EkonomiK11S11

advertisement
KTSP
&
K-13
K
e
l
a
s
ekonomi
XI
PASAR MODAL
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut.
1.
Memahami karakteristik pasar modal.
2.
Memahami instrumen pasar modal.
A. Pengertian Pasar Modal
Pasar modal atau sering disebut juga sebagai bursa efek adalah pasar tempat bertemunya
permintaan dan penawaran dana-dana jangka panjang dalam bentuk penjualan dan
pembelian surat-surat berharga. Berbeda dengan pasar uang yang merupakan pertemuan
antara permintaan dan penawaran dana jangka pendek, dana dari pasar modal umumnya
digunakan untuk membiayai pembangunan proyek-proyek yang tidak segera menghasilkan
uang. Sebagai contoh untuk pembangunan pabrik, jalan tol, dan pengembangan produk.
Perbedaan Pasar Modal dan Pasar Uang
Perihal
Pasar Modal
Pasar Uang
Tingkat bunga
Relatif rendah
Relatif tinggi
Pihak yang berperan
Investor baik secara individu Individu, bank-bank umum
maupun institusi, penjamin komersial, dan lembaga
investasi, pemerintah, dan keuangan.
badan usaha.
Jangka waktu
Jangka panjang, biasanya Jangka pendek, biasanya
lebih dari satu tahun.
kurang dari satu tahun
Dari sisi penawaran surat berharga, pasar modal terbagi atas dua, yaitu pasar perdana
dan pasar sekunder. Pasar perdana merupakan pasar tempat penawaran umum (public
offering) sekuritas pertama kali ditawarkan kepada investor. Penawaran umum merupakan
kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk memperoleh dana dari investor dengan cara
menjual saham atau obligasi. Penawaran umum sering disebut dengan istilah go public.
Dengan go public, perusahaan mendapatkan dana sesuai dengan kebutuhan perusahaan
tersebut. Pihak atau perusahaan yang menawarkan efeknya kepada masyarakat investor
melalui penawaran umum disebut dengan emiten.
Pasar sekunder merupakan pasar yang difasilitasi oleh bursa efek untuk melakukan
jual beli saham yang telah diperoleh di pasar perdana. Dengan kata lain, pasar sekunder
merupakan pasar tempat investor dapat melakukan jual beli setelah saham tersebut
dicatatkan di bursa efek. Jadi, pasar sekunder merupakan kelanjutan dari pasar perdana.
Pada prinsipnya, jika berbicara tentang pasar sekunder, berarti berbicara mengenai
perdagangan di bursa efek. Di Indonesia, pasar perdana dikenal dengan sebutan Bursa
Efek Indonesia (BEI).
B. Peranan Pasar Modal
Secara umum peran pasar modal adalah sebagai berikut.
1.
Sebagai sarana penambah modal bagi badan usaha. Perusahaan dapat memperoleh
dana dengan cara menjual surat berharga di pasar modal sehingga perusahaan
mendapatkan tambahan modal guna kelancaran kegiatan usaha.
2.
Sebagai sarana pemerataan pendapatan. Setelah jangka waktu tertentu, surat
berharga yang telah diberikan akan memberikan keuntungan, misalnya dividen bagi
pemegang saham. Oleh karena itu, penjualan surat berharga di pasar modal dapat
dianggap sebagai sarana pemerataan pendapatan.
3.
Sebagai sarana peningkatan kapasitas produksi.
4.
Sebagai sarana penciptaan lapangan kerja. Keberadaan pasar modal dapat
mendorong muncul dan berkembangnya industri lain yang berdampak terciptanya
kesempatan kerja.
5.
Sebagai sarana peningkatan pendapatan negara. Setiap dividen yang dibagikan
kepada pemegang saham akan dikenakan pajak oleh pemerintah. Adanya tambahan
pemasukan melalui pajak ini akan meningkatkan pendapatan negara.
6.
Sebagai indikator perekonomian negara. Aktivitas dan volume penjualan dan
pembelian surat berharga di pasar modal yang semakin meningkat memberikan
indikasi bahwa aktivitas bisnis berbagai perusahaan berjalan dengan baik, begitu
pula sebaiknya.
2
C. Instrumen Pasar Modal
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, di pasar modal yang diperjualbelikan adalah
surat berharga. Surat berharga inilah yang juga dikenal dengan sebutan produk pasar
modal. Beberapa produk pasar modal di antaranya adalah sebagai berikut.
1.
Saham (Stock)
Saham adalah tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan hukum suatu
perusahaan tertentu. Kepemilikan saham mengandung arti bahwa yang memilikinya
berhak atas keuntungan yang diperoleh perusahaan, hak menggunakan pendapat dalam
rapat umum pemegang saham, dan hak atas harta perusahaan. Kepemilikan dalam bentuk
saham memiliki keuntungan dan risiko tersendiri, yaitu sebagai berikut.
a.
b.
c.
Keuntungan
1.)
Dividen, yaitu laba perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham.
Artinya, apabila perusahaan mengalami laba pada periode tertentu, pemegang
saham akan memperoleh bagian dari keuntungan tersebut.
2.)
Capital gain, yaitu keuntungan yang diperoleh pemegang saham jika
mampu menjual sahamnya dengan harga lebih tinggi dari harga beli yang
diperoleh sebelumnya.
Risiko
1.)
Tidak memperoleh dividen. Risiko ini terjadi apabila perusahaan yang
bersangkutan mengalami kerugian sehingga tidak ada laba yang dapat
dibagikan kepada pemegang saham.
2.)
Capital loss, yaitu suatu keadaan ketika pemegang saham harus menjual sahamnya
dengan harga yang lebih rendah dari harga beli yang diperoleh sebelumnya.
3.)
Risiko likuidasi merupakan risiko ketika perusahaan sudah tidak mampu
lagi beroperasi sehingga harus ditutup atau dibubarkan akibat mengalami
kebangkrutan (gulung tikar).
Pengelompokan Saham
Selain keuntungan dan risiko, saham juga dapat dibagi kedalam kelompok berikut ini.
1.)
Saham biasa, yaitu saham yang membagikan dividen dan hak suara dalam
rapat umum pemegang saham.
2.)
Saham preferen, yaitu saham yang sifatnya istimewa dan memiliki beberapa
kelebihan dibandingkan saham biasa. Keistimewaan dari saham preferen bagi
para pemiliknya adalah sebagai berikut.
3
2.
•
Memiliki hak terlebih dahulu dalam menerima dividen.
•
Ketika perusahaan mengalami likuidasi, pemegang saham preferen
berhak menerima pembayaran maksimum sebesar nilai nominal saham
preferen setelah semua kewajiban perusahaan sudah dilunasi.
•
Pemegang saham preferen memperoleh penghasilan dalam jumlah yang
tetap.
Obligasi (Bond)
Obligasi adalah bukti utang atau surat berharga yang menyatakan bahwa pemilik surat
memberikan pinjaman kepada yang diberi pinjaman melalui sebuah kontrak yang
menyatakan pemberi pinjaman memiliki hak untuk dibayar kembali pada waktu tertentu
dengan jumlah tertentu. Karakteristik dari obligasi lainnya adalah sebagai berikut.
a.
Memiliki masa jatuh tempo.
b.
Mengandung nilai pokok utang.
c.
Memberikan balas jasa berupa bunga obligasi yang disebut dengan istilah kupon.
d.
Obligasi dapat diperjualbelikan kepada orang lain.
Sama halnya dengan saham, obligasi juga memiliki keuntungan dan risiko tersendiri.
Keuntungan dan risiko tersebut adalah sebagai berikut.
a.
b.
Keuntungan
1.)
Memberikan pendapatan tetap (fixed income) dalam bentuk kupon obligasi
setiap periode tertentu.
2.)
Capital gain, yaitu nilai obligasi yang dijual kepada orang lain dengan harga
jual yang lebih tinggi daripada harga belinya.
Risiko
1.)
Risiko perusahaan gagal bayar terhadap utang (default risk). Hal ini terjadi jika
perusahaan mengalami kebangkrutan sehingga tidak mampu melunasi nilai
kewajibannya kepada pemegang obligasi.
2.)
Risiko tingkat suku bunga (interest rate risk). Pergerakan harga obligasi sangat
ditentukan pergerakan tingkat suku bunga. Pergerakan harga obligasi
berbanding terbalik dengan tingkat suku bunga; artinya jika suku bunga naik
maka harga obligasi akan turun, sebaliknya jika suku bunga turun maka harga
obligasi akan naik.
Salah satu hal yang paling dikhawatirkan oleh pemegang obligasi adalah
kebangkrutan perusahaan yang menerbitkan obligasi. Apabila perusahaan tersebut
4
bangkrut, perusahaan kemungkinan tidak akan mampu membayar harga pasar obligasi.
Dari segi karakteristiknya, obligasi berbeda dengan saham. Perbedaan antara saham dan
obligasi dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Perbedaan Saham dan Obligasi
No.
3.
Aspek
Saham
1.
Hasil
2.
Kondisi Bangkrut bukan prioritas
3.
Keuntungan
Obligasi
tidak tetap, bergantung pada tetap karena tingkat bunga
kondisi badan usaha
tertentu akan selalu diterima
dividen dan capital gain
diprioritaskan
kupon dan capital gain
Reksadana
Reksadana adalah media atau wadah yang digunakan guna menghimpun dana dari
masyarakat pemodal untuk selanjutnya dana tersebut diinvestasikan dalam bentuk
portofolio efek oleh manajer investasi yang telah mendapat izin dari regulator. Portofolio
investasi dari reksadana dapat terdiri atas beberapa instrumen surat berharga seperti
saham, instrumen pasar uang, atau campuran dari instrumen-instrumen tersebut. Membeli
reksadana hampir sama dengan menabung.
a.
b.
Keuntungan Berinvestasi di Reksadana
•
Sarana investasi dengan dana yang terbatas.
•
Mempermudah pemodal untuk melakukan investasi.
•
Efisiensi waktu.
Risiko yang Menyertai Kegiatan Investasi di Reksadana
•
Berkurangnya nilai unit penyertaan (saham, obligasi, atau surat berharga lainnya).
•
Risiko likuiditas, yaitu kesulitan yang dihadapi manajer investasi jika sebagian
besar pemegang unit melakukan penjualan kembali (redemption) atas unit-unit
yang dipegangnya.
•
Risiko wanprestasi, yaitu risiko terburuk ketika perusahaan asuransi yang
mengasuransikan kekayaan reksadana tidak segera membayar ganti rugi
atau membayar lebih rendah dari nilai pertanggungan saat terjadi hal-hal
yang tidak diinginkan.
5
4.
Waran
Waran adalah surat berharga yang diterbitkan oleh perusahaan yang memberikan hak
kepada pemegangnya untuk membeli saham perusahaan dengan persyaratan yang
berkaitan dengan harga, jumlah, dan masa berlakunya waran tersebut. Umumnya, waran
dijual bersamaan dengan surat berharga lainnya seperti saham dan obligasi dengan
maksud agar investor tertarik membeli saham atau obligasi yang diterbitkan perusahaan
tersebut. Dengan memiliki waran, investor memiliki kesempatan mendapatkan tambahan
saham atau obligasi dengan harga yang lebih rendah dari harga di pasar. Waran memiliki
masa waktu penggunaan. Itulah sebabnya investor memiliki peluang untuk mendapatkan
capital gain melalui penjualan waran ini apabila harga saham di pasar lebih tinggi
dibandingkan harga saat pertama kali membeli waran.
5.
Right Issue
Right issue adalah hak bagi investor untuk membeli saham baru yang dikeluarkan emiten.
Emiten wajib menawarkan hak tersebut kepada pemilik saham lama. Biasanya, harga
saham yang dibeli dengan menunjukkan right issue lebih murah daripada saham yang
dibeli tanpa right issue. Apabila pemegang right issue tidak menggunakan haknya untuk
membeli saham, emiten dapat menjualnya kepada pihak lain.
D. Pelaku Pasar Modal
Para pelaku yang terlibat dalam kegiatan transaksi jual beli surat berharga atau efek di
pasar modal meliputi sebagai berikut.
E.
1.
Emiten, yaitu pihak yang menawarkan efek untuk diperdagangkan.
2.
Perusahaan efek, yaitu perusahaan yang telah mendapatkan izin usaha dari regulator
pasar modal untuk menjamin emisi efek (underwriter), perantara perdagangan efek
(broker-dealer), dan manajer investasi (investment manager) atau penasihat investasi.
3.
Pemodal atau investor yang dapat berasal dari perorangan, institusi, perusahaan
domestik, dan pihak asing.
Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal
Dalam menjalankan kegiatan investasi dan perputaran dana di pasar modal, diperlukan
lembaga dan profesi penunjang yang berfungsi untuk memperlancar seluruh kegiatan
transaksi jual beli surat berharga agar tercipta kenyamanan dan kepastian hukum dalam
kegiatan investasi. Beberapa lembaga penunjang pasar modal adalah sebagai berikut.
1.
Penanggung (quarantor), yaitu pihak yang menjamin pembayaran kembali jumlah
pokok dan bunga emisi obligasi atau surat berharga kredit apabila emiten ingkar
janji dalam pelunasan nilai pokok obligasi.
6
F.
2.
Wali amanat (trust agent), yaitu pihak yang dipercaya untuk mewakili kepentingan
seluruh penjual obligasi atau sekuritas kredit yang dipegang oleh bank tertentu.
3.
Akuntan independen, yaitu lembaga profesi yang melakukan kegiatan pemeriksaan
atas laporan keuangan perusahaan dan memberikan pendapatnya mengenai
laporan keuangan tersebut.
4.
Konsultan hukum, yaitu lembaga yang bertugas meneliti aspek-aspek hukum
emiten dan memberikan pendapat dari segi hukum (legal opinion) tentang keadaan
dan keabsahan usaha emiten seperti anggaran dasar atau akte pendirian perusahaan,
izin usaha perusahaan, dan hal lainnya.
5.
Kustodian, yaitu pihak yang memberikan jasa penitipan efek dan harta lain berkaitan
dengan efek serta jasa lain, termasuk menerima dividen, bunga, menyelesaikan
transaksi efek, dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya. Pihak
yang dapat menyelenggarakan kegiatan usaha sebagai kustodian adalah Lembaga
Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP), perusahaan efek, atau bank umum yang telah
mendapat persetujuan dari regulator pasar modal.
6.
Biro Administrasi Efek (BAE), yaitu pihak yang berdasarkan kontrak dengan
emiten secara konsisten menyediakan jasa pelaksanaan pembukuan, transfer, dan
pencatatan pembayaran dividen bagi pemegang saham.
7.
Bursa efek atau stock exchange, yaitu institusi yang melakukan kegiatan
perdagangan surat berharga di suatu negara. Di Indonesia dikenal dengan Bursa
Efek Indonesia (BEI).
8.
Underwriter, yaitu institusi yang menjamin agar seluruh surat berharga yang
ditawarkan oleh emiten laku terjual. Atau dengan kata lain, underwriter atau yang
dikenal juga dengan penjamin emisi efek merupakan pihak yang membantu calon
emiten untuk melakukan penawaran umum.
Mekanisme Transaksi
Mekanisme transaksi yang terjadi di pasar modal memiliki serangkaian prosedur yang
perlu dilewati. Pada dasarnya, setiap pihak yang terlibat dalam kegiatan perdagangan efek
(trading) di pasar modal harus berhubungan dengan perusahaan efek atau yang biasa
disebut dengan pialang/broker. Perusahaan efek memiliki sistem yang terhubung dengan
sistem di Bursa Efek Indonesia yang biasa disebut remote trading atau online trading. Atas
penggunaan sistem dan jasanya itu, maka pihak yang terlibat perlu membayar biaya emisi
kepada perusahaan pialang.
Proses jual beli surat berharga (dalam hal ini dicontohkan adalah perdagangan
saham di pasar sekunder) dapat dijelaskan melalui ilustrasi berikut.
7
1
1
Perusahaan
Efek/Broker
Investor
3
Rp
Perusahaan
Efek/Broker
2
BEI
proses
matching
melalui JATS
Emiten
3
Saham
4
4
Kliring Penjaminan Efek Indonesia
(KPEI)
proses netting
Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)
penyelesaian transaksi
Emiten/BAE
Sebelum melakukan transaksi di pasar modal, calon investor wajib membuka rekening
di perusahaan efek. Dengan pembukaan rekening tersebut, maka secara resmi investor
telah tercatat sebagai nasabah dan data identitas investor tercatat dalam pembukuan
resmi perusahaan efek. Bersamaan dengan hal tersebut, investor telah dianggap sepakat
dengan ketentuan yang menyangkut hak dan kewajiban kedua belah pihak. Setelah itu,
langkah-langkah yang dapat dilakukan yang berkaitan dengan kegiatan trading adalah
sebagai berikut.
1.
Permintaan dan Penawaran Saham
Investor sebagai pihak yang memiliki kelebihan dana menghubungi perusahaan efek/
broker yang terdapat di pasar modal untuk kemudian dihubungkan dengan emiten
atau penerbit surat berharga. Untuk pembelian dan penjualan saham, pemodal harus
membayar biaya emisi kepada broker untuk melaksanakan pesanan. Besarnya emisi/
komisi dapat dinegosiasikan dengan pihak broker.
8
2.
Proses Matching JATS
Setelah adanya kegiatan permintaan dan penawaran saham, transaksi kemudian
dicocokkan atau matching melalui sistem perdagangan yaitu Jakarta Automated Trading
System (JATS). JATS merupakan sistem perdagangan efek yang berlaku di BEI untuk
perdagangan yang dilakukan secara otomatis dengan menggunakan sarana komputer.
3.
Proses Trading
Setelah proses matching, transaksi kemudian diselesaikan melalui mekanisme yang
diselenggarakan oleh Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) yaitu pihak yang
menyelenggarakan jasa kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa. Dalam
kegiatan tersebut, KPEI akan melaksanakan penjaminan transaksi di bursa yang
teratur, wajar, efisien, serta menjamin terlaksananya penyerahan saham maupun dana.
Efek atau surat berharga dalam proses trading kemudian disimpan pada Kustodian
Sentral Efek Indonesia (KSEI) yaitu pihak yang menyelenggarakan proses penyelesaian
pemindahtanganan efek (settlement) dan penyimpanan efek.
4.
Penyelesaian Transaksi
Pada tahap akhir, emiten kemudian menjalin kontak dengan Biro Administrasi Efek
(BAE) untuk melaksanakan pencatatan kepemilikan efek dan pembagian hak yang
berkaitan dengan efek. Hal tersebut untuk kemudian dapat memastikan investor akan
mendapatkan saham dan emiten akan mendapatkan dana sebagai akibat dari kegiatan
trading yang dilakukan.
9
Download