Introduction to WtE

advertisement
Pembiayaan, Risiko, Mitigasi Risiko
dalam Proyek-Proyek
Energi dari Sampah
Pembiayaan
Risiko
Energi dari Sampah
Kerangka Presentasi
• Dari mana Pembiayaan Energi dari Sampah
• Pembiayaan Energi dari Sampah dan Pembiayaan
Bahan Bakar Fosil
• Mengapa Orang Berinvestasi di Energi “Energi dari
Sampah”
• Risiko Bahan Bakar Tradisional versus Risiko Energi
dari Sampah
• Peran PPA
3
Dari mana pembiayaan Energi menjadi
Sampah?
Peran
Contoh/isu
Pembiayaan
Grants
• Menyediakan insentif investasi dengan • Skema di EU ( € 5 to 50 million)
• Projek percontohan “Enhanced Waste to
memperkecil risiko
• Mendanai biaya pengembangan risiko Energy Development” Pemerintah AS >
US$100 juta
tinggi
Saham Investor
Ekuitas publik
dan obligasi
Pembiayaan
utang
Investasi awal untuk proyek bertujuan
mendapatkan modal (capital gain 
swasta) atau pembangunan
ekonomipemerintah
Penggalanan dana oleh swasta melalui
penawaran (hasil berdasarkan
dividen/obligasi (hasil tetap)
Ekuitas membiayai utk aset & modal kerja
menutup biaya kapital (cost of Capital)
4
Upaya dari Asosiasi WtE di Eropa
untuk menstandardisasi penilaian
masuk dalam daftar (listings)
Utk proeyk PLTSa diperlukan jangka krn
tingginya biaya modal (capital cost). Bank
di Indonesia tdk mempunyai akses utk
pinjaman lebih dari 20th
Peraturan Basel II & III Fin membutuhkan
pesyaratan tambahan untuk
mendapatkan hutang
• Dari mana Pembiayaan Energi dari Sampah
• Pembiayaan Energi dari Sampah dan dari Pembiayaan Bahan Bakar Fosil
• Mengapa Orang Berinvestasi di Energi “Energi dari Sampah”
• Risiko Bahan Bakar Tradisional versus Risiko Energi dari Sampah
• Peran PPA
5
Pembiyaan WtE dan Pemibiayaan Bahan Bakar Fosil
ARUS KAS Energi dari Sampah VERSUS Bahan Bakar Fosil (FF)
NPVGE
>
NPVFF
BIAYA
Biaya Modal + Biaya
operasional + biaya bahan
bakar
WAKTU
Biaya Modal + Biaya
operasional + biaya bahan
bakar
Pembiayaan WtE dan Dari Pembiayaan Bahan Bakar Fosil
Tantangan membiayai projek Energi dari Sampah…
…adalah memindahkan kurva ini …
BIAYA
…ke sini.
WAKTU
Waste to Energy Finance and from Fossil Fuel Finance
Untuk membuat WtE menjadi least cost option…
Secara teoretis, pembiayaan WtE sebagai least cost option dapat dilakukan bila …
…tabungan sebagai sumber penerimaan ….
BIAYA
…akan cukup untuk meng-cover amortisasi pembiayaan.
Tabungan
Savings
WAKTU
Tabungan
Pembiayaan WtE dan Dari Pembiayaan Bahan Bakar Fosil
KETERSEDIAAN PEMBIAYAAN PROJEK
Pembiayaan proyek bagi IPP biasa dan proyek berbasis
gardu memiliki kurun pembayaran kembali 5 sampai 7
tahun.
BIAYA
Jenis pembiayaan ini …
..akan membutuhkan tenor yang lebih lama
(> 15 tahun)
WAKTU
• Dari mana Pembiayaan Energi dari Sampah
• Pembiayaan Energi dari Sampah dan dari Pembiayaan
Bahan Bakar Fosil
• Mengapa Orang Berinvestasi di Energi “Energi dari
Sampah”
• Risiko Bahan Bakar Tradisional versus Risiko Energi dari
Sampah
• Peran PPA
10
Mengapa Orang Berinvestasi pada Energi “Waste to Energy”
Sektor Swasta
untuk
Keuntungan
Keuangan dan
Penciptaan
Kemakmuran
Pemerintah
untuk
Pembanguna
Ekonomi
Berkelanjutan
11
Mengapa Orang Berinvestasi pada Energi “Waste to Energy”
Least Cost Option (WASP)
Negara
•Malaysia
•Vietnam
•Sri Lanka
Dampak Ekonomi • Terpapar pada volatilitas
harga bahan bakar fosil;
• Indonesia akan
mendapatkan kenaikan
GDP 0.5% pada 2008
kalau saja ia memiliki
Waste to Energy 12%
Tindakan
Pembuat kebijakan
nampaknya menyadari –
namun tidak melihat
hubungannya dengan
energi terbarukan (IMF)
Portfolio Option
•Eropa
•Meksico
•(Sejak 2008) AS
•Mengurangi keterpaparan bahan bakar
fosil
•Biaya makroekonomi 2000-04 kenaikan
harga minyak di UE = €400 miliar
•Melampaui total perkiraan investasi energi
terbarukan yang diperlukan untuk
memenuhi target UE 2020 / 20%
Menerapkan Feed-in-Tariff berkisar dari
US$0.09 sampai US$0.27/kWh (Jerman)
untuk Energi Terbarukan untuk bergeser
dari bahan bakar fosil
Energi Angin/Geo/WtE Menurunkan Generating Cost di Meksiko
Mexico Generating Portfolio Risk/Return
0.50
0.46
Portfolio r eturn [kWh/cent]
0.42
Sponsored by: FCO, REEEP, UNEP, WB
Assumed KWH
Gas: $.03/kWh
Cost
Coal: $.04/kWh
Gas:
cents
Wind: 3$.05/kWh
98% fossil most expensive
Coal: 4 cents
Wind: 5 cents
Mix S
60% Fossil
17% Hydro
10% Wind
12% New geo
0.38
0.34
0.30
0.26
Mix P
40% Fossil
2% Nuclear
20% Wind
27% Hydro
12% Geo
Mix Q
98% Fossil
0% Wind
2% Geo
Mix N
20% Wind
2010 Mix
74% Fossil
2% Nuclear
20% Hydro
2% Geo
0.22
2000 Mix
67% Fossil
4% Nuclear
26% Hydro
2% Geo
0.18
0.14
0.10
0.00
0.02
0.04
0.06
0.08
0.10
0.12
0.14
0.16
0.18
Risk: Portfolio Standard Deviation
© Dr. Shimon
0.20
13
Skenario Risiko/Imbalan dari Tenaga Listrik
Peran
Tipe pembiayaan
Reward
•
Pemerintah
•
Pengembang Modal risiko
(Ekuitas)
Imbal hasil bervariasi
(tinggi: 18 - 22%)
•
Investor
Imbal hasil bervariasi
(Medium: 12 – 20%)
•
Pemberi pinjaman Modal utang Imbal hasil tetap
(Rendah: dengan diskon)
Hibah/utang
Modal ekuitas
Institusional
Pembangunan ekonomi
Utang memperbesar kinerja ekuitas projek
Unleveraged Equity Return
With Corporate Debt Leverage
Project Finance Debt Leverage
12%
14%
20%
Hutang terkini bidang Energi – Proyek Pinjaman IPP
• Pricing for first lien tranches ranges from L+225 bps to L+525 bps; second
lien pricing ranges from L+350 bps to L+1175 bps – spreads are tightening
• Rasio utang terhadap kapitalisasi ada di kisaran 70% (dalam beberapa
kasus 80%)
• AS/Eropa: Second lien deals are marketed to a cross section of:
traditional loan investors, cross-over accounts, and hedge funds.
• Second lien transactions have played an important role in the syndicated
loan market before 2008 at the expense of mezzanine lenders. Currently
less important
Contents
• Dari mana Pembiayaan Energi dari Sampah
• Pembiayaan Energi dari Sampah dan dari Pembiayaan
Bahan Bakar Fosil
• Mengapa Orang Berinvestasi di Energi “Energi dari
Sampah”
• Risiko Bahan Bakar Tradisional versus Risiko Energi dari
Sampah
• Peran PPA
16
Risiko dan Risiko “Waste to Energy” di Indonesia
•
•
•
–
–
•
–
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Jenis-jenis Risiko
Risiko Transmisi dan Distribusi
Risiko Wholesale Market [Tidak di Indonesia]
Kedaulatan dan Perundang-undangan [Aturan berubah]
Valuta asing [Indexation, ketersediaan $, 1998]
Risiko lingkungan dan perlindungan [kepemilikan lahan, amdal, Mitigasi Bencana]
Komersial [Kontrak legal, PPA, risiko EPC, Startup, Operasi, Perbankan energi]
Risiko Sumberdaya [baik Eksplorasi dan Eksploitasi]
Risiko wilayah Izin Lahan [pemilik lahan/kehutanan]
Lokasi (Kurangnya infrastruktur) dan risiko Exit [jalur transmisi panjang]
Risiko PPA [Perubahan sepihak atas PPA dapat menyebabkan kerugian besar]
Risiko Kinerja PLN [Apakah PLN akan memiliki arus kas untuk membayar tepat
waktu]
Risiko politik (pemda, pemerintah nasional)
Risiko kapasitas manusia (kekurangan pakar secara nasional dan internasional)
Risiko Re-Financing [karena tenor yang panjang]
Risiko peraturan perbankan (Basel II dan III)
Mitigasi Risiko
•
•
Risiko Transmisi dan Distribusi
Risiko Wholesale Market [Tidak di Indonesia]
• Di bawah regulasi saat ini Risiko Wholesale Market di Indonesia
seharusnya tidak ada. PLN di bawah Peraturan Menteri harus
membeli 100%. Masih ada kekurangan kapasitas yang akut.
(dibutuhkan pertumbuhan kapasitas 8%)
• Bank-bank tidak menerima PPA berdasarkan pembayaran untuk listrik
dispatch. (Lebih suka dilakukan oleh PLN). Karena biaya modal tinggi,
pembiayaan utang menjadi tinggi dan memerlukan pengembalian
tepat waktu. Pembayaran berdasarkan dispatch akan membahayakan
arus kas dari IPP dan karenanya tidak bisa diterima.
• Di negara lain perbedaan antara “take or pay” dan “dispatch” diserap
oleh Bank Energi
18
Mitigasi Risko
Risiko Komersial:
Perbedaan inti antara Kontrak Tradisional dan Waste to Energy Contracts
terkait dengan perlunya perjanjian jangka panjang (lebih dari 15 tahun).
Risiko terjadinya perubahan dalam kontrak tersebut pun terkait dengan
lamanya kurun kontrak.
Risiko komersial meliputi, namun tidak terbatas pada:
– Kontrak legal,
– Perjanjian konsesi dengan Pemerintah Daerah,
– PPA dengan PLN,
– Risiko EPC, Cost over run, eskalasi harga
Mitigasi: Contractor liability
– Startup, (Time overruns)
• Mitigasi: Asuransi, Obligasi kinerja
– Operasi (kinerja projek, pembayaran, risiko kedaulatan (perubahanperubahan dalam perundang-undangan)
19 dari Kemenkeu (PP 67/2005)
– Mitigasi: Jaminan kinerja untuk PLN
Mitigasi Risiko
Kedaulatan dan Perundang-undangan [Aturan Berubah]
Investasi infrastruktur bersifat jangka panjang
Investasi energi “Waste to Energy” bahkan lebih panjang lagi
jangkanya.
Selama 15 sampai 20 tahun kurun utang, perubahan yang dapat
terjadi misalnya:
• Pemda bisa mengubah peraturan daerah (pajak berlipat ganda
untuk produksi energi)
• Pemerintah nasional dapat bergeser dari sistem energi berbasis
monopoli menjadi berbasis pasar seperti di Filipina atau AS
• Pemerintah nasional dapat memutuskan untuk membuat listrik
menjadi sektor keamanan dan operasi IPP yg tdk baik
(Venezuela)
20
• PLN mengubah PPA-nya secara
sepihak
Mitigasi Risiko
• JAMINAN RISIKO PARSIAL/ASURANSI RISIKO POLITIK
• Ketika lembaga pembiayaan lokal bersedia mendanai sebuah proyek
pembangkit listrik, namun gentar dengan risiko jangka panjangnya, garansi
risiko parsial (partial risk guarantee, PRG) bisa digunakan. PRG menyediakan
sebuah dukungan asuransi ketika terjadi kejadian tertentu
• Asuransi risiko politik (political risk insurance, PRI) dapat digunakan untuk
melindungi lembaga pembiayaan dari risiko politik dan peraturan. PRI
menyediakan asuransi terhadap tindakan politik tertentu dari pemerintah
negara tuan rumah. Kejadian pemicu itu dapat berupa perubahan undangundang atau tindakan politik yang mengganggu arus kas projek.
• MIGA, adalah sayap asuransi risiko politik dari Bank Dunia (www.miga.org)
• Agen asuransi bilateral seperti OPIC (AS), NEXI (Jepang) menyediakan asuransi
risiko politik
21
Mitigasi Risiko
Foreign Exchange [Indexation, $ availability]
• Ingat krisis keuangan Asia 1998?
• PLN dipaksa merenegosiasikan semua
PPA-nya yang dinyatakan dalam US$
• Pemerintah Indonesia membayar
lebih dari US$ 1,5 miliar untuk
penyelesaian hukum
22
Menyepakati
PPA dalam
US$ dan
bukan Rp
adalah
mengulang
kesalahan
yang sama.
Mitigasi Risiko
Risiko lingkungan dan perlindungan [kepemilikan lahan, amdal,
mitigasi bencana]
Mitigasi
Dalam tenaga hidro, masyarakat ditawari pemilikan saham, atau xx
cts per kWh yang diproduksi dari lokasi di mana mereka sebelumnya
tinggal. Namun masih banyak pertanyaan yang tersisa.
Bank Dunia meminta publikasi data perlindungan (website:
Banyak bank swasta telah menandatangani Equator Principles
(website: www.equator-principles.com)
Rencana Manajemen Sosial dan Lingkungan bisa meminta
pemantauan reguler
Rencana Pengelolaan Bencana perlu menjadi bagian dari mitigasi
(gempabumi, tanah longsor)
23
Contents
• Dari mana Pembiayaan Energi dari Sampah
• Pembiayaan Energi dari Sampah dan dari Pembiayaan
Bahan Bakar Fosil
• Why People Invest in Waste to Energy Energy
• Traditional Fuel Risks versus Waste to Energy Risks
• Peran PPA
24
Peran dari Perjanjian Pemegang Saham (SA)
• SA merupakan bungkus hukum perjanjian yang hidup antara pengembang
swasta dan pemerintah daerah
• Memberikan kepastian ~ bagi perbankan untuk melihat arus kas
• Menggeser risiko di antara PLN, IPP, investor, pemberi pinjaman, pemerintah
daerah
• Memadukan ketentuan-ketentuan tipping fee, pembagian tarif dan
keuntungan, jaminan, risiko kepatuhan, dll.
• Membuat projek dapat dibiayai oleh pemberi pinjaman
• Karena SA antara pemerintah daerah dan investor masih relatif baru bagi
Indonesia:
• Sebuah lingkungan peraturan yang ideal, akan memiliki suatu regulator
(seperti Asosiasi Pemerintah Daerah)
• Menetapkan ketentuan-ketentuan dasar untuk bagi keuntungan
• Menetapkan dan merevisi tipping fee, tarif, pembagian keuntungan
• Menentukan aturan yang adil untuk menangani kerugian dan keuntungan
• Menyediakan forum resolusi sengketa awal
Peran dari Power Purchase Agreement
•
•
•
•
•
PPA merupakan bungkus hukum perjanjian yang hidup antara
pengembang swasta dan pemerintah daerah
Memberikan kepastian ~ bagi perbankan untuk melihat arus kas
Menggeser risiko di antara PLN, IPP, investor, lender, pemerintah
daerah
Memadukan ketentuan-ketentuan tipping fee, pembagian tarif dan
keuntungan, jaminan, risiko kepatuhan, dll.
Membuat projek dapat dibiayai oleh pemberi pinjaman
Karena PPA antara pemerintah daerah dan investor masih relatif baru
bagi Indonesia:
• Sebuah lingkungan peraturan yang ideal, akan memiliki:
• suatu regulator (sekarang Kementerian ESDM)
Untuk menetapkan ketentuan-ketentuan dasar bagi PPA standar
Untuk menetapkan dan merevisi tarif
Untuk menentukan aturan yang adil untuk interkoneksi dan tenaga
listrik stand-by
Menyediakan forum resolusi sengketa awal
26
Peran PPA
Dilema Bank tentang Investasi di Pembangkit Listrik

Biaya Modal yang tinggi dengan depresiasi/amortisasi yang
lama

Produk intangible yang dipengaruhi aturan hukum yang bisa
diubah,


Namun modal produksi sudah pasti
Apa artinya bagi pemberi pinjamam?

Periksa kendali dan jaminan hukum setempat maupun di tingkat
internasional
~ ~ Peran kunci bagi Bank Pembangunan Multilateral seperti WB, ADB
dan IFC
~ ~ Ciptakan struktur; tegakkan kovenan dan struktur utang
27
Peran dari PPA dalam Mengurangi Risiko Proyek


PPA yang dirancang dengan baik mengurangi risiko bank

Penting untuk menghilangkan ketidakpastian

Menstabilkan arus penerimaan dengan menghapus risiko
harga

Memperpanjang amortisasi biaya modal yang lebih tinggi
di awal

Memitigasi risiko non-dispatch oleh PLN

Menghapus risiko valuta asing PLN
Risiko sumberdaya, risiko operasional tetap ada.
28
Apa yang Terjadi ketika PPA Sedikit Diubah?
• Setiap perubahan PPA berikut membatalkan kesepakatannya:
• Pembeli utilitas (seperti PLN) diperbolehkan untuk tidak mengambil
membayar listrik @ its election
• Perubahan undang-undang dikenakan atas penjual tanpa penyesuaian tarif
• Pembeli utilitas (seperti PLN) menentukan Tanggal Dimulainya Operasi
• Force majeure
 Untuk pembeli: membolehkan tidak terjadinya pembayaran dalam
kejadian force majeure
 Untuk IPP, tidak termasuk masalah pemasok dan kegagalan sistem
transimisi dari pembeli utilitas akibat kejadian force majeure
 Otoritas publik harus memverifikasi force majeure penjual
• Penghapusan pemberitahuan pemberi pinjaman & hak untuk step-in
• Resolusi sengketa netral diubah
• Perubahan dari 1 tahun menjadi 1 minggu untuk waktu untuk mengangkat
sengketa
• Menghapuskan kalibrasi meter reguler
• Pengabaian risiko pemerintah (soverign
29 risk) dielimenasi
Ekonomi Sirkuler
30
Download