ABSTRAK AKIBAT HUKUM KEPAILITAN PERSEKUTUAN

advertisement
ABSTRAK
AKIBAT HUKUM KEPAILITAN PERSEKUTUAN KOMANDITER
TERHADAP HARTA BERSAMA DALAM PERKAWINAN
(Studi Putusan Mahkamah Agung No. 702/K/Pdt.Sus/2008)
Oleh:
YUNIAR ANA FITRI
Persekutuan komanditer adalah perusahaan bukan badan hukum sehingga pada
CV tidak terdapat pemisahan harta kekayaan antara perusahaan dan harta pribadi
sekutunya. CV memiliki dua sekutu, yaitu sekutu komplementer yang
menjalankan perusahaan dan bertanggung jawab secara pribadi atas perjanjian
yang dibuat dengan pihak ketiga dan sekutu komanditer yang bertanggung jawab
hanya sebatas pemasukan pada modal. Apabila CV dinyatakan pailit, maka sekutu
komplementer bertanggung jawab secara pribadi termasuk sampai dengan harta
bersama perkawinannya dalam hal sekutu komplementer telah menikah dan tidak
terjadi pemisahan harta dalam perkawinannya, sebagaimana diputus oleh
Mahkamah Agung RI dalam putusannya No. 702/K/Pdt.Sus/2008. Untuk itu,
penelitian ini mengkaji dan membahas, pertama pertimbangan Majelis Hakim
Mahkamah Agung RI terhadap sekutu komplementer yang terikat perkawinan
dalam kepailitan CV, kedua akibat hukum harta bersama sekutu komplementer
yang terikat perkawinan.
Penelitian ini adalah penelitian hukum normatif dengan tipe penelitian deskriptif,
mengunakan pendekatan normatif-terapan dengan tipe pendekatan studi kasus.
Data yang digunakan adalah data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer,
bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Pengumpulan data dilakukan
dengan studi pustaka dan studi dokumen. Pengolahan data dilakukan dengan cara
pemeriksaan data, penandaan data dan sistematisasi data yang selanjutnya
dilakukan analisis secara kualitatif.
Hasil penelitian dan pembahasan menentukan bahwa pertimbangan Mahkamah
Agung RI dalam putusannya No. 702/K/Pdt.Sus/2008 adalah menolak seluruh
alasan permohonan kasasi dari isteri sekutu komplementer dengan menguatkan
putusan Pengadilan Niaga Surabaya No. 08/Pailit/2008/PN.Niaga.Sby yang
menyatakan pailit CV Delima dan sekutu komplementer termasuk isterinya.
Alasan dan pertimbangan hukum Mahkamah Agung RI adalah isteri dari sekutu
komplementer ikut dinyatakan pailit dikarenakan selama dalam perkawinannya
Yuniar Ana Fitri
telah mempunyai harta bersama, yang kemudian harta tersebut menjadi jaminan
atas perbuatan dari sekutu komplementer yaitu mempunyai utang dengan dua
orang kreditornya, utang tersebut digunakan untuk menjalankan usaha CV
Delima. Akibat hukum dari pertimbangan Mahkamah Agung RI dalam putusan
tersebut adalah CV Delima, sekutu komplementer serta isteri dari sekutu
komplementer tetap dinyatakan pailit dan sektu komplementer harus
bertanggungjawab sampai dengan harta pribadi bahkan sampai dengan harta
bersama dalam perkawinannya terhadap utang-utang yang mengatasnamakan CV
Delima sehingga harta bersama dalam perkawinannya menjadi harta pailit.
Kata Kunci: Kepailitan, CV, Akibat Hukum, Harta Bersama.
Download