Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia

advertisement
SERI ANALISIS
MAKROEKONOMI
Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia
Agustus 2017
Ringkasan
• Bank Indonesia perlu mulai
melonggarkan
kebijakan
moneterdenganmemotong
suku bunga acuan sebesar
25bps
• Inflasi Juli kembali ke tren
tahuniniyangrendah;risiko
inflasi di bawah target di
tahun2017meningkat
• BI perlu memberi perhatian
lebih terhadap indikatorindikatordomestik
B
eberapa perkembangan terbaru yang dapat mengubah arah kebijakan Bank Indonesia
sudahterlihatsejakbulanlalu.HasilpertumbuhanQ2danpertumbuhankredityangsuram
menunjukkan pertumbuhan yang lamban dan lemahnya permintaan domestik yang biasanya
menjadipendorongpertumbuhandimasalalu.Halinimeningkatkanrisikoinflasiyangterlalu
rendah dan membuat pertumbuhan PDB berada di bawah target, terutama karena pengaruh
kenaikan harga listrik yang mungkin telah tercermin sepenuhnya pada tingkat harga saat ini.
Akibatnya,BankIndonesiaperlumulaikembalimelonggarkankebijakanmoneter,baikmelalui
pemotongan suku bunga atau menggunakan cara lainnya, jika fluktuasi mata uang masih
menjadiperhatianutama.
TumbuhnyaRisikoPerlambatanEkonomiDomestik
Salah satu aspek yang mengejutkan dari angka inflasi terakhir adalah bahwa inflasi tahunan
(3,88%y.o.y)tiba-tibaturuntepatsetelahIdulFitri,sehinggamenunjukkanbahwapeningkatan
inflasi bersifat sementara. Hal ini terjadi karena pengaruh Inflasi Komponen Bergejolak dan
Hargayang diatur Pemerintah turun; Nilai Inflasi Hargayang Diatur Pemerintah Juli sebesar
0,07% (mtm), sedangkan nilai Inflasi Harga Bergejolak adalah 0,17% (mtm). Inflasi di kedua
kategoritersebutmenunjukkaninflasiinti,yangtercatatsebesar3,05%(y.o.y)padabulanJuli.
Grafik1:SukuBunga(%p.a.)
Grafik2:TingkatInflasi(%,mtm)
8.0
7.0
6.0
5.0
Ju
lAu 16
g1
Se 6
p1
Oc 6
t-1
No 6
vDe 16
c-1
Ja 6
n1
Fe 7
bM 17
ar
-1
Ap 7
r -1
M 7
ay
-1
Ju 7
n1
Ju 7
l-1
Au 7
g17
4.0
7-dayJIBOR
7-dayReverseRepo
Sumber:CEIC
7-dayInterbankCallMoney
Sumber:CEIC
Kajian Ma kroe konomi
& Pa sar Keuanga n
FebrioN.Kacaribu,Ph.D.
(KepalaKajian)
[email protected]
AlvinU.Lumbanraja
[email protected]
NadiaKhairani
[email protected]
Namun demikian, Inflasi Harga Bergejolak yang lebih terkendali tidak sepenuhnya
menghilangkan efek melemahnya permintaan domestik. Kombinasi inflasi inti yang rendah,
lemahnya pertumbuhan kredit (7,76% y.o.y), pertumbuhan Q2 yang lebih rendah dari target,
dan angka proksi yang buruk, seperti pertumbuhan penjualan mobil, mengindikasikan bahwa
pertumbuhan PDB berada di bawah potensi jangka panjangnya. Keadaan ekonomi saat ini
merupakancontohklasikpermintaanagregatlemah,yangmembutuhkankebijakanyanglebih
akomodatif,baikkebijakanfiskalmaupunkebijakanmoneter.
Permintaan domestik yang relatif lemah ini kemudian diperparah ketika pemerintah
memberikankejutandenganmemotonganggarandiQ2yanglaludemimeresponkekurangan
penerimaanpajakdanbatasdefisitanggaranPDB3%berdasarkanundang-undang.Mengingat
anggaranpemerintahpadatahun2017masihdalamkonteksmembangunkredibilitasanggaran,
kamimelihatpemotongananggaransecaramengejutkanditengahpertumbuhanekonomiyang
relatif rendah justru dapat merusak kredibilitas yang hendak dibangun tersebut. Semoga
pemerintahtidakmemotonganggarannyalagidisisa2017ini.
SERI ANALISIS MAKROEKONOMI
Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia
Agustus 2017
• BIRepoRate(7-day,Jul‘17)
4.75%
• Pertumbuhan PDB (y.o.y, Q2
‘17)
5.01%
• InflasiUmum(y.o.y,Jul‘17)
3.88%
• InflasiInti(y.o.y,Jul‘17)
3.05%
• Inflasi(mtm,Jul‘17)
0.22%
• InflasiInti(mtm,Jul‘17)
0.26%
• Pertumbuhan Kredit (y.o.y,
Jun‘17)
7.76%
• CadanganDevisa(Jul‘17)
Pemangkasan tidak terduga dari belanja pemerintah pada saat permintaan swasta lemah
menambah urgensi bagi BI untuk mengeluarkan kebijakan yang bisa meningkatkan konsumsi
dan investasi swasta. Bank Indonesia perlu mulai memangkas suku bunga. Sebagai alternatif,
karena BI sangat memperhatikan volatilitas nilai tukar sejak Taper Tantrum, BI bisa
melonggarkan kebijakan moneter melalui rasio cadangan yang lebih rendah. Pendekatan ini
mungkin akan menghasilkan transmisi kebijakan moneter yang lebih lama. Kami memandang
memotongtingkatsukubungaadalahsolusiyanglebihpraktis.
RupiahyangStabil
Depresiasinilaitukarsaatinitidakperlumenjadiprioritasutama.VolatilitasnilaitukarRupiah
sudah jauh turun sejak Trump Effect. Bersama dengan Ringgit Malaysia, rata-rata 60 hari dari
perubahan nilai tukar harian berada di bawah 0.2% sejak awal 2017. Volatilitas Rupiah belum
pernahserendahsekarangsejak4tahunsilam.
Rupiah menunjukkan kinerja yang stabil sejauh ini, dengan tingkat tahun berjalan berkisar
antara IDR 13,255 – IDR 13,485 per USD meskipun terjadi peningkatan ketegangan di Korea
Utara, yang menyebabkan kepanikan ringan di pasar global. BI masih dalam momentum
mengakumulasicadangandevisa.$125miliardibulanMei,turunke$123miliardibulanJuni,
dannaikke$128miliardibulanJuli.Kamimemandangcadangandevisasaatinisudahcukup.
Grafik3:PertumbuhanPDB
Grafik4:IDR/USDdanAkumulasiArusModal
Masuk(Portfolio)selama12BulanTerakhir
IDRTrillion
IDR/USD
120
100
80
60
40
20
0
-20
-40
14,000
13,600
13,200
12,800
12,400
Se
p1
Oc 6
t-1
No 6
v1
De 6
c-1
Ja 6
n1
Fe 7
bM 17
ar
-1
Ap 7
r -1
M 7
ay
-1
Ju 7
n17
Ju l-1
Au 7
g17
Angka-Angka
Penting
Source:CEIC
USD-IDR(rightaxis)
Source:CEIC
Bonds
Stocks
Total
Penurunan prospek pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat, yang berawal dari
ketidakmampuan Gedung Putih dan Kongres AS untuk meluluskan beberapa undang-undang
penting, memperkuat alasan bagi BI untuk mengurangi suku bunga. Kami semakin pesimis
terhadaprencanapemotonganpajakdanproyekrevitalisasiinfrastrukturberskalabesardapat
diimplementasikan AS sampai semester pertama tahun depan. Perkiraan pertumbuhan yang
lebihrendahmembuattheFedsemakinengganmelanjutkankenaikansukubunganya.
Meskipun Indonesia masih menghadapi pertumbuhan yang lebih rendah dari perkiraan, kami
tetapmemandangbahwacapitalinflowkeobligasipemerintahRImasihakancukupkuatdisisa
2017 terutama mengingat imbal hasil obligasi Rupiah yang masih menarik dan Rupiah yang
relatif stabil. Karena tingkat pertumbuhan memerlukan penurunan suku bunga, kondisi global
memungkinkanterjadinyapemotongansukubunga,dankarenaintervensisterilisasiyangterus
menerus itu mahal, pemotongan suku bunga harus dipertimbangkan oleh Bank Indonesia
dalampertemuaninidanmungkinsekalilagipadaakhirtahunini.
Download