Rangkuman Pengantar Ekonomi Mikro Prof. N. Gregory Mankiv

advertisement
Rangkuman Pengantar Ekonomi Mikro
Prof. N. Gregory Mankiv
Bab 1
•
•
•
Hal-hal mendasar mengenai pengambilan keputusan secara individu adalah orangorang menghadapi tradeoff antara berbagai pilihan tujuan, bahwa biaya untuk setiap
tindakan diukur dalam kesempatan-kesempatan yang terlewatkan, bahwa orang-orang
yang rasional mengambil keputusan dengan membandingkan biaya marginal dengan
keuntungan marginal, dan bahwa orang-orang mengubah perilaku mereka sebagai
respons atas perubahan insentif yang mereka hadapi.
Hal –hal yang mendasar mengenai interaksi di masyarakat adalah bahwa perdagangan
(pertukaran) dapat menguntungkan kedua belah pihak yang melakukannya, bahwa
pasar adalah tempat baik mengoordinasikan perdagangan dalam masyarakat, dan
bahwa pemerintah dapat meningkatkan kinerja pasar seandainya terjadi kegagalan
pasar atau hasil dari pasar merata.
Hal-hal mendasar mengenai perekonomian secara keseluruhan adalah bahwa
produktivitas merupakan sumber yang utama dari standar hidup, bahwa pertumbuhan
jumlah uang adalah penyebab utama inflasi, dan bahwa masyarakat selalu berhadapan
dengan tradeoff jangka pendek antara inflasi dan pengangugaran.
Bab 2
•
•
•
•
Para ekonom mencoba mengkelaskan subjek mereka dengan objektivitas serang
ilmuwan. Seperti semua ilmuwan, mereka membuat asumsi-asumsi yang tepat dan
membangun model-model yang disederhanakan dalam rangka memahami dunia
sekeliling mereka. Dua model sederhana perekonomian adalah diagram aliran sirkuler
dan batas kemungkinan-kemungkinan produksi.
Bidang ekonomi dibagi menjadi dua sub bidang, yaitu ekonomi mikro dan makro.
Ekonomi mikro mempelajari pembuatan keputusan oleh rumah tangga dan
perusahaan dan interaksi antara keduanya di pasar. Ekonomi makro mempelajari
kekuatan –kekuatan dan kecenderungan-kecenderungan yang memengaruhi
perekonomian secara keseluruhan.
Pernyataan positif merupakan pernyataan mengenai bagaimana dunia sebenarnya.
Pernyataan normatif merupakan pernyataan mengenai bagaimana dunia seharusnya.
Ketika para ekonom membuat pernyataan normatif, mereka sedang bertindak lebih
sebagai penasihat kebijakan dibanding sebagai ilmuwan.
Para ekonom sebagai penasihat bagi para pembuat kebijakan memberikan saran-saran
yang saling bertentangan, mungkin karena perbedaan-perbedaan nilai. Pada saat saat
yang lain, para ekonom bisa sepaham dalam saran yang mereka kemukakan. Namun
para pembuat kebijakan mungkin memilih untuk mengabaikannya
Bab 3
•
Setiap orang mengkonsumsi barang dan jasa yang dihasilkan oleh banyak orang di
negara sendiri dan juga di seluruh dunia. Saling ketergantungan dan perdagangan
•
•
•
dibutuhkan karena keduanya memberi kesempatan kepada semua orang untuk
menikmati barang dan jasa dengan jumlah dan keragaman yang lebih besar.
Ada dua cara untuk membandingkan kemampuan dua orang dalam menghasilkan
suatu barang. Orang yang dapat menghasilkan suatu barang dengan jumlah input yang
lebih kecil di katakan memiliki keunggulan absolute dalam memproduksi barang
tersebut. Orang yang memiliki biaya kesempatan lebih rendah dalam memproduksi
barang tersebut dikatakan memiliki keunggulan kompraratif. Keuntungan-keuntungan
dari perdagangan didasarkan pada keunggulan komparaif, bukan keunggulan absolute.
Perdagangan membuat semua orang mencapai kondisi yang lebih baik karena
memberi mereka kesempatan untuk mengkhususkan diri melakukan kegiatan yang
keunggulan komparatifnya mereka memiliki.
Prinsip keunggulan komparatif berlaku untuk suatu negara sama seperti untuk
seseorang. Para ekonom menggunakan prinsip keunggulan komparatif tersebut untuk
mendukung berlangsungnya perdagangan bebas antar negara.
Bab 4
•
•
•
•
•
•
•
•
Para ekonom menggunakan model penawaran dan permintaan untuk menganalisis
pasar-pasar yang kompititif, terdapat banyak penjual dan pembeli, masing-masing
hanya berpengaruh kecil terhadap harga pasar.
Kurva permintaan menunjukan bagaimana jumlah suatu barang yang diminta
bergantung pada harganya. Menurut hukum permintaan, jika harga barang turun,
maka jumlah permintaannya naik. Oleh karena itu, kurva permintaaan semakin ke
kanan semakin turun.
Sebagai tambahan, diluar harga terdapat hal-hal yang menentukan seberapa banyak
barang yang ingin di beli konsumen, anta lain pendapatan, harga barang barang
subsitusi dan komplementer, selera, harapan, dan jumlah pembeli. Jika salah satu dari
Faktor-faktor tersebut berubah, maka kurva permintaanya akan bergeser.
Kurva penawaran menunjukan bagaimana jumlah suatu barang yang ditawarkan
bergantung pada harganya. Menurut hukum penawaran. Jika harga barang naik, maka
jumlah permintaanya juga naik (ed?). Oleh karena itu, kurva permintaanya (ed?)
semakin kekanan semakin naik.
Sebagai tambahan, di luar harga, terdapat pula hal-hal lain yang menentukan seberapa
banyak barang yang produsen ingin jual, antara lain harga barang barang input,
teknologi, harapan, dan jumlah penjual. Jika salah satu dari Faktor-faktor tersebut
berubah, maka kurva penawarannya akan bergeser.
Perpotongan kurva penawaran dan kurva permintan di sebut titik keseimbangan.
Jumlah yang diingikan sama dengan jumlah yang di tawarkan.
Perilaku pembeli dan penjual secara alamiah akan membawa pasar berada pada titik
keseimbangannya. Ketika harga pasar di atas harga keseimbangan, terdapat surplus
barang, sehingga harga akan turun. Ketika harga pasar berada di bawah harga
keseimbangan, terdapat kekurangan barang, sehinggaa harga akan naik.
Untuk menganalisis bagaimana suatu peristiwa memengaruhi pasar, kita
menggunakan diagram penawaran-permintaan untuk menelaah bagaimana pengaruh
peristiwa tesebut terhadap harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan. untuk
mengetahuinya, kita harus melakukan metode tiga langkah. Pertama kita tentukan
apakah peristiwa tersebut menggeser kurva penawaran atau kurva permintaan. Kedua,
kita tentukan arah mana kurva yang bersangkutan itu bergeser. Ketiga, kita
bandingkan titik keseimbangan yang baru dengan yang lama.
•
Dalam perekonomian pasar, harga adalah tanda dan dengan demikian mengalokasikan
sumber dalam perekonomian, harga barang itu memastikan penawaran dan
permintaan berada pada kondisi seimbang. Harga keseimbangan akan menentukan
seberapa banyak barang yang dibeli dan seberapa banyak yang dijual.
Bab 5
•
•
•
•
•
•
•
Elastisitas harga permintaan mengukur seberapa besar jumlah yang diminta
merespons perubahan harga. Permintaan cenderung menjadi lebih elastis jika tersedia
barang-barang substitusi terdekatnya, jika barangnya adalah suatu kemewahan dan
bukan kebutuhan, jika pasarnya didefinisikan secara sempit, atau jika para pembeli
membutuhkan waktu yang lama untuk bereaksi terhadap perubahan.
Elastisitas harga permintaan didefinisikan sebagai perubahan persentase jumlah
permintaan dibagi perubahan persentase harga. Apabila elastisitas kurang dari 1, maka
pergerakan jumlah permintan lebih kecil dibandingkan pergerakan harga, dan
pemintaan dikatakan elastis.
Pendapat total jumlah, jumlah yang harus dibayar untuk sebuah barang, sama dengan
barang dikalikan jumlah yang terjual. Untuk kurva permintaan inelastis, pendapatan
total meningkat jika harga naik, untuk kurva permintaan elastis, pendapatan total
menurun jika harga naik.
elastisitas pendapatan dari permintaan mengukur seberapa besar jumlah permintaan
merespon perubahan pendapatan konsumen. Elastisitas harga silang dari permintaan
mengukur seberapa besar jumlah permintaan suatu barang merespons perubahan
harga barang lainnya.
Elastisitas harga penawaran mengukur seberapa besar jumlah penawaran merespons
perubahan harga. Elastisitas ini sering kali bergantung pada jangka waktu yang
digunakan. Dalam kebanyakan pasar, penawaran lebih elastis untuk janga panjang
dari pada untuk jangka pendek.
Elastisitas harga penawaran didefinisikan sebagai perubahan persentase jumlah
penawaran dibagi kurang dari 1, maka pergerakan jumlah penawaran lebih kecil
dibandingkan pergerakan harga, dan penawaran dikatakan inelastis. Apabila elastisitas
kurang lebih dari 1, maka pergerakan jumlah penawaran lebih besar dibandingkan
pergerakan harga dan penawaran dikatakan elastis.
Perangkat penawaran dan permintaan dapat diaplikasikan dalam berbagai macam
pasar yang berbeda, bab ini menggunakan perangkat-perangkat tersebut untuk
menganalisis pasar gandum, pasar minyak, dan pasar obat-obatan terlarang.
Bab 6
Batas harga tertinggi adalah harga maksimum sesuai hukum dari suatu barang atau jasa.
Contohnya adalah pengendalian sewa. Jika batas harga tertinggi berada di bawah harga
keseimbangan, jumlah pemintaan melebihi jumlah penawaran, karena mengakibatkan
kekurangan, penjual harus menjatahkan barang atau jasa diantara pembeli pembelinya,
dengan berbagai cara.
Harga dasar adalah harga minimum sesuai hukum dari suatu barang atau jasa. Contohnya
adalah upah minimum. Jika harga dasar berada di atasa harga keseimbangan, jumlah
penawaran melebihi jumlah permintaan. Karena mengakibatkan surplus, permintaan pembeli
harus dijatahkan di antara banyak penjualnya.
Ketika pemerntah menerapkan pajak atas suatu barang, jumlah keseimbangan suatu barang
tersebut akan turun. Artinya, pajak mengurangi besarnya pasar dimana ia berada.
Pajak atas suatu barang menghasilkan suatu irisan antara harga yang harus dibayar pembeli
dengan harga yang diterima penjual. Ketika pasar bergerak menuju keseimbangan baru,
pembeli membayar lebih mahal untuk mendapatkan barang dan penjual menerima lebih
sedikit dari penjualan barang tersebut. Dalam hal ini, baik pembeli maupun penjual sama –
sama mengaggung beban pajak. Pembagian beban pajak tidaklah bergantung pada pihak yang
dikenai pajak, apakah pembeli atau penjual.
Pembagian beban pajak bergantung pada elastisitas harga penawaran dan permintaan. Beban
pajak cenderung jatuh lebih banyak dari pada sisi pasar kurang elastis karena sisi pasar
tersebut tidak mudah menanggapi pajak dengan cara menyesuaikan jumlah barang yang
dibeli atau dijual.
bab 7
•
•
•
•
•
Surplus konsumen adalah nilai kerelaan pembeli untuk membayar suatu barang
dikurangi harga barang tersebut yang sebenarnya. Surplus konsumen mengukur
manfaat yang diterima pembeli dari partisipasinya di suatu pasar. Surplus konsumen
dapat dihitung dengan mencari luas daerah di bawah kurva permintaan dan di atas
harga.
Surplus produsen adalah harga jual suatu barang dikurangi biaya produksinya.
Surplus konsumen mengukur manfaat yang harus diterima penjual dari partisipasinya
di suatu pasar. Surplus produsen dapat dihitung dengan mencari luas daerah dibawah
harga dan di atas kurva penawaran..
Suatu alokasi sumber-sumber daya yang memaksimalkan nilai surplus produsen dan
surplus konsumen adalah alokasi yang efisien. Para pembuat kebijakan sering kali
sangat memerhatikan efisiensi dan juga pemerataan dari hasil-hasil ekonomi.
Titik keseimbangan permintaan dan penawaran memaksimalkan jumlah surplus
proodusen dan surplus konsumen. Artinya, tangan tak tampak di pasar menggiring
pembeli dan penjual untuk mengalokasikan sumber sumber daya dengan efisien.
Pasar tidak dapat mengalokasikan sumber-sumber daya secara efisien ketika terjadi
kegagalan pasar seperti adanya kekuasaan pasar atau eksternalitas.
Bab 8
•
•
•
Pajak yang dikenakan pada barang mengurangi kesejahteraan para pembeli dan para
penjual barang, dan penurunan surplus konsumen dan produsen biasanya lebih besar
dari pada pendapatan yang diperoleh pemerintah, penurunan surplus total jumlah
surplus konsumen, surplus produsen, dan pendapatan pemerintah dari pajak disebut
kerugian beban baku akibat pajak.
Pajak menimbulkan kerugian beban baku karena pajak menyebabkan konsumsi
pembeli lebih sedikit dan prosuksi penjual juga lebih sedikit, dan perubahan pada
perilaku ini menyusutkan ukuran pasar di bawah tingkat yang memaksimumkan
surplus total. Karena elastisitas penawaran dan permintaan mengukur seberapa
banyak para peserta pasar menanggapi kondisi-kondisi pasar, maka semakin besar
elastisitas berarti kerugian beban bakunya juga semakin besar.
Ketika tarif pajak menigkat, gangguan pada insentif akan lebih terasa, dan kerugian
beban bakunya semakin besar, pendapatan pemerintah dari pajak pada awalnya
meningkat dengan meningkatnya tarik pajak. Akan tetapi, semakin besar mengurangi
pendapatan pemerintah karena pajak memperkecil ukuran pasar.
Bab 9
•
•
•
•
•
Dampak-dampak perdagangan internasional dapat dihentikan dengan membandingkan
harga domestik suatu barang dengan harga yang berlaku dipasar dunia. Jika harga
domestik rendah, artinya negara yang bersangkutan memiliki keunggulan komparatif
dalam memproduksi barang tesebut, sehingga negara ini akan menjadi pengekspor.
Sedangkan jika harga didalam negeri tinggi, artinya negara lain memiliki keunggulan
komparatif dalam memproduksi barang tersebut sehingga negara ini akan mengekspor
barang tersebut.
Ketika sebuah Negara membuka hubungan perdagangan internasional dan menjadi
pengekspor suatu barang, maka keuntungan produsen domestik barang tersebut
meningkat, sedangkan konsumen domestik akan mengalami kerugian (karena harga
barangnya naik). Sebaliknya, jika negara tersebut membuka hubungan perdagangan
internasional dan menjadi pengimpor suatu barang, maka para produsen domestik
barang tersebut mengalami kerugian, sedangkan konsumen domestik memperoleh
keuntungan (karena harga barangnya turun). Dalam kedua kasus tersebut, keuntungan
yang diperoleh dari perdaganan inernasional jumlahnya melampui besar kerugiannya.
Pemberlakuan tarif-pajak barang impor akan menggerakan pasar di negara yang
bersangkutan menuju keseimbangan sebelum adanya perdagangan internasional, yang
berarti mengurang keuntungan akibat perdagangan, meskipun produsen domestik
diuntungkan dan pemerintah naik pendapatannya. Kerugian konsumen melampui
keuntungan keuntungan tersebut.
Pemberlakuan kuota impor menimbukan dampak yang mirip dengan pemberlakuan
tarif. Hanya saja jika kuota impor diberlakukan , keuntungan yang harusnya diterima
pemerintah (dalam kasus tarif) pindah ke tangan para pemilik lisensi impor.
Terdapat berbagai macam argumen yang mendukung dibatasinya perdagangan
intenasional; bahwa lapangan kerja domestik perlu dilindungi, keamanan nasional
harus dijaga, industri kecil harus dibantu.
Bab 10
•
•
•
Ketika suatu transaksi antara pembeli dan penjual secara langsung memengaruhi
pihak ketiga, efek ini disebut suatu eksternalitas. Eksternalitas negatif seperti polusi,
menyebabkan jumlah optimal secara sosial dalam pasar kurang dari jumlah
keseimbangannya. Eksternalitas positif, seperti imbas teknologi, menyebabkan jumlah
optimal secara sosial lebih dari jumlah keseimbanganya.
Pihak-pihak yang terkena efek dari eksternalitas dapat menyelesaikan masalah mereka
sendiri. Sebagai contoh ketika suatu bisnis menghasilkan eksternalitas bagi bisnis lain
keduanya dapat menginternalisasikan eksternalitas itu dengan cara merger.
Alternatifnya pihak pihak yang berkepentingan dapat mengatasi masalah itu dengan
mengalokasikan kontrak. Menurut teori macoase, jika orang-orang dapat melakukan
tawar menawar tanpa memakan biaya, maka mereka selau dapat mencapai
kesepakatan yang dapat mengalokasikan sumber daya dengan efisien. Akan tetapi
pada banyak kasus, mencapai sesuatu kesempatan antara banyak pihak
berkepentingan sulit terjadi, sehingga trorema coase tidak berlaku.
Ketika pihak-pihak swasta tidak mampu menangani efek-efek eksternal, seperti
polusi, pemerintahan membantu dengan ikut campur. Kadang-kadang pemerintah
menghindari dilakukannya kegiatan –kegiatan yang tidak efisien dari segi sosial
dengan melarang perilaku-perilaku tertentu. Pada kesempatan yang lain, pemerintah
menginternalisasikan eksternalitas dengan menerapkan pajak Pigovian suatu
kebijakan Publik yang lain adalah mengeluarkan izin. Sebagai contoh, pemerintah
dapat melindungi lingkungan dengan mengeluarkan sejumlah terbatas izin berpolusi.
Hasil akhir dari kebijakan ini hampir sama dengan penerapan pajak Pigovian terhdap
para polusi.
Bab 11
•
•
•
Barang-barang dapat dibedakan berdasarkan sifat eksludabilitas dan rivalnya. Sebuah
barang dikatakan ekskludable jika seseorang dapat dilarang menggunakannya. Sebuah
barang dapat rival jika pemanfaatan barang itu oleh seseorang mengurangi
kesempatan orang lain untuk melakukan hal yang sama. Pasar bekerja dengan baik
jika yang dijual adalah barang barang pribadi, yang sifatnya ekskludabel sekaligus
rival. Pasar tidak bekerja dengan baik jika barang yang dijual adalah barang barang
dalam kategori yang lain.
Barang-barang publik tidak ekskludabel dan tidak rival. Contoh barang publik antara
lainaadalah jasa pemadaman kebakaran, pertunjukan kembang api. Pertahanan
nasional, dan pengetahuan umum. Karena orang-orang tidak harus membayar untuk
menikmati manfaat barang-barang publik, ada insentif bagi mereka untuk menjadi
penumpang gratis pada saat barang publik itu dijadikan barang pribadi. Karena itu
pemerintahlah yang harus menyediakan barang-barang publik, dan berapa jumlah
yang disediakan harus didasarkan atas analisis biaya manfaat.
Sumber-sumber daya milik bersama adalah barang barang yang rival namun tidak
ekskludabel. Contohnya adalah padang rumput milik bersama udara yang bersih, dan
jalan raya. Karena orang juga tidak membayar untuk menikmati manfaatnya, mereka
cenderung mamakainya secara berlebihan . karena itu, pemerintah berusaha
membatasi penggunaan sumber-sumber daya milik bersama.
Bab 12
•
•
•
Pemerintah USA memperoleh pendapatan dari berbagai macam pajak. Pajak yang
terpenting bagi pemerintah federal adalah pajak pengasilan pribadi dan pajak upah
untuk jaminan sosial. Pajak terpenting bagi pemerintah negara bagian dan lokal
adalah pajak penjualan serta pajak bumi bangunan dan kepemilikan barang.
Efisiensi suatu sistem perpajakan merujuk pada biaya-biaya yang dibebankan kepada
para pembayar diluar transfer sumber sumber daya dari pembayaran pajak ke
pemerintah. Yang pertama adalah gangguan dalam alokasi sumber-sumber daya yang
muncul saat pajak mengubah insentif dan berlaku ekonomi. Yang kedua adalah beban
administratif yang muncul saat mematuhi undang undang perpajakan.
Pemerataan dari suatu system perpajakan mempersoalkan apakah beban pajak
didistribusikan secara adil antara populasi yang ada. Menurut prinsip manfaat, adalah
adil bagi masyarakat untuk membayar pajak yang didasarkkan atas manfaat yang
mereka terima dari pemerinah. Menurut prinsip kemampuan membayar, adalah adil
bagi masyarkat untuk membayar pajak yang didasarkan atas kemampuan mereka
mengatasi beban finansialnya ketika mengevaluasi pemerintahan dari suatu sistem
perpajakan, penting bagi kita untuk mengingat satu pelajaran dari ilmu mengenai
pembagian beban pajak, distribusi pajak tidak sama dengan distribusi tagihan pajak.
•
Ketika mempertimbangkan untuk mengubah undang-undang perpajakan, para
pembuat kebijakan seringkali menghadapi tradeoff antar efisien dari pemerataaan.
Sebagian besar perdebatan mengenai kebijakan pajak ini karena orang menaruh bobot
kepentingan yang berbeda pada kedua tujuan ini.
Bab 13
•
•
•
•
•
•
•
Tujuan dari sutau perusahaan adalah untuk memaksimalkan keuntungan , yang sama
dengan pendapatan total dikurangi biaya total.
Ketika menganalisis perilaku suatu perusahaan adalah penting untuk menghitung
semua biaya kesempatan dari proses produksi sebagai dari biaya eksplisit. Yang lain,
seperti hilangnya pendapatan apabila ia memilih menjalankan usahanya dan
meninggalkan pekerjaannya yang lain disebut implisist.
Biaya suatu perusahaan mencerminkan proses produksinya. Kurva fungsi produksi
akan semakin mendatar seiring meningkatnyajumlah input menunjukan perilaku
penurunan produk marginal. Sebaliknya, kurva biaya total semakin curam seiring
meningkatnya jumlah produk.
Biaya total suatu perusahaan dapat dibedakan menjadi biaya tetap dan biaya variabel.
Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah terhadap perubahan output yang
diproduksi. Biaya variable adalah biaya yang berubah-ubah terhadap perubahan
jumlah output yang diproduksi.
Dan biaya total dapat diturunkan dua ukuran biaya. Biaya total rata-rata merupakan
biaya total dibagi jumlah output. Biaya marginal merupakan kenaikan biaya total
apabila terjadi kenaikan output sebanyak 1 unit.
Ketika menganalisis perilaku perusahaan kita lebih baik mengetahui grafik biaya total
rata-rata dan biaya marginal. Biaya marginal akan meningkat dengan meningkatnya
jumlah output. Biaya total rata-rata pada awalnya turun dengan meningkatnya jumlah
output dan kemudian naik seiring meningkatnya jumlah output. Kurva biaya marginal
selalu memotong kurva biaya total rata-rata pada titik minimum biaya total rata-rata.
Biaya perusahaan sering kali bergantung pada rentang waktu. Lebih spesifik lagi,
kebanyakan biaya sifatnya tetap pada jangka pendek, tetapi menjadi variable pada
jangka panjang. Pada kenyataannya, ketika perusahaan merubah tingkat produksinya
biaya total rata-rata meningkat lebih tinggi pada jangka pendek dibandingkan pada
jangka panjang.
Bab 14
•
•
•
Karena suatu perusahaan kompetitif menerima harga begitu saja, pendapatannya
sebanding dengan jumlah barang yang diproduksinya. Harga barang sama dengan
pendapatan rata-ratanya dan pendapatan marginalnya.
Untuk memaksimalkan keuntungan, suatu perusahaan akan memilih jumlah barang
yang menyeimbangkan pendapatan marginal dengan biaya marginalnya. Karena
pendapatan marginalnya bagi suatu perusahaan kompetitif sama besarnya dengan
harga, maka perusahaan tersebut memilih jumlah tertentu di mana harga sama dengan
biaya marginal. Maka kurva biaya marginal itu adalah kurva penawaranya.
Dalam jangka pendek, ketika suatu perusahaan tidak mampu menghemat biaya
tetapnya, perusahaan akan memilih untuk tutup sementara jika harga barang kurang
dari biaya variable rata-rata dalam jangka panjang. Ketika perusahaan tersebut dapat
menghemat biaya tetap dan biaya variablenya, perusahaan itu akan memilih untuk
keluar dari pasar jika harga kurang dari biaya total rata-rata
•
•
Dalam suatu pasar yang memperbolehkan perusahaan-perusahaan untuk masuk dan
keluar dengan bebas, keuntungan akan menjadi nol dalam waktu panjang. Pada
keseimbangan jangka panjang ini, semua perusahaan memproduksi barang pada skala
efisiennya, harga sama dengan biaya total rata-rata yang paling rendah, dan jumlah
perusahaan akan selalu berubah hingga jumlah permintaan pada tingkat harga ini
terpenuhi semuanya.
Perubahan dalam permintaan memiliki dampak yang berbeda jika terjadi pada jangka
waktu yang berbeda pula. Pada jangka pendek, suatu peningkatan permintaan
meningkatkan harga dan membawa keuntungan, sementara turunya permintaan akan
menurunkan harga dan membawa kerugian. Tetapi jika perusahan dapat masuk atau
keluar pasar dengan mudah, maka dalam jangka panjang, jumlah perusahaan akan
selalu berubah hingga tercapai keseimbangan utama ada keuntungan di pasar tersebut.
Bab 15
•
•
•
•
•
•
Monopoli adalah suatu perusahaan yang menjadi penjual tunggal dipasarnya.
Monopoli muncul ketika suatu perusahaan memiliki satu sumber daya yang utama,
ketika pemerintah memberikan hak eksklusif produksi suatu barang kepada satu
perusahaan dapat menyediakan seluruh kebutuhan pasar dengan biaya yang lebih
kecil daripada banyak perusahaan.
Karena monopoli adalah produsen utama di pasarnya, monopolo menghadapi kurva
permintaan yang menurun untuk barang-barangnya. Saat monopoli meningkatkan
produksinya 1 unit, harga barangnya.
Seperti juga perusahaan kompetitif, suatu perusahaan monopoli memaksimalkan
keuntungan dengan cara memproduksi barang dengan jumlah yang menyeimbangkan
pendapatan marginal. Monopoli ini kemudian memilih harga jumlah barang yang
diminta. tidak seperti perusahaan kompetitif, harga suatu barang dari perusahaan
melebihi pendapatan marginalnya. Sehingga harga melebihi biaya marginalnya.
Tingkat produksi yang memaksimalkan keuntungan si pemonopoli berada dibawah
tingkat produksi yang memaksimakan jumlah surplus konsumen dan surplus
produsen. Artinya ketika monopoli memberlakukan harga diatas biaya marginal.
Sebagai konsumen yang menghargai barang diatas biaya produksinya tidak akan
membelinya. Hasilnya, timbulah kerugian beban baku yang sama dengan kerugian
beban baku akibat pajak.
Para pembuat kebijakan dapat menangapi ketidakefisienan perilaku monopoli dengan
empat cara. Mereka dapat menggunanakan undangan-undangan anti trust untuk
membuat industri lebih kompetitif. Mereka dapat mengatur harga-harga yang
diberlakukan oleh monopoli. Mereka dapat merubah perusahaan monopoli menjadi
badan yang dikelola pemerintah. Atau, jika kegagalan pasar yang muncul dipandang
kecil dibandingkan ketidaksempurnaan yang tidak terhindarkan dari pembuatan
kebijakan-kebijakan, maka mereka tidak perlu melakukan apa-apa.
Pemonopoli dapat menigkatkan keuntungan mereka dengan cara memberlakukan
harga yang berbeda atas barang yang sama berdasarkan kerelaan konsumen untuk
membayar. Parktik diskriminasi harga ini dapat meningkatkan kesejahteraan dengan
cara menjual barang pada mereka yang tadinya tidak membelinya. Pada kasus ekstrim
dari diskriminasi harga yang sempurna, kerugian beban baku yang disebabkan
monopolli dapat dihilangkan seluruhnya. Lebih umumnya, saat diskriminasi harga
yang diberlakukan tidak sempurna, kesejahteraan dapat meningkatkam atau menurun,
dibandingkan dengan hasil dari satu harga monopoli saja.
Bab 16
•
•
•
Perusahaan-perusahaan oligopli memaksimalkan keuntungan mereka dengan
membentuk kartel dan bertindak seperti layaknya monopoli. Tetapi, jika oligopli
membuat keputusan mengenai tingkat produksi secara individu, maka hasilnya adalah
jumlah yang lebih besar dan harga yang lebih rendah dibandingkan dengan hasil
monopoli. Semakin dekat jumlah dan harga barangnya dengan kondisinya dalam
pasar kompetitif.
Dilema para tahanan menunjukan bahwa pribadi dapat menghalangi orang
memelihara kerja sama mereka, bahkan mesipun kerja sama tersebut memberikan
hasil yang terbaik bagi kepentingan mereka bersama. Logika dari dilema para tahanan
berlaku dalam berbagai situasi lainnya, termasuk perlombaan senjata, periklanan,
persoalan-persoalan mengenai sumber daya milik bersama, dan oligopli.
Para pembuat kebijakan menggunakan undang-undang antitrust untuk menghalangi
perusahaan perusahaan oligopoli melakukan perilaku-perilaku bisnis yang
mengurangi kompetisi. Aplikasi undang-undang ini dapat menimbukan kontroversi,
karena beberapa perilaku bisnis yang kelihatannya mengurangi kompetisi pada
kenyataannya memiliki tujuan bisnis yang sah.
Bab 17
•
•
•
•
Para kompetitif monopolistik dicirikan tiga hal berikut: banyak perusahaan, produk
yang terdiferensiasi, dan kebebasan untuk kepasar.
Keseimbangan dalam pasar kompetitf monopolisik berbeda dengan keseimbangan
dalam pasar kompetitif sempurna, karena dua hal yang berkaitan. Pertama, setiap
perusahaan didalam pasar kompetitif monopolitik memiliki kapasitas berlebih.
Artinya, perusahaan bekerja pada bagian dari kurva biaya total rata-rata yang
mengarah kebawah. Kedua, setiap perusahaan menjual barang pada harga diatas biaya
marginal.
Kompetisi monopolistik tidak memiliki semua sifat yang diinginkan dari kompetisi
sempurna. Terdapat kerugian beban baku yang normal dari monopoli akibat mark up
harga dari biaya marginal. Selain itu jumlah perushaan (dan variasi produk) dapat
menjadi terlalu besar atau terlalu kecil. Pada praktiknya, kemampuan pembuat
kebijakan untuk memperbaiki ketidak efisienan ini sangat terbatas.
Diferensiasi produk yang merupakan ciri dari kompetisi monopolistik mengarah pada
pemanfatan iklan dan merek dagang. Para kritikus iklan dan merek dagang
berpendapat bahwa perusahan menggunakannya untuk memanfaatkan irasionalitas
konsumen dan mengurangi kompetisi. Para pendukung iklan dan merek dagang
berpendapat bahwa perusahahn menggunakanya untuk menginformasikan konsumen
dan memperketat persaingan dalam harga dan kualitas barang.
Bab 18
•
•
Pendapatan ekonomi didistribusikan pasar faktor-faktor produksi, tiga faktor yang
terpenting adalah tenaga kerja dan modal tanah.
Permintaan untuk faktor-faktor produksi seperti tenaga kerja merupakan permintaan
turunan yang datang dari perusahaan-perusahaan yang menggunakan faktor-faktor
produksi untuk memproduksi barang dan jasa. Perusahaan yang kompetitif dan
memaksimalkan keuntungan menyewa tiap faktor produksi tersebut hingga pada titik
tertentu ketika nilai produk marginal faktor produksi sama dengan harganya.
•
•
•
Penawaran tenaga kerja muncul dari tradeoff antara waktu kerja dan waktu luang
yang dimliki seseorang, kurva penawaran tenaga kerja yang kemiringannya positif
menandakan bahwa masyarakat merespons peningkatan upah dengan cara menikmati
waktu luang yang lebih sedikit dan jam kerja yang lebih banyak
Harga yang haus dibayar untuk setiap faktor produksi menyesuaikan diri sedemikian
hingga mengembangkan penawaran dengan permintaan faktor tersebut. Karena
permintaan faktor produksi mencerminkan nilai produk marginal faktor produksi
tersebut, pada kondisi keseimbangan tiap faktor dikompensasikan menurut kontribusi
marginalnya bagi produksi barang dan jasa.
Karena faktor-faktor produksi digunakan bersama-sama, produksi marginal dari setiap
faktor bergantung pada jumlah ketersediaan faktor-faktor produksi lainnya, sebagai
hasilnya, perubahan penawaran sebuah faktor akan merubah keseimbangan
pendapatan bagi semua faktor produksi.
Bab 19
•
•
•
•
•
•
•
Para pekerja mendapatkan upah yang berbeda-beda karena berbagai alasan. Sampai
batas tertentu, perbedaan upah terjadi karena adanya kompensasi kepada para pekerja
akibat situasi pekerjaan mereka. Jika semua hal lain dianggap sama, mereka memiliki
pekerjaan berat dan menyenangkan dibayar lebih banyak dibandingkan mereka yang
pekerjaannya lebih ringan dan menyenangkan.
Para pekerja yang memiliki modal manusia yang lebih banyak akan dibayar lebih
tinggi dari pada mereka yang modal manusianya lebih sedikit. Tingkat pengembalian
dari terakumulasinya modal manusia itu sangatlah tinggi, dan meningkat selama dua
dekade terakhir.
Meskipun lamanya masa sekolah, pengalaman, dan karekteristik pekerjaan
memengaruhi pendapatan seperti yang diramalkan oleh teori, terdapat banyak sekali
variasi dalam pendapatan yang tidak dapat dijelaskan oleh hal-hal yang dapat diukur
para ekonom. Variasi-variasi yang tidak dapat dijelaskan ini dapat dihubungkan
dengan kemampuan alamiah, upaya, dan kesempatan.
Sebagian ekonom mengemukakan bahwa para pekerja yang lebih berpendidikan
mendapatkan upah yang lebih tinggi bukan karena pendidikan meningkatkan
produktivitas mereka, tetapi karena para pekerja yang kemampuan alamiyahnya tinggi
menggunakan pendidikan sebagai cara untuk memberikan sinyal kepada para pemberi
pekerjaan. Jika teori pemberian sinyal ini benar adanya, maka menaikan tingkat
pendidikan seluruh pekerja tidak akan meningkatkan upah secara keseluruhan.
Upah terkadang dipaksa untuk melebihi tingkat keseimbangan penawaran dan
permintaannya. Tiga alasanya adalah peraturan upah minimum, serikat kerja, dan
upah efisiensi.
Sebagai perbedaan dalam hal pendapatan dapat dihubungkan dengan diskriminasi atas
dasar ras, jenis kelamin, atau faktor lain. Namun, mengukur besarnya diskriminasi
sangat sulit dilakukan, karena kita harus mengeoreksi perbedaan-perbedaan dalam
modal manusia dalam karakteristik pekerjaan.
Pasar kompetitif cenderung membatasi dampak diskriminasi terhadap upah, jika upah
sekelompok pekerja lebih rendah dari pada kelompok lain, dengan alasan yang tidak
berhubungan dengan produktivitas marginal, maka perusahaan-perusahaan yang tidak
melakukan praktik diskriminasi akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar
dibandingkan perusahaan-perusahaan yang malah melakukan praktik diskriminasi.
Perilaku yang memaksimalkan keuntungan, oleh sebab itu, dapat mengurangi
perbedan upah yang diskriminatif ini. Diskriminasi terus berlangssung dalam pasar
kompetitif karena ada konsumen yang rela membayar, lebih kepada perusahaan
perusahaan diskriminatif, atau ketika pemerintah mewajibkan perusahaan perusahaan
itu melakukan praktik diskriminasi.
Bab 20
•
•
•
•
Data pada distribusi pendapan menentukan kesenjangan besar dalam masyarakat AS.
Seperlima terkaya menghasilkan pendapatan sekitaar sepuluh kali lipat pendapatan
seperlima termiskin.
Karena transfer rupa-rupa, siklus hidup, pendapatan sementara, dan mobilitas
ekonomi begitu penting untuk memahami perubahan-perubahan yang terjadi dalam
pendapatan, sulit bagi kita untuk mengukur tingkat kesenjangan dalam masyarkat
dengan menggunakan data distribusi pendapatan untuk satu tahun saja. Ketika factorfaktor lainnya diperhatikan, mereka cenderung menyampaikan bahwa kesejahteraan
ekonomi terdistribusi lebih seimbang dari pada pendapatn setahun yang dilaporkan.
Para filsup politik berbeda dalam pandangan mereka mengenai peran pemerintah
dalam mengubah distribusi pendapatan. Kaum utilitarian (seperti John Stuart Mill)
akan memilih distribusi pendapan untuk memaksimalkan jumlah ultilitas setiap orang
dalam masyarakat. Kaum liberal (seperti Jhon Rawis) akan menentukan distribusi
pendapatan dengan cara seolah-seolah berada dibelakan sebagai “layar ketidaktahuan”
yang mencegah kita mengetahui posisi-posisi kita dalam hidup. Kaum libertarian
(seperti Robeth Nozick) akan meminta pemerintah menegakan hak-hak perorangan
untuk menjamin proses yang adil tetapi selanjutnya tidak mempermasalahkan
kesenjangan pendapatan yang tercipta karenanya.
Terdapat berbagai kebijakan yang ditunjukan untuk kaum miskin peraturan upah
minimum, tunjangan sosial, pajak pendapatan negatif, dan transfer rupa rupa.
Meskipun masing-masing kebijakan ini menolong beberapa keluarga keluar dari
kemiskinan, namun setiap kebijakan tersebut juga memiliki pengaruh lain yang tidak
diinginkan. Karena bantuan keuangan menurun seiring meningkatnya pendapatan,
maka kaum miskin sering kali menghadapi tingkat pajak marginal efektif yang sangat
tinggi. Tingkat pajak efektif yang tinggi seperti itu justru mematahkan semangat
keluarga miskin untuk keluar dengan kemampuan mereka sendiri dari kemiskinan
yang mereka alami.
Bab 21
•
•
•
Batasan anggaran seseorang konsumen menunjukan kombinasi berbagai barang yang
mungkin dibelinya dengan melihat pendapatannya dan harga barang-barang tersebut.
Kemiringan garis batasan anggaran sama dengan harga relativ dari barang-barang itu.
Kurva-kurva indiferen dari konsumen menggambarkan preferensi preferensinya.
Suatu kurva indeveren menunjukan berbagai kombinasi barang yang membuat
konsumen sama senangnya. Titik-titik yang terletak pada kurva indiferen yang lebih
tinggi lebih dipilih titik-titik pada kurva indeferen yang lebih rendah. Kemiringan
suatu kurva indiferen pada titik apapun adalah tingkat substitusi marginal konsumen
tersebut tingkat kerelaan konsumen untuk menukar barang yang satu dengan barang
lainnya.
Konsumen melakukan optimisasi dengan memilih titik pada garis batas anggaran
yang terletak pada kurva indiferen yang tinggi. Di titik ini, kemiringan kurva
indiferennya (tingkat substitusi marginal antara barang-barang) sama dengan
kemiringan batasan anggarannya (harga barang-barang).
•
•
Ketika harga suatu barang turun, dampaknya terhdap pilihan konsumen dapat dibagi
menjadi dua jenis, yaitu efek pendapatan dan efek substitusi. Efek pendapatan adalah
perubahan konsumsi yang muncul karena harga yang rendah membuat konsumen
lebih sejahtera. Efek substitusi adalah perubahan komsumsi yang muncul karena
harga yang rendah semakin mendorong konsumen untuk mengosumsi barang itu lebih
banyak. Efek pendapatan dicerminkan dalam pergerakan dari kurva indiferen yang
lebih rendah ke yang lebih tinggi, sedangkan efek substitusi dicerminkan dalam
pergerakan sepanjang kurva indiferen tertentu menuju suara titik yang kemiringanya
berbeda.
Teori pilihan kosumen dapat diterapkan dalam berbagai situasi. Teori ini dapat
menjelaskan mengapa kurva permintaan dapat miring keatas, mengapa upah yang
lebih tinggi dapat meningkatkan atau menurunkan jumlah penawaran tenaga kerja,
atau menurunkan jumlah penawaran kerja, dan mengapa suku bunga yang lebih tinggi
dapat meningkatkan atau menurunkan jumlah uang yang ditabung.
Bab 22
•
•
•
Dalam berbagai transakasi ekonomi, informasi tidaklah simetris. Ketika terjadi aksi
tersembunyi, mereka yang menjadi principal mengkhawatirkan bahwa para agen
menunjukan masalah bahaya moral. Ketika terdapat karakteristik tersembunyi, para
pembeli akan mengkhawatirkan para penjualnya menunjukan masalah pemilihan yang
tidak menguntungkan. Pasar swasta sering kali menghadapi informasi asimetris ini
dengan pemberian sinyal dan pemindaian.
Mesikupun kebijakan pemerintah kadang-kadang mampu memperbaiki hasil pasar,
pemerintah sendiri bukanlah institusi yang sempurna. Paradoc condorcet menunjukan
bahwa suara terbanyak gagal menghasilkan pemiliihan yang transitif bagi masyarakat,
dan teorema kemustahilan arrow menunjukan bahwa tidak ada sistem pemungutan
suara yang sempurna. Dalam banyak situasi, institusi yang demokratis akan
menghasilkan apa yang dinginkan oleh si pemilik median, terlepas dari
kecenderungan pilihan orang-orang lain yang punya hak pilih. Selain itu, orang-orang
yang menentukan kebijakan pemerintah dapat saja dimotivikasi oleh kepentingan diri
sendiri dan bukan kepentingan nasional.
Ilmu psikologi dan ekonomi mengungkapkan bahwa pengambilan keputusan oleh
manusia jauh lebih rumit dari pada yang diasumsikan dalam teori ekonomi
konvensional. Masyarakat tidak selalu bersikap rasional, mereka peduli akan keadilan
hasil ekonomi (meskipun hal ini merugikan mereka), dan mereka tidak senantiasa
konsisten dalam hal itu
Download