hubungan pengetahuan ibu usia 30 – 55 tahun tentang kanker

advertisement
Mahakam Midwifery Journal Vol 1 No. II ,November 2016, hal. 81-88
ARTIKEL PENELITIAN
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU USIA 30 – 55 TAHUN TENTANG
KANKER SERVIKS DENGAN MOTIVASI IBU DALAM
MELAKUKAN PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI Rt. 08
DESA MANUNGGAL JAYA KECAMATAN
TENGGARONG SEBERANG
1)
Dwi Hendriani
Jurusan Kebidanan, Poltekkes Kemenkes Kaltim, Jl Wolter Monginsidi no. 38, Kota Samarinda,
Kode Pos 75123
Email : [email protected]
Abstrak
Kanker Serviks merupakan kanker yang terjadi pada serviks atau leher rahim, suatu daerah pada
organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim, letaknya antara rahim
(uterus) dan liang senggama atau vagina.. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
apakah ada hubungan pengetahuan tentang Kanker Serviks dengan motivasi ibu dalam melakukan
pemeriksaan PAP Smear. Penelitian ini bersifat Diskriftif Analitik dengan rancangan Cross
Sectional. Pengambilan sempel dilakukan dengan Total Sampiling yang berjumlah 77 Responden.
Teknik Pengumpulan Data dilakukan dengan Kuisioner. Teknik Analisa Data Yang digunakan
adalah analisi Univariat dengan menggunakan Distribusi Frekuensi dan Analisi Bivariat dengan
uji Statistik Chi Square (x2) pada tarafsignifikan ά 5%. Perhitungan statistic dilakukan dengan
menggunakan Program SPSS dan penghitungan manual menggunakan rumus Chi Square (x2). Dan
hasil penelitian ini terdapat 35 responden memiliki pengetahuan baik (45%), namun terdapat 40
responden (52%) yang Termotivasi dalam melakukan pemeriksaan PAP Smear. Dan 42 responden
memiliki pengetahuan Kurang (55%) dan terdapat 37 responden yang tidak Termotivasi dalam
melakukan pemeriksaan PAP Smear (48%). Dari hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan
signifikan antara pengetahuan tentang kanker serviks dengan motivasi ibu dalam melakukan
pemeriksaan PAP Smear (nilai X2hitung = 26.237> X2tabel = 3,84 Pvalue 0,000).
Abstract
Cervical cancer is cancer that occurs in the cervix or uterus, an area in which the female
reproductive organ is the entrance to the uterus, it is located between the womb (uterus) and hole
intercourse or vagina .. The purpose of this study was to determine whether there is a relationship
of knowledge about Cervical Cancer with maternal motivation to perform the examination PAP
smear. This study is Diskriftif analytic cross sectional design. Sempel making do with Total
Sampiling which amounted to 77 respondents. Data Collection Techniques conducted by
questionnaire. Data Analysis Techniques Used is Univariate analysis using Frequency
Distribution and Analysis Statistics Bivariat with Chi Square test (x2) on tarafsignifikan ά 5%.
Statistical calculations done using SPSS program and manual counting using Chi Square formula
(x2). And the results of this research are 35 respondents have good knowledge (45%), but there
were 40 respondents (52%) are motivated to perform the examination PAP smear. And 42
respondents have less knowledge (55%) and there were 37 respondents who are not motivated to
perform the examination PAP smear (48%). The results showed there is a significant relationship
between knowledge about cervical cancer with maternal motivation in examinations PAP Smear
(X2hitung value = 26,237> 0,000 pvalue X2tabel = 3.84).
Keyword: knowledge, cancer cervix, pap smear
PENDAHULUAN
Kanker Serviks merupakan
kanker yang terjadi pada serviks
atau leher rahim, suatu daerah pada
organ reproduksi wanita yang
merupakan pintu masuk ke arah
rahim, letaknya antara rahim
(uterus) dan liang senggama atau
81
Mahakam Midwifery Journal Vol 1 No. II ,November 2016, hal. 81-88
vagina. Kanker leher rahim biasanya
menyerang wanita berusia 30 - 55
tahun. Sebanyak 90% dari kanker
leher rahim berasal dari sel
skuamosa yang melapisi serviks dan
10% sisanya berasal dari sel kelenjar
penghasil lendir pada saluran
servikal yang menuju ke rahim.
Kanker serviks merupakan
kanker yang terbanyak diderita
wanita-wanita di negara yang
sedang
berkembang
termasuk
Indonesia. Di negara maju kanker
ini menduduki urutan ke-10 dan bila
digabung maka ia menduduki urutan
ke-5.
Sebagaimana
kanker
umumnya maka kanker serviks akan
menimbulkan
masalah-masalah
berupa
kesakitan
(morbiditas),
penderitaan, kematian, finansial atau
ekonomi
maupun
lingkungan
bahkan
pemerintah.
Dengan
demikian penanggulangan kanker
umumnya dan kanker serviks
khususnya harus dilakukan secara
menyeluruh dan terintegrasi. Akibat
serius dari penyakit ini adalah
kematian.
Menurut Globacan (2002) di
seluruh dunia setiap tahun ada
493.243 wanita terdiagnosa kanker
serviks, 273.505 meninggal. Di
dunia, lebih dari 700 wanita
meninggal setiap hari karena kanker
serviks. Di Indonesia, kanker serviks
menempati urutan pertama kanker
pada wanita.
Di
Indonesia
diperkirakan
sekitar 90-100 kanker baru di antara
100.000 penduduk pertahunnya, atau
sekitar 180.000 kasus baru pertahun,
dengan kanker serviks menempati
urutan pertama di antara kanker
pada wanita. Penyebab utama
tingginya angka kejadian kanker
serviks di negara berkembang
karena tidak adanya program
skrining yang efektif bagi wanita
dengan sosial-ekonomi rendah.
Laporan FIGO pada tahun 1998
menunjukkan kelompok usia 30-39
tahun dan 60-69 tahun terbagi sama
banyaknya. Secara keseluruhan,
stadium IA lebih sering ditemukan
pada kelompok usia 30-39 tahun
sedang untuk stadium IB dan II
lebih sering ditemukan pada
kelompok usia 40-49 tahun.
Kelompok usia 60-69 tahun
merupakan proporsi tertinggi pada
stadium III dan IV.
Berdasarkan data, setiap tahun
ada 8.000 perempuan Indonesia
meninggal dunia karena menderita
kanker serviks. Ini berarti hampir
setiap jam, terdapat satu perempuan
Indonesia meninggal dunia karena
digerogoti kanker serviks. (situs
resmi DPRD Kal-Tim,30 may 2010)
Qomariyah yang juga Ketua
KPPI Kaltim mengatakan ”Saat itu
KPPI Kaltim memeriksa sebanyak
335 wanita yang dicurigai mengidap
kanker serviks, 14 orang di
antaranya positif terdeteksi kanker
serviks dan langsung diobati dengan
krioterapi.” (situs resmi DPRD KalTim,30 may 2010)
METODE PENELITIAN
Penelitian ini mengguanakan
metode diskriptip analitik yaitu
melakukan analisa terhadap masingmasing variabel dalam bentuk narasi
kemudian mencari hubungan sebab
akibat dengan pengujian analisa
statistik.
Penelitian
ini
menggunakan
desain
Cross
Sectional dimana pengumpulan
datanya, baik pada variabel resiko
atau sebab (Independen Variabel)
maupun variabel akibat (Dependen
Variabel) dilakukan secara bersamasama atau sekaligus. Populasi dalam
penelitian ini adalah jumlah ibu usia
82
Mahakam Midwifery Journal Vol 1 No. II ,November 2016, hal. 81-88
30 – 55 tahun yang bertempat
tinggal di RT 08 desa manunggal
jaya kecamatan tenggarong seberang
pada tahun 2014 berjumlah 77
orang. Pemilihan sampel ini diambil
menggunakan Total Sampling, yaitu
teknik sempling yang di lakukan
dengan mengambil jumlah populasi
keseluruhan yang sesuai dengan
kriteria yang di inginkan
Penelitian
ini
dilaksanakan
Lokasi Penelitian ini di RT 08 desa
manunggal
jaya
kecamatan
tenggarong
seberang.
Teknik
pengambilan data dalam penelitian
ini diperoleh melalui alat ukur
berupa questioner yang diberikan
kepada
responden
dengan
menggunakan teknik pengumpulan
data yang berupa angket. Angket ini
dilakukan dengan mengedarkan
daftar pertanyaan dalam bentuk
questioner
sebagai
bentuk
instrumennya.Data
yang
dikumpulkan melalui kuesioner akan
diolah menjadi 2 macam yaitu
melalui analisa uni-variat dan
bivariat.
Adapun
teknik
pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah angket,
yaitu suatu cara pengumpulan data
yang berisi sejumlah pertanyaan
Untuk melakukan analisa data
Uji statistik yang digunakan dalam
penelitian ini adalah uji statistik Kai
Kuadrat (Chi Square). Karena dalam
penelitian
tersebut
peneliti
melakukan analisis bivariat yaitu
hubungan variabel katagorik dengan
variabel katagorik.
smear di Rt. 08 Desa Manunggal
Jaya
Kecamatan
Tenggarong
Seberang
HASIL PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan pengetahuan
ibu usia 30 – 55 tahun tentang
kanker serviks dengan motivasi ibu
dalam melakukan pemeriksaan pap
Tabel 3. Distribusi Frekuensi
Responden Menurut penghasilan
Jumla Persenta
Penghasilan
h
se
>1.084.00
46
60%
0
Karakteristik Responden
Tabel 1 Distribusi Frekuensi
Responden Menurut Pendidikan
Pendidikan Jumlah Persentase
SD
21
27%
SMP
17
22%
SMA
19
25%
D-III/S1
20
26%
Jumlah
77
100%
Dari tabel di atas dapat
disimpulkan bahwa 21 responden
(27%) berpendidikan SD dan 17
responden (22%) berpendidikan
SMP,
19
responden
(25%)
berpendidikan SMA sedangkan DIII/S1 berjumlah 20 responden
(26%).
Tabel 2. Distribusi Frekuensi
Responden Menurut Pekerjaan
Pekerjaan Jumlah Persentase
Swasta
5
7%
Wiraswasta
19
25%
PNS
14
18%
IRT
31
40%
Petani
8
10%
Jumlah
77
100%
Dari tabel di atas dapat
disimpulkan bahwa 5 responden
(7%) memiliki pekerjaan swasta, 19
responden (25%) Wiraswasta, 14
responden (18%) bekerja sebagai
PNS, dan IRT sebesar 31 responden
(40%), dan Petani 8 Orang (10%).
83
Mahakam Midwifery Journal Vol 1 No. II ,November 2016, hal. 81-88
<1.084.000
Jumlah
31
77
40%
100%
Dari tabel di atas dapat
disimpulkan bahwa 31 responden
(40%) mempunyai penghasilan
kurang dari Upah minimum
Propinsi, 46 responden (60%)
mempunyai penghasilan Lebih Dari
Samadengan
Upah
Minimum
Propinsi.
Analisa Univariat
Pengetahuan Ibu
Hasil pengukuran data kenaikan
berat badan berbentuk data numerik, maka penyajian data berupa
nilai mean, median, minimum, maksimum dan standar deviasi serta
standar error.
Tabel 1. Distribusi Frekuensi
Responden
Berdasarkan
Pengetahuan
No Pengetahuan
.
1. Baik
Frekuen
si
35
Persenta
se (%)
45%
Analisa Bivariat
Analisa bivariat digunakan
unutk mengetahui apakah terdapat
hubungan yang signifikan antara
pengetahuan ibu usia 30-55 tahun
terhadap Motivasi ibu dalam
Melakukan
Pemeriksaan
PAP
Smear, maka dilakukan uji statistic
dengan menggunakan metode Chi
square
(X2)
dengan
tingkat
kepercayaan 95%. Berdasarkan data
padalampiran dapat dibuat tabel
pengaruh pengetahuan dengan
Motivasi ibu dalam Melakukan
Pemeriksaan PAP Smear sebagai
berikut :
2.
Kurang
Jumlah
42
77
55%
100%
Pada tabel 1, Dari tabel di atas dapat
disimpulkan bahwa , 35 responden
(45%) Berpengetahuan Baik, 42
responden (55%) Berpengetahuan
Rendah.
Pemeriksaan Pap Smear
Tabel
2.Distribusi
Frekuensi
Responden Berdasarkan Motivasi
Dalam Melakukan PAP Smear
No
.
1.
2.
Motivasi
Dalam
Melakukan
PAP Smear
Termotivasi
Tidak
Termotivasi
Jumlah
Frekuensi
Presentase
(%)
37
40
48%
52%
77
100%
Pada tabel 2 dapat disimpulkan
bahwa
37
responden
(48%)
Termotivasi
dalam
Melakukan
Pemeriksaan PAP Smear, Dan 40
responden (52%) Tidak Termotivasi
Dalam Melakukan Pemeriksaan
PAP
SmeaR
Dari tabel di atas dapat disimpulkan
bahwa 35 responden memiliki
pengetahuan baik (45%), namun
terdapat 40 responden (52%) yang
Termotivasi dalam melakukan
pemeriksaan PAP Smear. Dan 42
responden memiliki pengetahuan
Kurang (55%) dan terdapat 37
responden yang tidak Termotivasi
dalam melakukan pemeriksaan PAP
Smear (48%). Berdasarkan hasil
analisis X2(Chi square) maka
diperoleh hasil Pvalue 0,000 dan X2
hitung 26.237. Jika dibandingkan
dengan harga Chi square (X2) lebih
besar daripada (X2)tabel ( X2hitung =
26.237> X2tabel = 3,84) dengan
sendirinya hipotesa nol ditolak dan
menerima hipotesa alternatif yang
84
Mahakam Midwifery Journal Vol 1 No. II ,November 2016, hal. 81-88
mengatakan terdapat hubungan
yang signifikan antara pengetahuan
suami tentang Kanker Serviks
dengan Motivasi dalam melakukan
Pemeriksaan
PAP
Smear.
Kemudian dari uji statistic juga
didapatkan nilai OR = 14 dan CI=
95%, yang berarti bahwa faktor
rendahnya pengetahuan ibu tentang
Kanker Serviks 14 kali kejadian ibu
tidak termotivasi dalam melakukan
pemeriksaan
PAP
Smear
dibandingkan pengetahuan yang
tinggi.
pengetahuan yang ia miliki. Menurut
Notoadmodjo (2005) pengetahuan
merupakan domain yang sangat
penting untuk terbentuknya sikap dan
perilku seseorang. Penerimaan sikap
dan perilaku yang didasari oleh
pengetahuan, kesadaran dan sikap
yang positif maka akan menghasilkan
perilaku
yang
akan
dapat
dipertahankan lebih lama.
Semakin tua atau bertambahnya
umur seseorang maka semakin tinggi
keingintahuannya tentang kesehatan.
(http:www.bkkbn.go.id.
webs.detail
program.html).
PEMBAHASAN
Pengetahuan Ibu Tentang Kanker
Serviks
Berdasarkan tujuan penelitian ini
adalah mengidentifikasi pengetahuan
ibu tentang Kanker Seriks di RT 08
Desa Manunggal Jaya, maka dari hasil
penelitian 35 responden (45%)
memiliki pengetahuan yang Baik dan
42
responden
(55%)
memiliki
pengetahuan yang Kurang. Hal ini
sangat dipengaruhi oleh pendidikan
dan usia. Sebagian besar latar belakang
pendidikan adalah rendah (SD dan
SMP). Pendidikan mempengaruhi
proses
belajar,
makin
tinggi
pendidikan seseorang makin mudah
orang tersebut untuk menerima
informasi. Dengan pendidikan tinggi
maka seseorang akan cenderung untuk
mendapatkan informasi, sehingga
makin banyak pula pengetahuan yang
dimiliki. Sebaliknya pendidikan yang
rendah
akan
menghambat
perkembangan
sikap
seseorang
(Notoatmodjo,2005).
Rendahnya
pengetahuan ibu tentang Kanker
Serviks dengan motivasi dalam
melakukan pemeriksaan PAP Smear,
karena salah satu yang menentukan
persepsi
seseorang
adalah
Motivasi Dalam Melakukan Pap
Smear
Berdasarkan tujuan penelitian ini
adalah mengidentifikasi motivasi ibu
dalam melakukan pemeriksaan PAP
Smear di Rt 08 Desa Manunggal Jaya
Kecamatan Tenggarong Seberang,
maka dari hasil penelitian
37
responden mempunyai motivasi dalam
melakukan pemeriksaan PAP Smear.
Dan 40 responden Tidak mempunyai
Motivasi
untuk
melakukan
pemeriksaan PAP Smear. Rendahnya
motivasi ibu disebabkan oleh beberapa
faktor yaitu : pemahaman yang kurang
tentang PAP Smear, seperti tujuan dari
pemeriksaan PAP Smear, issue yang
negatif tentang pemeriksaan PAP
Smear, seperti pemeriksaan pap smear
itu menyakitkan sehingga ibu tidak
mau melakukan pemeriksaan dan
kurangnya penyuluhan tentang PAP
Smear, seperti apa itu PAP Smear,
bagaimana
cara
melakukan
pemeriksaan PAP Smear,dll.
Hubungan
Pengetahuan
Ibu
Tentang Kanker Servik Terhadap
Motivasi
Dalam
Melakukan
Pemeriksaan PAP Smear.
85
Mahakam Midwifery Journal Vol 1 No. II ,November 2016, hal. 81-88
Dari tabel di atas dapat disimpulkan
bahwa 35 responden memiliki
pengetahuan baik (45%), namun
terdapat 40 responden (52%) yang
Termotivasi
dalam
melakukan
pemeriksaan PAP Smear. Dan 42
responden memiliki pengetahuan
Kurang (55%) dan terdapat 37
responden yang tidak Termotivasi
dalam melakukan pemeriksaan PAP
Smear (48%).
Berdasarkan hasil analisis X2(Chi
square) maka diperoleh hasil Pvalue
0,000 dan X2 hitung 26.237. Jika
dibandingkan dengan harga Chi square
(X2) lebih besar daripada (X2)tabel (
X2hitung = 26.237> X2tabel = 3,84)
dengan sendirinya hipotesa nol ditolak
dan menerima hipotesa alternatif yang
mengatakan terdapat hubungan yang
signifikan antara pengetahuan suami
tentang Kanker Serviks dengan
Motivasi
dalam
melakukan
Pemeriksaan PAP Smear.
Kemudian dari uji statistic juga
didapatkan nilai OR = 14 dan CI=
95%, yang berarti bahwa faktor
rendahnya pengetahuan ibu tentang
Kanker Serviks 14 kali kejadian ibu
tidak termotivasi dalam melakukan
pemeriksaan PAP Smear dibandingkan
pengetahuan yang tinggi.
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa terdapat hubungan pengetahuan
Ibu Tentang Kanker Servik Terhadap
Motivasi
Dalam
Melakukan
Pemeriksaan PAP Smear di RT 08
Desa Manunggal Jaya Kecamatan
Tenggarong Seberang. Hasil ini
dibuktikan oleh hasil analisis bivariat
dengan menggunakan metode Chi
Square (x2) pada tabel 5.6 . Hal ini
berarti bahwa pengetahuan seseorang
dapat dinilai dari tingkat pendidikan
seseorang, karena semakin rendah
pendidikan maka cara memperoleh
informasi tentang Kanker Serviks lebih
sedikit, baik dari orang lain maupun
dari media massa begitu juga
sebaliknya (Notoatmodjo,2005).
Sehingga dari hasil penelitian
yang dilakukan peneliti, peneliti
menyatakan bahwa pengetahuan ibu
tentang Kanker Serviks memiliki
hubungan yang signifikan dengan
Motivasi ibu dalam melakukan
Pemeriksaan PAP Smear.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan yang telah dijelaskan
maka kesimpulan dari penelitian ini
adalah 1) Responden yang memiliki
pengetahuan baik sebanyak 35
responden (45%), dan 42 responden
(55%) Berpengetahuan Kurang. 2)
Responden yang Termotivasi dalam
Melakukan Pemeriksaan PAP Smear
sebanyak 37 (48%), Dan 40 responden
(52%) Tidak Termotivasi Dalam
Melakukan Pemeriksaan PAP Smear.
3) Berdasarkan hasil analisis X2(Chi
square) maka diperoleh hasil Pvalue
0,000 dan X2 hitung 26.237. Jika
dibandingkan dengan harga Chi square
(X2) lebih besar daripada (X2)tabel (
X2hitung = 26.237> X2tabel = 3,84)
terdapat hubungan yang signifikan
antara pengetahuan ibu tentang Kanker
Serviks terhadap Motivasi ibu dalam
melakukan pemeriksaan PAP Smear.
Kemudian dari uji statistic juga
didapatkan nilai OR = 14 dan CI=
95%, yang berarti bahwa faktor
rendahnya pengetahuan ibu tentang
Kanker Serviks 14 kali kejadian ibu
untuk
tidak
termotivasi
dalam
melakukan pemeriksaan dibandingkan
pengetahuan yang tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
86
Mahakam Midwifery Journal Vol 1 No. II ,November 2016, hal. 81-88
Alimul
Hidayat, A. Azis. 2007.
Metode
Penelitian
Keperawatan dan Teknik
Analisa Data. Jakarta :
Salemba Medika.
Arikunto, Suharsini. 2010. Prosedur
Penelitian ; Suatu Pendekatan
Praktik. Rineka Cipta, Jakarta.
Arrossi, Silvina, et al. 2008. Social
Inequality In Pap Smear
Coverage: Identifying UnderUsers Of Cervical Cancer
Screening
In
Argentina.
Reproductive Health Matters
Volume 16, Issue 32 , Pages
50-58.
Azwar.
2007.
Menjaga
Mutu
Pelayanan Kesehatan. Pustaka
Seminar, Jakarta.
Bustan
MN. 1997. Epidemiologi
Penyakit Tidak Menular.
Penerbit
Rineka
Cipta,
Jakarta.
Dabash R., et al. 2005. A Strategic
Assessment
Of
Cervical
Cancer
Prevention
And
Treatment Services In 3
Districts Of Uttar Pradesh,
India.
Reprod
Health.
(http://.ncbi.nlm.nih.gov/pubm
ed/16336668).
Depkes. 2001. Petunjuk Pelaksanaan
Indikator Menuju Indonesia
Sehat 2010. Jakarta.
Diananda, R. 2007. Mengenal Seluk
Beluk
Kanker.
Katahati,
Yogyakarta.
Edianto Deri, 2008. Kanker serviks.
Buku acuan nasional : ed.
Aziz
Farid,
Andrijono,
Saifuddin Bari A. Yayasan
Bina
Pustaka
Sarwono
Prawiro Harjo.
Eric
Tapan.
(2005).
Kanker,
Antioksidan,
dan
terapiKomplementer. PT. Elex
Media
Komputindo,
Yogyakarta.
Evennett, Karen. 2003. Pap Smear :
Apa yang perlu anda ketahui ?
Arcan, Jakarta.
Notoatmodjo S. 2005. Metodologi
Penelitian Kesehatan. PT
Rineka Cipta, Jakarta.
Notoatmodjo S. 2005. Promosi
kesehatan teori dan aplikasi.
PT Rineka Cipta, Jakarta.
Notoatmodjo, S. 2007. Kesehatan
Masyarakat : Ilmu dan Seni.
Rineka Cipta, Jakarta.
Notodiharjo, Riano. 2002. Reproduksi,
Kontrasepsi, dan Keluarga
Berencana.
Kanisius,
Yogyakarta.
Nuranna. 2002. Deteksi Dini Kanker.
Balai Penerbit. FKUI, Jakarta.
Nurrochmi, E. 2001. Hubungan
Pengetahuan
dan
Sikap
Anggota Persatuan Isteri TNI
AD Terhadap Upaya Deteksi
Dini Kanker Leher Rahim di
Denkavkud
Bandung.
(Skripsi). UGM, Yogyakarta.
Nursalam
@
Pariani
(2001),
Pendekatan
Praktis;
Metodologi
Riset
Keperawatan, Sagung Seto,
Jakarta.
87
Mahakam Midwifery Journal Vol 1 No. II ,November 2016, hal. 81-88
Oats,
Jeremy, Suzanne Abraham.
2005. Llewellyn-Jones
fundamentals
of Obstetrics
and Gynaecology 8th Edition.
Elsevier Mosby, Edinburgh.
Oon, Siti Waringin, et. al. 2011.
Factors Affecting Health
Seeking Behaviour Among
Kelantanese Women on Pap
Smear
Screening.
International Conference on
Humanities,
Society
and
Culture
IPEDR
Vol.20.
IACSIT Press, Singapore.
Oranratanaphan , Shina, et al. 2010.
Knowledge, Attitudes and
Practices about the Pap
Smear
among
Medical
Workers
in
Naresuan
University Hospital. Asian
Pacific Journal of Cancer
Prevention, Vol 11.
Prawirohardjo, Sarwono. 2008. Ilmu
Kebidanan. Edisi IV. PT. Bina
Pustaka, Jakarta.
Price et al., 2006. Patofisiologi Konsep
Klinis Proses-proses Penyakit
Ed 6. Jakarta: EGC
Yogyakarta.( Tesis). UGM,
Yogyakarta.
Rasjidi I., Sulistiyanto H. 2007. Vaksin
Human Papilloma Virus dan
Eradikasi
Kanker
Mulut
Rahim. Sagung Seto, Jakarta.
Ratna, 2004. Apa Yang Harus Anda
Ketahui
Tentang
Kanker.http://forums/viewtopi
c.php.
Riono Yohanes(1999), Kanker Leher
Rahim. Dept of suregery
Holliwood Hospital, Australia,
:1-4.
Santrock, John W. 2007. Adolescence.
Perkembangan
Remaja.
Erlangga, Jakarta.
Sardiman, A.M (2000). Interaksi &
Motivasi Belajar Mengajar.
Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada, Jakarta.
Sugiyono.
2001.
Statistik Non
Parametris Untuk Penelitian.
CV Alvabeta, Bandung.
Program Pasca Sarjana Universitas
Hasanuddin. 2011. Pedoman
Penulisan Tesis dan Disertasi.
Edisi 4.
Rachmadahniar. 2005. Dukungan
Suami terhadap Partisipasi
Wanita
dalam
Program
Skrining Kanker Leher Rahim
di
Biro
Konsultasi
KankerYayasan
Kucala
88
Download