investor prospektip sambut antusias road show

advertisement
No.5/158/BGub/Humas
INVESTOR PROSPEKTIP SAMBUT ANTUSIAS ROAD SHOW
Para investor prospektip di Singapura dan Hong Kong menyambut secara antusias
pemaparan delegasi Indonesia dalam non-deal road show. Kepada kalangan
investor, Gubernur Bank Indonesia, Burhanuddin Adullah, menyampaikan informasi
terkini membaiknya kondisi moneter, fiskal, dan perbankan di tanah air. Selain
selama pemaparan berlangsung, antusiasme tersebut dicerminkan pada one-to-one
meeting dengan beberapa investor prospektip.
Road show yang digelar Pemerintah pada 17 November 2003 di negara jiran tersebut
dihadiri oleh 110 investor, sedangkan di Hong Kong dihadiri oleh 70 investor. Topik
yang ditanyakan oleh para investor terutama menyangkut prospek perekonomian
Indonesia, serta prospek penegakkan hukum (law enforcement). Pemaparan kepada
kalangan investor dilakukan antara lain oleh Gubernur Bank Indonesia, Deputi
Gubernur Senior, Menteri Keuangan, Menneg BUMN, dan Konjen RI di Hongkong.
Gubernur Bank Indonesia, Burhanuddin Abdullah, ketika di Singapura menjelaskan
mengenai membaiknya kondisi makro-fiskal dan kinerja perbankan nasional yang
antara lain dicerminkan dari membaiknya rasio non-performing loan (NPL) dan
capital adequacy ratio (CAR).
Road show tersebut juga diiringi dengan terselenggaranya one-to-one meeting
dengan para investor prospektip di kedua negara. Di Singapura, delegasi Indonesia
bertemu sejumlah investor potensial Government Investment Coorporation,
Prudential Asset Management, Standard and Poor (lembaga pemeringkat) dan
American International Assurance (AIA). Sementara, hari ini di Hong Kong, Anwar
Nasution dan pejabat Departemen Keuangan antara lain bertemu dengan AIA, Fitch
(lembaga pemeringkat), Income Partner Asset, UBS Principle, dan ING Invesment
Management. Beberapa investor tersebut selama ini telah banyak menempatkan
portfolionya di Indonesia.
Road show di Singapura dan Hong Kong akan dilanjutkan ke Tokyo pada tanggal 20
November 2003 dan merupakan rangkaian kegiatan serupa yang telah dilakukan
Pemerintah-Bank Indonesia di Dubai, London, dan New York. Road show dimaksud
bertujuan untuk meningkatkan profil Indonesia di kalangan investor obligasi di
beberapa pusat keuangan dunia. Selain itu, road show bertujuan untuk memaparkan
perkembangan terakhir perekonomian Indonesia dan prospeknya pada tahun 2004,
agar investor luar negeri dapat lebih memahami kondisi perekonomian Indonesia
saat ini dan prospeknya pada tahun depan, termasuk pencanangan Kebijakan
Pemulihan Perekonomian Pasca IMF. Hal tersebut dipandang sangat strategis bagi
Indonesia dalam rangka memasuki pasar internasional pada tahun 2004.
Seperti yang pernah kemukakan, Indonesia menargetkan pemasukan sebesar
US$400 juta dari penerbitan obligasi di pasar internasional pada 2004. Diperkirakan
penerbitan tersebut akan dilakukan pada triwulan pertama tahun 2004.
Jakarta, 18 November 2003
BIRO KOMUNIKASI
Rizal A. Djaafara
Deputi Kepala Biro
Download