Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA TERHADAP RASA PERCAYA DIRI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 8 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Program Studi Bimbingan dan Konseling OLEH : YUSEA PRETIANASARI NPM : 11.1.01.01.0331 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UNP KEDIRI 2015 Yusea Pretianasari | 11.1.01.01.0331 FKIP – Bimbingan dan Konseling simki.unpkediri.ac.id 1 Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Yusea Pretianasari | 11.1.01.01.0331 FKIP – Bimbingan dan Konseling simki.unpkediri.ac.id 2 Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Yusea Pretianasari | 11.1.01.01.0331 FKIP – Bimbingan dan Konseling simki.unpkediri.ac.id 3 Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA TERHADAP RASA PERCAYA DIRI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 8 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Yusea Pretianasari 11.1.01.01.0331 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan - Program Studi Bimbingan dan Konseling [email protected] Drs. Setya Adi Sancaya M.Pd dan Risaniatin Ningsih S.Pd M.Psi UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Yusea Pretianasari: Hubungan Status Sosial Ekonomi Keluarga Terhadap Rasa Percaya Diri Siswa Kelas 8 SMP Negeri 8 Kediri Tahun Pelajaran 2014/2015, Skripsi, Bimbingan dan Konseling, FKIP UNP Kediri 2015 Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa anak-anak di SMP masih kurang percaya diri terhadap status sosial ekonomi keluarganya yang kurang mampu. Sehingga anak tersebut merasa minder apabila bergaul dengan teman-temannya yang di rasanya mampu dan cenderung untuk menyendiri di dalam kelas dan juga membuat anak tersebut menjadi malas untuk pergi ke sekolah dan belajarpun anak kurang berkonsentrasi dengan baik. Permasalahan penelitian ini adalah (1) Bagaimana status sosial ekonomi keluarga kelas VIII SMPN 8 Kediri tahun pelajaran 2014/2015 (2) Bagaimanakah rasa percaya diri siswa kelas VIII SMPN 8 Kediri tahun pelajaran 2014/2015? (3)Adakah hubungan status sosial ekonomi keluarga terhadap rasa percaya diri siswa kelas VIII SMPN 8 Kediri tahun pelajaran 2014/2015? Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jumlah populasi 160 siswa dan jumlah sampel sebanyak 40 siswa ,instrumen yang digunakan adalah angket yang disebarkan pada siswa. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah (1) Bahwa status sosial ekonomi keluarga kelas VIII SMP Negeri 8 Kediri kurang mampu dengan rata-rata skor sebesar 40 (2) Bahwa rasa percaya diri siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Kediri tidak percaya diri dengan rata-rata skor sebesar 50 (3) Tidak ada hubungan status sosial ekonomi keluarga terhadap rasa percaya diri siswa. Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini, direkomendasikan: (1) Bagi guru BK/ Konselor agar dapat mendapat memberikan perhatian kepada siswanya, sehingga lebih memahami karakteristik siswanya tersebut dan mungkin ada gejala yang dapat menghambat proses berinteraksi dengan temantemannya di sekolah. Dengan semangat guru BK di harapkan dapat mengupayakan solusi untuk mengentaskan permasalahan siswa yang dilatarbelakangi dengan berbagai permasalahan yang kompleks setip individu (2) Bagi guru mata pelajaran agar lebih menjalin keakraban dan kedekatan kepada para siswa-siswanya (3) Bagi orangtua agar lebih dapat memahami, mengawasi dan memotivasi anak-anaknya agar menjadi anak yang lebih baik lagi. Kata kunci: status sosial ekonomi, percaya diri Yusea Pretianasari | 11.1.01.01.0331 FKIP – Bimbingan dan Konseling simki.unpkediri.ac.id 4 Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri I. Lingkungan merupakan faktor LATAR BELAKANG keluarga kebutuhan fisiologi. Jika kebutuhan pendukung dasar manusia seperti sandang, terpenting bagi kecerdasan anak. papan Dalam lingkungan keluarga anak terpenuhi secara menghabiskan waktu dalam masa tentunya akan perkembangan. Menurut Thompson pembentukan perilaku. Siswa yang (2006:16), Anak-anak menjalani kondisi proses bertumbuh dan berkembang berdampak pada fisiologi yang dalam tidak terpenuhi secara optimal. suatu hubungan. lingkungan Hubungan dan menjadi dan kesehatan tidak layak, maka menghambat ekonomi rendah Dengan akan status sosial katalis bagi perkembangan dan ekonomi keluarga yang memadai merupakan jalur bagi peningkatan anak pengetahuan mendapatkan fasilitas belajar yang dan penguasaan informasi, ketrampilan dan lebih berkesempatan lebih baik, mulai dari alat tulis kompetensi, dukungan emosi, dan hingga berbagai pengaruh lain semenjak sebaliknya dengan status sosial dini. Pengaruh keluarga inilah yang ekonomi keluarga yang kurang berkaitan dengan masalah status memadai sosial ekonomi keluarga. mendapatkan fasilitas belajar yang Keadaan ekonomi setiap yang keadaannya anak sekolah juga dan kurang baik dan nutrisi yang baik pula. orang berbeda-beda dan bertingkat, ada pemilihan Akibat yang lainnya di tinggi, lingkungan sekolah anak selalu di sedang dan rendah. Sosial ekonomi rundung kesedihan karena anak menurut Abdulsyani (2000) adalah merasa minder dan kurang percaya kedudukan atau posisi seorang diri dengan teman-teman lainnya. dalam kelompok manusia yang Sehingga ditentukan aktivitas melakukan interaksi dengan teman- ekonomi, pendapatan, jenis rumah teman lainnya dan cenderung untuk tinggal berdiam diri. oleh dan jenis jabatan dalam organisasi. Kondisi ekonomi keluarga anak jarang Anak yang memiliki rasa percaya diri akan bertindak mandiri siswa berkaitan dengan kebutuhan dengan dasar manusia yang pertama yaitu mengambil Yusea Pretianasari | 11.1.01.01.0331 FKIP – Bimbingan dan Konseling tersebut membuat pilihan keputusan dan sendiri simki.unpkediri.ac.id 5 Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri seperti menjalin relasi dengan antusias, dan mau melibatkan diri oranglain, memiliki tanggungjawab dengan dimana siswa mampu bertindak menunjukkan dengan emosi segera, dengan penuh lingkungan perasaan luas dengan yang mengungkapkan diri yang positif sehingga merasa spontan, bangga atas prestasinya, mendekati mempengaruhi tantangan (Meitasari, 2004:12) dengan penuh Menurut Angelis (2003:10), luas, sederet keyakinan dan memiliki persepsi baru yang kasih secara serta mampu oranglain Percaya Diri Siswa Kelas VIII percaya diri berawal dari tekad SMP Negeri 8 Kediri pada diri sendiri untuk melakukan Pelajaran 2014/2015” Tahun segalanya yang kita inginkan dan Fenomena yang ada bahwa butuhkan dalam hidup. Percaya diri anak yang status sosial ekonomi terbina dari keyakinan diri sendiri, keluarga sehingga kita mampu menghadapi menyelesaikan tantangan hidup apapun dengan baik daripada anak yang status berbuat sesuatu. sosial ekonomi orangtua mampu. Banyak hal yang dapat kita Namun kurang mampu tugasnya untuk dapat dengan kondisi yang jumpai pada saat ini banyaknya selanjutnya ke jenjang pendidikan masalah anak-anak yang kurang yang percaya diri/ minder pada teman- keluarga mampu yang mempunyai teman pendidikan yang lebih baik. lainnya karena keadaan status sosial ekonomi keluarga lebih Dan tinggi prestasi dari anak keluarga membuat malas ekonomi orangtua kurang mampu untuk pergi ke sekolah dan untuk prestasinya lebih tinggi daripada belajarpun anak yang status sosial ekonomi menjadi anak kurang bisa status dari yang kurang mampu, sehingga anak yang anak berkonsentrasi dengan baik. Oleh orangtua karena itu, penelitian ini bertujuan kebanyakan anak yang status sosial untuk ekonomi orangtua mampu malas mengetahui lebih jauh tentang “ Hubungan Status Sosial mampu sosial karena untuk belajar. Ekonomi Keluarga Terhadap Rasa Yusea Pretianasari | 11.1.01.01.0331 FKIP – Bimbingan dan Konseling simki.unpkediri.ac.id 6 Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri II. METODE Pendekatan yang digunakan dalam maka dalam penelitian ini diambil kelas penelitian ini adalah pendekatan penelitian VIII yaitu 25% x 160 = 40, jadi sampelnya yang bersifat kuantitatif, karena hasil data sebanyak 40 siswa. Adapun sumber data dari yang digunakan adalah peserta didik. angket yang diperlukan untuk mengungkap masalah dalam bentuk skor angka. Menurut pendekatan analisisnya (angka) (1998, kuantitatif pada yang statistika. azwar Pada menekankan data-data diolah h.5) numerikal dengan dasarnya metoda pendekatan Menurut Sugiyono (2010: 173), uji validitas adalah suatu alat ukur yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan suatu instrumen dengan sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Adapun kuantitatif dilakukan pada penelitian yang langkah-langkah dilakukan dalam rangka menguji hipotesis sebagai berikut: uji validitas adalah a. Menyebarkan angket pada dan untuk menarik kesimpulan. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status sosial ekonomi keluarga terhadap rasa percaya responden b. Menghitung tiap-tiap item serta skor item secara total c. Menghitung korelasi antar skor diri siswa. masing-masing item dengan skor Teknik pengambilan sampel yang total dengan menggunakan teknik akan digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi product moment dengan cluster random sampling. Cluster random menggunakan Microsoft Excel sampling adalah cara mengambil sampel untuk memperoleh satu kelas secara acak, dimana setiap kelas memiliki satu kesempatan yang sama untuk terpilih. Sesuai dengan definisi tentang sampel Yusea Pretianasari | 11.1.01.01.0331 FKIP – Bimbingan dan Konseling simki.unpkediri.ac.id 7 Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri III. HASIL DAN KESIMPULAN Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah adanya hubungan kasih sayang, pemberian motivasi, pemenuhan alat-alat belajar dan lain-lain. status sosial ekonomi keluarga terhadap Dalam kaitan ini tidak menutup rasa percaya diri siswa. Sedangkan hasil kemungkinan bahwa pengaruh status sosial analisis data adalah tidak adanya hubungan ekonomi status sosial ekonomi keluarga terhadap menyebabkan sikap anak menjadi tidak rasa percaya diri siswa karena diketahui wajar, rhitung < rtabel yaitu sebesar -0.126 < 0.325 kecanduan sehingga perhitungan tidak signifikan. sebagainya mengingat secara material telah Status sosial ekonomi keluarga merupakan terpenuhi oleh kedua orangtuanya. orangtua menjadi tinggi pemabuk, alkohol, pil dapat perokok, ekstasi dan kebutuhan dasar manusia pertama yaitu Berdasarkan hasil analisis data dan kebutuhan fisiologi apabila anak yang hasil pengujian hipotesis yang telah di status sosial ekonominya rendah akan analisis tersebut dapat disimpulkan: berdampak pada fisiologi yang tidak 1. Bahwa status sosial ekonomi terpenuhi secara optimal sehingga siswa keluarga kelas VIII sulit beradaptasi dengan lingkungan atau Negeri minder/ tidak percaya diri atas kondisinya. mampu. Anak dari keluarga yang kurang mampu dapat berhasil dalam menyelesaikan dalam tugas belajarnya daripada anak keluarga yang mampu. tidak percaya diri. 3. Tidak ada hubungan status yang mutlak dalam menentukan kondisi terhadap ekonomi siswa. serba kurang kelas VIII SMP Negeri 8 Kediri sosial yang Kediri 2. Bahwa rasa percaya diri siswa Namun perlu disadari bahwa faktor sosial orangtua 8 SMP ekonomi rasa keluarga percaya diri berkecukupan bukan merupakan faktor lain yang mempengaruhinya, misalnya sikap orangtua terhadap anak, corak interaksi, Yusea Pretianasari | 11.1.01.01.0331 FKIP – Bimbingan dan Konseling simki.unpkediri.ac.id 8 Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri IV. DAFTAR PUSTAKA Angelis, 2003. Percaya Diri. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Anthony R. 2002. Walgito, B. 2004, Bimbingan dan konseling di sekolah. Yogyakarta: Rahasia Membangun Percaya Diri. Jakarta: Binarupa Aksara Andi Offset. Widarsono Wishnubroto. 2005. Sukses Membangun Percaya Diri. Jakarta. Beilharz,peter.2005.teori-teori sosial. Yogyakarta: pustaka pelajar. Gramedia. Yusuf, Centi, P.J. 2000. Mengapa Rendah Diri. Yogyakarta Landasan Konseling. Bimbingan 2006. Bandung: Dan PT Remaja Rosdakarya Hakim, T. 2002, Mengatasi Tidak Percaya Diri. Jakarta: Purwa Suara. Iswidharmanjaya. 2004. Satu Hari Menjadi Lebih Percaya Diri. Jakarta: Media Komputindo Jones,Pip.2009. Pengantar Teori-teori sosial. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Kanisius Drajat. 2001. Remaja, Harapan dan Tantangan . Jakarta: CV. Ruhama Mastuti, Indari. 2008, 50 Kiat Percaya Diri. Jakarta: Hi-fest Publishing. Nurishan, A. Juntika, Bimbingan dan Konseling. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006 Peter Lauster. 2002. Tes Kepribadian. Jakarta: Bumi Aksara. Setiadarma. 2005. Tesis Membangun Percaya Diri Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif-kulitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Yusea Pretianasari | 11.1.01.01.0331 FKIP – Bimbingan dan Konseling simki.unpkediri.ac.id 9