21/03/2015 KUALITAS PELAYANAN OLEH: •LADY KEKE MUTIA •MARINA •RADEN NIKITA •DEDE MARISKA D •MUHAMMAD ZAILANI •TOMMY SAPUTRA (C1B012024) (C1B012009) (C1B012039) (C1B012023) (C1B012027) (C1B012022) DEFINISI JASA Menurut Djaslim Saladin : “Jasa adalah setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan oleh suatu pihak pada pihak lain dan pada dasarnya tidak berwujud, serta tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. Proses produksinya mungkin dan mungkin juga tidak dikaitkan dengan suatu produk fisik.” Menurut Zeithaml dan Bitner : “Jasa adalah seluruh aktivitas ekonomi dengan output selain produk dalam pengertian fisik, dikonsumsi dan diproduksi pada saat bersamaan, memberikan nilai tambah dan secara prinsip tidak berwujud (intangible) bagi pembeli pertamanya.” KLASIFIKASI JASA 1. Didasarkan atas tingkat kontak pelanggan dengan pemberi jasa sebagai bagian dari sistem saat jasa tersebut dihasilkan. dihasilkan. Berdasarkan tingkat kontak pelanggan jasa dapat dibedakan ke dalam kelompok sistem kontak tinggi (high(high-contact system) dan sistem kontak rendah (low(low contact system). Pada kelompok sistem kontak tinggi, tinggi, pelanggan harus menjadi bagian dari sistem untuk menerima jasa, jasa, contohnya jasa pendidikan, pendidikan, rumah sakit dan transportasi. transportasi. Sedangkan pada kelompok sistem kontak rendah, rendah, pelanggan tidak perlu menjadi bagian dari sistem untuk menerima jasa, jasa, contohnya jasa reparasi mobil dan jasa perbankan. perbankan. Pelanggan tidak harus dalam kontak pada saat mobilnya yang rusak diperbaiki oleh teknisi bengkel. bengkel. 2. Jasa juga dapat diklasifikasikan berdasarkan kesamaannya dengan operasi manufaktur. manufaktur. Jasa ini dapat dibedakan menjadi tiga kelompok, kelompok, yaitu jasa murni, murni, jasa semi manufaktur dan jasa campuran. campuran. Jasa murni (pure service) merupakan jasa yang tergolong kontak tinggi, tinggi, tanpa persediaan atau sangat berbeda dengan manufaktur, manufaktur, contohnya jasa pangkas rambut atau ahli bedah yang memberikan perlakuan khusus (unik) unik) dan memberikan jasanya pada saat pelanggan di tempat. tempat. Sebaliknya jasa semi manufaktur (quasimanufacturing service) merupakan jasa yang tergolong kontak rendah, rendah, memiliki kesamaan dengan manufaktur dan pelanggan tidak harus menjadi bagian dari proses produksi jasa, jasa, contohnya jasa pengantar, pengantar, perbankan, perbankan, asuransi dan kantor pos. Sementara jasa campuran (mixed service) merupakan kelompok jasa yang tergolong kontak menengah (moderate(moderate-contact), gabungan beberapa sifat jasa murni dan jasa semimanufaktur, semimanufaktur, contohnya jasa bengkel, bengkel, ambulan, ambulan, pemadam kebakaran, kebakaran, dan lainlain-lain. 1 21/03/2015 KARAKTERISTIK JASA •Tidak Tidak Berwujud (Intangibility) (Intangibility •Tidak Tidak Dapat Dipisahkan (Inseparability) •Bervariasi Bervariasi (variability) •Tidak Tidak Tahan Lama (Perishability) STRATEGI PERUSAHAAN JASA • • • Pemasaran Eksternal (External Marketing) Pemasaran Internal (Internal Marketing) Pemasaran Interaktif (Interaktif Marketing) MERANCANG DAN MENGELOLA MUTU JASA 1. Meningkatkan differensiasi kompetitif pesaing Di dalam menghadapi persaingan yang semakin tajam, perusahaan dapat menciptakan inovatif dan citra yang berbeda dibandingkan dengan pesaingnya. Penciptaan inovatif ini harus dikembangkan sesuai dengan keinginan konsumen dan secara agresif harus lebih dahulu dari pesaing dan bukan meniru pesaing. 2. Meningkatkan mutu jasa Kunci keberhasilan dalam pemasaran jasa adalah memenuhi atau melebihi pengharapan konsumen sasaran mengenai mutu jasa. Pengharapan konsumen tersebut suatu citra di mata konsumen, sehingga menjadi buah pembicaraan rekan-rekan konsumen lainnya. Pelayanan yang memuaskan merupakan salah satu bentuk pengharapan konsumen tersebut. Para peneliti menemukan bahwa ada lima penentu mutu jasa. Kelimanya disajikan secara berurut berdasarkan tingkat kepentingannya, yaitu keandalan, daya tangkap, kepastian, empati, dan berwujud. 2 21/03/2015 10 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS PELAYANAN Ada 10 faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan (service quality), yaitu: a. Kesiapan sarana jasa (access) b. Komunikasi harus baik (communication) c. Karyawan yang terampil (competence) d. Hubungan baik dengan konsumen (courtesy) e. Perusahaan dan karyawan harus berorientasi pada konsumen (credibility) f. Harus konsisten dan cermat (responsiveness) g. Cepat tanggap (responsiveness) h. Keamanan konsumen terjaga (security) i. Harus bisa dilihat (tangibles) j. Memahami keinginan konsumen (understanding knowing the costumer) ☺ TERIMA KASIH ☺ 3