BAB II LANDASAN TEORI

advertisement
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Manajemen Pemasaran
Pemasaran adalah satu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk
menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyerahkan nilai kepada pelanggan dan mengelola
hubungan dengan pelanggan dengan cara yang menguntungkan perusahaaan dan pemilik
sahamnya.
Manajemen pemasaran dapat diterapkan pada semua bidang usaha. Dalam
manajemen pemasaran terdapat fungsi analisa, perencanaan, pelaksanaan, dan penerapan
serta pengawasan. Tahap perencanaan merupakan tahap yang menentukan terhadap
kelangsungan dan kesuksesan suatu organisasi pemasaran. Proses perencanaan merupakan
satu proses yang selalu memandang ke depan atau pada kemungkinan masa datang termasuk
dalam pengembangan program, kebijakan dan prosedur untuk mencapai tujuan pemasaran
Banyak ahli yang telah memberikan definisi atas pemasaran. Definisi yang
diberikan para ahli sering berbeda antara ahli yang satu dengan ahli lainnya. Perbedaan ini
disebabkan karena adanya perbedaan para ahli tersebut dalam memandang dan meninjau
pemasaran. Dalam kegiatan pemasaran ini aktivitas pertukaran menjadi hal sentral.
Pertukaran menjadi kegiatan pemasaran dimana seseorang berusaha menawarkan sejumlah
barang atau jasa dengan sejumlah nilai ke berbagai kelompok sosial untuk memenuhi
kebutuhannya.
Pemasaran menurut Kotler (2008) mendefinisikan pemasaran sebagai seni dan
ilmu memilih pasar sasaran dan mendapatkan, menjaga, dan menumbuhkan pelanggan
dengan menciptakan, menyerahkan, dan mengomunikasikan nilai pelanggan yang unggul.
Dari sisi pemasaran itu memiliki tujuan mengetahui dan memahami pelanggan sedemikian
rupa sehingga produk atau jasa itu cocok dengan pelanggan dan selanjutnya menjual produk
atau jasa itu sendiri.
Sedangkan Pemasar adalah seseorang yang yang mencari tanggapan(perhatian,
pembelian, suara, donasi) dari pihak lain yang disebut prospek. Jika kedua pihak berupaya
untuk menjual sesuatu kepada satu sama lain kita menyebut keduanya sebagai pemasar.
Tugas pemasar adalah merencanakan kegiatan pemasaran dan merakit program pemasaran
yang sepenuhnya terpadu untuk menciptakan, mengomunikasikan, dan menyerahkan nilai
bagi konsumen.
Tujuan dari pemasaran adalah mengetahui dan memahami pelanggan sedemikian
rupa sehingga produk atau jasa itu cocok dengan pelanggan dan selanjutnya menjual dirinya
sendiri. Tujuan dirumuskan secara spesifik dan mengidentifikasi tingkat kinerja yang
diharapkan untuk dicapai organisasi pada waktu tertentu di masa datang dengan
mempertimbangkan realitas masalah dan peluang lingkungan serta kekuatan dan kelemahan
perusahaan. Tujuan pemasaran pada umumnya dibuat untuk mencapai target penjualan,
tetapi dapat juga sebaliknya dibuat berdasarkan target penjualan. Sasaran pemasaran adalah
tentang satu atau lebih dari definisi berikut ini:

Produk yang ada dalam pasar yang ada

Produk baru yang ada di pasar

Produk yang ada untuk pasar baru

Produk baru untuk pasar baru
2.2 Bauran Pemasaran
Tjiptono (2004) menyatakan bahwa bauran pemasaran adalah seperangkat alat
yang dapat digunakan pemasar untuk membentuk karakteristik barang atau jasa yang
ditawarkan kepada pelanggan, sedangkan menurut Kotler (2008) bauran pemasaran adalah
seperangkat variabel-variabel pemasaran yang digunakan untuk mencapai pasar sasaran.
Variabel- variabel tersebut antara lain produk, harga, promosi , dan lokasi. Strategi
pemasaran pada pelaksanaanya dibedakan menjadi dua yaitu pemasaran untuk produk yang
berbentuk barang dan pemasaran untuk produk yang berupa jasa. Bauran pemasaran itu
sendiri merupakan inti sistem pemasaran perusahaan yang terdiri keempat variabel diatas dan
dipakai oleh perusahaan sebagai sarana untuk memenuhi atau melayani kebutuhan dan
keinginan konsumen.
Jangkauan Pemasaran sangat luas, berbagai tahap kegiatan harus dilalui oleh
barang dan jasa sebelum sampai ke tangan konsumen, sehingga ruang lingkup kegiatan yang
luas itu disederhanakan menjadi empat kebijakan pemasaran yang lazim disebut sebagai
Bauran Pemasaran ( marketing mix ).
Definisi bauran pemasaran menurut Kotler (2008) adalah :
”Bauran Pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan oleh perusahaan
untuk mencapai tujuan pemasarannya dalam pasar sasaran.”
Bauran Pemasaran terdiri dari segala sesuatu yang dapat dilakukan perusahaan
untuk mempengaruhi permintaan produknya. Kemungkinan yang banyak itu dapat
dikelompokkan menjadi empat kelompok variabel yang dikenal sebagai 4P, yaitu product,
price, place dan promotion.

Produk ( Product )
Menurut Kotler (2008) produk didefinisikan sebagai berikut :
Produk adalah apa saja yang ditawarkan kepasar untuk diperhatikan,
diperoleh, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan.
Produk termasuk objek fisik, jasa, orang, tempat, organisasi dan ide. Produk merupakan
unsur pertama dan paling penting dalam bauran pemasaran. Masing-masing produk
diidentifikasikan melalui merek yang berbeda untuk membedakannya dari pesaing
dengan menggunakan nama, istilah, tanda, simbol, rancangan atau kombinasi dari halhal itu.

Harga ( Price )
Menurut Saladin (2007) pengertian harga adalah sebagai berikut :
Harga adalah sejumlah uang sebagai alat tukar untuk memperoleh produk
atau jasa. Harga dapat juga dikatakan penentuan nilai suatu produk di benak konsumen
yang harus dibayar oleh pelanggan untuk memperoleh produk tadi. Harga merupakan
satu-satunya unsur bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan bagi perusahaan,
unsur lainnya menimbulkan biaya. Harga juga merupakan salah satu unsur bauran
pemasaran yang paling fleksibel, harga dapat diubah dengan cepat, tidak seperti bauran
pemasaran lainnya. Namun dalam melakukan perubahan harga perusahaan harus benarbenar mempertimbangkan secara cermat reaksi pelanggan dan juga pesaing.

Tempat atau Saluran Distribusi ( Place )
Menurut Kotler (2008) tempat adalah :
“Tempat termasuk kegiatan-kegiatan perusahaan yang membuat produk
tersedia bagi pelanggan sasaran.”Tempat bukan berarti hanya lokasi perusahaan saja tapi
juga termasuk di dalamnya : saluran pemasaran, kumpulan dan pengaturan lokasi,
persediaan serta transportasi. Dalam industri jasa, tempat terutama mengacu pada lokasi
dan distribusi yang dapat memberikan kemudahan bagi pelanggan dalam memperoleh
jasa perusahaan.
Keputusan-keputusan lokasi dan saluran penjualan meliputi pertimbangan
mengenai cara penyampaian produk kepada pelanggan dan dimana produk harus
ditempatkan.

Promosi ( Promotion )
Saladin (2007) mendefinisikan Promosi adalah suatu komunikasi informasi
penjual dan pembeli yang bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku pembeli,
yang tadinya tidak mengenal menjadi mengenal sehingga menjadi pembeli dan tetap
mengingat produk tersebut Bauran produk dapat juga diartikan sebagai rangkaian semua
produk dari unit produk yang ditawarkan suatu penjual pada pembeli. Menurut Kotler
(2008) kegiatan ini merupakan suatu hal yang sangat penting dan mutlak dalam
perusahaan yang memproduksi barang ataupun jasa.
Dengan kegiatan tersebut, perusahaan dapat mengantisipasi perubahanperubahan lingkungan yang cepat serta mampu meningkatkan daya saing perusahaan.
Banyak upaya yang perlu ditempuh oleh perusahaan dalam mengantisipasi perubahanperubahan yang terjadi di lingkungan masyarakat terutama yang berkaitan dengan usaha dan
upaya yang bertujuan untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Salah satu
upaya yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah dengan berusaha dan mengelola serta
mengorganisasikan unsur-unsur marketing mix secara optimal dan mengarah pada tujuan
profitable.
2.3 Pengertian Bauran Produk
Diantara kebijakan perusahaan yang berkaitan dengan marketing mix adalah
bauran produk.
Menurut Stanton (2007), bauran produk adalah :
The set of all product offered for sale by company. The structure of a product mix has
both breath and depth. It’s breath is measured by the number of product lines carried, it’s
depth by the variety of sizes, colors and models offered within each product line
Menurut Kotler (2008) Bauran produk adalah :
Sekumpulan dari semua produk dan item produk seperti macam produk, kualitas
produk, rancangan produk, ciri-ciri produk, merek produk serta atribut lainnya. Yang secara
khusus penjual tawarkan untuk dijual kepada para pembeli.”
Berdasarkan definisi diatas, bahwa bauran produk adalah merupakan alat
pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan dalam pasar
sasaran dengan mengikutsertakan unsur-unsur dari setiap unsur bauran produk.
Produk merupakan salah satu aspek penting dalam variabel marketing mix.
Produk juga merupakan salah satu variabel yang menentukan dalam kegiatan suatu usaha,
karena tanpa produk, suatu perusahaan tidak dapat melakukan kegiatan untuk mencapai hasil
yang diharapkan. Banyaknya pesaing dalam dunia bisnis memerlukan suatu produk yang
berbeda satu sama lainnya dan atupun sama. Produk suatu perusahaan haruslah memiliki
suatu keunggulan ataupun kelebihan dibandingkan produk yang dihasilkan perusahaan lain,
dalam hal ini perusahaan pesaing.
Suatu produk tidak dapat dilepaskan dari pemuasan kebutuhan dan keinginan
konsumen. Suatu produk juga tidak dapat dikatakan memiliki nilai jual, jika produk tersebut
tidak menarik bagi konsumen. Untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai produk
tersebut, para ahli mempunyai gambaran tentang definisi produk itu sendiri yang antara lain :
Produk menurut Stanton(2006) artinya secara sempit, produk adalah sekumpulan
atribut fisik secara nyata yang terkait dalam sebuah bentuk yang dapat diidentifikasikan.
Sedangkan secara umumnya, produk adalah sekumpulan atribut yang nyata dan tidak nyata
yang didalamnya tercakup warna, harga, kemasan, prestise pengecer, dan pelayanan dari
pabrik serta pengecer yang mungkin diterima oleh pembeli sebagai sesuatu yang bisa
memuaskan keinginannya
Sedangkan menurut Kotler(2008) produk memiliki pengertian yang luas yaitu
segala sesuatu yang ditawarkan, dimiliki, dipergunakan atau dikonsumsi sehingga dapat
memuaskan keinginan dan kebutuhan termasuk didalamnya adalah fisik, jasa, orang, tempat,
organisasi serta gagasan.
Pengertian produk itu sendiri menurut Saladin (2007) terbagi dalam beberapa
pengertian, yaitu :

Dalam pengertian sempitnya, produk adalah sekumpulan sifat-sifat fisik dan kimia
yang berwujud yang dihimpun dalam suatu bentuk serupa dan yang telah dikenal.

Dalam pengertian secara luas, produk adalah sekelompok sifat-sifat yang berwujud
(tangible) dan tidak berwujud (intangible) yang didalamnya sudah tercakup warna,
harga, kemasan, prestise pabrik, prestise pengecer, dan pelayanan yang diberikan
konsumen dan pengecer yang dapat diterima konsumen sebagai kepuasan yang
ditawarkan terhadap keinginan atau kebutuhan konsumen.

Secara umumnya, produk itu diartikan secara ringkas sebagai segala sesuatu yang
dapat memenuhi dan memuaskan kebutuhan atau keinginan manusia, baik yang
berwujud maupun tidak berwujud.
Dari berbagai definisi diatas dapat disimpulkan produk sebagai barang dan jasa.
Suatu susunan atribut nyata dan tidak nyata, termasuk pengemasan, harga, kualitas dan
merek, ditambah pelayanan dan reputasi yang ditawarkan kepasar untuk mendapatkan
perhatian, untuk dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memenuhi kebutuhan
konsumsi. Menurut Saladin(2003) Bauran produk yang terdiri dari unsur-unsur produk
seperti variasi produk, kualitas, merek, desain, garansi, ukuran, retur, layanan, ciri khas/fitur,
kemasan, serta unsur produk lainnya sangatlah menguntungkan pihak perusahaan dalam
menambah keunggulan kompetitifnya dalam persaingan, apabila direncanakan, dikelola serta
terus menerus diperbaiki.
2.4 Pengertian Kualitas
Definisi kualitas menurut Kotler (2008) adalah “keseluruhan fitur dan
karakteristik produk atau jasa yang berpengaruh pada kemampuannya untuk memuaskan
kebutuhan yang dinyatakan atau yang tersirat”.
Permasalahan mengenai kualitas menjadi penting bagi konsumen, dan
perusahaan. Terdapat beberapa konsep yang saling berhubungan mengenai kualitas, yaitu :

Kualitas objektif atau kualitas yang sebenarnya, yaitu besarnya barang atau jasa
menunjukan keunggulan dari produknya kepada konsumen.

Kualitas berdasarkan kepada produk, menyangkut sifat dan jumlah dari bahan-bahan
penampilan fisik produk termasuk juga layanan.

Kualitas dari sudut pandang konsumen (kualitas yang diterima oleh konsumen),
merupakan persepsi konsumen mengenai keseluruhan kualitas atau keunggulan
produk dihubungkan dengan maksud penggunaannya berikut alternatif-alternatifnya.
Nampaknya kualitas yang diterima oleh konsumen merupakan konsep yang
terpenting terutama apabila seluruh perhatian perusahaan ditujukan bagi pemenuhan secara
objektif hanya dari sudut pandang konsumen. Ekspektasi konsumen terhadap suatu produk
juga mempengaruhi kualitas suatu produk.
Kualitas ini tidak hanya perlu dibentuk oleh perusahaan, tetapi juga harus
dikomunikasikan kepada konsumennya. Dalam menunjukan perhatian yang besar terhadap
perkembangan kualitas, maka perusahaan perlu untuk untuk mencermati ciri-ciri kualitas
optimal.
Kualitas yang optimal dapat dikomunikasikan melalui pemilihan tanda-tanda
penampilan baik produk yang khusus yang biasanya disosialisasikan oleh konsumen
menunjukan kualitas tertentu. Kualitas juga dapat dikomunikasikan melalui cara yang lain
seperti melalui penetapan harga, kemasan, advertising dan promosi atau bentuk lainnya.
Reputasi perusahaan dan negara asal produsen dapat mempengaruhi persepsi konsumen
mengenai kualitas.
2.4.1 Dimensi Kualitas
Tingkat kepuasan konsumen sangat tergantung pada mutu suatu produk
dan jasa. Mutu menurut Phillip Kotler adalah keseluruhan ciri serta sifat barang dan
jasa yang berpengaruh pada kemampuannya memenuhi kebutuhan yang dinyatakan
maupun yang tersirat. Jadi suatu produk dikatakan bermutu bagi seseorang kalau
produk tersebut dapat memenuhi kebutuhannya. Mutu produk dibedakan menjadi dua
yaitu mutu desain dan mutu kecocokan(quality of design an quality of conform). Mutu
desain mencerminkan apakah suatu produk atau jasa memiliki suatu penampilan yang
dimaksud. Sebagai contoh suatu obat dengan bentuk kemasan gambar alam atau warna
yang sesuai dianggap memiliki mutu desain. Mutu kecocokan mencerminkan seberapa
jauh produk atau jasa benar-benar cocok atau sesuai dengan maksud desain.
Menurut Orville, Larreche, dan Boyd (2005) apabila perusahaan ingin
mempertahankan keunggulan kompetitifnya dalam pasar, perusahaan harus mengerti
aspek dimensi apa saja yang digunakan oleh konsumen untuk membedakan produk
yang dijual perusahaan tersebut dengan produk pesaing. Dimensi kualitas yaitu:

Performance (kinerja), berkaitan dengan aspek fungsional suatu barang dan
merupakan karakteristik utama yang dipertimbangkan pelanggan dalam membeli
suatu barang tersebut.

Features. (keistimewaan), yaitu aspek fitur yang berguna untuk menambah fungsi
dasar yang berkaitan dengan pilihan-pilihan produk dan pengembangannya.

Reliability (kehandalan), yaitu kemungkinan tingkat kegagalan pemakai.

Comformance to specifications (kesesuaian dengan spesifikasi), yaitu sejauh mana
karakteristik desain dan operasi memenuhi standar-standar yang telah ditetapkan
sebelumnya.

Durability ( daya tahan), yaitu berapa lama produk dapat digunakan.

Serviceability, yaitu meliputi kecepatan , kompetensi, kenyamanan, kemudahan,
dalam pemeliharaan dan penanganan keluhan yang memuaskan.

Estetika, yaitu daya tarik produk terhadap panca indera.

Perceived quality, yaitu menyangkut citra dan reputasi produk serta tanggung jawab
perusahaan terhadapnya.
2.5 Pengertian Kepuasan Pembaca (Konsumen)
Kepuasan (satisfaction) berasal dari bahasa latin yaitu satis berarti enough atau
cukup dan facere yang berarti to do atau melakukan. Sebuah kepuasan juga bisa
didefinisikan sebagai persepsi terhadap sesuatu yang telah memenuhi harapannya. Oleh
karena itu seseorang tidak akan puas apabila mempunyai persepsi bahwa harapannya belum
terpenuhi. Seseorang akan merasa puas jika persepsinya sama atau lebih besar dari yang
diharapkan menurut Irawan (2003).
Kotler (2008) menyatakan bahwa kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa
seseorang setelah membandingkan antara kinerja atau hasil yang dirasakan dengan
harapannya. Sedangkan menurut Madura (2007) kepuasan adalah satu keadaan kesenangan
dan kesejahteraan yang disebabkan karena seseorang telah mencapai suatu tujuan atau
sasaran. Dalam konteks perilaku konsumen kepuasan ditujukan pada individu atau kelompok
terhadap apa yang dikonsumsinya yaitu produk barang atau jasa. Kepuasan adalah hasil dari
penilaian konsumen bahwa produk atau jasa telah memberikan tingkat kenikmatan dimana
tingkat pemenuhan ini lebih atau kurang. Konsumen di internet tidak dapat menyentuh,
mencium, merasakan atau mencoba barang secara nyata sebelum melakukan pembelian.
Menurut Irawan (2004), faktor – faktor pendorong kepuasan pelanggan adalah sebagai
berikut:

Kualitas produk, pelanggan puas kalau setelah membeli dan menggunakan produk
tersebut ternyata kualitas produknya baik.

Harga, untuk pelanggan yang sensitive, biasanya harga murah adalah sumber
kepuasan yang penting karena pelanggan akan mendapatkan value for money yang
tinggi.

Kualitas Servis, kepuasan terhadap kualitas pelayanan biasanya sulit ditiru. Kualitas
pelayanan merupakan driver yang mempunyai banyak dimensi, salah satunya yang
popular adalah SERVQUAL.

Faktor Emosional, pelanggan akan merasa puas (bangga) karena adanya nilai
emosional yang diberikan oleh merek dari produk tersebut.

Biaya dan kemudahan, pelanggan akan semakin puas apabila relatif mudah, nyaman
dan efisien dalam mendapatkan produk atau pelayanan.
2.6 Pengertian Internet
Internet adalah jaringan komputer yang saling terhubung ke seluruh dunia tanpa
mengenal batas teritorial, hukum, dan budaya, dimana di dalamnya terdapat berbagai sumber
daya informasi dari mulai yang statis hingga dinamis dan interaktif. Internet secara fisik
dianalogikan sebagai jaring laba-laba yang menyelimuti bola dunia dan terdiri dari titik-titik
yang saling berhubungan.
Konsumen di internet tidak dapat menyentuh, mencium, merasakan atau
mencoba barang secara nyata sebelum melakukan pembelian. Kehadiran internet telah
membiaskan batas-batas ruang, waktu, dan tempat sehingga berbagai informasi penting
dapat dengan cepat dan sangat mudah didistribusikan ke seluruh penjuru dunia. Jaringan
yang membentuk internet bekerja berdasarkan suatu set protokol standar yang digunakan
untuk menghubungkan jaringan computer dan mengalami lalu lintas dalam jaringan.
Protokol ini mengatur format data yang diizinkan, penanganan kesalahan, lalu lintas pesan,
dan standar komunikasi lainnya. Protokol standar pada internet dikenal sebagai Internet
Protocol (IP), protokol ini memiliki kemampuan untuk bekerja di atas segala jenis komputer,
tanpa terpengaruh oleh perbedaan perangkat keras maupun sistem operasi yang digunakan.
Download