BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Water Flow Sensor G1/2 Water Flow

advertisement
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Water Flow Sensor G1/2
Water Flow Sensor ini terdiri terbuat dari plastik dimana didalamnya terdapat rotor dan
sensor Hall Effect. Saat air mengalir melewati rotor, rotor akan berputar. Kecepatan
putaran ini akan sesuai dengan besarnya aliran air. Output dari sensor Hall Effect merupakan
pulsa. Kelebihan sensor ini adalah hanya membutuhkan 1 sinyal (SIG) selain jalur 5V dc dan
Ground. Perhatikan gambar di bawah ini.
Gambar 2.1 Water Flow Sensor G1/2
Gambar 2.2 Mechanic Dimensi Water Flow sensor G1/2
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1 Komponen Sensor
Tabel 2.2 Spesifikasi Sensor
Universitas Sumatera Utara
Water Flow Sensor ini terdiri atas katup plastik, rotor air, dan sebuah sensor HallEffect. Prinsip kerja sensor ini adalah dengan memanfaatkan fenomena efek Hall. Efek Hall
ini didasarkan pada efek medan magnetik terhadap partikel bermuatan yang bergerak. Ketika
ada arus listrik yang mengalir pada device efek Hall yang ditempatkan dalam medan magnet
yang arahnya tegak lurus arus listrik, pergerakan pembawa muatan akan berbelok ke salah
satu sisi dan menghasilkan medan listrik. Medan listrik terus membesar hingga gaya Lorentz
yang bekerja pada partikel menjadi nol. Perbedaan potensial antara kedua sisi divais tersebut
disebut potensial Hall. Potensial Hall ini sebanding dengan medan magnet dan arus listrik
yang melalui device.
2.2 Mikrokontroler AVR AT MEGA 16
Mikrokontroler adalah sebuah sistem komputer lengkap dalam satu chip. Mikrokontroler
lebih dari sekedar sebuah mikroprosesor karena sudah terdapat atau berisikan ROM (ReadOnly Memory), RAM (Read-Write Memory), beberapa port masukan maupun keluaran, dan
beberapa peripheral seperti pencacah/pewaktu, ADC (Analog to Digital converter), DAC
(converter Digital to Analog) dan serial komunikasi. Salah satu mikrokontroler yang banyak
digunakan saat ini yaitu mikrokontroler AVR. AVR adalah mikrokontroler RISC (Reduce
Instuction Set Computer) 8 bit berdasarkan arsitektur Harvard. Secara umum mikrokontroler
AVR dapat dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu keluarga AT90Sxx, ATMega
dan ATtiny. Pada dasarnya yang membedakan masing-masing kelas adalah memori,
peripheral, dan fiturnya Seperti mikroprosesor pada umumnya, secara internal mikrokontroler
ATMega16 terdiri atas unit-unit fungsionalnya Arithmetic and Logical Unit (ALU), himpunan
register kerja, register dan dekoder instruksi, dan pewaktu serta komponen kendali
lainnya. Berbeda dengan mikroprosesor, mikrokontroler menyediakan memori dalam chip
yang sama dengen prosesornya (in chip).
AVR merupakan seri mikrokontroler CMOS 8-bit buatan Atmel, berbasis arsitektur RISC
(Reduced Instruction Set Computer). Hampir semua instruksi dieksekusi dalam satu siklus
clock. AVR mempunyai 32 register general-purpose, timer/counter fleksibel dengan mode
compare, interrupt internal dan eksternal, serial UART, programmable Watchdog Timer, dan
mode power saving, ADC dan PWM internal. AVR juga mempunyai In-System
Programmable Flash on-chip yang mengijinkan memori program untuk diprogram ulang
dalam sistem menggunakan hubungan serial SPI. ATMega16. ATMega16 mempunyai
throughput mendekati 1 MIPS per MHz membuat disainer sistem untuk mengoptimasi
konsumsi daya versus kecepatan proses.
Beberapa keistimewaan dari AVR ATMega16 antara lain:
Universitas Sumatera Utara
1. Advanced RISC Architecture

130 Powerful Instructions – Most Single Clock Cycle Execution

32 x 8 General Purpose Fully Static Operation

Up to 16 MIPS Throughput at 16 MHz

On-chip 2-cycle Multiplier
2. Nonvolatile Program and Data Memories

8K Bytes of In-System Self-Programmable Flash

Optional Boot Code Section with Independent Lock Bits

512 Bytes EEPROM

512 Bytes Internal SRAM

Programming Lock for Software Security
3. Peripheral Features

Two 8-bit Timer/Counters with Separate Prescalers and Compare Mode

Two 8-bit Timer/Counters with Separate Prescalers and Compare Modes

One 16-bit Timer/Counter with Separate Prescaler, Compare Mode, and Capture
Mode

Real Time Counter with Separate Oscillator

Four PWM Channels

8-channel, 10-bit ADC

Byte-oriented Two-wire Serial Interface

Programmable Serial USART
4. Special Microcontroller Features

Power-on Reset and Programmable Brown-out Detection

Internal Calibrated RC Oscillator

External and Internal Interrupt Sources

Six Sleep Modes: Idle, ADC Noise Reduction, Power-save, Power-down, Standby and
Extended Standby
5. I/O and Package

32 Programmable I/O Lines

40-pin PDIP, 44-lead TQFP, 44-lead PLCC, and 44-pad MLF
6. Operating Voltages

2.7 - 5.5V for Atmega16L

4.5 - 5.5V for Atmega16
Universitas Sumatera Utara
2.2.1 Konfigurasi Pena (Pin) Atmega16
Konfigurasi pena (pin) mikrokontroler Atmega16 dengan kemasan 40-pena dapat dilihat pada
Gambar 2.2. Dari gambar tersebut dapat terlihat ATMega16 memiliki 8 pena untuk masingmasing bandar A (Port A), bandar B (Port B), bandar C (Port C), dan bandar D (Port D).
Gambar 2.3 Pin ATMEGA 16
2.2.2 Deskripsi Mikrokontroler Atmega16
• VCC (Power Supply) dan GND(Ground)
• Bandar A (PA7-PA0)
• Bandar B (PB7-PB0)
• Bandar C (PC7-PC0)
• Bandar D (PD7-PD0)
• RESET (Reset input)
• XTAL1 (Input Oscillator)
2.2.3 Peta Memori ATMega16
1. Memori Program
Arsitektur ATMega16 mempunyai dua memori utama, yaitu memori data dan memori
program. Selain itu, ATMega16 memiliki memori EEPROM untuk menyimpan data.
ATMega16 memiliki 16K byte On-chip In-System Reprogrammable Flash Memory untuk
menyimpan program. Instruksi ATMega16 semuanya memiliki format 16 atau 32 bit, maka
memori flash diatur dalam 8K x 16 bit. Memori flash dibagi kedalam dua bagian, yaitu bagian
Universitas Sumatera Utara
program boot dan aplikasi. Bootloader adalah program kecil yang bekerja pada saat sistem
dimulai yang dapat memasukkan seluruh program aplikasi ke dalam memori prosesor.
Gambar 2.4 Peta Memori
2. Memori Data (SRAM)
Memori data AVR ATMega16 terbagi menjadi 3 bagian, yaitu 32 register umum, 64
buah register I/O dan 1 Kbyte SRAM internal. General purpose register menempati alamat
data terbawah, yaitu $00 sampai $1F. Sedangkan memori I/O menempati 64 alamat
berikutnya mulai dari $20 hingga $5F. Memori I/O merupakan register yang khusus
digunakan untuk mengatur fungsi terhadap berbagai fitur mikrokontroler seperti kontrol
register, timer/counter , fungsi-fungsi I/O, dan sebagainya. 1024 alamat berikutnya mulai dari
$60 hingga $45F digunakan untuk SRAM internal.
2.3 MAX 232
IC MAX232 adalah IC rangkaian antar muka dual RS-232 transmitter/receiver yang
memenuhi standar EIA-232-E. IC MAX232 hanya membutuhkan power supply 5V (single
power supply) sebagai catu. IC MAX232 berfungsi untuk merubah level tegangan pada COM
komputer menjadi level tegangan TTL/CMOS. IC MAX232 terdiri atas tiga bagian yaitu dual
charge-pump voltage converter, driver RS232, dan receiver RS232. Berikut gambar IC
MAX232 dan pin out IC MAX232.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.6 IC MAX 232
IC MAX232 memiliki dua charge-pump internal yang berfungsi sebagai konverter
tegangan +5V menjadi ±10V saat tanpa beban untuk operasi driver RS232. Konverter
pertama menggunakan kapasitor C1 untuk menggandakan tegangan input +5V menjadi +10V
saat C3 berada pada output V+. Konverter kedua menggunakan kapasitor C2 untuk merubah
+10V menjadi -10V saat C4 berada pada output V-. Berikut skematik rangkaian media
komunikasi serialnya.
Gambar 2.7 Skematik Rangkaian Media Komunikasi Serial
2.4
Komunikasi Serial
Komunikasi serial ialah pengiriman data secara serial (data dikirim satu persatu secara
berurutan dan bergantian), sehingga komunikasi serial lebih lambat daripada komunikasi
paralel.
Universitas Sumatera Utara
2.4.1 Prinsip Kerja Port Serial
Perangkat yang menggunakan kabel serial untuk komunikasinya dibagi ke dalam dua
kategori. Yaitu DCE (Data Communications Equipment) dan DTE (Data Terminal
Equipment). Data Communications Equipment adalah perangkat seperti modem, TA adapter,
plotter dan lain-lain, sedangkan Data Terminal Equipment adalah komputer atau terminal.
Untuk menjamin terjadinya sebuah transfer data yang cepat dan realible antara 2
peralatan, lalu lintas data harus dikoordinasi dengan baik. Tidak seperti printer yang selalu
mencetak setiap karakter yang diterimanya. Namun dalam komunikasi serial, bisa saja
peralatan tidak memiliki lagi tampungan data yang diterimanya. Sehingga harus
memberitahukan PC untuk tidak lagi mengirim data. Hingga modem selesai mengerjakan
semua tugasnya dan kembali memberitahukan PC untuk kembali mengirim data berikutnya
setelah modem siap. Pada tabel berikut terdapat nama pin yang dipakai oleh DB-9 beserta
keterangannya.
Tabel 2.3 Konfigurasi Pin DB9
2.5 Bahasa C
Bahasa C adalah bahasa pemrograman yang dapat dikatakan berada antara bahasa
tingkat rendah (bahasa yang berorientasi pada mesin) dan bahasa tingkat tinggi (bahasa
yang berorientasi pada manusia). Seperti yang diketahui, bahasa tingkat tinggi mempunyai
kompatibilitas antara platform. Karena itu, amat mudah untuk membuat program pada
berbagai mesin. Berbeda halnya dengan menggunakan bahasa mesin, sebab setiap
perintahnya sangat bergantung pada jenis mesin.
Pembuat bahasa C adalah Brian W. Kernighan dan Dennis M. Ritchie pada tahun
1972. C adalah bahasa pemrograman terstruktur, yang membagi program dalam bentuk
blok. Tujuannya untuk memudahkan dalam pembuatan dan pengembangan program.
Program yang ditulis dengan bahasa C mudah sekali dipindahkan dari satu jenis program
ke bahasa program lain. Hal ini karena adanya standarisasi bahasa C yaitu berupa standar
ANSI (American National Standar Institut) yang dijadikan acuan oleh para pembuat
Universitas Sumatera Utara
kompiler.jenis mesin. Pembuat bahasa C adalah Brian W. Kernighan dan Dennis M.
Ritchie pada tahun 1972. C adalah bahasa pemrograman terstruktur, yang membagi
program dalam bentuk blok. Tujuannya untuk memudahkan dalam pembuatan dan
pengembangan program. Program yang ditulis dengan bahasa C mudah sekali
dipindahkan dari satu jenis program ke bahasa program lain. Hal ini karena adanya
standarisasi bahasa C yaitu berupa standar ANSI ( American National Standar Institut)
yang dijadikan acuan oleh para pembuat kompiler.
Kelebihan Bahasa C:
-
Bahasa C tersedia hampir di semua jenis computer.
-
Kode bahasa C sifatnya adalah portable dan fleksibel untuk semua jenis computer.
-
Bahasa C hanya menyediakan sedikit kata-kata kunci. hanya terdapat 32 kata
kunci.
-
Proses executable program bahasa C lebih cepat
-
Dukungan pustaka yang banyak.
-
C adalah bahasa yang terstruktur
-
Bahasa C termasuk bahasa tingkat menengah
penempatan ini hanya menegaskan bahwa c bukan bahasa pemrograman yang
berorientasi pada mesin. yang merupakan ciri bahasa tingkat rendah. melainkan
berorientasi pada obyek tetapi dapat dinterprestasikan oleh mesin dengan cepat. secepat
bahasa mesin. inilah salah satu kelebihan c yaitu memiliki kemudahan dalam menyusun
programnya semudah bahasa tingkat tinggi namun dalam mengesekusi program secepat
bahasa tingkat rendah.
Kekurangan Bahasa C:
-
Banyaknya operator serta fleksibilitas penulisan program kadang-kadang
membingungkan pemakai.
-
Bagi pemula pada umumnya akan kesulitan menggunakan pointer.
Struktur Bahasa Pemrograman C
<preprosesor directive>
{
<statement>;
<statement>;
}
Contoh :
Universitas Sumatera Utara
Penjelasan :
1. Header File
Header File adalah berkas yang berisi prototype fungsi. definisi konstanta. dan definisi
variable. Fungsinya adalah kumpulan code C yang diberi nama dan ketika nama tersebut
dipanggil maka kumpulan kode tersebut dijalankan.
File header yang digunakan untuk
mendefinisikan jenis mikrokontroler yang digunakan berfungsi sebagai pengarah yang mana
pendeklarasian
register-register
yang
terdapat
program
difungsikan
untuk
jenis
mikrokontroler apa yang digunakan ( pada software Code Vision AVR ) contohnya di bawah
ini:
Contoh :
#include <mega8535.h>
#include<delay.h>
#include <stdio. h>
2. Preprosesor Directive (#include)
Preprosesor directive adalah bagian yang berisi pengikutsertaan file atau berkas-berkas
fungsi maupun pendefinisian konstanta.
Contoh:
#include <stdio.h>
#include phi 3.14
3. Void
Void artinya fungsi yang mengikutinya tidak memiliki nilai kembalian (return).
4. Main ( )
Fungsi main ( ) adalah fungsi yang pertama kali dijalankan ketika program dieksekusi
tanpa fungsi main suatu program tidak dapat dieksekusi namun dapat dikompilasi.
Universitas Sumatera Utara
5. Statement
Statement adalah instruksi atau perintah kepada suatu program ketika program itu dieksekusi
untuk menjalankan suatu aksi. Setiap statement diakhiri dengan titik-koma (;).
2.5.1 Kata Kunci (Keyword)
Kata kunci-kata kunci yang terdapat di C, sebagai berikut:
Tabel 2.4 Kata-Kata Kunci
2.5.2 Identifier
Identifier atau nama pengenal adalah nama yang ditentukan sendiri oleh pemrogram
yang digunakan untuk menyimpan nilai, misalnya nama variable, nama konstanta, nama suatu
elemen (misalnya: nama fungsi, nama tipe data, dll). Identifier punya ketentuan sebagai
berikut :
1. Maksimum 32 karakter (bila lebih dari 32 karakter maka yang diperhatikan hanya 32
karakter pertama saja).
2. Case sensitive: membedakan huruf besar dan huruf kecilnya.
3. Karakter pertama harus karakter atau underscore ( _ ) . selebihnya boleh angka.
4. Tidak boleh mengandung spasi atau blank.
5. Tidak boleh menggunakan kata yang sama dengan kata kunci dan fungsi.
2.5.3 Variabel
Variabel adalah identifier yang nilainya dapat berubah atau diubah selama program
berjalan (dieksekusi). Pengubahnya adalah user atau proses.
- Deklarasi variabel (tipe_data nama_variabel;)
Universitas Sumatera Utara
Variabel yang akan digunakan dalam program haruslah dideklarasikan terlebih dahulu.
Pengertian deklarasi di sini berarti memesan memori dan menentukan jenis data yang bisa
disimpan di dalamnya.
Contoh :
Int a, b, c;
- Inisialisasi variabel (tipe_data nama_variabel = nilai;)
Int a=15, b=7, c=0
2.5.4 Konstanta
Konstanta adalah identifier yang nilainya tetap selama program berjalan/ dieksekusi.
Cara untuk mengubahnya hanya melalui source codenya saja seperti halnya variabel,
konstanta juga memiliki tipe. Penulisan konstanta mempunyai aturan tersendiri, sesuai dengan
tipe masing-masing.
1. Konstanta karakter misalnya ditulis dengan diawali dan diakhiri dengan tanda petik
tunggal, contohnya : ‘A’ dan ‘@’.
2. Konstanta integer ditulis dengan tanda mengandung pemisah ribuan dan tidak mengandung
bagian pecahan, contohnya : –1 dan 32767.
3. Konstanta real (float dan double) bisa mengandung pecahan (dengan tanda berupa titik)
dan nilainya bisa ditulis dalam bentuk eksponensial (menggunakan tanda e), contohnya :
27.5f (untuk tipe float) atau 27.5 (untuk tipe double) dan 2.1e+5 (maksudnya 2,1 x 105 ).
4. Konstanta string merupakan deretan karakter yang diawali dan diakhiri dengan tanda petikganda (“), contohnya :“Pemrograman Dasar C”.
Contoh :
2.5.5 Tipe Data Dasar
Data merupakan suatu nilai yang bisa dinyatakan dalam bentuk konstanta atau
variabel. Konstanta menyatakan nilai yang tetap, sedangkan variabel menyatakan nilai
yang dapat diubah-ubah selama eksekusi berlangsung.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.5 Ukuran Memori untuk Tipe Data
Untuk mengetahui ukuran memory bisa dipakai fungsi sizeof (<tipe_data>).
Catatan:
Ukuran dan kawasan dari masing-masing tipe data adalah bergantung pada jenis mesin yang
digunakan (misalnya mesin 16 bit bisa jadi memberikan hasil berbeda dengan mesin 32 bit).
Untuk menampilkan hasil output dibutuhkan kode format, berikut adalah daftar kode
format:
Tabel 2.5 Daftar Kode Format
Universitas Sumatera Utara
2.5.6 Karakter Escape
Karakter escape adalah karakter yang diawali dengan tanda backslash (/), yang masingmasing memiliki makna tertentu. Berikut adalah daftar karakter:
Tabel 2.6 Karakter Escape
2.5.7 Operator Aritmatika
Operator aritmatika digunakan untuk melakukan proses perhitungan matematika. Fungsifungsi matematika yang terdapat pada bahasa C dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 2. 7 Operator Aritmatika
Contoh penggunaan operator aritmatika dapat dilihat di bawah ini,
#include < mega8535.h>
Universitas Sumatera Utara
#include <delay.h>
void main (void)
{
unsigned char a, b;
a = 0x03;
b = 0x05;
DDRC 0XFF; // PORTC digunakan sebagai output
while (1)
{
PORTC = (a * b);
delay_ms(500);
}
}
2.5.8 Operator Pembanding
Operator pembanding digunakan untuk membandingkan 2 data atau lebih. Hasil
operator akan di jalankan jika pernyataan benar dan tidak dijalankan jika salah. Operator
pembanding dapat kita lihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 2.8 Operator Pembanding
2.5.9 Operator Logika
Operator logika digunakan untuk membentuk logika dari dua pernyataan atau lebih.
Operator logika dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.9 Operator Logika
#include < mega8535.h>
#include <delay.h>
void main (void)
{
DDRC = 0XFF; // sebagai output
DDRA = 0X00; // sebagai input
while (1)
{
If ( PINA.0 == 1 )|| (PINA.1 == 1 ){
PORTC = 0XFF;
delay_ms(500);
PORTC = 0X00;
Delay_ms(500);
}
else{
PORTC = 0x00;
delay_ms(500);
}
}
}
Penjelasan program:
Apabila PINA.0 atau PINA.1 diberi input logika 1 maka PORTC akan mengeluarkan logika
0xff kemudian logika 0x00 secara bergantian dengan selang waktu 0,5 s. dan apabila bukan
PINA.1 atau PINA.0 diberi logika 1 maka PORTC akan mengeluarkan logika 0x00.
2.5.10 Operator Bitwise
Operator logika ini bekerja pada level bit. Perbedaan Operator Bitwise dengan
operator logika adalah pada operator logika akan menghasilkan pernyataan benar atau salah
Universitas Sumatera Utara
sedangkan pada operator bitwise akan menghasilkan data biner. Operator Bitwise dapat dilihat
pada tabel di bawah ini:
Tabel 2.10 Operator Bitwise
Contoh program:
#include <mega8535.h>
#include <delay.h>
void main (void)
{
unsigned char a,b,c;
DDRC = 0xff; //portc sebagai o
while (1)
{
a = 0x12;
b = 0x34;
c = a & b;
PORTC = c;
delay_ms(500);
};
}
Penjelasan program:
a = 0x12 =
0001 0010
b = 0x32 =
0011 0000
------------------------a & b = 0x10 = 0001 0000
Universitas Sumatera Utara
2.5.11 Operator Penambahan dan Pengurangan
Operator ini digunakan untuk menaikkan atau menurunkan nilai suatu variabel
dengan selisih 11. Operator ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 2.11 Operator Penambahan dan Pengurangan
2.5.12 Pernyataan If dan If Bersarang
Pernyataan if digunakan untuk pengambilan keputusan terhadap
2 atau lebih
pernyataan dengan menghasilkan pernyataan benar atau salah. Jika pernyataan benar maka
akan di jalankan instruksi pada blok nya, sedangkan jika pernyataan tidak benar maka
instruksi yang pada blok lain yang dijalankan ( sesuai dengan arah programnya).
Bentuk pernyataan IF adalah sebagai berikut:
1. Bentuk sederhana
if (kondisi){
Pernyataan_1;
Pernyataan_2;
............;
}
2. Pernyataan else
if (kondisi)
{
Pernyataan_1;
............;
}
else
{
Pernyataan_2;
............;
}
2.5.13 If di dalam if
Pernyataan ini sering disebut nested if atau if bersarang. Salah satu bentuknya adalah
sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
if (kondisi1)
Pernyataan_1;
else if (kondisi2)
pernyataan_2;
else if (kondisi3)
pernyataan_3;
else
pernyataan;
contoh program:
if ( PINA.0 = =1)
{
PORTC = 0xff;
}
else
{
PORTC = 0x00;
}
Jika PINA.0 diberi input logika 1 maka PORTC akan mengeluarkan logika
0xff, jika yang pernyataan yang lain maka PORTC akan mengeluarkan logika
0x00.
2.5.14 Pernyatan While
Pernyataan while digunakan untuk menguangi sebuah pernyataan atau blok kenyataan
secara terus menerus selama kondisi tertentu masih terpenuhi. Bentuk pernyataan while
adalah sebagai berikut :
while (kondisi)
{
// sebuah pernyataan atau blok pernyataan
}
Jika pernyataan yang akan diulang hanya berupa sebuah pernyataan saja
maka tanda { dan } bias dihilangkan.
Contoh :
unsigned char a=0;
…..
while (a<10)
Universitas Sumatera Utara
{
PORTC=a;
a++;
Pernyataan di atas akan mengeluarkan data a ke port C secara berulang-ulang. Setiap
kali pengulangan nilai a akan bertambah 1 dan setelah niai a mencapai 10 maka pengulangan
selesai.
2.6 Code Vision AVR
CodeVision AVR merupakan sebuah software yang digunakan untuk memprogram
mikrokontroler sekarang ini telah umum. Mulai dari penggunaan untuk kontrol sederhana
sampai kontrol yang cukup kompleks, mikrokontroler dapat berfungsi jika telah diisi sebuah
program, pengisian program ini dapat dilakukan menggunakan compiler yang selanjutnya
diprogram ke dalam mikrokontroler menggunakan fasilitas yang sudah di sediakan oleh
program tersebut. Salah satu compiler program yang umum digunakan sekarang ini adalah
CodeVision AVR yang menggunakan bahasa pemrograman C.
CodeVision AVR mempunyai suatu keunggulan dari compiler lain, yaitu adanya
codewizard, fasilitas ini memudahkan kita dalam inisialisasi mikrokontroler yang akan kita
gunakan.
Gambar 2.5 Tampilan CodeVision AVR
Universitas Sumatera Utara
2.6 Visual Basic
Visual Basic adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi
yang berbasis grafis (GUI Graphical User Interface) dan Visual Basic ini sangat disukai
oleh penggunanya karena fasilitas pemrograman yang disediakan sangat banyak serta
sangat terbuka dalam penambahan komponen.
Kemampuan dari Visual Basic :
a. Dapat menghasilkan file-file eksekusi atau bersifat executable (file berakhiran *.EXE)
sehingga dapat dijalankan dengan memanggil nama file tersebut.
b. Dapat membuat program-program aplikasi yang berbasis windows.
c. Dapat membuat objek-objek program bantu seperti ActiveX, Aplikasi Internet, file
Help dan sebagainya
d. Sangat mendukung sebagai pengelola database server dan pembuatan program
mutisiuser.
Gambar 2.6 Tampilan Visual Basic
Universitas Sumatera Utara
Download