PEMBELAHAN SEL Adelya Desi Kurniawati, STP., MP., M.Sc. Tujuan Pembelajaran • Mahasiswa memahami mengenai posisi sel, kromosom, dan DNA dalam dalam kaitannya dengan organisme • Mahasiswa memahami jenis-jenis pembelahan sel • Mahasiswa memahami setiap tahapan proses pembelahan Pembelahan Sel “Peristiwa penambahan jumlah sel, dimana sel induk akan mentransferkan informasi genetik ke sel anak melalui proses pembelahan bertahap, yang bertujuan untuk mendapatkan anak yang memiliki informasi genetis yang sama persis dengan induknya.” Tujuan Pembelahan Sel • Pada tubuh yang sehat • Untuk pertumbuhan • Untuk mengganti sel yang rusak • Untuk perkembangan embryo hingga Body Cell menjadi organisme dewasa • Secara sexual (reproduksi) menghasilkan sel sperma dan ovum melalui proses pembelahan mitosis dan meiosis. Reproduction Cell Kromosom Stuktur di dalam sel yang tersusun atas gen-gen Jumlah Kromosom pada Organisme Amitosis / Pembelahan Biner • Terjadi secara spontan dan tanpa tahapan • Terjadi pada bakteri (prokariot) • Biasanya terjadi pada DNA sirkulair dan berukuran kecil Pembelahan pada Sel Eukariot • Eukariot lebih kompleks dibanding prokariot • Memiliki jumlah gene yang lebih banyak dan beragam • Menyimpan gennya di dalam kromosom yang berada dalam nukleus MITOSIS ciri-ciri : 1. Pada hewan bersel satu, untuk memperbanyak diri(reproduksi). Pada hewan bersel banyak untuk memperbanyak sel dan pertumbuhan 2. sel induk diploid (2n) menghasilkan 2 sel anakan diploid (2n) 3. Terjadi pada seluruh jaringan tubuh, baik jaringan somatik (vegetatif) maupun jaringan germinatif (generatif). Tahapan MITOSIS interfase : fase istirahat 1. ❖ ❖ ❖ fase g1 fase s fase g2 kariokinesis : fase pembelahan inti 2. ❖ ❖ ❖ ❖ profase metafase anafase telofase 3. sitokinesis : fase pembelahan sitoplasma Interfase Fase G1 : belum replikasi dna jumlah dna 1 dan diploid (2n) (1c , 2n) Fase S: replikasi dna, jumlah dna 2 salinan dan diploid (2n) (2c , 2n) Fase G2 : replikasi dna selesai, sel siap membelah Profase Profase awal : 1. pengemasan dna menjadi kromosom 2. kromosom terlihat Profase akhir : 1. terlihat sentromer 2. terlihat kromatid 3. terlihat kinetokor Metafase 1. kromosom berpasangan 2. kromosom menempatkan diri di bidang pembelahan (equator), supaya DNA terbagi sama rata 3. hasil 2n, 2c ANAFASE 1. kromosom ditarik oleh benang mikrotubul kinetokor ke arah dua kutub berlawanan 2. sel tumbuhan tidak terdapat sentriol, maka kromosom ditarik ke kutub dengan cara pemendekan benang mikrotubul kinetokor 3. hasil : 2n, 1c TELOFASE 1. kromosom berada di dua kutub berbeda 2. inti kembar terbungkus selubung membran inti 3. benang kromatin longgar 4. hasil : dua sel anakan diploid (2n) SITOKINESIS HEWAN A : Penguraian Benang Spindel B : Pembentukan Cincin Mikrofilamen C : Kontraksi Membagi Sel Menjadi Dua D : Terbentuk Dua Sel Anakan SITOKINESIS TUMBUHAN A : Vesikel Mengumpul Di Ekuator Spindel B : Fusi (Penggabungan) Vesikel C : Sekat Sel D : Terbentuk Dua Sel Anakan • Mitosis cannot be the only type of cell division! • If it were, the chromosome number would double in each generation Parents F1 Offspring Next generation 46 + 46 92 92 + 92 184 Remember changes in chromosome number are usually lethal ! The solution: a reduction division called meiosis that halves the number of chromosomes in gametes (i.e. in sperm and eggs) MEIOSIS Ciri-ciri : 1. Hasil : Sperma Dan Sel Telur 2. Sel Induk Diploid (2n) Menghasilkan 4 Sel Anak Haploid (N). Pengurangan Jumlah Kromosom (Pembelahan Reduktif) 3. Dua Kali Pembelahan TAHAPAN MEIOSIS Meiosis I 1. ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ Interfase Profase 1 Metafase 1 Anafase 1 Telofase 1 Sitokinesis 1 Meiosis Ii 2. ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ Profase 2 Metafase 2 Anafase 2 Telofase 2 Sitokinesis 2 TUJUAN MEIOSIS 1. Meiosis I : Menghasilkan 2 Sel Anakan Haploid 2. Meiosis Ii : 2 Sel Anakan Hasil Meiosis I Disalin Menjadi 2 Sel Anakan Baru Total Sel Anak Pada Meiosis : 4 Sel Anak Bersifat Haploid MEIOSIS I Interfase Prosesnya = Interfase Mitosis, Yaitu : 1. Penggandaan DNA 2. Hasil 2 Salinan DNA Yang Siap Dikemas PROFASE I KROMOSOM HOMOLOG TETRAD 1. DNA Dikemas Dalam Kromosom 2. Terbentuk Kromosom Homolog : Sepasang Kromosom Dari 2 KromosomYang Identik 3. Fase Terpanjang Sebab Ada 5 Tahap, Yaitu : Leptoten, Zigoten, Pakiten, Diploten, Dan Diakinesis 5 TAHAP PROFASE I LEPTOTEN : ZIGOTEN : PAKITEN : KROMATIN MENJADI KROMOSOM TERKONDENSASI KROMOSOM HOMOLOG BERPASANGAN KROMOSOM MEMBELAH MENJADI 4 KROMATID (TETRAD) DIPLOTEN : KROMOSOM MENJAUH TERBENTUK KIASMA (PELEKATAN BENTUK X) DIAKINESIS : TERBENTUK BENANG SPINDEL; TETRAD BERGERAK KE EQUATOR METAFASE I 1. Tetrad Berada Di Equator 2. Sentriol Pada Dua Kutub Berlawanan 3. Benang Spindel Melekat Pada Sentromer Tiap Kromosom ANAFASE I 1. Kromosom Homolog Ditarik Benang Spindel Menuju 2 Kutub 2. Tujuan : Membagi Kromosom Diploid Menjadi Haploid TELOFASE I Kromosom homolog masing-masing berada di dua kutub yang berbeda SITOKINESIS I Kromosom homolog dipisah sekat, hingga terbentuk 2 sel anakan 2 sel anakan berisi : kromosom + kromatid kembarannya MEIOSIS II kromatid kembaran masih melekat pada tiap sentromer kromosom kromosom homolog di bidang equator kromatid ditarik menuju 2 kutub berbeda, maka kromatid menjadi kromosom utuh TELOFASE II : (1 N, 1C) SITOKINESIS II : EMPAT SEL KEMBAR HAPLOID SPERMATOGENESIS (Pembentukan Sperma) OOGENESIS (Pembentukan Ovum) MEIOSIS I MEIOSIS II Mitosis vs Meiosis Random Fertilization Combination Crossing Over Kondisi dimana kromatid bertukar segmen menyebabkan terjadinya mutasi Mistakes in Meiosis Reference • Raven Johnson. Biology. Mc-Graw Hill • David P. Clark. Molecular Biology. AP Cell. • Mahan and Raymond. Krauses’s Food and Nutrition Care Process, 14th Ed. Elsevier. Terima kasih • Materi bisa di download di adelyadesi.lecture.ub.ac.id