Unit 6,290,026,000; Rp. 6,290,026,000; USG 3 / 4 D, Mindray, DC-8 China Cardiac + optional 1 unit 1,641,578,322; Rp. 1,641,578,322; X-Ray Dental Panoramic, China Lingchen, LC200HD 1 unit 560,000.000; Rp. 560,000,000; 1 paket 980,000,000; Rp. 980,000,000; PACS (Picture archiving and communication system) + RIS ( lokal Radiology Information System ) 8|A n a li sa _k el ay ak a n _RS _K S O - I T B, p t@ 201 6 mpir Total 11,451,604,322; PPN 10 % 1,145,160,432; Biaya persiapan (pra Instal ruangan;10%) 1,145,160,432; Jumlah seluruh investasi 13,741,925,186; 2. Analisa Keuangan No. Keterangan Harga Jml pasien / hari Jumlah / tahun Total PEMASUKAN A. 1 2 3 4 5 6 7 B. 1 2 3 4 C. 1 2 3 4 5 6 7 D. 1 2 DR X Ray System Thorax AP/PA Ekstremitas Skull Spine Abdomen BNO IVP (Tidak Termasuk Kontras Media) Pemeriksaan Kontras Lainnya (Tidak Termasuk Kontras Media) Panoramic Panoramic Cephalometry TMJ 4 Posisi TMJ 2 Posisi USG 4D USG Abdomen Atas USG Abdomen Bawah USG Whole Abdomen USG Gynaecology 4D (Kandungan) USG Urology USG Doppler USG Lainnya CT Scan 16 slice CT. Scan Kepala CT. Scan Whole 150,000 175,000 175,000 250,000 250,000 400,000 30 10 2 4 3 2 300,000 2 600 180,000,000 150,000 100,000 150,000 125,000 3 2 2 1 900 600 600 300 135,000,000 60,000,000 90,000,000 37,500,000 250,000 250,000 350,000 400,000 2 2 4 2 600 600 1,200 600 150,000,000 150,000,000 420,000,000 240,000,000 500,000 500,000 300,000 1 1 4 300 300 1,200 150,000,000 150,000,000 360,000,000 900,000 1,650,000 5 1 1,500 1,350,000,000 300 495,000,000 9|A n a li sa _k el ay ak a n _RS _K S O - I T B, p t@ 201 6 9,000 1,350,000,000 3,000 525,000,000 600 105,000,000 1,200 300,000,000 900 225,000,000 600 240,000,000 3 4 Abdomen CT. Scan Thorax CT. Scan Lainnya 1,650,000 1,350,000 1 1 Total Pendapatan Per Tahun 300 300 495,000,000 405,000,000 25,500 7,612.500.000 Jumlah pasien Per Bulan Jumlah Pasien Per Hari 2,125 634,375,000 85 25,375,000 PENGELUARAN A. 1 2 3 4 B. 1 2 3 4 Sumber Daya Manusia Fee Dokter Pengirim Jasa Dokter Radiologi Gaji Radiografer Gaji Perawat Operasional ATK Disposable Listrik overhead cost 5% 10% 30% 7 orang 2 orang 2.000.000/org 2.000.000/org TOTAL PENGELUARAN PENDAPATAN BERSIH NILAI INVESTASI JANGKA WAKTU BEP* 63,437,500 190,312,500 14,000,000 4,000,000 Per Bulan Per Bulan Per Bulan Per Bulan 15,000,000 75,000,000 20,000,000 31,718,750 413,468,750 Per Bulan Per Bulan Per Bulan Per Bulan Per Bulan 220,906,250 Per Bulan 13,741,925,186 62 Bulan 5 Tahun Catatan : (*)Dari pendapatan 100% 3. Pembagian Keuntungan dan Pengembalian Investasi 1 Pendapatan Tiap Bulan 634,375,000 2 Pengeluaran Tiap Bulan 413,468,750 3 Pendapatan – Pengeluaran (pendapatan bersih tiap bulan) 4 Pembagian Hasil : Untuk Pengembalian Nilai Investasi Alat ( 70 % ) / bln 220,906,250; 154,634,375; Keuntungan Untuk Investor ( 15 % ) / bln 33,135,937; Keuntungan Untuk Rumah Sakit ( 10 % ) / bln 22,090,625; 10 | A n a l i s a _ k e l a y a k a n _ R S _ K S O -ITB,pt@20 16 Keuntungan Untuk Koperasi Nasional ( 5 % ) / bln 11,045,312; 5 Nilai Investasi Alat ( masa KSO adalah 90 bulan / 7.5 thn ) 31.625.000.000; 6 Keuntungan Investor ( Rp. 33,135,937; X 90 bln ) 2,982,234,330; 7 Keuntungan pihak RS ( Rp. 22,090,625; X 90 bln ) 1,988,156,250; 8 Keuntungan pihak KopNas ( Rp. 11,045,312; X 90 bln ) 994,078,080; Catatan : (*)Dari pendapatan 100% Demikian proposal Analisa Kelayakan ini kami buat, besar harapan kami kepada investor berkenan membantu kami dalam rangka mewujudkan cita-cita mulia kami untuk kemaslakhatan dan kesejahteraan masyarakat luas dengan memperbaikin system pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Tangerang, Maret 2016 Hormat Kami, ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, ………………………………………………….. …………………………………………….. 11 | A n a l i s a _ k e l a y a k a n _ R S _ K S O -ITB,pt@20 16 Brosur and spesifikasi alat Radiologi yang akan di KSO kan : Digital Radiology System CT Scan dan MRI Digital Mammography Digital X-Ray Panoramic Utra Sonography (USG) 4 Dimensi 12 | A n a l i s a _ k e l a y a k a n _ R S _ K S O -ITB,pt@20 16