Soal OSP Kebumian SMA 2015 - Pelatihan

advertisement
Dapatkan soal-soal lainnya di http://forum.pelatihan-osn.com
Hak Cipta Dilindungi Undang-­‐undang SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2015 TINGKAT PROVINSI KEBUMIAN Waktu: 150 Menit KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS TAHUN 2015
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS PETUNJUK: 1. Isilah Nama, No Registrasi, Asal Sekolah dan Kelas pada lembar jawaban yang telah disediakan. 2. Tes terdiri dari 50 soal pilihan ganda dan 5 soal esai 3. Waktu mengerjakan tes total 2 jam 30 menit (150 menit) tanpa istirahat -­‐ Test pilihan ganda : 1 jam 30 menit (90 menit) -­‐ Test esai : 1 jam (60 menit) 4. Untuk pilihan ganda : untuk setiap soal jawaban benar bernilai 1,5 (satu setengah), jawaban salah bernilai -­‐0,5 (minus setengah), jawaban kosong bernilai 0 (nol) 5. Nilai untuk esai: untuk setiap soal berkisar 0 – 5 6. Gunakan ballpoint/pulpen untuk menulis jawaban pada lembar jawaban yang telah disediakan. 7. Peserta diperkenankan menggunakan kalkulator jika diperlukan. Hak Cipta Dilindungi Undang-­‐undang
SOAL SELEKSI TINGKAT PROVINSI OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2014 BIDANG ILMU KEBUMIAN PEMETAAN GEOLOGI DAERAH SUKAJAYA Peta geologi merupakan suatu sarana untuk menggambarkan tubuh batuan, penyebaran batuan, kedudukan unsur struktur geologi dan hubungan antar satuan batuan serta merangkum berbagai data lainnya. Peta geologi juga merupakan gambaran teknis dari permukaan bumi dan bisa digunakan untuk mengetahui gambaran bawah permukaan. Peta geologi dapat digunakan sebagai dasar untuk menyusun peta-­‐peta yang lain seperti peta potensi sumberdaya alam, peta potensi bencana, peta pengembangan wilayah dan lain sebagainya. Saeful adalah seorang peneliti dalam bidang ilmu kebumian yang mendapat tugas melakukan pemetaan geologi di Daerah Sukajaya. Dia memperoleh daerah penelitian dengan variasi batuan dan variasi struktur geologi yang cukup beragam. Dalam melakukan pemetaan, dia mengikuti kaidah pemetaan yang benar dan detil. Dari pemetaan yang dilakukan Saeful, diperoleh peta geologi daerah tersebut seperti pada gambar di bawah ini. PETA GEOLOGI DAERAH SUKAJAYA 1. Batuan yang mungkin menyusun daerah tersebut adalah… a. A = granit, B = sekis, C = diorit, D = batupasir b. A = batupasir, B = batulempung, C = batulanau, D = diorit c. A dan C = batupasir, B = batulanau, D = granit d. A dan C = batupasir, B = batulempung, D = m armer e. A = batulempung, B = batubara, C = batupasir, D = granit 2. Based on the geological map above, geological structure that found in the study area are… a. normal fault and asymmetric anticline b. sinistral strike slip fault and asymmetric anticline c. dextral strike slip fault and asymmetric syncline d. thrust fault and asymmetric syncline e. sinistral strike slip fault and asymmetric syncline 3. Di batuan A dijumpai struktur sedimen seperti pada Gambar di bawah ini Struktur sedimen yang ditunjukkan oleh huruf X tersebut adalah… a. cross bedding b. lamination bedding c. massive d. flame structure e. scouring 4. Struktur sedimen yang ditunjukkan oleh huruf Z adalah… a. Flame structure b. Flute cast c. Riple mark d. Massive e. Load structure
5. Setelah dilakukan pengamatan terperinci terhadap tekstur batuan, ternyata tekstur batuan B menunjukkan kenampakan ukuran butir penyusunnya relatif seragam, sehingga tekstur batuan tersebut memiliki ciri-­‐ciri… a. kemas terbuka dan sortasi jelek b. kemas tertutup dan sortasi jelek c. sortasi baik dan kemas tertutup d. sortasi baik dan kemas terbuka e. kemas baik dan sortasi tertutup 6. Tekstur batuan yang terdapat pada batuan D seperti pada gambar di bawah disebut… a. fanerik granular b. afanitik c. gelasan d. foliasi e. hornfelsik 7. Dari gambar pada soal nomor 4 di atas dan tekstur batuan tersebut, maka kemungkinan mineral yang dominan dijumpai adalah… a. kuarsa, feldspar, plagioklas Na b. plagioklas Na, plagioklas Ca, kuarsa c. plagioklas Ca, biotit, piroksen d. biotit, muskovit, olivin e. olivin, plagioklas Ca, piroksen 8. Pada daerah yang mengalami aktifitas tektonik berupa pensesaran dan terobosan seperti peta di atas, kemungkinan ditemukan jenis batuan metamorf yang bersifat… a. kontak dan burial b. burial dan impact c. kontak dan kataklastik d. kataklastik dan impact e. impact dan kontak
9. Apabila batuan B terkena intrusi batuan D, maka kemungkinan besar batuan metamorf yang ditemukan pada daerah intrusi tersebut adalah… a. sekis b. hornfels c. marmer d. kuarsit e. grafit 10. Berdasarkan tingkat ketahanan batuannya terhadap erosi, elevasi tertinggi di daerah tersebut terdapat pada daerah yang tersusun oleh batuan… a. batuan A b. batuan B c. batuan C d. batuan D e. semua batuan kecuali batuan D 11. Apabila Saeful ingin membuat sejarah geologi daerah tersebut, yaitu mengurutkan peristiwa dan pembentukan batuan pada peta dari awal pembentukan hingga akhir, maka pernyataan berikut yang benar adalah… a. sesar terjadi setelah lipatan b. C dan A tersesarkan baru kemudian terlipat c. sesar terjadi setelah intrusi d. intrusi terjadi sebelum perlipatan e. C terbentuk setelah D 12. Apabila dalam batuan B dijumpai struktur sedimen berupa jejak hewan yang merupakan cetakan asli dari kerangka hewan tersebut, maka jejak tersebut disebut sebagai… a. burrow b. cast c. trail d. mold e. digging 13. Setelah diteliti lebih lanjut ternyata hewan tersebut memiliki bentuk seperti gambar berikut. Dari bentuknya Saeful menyimpulkan bahwa fosil tersebut termasuk dalam klas… a. Pelecipoda b. Gastropoda c. Echinodermata d. Coelenterata e. Crustacea
14. Apabila dilakukan pengukuran terhadap umur batuan, dengan menggunakan metode radio isotop terhadap batuan D diketahui bahwa batuan tersebut berumur Pliosen awal, sedangkan batuan B berdasarkan kandungan fosilnya berumur Oligosen akhir. Dari data tersebut, batuan A dan C kemungkinan berumur… a. Eosen b. Pleistosen c. Eosen d. Paleosen e. Miosen 15. Dalam melakukan pemetaan, Saeful juga diminta untuk melakukan pembahasan mengenai sumberdaya alam yang bernilai ekonomis yang mungkin bisa ditemukan di daerah penelitiannya. Bahan tambang yang paling mungkin dijumpai di daerah penelitian Saeful, adalah… a. nikel dan emas b. aluminium dan emas c. belerang dan alumunium d. nikel dan belerang e. mangan dan gypsum Esai: 1. Pada peta geologi yang dibuat oleh Saeful di atas, dilakukan penelitian geofisika berupa pengukuran gravitasi sepanjang lintasan H-­‐H’. Buat profil anomali gravitasinya pada lintasan H-­‐ H’ tersebut!
LONGSOR DI BANJARNEGARA Longsor atau sering disebut gerakan tanah adalah suatu peristiwa geologi yang terjadi karena pergerakan masa batuan atau tanah dengan berbagai tipe dan jenis. Secara umum kejadian longsor disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor pendorong dan faktor pemicu. Faktor pendorong adalah faktor-­‐ faktor yang mempengaruhi kondisi material sendiri, sedangkan faktor pemicu adalah faktor yang menyebabkan bergeraknya material tersebut. Pada hari Jum’at, 12 Desember 2014 sekitar pukul 17.30 WIB telah terjadi longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara. Tanah di Bukit Telagalele yang berada di sisi selatan perkampungan runtuh dari ketinggian sekitar 500 meter (lihat gambar di bawah). Titik koordinat lokasi longsor adalah 07⁰ 18’ 12.4” S dan 109⁰ 46’ 03.5” E. Kejadian longsor tersebut menimpa dan menggulung satu dusun yang bernama Jemblung dan menyebabkan korban jiwa dan harta benda. 16. Based on the picture above, the type of mass movement is… a. rock fall b. rock slide c
.
d
e
b
r
is flow d. slump e. creeping 17. Faktor-­‐faktor yang mempengaruhi terjadinya longsor adalah sebagai berikut, kecuali… a. kemiringan lereng b. curah hujan c. tingkat pelapukan d. jenis batuan e. komposisi mineral penyusun batuan
18. Bentuk tapal kuda seperti pada gambar yang ditunjukkan oleh huruf V disebut… a. lidah longsoran b. kepala longsoran c. kaki longsoran d. mahkota longsoran e. lereng longsoran 19. Longsoran di atas, menghasilkan endapan sedimen yang terbentuk sangat cepat dan memiliki tekstur… a. kemas terbuka dan sortasi jelek b. kemas tertutup dan sortasi jelek c. sortasi baik dan kemas tertutup d. sortasi baik dan kemas terbuka e. kemas baik dan sortasi tertutup 20. Berikut adalah ciri-­‐ciri akan terjadinya gerakan tanah atau longsoran, kecuali… a. tanah yang retak b. munculnya semburan lumpur melalui rekahan c. vegetasi yang miring d. munculnya mataair secara tiba-­‐tiba di bawah lereng e. munculnya retakan pada tembok rumah Esai: 2. Untuk mengurangi resiko terjadinya longsoran tanah di sebuah lereng, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengurangi sudut lereng, misalnya dengan melakukan terasering, agar sudut lerengnya lebih kecil daripada sudut tertentu yang bisa menyebabkan tanah itu bergerak. Pada sebuah lereng terdapat massa tanah seberat 1000 kg yang berada di atas sebuah lapisan batuan miring searah lereng. Permukaan lapisan batuan tersebut memiliki koefisien gesek kinetis 0,58. Tentukan pada sudut lereng berapakah tanah tersebut akan mulai bergerak dengan kecepatan konstan! Catatan: percepatan gravitasi (g) = 10 m/s2 0,58 = 1/√3
AWAN KUMULUNIMBUS DAN ICING Saeful adalah seorang kapten pilot yang sudah berpengalaman dalam melakukan perjalanan menggunakan pesawat udara. Kontrol keselamatan pesawat udara sangat ketat. Walaupun demikian masih terdapat kejadian kecelakaan pesawat udara. Faktor cuaca merupakan salah satu penyebab kecelakaan pesawat udara. Salah satu fenomena yang cukup dikenal sebagai penyebab kecelakaan adalah akibat adanya Icing yang berkaitan dengan awan kumulunimbus. Fenomena icing bukanlah karena adanya partikel es yang ada dalam awan yang kemudian mengganggu kinerja mesin pesawat, melainkan peristiwa penyelimutan badan pesawat (terutama bagian sayap) oleh es yang terbentuk secara cepat ketika butir air super dingin mengenai badan pesawat. Untuk wilayah tropis, pembentukan air superdingin dalam awan pada umumnya terjadi pada awan kumulunimbus bagian tengah seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 1 di bawah ini (sumber gambar: http://www. washington.edu.us). Pada puncak dan akhir musim penghujan, udara sangat bersih akibat proses “washout” dimana hampir seluruh polutan dan kotoran dalam udara larut dan jatuh bersama dengan air hujan. Ini mengakibatkan udara sangat bersih sehingga sering ditemukan air murni dalam awan. Air murni akan sangat sulit membeku karena ketiadaan inti sublimasi, air tersebut baru akan membeku secara spontan pada suhu sekitar – 48,80C, itu berarti pada level antara 00C dan -­‐ 48,80C butir awan akan terdiri atas campuran es dan air super dingin. Gambar 1. Awan kumulunimbus Kembali pada pembentukan “Icing”, untuk awan kumulunimbus di atas lautan dibutuhkan waktu sekitar setengah jam bagi butir awan untuk bertumbuh dari ukuran 0,02 mm menjadi butir hujan dengan ukuran 2,0 mm. Jika yang dominan adalah butir awan berukuran besar dan butir hujan, maka ketika butir air super dingin tersebut mengenai badan pesawat, akan terjadi percikan dan sisa air akan mengalir di badan pesawat. Air yang mengalir ini kemudian akan membeku dan membentuk lapisan es yang padat dengan permukaan yang licin dan berkilau (Gambar 2, atas. Sumber gambar: http://www.pilotoutlook.com). Selain itu es juga dapat terbentuk pada saluran masuk udara ke mesin yang akan menyebabkan penurunan kemampuan mesin dan bahkan dapat mengakibatkan aliran udara masuk jauh di bawah kebutuhan mesin untuk beroperasi. Gambar 2. Icing pada sayap pesawat
Selain bentuk clear ice, juga dikenal bentuk rime dan mixed yaitu campuran antara clear dan rime. Rime akan terbentuk jika butir air super dingin berukuran kecil, masih dalam bentuk butir awan, sehingga butir tersebut segera membeku sebelum sempat menyebar dan mengalir seperti pada peristiwa clear ice. Karena pembentukan yang sangat cepat, maka akan ada udara yang terperangkap diantaranya sehingga permukaan es yang terbentuk kasar dan berwarna putih (Gambar 2, tengah). Jenis mixed terjadi apabila besar butir awan bervariasi dimana jumlah butir awan dan hujan terdistribusi secara merata (Gambar 2, bawah). Bentuk rime dan mixed lebih ringan (kepadatannya lebih kecil dari bentuk clear) tetapi memiliki permukaan yang kasar. Oleh karena itu bentuk rime dan mixed akan sangat mengurangi gaya angkat pesawat dan meningkatkan gaya gesek. Es juga dapat terbentuk pada silinder pitot pegukur kecepatan udara (kecepatan pesawat) dan mengurangi tekanan udara di dalamnya, sehingga alat tersebut tidak berfungsi. Dengan demikian awak pesawat tidak akan memperoleh informasi mengenai kecepatan pesawat. Selain adanya icing tadi, butir es yang ada di dalam awan juga bisa menimbulkan masalah. Jika pesawat masuk kedalam awan kumulunimbus dengan ukuran butir es yang besar (hail), maka dampaknya pada pesawat akan tampak seperti gambar 3 di samping. Kerusakan yang terjadi terutama pada badan pesawat yang akan lecet dan berlubang dan tentu saja dapat merusak mesin pesawat, terutama rotor pesawat. Gambar 3. Pesawat yang lolos dari hujan es. 21. Menurut klasifikasi awan, maka awan kumulunimbus termasuk dalam kelas awan ….. a. awan rendah b. awan tinggi c. awan menengah d. awan yang tumbuh vertikal e. a – d, salah 22. Tahapan pertumbuhan awan Kumulunimbus adalah …. a. tahap cumulus -­‐ tahap matang – tahap disipasi b. tahap pertumbuhan – tahap matang – tahap disipasi c. tahap humilis – tahap mediokris – tahap kongestus d. tahap disipasi – tahap kongestus – tahap hujan e. a – d, salah
23. In the early stages of Cumulus life, i.e. cumulus humilis stage, the movement of the air inside the cloud is … a. up draft b. down draft c. up draft and down draft d. no movement e. a – d are false 24. Pada gambar 1, bagian awan kumulunimbus yang diberi label A dan dilingkari, disebut … a. Pileus b. Mamatus c. Anvil d. Undulatus e. a – d, salah 25. Perhatikan gambar berikut ini. Gambar ini adalah foto fenomena awan mamatus yang biasanya muncul di dasar awan kumulunimbus akibat “……….” yang kuat. a. up draft b. down draft c. föhn d. gaya sentripetal e. gaya coriolis 26. Awan Alto kumulus lentikularis merupakan bentuk awan menengah yang merupakan ciri dari fenomena cuaca lain, yaitu… a. tornado b. angin Föhn c. siklon tropis d. gelombang panas e. muson 27. Fenomena icing terjadi ketika pesawat memasuki awan kumulunimbus yang banyak mengandung … a. inti sublimasi b. kristal es c. uap air d. butir air super dingin e. inti kondensasi
28. Hujan yang jatuh akan disebut hujan asam jika terjadi proses washout pada saat pembentukan awan dan hujan dimana butir awan dan hujan melarutkan … a. Sulfur (S) b. Karbon mono oksida (CO) c. Nitrat mono oksida (NO) d. Sulfur dioksida (SO2) e. a – d, benar 29. Menurut bentuk, awan di bagi atas tiga kelas, yaitu…. a. kumulus – stratus – sirus b. rendah – sedang – tinggi c. kumulus – alto – nimbus d. nimbus – alto – sirus e. a – d, semua benar 30. Selain dalam awan, peristiwa icing juga terjadi di permukaan dan untuk bentuk clear ice, di permukaan disebut …… a. Rime b. Glaze c. Frost d. Sleet e. a – d, salah 31. Karena icing, kinerja pesawat akan menurun drastis yang dapat mengakibatkan jatuhnya sebuah pesawat. Hal-­‐hal yang menjadi penghambat kinerja pesawat akibat icing adalah…. a. pertambahan berat pesawat b. pengurangan aerodinamika pesawat c. penurunan temperatur dalam pesawat d. a – c, benar e. a – b, benar 32. Awan yang disebut undulates asperatus merupakan awan yang masuk dalam klasifikasi awan …… a. tinggi b. menengah c. rendah d. sirus e. vertikal 33. Hujan es dengan ukuran besar sangat berbahaya dan merusak baik bagi pesawat yang masuk ke dalam awan kumulunimbus yang mengandung partikel es, maupun bagi rumah, mobil tanaman dan sebagainya di permukaan bumi. Rekor hail terbesar yang pernah tercatat di benua Eropa, adalah seberat 1,9 kg. Untuk mengatasi bencana hujan es, dilakukan modifikasi cuaca dengan
melepaskan molekul/kristal …….. ke dalam awan kumulunimbus yang akan memperbanyak butir es tetapi menghambat proses pembesaran butir es tersebut. a. AgI (perak iodida) b. NaCl (garam dapur) c. NH2CONH2 (pupuk urea) d. CaCO3 (es kering) e. SO2 (sulfur dioksida) 34. Alat yang dipakai untuk menentukan ketinggian pesawat yang bekerja menurut hukum hidrostatika dan dapat digunakan untuk mengukur tekanan udara disebut…. a. Barometer b. Barograf c. Altimeter d. Pitot e. a – d, benar 35. Perbandingan ukuran rata-­‐rata antara inti kondensasi, butir awan dan butir hujan adalah… a. 1 : 100 : 100.000 b. 1 : 500 : 500.000 c. 1 : 1000 : 1.000.000 d. 1 : 1500 : 1.500.000 e. a – d, salah Esai: 3. Pesawat dengan kapten pilot Saeful, melintas di atas Selat Karimata dan terhalang awan kumulunimbus. Suhu muka laut di lokasi itu adalah 28 0C. Jika diketahui lapse rate adiabatik jenuh dan adiabatik kering, masing-­‐masing 6,5 0C/km dan 10 0C/km, serta tinggi dasar awan 1,5 km, hitunglah ketebalan dan posisi (terletak pada ketinggian berapa sampai dengan berapakah) lapisan tengah awan kumulunimbus yang mengandung butir air super dingin, penghalang jalur pesawat tersebut?
GOSONG PASIR DAN GELOMBANG Indonesia yang beriklim tropis dan merupakan salah satu negara kepulauan dengan panjang pantai terpanjang kedua di dunia. Saeful meneliti salah satu perairan pantai di Indonesia yang berhadapan langsung dengan samudera dan menemukan bahwa pantai tersebut mempunyai karakteristik gisik pantai berupa endapan pasir lepas berarah timur barat dengan orientasi Utara 90º Timur sampai Utara 250º Timur. Kelandaian pantai agak curam berkisar 15 % sampai 25 %. Di daerah pantai tersebut terdapat muara sungai besar dengan arah aliran sungai dari utara ke arah selatan membelok ke arah barat dengan mulut sungai bagian timur terdapat gosong pasir (spit) memanjang dengan arah dari timur ke arah barat. Kondisi angin di wilayah tersebut menunjukan bahwa arah angin berasal dari tenggara (Utara 115º Timur) ke arah barat -­‐ barat laut dengan kecepatan angin sebesar 4 m/detik dengan fetch efektif sebesar 4 km. Setelah dilakukan pengukuran pasang surut ternyata pantai tersebut tipe pasang surut semi diurnal. 36. Arus yang terjadi akibat adanya gelombang pecah yang terjadi di wilayah perairan pantai tersebut di kenal sebagai... a. tidel current b. rip current c. longshore current d. equatorial current e. seiche current 37. Sifat air laut atau samudera yang disebabkan oleh angin yang berhembus di wilayah perairan laut dalam Skala Beuford akan membentuk gelombang dengan ciri-­‐ciri sebagai berikut... a. gentle breeze dengan wavelet besar dan puncak mulai pecah serta 0,6-­‐1,0 meter b. light breeze dengan wavelet kecil, puncak terlihat dan gelombang tidak pecah serta tingi gelombang 0,3-­‐0,5 m c. moderate breeze dengan gelombang kecil lebih lama terlihat dengan perkiraan tingi gelombang 1,5 meter d. fresh breeze dengan gelombang pertengahan bentuk lama terlihat dan banyak semburan air dengan perkiraan tinggi gelombang 2,0 meter e. moderate gale dengan buih putih dari gelombang pecah mulai bertiup dengan garis, kabut mulai terlihat dan diperkirakan tinggi gelombang 5,0 meter. 38. Pasang surut yang terjadi di wilayah pesisir pantai di daerah tersebut mempunyai sifat… a. Dalam satu hari terjadi dua kali pasang dan dua kali surut dengan tinggi sama b. dalam satu hari terjadi dua kali pasang dan dua kali surut dengan ketinggian pasng dan surut mendeka harian tunggal c. dalam satu hari terjadi dua kali pasang dan dua kali surut dengan ketinggi yang berbeda mendeka harian tunggal
d. dalam satu hari terjadi satu kali pasang dan satu kali surut dengan tinggi sama e. dalam setengah satu hari terjadi dua kali pasang dan dua kali surut 39. Equipment which is used for measuring sea tide in the coastal area is… a. Wave Recorder b. Tidal Gauge c. Echosounder d. Anemometer e. Currentmeter 40. Fetch yang tidak begitu panjang akan membangkitkan gelombang dengan ciri-­‐ciri sebagai berikut… a. gelombang dengan tinggi gelombang tinggi > 4 m b. gelombang dengan tinggi gelombang rendah <4 m c. gelombang dengan tinggi gelombang sangat tinggi 1 -­‐2 6m d. gelombang dengan tinggi gelombang sangat rendah > meter e. gelombang dengan tinggi gelombang sedang 0,6-­‐ 1 m Esai: 4. Coba analisis dengan seksama pernyataan di atas bila kondisi angin berhembus dari tenggara ke arah barat laut di wilayah tersebut dengan kecepatan (U A) 4 m/dt dengan nilai fetch efektif (Feff) sebesar 20 km. a. Apabila rumus tinggi gelombang karena angin adalah sebagai berikut H = 0,16633 x 10-­‐3 UA ((9,8 Feff)/UA2)1/2 Berapa tinggi gelombang di daerah tersebut? b. Apabila rumus periode gelombang adalah sebagai berikut T = 0,0292 x UA ((9,8 Feff)/UA2)1/3 Berapa periode gelombangnya? c. Hitunglah panjang gelombangnya. d. Sesuai dengan berbagai keterangan di atas, gambar sketsa kondisi gelombang di daerah tersebut.
RASI BINTANG Suatu rasi bintang atau konstelasi adalah sekelompok bintang yang tampak berhubungan membentuk suatu konfigurasi khusus. Dalam ruang tiga dimensi, kebanyakan bintang yang kita amati tidak memiliki hubungan satu dengan lainnya, tetapi dapat terlihat seperti berkelompok pada bola langit malam. Manusia memiliki kemampuan yang sangat tinggi dalam mengenali pola dan sepanjang sejarah telah mengelompokkan bintang-­‐bintang yang tampak berdekatan menjadi rasi-­‐rasi bintang. Himpunan Astronomi Internasional telah membagi langit menjadi 88 rasi bintang resmi dengan batas-­‐batas yang jelas, sehingga setiap arah hanya dimiliki oleh satu rasi bintang saja. Pengelompokan bintang-­‐bintang menjadi rasi bintang sebenarnya cukup acak, dan kebudayaan yang berbeda akan memiliki rasi bintang yang berbeda pula, sekalipun beberapa yang sangat mudah dikenali biasanya seringkali ditemukan, misalnya Orion atau Scorpius. Pada belahan bumi (hemisfer) utara, kebanyakan rasi bintangnya didasarkan pada tradisi Yunani, yang diwariskan melalui Abad Pertengahan, dan mengandung simbol-­‐simbol Zodiak. Nama yang disematkan untuk rasi di belahan selatan berbeda dengan langit utara: Crux (45) (yang paling terkenal), Musca (43), Pavo (14), Triangulum Australe (23), Mensa (27), Tucana (13). Rasi-­‐rasi ini “ditemukan” oleh pelaut dengan memanfaatkan mitologi ketika berlayar di belahan selatan sebagai titik acuan yang bermanfaat untuk pemandu arah-­‐ sebagai bukti bahwa rasi merupakan imajinasi manusia. Saeful pada suatu saat di tahun 2015 melakukan perjalanan jauh. Dia gemar sekali mengamati langit dan sepanjang perjalanannya dia mengamati langit selatan dengan seksama. Dengan cermat dia menggambarkan rasi bintang yang dia amati di lokasi pertama yang merupakan lokasi keberangkatannya sebagai berikut. Ketika dia tiba di lokasi kedua, sekali lagi dia menggambarkan rasi tersebut sebagai berikut. Keterangan: S: Selatan. Garis lengkung melewati S adalah horizon 41. Rasi bintang yang dicirikan oleh bintang-­‐bintang A,B,C,D,E dan F yang dia amati adalah: a. Crux-­‐Centaurus b. Carinae-­‐Muscae c. Orion-­‐Taurus d. Capricornus-­‐Leo e. Sagitarius-­‐Capricornus 42. Dari perbandingan penampakan rasi di lokasi pertama dan di lokasi kedua ini maka dapat disimpulkan a. lokasi pertama lebih utara dari lokasi kedua b. lokasi pertama lebih selatan dari lokasi kedua c. lokasi pertama berbujur sama dengan lokasi kedua d. lokasi pertama berlintang sama dengan lokasi kedua e. tidak ada yang benar dari pernyataan a sampai d
43. Dari gambar dan notasi bintang-­‐bintang dalam rasi yang diamati Saeful, dapat disimpulkan urutan terang bintang (dari yang terterang ke yang terlemah) adalah a. AàBàCàDàEàF b. FàEàDàCàBàA c. FàCàDàEàBàA d. AàBàFàEàCàD e. AàBàFàCàDàE 44. Dari pengukuran seksama koordinat bintang-­‐bintang dalam rasi tersebut ditentukan sebagai berikut: Bintang A. Asensio Rekta = 14j:39m:36s, Deklinasi = −60°:49ʹ′:18ʺ″
Bintang B. Asensio Rekta = 14j:04m:49s, Deklinasi = −60°:22ʹ′:22ʺ″
Bintang C. Asensio Rekta = 12j:47m:43s, Deklinasi = −59°:46ʹ′:20ʺ″
Bintang D. Asensio Rekta = 12j:31m:10s, Deklinasi = −57°:06ʹ′:49ʺ″
Bintang E. Asensio Rekta = 12j:15m:09s, Deklinasi = −58°:44ʹ′:56ʺ″
Bintang F. Asensio Rekta = 12j:26m:36s, Deklinasi = −63°:05ʹ′:56ʺ″
dapat disimpulkan disini bahwa… a. bintang a lebih utara dari bintang b b. bintang e lebih timur dari bintang b c. bintang d lebih selatan dari bintang c d. bintang e lebih barat dari bintang a e. bintang d lebih selatan dari bintang f 45. Hal lain yang dapat diketahui dari data bintang-­‐bintang di atas adalah orientasi langit yang digambarkan oleh Saeful. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa…. a. utara ke atas, timur ke kiri b. utara ke bawah, timur ke kanan c. utara ke atas, barat ke kiri d. utara ke atas, barat ke kanan e. tidak ada yang betul 46. Dengan memperhatikan koordinat-­‐koordinat bintang dan kenyataan bahwa Saeful melihat rasi ini di meridian langit pada pukul 21.00, maka pada bulan apakah Saeful melakukan perjalanan ini? a. Januari b. Februari c. Maret d. April e. Mei
47. Dari telaah astronomi terhadap salah satu bintang dalam rasi ini, yakni bintang A, diketahui sudut paralaksnya 0,76 detik busur. Berapakah jarak ke bintang A ini? a. 2,27 tahun cahaya b. 3,27 tahun cahaya c. 4,27 tahun cahaya d. 5,27 tahun cahaya e. 6,27 tahun cahaya 48. Berapa radian besar sudut 0,76 detik busur itu? a. 2,7×10−6 radian b. 3,7×10−6 radian c. 4,7×10−6 radian d. 5,7×10−6 radian e. 6,7×10−6 radian 49. Star A in the constellation attracts interest from Astronomers. From spectroscopic study, Astronomers determined its spectral class to be G2 V. This star A has luminosity class of….. a. Dwarf b. Main-­‐sequence c. Sub-­‐giant d. Giant e. Supergiant 50. Bintang D dalam konstelasi yang digambarkan Saeful oleh para Astronom telah ditentukan kelas spektrumnya, yakni M4 III. Dibandingkan dengan bintang D, maka bintang A….. a. lebih dingin temperaturnya dan lebih kecil ukurannya b. lebih panas temperaturnya dan lebih kecil ukurannya c. lebih panas temperaturnya dan sama ukurannya d. sama temperaturnya dan lebih kecil ukurannya e. sama temperatur maupun ukurannya Esai: 5. Setibanya di kota tujuan, Saeful sangat penasaran ingin meneropong bintang A. Untuk itu dia mengambil sebuah teleskop berdiameter 15 cm (f/D = 10,0) dan sebuah kamera. Ternyata dari pemotretan yang dilakukannya, citra bintang A tampak bintang ganda yang terpisah dengan kecerlangan masing-­‐masing komponen 0,7 dan 1,0 magnitudo. a. Tentukanlah kecerlangan gabungan dari kedua komponen bintang A b. Saeful mengukur dengan penggaris jarak antara kedua komponen, dan dia mencatat kedua komponen terpisah sejauh 2 mm. Tentukanlah jarak sudut (separasi) kedua komponen dalam bintang A. tersebut (nyatakan dalam menit busur) 
Download