MODUL PERKULIAHAN BIOPSIKOLOGI Peristiwa Kimiawi (Sistem Hormon) Fakultas Program Studi PSIKOLOGI PSIKOLOGI Tatap Muka 06 Kode MK Disusun Oleh MK61045 Ellen Prima, S.Psi., M.A. Abstract Kompetensi Membahas tentang peristiwa kimiawi (sistem hormon) Mampu menjelaskan tentang peristiwa kimiawi (sistem hormon) Hormon Pengertian Hormon berasal dari kata hormaein yang berarti memacu atau mengaitkan atau merangsang. Hormon merupakan senyawa kimia, berupa proten yang mempunyai fungsi untuk memacu atau mengiatkan proses metabolisme tubuh. Hormonologi ilmu yang mempelajari mengenai seluk beluk hormon Cara kerja hormon dalam tubuh tidak diketahui secara cepat perubahannya Berbeda dengan sistem saraf yang cara kerjanya dengan cepat dapat diketahui perubahannya. Mengapa hormon cara kerjanya lambat? Karena hormon yang dihasilkan oleh tubuh langsung diedarkan darah melalui pembuluh darah. Fungsi Hormon Memacu pertumbuhan mematabolisme tubuh Mamacu reproduksi Mengatur keseimbangan cairan tubuh atau homeostatis Mengatur tingkah laku Sistem Hormon Sistem hormon adalah sisitem yang tersusun dan penghasil hormon (kelenjar atau glandula) dan hormon itu sendiri. Ciri-Ciri Hormon Diproduksi dan disekresikan kedalam darah oleh sel kelenjar endokrin dalam jumlah yang sangat kecil Diangkut oleh darah menuju sel/jaringan target Mengadakan interaksi dengan reseptor khusus yang terdapat dalam sel target Mempunyai pengaruh mengaktifkan enzim khusus Mempunyai pengaruh tidak hanya terhadap satu sel target tetapi dapat juga mempengaruhi beberapa sel target 2016 2 Biopsikologi Ellen Prima, S.Psi., M.A. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Dilihat dari aspek dan macam lokasinya, kelenjar endokrin : No. Kelenjar Endokrin Lokasi 1 KelenjarHipofisis Terletakpadadasarotakbesar, padalekukantulangselaturiskadibagiantulangbaji 2 KelnjarTiroid Terletakdidaerahleher 3 Kelenjarparatiroid Terletak di dekatkelenjartiroid 4 Kelenjarpankreas Terletak di dekatventrikulus (perutbesar) 5 Kelenjar adrenal Terletak di bagianatasginjal 6 Ovarium Terletak di daerah abdomen (perut) 7 Testis Terletak di buahzakardalamskrotum Kelanjar dalam tubuh manusia secara umun ada 2 bagian : Kelenjar eksokrin, yaitu kelenjar yang mempunyai saluran khusus dalam menyalurkan hasil sekretnya/ getahnya. Contoh : kelenjar pencernaan, air mata, kelenjar minyak dimuka. Kelenjar endokrin, yaitu kelenjar yang tidak mempunyai saluran khusus dalam penyaluran hasil sekret/ getahnya. Contoh : kelenjar pangkreas, thyroid, adrenal. 2016 3 Biopsikologi Ellen Prima, S.Psi., M.A. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Golongan – Golongan Hormon Derivat asam amino (Amino acid derivative hormones) adalah hormon yang disintetiskan dalam beberapa langkah sederhana dari sebuah molekul asam amino. Contoh : Ephinephrine yang dilepaskan dari modula adrenal dan disintetiskan dari tyrosinase. Peptides hormones dan protein hormonnes adalah rantai asam amino – hormon peptide adalah rantai-rantai pendek dan hormon-hormon protein adalah rantai panjang. Steroid hormon (hormon-hormon steroid) hormon–hormon yang disintetiskan dari kolestrol, salah satu tipe molekul lemak. Macam-Macam Kelenjar Berdasarkan aktifitasnya : Kelenjar yang bekerja sepanjang masa, kelnjar golongan ini akan bekerja sepanjang masa, tidak terbatas pada usia contoh : hormon metabolisme Kelenjar yang bekerja mulai masa tertentu, kelenjar ini tidak akan berfungsi jika belum mencapai proses perkembangan dalam diri manusia atau proses pendewasaan sel, pendewasaan sel akan terjadi pada saat usia tertentu seperti pada saat usian pubertas. Contoh hormon kelamin. Kelenjar yang bekerja sampai pada masa tertentu, kenjar golongan ini bekerja pada saat manusia dilahirkan sampai pada usia tertentu penyempunaan organ. Hormon ini akan berhenti dihasilkan pada saat tubuh menghentikan pertumbuhan, hormon ini akan bekerja pada kisaran usia 0 samapai dengan 17 tahun (masa pertumbuhan). Contoh : hormon pertumbuhan, kelenjar tymus. 2016 Berdasarkan letaknya : Kelenjar hipophysis atau pituitary didasar cerebrum, dibawah hypothalamus. Kelenjar pineal/epiphysis di cerebrum Kelenjar thyroid didaerah leher Kelenjar parathyroid di dekat kelenjar thyroid Kelenjar thymus di ronggo dada Kelenjar adrenal atau suprarenalis diatas ren Kelenjar pulau langerhans atau pankreas dirongga perut Kelenjar usus dan lambung di rongga perut 4 Biopsikologi Ellen Prima, S.Psi., M.A. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Kelenjar kelamin Ovarium dirongga perut Testis di rongga perut bawah. Hubungan Sistem Hormon dan Sistem Saraf Kedua sistem ini mempunyai hubungan sangat erat, walaupun sistem endrokrin atau sistem hormon diatur oleh master of glands atau kelenjar hipofisis tetapi hal tersebut tidaklah mutlak atau bersifat otonom. Hal ini karena kerja kelenjar hipofisis tersebut dipengaruhi oleh hyphothalamus. Macam-Macam Kelenjar Endokrin 1. KELENJAR PINEAL Hormon Melatonin : Warna kulit melanin, hormon ini dapat juga mengatur rasa kantuk pada seseorang, hormon ini lebih banyak di hasilkan oleh remaja daripada orang dewasa. Hormon Vasotosin (mamalia) : mitip fungsinya dengan vasopresin dan oksitosin. 2016 5 Biopsikologi Ellen Prima, S.Psi., M.A. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 2. KELENJAR PITUITARY Hormon yang di hasilkan oleh lobus anterior lebih di dominasi oleh hormon yang mengatur mengenai pertumbuhan reproduksi dan masalah stress. Pituitary kelenjar hipofisis terletak pada dasar otak bawah kendali hipotalamus Kelenjar ini sering kali di sebut pula sebagai master of gland, sebab hormon yang di hasilkan dapat mempengaruhi fungsi endokrin yang lain. Berdasarkan strukturnya, kelenjar hipofisis terdiri atas tiga bagian, yaitu bagian depan (lobus anterior), bagian tengah (intermediet), dan bagian belakang (posterior) bagian tengahnya hanya dimiliki oleh bayi, sementara pada orang dewasa telah hilang atau tinggal sisanya saja. Hipersekresi : Bila kelebihan hormon ini terjadi pada masa pertumbuhan akan mengakibatkan pertumbuhan yang tidak terkendali, pertumbuhan ini disebut gigantisme. Contoh : Pertumbuhan jari tangan yang tidak normal (membesar seperti membengkak), raut wajah seperti tebal kulitnya, dagu memanjang: akromegali (usia di atas 25 tahun) Hiposekresi : Bila kekurangan hormon menyebabkan pertumbuhan pertinisme / dwarfisme, yaitu pertumbuhan yang terhambat. 2016 6 Biopsikologi Ellen Prima, S.Psi., M.A. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id FSH (folikel stimulating hormone), berfungsi merangsang pematangan folikel de Graaf tempat sel telur berada. LH (lutenizing hormone) yaitu hormone yang berperan dalam pematangan sel gonad pada wanita. ACTH (adrenocorticotropic hormone) yaitu hormone yang berperan merangsang kelenjar adrenal untuk mengeluarkan hormone tertentu. TSH (thyroid stimulating hormone) merangsang kelenjar tiroid mengeluarkan hormone tiroksin. Prolactin, hormone ini mengaktivasi air susu pada ibu yang sedang menyusui GH (growth hormone) merangsang pertumbuhan tulang dan bagian tubuh lainnya dan berperan membantu penyerapan nutrisi tubuh. Endorfin, merupakan hormone yang berfungsi sebagai penghilang rasa sakit,.Beberapa narkotika menghasilkan efek yang sama dengan endorphin. 3. KELENJAR THYROID Kelenjar tyroid merupakan kelenjar yang terletak pada leher, tepatnya pada laring. Hormon terpenting yang di sekresikan kelenjar tyroid adalah tiroksin. Hormon tiroksin terbentuk dari asam amino yang mengandung yodium berpengaruh pada pertumbuhan. Bagian tubuh, hormone ini berpengaruh dalam proses metabolism sel. Selain itu, hormone tersebut juga mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan, dan difirensiasi jaringan tubuh. Penyakit yang di sebabkan kelenjar tyroid Kondisi kelebihan hormon tyroid (hipertyroid) dapat menimbulkan gejala hipermetabolisme (merbus basedowi), dengan tanda-tanda meningkatnya detak jantung sehingga muncul gugup, nafas cepat dan tidak teratur, mulut menganga, dan mata melebar. Apabila seseorang sebelum dewasa kekurangan hormon tyroid (hipotyroid) tubuhnya dapat mengalami kretinisme (kerdil). Kretinisme di tandai dengan fisik dan mental penderita yang tumbuh tidak normal. Pada orang dewasa, kondisi hipotyroid dapat menyebabkan miksedema. Gejala penyakit ini adalah laju metabolisme rendah, berat badan bertambah, bentuk badan menjadi besar, kulit kasar dan rambut mudah rontok. Selain penyakit-penyakit tersebut seseorang juga dapat mengalami pembengkakan kelenjar tyroid karena kekurangan makanan yang mengandung yodium. Penyebab pembengkakan demikian di namakan gondok. 2016 7 Biopsikologi Ellen Prima, S.Psi., M.A. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Macam-macam hormone yang dihasilkan Hormone Tiroksin (T4) Triiodotironin (T3) Hormone ini berfungsi : Mengatur metabolisme karbohidrat Mempengaruhi perkembangan mental Mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan, dan difirensiasi sel Mempengaruhi kegiatan sistem saraf - Hormon Calsitonin Hormone ini berfungsi : Menurunkan kadar Ca (kalsium) darah. Mengatur absorpsi kalsium oleh tulang 4. KELENJAR PARATHYROID Kelenjar paratiroid terdiri atas empat strukturkecil yang terdapat pada permukaan kelenjar tiroid. Hormone yang disekresikan kelenjar ini disebut parathormon (PTH). Hormone parathormon berperan dalam pengaturan pemakaian ion kalsium (CA2+) dan fosfat (PO43+) pada jaringan. Manusia jarang mengalami hipoparathormon (kondisikekurangan hormone parathormon). Kalaupun mengalaminya, seseorang dapat kejang otot atau tetani. Sedangkan hiperparathormon (kondisikelebihan hormone) dapat menimbulkan berbagai gejala seperti tulang menjadi rapuh, lemah, dan berbentuk abnormal. Selain itu, kadar ion Ca2+ yang berlebihan dalam darah dapat masukke air seni dan mengendap bersama ion fosfat. Endapan ini dapat membentuk batu ginjal sehingga menyumbat saluran air seni. Hormone yang dihasilkan adalah hormone PTH (parathormon) yang memiliki fungsi antara lain : Mengatur metabolisme Ca2+ (calcium) dan PO43+ (phospat). Mengendalikan pembentukan tulang. 2016 8 Biopsikologi Ellen Prima, S.Psi., M.A. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 5. KELENJAR TIMUS Kelenjar timus merupakan kelenjar hasil penimbunan hormone somatotrof atau hormone pertumbuhan. Pada orang dewasa, kelenjar ini tidak digunakan kembali. Hormone ini berfungsi : Mengatir proses peertumbuhan Kekebalan tubuh/imunitas setelah kelahiran Memacu pertumbuhan dan pematangan sel limfosit yang menghasilkan Lymphocyte cell/T cell. Bila kekurangan atau kelebihan, gejalanya hamper sama dengan hormone tiroksin 6. KELENJAR ADRENAL Kelenjar adenal (glandula adrenal) pada manusia berbentuk sepasang struktur kecil yang terletak diujung anterior ginjal dan kaya akan darah. Masing-masing struktur kelenjar ini memiliki dua bagian, yakni bagian luar (korteks) dan bagian dalam (medula). - Bagiankorteks Hormone Cortison atau anti adison Berfungsi sebagai anti peradangan dan membantu pembentukan formasi karbohidrat Hiposekresi ; bilakekurangan hormone ini akan menyebabkan penyakit adison 2016 9 Biopsikologi Ellen Prima, S.Psi., M.A. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Gejalanya : Kulit memerah/timbulnya ruam pada kulit Dapat menimbulkan kematian Tekanan darah rendah Nafsu makan hilang Pengendapan pigmen melamin yang banyak a. Hormone glukokotikoid Fungsi : merangsang kenaikan jumlah kadar gula darah Hipersekresi : bila penghasilan hormone ini berlebihan akan dapat menyebabkan cushing syndrome. b. Hormorn cortisol Fungsi : Memacu metabolism karbohidrat Meningkatkan respon imunitas tubuh Hipersekresi : bila terjadi kenaikan dalam penghasilan hormone ini akan dapat menyebabkan cushing syndrome. c. Hormone aldosterone Fungsi : Mengatur keseimbangan mineral dan air dalamren Membuang kelebihan kalium d. Hormone corticosterone Fungsi : Mempengaruhi metabolis mekarbohidrat, protein dan lipid. Meningkatkan respon imunitas tubuh e. Hormone mineralokortoid Fungsi : Mengatur keseimbangan air dan elektrolit dalam tubuh Merangsang reabsorbsi Na+ dan CI- dalam tubulus ginjal Hiposekresi : bilakekurangan hormone ini akan menyebabkan penyakit adison 2016 10 Biopsikologi Ellen Prima, S.Psi., M.A. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Bagian Medulla A. Hormone adrenalin/Epinefrin Hormone ini secara umum berfungsi : Memicu reaksi terhadap tekanan dan kecepatan gerak tubuh Memicu reaksi terhadap efek lingkungan, seperti suara yang tinggi, intensitas cahaya, dll. Secara khusus hormone ini berfungsi : Memacu aktivitas jantung Menaikan tekanan darah Mengerutkan otot polos pada arteri Mengendurkan otot polos bronchioles Memepercepat glikolisis Pengeluaran keringat dingin Rasa keterkejutan (shock) Mengatur metabolism glukosa saat stress Mempengaruhi otak Mencegah efek penuaan dini Melindungi dari penyakit Alzheimer, penyakit jantung, kanker payudara, kanker ovarium dan osteoporosis Hiposekresi : bila terjadi kekurangan penghasilan hormone adrenalin/epinefrin akan menyebabkan penyakit adison. Gejalanya dapat dilihat pada hiposekresi hormone mineralokortiroid dan hormone cortisone. B. Hormone androgen Funsgi : menentukan sifat kelamin sekunder pada pria dan wanita Hipersekresi : bila terjadi kelebihan hormone ini akan menyebabkan penyakit cushing syndrome serta penyakit kelainan ciri kelamin sekunder pada pria dan wanita. Gejala cushing syndrome : 2016 Membulatnya wajah Obesitas Penimbunan lemak didaerah leher Pengecilan pada daerah lengandan kaki Terhentinya atau terganggunya periode menstruasi Penurunan daya seksualitas Kenaikan tekanan darah dan kadar gula darah Melemahnya atau rapuhnya tulang Masalah rambut pada wanita 11 Biopsikologi Ellen Prima, S.Psi., M.A. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Penyakit manusia yang disebabkan oleh kurangnya sekresi hormone ini adalah penyakit adison. Gejala yang timbul pada penderita penyakit ini antara lain tekanan darah, kelemahan otot, gangguan pencernaan, peningkatan refensik alium dalam cairan tubuh dan sel, kulit kecoklatan, dan nafsu makan menghilang. Penderitanya dapat diobati dengan pemberian hormone kortin melalui mulut atau intramuscular. 7. KELENJAR VENTRICULUS Dihasilkan hormone gastrin. Hormone ini berfungsi : Memacu pengeluaran secret/getah lambung Membantu dalam proses pencernaan 8. KELENJAR USUS a. Hormon sekretin Berfungsi memacu sekresi getah usus dan pankreas b. Hormone kolesistokinin Berfungsi memacu sekresi getah empedu pancreas 9. KELENJAR PANKREAS Kelenjar pankreas dinamakan juga kelenjar Langerhans atau pulau Langerhans. Pulau Langerhans merupakan sekelompok kecil yang tersebardiseluruh pankreas. Sel-sel pulau Langerhans takterkait dengan saluran pembawa getah pankreas yang menuju duodenum. Namun, sel-sel kelenjar ini sangat kaya akan pembuluh darah. Didalam otot glukosa dimetabolisasi dan disimpan dalam bentuk cadangan. Di selhati, insulin mempercepat proses pembentukan glikogen (glikogenesis) dan pembentukan lemak (lipogenesis). Kadar glukosa yang tinggi dalam darah merupakan rangsangan untuk mensekresikan insulin. Sebaliknya, glukogen bekerja secara berlawanan terhadap insulin Peningkatan glukosa darah diatastitik pasang (sekitar 90mg/100ml pada manusia) merangsang pankreas untuk mensekresi insulin, yang memicu sel-sel targetnya untuk mengambil kelebihan glukosa dari darah. Ketika kelebihan itu telah dikeluarkan atau ketika konsentrasi glukosa turun dibawah titik pasang, maka pankreas akan merespon dengan cara mensekresikan glukagon, yang memepengaruhi hati untukmenaikan kadar glukosa darah. 2016 12 Biopsikologi Ellen Prima, S.Psi., M.A. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id a. Hormone insulin Bersifat antagonis dengan hormone adrenalin. Hormone ini berfungsi : Mengatur kadar glukosa dalam darah Membantu pengubahan glukosa menjadi glikogen dalam hepar dan otot Hiposekresi : bila kekurangan hormone ini akan menyebabkan penyakit diabetes mellitus/penyakit kencing manis Gejalapenyakit diabetes : Kenaikan jumlah gula dalam darah Badan menjadi lemas Sering merasa haus/banyakminum Banyak melakukan urinasi (pembuangan urine) Energi berkurang Hormonglukagon Hormon ini mempunyai sifat kerja yang sinergis dengan hormone adrenalin. Hormone iniberfungsi : 2016 Meningkatkan kadar gula dalam darah Mengubah glikogen menjadi glukosa dalam peristiwa glikolisis 13 Biopsikologi Ellen Prima, S.Psi., M.A. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 10. KELENJAR KELAMIN Kelenjar kelamin disebut pula dengan gonad. Meskipun fungsi utamanya adalah memproduks isel-sel kelamin, namun kelenjar kelamin juga memproduksi hormone. Kelenjar kelamin pria terdapat pada testis, sementara kelenjar kelamin wanita berada pada ovarium. Sel testis menghasilkan hormone androgen, misalnya, hormone testosterone, merupakan salah satu hormone terpenting dalam pembentukan sel spermatozoa. Fungsi hormone testosterone : Mengatur cirri kelamin sekunder Mempertahankan proses spermatogenesis Sel ovarium menghasilkan 3 hormon penting dalam seorang wanita : Hormone esterogen, berfungsi untuk : Memperlihatkan ciri-ciri kelamin sekunder wanita Hormone progesterone, berfungsi untuk : Mempersiapkan masa kehamilan dengan menebalkan dinding uterus Menjaga kelenjar susu dalam menghasilkan susu Hormone relaksin, berfungsi untuk membantu proses persalinan dalam kontraksi otot 2016 14 Biopsikologi Ellen Prima, S.Psi., M.A. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Daftar Pustaka P. J. Pinel, Jhon. Biopsikologi (Peristiwa Kimiawi sistem hormon). Pustaka pelajar Dr. Ira Puspita Wati, M.Si, Psikolog Irianti indri hapsari, M, Psi. Ratna Dyah Suryaratri, M. Si (2013). Psikologi Faal . Rosda. WEBSITE : http://en.wikipedia.org/wiki/Pituitary_gland http://en.wikipedia.org/wiki/Thyroid Catatan : Materi telah dipinjam dan memberikan pembaca informasi yang diperlukan untuk mendapatkan sumber materinya. 2016 15 Biopsikologi Ellen Prima, S.Psi., M.A. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id