jaringan komputer - ganetree

advertisement
JARINGAN KOMPUTER
Disusun Oleh :
M. Iqbal Nursayahid.S.
Moch. Iqbal
Lilih Trawiyah
M. Fahmi firdaus
{1211705101}
{1211705110}
{1211705098}
{1211705109}
TEKNIK INFORATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2011
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
berkenan memberi petunjuk dan kekuatan kepada penulis sehingga makalah,
―Telekomunikasi‖ ini dapat diselesaikan. Makalah ini disusun dan dibuat
berdasarkan materi – materi yang ada. Materi – materi bertujuan agar dapat
menambah pengetahuan dan wawasan mahasiswa dalam belajar teknologi
informasi dan komunikasi. Serta mahasiswa juga dapat memahami nilai – nilai
dasar yang direfleksikan dalam berpikir dan bertindak. Mudah-mudahan dengan
mempelajari makalah ini, para maasiswa akan mampu menghadapi masalahmasalah atau kesulitan-kesulitan yang timbul dalam belajar Teknologi
Komunikasi. Dan dengan harapan semoga mahasiswa mampu berinovasi dan
berkreasi dengan potensi yang dimiliki,
KATA PENGANTAR
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan
Maslah
1.3 Tujuan
1.4 Definisi
Jaringan Komputer
1.5 Manfaat
Jaringan Komputer
1.5.1 Jaringan untuk perusahaan/organisasi
1.5.2 Jaringan untuk umum
1.5.3 Masalah sosial jaringan
1.6 Macam
Jaringan Komputer
1.6.1 Local Area Network
1.6.2 Metropolitan Area Network
1.6.3 Wide Area Network
1.6.4 Jaringan Tanpa Kabel
1.7
Internet, Intranet dan Extranet
1.7.1 Internet
1.7.2 Intranet
1.7.3 Extranet
1.8 Topologi
Jaringan
1.8.1 Topologi Bus
1.8.2 Topologi Bintang
Topologi Bintang Hybrid
1.8.3 Topologi Cincin
1.8.4 Topologi Mesh
1.8.5 topologi Pohon
1.9 Protokol
Kmunikasi
1.9.1Interkoneksi Antar Jaringan
1.9.2 NIC
1.9.3 HUB
1.9.4 Repeater
1.9.5 Bridge
1.9.6 Router
1.10 Proxy
1.11 Alamat
IP
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi komputer meningkat dengan cepat, hal ini
terlihat pada era tahun 80-an jaringan komputer masih merupakan teka-teki
yang ingin dijawab oleh kalangan akademisi, dan pada tahun 1988 jaringan
komputer mulai digunakan di universitas-universitas, perusahaan-perusahaan,
sekarang memasuki era milenium ini terutama world wide internet telah
menjadi realitas sehari-hari jutaan manusia di muka bumi ini.
Selain itu, perangkat keras dan perangkat lunak jaringan telah benarbenar berubah, di awal perkembangannya hampir seluruh jaringan dibangun
dari kabel koaxial, kini banyak telah diantaranya dibangun dari serat optik
(fiber optics) atau komunikasi tanpa kabel.
Tiga abad sebelum sekarang, masing-masing ditandai dengan dominasi
yang berbeda. Abad ke-18 didominasi oleh perkembangan sistem mekanik
yang mengiringi revolusi industri. Abad ke-19 merupakan jaman mesin uap.
Abad ke-20, teknologi radio, tv dan komputer memegang peranan untuk
pengumpulan, pengolahan dan media distribusi informasi. Abad ke-21 saat ini
atau era-informasi, dimana teknologi jaringan komputer global yang mampu
menjangkau seluruh wilayah dunia, pengembangan sistem dan teknologi yang
digunakan, penyebaran informasi melalui media internet, peluncuran satelitsatelit komunikasi dan perangkat komunikasi wireless/selular menandai awal
abad millenium.
1.2 Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka ditemukan berbagai masalah mengenai
pengaruh Jarigan Komputer :
a. Apa itu Jaringan Komputer ?
b. Bagaimana peranan jarigan komputer dalam kehidupan manusia ?
1.3 Tujuan
a. Memenuhi tugas kelompok mata kuliah Pengantar Teknologi Informasi
b. Mengetahui berbagai jenis jaringan komputer
1.4 Definisi
Jaringan Komputer
Dengan berkembangnya teknologi komputer dan komunikasi suatu model
komputer tunggal yang melayani seluruh tugas-tugas komputasi suatu organisasi
kini telah diganti dengan sekumpulan komputer yang terpisah-pisah akan tetapi
saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya, sistem seperti ini disebut
jaringan komputer (computer network).(1)
Dalam buku ini kita akan menggunakan istilah jaringan komputer untuk
mengartikan suatu himpunan interkoneksi sejumlah komputer yang autonomous.
Dua buah komputer dikatakan terinterkoneksi bila keduanya dapat saling bertukar
informasui. Betuk koneksinya tidak harus melalui kawat tembaga saja melainkan
dapat emnggunakan serat optik, gelomabng mikro, atau satelit komunikasi.
Untuk memahami
dibingungkan
dengan
sistem
istilah jaringan komputer sering kali kita
terdistribusi
(distributed
system).
Kunci
perbedaannya adalah bahwa sebuah sistem terdistribusi,keberadaan sejumlah
komputer autonomous bersifat transparan bagi pemakainya. Seseorang dapat
memberi perintah untuk mengeksekusi suatu program, dan kemudian program
itupun akan berjalan
dan tugas untuk memilih prosesor, menemukan dan
mengirimkan file ke suatu prosesor dan menyimpan hasilnya di tempat yang tepat
mertupakan tugas sistem operasi. Dengan kata lain, pengguna sistem terditribusi
tidak akan menyadari terdapatnya banyak prosesor (multiprosesor), alokasi tugas
ke prosesor-prosesor, alokasi f\ile ke disk, pemindahan file yang dfisimpan dan
yang diperlukan, serta fungsi-fungsi lainnya dari sitem harus bersifat otomatis.
Pada suatu jaringan komputer, pengguna harus secara eksplisit log ke
sebuah mesin, secara eksplisit menyampaikan tugasnya dari jauh, secara eksplisity
memindahkan file-file dan menangani sendiri secara umum selusurh manajemen
jaringan. Pada sistem terdistribusi, tidak ada yang perlu dilakukan secara eksplisit,
sermunya sudah dilakukan secara otomatis oleh sistem tanpa sepengetahuan
pemakai.
Dengan demikian sebuah sistem terdistribusi adalah suatu sistem
perangkat lunak yang dibuat pada bagian sebuah jaringan komputer. Perangkat
lunaklah yang menentukan tingkat keterpaduan dan transparansi jarimngan yang
bersangkutan. Karena itu perbedaan jaringan dengan sistem terdistribusi lebih
terletak pada perangkat lunaknya (khususnya sistem operasi), bukan pada
perangkat kerasnya.
1.5 Manfaat
Jaringan Komputer
Sebelum membahas kita masalah-masalah teknis lebih mendalam lagi,
perlu kiranya diperhatikan hal-hal yang membuat orang tertarik pada jaringan
komputer dan untuk apa jaringan ini digunakan. Manfaat jaringan komputer bagi
manusia dapat dikelompokkan pada jaringan untuk perusahaan, jaringan untuk
umum, dan masalah sosial jaringan.
1.5.1 Jaringan untuk perusahaan/organisasi
Dalam membangun jaringan komputer di perusahaan/ organisasi, ada
beberapa keuntungan
yang dapat diperoleh dalam hal-hal resource sharing,
reliabilitas tinggi, lebih ekonomis, skalabilitas, dan media komunikasi.
Resource sharing bertujuan agar seluruh program, peralatan, khususnya
data dapat digunakan oleh setiap orang yang ada pada jaringan tanpa terpengaruh
oleh lokasi resource dan pemakai. jadi source sharing adalah suatu usaha untuk
menghilangkan kendala jarak.
Dengan menggunakan jaringan komputer akan memberikan reliabilitas
tinggi yaitu adanya sumber-sumber alternatif pengganti jika terjadi masalah pada
salah satu perangkat dalam jaringan, artinya karena perangkat yang digunakan
lebih dari satu jika salah satu perangkat mengalami masalah, maka perangkat yang
lain dapat menggantikannya.
Komputer yang kecil memiliki rasio harga/kinerja yang lebih baik
dibanding dengan komputer besar. Komputer mainframe memiliki kecepatan
kurang lebih sepuluh kali lipat kecepatan komputer pribadi, akan tetapi harga
mainframe seribu kalinya lebih mahal. Dengan selisih rasio harga/kinerja yang
cukup besar ini menyebabkan perancang sistem memilih membangun sistem yang
terdiri dari komputer-komputer pribadi dibanding menggunakan mainframe.
Yang
dimaksud
dengan
skalabilitas
yaitu
kemampuan
untuk
meningkatkan kinerja sistem secara berangsur-angsur sesuai dengan beban
pekerjaan dengan hanya menambahkan sejumlah prosesor. Pada komputer
mainframe yang tersentralisasi, jika sistem sudah jenuh, maka komputer harus
diganti dengan komputer yang mempunyai kemampuan lebih besar. Hal ini
membutuhkan biaya yang sangat besar dan dapat menyebabkan gangguan terhadap
kontinyuitas kerja para pemakai.
Sebuah jaringan komputer mampu bertindak sebagai media komunikasi
yang baik bagi para pegawai yang terpisah jauh. Dengan menggunakan jaringan,
dua orang atau lebih yang tinggal berjauhan akan lebih mudah bekerja sama dalam
menyusun laporan.
1.5.2 Jaringan untuk umum
Apa yang telah diulas di atas bahwa minat untuk membangun jaringan
komputer semata-mata hanya didasarkan pada alasan ekonomi dan teknologi saja.
Bila komputer mainframe yang besar dan baik dapat diperoleh dengan harga
murah, maka akan banyak perusahaan/organisasi yang menggunakannya.
Jaringan komputer akan memberikan layanan yang berbeda kepada
perorangan di rumah-rumah dibandingkan dengan layanan yang diberikan pada
perusahaan seperti apa yang telah diulas di atas. Terdapat tiga hal pokok yang
mejadi daya tarik jaringan komputer pada perorangan yaitu:
 access ke informasi yang berada di tempat yang jauh
 komunikasi orang-ke-orang
 hiburan interaktif.
Ada bermacam-macam bentuk access ke infomasi jarak jauh yang dapat
dilakukan, terutama setelah berkembangnya teknologi internet , berita-berita di
koran sekarang dapat di down load ke komputer kita melalui internet, dan tidak
hanya itu sekarang kita dapat melakukan pemesanan suatu produk melalui
internet, bisnis yang dikenal dengan istilah electronic commerce (e-commerce),
ini sekarang sedang berkemang dengan pesat .
Dengan menggunakan internet kita juga dapat melakukan komunikasi
orang-ke orang , fasilitas electronic mail (e-mail) telah dipakai secara meluas oleh
jutaan orang. Komunikasi menggunakan e-mail ini masih mengandung delay atau
waktu tunda.
Videoconference atau pertemuan maya merupakan teknologi yang
memungkinkan terjadinya komunikasi jarak jauh tanpa delay. Pertemuan maya ini
dapat pula digunakan untuk keperluan sekolah jarak jauh, memperoleh hasil
pemeriksaan medis seorang dokter yang berada di tempat yang jauh, dan sejumlah
aplikasi lainnya.
Video on demand merupakan daya tarik ketiga dai jaringan komputer
bagi orang per orang dimana kita dapat memilih film atau acara televisi dari
negara mana saja dan kemudian ditampilkan di layar monitor kita.
1.5.3
Masalah sosial jaringan
Penggunaan jaringan oleh masyarakat luas akan menyebabkan masalahmasalah sosial, etika, dan politik. Internet telah masuk ke segala
penjuru
kehidupan masyarakat, semua orang dapat memanfaatkannya tanpa memandang
status sosial, usia, jenis kelamin. Penggunaan internet tidak akan menimbulkan
masalah selama subyeknya terbatas pada topik-topik teknis, pendidikan atau hobi,
hal-hal dalam batas norma-norma kehidupan, tetapi kesulitan mulai muncul bila
suatu situs di internet mempunyai topik yang sangat menarik perhatian orang,
seperti politik, agama, sex. Gambar-gambar yang dipasang di situs-situs tersebut
mungkin akan merupakan sesuatu yang sangat mengganggu bagi sebagian orang.
Selain itu, bentuk pesan-pesan tidaklah terbatas hanya pesan tekstual saja. Foto
berwarna dengan resolusi tinggi dan bahkan video clip singkatpun sekarang dapat
dengan mudah disebar-luaskan melalui jaringan komputer. Sebagian orang dapat
bersikap acuh tak acuh, tapi bagi sebgaian lainnya pemasangan materi tertentu
(misalnya pornografi ) merupakan sesuatu yang tidak dapat diterima.
1.6 Macam Jaringan Komputer
Dalam mempelajari macam-macam jaringan komputer terdapat dua
klasifikasi yang sangat penting yaitu teknologi transmisi dan jarak. Secara garis
besar, terdapat dua jenis teknologi transmisi yaitu jaringan broadcast dan jaringan
point-to-point
Jaringan broadcast memiliki saluran komunikasi tunggal yang dipakai
bersama-sama oleh semua mesin yang ada pada jaringan.
Pesan-pesan berukuran kecil, disebut paket, yang dikirimkan oleh suatu mesin
akan diterima oleh mesin-mesin lainnya. Field alamat pada sebuah paket berisi
keterangan tentang kepada siapa paket tersebut ditujukan. Saat menerima paket,
mesin akan mencek field alamat. Bila paket terserbut ditujukan untuk dirinya,
maka mesin akan memproses paket itu , bila paket ditujukan untuk mesin lainnya,
mesin terserbut akan mengabaikannya.
Jaringan point-to-point terdiri dari beberapa koneksi pasangan individu
dari mesin-mesin. Untuk mengirim paket dari sumber ke suatu tujuan, sebuah
paket pad ajringan jenis ini mungkin harus melalui satu atau lebih mesin-mesin
perantara. Seringkali harus melalui baynak route yang mungkin berbeda jaraknya.
Karena itu algoritma rout memegang peranan penting pada jaringan point-topoint.
Pada umumnya jaringan yang lebih kecil dan terlokalisasi secara
geografis cendurung memakai broadcasting, sedangkan jaringan yang lebih besar
menggunakan point-to-point.
Kriteria alternatif untuk mengklasifikasikan jaringan adalah didasarkan
pada jaraknya. Tabel berikut ini menampilkan klasifikasi sistem multiprosesor
berdasarkan ukuran-ukuran fisiknya.
Jarak antar
Prosesor di
prosesor
tempat yang
Contoh
sama
0,1 m
Papan
Data flow machine
rangkaian
1m
Sistem
10 m
Ruangan
100 m
Gedung
1 km
Kampus
Multicomputer
Local Area Network
10 km
Kota
Metropolitan Area
Network
100 km
Negara
1.000 km
Benua
10.000 km
Planet
Wide area Network
The Internet
Tabel 1.1 Klasifikasi prosesor interkoneksi berdasarkan jarak
Dari tabel di atas terlihat pada bagian paling atas adalah
dataflow
machine, komputer-komputer yang sangat paralel yang memiliki beberapa unit
fungsi yang semuanya bekerja untuk program yang sama. Kemudian
multicomputer, sistem yang berkomunikasi dengan
cara mengirim pesan-
pesannya melalui bus pendek dan sangat cepat. Setelah kelas multicomputer
adalah jaringan sejati, komputer-komputer yang bekomunikasi dengan cara
bertukar data/pesan melalui kabel yang lebih panjang. Jaringan seperti ini dapat
dibagi menjadi local area network (LAN), metropolitan area network (MAN), dan
wide area network (WAN). Akhirnya, koneksi antara dua jaringan atau lebih
disebut internetwork. Internet merupakan salah satu contoh yang terkenal dari
suatu internetwork.
1.6.1 Local Area Network
Local Area Network (LAN) merupakan jaringan milik pribadi di dalam
sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer.
LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer
pribadi dan workstation dalam kantor perusahaan atau pabrik-pabrik untuk
memakai bersama resource (misalnya, printer, scanner) dan saling bertukar
informasi. LAN dapat dibedakan dari jenis jaringan lainnya berdasarkan tiga
karakteristik: ukuran, teknologi transmisi dan topologinya.
LAN mempunyai ukuran yang terbatas, yang berarti bahwa waktu
transmisi pada keadaan terburuknya terbatas dan dapat diketahui sebelumnya.
Dengan mengetahui keterbatasnnya, menyebabkan adanya kemungkinan untuk
menggunakan jenis desain tertentu. Hal ini juga memudahkan manajemen
jaringan.
LAN seringkali menggunakan teknologih transmisi kabel tunggal. LAN
tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps (mega bit/detik)
dengan delay rendah (puluhan mikro second) dan mempunyai faktor kesalahan
yang kecil. LAN-LAN modern dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi,
sampai ratusan megabit/detik.
Komputer
Komputer
Kabel
(a)
(b)
Gambar 1.1 Dua jenis
jaringan broadcast. (a) Bus. (b) Ring
Terdapat beberapa macam topologi yang dapat digunakan pada LAN
broadcast. Gambar 1.1 menggambarkan dua diantara topologi-topologi yang ada.
Pada jaringan bus (yaitu kabel liner), pada suatu saat sebuah mesin bertindak
sebagai master dan diijinkan untuk mengirim paket. Mesin-mesin lainnya perlu
menahan diri untuk tidak mengirimkan apapun. Maka untuk mencegah terjadinya
konflik, ketika dua mesin atau lebih ingin mengirikan secara bersamaan, maka
mekanisme pengatur diperlukan. Me4kanisme pengatur dapat berbentuk
tersentralisasi atau terdistribusi. IEEE 802.3 yang populer disebut Ethernet
merupakan jaringan broadcast bus dengan pengendali terdesentralisasi yang
beroperasi pada kecepatan 10 s.d. 100 Mbps. Komputer-komputer pada Ethernet
dapat mengirim kapan saja mereka inginkan, bila dua buah paket atau lebih
bertabrakan, maka masing-masing komputer cukup menunggu dengan waktu
tunggu yang acak sebelum mengulangi lagi pengiriman.
Sistem broadcast
yang lain adalah ring, pada topologi ini setiap bit
dikirim ke daerah sekitarnya tanpa menunggu paket lengkap diterima. Biasanya
setiap bit mengelilingi ring dalam waktu yang dibutuhkan untuk mengirimkan
beberapa bit, bahkan seringkali sebelum paket lengkap dikirim seluruhnya. Seperti
sistem broadcast lainnya, beberapa aturan harus dipenuhi untuk mengendalikan
access simultan ke ring. IEEE 802.5 (token ring) merupakan LAN ring yang
populer yang beroperasi pada kecepatan antara 4 s.d 16 Mbps.
Berdasarkan alokasi channelnya, jaringan broadcast dapat dibagi menjadi
dua, yaitu statik dan dinamik. Jenis al;okasi statik dapat dibagi berdasarkan waktu
interval-interval diskrit dan algoritma round robin, yang mengijinkan setiap mesin
untuk melakukan broadcast hanya bila slot waktunya sudah diterima. Alokasi
statik sering menyia-nyiakan kapasitas channel bila sebuah mesin tidak punya lgi
yang perlu dikerjakan pada saat slot alokasinya diterima. Karena itu sebagian
besar sistem cenderung mengalokasi channel-nya secara dinamik (yaitu
berdasarkan kebutuhan).
Metoda alokasi dinamik bagi suatu channel dapat tersentralisasi ataupun
terdesentralisasi. Pada metoda alokasi channel tersentralisasi terdapat sebuah
entity tunggal, misalnya unit bus pengatur, yang menentukan siapa giliran
berikutnya. Pengiriman paket ini bisa dilakukan setelah menerima giliran dan
membuat keputusan yang berkaitan dengan algoritma internal. Pada metoda aloksi
channel terdesentralisasi, tidak terdapat entity sentral, setiap mesin harus dapat
menentukan dirinya sendiri kapan bisa atau tidaknya mengirim.
1.6.2 Metropolitan Area Network
Metropolitan
Area Network (MAN) pada dasarnya merupakan versi
LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama
dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang berdekatan
dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN
biasanya mamapu menunjang data dan suara, dan bahkan dapat berhubungan
dengan jaringan televisi kabel. MAN hanya memiliki sebuah atau dua buiah kabel
dan tidak mempunyai elemen switching, yang berfungsi untuk mengatur paket
melalui beberapa output kabel. Adanya elemen switching membuat rancangan
menjadi lebih sederhana.
Alasan utama memisahkan MAN sebagai kategori khusus adalah telah
ditentukannya standart untuk MAN, dan standart ini sekarang sedang
diimplementasikan. Standart tersebut disebut DQDB (Distributed Queue Dual
Bus) atau 802.6 menurut standart IEEE. DQDB terdiri dari dua buah kabel
unidirectional dimana semua komputer dihubungkan, seperti ditunjukkan pada
gambar 1.2. Setiap bus mempunyai sebuah head–end, perangkat untuk memulai
aktivitas transmisi. Lalulintas yang menuju komputer yang berada di sebelah
kanan pengirim menggunakan bus bagian atas. Lalulintas ke arah kiri
menggunakan bus yang berada di bawah.
Arah arus pada bus A
Bus A
Komputer
1
2
3
N
Head end
Bus B
Arah arus pada bus B
Gambar 1.3 Arsitektur MAN DQDB
1.6.3 Wide Area Network
Wide Area Network
(WAN) mencakup daerah geografis yang luas,
sertingkali mencakup sebuah negara atau benua. WAN terdiri dari kumpulan
mesin yang bertujuan untuk mejalankan program-program aplikasi.
Kita akan mengikuti penggunaan tradisional dan menyebut
mesin-mesin ini sebagai host. Istilah End System kadang-kadang juga digunakan
dalam literatur. Host dihubungkan dengan sebuah subnet komunikasi, atau cukup
disebut subnet. Tugas subnet adalah membawa pesan dari host ke host lainnya,
seperti halnya sistem telepon yang membawa isi pembicaraan dari pembicara ke
pendengar. Dengan memisahkan aspek komunikasi murni sebuah jaringan
(subnet) dari aspek-aspek aplikasi (host), rancangan jaringan lengkap menjadi jauh
lebih sederhana.
Pada sebagian besar WAN, subnet terdiri dari dua komponen, yaitu kabel
transmisi dan elemen switching. Kabel transmisi (disebut juga sirkuit, channel,
atau trunk) memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya.
Element switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk
menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih. Saat data sampai ke kabel
penerima, element switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan
pesan-pesan tersebut. Sayangnya tidak ada terminologi standart dalam menamakan
komputer seperti ini. Namanya sangat bervariasi disebut paket switching node,
intermidiate system, data switching exchange dan sebagainya.
Subnet
Router
Host
LAN
Gambar 1.4 Hubungan antara host-host dengan subnet
Sebagai istilah generik bagi komputer switching, kita akan menggunakan
istilah router. Tapi perlu diketahui terlebih dahulu bahwa tidak ada konsensus
dalam penggunaan terminologi ini. Dalam model ini, seperti ditunjukkan oleh
gambar 1.4 setiap host dihubungkan ke LAN tempat dimana terdapat sebuah
router, walaupun dalam beberapa keadaan tertentu sebuah host dapat dihubungkan
langsung ke sebuah router. Kumpulan saluran komunikasi dan router (tapi bukan
host) akan membentuk subnet.
Istilah subnet sangat penting, tadinya subnet berarti kumpulan kumpulan
router-router dan saluran-sakuran komunikasi yang memindahkan paket dari host
host tujuan. Akan tatapi, beberpa tahun kemudian subnet mendapatkan arti lainnya
sehubungan dengan pengalamatan jaringan.
Pada sebagian besar WAN, jaringan terdiri dari sejumlah banyak kabel
atau saluran telepon yang menghubungkan sepasang router. Bila dua router yang
tidak mengandung kabel yang sama akan melakukan komunikasi, keduanya harus
berkomunikasi secara tak langsung melalui router lainnya. ketika sebuah paket
dikirimkan dari sebuah router ke router lainnya melalui router perantara atau lebih,
maka paket akan diterima router dalam keadaan lengkap, disimpan sampai saluran
output menjadi bebas, dan kemudian baru diteruskan.
(a)
(b)
(d)
(c)
(e)
(f)
Gambar 1.5 bebarapa topologi subnet untuk poin-to-point .
(a)Bintang
(b)Cincin
(c)Pohon
(d)Lengkap (e) Cincin berinteraksi
(f)Sembarang.
Subnet yang mengandung prinsip seperti ini disebut subnet point-to-point, storeand-forward, atau packet-switched. Hampir semua WAN (kecuali yang
menggunakan satelit) memiliki subnet store-and-forward.
Di dalam menggunakan subnet point-to-point, masalah rancangan yang
penting adalah pemilihan jenis topologi interkoneksi router. Gambar 1.5
menjelaskan beberapa kemungkinan topologi. LAN biasanya berbentuk topologi
simetris, sebaliknya WAN umumnya bertopologi tak menentu.
1.6.4 Jaringan Tanpa Kabel
Komputer mobile seperti komputer notebook dan personal digital
assistant
(PDA), merupakan cabang industri komputer yang paling cepat
pertumbuhannya. Banyak pemilik jenis komputer tersebut yang sebenarnya telah
memiliki mesin-mesin desktop yang terpasang pada LAN atau WAN tetapi karena
koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat terbang,
maka banyak yang tertarik untuk memiliki komputer dengan jaringan tanpa kabel
ini.
Jaringan tanpa kabel mempunyai berbagai manfaat, yang telah umum
dikenal adalah kantor portable. Orang yang sedang dalam perjalanan seringkali
ingin menggunakan peralatan elektronik portable-nya untuk mengirim atau
menerima telepon, fax, e-mail, membaca fail jarak jauh login ke mesin jarak jauh,
dan sebagainya dan juga ingin melakukan hal-hal tersebut dimana saja, darat, laut,
udara. Jaringan tanpa kabel sangat bermanfaat untuk mengatasi masalah-masalah
di atas.
Wireless
Mobile
Tidak
Tidak
Tidak
Ya
Aplikasi
Worksation tetap di kantor
Komputer portable terhubung ke len
telepon
Ya
Tidak
Ya
Ya
LAN dengan komunikasi wireless
Kantor portable, PDA untuk persediaan
Tabel 1.2 Kombinasi jaringan tanpa kabel dan komputasi mobile
Walaupun jaringan tanpa kabel dan sistem komputasi yang dapat
berpindah-pindah sering kali berkaitan erat, sebenarnya tidaklah sama, seperti
yang tampak pada tabel 1.2. Komputer portabel kadang-kadang menggunakan
kabel juga, yaitu disaat seseorang yang sedang dalam perjalanan menyambungkan
komputer portable-nya ke jack telepon di sebuah hotel, maka kita mempunyai
mobilitas yang bukan jaringan tanpa kabel. Sebaliknya, ada juga komputerkomputer yang menggunakan jaringan tanpa kabel tetapi bukan portabel, hal ini
dapat terjadi disaat komputer-komputer tersebut terhubung pada LAN yang
menggunakan fasilitas komunikasi wireless (radio).
Meskipun jaringan tanpa kabel ini cukup mudah untuk di pasang, tetapi
jaringan macam ini memiliki banyak kekurangan. Biasanya jaringan tanpa kabel
mempunyai kemampuan 1-2 Mbps, yang mana jauh lebih rendah dibandingkan
dengan jaringan berkabel. Laju kesalahan juga sering kali lebih besar, dan
transmisi dari komputer yang berbeda dapat mengganggu satu sama lain.
1.7 Internet , Intranet dan Extranet
1.7.1 Internet
Internet yang berasal dari kata Interconnection Networking yang
mempunyai arti hubungan komputer dengan berbagai tipe yang membentuk
sistem jaringan yang mencakup seluruh dunia (jaringan komputer global) dengan
melalui jalur telekomunikasi seperti telepon, radio link, satelit dan lainnya.
Dalam mengatur integrasi dan komunikasi jaringan komputer ini
digunakan protokol yaitu TCP/IP. TCP (Transmission Control Protocol) bertugas
memastikan bahwa semua hubungan bekerja dengan benar, sedangkan IP (Internet
Protocol) yang mentransmisikan data dari satu komputer ke komputer lain.
TPC/IP secara umum berfungsi memilih rute terbaik transmisi data, memilih rute
alternatif jika suatu rute tidak dapat di gunakan, mengatur dan mengirimkan paketpaket pengiriman data.
Untuk dapat ikut serta menggunakan fasilitas Internet, biasanya Anda
harus berlangganan ke salah satu ISP (Internet Service Provider) yang ada di kota
Anda. ISP ini biasanya disebut penyelenggara jasa internet ataupun Anda dapat
menggunakan fasilitas dari Telkom yakni Telkomnet Instan.
Dengan memanfaatkan internet, pemakaian komputer di seluruh dunia
dimungkinkan untuk salingberkomunikasi dan pemakaian bersama informasi
dengan cara saling kirim e-mail, menghubungkan ke komputer lain, mengirim dan
menerima file, membahas topik tertentu pada newsgroup dan lain-lain.
1.7.2 Intranet
Intranet adalah sebuah jaringan komputer berbasis protokol TCP/IP seperti
internet hanya saja digunakan dalam internal perusahaan, kantor, bahkan warung
internet (WARNET) pun dapat di kategorikan Intranet. Antar Intranet dapat saling
berkomunikasi satu dengan yang lainnya melalui sambungan Internet yang
memberikan tulang punggung komunikasi jarak jauh. Akan tetapi sebetulnya
sebuah Intranet tidak perlu sambungan luar ke Internet untuk berfungsi secara
benar. Intranet menggunakan semua protocol TCP/IP Protokol TCP/IP, alamat IP,
dan protokol lainnya), klien dan juga server. Protokol HTTP dan beberapa
protokol Internet lainnya (FTP, POP3, atau SMTP) umumnya merupakan
komponen protokol yang sering digunakan. sebuah intranet dapat dipahami
sebagai sebuah ―versi pribadi dari jaringan Internet‖, atau sebagai sebuah versi
dari Internet yang dimiliki oleh sebuah organisasi.
Jika sebuah badan usaha / bisnis / institusi mengekspose sebagian dari
internal jaringannya ke komunitas di luar, hal ini di sebut ekstranet. Memang
biasanya tidak semua isi intranet di keluarkan ke publik untuk menjadikan intranet
menjadi ekstranet. Misalnya kita sedang membeli software, buku dll dari sebuah
e-toko, maka biasanya kita dapat mengakses sebagian dari Intranet toko tersebut.
Badan usaha / perusahaan dapat memblokir akses ke intranet mereka melalui
router dan meletakan firewall. Firewall adalah sebuah perangkat lunak / perangkat
keras yang mengatur akses seseorang kedalam intranet. Proteksi dilakukan melalui
berbagai parameter jaringan apakah itu IP address, nomor port dll. Jika firewall di
aktifkan maka akses dapat dikontrol sehingga kita hanya dapat mengakses
sebagian saja dari Intranet perusahaan tersebut yang kemudian dikenal sebagai
extranet.
Kegunaan intranet
Dasarnya perangkat lunak aplikasi yang digunakan di Intranet tidak
berbeda jauh dengan yang digunakan di Internet. Di Intranet digunakan Web, email dll. persis seperti yang digunakan di Intranet. WARNET sebetulnya intranet
yang sangat sederhana sekali, kebetulan tidak ada content yang khusus / spesifik
yang internal di warnet tsb.
1.7.3 Extranet
Extranet atau Ekstranet adalah jaringan pribadi yang menggunakan
protokol internet dan sistem telekomunikasi publik untuk membagi sebagian
informasi bisnis atau operasi secara aman kepada penyalur (supplier), penjual
(vendor), mitra (partner), pelanggan dan lain-lain.
Extranet dapat juga diartikan sebagai intranet sebuah perusahaan yang dilebarkan
bagi pengguna di luar perusahaan. Perusahaan yang membangun extranet dapat
bertukar data bervolume besar dengan EDI (Electronic Data Interchange),
berkolaborasi dengan perusahaan lain dalam suatu jaringan kerjasama dan lainlain.
Contoh aplikasi yang dapat digunakan untuk extranet adalah Lotus Notes.
1.7.4Perbedaan Internet, Intranet dan Extranet

Internet
Merupakan komunikasi jaringan komunikasi global yang menghubungkan
seluruh komputer di dunia meskipun beda sistem oprasi dan mesin.

Intranet
Adalah sebuah jaringan koputer berbasis protokol TCP/IP seperti internet,
hanya saja digunakan dalam internal perusahaan atau kantor dengan aplikasi
berbasis web dan teknologi komunikasi data seperti internet ( bahkan warung
internet (warnet) dapat dikategorikan sebagai intranet)

Ekstranet
Jika sebuah badan usaha atau bisnis mengekspose sebagian dari internal
jaringan ke komunitas di luar.
1.8 Topologi Jaringan
Topologi pada dasarnya adalah peta dari sebuah jaringan. Topologi
jaringan terbagi lagi menjadi dua, yaitu topologi secara fisik (physical topology)
dan topologi secara logika (logical topology). Topologi secara fisik menjelaskan
bagaimana susunan dari kabel dan komputer dan lokasi dari semua komponen
jaringan. Sedangkan topologi secara logika menetapkan bagaimana informasi atau
aliran data dalam jaringan.
Kabel atau koneksi dalam physical topology seringkali mengenai media
jaringan (atau media fisik). Memilih bagaimana komputer-komputer akan
dihubungkan dalam suatu jaringan sangat penting (terlebih lagi dalam jaringan
perusahaan). Pemilihan topologi yang salah akan membuat sangat sulit untuk
membenarkannya, karena hal tersebut tentu saja merugikan. Sangat penting untuk
memilih bagaimana topologi yang tepat untuk jaringan yang akan digunakan.
Biasanya suatu organisasi atau perusahaan merubah susunan fisik dan media fisik
jaringannya sekali dalam sepuluh tahun. Jadi sangat penting untuk memilih
konfigurasi yang tepat.
Dalam tulisan ini akan dijelaskan topologi yang paling umum digunakan:
1.8.1 Topologi Bus
Topologi bus seringkali digunakan ketika jaringannya berukuran kecil,
simpel, atau bersifat sementara. Sangat sederhana dalam instalasi, dan
ekonomis dalam hal biaya.
Bagaimana Jaringan Bus Bekerja
Tipikal dari jaringan bus, kabel hanya satu atau lebih wires, tanpa adanya alat
tambahan yang menguatkan sinyal atau melewatkannya terus dari komputer ke
komputer. Topologi bus merupakan topologi yang pasif. Ketika satu komputer
mengirim sinyal up (dan down), semua komputer dalam jaringan menerima
informasi, tetapi hanya satu komputer yang menyetujui informasi tersebut
(komputer yang memiliki alamat yang sama dengan alamat yang menjadi tujuan
dalam pesan). Sedangkan komputer yang lainnya akan menghiraukan pesan
tersebut. Topologi dari jaringan bus menggunakan broadcast channel yang berarti
setiap komputer atau peralatan yang terhubung dapat mendengar setiap
pengiriman dan semuanya memiliki prioritas yang sama dalam menggunakan
jaringan untuk mengirimkan data. Analoginya sebagai berikut bila berada disatu
tempat dimana Anda berkumpul dengan teman-teman Anda, lalu Anda mencoba
memanggil teman Anda yang bernama Joe, pasti teman Anda (yang bernama Joe)
akan mendengar dan menghampiri Anda, dan yang lain tentu akan
menghiraukannya.
Keuntungan dari penggunaan Topologi Bus
Terdapat beberapa keuntungan dari penggunaan topologi bus:
• Bus adalah topologi yang sederhana, dapat diandalkan untuk penggunaan
pada jaringan yang kecil, mudah untuk digunakan, dan mudah untuk
dimengerti
• Bus hanya membutuhkan kabel dalam jumlah yang sedikit untuk
menghubungkan komputer-komputer atau peralatan-peralatan yang lain
dan oleh karena itu biayanya lebih murah dibandingkan dengan susunan
pengkabelan yang lain.
• Cukup mudah apabila kita ingin memperluas jaringan pada topologi bus. Dua
kabel dapat digabungkan pada kabel yang lebih panjang dengan
menggunakan BNC barrel connector, membuat kabel menjadi lebih
panjang dan membolehkan komputer-komputer lain untuk untuk
dihubungkan ke dalam jaringan.
• Sebuah repeater dapat digunakan untuk memperluas jaringan, repeater
digunakan untuk menguatkan sinyal sehingga dapat menempuh jarak yang
lebih jauh.
Kerugian dari penggunaan Topologi Bus
Kerugian jika menggunakan bus:
• Traffic (lalu lintas) yang padat akan sangat memperlambat bus. Karena setiap
komputer dapat mengirim setiap waktu dan komputer-komputer yang ada
pada jaringan bus tidak saling berkoordinasi satu sama lain dalam
menyediakan waktu untuk mengirim. Dalam jaringan bus sejumlah
komputer akan menghabiskan sejumlah bandwidth (kapasitas untuk
mengirimkan
informasi)
dengan
komputer-komputer
yang
saling
mengganggu satu sama lain daripada berkomunikasi. Masalah tersebut
akan bertambah parah jika jumlah komputer yang dihubungkan ke dalam
jaringan bertambah banyak.
• Setiap barrel connector yang digunakan sebagai penghubung memperlemah
sinyal elektrik yang dikirimkan, dan kebanyakan akan menghalangi sinyal
untuk dapat diterima dengan benar.
• Sangat sulit untuk melakukan troubleshoot pada bus. Apabila ada kabel yang
putus atau komputer yang tidak berfungsi dimanapun antara dua komputer
akan
menyebabkan
komputer-komputer
tersebut
tidak
dapat
berkomunikasi satu sama lain. Putusnya kabel atau lepasnya konektor akan
menyebabkan pemantulan dan membuat jaringan akan mati dan berhenti
untuk beraktivitas. Untuk mengetahui putusnya kabel atau tidak,
digunakan alat yang bernama Time Domain Reflector yang juga disebut
cable tester.
• Lebih lambat dibandingkan dengan topologi yang lain.
1.8.2 Topologi Bintang (Star)
Dalam topologi star, semua kabel dihubungkan dari komputer-komputer
ke lokasi pusat (central location), dimana semuanya terhubung ke suatu alat yang
dinamakan hub.
Topologi star digunakan dalam jaringan yang padat, ketika endpoint dapat
dicapai langsung dari lokasi pusat, kebutuhan untuk perluasan jaringan, dan
membutuhkan kehandalan yang tinggi. Topologi ini merupakan susunan yang
menggunakan lebih banyak kabel daripada bus dan karena semua komputer dan
perangkat terhubung ke central point. Jadi bila ada salah satu komputer atau
perangkat yang mengalami kerusakan maka tidak akan mempengaruhi yang
lainnya (jaringan).
Bagaimana Jaringan Star Bekerja
Setiap komputer dalam jaringan bintang berkomunikasi dengan central
hub yang mengirimkan kembali pesan ke semua komputer (dalam broadcast star
network) atau hanya ke komputer yang dituju (dalam switched star network). Hub
dalam broadcast star network dapat menjadi aktif ataupun pasif. Active hub
memperbaharui sinyal elektrik yang diterima dan mengirimkannya ke semua
komputer yang terhubung ke hub. Hub tipe tersebut sering disebut juga dengan
multiport repeater. Jika kita menggunakan hub memiliki 32 port, dengan seluruh
port terisi, maka collision akan sering terjadi yang akan mengakibatkan kinerja
jaringan menurun. Untuk menghindari hal tersebut kita bisa menggunakan switch
yang memiliki kemampuan untuk menentukan jalur tujuan data. Active hub dan
switch membutuhkan tenaga listrik untuk menjalankannya. Pasisive hub, seperti
wiring panel atau blok punch-down, hanya berfungsi sebagai titik koneksi
(connection point) dan tidak melakukan penguatan sinyal atau memperbaharui
sinyal. Passive hub tidak membutuhkan tenaga listrik untuk menjalankannya
Jaringan Bintang Hybrid (Hybrid Star Network)
Kita dapat menggunakan beberapa tipe kabel untuk mengimplementasikan
jaringan star. Hybrid hub dapat digunakan untuk mengakomodasi beberapa tipe
kabel dalam satu
Keuntungan dari penggunaan Topologi Star
Keuntungan dari penggunaan topologi star:
• Cukup mudah untuk mengubah dan menambah komputer ke dalam jaringan
yang menggunakan topologi star tanpa mengganggu aktvitas jaringan yang sedang
berlangsung.Kita hanya tinggal menambah kabel baru dari komputer kita ke lokasi
pusat (central location) dan pasangkan kabel tersebut ke hub. Bila kapasitas dari
hub pusat sudah melebihi, maka kita tinggal mengganti hub tersebut dengan hub
yang memiliki jumlah port yang lebih banyak.
• Pusat dari jaringan star merupakan tempat yang baik untuk menentukan
diagnosa kesalahan yang terjadi dalam jaringan. Intelligent hub merupakan hub
yang dilengkapi dengan microprocessors yang selain memiliki fitur sebagai
tambahan untuk mengulang sinyal jaringan juga melakukan monitor yang terpusat
dan manajemen terhadap jaringan.
• Apabila satu komputer yang mengalami kerusakan dalam jaringan maka
komputer tersebut tidak akan membuat mati seluruh jaringan star. Hub dapat
mendeteksi
kesalahan dalam jaringan dan memisahkan komputer yang rusak tersebut dari
jaringan dan memperkenankan jaringan untuk beroperasi kembali.
• Kita dapat menggunakan beberapa tipe kabel di dalam jaringan yang sama
dengan hub yang dapat mengakomodasi tipe kabel yang berbeda.
Kekurangan dari penggunaan Topologi Star
Topologi star mempunyai kekurangan sebagai berikut:
• Memiliki satu titik kesalahan, terletak pada hub. Jika hub pusat mengalami
kegagalan, maka seluruh jaringan akan gagal untuk beroperasi.
• Memerlukan alat pada central point untuk mem-broadcast ulang atau pergantian
traffic jaringan (switch network traffic).
• Membutuhkan lebih banyak kabel karena semua kabel jaringan harus ditarik ke
satu central point, jadi lebih banyak membutuhkan lebih banyak kabel daripada
topologi jaringan yang lain.
1.8.3 Topologi Cincin (Ring)
Penempatan kabel yang digunakan dalam ring menggunakan desain yang
sederhana. Pada topologi ring, setiap komputer terhubung ke komputer
selanjutnya, dengan komputer terakhir terhubung ke komputer yang pertama.
Tetapi sayangnya, jika akan dilakukan penambahan atau pengurangan komputer
dalam jaringan tentu saja akan mengganggu keseluruhan jaringan.
Topologi ring digunakan dalam jaringan yang memiliki performance
tinggi, jaringan yang membutuhkan bandwidth untuk fitur yang time-sensitive
seperti video dan audio, atau ketika performance dibutuhkan saat komputer yang
terhubung ke jaringan dalam jumlah yang banyak.
Bagaimana Jaringan Ring Bekerja
Setiap komputer terhubung ke komputer selanjutnya dalam ring, dan setiap
komputer mengirim apa yang diterima dari komputer sebelumnya. Pesan-pesan
mengalir melalui ring dalam satu arah. Setiap komputer yang mengirimkan apa
yang diterimanya, ring adalah jaringan yang aktif. Tidak ada akhir pada ring.
Beberapa jaringan ring melakukan token passing. Pesan singkat yang disebut
dengan token dijalankan melalui ring sampai sebuah komputer menginginkan
untuk mengirim informasi ke komputer yang lain. Komputer tersebut lalu
mengubah token tersebut, dengan menambahkan alamatnya dan menambah data,
dan mengirimnya melalui ring. Lalu setiap komputer secara berurutan akan
menerima token tersebut dan mengirimkan informasi ke komputer selanjutnya
sampai komputer dengan alamat yang dituju dicapai atau token kembali ke
komputer pengirim (asal pengirim pesan). Komputer penerima akan membalas
pesan ke asal pengirim pesan tadi mengindikasikan bahwa pesan sudah diterima.
Lalu asal pengirim pesan akan membuat token yang lain dan menaruhnya di dalam
jaringan, dan token tersebut akan terus berputar sampai ada komputer lain yang
menangkap token tersebut dan siap untuk memulai pengiriman.
Keuntungan dari penggunaan Topologi Ring
Keuntungan dari penggunaan topologi ring:
• Tidak ada komputer yang memonopoli jaringan, karena setiap komputer
mempunyai hak akses yang sama terhadap token.
• Data mengalir dalam satu arah sehingga terjadinya collision dapat
dihindarkan.
Kekurangan dari penggunaan Topologi Ring
Topologi ring mempunyai kekurangan sebagai berikut:
• Apabila ada satu komputer dalam ring yang gagal berfungsi, maka akan
mempengaruhi keseluruhan jaringan.
• Sulit untuk mengatasi kerusakan di jaringan yang menggunakan topologi
ring.
• Menambah atau mengurangi komputer akan mengacaukan jaringan.
• Sulit untuk melakukan konfigurasi ulang.
1.8.4 Topologi Mesh
Di antara topologi yang lain topologi mesh memiliki hubungan yang
berlebihan antara peralatan-peralatan yang ada. Jadi susunannya, setiap peralatan
yang ada didalam jaringan saling terhubung satu sama lain. Dapat dibayangkan
jika jumlah peralatan yang terhubung sangat banyak, tentunya ini akan sangat sulit
sekali untuk dikendalikan dibandingkan hanya sedikit peralatan saja yang
terhubung.
Instalasi Mesh
Kebanyakan jaringan yang menggunakan topologi mesh akan mengalami
kesulitan dalam instalasi jika peralatan yang terhubung jumlahnya bertambah
banyak, karena jumlah hubungan yang disambungkan semakin banyak jumlahnya.
Jadi jika ada n peralatan (komputer) yang akan kita sambungkan, maka
perhitungannya adalah n(n-1)/2. Jadi jika terdapat 5 komputer, maka hubungan
yang akan dibuat sebanyak 5(5-1)/2 atau 10 hubungan. Jadi jika komputer yang
terhubung semakin banyak maka semakin banyak pula hubungan yang akan diatur.
Topologi ini cocok untuk digunakan pada sistem yang kecil.
Keuntungan dari Penggunaan Topologi Mesh
Keuntungan dari penggunaan topologi mesh:
• Keuntungan utama dari penggunaan topologi mesh adalah fault tolerance.
• Terjaminnya kapasitas channel komunikasi, karena memiliki hubungan yang
berlebih.
• Relatif lebih mudah untuk dilakukan troubleshoot.
Kerugian dari Penggunaan Topologi Mesh
Topologi mesh mempunyai kekurangan sebagai berikut:
• Sulitnya pada saat melakukan instalasi dan melakukan konfigurasi ulang saat
jumlah komputer dan peralatan-peralatan yang terhubung semakin
meningkat jumlahnya.
• Biaya yang besar untuk memelihara hubungan yang berlebih.
1.8.5Topologi Pohon
Topologi
Pohon
adalah
kombinasi
karakteristik
antara topologi
bintang dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi bintang yang
dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai jalur tulang punggung
atau backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di
hubungkan sebagai jalur tulang punggung.
Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi
ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang
berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah
dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini
cocok digunakan pada sistem jaringan komputer.
Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul atau node. Pusat atau
simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih
rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih
dahulu. Misalnya untuk bergerak darikomputer dengan node-3 kekomputer node-7
seperti halnya pada gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6
sebelum berakhir pada node-7.
Keungguluan jaringan pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu
kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh,perusahaan dapat
membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok
lain dibentuk untuk terminal penjualan. Adapun kelemahannya adalah, apabila
simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang
berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon
ini relatif menjadi lambat
1.9 Protokol Komunikasi
Protokol komunikasi atau biasa disebut protokol saja adalah suatu tatacara
yang digunakan untuk melaksanakan pertukaran data (pesan) antara dua buah
sistem dalam sebuah jaringan. Dalam hal ini kedua sistem bisa saja berbeda sama
sekali. Protokol ini mengurusi perbedaan format data pada kedua sistem hingga
pada masalah koneksi listrik
Standar protokol yang terkenal yaitu OSI (open system interconnecting)
yang ditentukan oleh ISO (international standart organization). Standar OSI ini
mendefenisikan 7 (tujuh) lapisan yaitu fisik, data link, jaringan, transport, sesi,
presentasi, aplikasi. Pada model ini pemakai berinteraksi dengan sistem melalui
aplikasi yang beroperasi pada lapisan aplikasi. Selanjutnya aplikasi diproses
melalui lapisan demi lapisan, hingga kelapisan terbawah yang menghubungkan
dua buah sistem secara fisik
1.9.1 Interkoneksi Antar Jaringan
Interkoneksi adalah hubungan yang terjadi antara satu koneksi dengan
koneksi yang lain. Interkoneksi antar jaringan adalah hubungan atau koneksi
antara satu jaringan dengan jaringan yang lain. Jaringan yang terhubung ini bukan
hanya jaringan telekomunikasi namun semua bentuk jaringan yang melakukan
interkoneksi.
Banyak yang menganalisa interkoneksi antar jaringan adalah hubungan
antar jaringan telekomunikasi. Namun secara harfiah interkoneksi jaringan tidak
hanya mengarah ke jaringan telekomunikasi, namun ke semua jaringan. Topology
nya
adalah
bagaimana
sebuah
jaringan
itu
terbentuk,
dan
bagaimana keamanan dari jaringan itu sendiri. Namun fokus permasalahan disini
adalah interkoneksi antara jaringan komputer, bukan kontes astaga.com lifestyle
on the net.
Komputer yang terhubung dengan komputer yang lain melalui jaringan
dapat melakukan koneksi dengan konfigurasi jaringan. Koneksi ini memerlukan
sebuah Port Koneksi pada kartu jaringan (NIC = Network Interface Card) yang
berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan. Peralatan yang
dibutuhkan untuk koneksi antara jaringan diantaranya adalah :
1.9.2 NIC (Network Interface Card)
Fungsi NIC selain itu adalah untuk mengubah data paralel dalam sebuah
bus komputer ke dalam bentuk data serial. Untuk koneksi ini NIC membutuhkan
sebuah penghubung yang berupa kabel, kabel ini dapat berupa kabel UTP atau
Fiber Optic.
1.9.3 HUB
Hub ini ada dua jenis, yaitu passive hub dan active hub. Fungsi hub adalah
sebagai terminal penghubunga antara dua koneksi atau lebih. Dimana hub ini
sebagai terminal persinggahan dan menambah node didalam sebuah LAN.
1.9.4 Repeater
Repeater ini berfungsi memperluas cakupan suatu jaringan tanpa
melakukan filter terhadap sinyal yang masuk dan keluar. Tugas utamanya
mensikronisasikan dan mentransmisikan ulang sinyal dari suatu segmen ke
segmen yang lain didalam sebuah jaringan.
1.9.5 Bridge
Fungsi Bridge kurang lebih sama dengan repeater namun Bridge
melakukan filter terhadap sinyal, sehingga setiap segmen tidak dipengaruhi oleh
segmen yang lain. Selain itu Bridge juga dapat menghubungkan jaringan yang
berbeda segmen protokol aksesnya, namun dengan syarat protokol komunikasinya
sama.
1.9.6 Router
Fungsi router adalah menentukan jalur routing dan mengirimkanpaketpaket informasi pada internet yang bekerja pada layer 3 OSI
1.10 Proxy
proxy server adalah sebuah komputer server atau program komputer yang
dapat bertindak sebagai komputer lainnya untuk melakukan request terhadap
content dari Internet atau intranet.
proxy server bertindak sebagai gateway terhadap dunia Internet untuk
setiap komputer klien. Proxy server tidak terlihat oleh komputer klien: seorang
pengguna yang berinteraksi dengan Internet melalui sebuah proxy server tidak
akan mengetahui bahwa sebuah proxy server sedang menangani request yang
dilakukannya. Web server yang menerima request dari proxy server akan
menginterpretasikan request-request tersebut seolah-olah request itu datang secara
langsung dari komputer klien, bukan dari proxy server.
proxy server juga dapat digunakan untuk mengamankan jaringan pribadi
yang dihubungkan ke sebuah jaringan publik (seperti halnya Internet). Proxy
server memiliki lebih banyak fungsi daripada router yang memiliki fitur packet
filtering karena memang proxy server beroperasi pada level yang lebih tinggi dan
memiliki kontrol yang lebih menyeluruh terhadap akses jaringan. Proxy server
yang berfungsi sebagai sebuah ―agen keamanan‖ untuk sebuah jaringan pribadi,
umumnya dikenal sebagai firewall
cara kerja proxy
proxy server bekerja dengan mendengarkan request dari client internal dan
mengirim request tersebut ke jaringan eksternal seolah-olah proxy server itu
sendiri yang menjadi client. Pada waktu proxy server menerima respon dan server
publik, ia memberikan respon tersebut ke client yang asli seolah-olah ia public
server.
1.11
Alamat IP
Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah
deretan angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat
identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. Panjang dari angka
ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6 atau IP
versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet
berbasis TCP/IP.
Internet
Assigned
Numbers
Authority (IANA)
yang
mengelola
alokasi alamat IP global. IANA bekerja bekerja
Internet Protocol (IP) address adalah alamat numerik yang ditetapkan
untuk sebuah komputer yang berpartisipasi dalam jaringan komputer yang
memanfaatkan Internet Protocol untuk komunikasi antara node-nya.
Walaupun alamat IP disimpan sebagai angka biner, mereka biasanya
ditampilkan
agar
memudahkan
manusia
menggunakan
notasi,
seperti
208.77.188.166 (untuk IPv4), dan 2001: db8: 0:1234:0:567:1:1 (untuk IPv6).
Internet Protocol juga memiliki tugas routing paket data antara jaringan, alamat
IP dan menentukan lokasi dari node sumber dan node tujuan dalam topologi dari
sistem routing. Untuk tujuan ini, beberapa bit pada alamat IP yang digunakan
untuk menunjuk sebuah subnetwork. Jumlah bit ini ditunjukkan dalam notasi
CIDR, yang ditambahkan ke alamat IP, misalnya, 208.77.188.166/24.
Sistem pengalamatan IP ini terbagi menjadi dua, yakni:
* IP versi 4 (IPv4)
* IP versi 6 (IPv6)
Pengiriman data dalam jaringan TCP/IP berdasarkan IP address komputer
pengirim dan komputer penerima. IP address memiliki dua bagian, yaitu alamat
jaringan (network address) dan alamat komputer lokal (host address) dalam
sebuah jaringan.
Alamat jaringan digunakan oleh router untuk mencari jaringan tempat
sebuah komputer lokal berada, semantara alamat komputer lokal digunakan
untuk mengenali sebuah komputer pada jaringan lokal.
1. Alamat IP versi 4
Alamat IP versi 4 (sering disebut dengan Alamat IPv4) adalah sebuah jenis
pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang
menggunakan protokol IP versi 4. Panjang totalnya adalah 32-bit, dan secara
teoritis dapat mengalamati hingga 4 miliar host komputer atau lebih tepatnya
4.294.967.296 host di seluruh dunia, jumlah host tersebut didapatkan dari 256
(didapatkan dari 8 bit) dipangkat 4(karena terdapat 4 oktet) sehingga nilai
maksimal dari alamt IP versi 4 tersebut adalah 255.255.255.255 dimana nilai
dihitung dari nol sehingga nilai nilai host yang dapat ditampung adalah
256x256x256x256=4.294.967.296 host. sehingga bila host yang ada diseluruh
dunia melebihi kuota tersebut maka dibuatlah IP versi 6 atau IPv6.
Contoh alamat IP versi 4 adalah 192.168.0.3.
Alamat IPv4 terbagi menjadi beberapa jenis, yakni sebagai berikut:
1. Alamat Unicast, merupakan alamat IPv4 yang ditentukan untuk sebuah
antarmuka jaringan yang dihubungkan ke sebuah internetwork IP. Alamat Unicast
digunakan dalam komunikasi point-to-point atau one-to-one. Alamat unicast
menggunakan kelas A, B, dan C dari kelas-kelas alamat IP yang telah disebutkan
sebelumnya.
Dalam RFC 791 alamat Unicast IP versi 4 dibagi ke dalam beberapa kelas,
dilihat dari oktet pertamanya, seperti terlihat pada tabel. Sebenarnya yang menjadi
pembeda kelas IP versi 4 adalah pola biner yang terdapat dalam oktet pertama
(utamanya adalah bit-bit awal/high-order bit), tapi untuk lebih mudah
mengingatnya, akan lebih cepat diingat dengan menggunakan representasi
desimal.
Kelas Alamat IP
Br(desimal)
0xxx xxxx
Digunakan oleh
Kelas A
1–126
Alamat unicast untuk jaringan skala besar
Kelas B
128–191 1xxx xxxx
Alamat unicast untuk jaringan skala
skala besar
Kelas C
192–223 110x xxxx
Alamat unicast untuk jaringan skala kecil
Kelas D
224–239 1110 xxxx
Alamat multicast (bukan alamat unicast)
Kelas E
240–255 1111 xxxx
Direservasikan;umumnya digunakan sebagai alamat
percobaan (eksperimen); (bukan alamat unicast)
menengah hingga
Kelas A
Alamat-alamat unicast kelas A diberikan untuk jaringan skala besar.
Nomor urut bit tertinggi di dalam alamat IP kelas A selalu diset dengan nilai 0
(nol). Tujuh bit berikutnya—untuk melengkapi oktet pertama—akan membuat
sebuah
network
identifier.
24
bit
sisanya
(atau
tiga
oktet
terakhir)
merepresentasikan host identifier. Ini mengizinkan kelas A memiliki hingga 126
jaringan, dan 16,777,214 host tiap jaringannya. Alamat dengan oktet awal 127
tidak diizinkan, karena digunakan untuk mekanisme Interprocess Communication
(IPC) di dalam mesin yang bersangkutan.
Kelas B
Alamat-alamat unicast kelas B dikhususkan untuk jaringan skala
menengah hingga skala besar. Dua bit pertama di dalam oktet pertama alamat IP
kelas B selalu diset ke bilangan biner 10. 14 bit berikutnya (untuk melengkapi dua
oktet pertama), akan membuat sebuah network identifier. 16 bit sisanya (dua oktet
terakhir) merepresentasikan host identifier. Kelas B dapat memiliki 16,384
network, dan 65,534 host untuk setiap network-nya.
Kelas C
Alamat IP unicast kelas C digunakan untuk jaringan berskala kecil. Tiga
bit pertama di dalam oktet pertama alamat kelas C selalu diset ke nilai biner 110.
21 bit selanjutnya (untuk melengkapi tiga oktet pertama) akan membentuk sebuah
network identifier. 8 bit sisanya (sebagai oktet terakhir) akan merepresentasikan
host identifier. Ini memungkinkan pembuatan total 2,097,152 buah network, dan
254 host untuk setiap network-nya.
Kelas D
Alamat IP kelas D disediakan hanya untuk alamat-alamat IP multicast,
sehingga berbeda dengan tiga kelas di atas. Empat bit pertama di dalam IP kelas D
selalu diset ke bilangan biner 1110. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang
dapat digunakan untuk mengenali host. Untuk lebih jelas mengenal alamat ini,
lihat pada bagian Alamat Multicast IPv4.
Kelas E
Alamat IP kelas E disediakan sebagai alamat yang bersifat ―eksperimental‖
atau percobaan dan dicadangkan untuk digunakan pada masa depan. Empat bit
pertama selalu diset kepada bilangan biner 1111. 28 bit sisanya digunakan sebagai
alamat
yang
dapat
digunakan
untuk
mengenali
host.
Nilai
Bagian untuk
Bagian untuk
oktet
Network
Network
pertama
Identifier
Identifier
Kelas A
1–126
W
X.Y.Z
126
16,777,214
Kelas B
128–191
W.X
Y.Z
16,384
65,534
Kelas Alamat
Jumlah jaringan
maksimum
Jumlah host dalam
satu jaringan
maksimum
Kelas C
192–223
Kelas D
224-239
Kelas E
240-255
W.X.Y
Z
2,097,152
254
Multicast IP
Multicast IP
Multicast IP
Address
Address
Address
Dicadangkan;
Dicadangkan;
Dicadangkan;
Dicadangkan;
eksperimen
eksperimen
eksperimen
eksperimen
Multicast IP Address
Catatan: Penggunaan kelas alamat IP sekarang tidak relevan lagi,
mengingat sekarang alamat IP sudah tidak menggunakan kelas alamat lagi.
Pengemban otoritas Internet telah melihat dengan jelas bahwa alamat yang dibagi
ke dalam kelas-kelas seperti di atas sudah tidak mencukupi kebutuhan yang ada
saat ini, di saat penggunaan Internet yang semakin meluas. Alamat IPv6 yang baru
sekarang tidak menggunakan kelas-kelas seperti alamat IPv4. Alamat yang dibuat
tanpa mempedulikan kelas disebut juga dengan classless address.
DAFTAR PUSTAKA

http://wennduut.blogspot.com/2010/10/mengulas-seputar-electronicdata.html

http://id.shvoong.com/internet-and-technologies/2018533-protokolkomunikasi/

http://www.netrix.web.id/penjelasan-proxy-server/

http://riezquchiha.wordpress.com/2009/11/23/perbedaan-internet-denganintranet-serta-extranet/

Kadir, abdul (2003), Pengenalan Teknologi Infomasi, Andi
Download