Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, April 2016 Volume 2 Nomor 1 PELAKSANAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PADA PT. ANGKASA PURA I (Persero) BANDARA INTERNASIONAL SULTAN HASANUDDIN MAKASSAR Dedi Risaldi1,Ansyari Mone2,Rosdianti Razak3 1) Mahasiswa jurusan ilmu admnistrasi negara Unismuh Makassar Dosen jurusan ilmu administrasi negara Unismuh makassar 3) Dosen jurusan ilmu administrasi negara Unismuh Makassar 2) ABSTRACT The purpose of this study were (1) to know the implementation of the Corporate Social Responsibility (CSR) in PT. Angkasa Pura I (Persero),international Sultan Hasanuddin Airport of Makassar, and (2) to know the factors inhibiting the implementation of Corporate Social Responsibility in PT. Angkasa Pura I (Persero), international Sultan Hasanuddin Airport of Makassar. The analysis method used was qualitative method with the informants of 7 persons. The study results showed that the implementation of the Corporate Social Responsibility (CSR) in PT. Angkasa Pura I (Persero), international Sultan Hasanuddin Airport of Makassar was one of the Corporate Social Responsibilitiies in the form of partnership and environment building programs in its capacity as a service company under the protection of State Owned Enterprises (BUMN). This program prioritized the sustainable soft loan system for small entrepreneurs. The responsibility includes the cost and burdens spent by the company to recompense to the community who indirectly built the company. Keywords : Implementation, Corporate Social Responsibility. ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) pada PT. Angkasa Pura I (persero) Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, dan untuk mengetahui faktor yang menghambat Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) pada PT. Angkasa Pura I (persero) Sultan Hasanuddin Makassar. Adapun metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan informan 7 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pelaksanaan Corporate Social Responsibility Pada PT. AngkasaPura I (persero) Makassar merupakan suatu bentuk tanggungjawab social korporasi dalam hal Program Kemitraan dan BinaLingkungan (PKBL) dalam kapasitasnya sebagai perseroan jasa di bawah naungan Badan Usaha Milik Negara. Program ini mengedepankan system pemberian pinjaman lunak secara berkelanjutan kepada para pengusaha kecil. Tanggung jawab yang dimaksud meliputi pada biaya dan beban yang harus dikeluarkan perusahaan untuk membalas jasa masyarakat yang secara tidak langsung ikut membangun perusahaan. Kata Kunci : pelaksanaan,tanggung jawab sosial perusahaan 17 Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, April 2016 Kemitraan PENDAHULUAN Program Corporate Responsibility investasi (CSR) bagi pertumbuhan Social merupakan perusahaan dan demi keberlanjutan perusahaan dan bukan lagi dilihat sebagai sarana biaya melainkan sebagai sarana meraih keuntungan. Program ini merupakan komitmen perusahaan untuk mendukung terciptanya pembangunan berkelanjutan. Pada dasarnya Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan kontribusi bentuk perusahaan keberlangsungan untuk kehidupan masyarakat di sekitarnya, baik secara sosial, ekonomi dan lingkungan masyarakat. Perihal penerapan Indonesia telah beberapa peraturan CSR diatur di dalam perundang- undangan dan keputusan menteri, yaitu Undang-Undang No.25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal LNNo.67 TLN No.4274, UndangUndang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Keputusan Menteri BUMN 236/MBU/2003 Nomor: tentang Volume 2 Nomor 1 Kep- Program Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha kecil dan Program Bina Lingkungan (PKBL). Mewajibkan CSR merupakan salah satu upaya pemerintah menyeimbangkan ekonomi pertumbuhan dan ekonomi.Setelah dan pemerataan sepuluh tahun terakhir ini CSR telah menjadi salah satu isyu sosial pembangunan, maupun yang isyu menggelitik begitu banyak pihak di Indonesia, kemudian negara memutuskan untuk mengaturnya melalui Undang- Undang No. 40 mengenai Perseroan Terbatas pada tahun 2007. Melalui undang-undang tersebut CSR lebih difokuskan kepada perusahaan untuk Tanggung Jawab kewajiban melaksankan sosial dan Lingkungan (TSL) yaitu perusahaanperusahaan yang bergerak di bidang sumber daya alam ataupun kegiatannya terkait dengan sumber daya alam sehingga undang-undang tersebut dirasakan diskriminatif sementara di lain pihak, hal ini membahagian perusahaan bagi yang perusahaan- merasa bahwa Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, April 2016 bidang usahanya tidak terkena kewajiban untuk melakukan CSR. Keberadaan dan peran Volume 2 Nomor 1 18 Saat ini terdapat pro kontra jika pemerintah daerah kurang berfungsi PT. dan mendorong perusahaanAgar Angkasa Pura I (Persero) Cabang pengembangan program CSR di PT. Bandara Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, tidaklah terlepas dari Internasional peran pemerintah dan masyarakat. Makassar mengacu pada konsep Dalam hal ini peran pemerintah pembangunan sebagai penjamin keamanan dan (Sustainability development). penegak hukum serta menciptakan Sultan yang Hasanuddin berkelanjutan PT. Angkasa Pura I (persero) iklim bisnis yang kondusif akan Bandara menentukan Hasanuddin Makassar saat ini telah hidup dalam perusahaan. keberlanjutan Selain itu memberi Internasional makna Sultan implementasi pemerintah dituntut untuk melakukan tanggung jawab sosial perusahaan intervensi pajak, sebagai suatu bentuk tanggung jawab mendorong perusahaan untuk mempertemukan penggunaan renewable resources, berbagai kepentingan yang terkait pengembangan eco-efficiency serta dengan aktivitas perusahaan. Tidak kebijakan distribusi resources yang saja bagi kepentingan internal, tetapi mengindahkan equity. Pemerintah juga kepentingan eksternal (sesuai juga diharapkan untuk berinisiatif dengan pendekatan stakeholders). pasar subsidi melalui untuk membentuk forum sebagai wadah disertai kegiatan stakeholders kemitraan dan yang indikator Tanggung jawab sosial PT. Angkasa Pura I (persero) Bandara Internasional Sultan Hasanuddin kinerja yang nyata. Seperti juga Makassar bagi masyarakat sekitar perusahaan dalam yang dituntut untuk bentuk melakukan CSR maka pemerintah kemitraan,pengembangan komunitas harus dan pula memenuhi political pelayanan publik, memiliki accountability terhadap warga negara makna ekonomi berupa besarnya pemberi mandat. dana yang mengalir secara langsung dari perusahaan, atau tidak langsung 19 Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, April 2016 sebagai efek multiplier dari lokal Volume 2 Nomor 1 dan masyarakat perputaran roda ekonomi masyarakat Definisilain, sekitar tanggungjawab itu sendiri. Terbukanya luas. CSR adalah perusahaan berbagai jenis lapangan kerja baru, menyesuaikan berbagai bentuk program mitra kerja kebutuhan dan harapan stakeholders perusahan, dan juga berkembangnya sehubungan dengan isu-isu etika, sektor informal, adalah sebagai bukti sosial menggeliatnya sampingekonomi (Warta Pertamina, perekonomian masyarakat sekitar. dan 2004). Pembangunan sarana fisik bagi diri untuk terhadap lingkungan, Sedangkan di Petkoski dan Twose (2003) mendefinisikan CSR lingkugan masyarakat, sumbangan di sebagai bidang pendidikan dan kesehatan berperan masyarakat, secara tidak langsung pembangunan ekonomi, bekerjasama juga dengan karyawan dan keluarganya, telah memberi peningkatan potensi kualitas pengaruh SDM ekonomi dan masyarakat. komitmen untuk bisnis untuk mendukung masyarakat lokal dan masyarakat luas, untuk meningkatkan mutu Mengingat peranan program CSR hidup mereka dengan berbagai cara apakah berjalan efektif dan tepat yang menguntungkan bagi bisnis dan pada sasaran untuk mensejahterakan pembangunan. masyarakat terutama dalam Green Paper Komisi Masyarakat pendapatan masyarakat masyarakat. Eropa Corporate kebanyakan definisi tanggungjawab (CSR) Social menurut Responsibility World Business 2001 dinyatakan bahwa sosial korporat menunjukkan sebuah Council on Sustainable Development konsep adalah kepedulian terhadap masalah sosial komitmen dari bisnis/perusahaan untuk berperilaku dan etis operasi dan berkontribusi pembangunan ekonomi terhadap yang tentang lingkungan bisnis pengintegrasian hidup kedalam perusahaan dan interaksi sukarela antara perusahaan berkelanjutan, dan para stakeholder-nya. serayameningkatkankualitashidupkar setidaknya ada dua hal yang terkait yawan dan keluarganya, komunitas dengan tanggungjawab Ini sosial Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, April 2016 korporat itu yakni pertimbangan Volume 2 Nomor 1 20 Perusahaan-perusahaan yang sosial dan lingkungan hidup serta memiliki reputasi bagus, umumnya interaksi sukarela (Irianta, 2004). menikmati Corporate Social Responsibility enam hal. Pertama, hubungan yang baik dengan para sebagai sebuah gagasan, perusahaan pemuka tidak pada hubungan positif dengan pemerintah tanggungjawab yang berpijak pada setempat. Ketiga, resiko krisis yang single lebih lagi dihadapkan bottom line, yaitu nilai masyarakat. kecil. Kedua, Keempat, rasa perusahaan (corporate value) yang kebanggaan dalam organisasi dan di direfleksikan kondisi antara khalayak sasaran. Kelima, keuangannya (financial) saja. Tapi saling pengertian antara khalayak tanggung jawab perusahaan harus sasaran, berpijak pada triple bottom lines. Di eksternal. sini bottom lines lainnya selain meningkatkan kesetiaan para staf finansial juga adalah sosial dan perusahaan (Anggoro, 2002). lingkungan. dalam Karena baik internal maupun Dan terakhir, kondisi keuangan saja tidak cukup menjamin METODE PENELITIAN nilai secara Lokasi penelitian dilaksanakan (sustainable). di Kantor PT. Angkasa Pura I perusahaan tumbuh berkelanjutan Keberlanjutan perusahaan hanya (persero) Bandara Internasional akan terjamin apabila, perusahaan Sultan Hasanuddin Makassar, tempat memperhatikan dimensi sosial dan lokasi penelitian ini dipilih dengan lingkungan hidup. Sudah menjadi pertimbangan banyaknya kegiatan fakta resistensi masyarakat berbagai penelitian yang berhubungan dengan bagaimana masyarakat tempat dan permukaan sekitar, waktu terhadap di muncul ke perusahaan disekitar lokasi obyek penelitian. Adapun waktu penelitian dilakukan 2014 bulan, yang dianggap tidak memperhatikan September sampai bulan aspek-aspek sosial, ekonomi dan November 2014. Jenis dan tipe yang lingkungan hidupnya (Idris, 2005). di gunakan penelitian ini ialah kualitatif, artinya data yang di 21 Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, April 2016 kumpulkan bukan berupa angkaangka melainkan berasal dari data HASIL DAN PEMBAHASAN tersebut wawancara, catatan Volume 2 Nomor 1 Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) padaPT. lapangan, dokumen pribadi, catatan Angkasa Pura I (persero) Bandara memo, dan dokumen resmi lainnya Internasional sehingga yang menjadi tujuan dari Makassar. penelitian kualitatif adalah ingin menggambarkan relita empiric Sultan Hasanuddin Pertama Pemberdayaan SDM pada perusahaan tersebut memiliki dibalik fenomena secara terperinci, komitmen mendalam dan untuk menerapkan untuk Pelaksanaan Corporate mandiri dan berkarakater. Responsibilty pada Social PT. dalam berperan aktif menciptakan bangsa yang Masyarakat membutuhkan AngkasaPura I (persero) Bandara pengembangan Internasional kesempatan memperoleh pendidikan Makassar. Sultan Adapun Hasanddin data yang untuk kualitas melahirkan dan pemimpin- diperoleh dari hasil Data Primer, pemimpin masa depan yang terbaik danData Sekunder adapun teknik di Indonesia. Merupakan tanggung pengumpulan data dalam penelitian jawab ini denan metode observasi dan memberikan wawancara serta keabsahan data generasi Indonesia yang berprestasi, dalam penelitian ini diperiksa dengan untuk metode triangulasi. berkualitas agar kelak dapat menjadi Triangulasi bermakna silang yakni pemimpin bangsa yang tangguh dan mengadakan akan berkarakter akan Indonesia yang mampu berkontribusi kebenaran teknik pengecekan data yang dikumpulkan dari berbagai sumber data, dengan menggunakan teknik semua pihak untuk kesempatan kepada mendapatkan hingga pendidikan menjadi secara positif di tingkat global. PT. Angkasa Pura I (Persero) pengumpulan data yang lain, serta Bandara pengecekan Hasanuddin Makassar memberikan berbeda. pada waktu yang Internasional Sultan bantuan bahan pokok secara gratis untuk 8 delapan desa dan kelurahan Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, April 2016 Volume 2 Nomor 1 22 yang berbatasan langsung dengan Iswaranya semuanya berasal dari Bandar balai diklat keuangan Makassar. Udara yaitu Penyerahan Beasiswa untuk 200 dua ratus siswa Pelaksanaan program Sekolah Dasar di sekitar Wilayah tahun Kerja Sultan program kemitraan (CSR) pinjaman Hasanuddin Makassar Maros 19 lunak sebesar Rp 2,9 miliar untuk Februari 2012 Untuk ketiga kalinya Usaha Kecil dan Menengah (UKM). PT. Dana Bandar Angkasa Udara menyalurkan (persero) Internasional Sultan pertama sebesar Rp 730 juta. untuk Hasanuddin Makassar memberikan 30 mitra binaan masing-masing 25 bantuan untuk peningkatan kualitas UKM mitra binaan di Kabupaten pendidikan bagi warga masyarakat di Maros dan lima mitra binaan di sekitar Bandara Internasional Sultan Makassar. Hasanuddin Makassar Penyediaan kemitraan tersebut dana I Bandara Pura 2014 pada tahap PT. Angkasa Pura I (persero) Media Promosi untuk Mitra Binaan Bandara di Sultan Hasanuddin Makassar kini membina Program sebanyak 1.084 mitra binaan dengan Kemitraan yang merupakan bagian berbagai unit usaha antara lain dari industri, tambak, bidang pertanian Bandara Hasanuddin Internasional Makassar. kegiatan unit Program Internasonal Kemitraan dan Bina Lingkungan dan PKBL yang dilaksanakan oleh PT Sedangkan penyaluran tahap kedua Angkasa Pura I (Persero) Bandara pada bulan Juli 2014.PT. Angkasa Internasional Pura menyerahkan bantuan kepada Sultan Hasanuddin Makassar. industri rumah Sultan tangga. 30 pengusaha kecil dan koperasi Kedua Pembrdayaan ekonomi lewat Program Kemitraan dan Bina Sebelum penyerahan pinjaman mitra Lingkungan (PKBL) tahap kedua binaan, 2014. Finance and IT Departement lebihdulupesertapenerimadiikutkanda Head, Kukuh menyebutkan dana lampelatihankewirausahaandanmanaj PKBL yang disalurkan sebesar Rp emen yang diselenggarakan di Balai 730.000.000. Dana tersebut terbagi diklat kesehatan. Adapun Widya dua, yakni untuk program kemitraan 23 Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, April 2016 Volume 2 Nomor 1 untuk Kota Makassar (Rp 130 juta) dimanfaatkan untuk pengembangan dengan jumlah penerima 5 mitra usaha binaan dan bina lingkungan (Rp 600 diberikan kepada pengusaha lainnya juta) yang diperuntukkan bagi 25 yang membutuhkan. Mitra Binaan dikembalikan untuk Kabupaten PT Angkasa Pura I (persero) kemitraan Makassar tidak hanya melaksanakan 2014 Corporate Social Responsibility pemberian pinjaman Modal Kerja (CSR) PT. Angkasa Pura I (Persero) atau Investasi untuk usaha kecil yang Bandara Sultan mengajukan permohonan pinjaman Hasanuddin Makassar pada tahun kemitraan. Disamping memberikan 2014 senilai Rp 2,9 miliar. Adapun Pinjaman Mitra binaan yang diberi modal senangtiasa usaha yakni dari berbagai sektor membantu para usaha kecil yang usaha seperti industri, pertanian, telah menjadi Mitra Binaannya. Maros.Total di dan pinjaman Internasional Kemitraan unit PKBL berusaha untuk kerajinan, tambak dan sebagainya. Pendamping mitra binaan dari Ini merupakan pinjaman lunak flat Dinas Koperasi dan Perdagangan setahun dengan bunga enam persen, Kabupaten Maros. Mengakui kalau dan nanti pada tahun kedua baru kemitraan diangsur, dengan lama pengembalian PT. tiga tahun. Program ini membantu Bandara pengusaha kecil yang membutuhkan Hasanuddin Makassar paling baik dana dengan bunga kecil. Prioritas dari BUMN yang ada baik dari sisi pendanaan administrasi adalah mereka yang berada di sekitar bandaraPemberian bantuan CSR program kemitraan bertujuan untuk merangsang yang Angkasa dilakukan Pura oleh I (persero) Internasional Sultan keuangan maupun pengembangan UKM. Kriteria penerima Bantuan Program Bina Lingkungan yaitu pertumbuhan ekonomi masyarakat lembaga yang diharapkan dapat meningkatkan berada kesejahteraan mengurangi perusahaan, baik di Kantor Pusat pengangguran.Diharapkan agar dana maupun di Kantor-kantor cabang pinjaman bandara lainnya. Prosedur yang harus dan bergulir tersebut masyarakat dalam diutamakan wilayah kerja Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, April 2016 Volume 2 Nomor 1 dilaksanakan dalam pemberian Bina diisi Lingkungan kelengkapan berkas administrasi. yaitu masyarakat (a) Lembaga yang menyampaikan lengkap dengan 24 dilampiri bermohon Ketiga Fasilitas Umum PT. kepada Angkasa Pura I (persero) Bandara proposal Direktur Keuangan untuk Kantor Internasional Pusat atau General Manager untuk Makassar, Kantor dalam Program Corporate Social Cabang yang dilengkapi Sultan Hasanuddin menyalurkan bantuan dengan Rencana Anggaran Biaya dan Responsibility (CSR) sebesar foto Objek kegiatan yang dimintakan 408,l Juta. Communication & Legal bantuan. Menyampaikan Section Head PT Angkasa Pura, gambar/denah lokasi objek bantuan selama 2014 Ini, PT Angkasa Pura l yang sudah (b) akan dibantu, untuk memudahkan survey lapangan. Selain sinergi I kemitraan (persero) Internasional Makassar Sultan juga empat pusat. Penyerahan juga kepada desa yang berada di sekitar Hasanuddin bandara yang dimana diwakili kepala sinergi desa Bajimangai dengan total nilai kemitraan denganPT. Bank Mandiri Rp.740.730.000, dalam sarana-prasarana umum. Dana Bina Lingkungan. Syarat diberikan Bandara menjalin Penyaluran kali menyalurkan CSR sekililing kantor dengan BUMN lainnya. PT. Angkasa Pura melakukan Rp untuk renovasi Adapun renovasi masjid di umum penerima desa Tenrigangkae, Pavingnisasi pinjaman adalah Usaha Kecil yang jalan warga di desa Bontomatene, memenuhi pembuatan kriteria yang telah drainase di desa ditetapkan, sedangkan Tata Cara Tellumpoccoe, pemagaran Poskesdes Pengajuan dapat Tamarunang di desa Bajimangai, (a) pembuatan MCK di desa Marumpa, permohonan pembuatan Posyandu di kelurahan pinjaman (b) Menyerahkan formulir Bontoa, pavingnisasi jalan warga permohonan pinjaman yang telah serta pembuatan gapura di kelurahan dijelaskan Mengisi Pinjaman, sebagai formulir berikut Hasanuddin, dan pelatihan bengkel 25 Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, April 2016 roda dua untuk pemuda putus sekolah. Volume 2 Nomor 1 Internasional Makassar, Keempat kesehatan PT. Sultan memberikan kepada pengguna Angkasa Pura I (Persero) Bandara berkunjung Internasional Sulawesi Selatan Makassar Sultan akan Hasanuddin Hasanuddin ke informasi jasa Kota jika Makassar mengucurkan Dalam melaksanakan jasa ini, bantuan Rp miliar untuk wilayah PT Angkasa Pura I (persero) Bandara Kabupaten Maros tahun ini Bantuan Internasional Sultan itu bagian dari program corporate Makassar diharapkan social responsibility (CSR) Tahun ini menampilkan budaya lokal setempat. CSR PT. Angkasa Pura I difokuskan Di Makassar, maka budaya lokal untuk kesehatan dan pendidikan Makassar diharapkan muncul tampak salah satunya dengan mengadakan di depan konsumen pemakai jasa kendaraan pesawat. Perwujudan budaya lokal layanan puskesmas keliling. Hasanuddin bisa setempat itulah, yang secara tidak Program bertajuk Ibu Anak langsung harus disajikan oleh Sehat, Bangsa Kuat itu merupakan manajemen PT Angkasa Pura I bagian dari bina lingkungan berupa (persero) penyediaan Sultan pelayanan bergerak Bandara Hasanuddin Internasional Makassar Indonesia di dengan fokus kesehatan ibu dan seluruh karena anak. keberadaannya bisa menjadi daya Adapun bantuan Ambulance tarik tersendiri bagi konsumen yang yang dikirimkan ke Bandara Juanda, menggunakan jasa penerbangan di Surabaya, Bandara setiap Hasanuddin, Makassar, Sultan Bandara Internasional Lombok, dan Banadar pelosok perkotaan di Indonesia. Pemberian Bantuan Bahan Adisutjipto, Yogyakarta. Total nilai Pokok bagi Keluarga Pra Sejahtera di bantuan adalah sebesar sekitar Rp 1,7 Miliar. Kelima Bandar Hasanuddin Udara Sultan Makassar. Untuk Sosial Budaya PT. meringankan beban masyarakat pra Angkasa Pura I (persero) Bandara sejahtera di sekitar wilayah kerjanya Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, April 2016 Volume 2 Nomor 1 26 PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Kemitraan unit PKBL senangtiasa Udara Hasanuddin berusaha untuk membantu para usaha memberikan bantuan bahan pokok kecil yang telah menjadi Mitra secara gratis, desa dan kelurahan Binaannya. Sultan yang berbatasan langsung dengan Bandar Udara yaitu Program ini mengedepankan Penyerahan system pemberian pinjaman lunak Beasiswa siswa Sekolah Dasar di secara berkelanjutan kepada para sekitar Wilayah Kerja Bandar Udara pengusaha Sultan Hasanuddin Makassar Maros. memajukan usaha kecil tersebut. PT. Merupakan suatu bentuk tanggungjawab social korporasi, Angkasa Bandara Pura I (Persero) Internasional Sultan kecil dalam rangka Hasanuddin Makassar memberikan dikarenakan bantuan untuk peningkatan kualitas kedudukan PT. Angkasa Pura I pendidikan bagi warga masyarakat di (persero) sekitar Bandara Internasional Sultan Sultan Hasanuddin Makassar, yang Hasanuddin Makassar. dinaungi Penyediaan media berkaitan Bandara dengan Internasional oleh negara. promosi Tanggungjawab yang dimaksud di untuk Mitra Binaan di Bandara sini meliputi pada biaya dan beban Internasional Hasanuddin yang harus dikeluarkan perusahaan Makassar Program Kemitraan yang untuk membalas jasa masyarakat merupakan bagian dari kegiatan unit yang Program Bina ikutmembangunperusahaan yang (melaluipajak Sultan Kemitraan Lingkungan dan (PKBL) secara tidak langsung yang dibayarkan dilaksanakan oleh PT Angkasa Pura I kepemerintah) lewat tangan negara, Persero Bandara Internasional Sultan mengingat Hasanuddin Makassar tidak hanya merupakan BUMN. melaksanakan pemberian pinjaman PT. Angkasa Program CSR dan PKBL yang Modal Kerja dan atau Investasi untuk dilakukan PT. usaha (persero) Bandara kecil permohonan yang Pinjaman mengajukan Kemitraan Disamping memberikan Pinjaman Pura AngkasaPura I Internasional Sultan Hasanuddin Makassar dapat dikatakan sebagai suatu 27 Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, April 2016 Volume 2 Nomor 1 perpanjangan tangan dari Negara terhadap untuk memenuhi peranannya sebagai diperluas pencipta kesejahteraan masyarakat. peraturan undang-undang mengenai Dalamhalini, mengikat CSR. Pada undang-undang tersebut, BUMN, termasuk PT. Angkasa Pura, pengaturan mengenai pelaksanaan dengan kegiatan perusahaan dalam rangka Negara peraturan perihal social oleh dengan perusahaan dilegalkannya pelaksanaan PKBL dan CSR yang mensejahterakan dituangkan dalam undang-undang diperluas objeknya. Apabila pada pengatur PKBL pelaksanaan BUMN. Untuk kegiatan selanjutnya, PT. masyarakat tanggungjawab korporasi hanya dibebankan pada perusahaan AngkasaPura I (persero) Bandara BUMN, Internasional Sultan undangan mengenai CSR ini, beban Makassar sebagai wajibmelaksanakan esensinya Hasanuddin BUMN PKBL, untuk yang memberikan pada tanggungjawab perundang- social korporasi/perusahaan oleh diperluas kewilayah perusahaan swasta. kesejahteraan kepada masyarakat. Pemerintah maka Faktor-faktor yang mengeluarkan menghambat Pelaksanaan Corporate peraturan mengenai PKBL kepada Social Responsibility (CSR) pada PT. seluruh Angkasa Pura I (persero) Bandara perusahaan di bawah naungan BUMN untuk memberikan Internasional kesejahteraan Makassar. kepada masyarakat Sultan Hasanuddin secara lebih meluas mungkin juga Dalam proses perjalanan CSR berkaitan dengan tujuan peningkatan banyak masalah yang dihadapinya, di efektivitas antaranya pensejahteraan masyarakat. Pada akhirnya, adalah Program CSR belum tersosialisasikan dengan baik pelaksanaan PKBL ini akan menjadi di suatu good sosialisasi aturan yang jelas dalam yang pelaksanaan perwujudan governance baik) dari (pemerintahan bagi Negara masyarakatnya. kemudian, konsep masyarakat. Serta CSR perlunya dikalangan terhadap perusahaan.Kendala yang dihadapi lanjut, masyarakat atau warga sekitar pada tanggungjawab umumnya tidak mengetahui syarat Lebih Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, April 2016 atau criteria penerima pinjaman dengan Volume 2 Nomor 1 28 cara menyusun adalah Usaha Kecil yang memenuhi untuk kriteria yang telah ditetapkan, dan seperti pemberantasan buta aksara, tata cara pengajuan pinjaman. pemberdayaan Bila dianalisis permasalahan di atas yang menyangkut tersosialisasikannya program belum dengan CSR di pemberian program bantuan masyarakat, CSR dan pendidikan informal. Program ini memerlukan tempat perlatihan, baik SDM, dan dana. Untuk itu, bisa kalangan bekerjasama dengan perguruan tinggi masyarakat. Hal ini menyebabkan untuk program tersebut melalui program CSR yang CSR belum bergulir sebagaimana mestinya, mengingat melaksanakan program ada pada perusahaan. masyarakat umum belum mengerti Program CSR apa itu program CSR. Bagaimana berkelanjutan dapat berkolaborasi dengan prosedur membantu menciptakan kehidupan perusahaan. menjawab dimasyarakat yang lebih sejahtera pertanyaan masyarakat umum, perlu dan mandiri. Setiap kegiatan tersebut dijelaskan akan melibatkan semangat sinergi Untuk keberhasilan program dari elektronika dan memberikan contoh menerus keberhasilan program CSR yang menciptakan kesejahteraan dan pada telah dijalankan. akhirnya akan tercipta kemandirian samping itu peranan pihak membangun program tersebut, dalam kemampuannya. sosialisasi ini, mengingat perguruan tinggi dapat sebagai agen perubahan terus dan dari masyarakat yang terlibat dalam perguruan tinggi perlu ambil bagian proses secara dapat CSR baik di media cetak, atau media Di semua diharapkan yang sesuai dengan Undang-undang tentang CSR dalam di Indonesia diatur dalam Undang- masyarakat. Kerjasama ini dapat Undang PT No.40 Tahun 2007 yang berupa menyebutkan bahwa menjalankan usaha penelitian, seminar, dan pemberdayaan masyarakat. Dari hasil penelitian mencoba memberikan masukan dan saran PT di dan/atau bersangkutan sumber daya alam yang bidang dengan wajib 29 Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, April 2016 Volume 2 Nomor 1 menjalankan tanggung jawab sosial berikut dan lingkungan (Pasal 74 ayat 1). PelaksanaanCorporate Undang-Undang No.25 Tahun 2007 Responsibility tentang Penanaman Modal. Pasal 15 Angkasa Pura I (persero) Bandara (b) Internasional menyatakan penanam bahwa modal ”Setiap berkewajiban Pertama bentuk perusahaan.” korporasi terperinci adalah lebih Social (CSR)padaPT. Sultan Hasanuddin Makassar yaitu merupakan suatu melaksanakan tanggung jawab sosial Selajutnya Bagaimana tanggung jawab dalam hal social Program Undang-Undang Kemitraan dan Bina Lingkungan No.19 Tahun 2003 tentang BUMN. (PKBL) dalam kapasitasnya sebagai Undang-Undang kemudiaan perseroan jasa di bawah naungan dijabarkan lebih jauh oleh Peraturan Badan Usaha Milik Negara. Program Menteri Negara BUMN No.4 Tahun ini 2007 yang mengatur mulai dari pemberian pinjaman lunak secara besaran tatacara berkelanjutan kepada para pengusaha CSR.Kepedulian kecil dalam rangka memajukan usaha menyisihkan kecil dan pemberian bantuan seperti ini dana hingga pelaksanaan perusahaan yang mengedepankan system sebagian keuntungannya (profit) bagi pembangunan kepentingan pembangunan manusia kesehatan dan lingkungan secara berkelanjutan Merupakan suatu bentuk berdasarkan prosedur yang tepat dan tanggungjawab social korporasi, professional merupakan wujud nyata dikarenakan dari pelaksanaan CSR di Indonesia kedudukan dalam penciptaan (persero) masyarakat Sultan upaya kesejahteraan bagi Indonesia. masjid, dan jalan, pendidikan. berkaitan PT. dengan AngkasaPura Bandara I Internasional Hasanuddin Makassar. Tanggung jawab yang dimaksud meliputi pada biaya dan beban yang KESIMPULAN harus dikeluarkan perusahaan untuk Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh menyimpulkan maka hal-hal penulis sebagai membalas jasa secara tidak masyarakat yang langsung membangun perusahaan. ikut Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, April 2016 Pemerintah mengeluarkan peraturan mengenai PKBL kepada seluruh perusahaan di bawah naungan BUMN untuk memberikan kesejahteraan kepada masyarakat secara lebih meluas mungkin juga berkaitan dengan tujuan peningkatan efektivitas pensejahteraan masyarakat. Pada akhirnya, Volume 2 Nomor 1 30 Idris, Abdul Rasyid. 2005. Corporate Social Responsibility (CSR) Sebuah Gagasan dan Implementasi. Dokumen http://www.fajar.co.id/, 22 November 2005 Irianta, Yosal. 2004. Community Relations. Konsep dan Aplikasinya.Bandung Simbiosa Rekatama Media. pelaksanaan PKBL ini akan menjadi suatu perwujudan governance baik) Negara masyarakatnya. social News of PERHUMAS. 2004. CSR dan Citra Corporate. Dokumen http://www.perhumas.or.id/, 15 – 16 Juni 2004. lanjut, tanggungjawab oleh dengan yang terhadap Lebih kemudian, konsep diperluas good (pemerintahan bagi terhadap dari perusahaan dilegalkannya Octavia, Sutjiati. 2003. Corporate Public Relations dalam Dunia Usaha. Majalah Bank & Manajemen, Mei – Juni 2003. peraturan undang-undang mengenai Greener, Toni. 2002. Public Relations dan Pembentukan Citranya. Cetakan Ketiga. Bumi Aksara, Jakarta. Petkoski, Djordjija and Twose, Nigel (Ed). 2003. Public Policy for Corporate Social Responsibility. Jointly sponsored by The World Bank Institute, the Private Sector Development Vice Presidency of the World Bank, and the International Finance Corporation. Document of http://info.worldbank.org/ July 7–25, 2003. Hutapea, EB. 2000. Public Relations sebagai Fungsi Manajemen. Majalah WIDYA Agustus 2000, No. 179 Tahun XVII. Suharto, Edi 2007, Pekerjaan Sosial di Dunia Industri: Memperkuat Tanggungjawab Sosial Perusahaan (Corporate Social CSR. DAFTAR PUSTAKA Anggoro, Linggar. 2002. Teori dan Profesi Kehumasan. Serta Aplikasinya di Indonesia Jakarta. Bumi Aksara. 31 Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, April 2016 Responsibility), Refika Aditama. Bandung: Suharto, Edi 2007, Kebijakan Sosial Sebagai Kebijakan Publik: Peran Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial dalam Mewujudkan Negara Kesejahteraan di Indonesia, Bandung: Alfabeta Warta Pertamina. 2004. CSR sebagai Strategi Bisnis. Dokumen http://www.pertamina.com/, Juli 2004. Volume 2 Nomor 1