Sejarah ilmu managemen, chapter 8 Alfred Pritchard Sloan, Jr. (23

advertisement
Sejarah ilmu managemen, chapter 8
Alfred Pritchard Sloan, Jr. (23 Mei 1875
17 Februari 1966) and General Motors
Alfred P. Sloan dilahirkan di New Haven, Connecticut pada tahun 1875. Ayahnya adalah
seorang pedagang hasil bumi yang cukup sukses. Sarjana Elektro dari MIT yang lulus pada tahun
1895 ini pertama kali bekerja di sebuah perusahaan pembuat bearing, Hyatt Roller Bearing
Company. Tidak lama kemudian Sloan pindah bekerja pada sebuah perusahaan pembuat lemari
es dan bekerja disana selama kurang lebih 2 tahun. Pada kurun waktu tersebut Hyatt Roller
Bearing Company dilanda masalah keuangan dan menuju kearah kebangkrutan sampai kemudian
ayah dari Sloan dan beberapa rekannya memutuskan untuk mengambil alih perusahaan tersebut
dan Sloan menjadi pimpinan pada perusahaan tersebut. Bersama dengan Peter Steenstrup, Sloan
berhasil membalikkan keadaan dalam kurun waktu 4 tahun dengan menciptakan bearing anti-slip
untuk perusahaan otomotif. Dari sini lah awal perkenalan (dan persahabatan) Sloan dengan
beberapa tokoh penting dalam industri otomotif Amerika, Henry Ford dan William C. Durant
(pendiri General Motors Corporation).
Pada tahun 1916, William C. Durant mencoba untuk membeli Hyatt Roller Bearing Company
dan memasukkannya ke dalam United Motors Corporation, yang mana merupakan perusahaan
bentukan Durant untuk mengakuisisi perusahaan-perusahaan komponen otomotif. Sebenarnya
disini Durant juga tertarik pada talenta yang dimiliki oleh Sloan. Reaksi pertama dari Sloan tentu
saja menolaknya karena dia berpikir bahwa perusahaan-perusahaan otomotif besar sudah
menjadi pelanggan tetapnya, Ford dan GM, dan dia sudah berhasil mencapai proses produksi
dalam skala besar dengan konsistensi kualitas produk yang baik. Walaupun demikian terlintas
dalam pikirannya bahwa Hyatt telah menjadi perusahaan yang terlalu besar untuk sebuah
perusahaan independen. Dalam arti, kondisi yang baik ini hanya bisa bertahan hanya jika dua
perusahaan otomotif besar (Ford dan GM) tetap menjadi pelanggan yang setia. Jika suatu saat
mereka memutuskan untuk memproduksi sendiri bearing kebutuhannya, maka dapat dipastikan
bahwa Hyatt akan masuk dalam kondisi yang sangat tidak menguntungkan. Dasar pemikiran
inilah yang membuat Sloan akhirnya menerima pinangan dari Durant dan menjadi Presiden
sekaligus pemegang saham mayoritas dalam United Motors. Pada tahun 1918, United Motors
ditarik kedalam General Motors dan Sloan merangkap jabatan sebagai Vice President di di GM
dan President di United Motors.
Sekitar tahun 1920,terjadi krisis ekonomi di Amerika dan GM sebagai perusahaan yang dibentuk
dari gabungan berbagai perusahan komponen otomotif menemui banyak kendala yang
disebabkan karena ketidakmampuan Durant dalam menata struktur yang tepat dalam perusahaan
tersebut. Pada akhir perang dunia pertama, sempat terjadi lonjakan permintaan mobil baru dan
harganya pun naik cukup tinggi, sehingga menjanjikan bagi para pemain otomotif, tetapi kondisi
ini tidak berlangsung lama. Kondisi sebaliknya terjadi begitu cepat, pasar tidak mampu lagi
menyerap produk. Akibatnya harga barang harus dipangkas, dan tetap tidak dapat menolong.
Kondisi ini membuat GM mengalami masalah serius dalam perputaran uang, bahkan para
manajer perusahaan harus mencari hutangan untuk dapat membayar tagihan dan gaji karyawan.
Harga saham perusahaan terjun bebas dan Durant membuat sebuah kesalahan fatal dengan
membeli saham GM dipasar menggunakan uang pinjaman. Tentu saja harapannya agar harga
saham GM bisa stabil, tetapi ternyata hal ini tidak membantu justru kesalahan ini membuat
Durant harus lengser dari jabatan President pada perusahaan yang didirikannya.
Kemudian datanglah sang dewa penyelamat, Pierre du Pont, melalui Du Pont Company Pierre du
Pont menyuntikan dana yang luar biasa besar untuk menyelamatkan GM dari kepunahan.
Langkah awal yang dilakukan oleh Pierre du Pont adalah menunjuk Sloan sebagai penerusnya
dan pada tahun 1923, Sloan menjadi Chief Executive dan President. Empat belas tahun
kemudian Sloan mengundurkan diri dan menjadi Chairman of Board, yaitu pada tahun 1937.
Pada saat itu, sepertiga jumlah mobil di dunia adalah produksi GM, selain itu GM juga
merupakan produsen mesin pesawat terbang, mesin kereta api dan produsen lemari es. Sloan
mengundurkan diri sebagai chairman pada tahun 1956 dan menjadi honorary cahirman sampai
akhir hayatnya pada tahu 1966.
The Sloan Structure
Reputasi Sloan dalam bidang struktur organisasi mulai pada saat dia memimpin Hyatt Roller
Bearing Company. Sloan memisahkan perusahaan menjadi divisi-divisi yang terpisah secara
mandiri dan hanya fungsi financial dan kebijakan yang dikontrol oleh pusat dengan jumlah staff
yang relatif kecil.
Pada tahun 1916, saat Sloan bergabung di United Motors, hal pertama yang dilakukan adalah
pembenahan struktur organisasi. Karena pada saat ini semua perusahaan yang diakuisisi oleh
United Motors bisa dikatakan perusahaan yang sehat maka praktis Sloan hanya perlu
mencurahan perhatiannya pada kantor pusat (umum) yang harus melakukan fungsi koordinasi
dan pengembangan operasional dari setiap perusahaan (yang telah diakuisisi oleh United
Motors).Salah satu inovasi yang diperkenalkan oleh Sloan adalah penyeragaman prosedur
accounting dan sebuah organisasi marketing. Selain itu Sloan juga memastikan bahwa setiap
dealer GM mendapatkan supply spare part dan aksesoris dengan baik, hal ini dilakukan karena
Sloan sudah menyadari arti pentingnya menjadi kompetitif di pasar.
Kondisi sebaliknya terjadi didalam GM, pada saat itu (merangkap jabatan sebagai President di
United Motors dan Vice President di GM) Sloan menemui banyak hal yang dia sendiri tidak tahu
harus berbuat apa. Misalnya, mengenai bagaimana sebaiknya menempatkan United Motors
kedalam GM. Lebih jauh, Sloan tidak seberapa mengerti bagaimana hubungan setiap divisi
operasional yang ada di GM, suplemented atau complemented. Pada tahun 1919, Sloan memulai
sebuah studi mengenai organisasi yang merupakan dasar dari konsep Desentralisasi dan
Pendelegasian Kekuasaan yang Efektif . Konsep ini kemudian menjadi dasar dari filosofi Sloan
dalam hal Manajemen Industri. Segera setelah merumuskan rencana matang mengenai
reorganisasi dalam tubuh GM, Sloan menyerahkan sebuah proposal kepada Durant. Secara
prinsip proposal tersebut disetujui oleh Durant selaku President tetapi ternyata dalam
pelaksanaannya terlihat bahwa dia kurang menaruh minat pada usulan Sloan tersebut. Baru
kemudian setelah GM diambil alih oleh Pierre du Pont, proposal itu dijalankan secara penuh dan
studi yang dilakukan Sloan pada tahun 1919 merupakan pondasi kebijakan manajemen dari
(modern) GM . Disini terjadi kombinasi yang unik antara sentralisasi (keuntungan karena
terkonsentrasi) dan desentralisasi (fleksibilitas).
Dalam masa kepemimpinan Sloan ada beberapa hal yang perlu dicatat salah satunya adalah
pendefisian orientasi pasar, misalnya: Cadillac diposisikan sebagai mobil yang paling mahal
dalam product range GM, selanjutnya Oakland, Olds, Pontiac dan Chevrolet. Selain itu GM juga
melakukan akuisisi perusahaan-perusahaan didalam dan diluar Amerika, yaitu Yellow Cab
Manufacturing Company (digabung dengan divisi truk GM menjadi Yellow Truck and Coach
Manufacturing Company), Vauxhall Motors pada tahun 1925 (Inggris) dan Opel Company pada
tahun 1929 (Jerman). Salah satu hal yang fenomenal lainnya adalah pada saat GM dengan
Chevroletnya berhasil mengalahkan Ford Model T pada tahun 1927 dan yang menarik bahwa hal
ini terjadi hanya dalam waktu 6 tahun setelah pengimplementasian struktur oraganisasi yang
diusulkan oleh Sloan (pengimplementasianya dilakukan dalam waktu 1 bulan).
Sebagai catatan akhir, inovasi yang dilakukan oleh Sloan dalam tatanan struktur organisasi
merupakan kombinasi yang pas dari inovasi yang dilakukan oleh Ford dalam tatanan produksi.
Dan konsep itulah yang sampai saat ini banyak dilakukan dalam dunia industri.
Download