(Persero) BANDARA INTERNASIONAL SULTAN HASANUDDIN

advertisement
Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, April 2016
Volume 2 Nomor 1
PELAKSANAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PADA
PT. ANGKASA PURA I (Persero) BANDARA INTERNASIONAL
SULTAN HASANUDDIN MAKASSAR
Dedi Risaldi1,Ansyari Mone2,Rosdianti Razak3
1)
Mahasiswa jurusan ilmu admnistrasi negara Unismuh Makassar
Dosen jurusan ilmu administrasi negara Unismuh makassar
3)
Dosen jurusan ilmu administrasi negara Unismuh Makassar
2)
ABSTRACT
The purpose of this study were (1) to know the implementation of the Corporate Social
Responsibility (CSR) in PT. Angkasa Pura I (Persero),international Sultan Hasanuddin
Airport of Makassar, and (2) to know the factors inhibiting the implementation of
Corporate Social Responsibility in PT. Angkasa Pura I (Persero), international Sultan
Hasanuddin Airport of Makassar. The analysis method used was qualitative method with
the informants of 7 persons. The study results showed that the implementation of the
Corporate Social Responsibility (CSR) in PT. Angkasa Pura I (Persero), international
Sultan Hasanuddin Airport of Makassar was one of the Corporate Social
Responsibilitiies in the form of partnership and environment building programs in its
capacity as a service company under the protection of State Owned Enterprises (BUMN).
This program prioritized the sustainable soft loan system for small entrepreneurs. The
responsibility includes the cost and burdens spent by the company to recompense to the
community who indirectly built the company.
Keywords : Implementation, Corporate Social Responsibility.
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pelaksanaan Corporate Social Responsibility
(CSR) pada PT. Angkasa Pura I (persero) Bandara Internasional Sultan Hasanuddin
Makassar, dan untuk mengetahui faktor yang menghambat Pelaksanaan Corporate Social
Responsibility (CSR) pada PT. Angkasa Pura I (persero) Sultan Hasanuddin Makassar.
Adapun metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan informan 7
orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pelaksanaan Corporate Social Responsibility
Pada PT. AngkasaPura I (persero) Makassar merupakan suatu bentuk tanggungjawab
social korporasi dalam hal Program Kemitraan dan BinaLingkungan (PKBL) dalam
kapasitasnya sebagai perseroan jasa di bawah naungan Badan Usaha Milik Negara.
Program ini mengedepankan system pemberian pinjaman lunak secara berkelanjutan
kepada para pengusaha kecil. Tanggung jawab yang dimaksud meliputi pada biaya dan
beban yang harus dikeluarkan perusahaan untuk membalas jasa masyarakat yang secara
tidak langsung ikut membangun perusahaan.
Kata Kunci : pelaksanaan,tanggung jawab sosial perusahaan
17
Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, April 2016
Kemitraan
PENDAHULUAN
Program
Corporate
Responsibility
investasi
(CSR)
bagi
pertumbuhan
Social
merupakan
perusahaan
dan
demi
keberlanjutan
perusahaan dan bukan lagi dilihat
sebagai
sarana
biaya
melainkan
sebagai sarana meraih keuntungan.
Program ini merupakan komitmen
perusahaan
untuk
mendukung
terciptanya
pembangunan
berkelanjutan.
Pada
dasarnya
Corporate Social Responsibility
(CSR)
merupakan
kontribusi
bentuk
perusahaan
keberlangsungan
untuk
kehidupan
masyarakat di sekitarnya, baik
secara
sosial,
ekonomi
dan
lingkungan masyarakat.
Perihal
penerapan
Indonesia
telah
beberapa
peraturan
CSR
diatur
di
dalam
perundang-
undangan dan keputusan menteri,
yaitu Undang-Undang No.25 Tahun
2007 tentang Penanaman Modal
LNNo.67 TLN No.4274, UndangUndang No.40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas dan Keputusan
Menteri
BUMN
236/MBU/2003
Nomor:
tentang
Volume 2 Nomor 1
Kep-
Program
Badan
Usaha
Milik
Negara dengan Usaha kecil dan
Program Bina Lingkungan (PKBL).
Mewajibkan CSR merupakan salah
satu
upaya
pemerintah
menyeimbangkan
ekonomi
pertumbuhan
dan
ekonomi.Setelah
dan
pemerataan
sepuluh
tahun
terakhir ini CSR telah menjadi salah
satu
isyu
sosial
pembangunan,
maupun
yang
isyu
menggelitik
begitu banyak pihak di Indonesia,
kemudian negara memutuskan untuk
mengaturnya
melalui
Undang-
Undang No. 40 mengenai Perseroan
Terbatas pada tahun 2007. Melalui
undang-undang tersebut CSR lebih
difokuskan
kepada
perusahaan
untuk
Tanggung
Jawab
kewajiban
melaksankan
sosial
dan
Lingkungan (TSL) yaitu perusahaanperusahaan yang bergerak di bidang
sumber
daya
alam
ataupun
kegiatannya terkait dengan sumber
daya alam sehingga undang-undang
tersebut
dirasakan
diskriminatif
sementara di lain pihak, hal ini
membahagian
perusahaan
bagi
yang
perusahaan-
merasa
bahwa
Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, April 2016
bidang
usahanya
tidak
terkena
kewajiban untuk melakukan CSR.
Keberadaan
dan
peran
Volume 2 Nomor 1
18
Saat ini terdapat pro kontra jika
pemerintah daerah kurang berfungsi
PT.
dan
mendorong
perusahaanAgar
Angkasa Pura I (Persero) Cabang
pengembangan program CSR di PT.
Bandara
Angkasa Pura I (Persero) Bandara
Internasional
Sultan
Hasanuddin, tidaklah terlepas dari
Internasional
peran pemerintah dan masyarakat.
Makassar mengacu pada konsep
Dalam hal ini peran pemerintah
pembangunan
sebagai penjamin keamanan dan
(Sustainability development).
penegak hukum serta menciptakan
Sultan
yang
Hasanuddin
berkelanjutan
PT. Angkasa Pura I (persero)
iklim bisnis yang kondusif akan
Bandara
menentukan
Hasanuddin Makassar saat ini telah
hidup
dalam
perusahaan.
keberlanjutan
Selain
itu
memberi
Internasional
makna
Sultan
implementasi
pemerintah dituntut untuk melakukan
tanggung jawab sosial perusahaan
intervensi
pajak,
sebagai suatu bentuk tanggung jawab
mendorong
perusahaan untuk mempertemukan
penggunaan renewable resources,
berbagai kepentingan yang terkait
pengembangan eco-efficiency serta
dengan aktivitas perusahaan. Tidak
kebijakan distribusi resources yang
saja bagi kepentingan internal, tetapi
mengindahkan equity. Pemerintah
juga kepentingan eksternal (sesuai
juga diharapkan untuk berinisiatif
dengan pendekatan stakeholders).
pasar
subsidi
melalui
untuk
membentuk
forum
sebagai
wadah
disertai
kegiatan
stakeholders
kemitraan
dan
yang
indikator
Tanggung
jawab
sosial
PT.
Angkasa Pura I (persero) Bandara
Internasional
Sultan
Hasanuddin
kinerja yang nyata. Seperti juga
Makassar bagi masyarakat sekitar
perusahaan
dalam
yang
dituntut
untuk
bentuk
melakukan CSR maka pemerintah
kemitraan,pengembangan komunitas
harus
dan
pula
memenuhi
political
pelayanan
publik,
memiliki
accountability terhadap warga negara
makna ekonomi berupa besarnya
pemberi mandat.
dana yang mengalir secara langsung
dari perusahaan, atau tidak langsung
19
Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, April 2016
sebagai
efek
multiplier
dari
lokal
Volume 2 Nomor 1
dan
masyarakat
perputaran roda ekonomi masyarakat
Definisilain,
sekitar
tanggungjawab
itu
sendiri.
Terbukanya
luas.
CSR
adalah
perusahaan
berbagai jenis lapangan kerja baru,
menyesuaikan
berbagai bentuk program mitra kerja
kebutuhan dan harapan stakeholders
perusahan, dan juga berkembangnya
sehubungan dengan isu-isu etika,
sektor informal, adalah sebagai bukti
sosial
menggeliatnya
sampingekonomi (Warta Pertamina,
perekonomian
masyarakat sekitar.
dan
2004).
Pembangunan sarana fisik bagi
diri
untuk
terhadap
lingkungan,
Sedangkan
di
Petkoski
dan
Twose (2003) mendefinisikan CSR
lingkugan masyarakat, sumbangan di
sebagai
bidang pendidikan dan kesehatan
berperan
masyarakat, secara tidak langsung
pembangunan ekonomi, bekerjasama
juga
dengan karyawan dan keluarganya,
telah
memberi
peningkatan
potensi
kualitas
pengaruh
SDM
ekonomi
dan
masyarakat.
komitmen
untuk
bisnis
untuk
mendukung
masyarakat lokal dan masyarakat
luas,
untuk
meningkatkan
mutu
Mengingat peranan program CSR
hidup mereka dengan berbagai cara
apakah berjalan efektif dan tepat
yang menguntungkan bagi bisnis dan
pada sasaran untuk mensejahterakan
pembangunan.
masyarakat
terutama
dalam
Green Paper Komisi Masyarakat
pendapatan masyarakat masyarakat.
Eropa
Corporate
kebanyakan definisi tanggungjawab
(CSR)
Social
menurut
Responsibility
World
Business
2001
dinyatakan
bahwa
sosial korporat menunjukkan sebuah
Council on Sustainable Development
konsep
adalah
kepedulian terhadap masalah sosial
komitmen
dari
bisnis/perusahaan untuk berperilaku
dan
etis
operasi
dan
berkontribusi
pembangunan
ekonomi
terhadap
yang
tentang
lingkungan
bisnis
pengintegrasian
hidup
kedalam
perusahaan
dan
interaksi sukarela antara perusahaan
berkelanjutan,
dan
para
stakeholder-nya.
serayameningkatkankualitashidupkar
setidaknya ada dua hal yang terkait
yawan dan keluarganya, komunitas
dengan
tanggungjawab
Ini
sosial
Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, April 2016
korporat itu yakni pertimbangan
Volume 2 Nomor 1
20
Perusahaan-perusahaan
yang
sosial dan lingkungan hidup serta
memiliki reputasi bagus, umumnya
interaksi sukarela (Irianta, 2004).
menikmati
Corporate Social Responsibility
enam
hal.
Pertama,
hubungan yang baik dengan para
sebagai sebuah gagasan, perusahaan
pemuka
tidak
pada
hubungan positif dengan pemerintah
tanggungjawab yang berpijak pada
setempat. Ketiga, resiko krisis yang
single
lebih
lagi
dihadapkan
bottom
line,
yaitu
nilai
masyarakat.
kecil.
Kedua,
Keempat,
rasa
perusahaan (corporate value) yang
kebanggaan dalam organisasi dan di
direfleksikan
kondisi
antara khalayak sasaran. Kelima,
keuangannya (financial) saja. Tapi
saling pengertian antara khalayak
tanggung jawab perusahaan harus
sasaran,
berpijak pada triple bottom lines. Di
eksternal.
sini bottom lines lainnya selain
meningkatkan kesetiaan para staf
finansial juga adalah sosial dan
perusahaan (Anggoro, 2002).
lingkungan.
dalam
Karena
baik
internal
maupun
Dan
terakhir,
kondisi
keuangan saja tidak cukup menjamin
METODE PENELITIAN
nilai
secara
Lokasi penelitian dilaksanakan
(sustainable).
di Kantor PT. Angkasa Pura I
perusahaan
tumbuh
berkelanjutan
Keberlanjutan
perusahaan
hanya
(persero)
Bandara
Internasional
akan terjamin apabila, perusahaan
Sultan Hasanuddin Makassar, tempat
memperhatikan dimensi sosial dan
lokasi penelitian ini dipilih dengan
lingkungan hidup. Sudah menjadi
pertimbangan banyaknya kegiatan
fakta
resistensi
masyarakat
berbagai
penelitian yang berhubungan dengan
bagaimana
masyarakat
tempat
dan
permukaan
sekitar,
waktu
terhadap
di
muncul
ke
perusahaan
disekitar
lokasi
obyek penelitian. Adapun waktu
penelitian
dilakukan
2014
bulan,
yang dianggap tidak memperhatikan
September
sampai
bulan
aspek-aspek sosial, ekonomi dan
November 2014. Jenis dan tipe yang
lingkungan hidupnya (Idris, 2005).
di
gunakan penelitian ini ialah
kualitatif, artinya
data
yang
di
21
Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, April 2016
kumpulkan bukan berupa angkaangka
melainkan
berasal
dari
data
HASIL DAN PEMBAHASAN
tersebut
wawancara,
catatan
Volume 2 Nomor 1
Pelaksanaan Corporate Social
Responsibility
(CSR)
padaPT.
lapangan, dokumen pribadi, catatan
Angkasa Pura I (persero) Bandara
memo, dan dokumen resmi lainnya
Internasional
sehingga yang menjadi tujuan dari
Makassar.
penelitian kualitatif adalah ingin
menggambarkan
relita
empiric
Sultan
Hasanuddin
Pertama Pemberdayaan SDM
pada perusahaan tersebut memiliki
dibalik fenomena secara terperinci,
komitmen
mendalam dan untuk menerapkan
untuk
Pelaksanaan
Corporate
mandiri dan berkarakater.
Responsibilty
pada
Social
PT.
dalam
berperan
aktif
menciptakan bangsa
yang
Masyarakat
membutuhkan
AngkasaPura I (persero) Bandara
pengembangan
Internasional
kesempatan memperoleh pendidikan
Makassar.
Sultan
Adapun
Hasanddin
data
yang
untuk
kualitas
melahirkan
dan
pemimpin-
diperoleh dari hasil Data Primer,
pemimpin masa depan yang terbaik
danData Sekunder adapun teknik
di Indonesia. Merupakan tanggung
pengumpulan data dalam penelitian
jawab
ini denan metode observasi dan
memberikan
wawancara serta keabsahan data
generasi Indonesia yang berprestasi,
dalam penelitian ini diperiksa dengan
untuk
metode
triangulasi.
berkualitas agar kelak dapat menjadi
Triangulasi bermakna silang yakni
pemimpin bangsa yang tangguh dan
mengadakan
akan
berkarakter
akan
Indonesia yang mampu berkontribusi
kebenaran
teknik
pengecekan
data
yang
dikumpulkan dari berbagai sumber
data, dengan menggunakan teknik
semua
pihak
untuk
kesempatan
kepada
mendapatkan
hingga
pendidikan
menjadi
secara positif di tingkat global.
PT. Angkasa Pura I (Persero)
pengumpulan data yang lain, serta
Bandara
pengecekan
Hasanuddin Makassar memberikan
berbeda.
pada
waktu
yang
Internasional
Sultan
bantuan bahan pokok secara gratis
untuk 8 delapan desa dan kelurahan
Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, April 2016
Volume 2 Nomor 1
22
yang berbatasan langsung dengan
Iswaranya semuanya berasal dari
Bandar
balai diklat keuangan Makassar.
Udara
yaitu
Penyerahan
Beasiswa untuk 200 dua ratus siswa
Pelaksanaan program
Sekolah Dasar di sekitar Wilayah
tahun
Kerja
Sultan
program kemitraan (CSR) pinjaman
Hasanuddin Makassar Maros 19
lunak sebesar Rp 2,9 miliar untuk
Februari 2012 Untuk ketiga kalinya
Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
PT.
Dana
Bandar
Angkasa
Udara
menyalurkan
(persero)
Internasional
Sultan
pertama sebesar Rp 730 juta. untuk
Hasanuddin Makassar memberikan
30 mitra binaan masing-masing 25
bantuan untuk peningkatan kualitas
UKM mitra binaan di Kabupaten
pendidikan bagi warga masyarakat di
Maros dan lima mitra binaan di
sekitar Bandara Internasional Sultan
Makassar.
Hasanuddin Makassar Penyediaan
kemitraan
tersebut
dana
I
Bandara
Pura
2014
pada
tahap
PT. Angkasa Pura I (persero)
Media Promosi untuk Mitra Binaan
Bandara
di
Sultan
Hasanuddin Makassar kini membina
Program
sebanyak 1.084 mitra binaan dengan
Kemitraan yang merupakan bagian
berbagai unit usaha antara lain
dari
industri, tambak, bidang pertanian
Bandara
Hasanuddin
Internasional
Makassar.
kegiatan
unit
Program
Internasonal
Kemitraan dan Bina Lingkungan
dan
PKBL yang dilaksanakan oleh PT
Sedangkan penyaluran tahap kedua
Angkasa Pura I (Persero) Bandara
pada bulan Juli 2014.PT. Angkasa
Internasional
Pura menyerahkan bantuan kepada
Sultan
Hasanuddin
Makassar.
industri
rumah
Sultan
tangga.
30 pengusaha kecil dan koperasi
Kedua Pembrdayaan ekonomi
lewat Program Kemitraan dan Bina
Sebelum penyerahan pinjaman mitra
Lingkungan (PKBL) tahap kedua
binaan,
2014. Finance and IT Departement
lebihdulupesertapenerimadiikutkanda
Head, Kukuh menyebutkan dana
lampelatihankewirausahaandanmanaj
PKBL yang disalurkan sebesar Rp
emen yang diselenggarakan di Balai
730.000.000. Dana tersebut terbagi
diklat kesehatan. Adapun Widya
dua, yakni untuk program kemitraan
23
Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, April 2016
Volume 2 Nomor 1
untuk Kota Makassar (Rp 130 juta)
dimanfaatkan untuk pengembangan
dengan jumlah penerima 5 mitra
usaha
binaan dan bina lingkungan (Rp 600
diberikan kepada pengusaha lainnya
juta) yang diperuntukkan bagi 25
yang membutuhkan.
Mitra
Binaan
dikembalikan
untuk
Kabupaten
PT Angkasa Pura I (persero)
kemitraan
Makassar tidak hanya melaksanakan
2014 Corporate Social Responsibility
pemberian pinjaman Modal Kerja
(CSR) PT. Angkasa Pura I (Persero)
atau Investasi untuk usaha kecil yang
Bandara
Sultan
mengajukan permohonan pinjaman
Hasanuddin Makassar pada tahun
kemitraan. Disamping memberikan
2014 senilai Rp 2,9 miliar. Adapun
Pinjaman
Mitra binaan yang diberi modal
senangtiasa
usaha yakni dari berbagai sektor
membantu para usaha kecil yang
usaha seperti industri, pertanian,
telah menjadi Mitra Binaannya.
Maros.Total
di
dan
pinjaman
Internasional
Kemitraan unit PKBL
berusaha
untuk
kerajinan, tambak dan sebagainya.
Pendamping mitra binaan dari
Ini merupakan pinjaman lunak flat
Dinas Koperasi dan Perdagangan
setahun dengan bunga enam persen,
Kabupaten Maros. Mengakui kalau
dan nanti pada tahun kedua baru
kemitraan
diangsur, dengan lama pengembalian
PT.
tiga tahun. Program ini membantu
Bandara
pengusaha kecil yang membutuhkan
Hasanuddin Makassar paling baik
dana dengan bunga kecil. Prioritas
dari BUMN yang ada baik dari sisi
pendanaan
administrasi
adalah
mereka
yang
berada di sekitar bandaraPemberian
bantuan CSR program kemitraan
bertujuan
untuk
merangsang
yang
Angkasa
dilakukan
Pura
oleh
I
(persero)
Internasional
Sultan
keuangan
maupun
pengembangan UKM.
Kriteria
penerima
Bantuan
Program Bina Lingkungan yaitu
pertumbuhan ekonomi masyarakat
lembaga
yang diharapkan dapat meningkatkan
berada
kesejahteraan
mengurangi
perusahaan, baik di Kantor Pusat
pengangguran.Diharapkan agar dana
maupun di Kantor-kantor cabang
pinjaman
bandara lainnya. Prosedur yang harus
dan
bergulir
tersebut
masyarakat
dalam
diutamakan
wilayah
kerja
Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, April 2016
Volume 2 Nomor 1
dilaksanakan dalam pemberian Bina
diisi
Lingkungan
kelengkapan berkas administrasi.
yaitu
masyarakat
(a)
Lembaga
yang
menyampaikan
lengkap
dengan
24
dilampiri
bermohon
Ketiga Fasilitas Umum PT.
kepada
Angkasa Pura I (persero) Bandara
proposal
Direktur Keuangan untuk Kantor
Internasional
Pusat atau General Manager untuk
Makassar,
Kantor
dalam Program Corporate Social
Cabang
yang
dilengkapi
Sultan
Hasanuddin
menyalurkan
bantuan
dengan Rencana Anggaran Biaya dan
Responsibility (CSR) sebesar
foto Objek kegiatan yang dimintakan
408,l Juta. Communication & Legal
bantuan.
Menyampaikan
Section Head PT Angkasa Pura,
gambar/denah lokasi objek bantuan
selama 2014 Ini, PT Angkasa Pura l
yang
sudah
(b)
akan
dibantu,
untuk
memudahkan survey lapangan.
Selain
sinergi
I
kemitraan
(persero)
Internasional
Makassar
Sultan
juga
empat
pusat.
Penyerahan
juga
kepada desa yang berada di sekitar
Hasanuddin
bandara yang dimana diwakili kepala
sinergi
desa Bajimangai dengan total nilai
kemitraan denganPT. Bank Mandiri
Rp.740.730.000,
dalam
sarana-prasarana umum.
Dana
Bina
Lingkungan.
Syarat
diberikan
Bandara
menjalin
Penyaluran
kali
menyalurkan CSR sekililing kantor
dengan BUMN lainnya. PT. Angkasa
Pura
melakukan
Rp
untuk
renovasi
Adapun renovasi masjid di
umum
penerima
desa
Tenrigangkae,
Pavingnisasi
pinjaman adalah Usaha Kecil yang
jalan warga di desa Bontomatene,
memenuhi
pembuatan
kriteria
yang
telah
drainase
di
desa
ditetapkan, sedangkan Tata Cara
Tellumpoccoe, pemagaran Poskesdes
Pengajuan
dapat
Tamarunang di desa Bajimangai,
(a)
pembuatan MCK di desa Marumpa,
permohonan
pembuatan Posyandu di kelurahan
pinjaman (b) Menyerahkan formulir
Bontoa, pavingnisasi jalan warga
permohonan pinjaman yang telah
serta pembuatan gapura di kelurahan
dijelaskan
Mengisi
Pinjaman,
sebagai
formulir
berikut
Hasanuddin, dan pelatihan bengkel
25
Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, April 2016
roda
dua
untuk
pemuda
putus
sekolah.
Volume 2 Nomor 1
Internasional
Makassar,
Keempat
kesehatan
PT.
Sultan
memberikan
kepada
pengguna
Angkasa Pura I (Persero) Bandara
berkunjung
Internasional
Sulawesi Selatan
Makassar
Sultan
akan
Hasanuddin
Hasanuddin
ke
informasi
jasa
Kota
jika
Makassar
mengucurkan
Dalam melaksanakan jasa ini,
bantuan Rp miliar untuk wilayah
PT Angkasa Pura I (persero) Bandara
Kabupaten Maros tahun ini Bantuan
Internasional
Sultan
itu bagian dari program corporate
Makassar
diharapkan
social responsibility (CSR) Tahun ini
menampilkan budaya lokal setempat.
CSR PT. Angkasa Pura I difokuskan
Di Makassar, maka budaya lokal
untuk kesehatan
dan pendidikan
Makassar diharapkan muncul tampak
salah satunya dengan mengadakan
di depan konsumen pemakai jasa
kendaraan
pesawat. Perwujudan budaya lokal
layanan
puskesmas
keliling.
Hasanuddin
bisa
setempat itulah, yang secara tidak
Program bertajuk Ibu Anak
langsung
harus
disajikan
oleh
Sehat, Bangsa Kuat itu merupakan
manajemen PT Angkasa Pura I
bagian dari bina lingkungan berupa
(persero)
penyediaan
Sultan
pelayanan
bergerak
Bandara
Hasanuddin
Internasional
Makassar
Indonesia
di
dengan fokus kesehatan ibu dan
seluruh
karena
anak.
keberadaannya bisa menjadi daya
Adapun bantuan Ambulance
tarik tersendiri bagi konsumen yang
yang dikirimkan ke Bandara Juanda,
menggunakan jasa penerbangan di
Surabaya,
Bandara
setiap
Hasanuddin,
Makassar,
Sultan
Bandara
Internasional Lombok, dan Banadar
pelosok
perkotaan
di
Indonesia.
Pemberian
Bantuan
Bahan
Adisutjipto, Yogyakarta. Total nilai
Pokok bagi Keluarga Pra Sejahtera di
bantuan adalah sebesar
sekitar
Rp 1,7
Miliar.
Kelima
Bandar
Hasanuddin
Udara
Sultan
Makassar.
Untuk
Sosial Budaya PT.
meringankan beban masyarakat pra
Angkasa Pura I (persero) Bandara
sejahtera di sekitar wilayah kerjanya
Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, April 2016
Volume 2 Nomor 1
26
PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar
Kemitraan unit PKBL senangtiasa
Udara
Hasanuddin
berusaha untuk membantu para usaha
memberikan bantuan bahan pokok
kecil yang telah menjadi Mitra
secara gratis, desa dan kelurahan
Binaannya.
Sultan
yang berbatasan langsung dengan
Bandar
Udara
yaitu
Program ini mengedepankan
Penyerahan
system pemberian pinjaman lunak
Beasiswa siswa Sekolah Dasar di
secara berkelanjutan kepada para
sekitar Wilayah Kerja Bandar Udara
pengusaha
Sultan Hasanuddin Makassar Maros.
memajukan usaha kecil tersebut.
PT.
Merupakan
suatu
bentuk
tanggungjawab
social
korporasi,
Angkasa
Bandara
Pura
I
(Persero)
Internasional
Sultan
kecil
dalam
rangka
Hasanuddin Makassar memberikan
dikarenakan
bantuan untuk peningkatan kualitas
kedudukan PT. Angkasa Pura I
pendidikan bagi warga masyarakat di
(persero)
sekitar Bandara Internasional Sultan
Sultan Hasanuddin Makassar, yang
Hasanuddin Makassar.
dinaungi
Penyediaan
media
berkaitan
Bandara
dengan
Internasional
oleh
negara.
promosi
Tanggungjawab yang dimaksud di
untuk Mitra Binaan di Bandara
sini meliputi pada biaya dan beban
Internasional
Hasanuddin
yang harus dikeluarkan perusahaan
Makassar Program Kemitraan yang
untuk membalas jasa masyarakat
merupakan bagian dari kegiatan unit
yang
Program
Bina
ikutmembangunperusahaan
yang
(melaluipajak
Sultan
Kemitraan
Lingkungan
dan
(PKBL)
secara
tidak
langsung
yang
dibayarkan
dilaksanakan oleh PT Angkasa Pura I
kepemerintah) lewat tangan negara,
Persero Bandara Internasional Sultan
mengingat
Hasanuddin Makassar tidak hanya
merupakan BUMN.
melaksanakan pemberian pinjaman
PT.
Angkasa
Program CSR dan PKBL yang
Modal Kerja dan atau Investasi untuk
dilakukan
PT.
usaha
(persero)
Bandara
kecil
permohonan
yang
Pinjaman
mengajukan
Kemitraan
Disamping memberikan Pinjaman
Pura
AngkasaPura
I
Internasional
Sultan Hasanuddin Makassar dapat
dikatakan
sebagai
suatu
27
Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, April 2016
Volume 2 Nomor 1
perpanjangan tangan dari Negara
terhadap
untuk memenuhi peranannya sebagai
diperluas
pencipta kesejahteraan masyarakat.
peraturan undang-undang mengenai
Dalamhalini,
mengikat
CSR. Pada undang-undang tersebut,
BUMN, termasuk PT. Angkasa Pura,
pengaturan mengenai pelaksanaan
dengan
kegiatan perusahaan dalam rangka
Negara
peraturan
perihal
social
oleh
dengan
perusahaan
dilegalkannya
pelaksanaan PKBL dan CSR yang
mensejahterakan
dituangkan dalam undang-undang
diperluas objeknya. Apabila pada
pengatur
PKBL
pelaksanaan
BUMN.
Untuk
kegiatan
selanjutnya,
PT.
masyarakat
tanggungjawab
korporasi
hanya dibebankan pada perusahaan
AngkasaPura I (persero) Bandara
BUMN,
Internasional
Sultan
undangan mengenai CSR ini, beban
Makassar
sebagai
wajibmelaksanakan
esensinya
Hasanuddin
BUMN
PKBL,
untuk
yang
memberikan
pada
tanggungjawab
perundang-
social
korporasi/perusahaan
oleh
diperluas
kewilayah perusahaan swasta.
kesejahteraan kepada masyarakat.
Pemerintah
maka
Faktor-faktor
yang
mengeluarkan
menghambat Pelaksanaan Corporate
peraturan mengenai PKBL kepada
Social Responsibility (CSR) pada PT.
seluruh
Angkasa Pura I (persero) Bandara
perusahaan
di
bawah
naungan BUMN untuk memberikan
Internasional
kesejahteraan
Makassar.
kepada
masyarakat
Sultan
Hasanuddin
secara lebih meluas mungkin juga
Dalam proses perjalanan CSR
berkaitan dengan tujuan peningkatan
banyak masalah yang dihadapinya, di
efektivitas
antaranya
pensejahteraan
masyarakat.
Pada
akhirnya,
adalah
Program
CSR
belum tersosialisasikan dengan baik
pelaksanaan PKBL ini akan menjadi
di
suatu
good
sosialisasi aturan yang jelas dalam
yang
pelaksanaan
perwujudan
governance
baik)
dari
(pemerintahan
bagi
Negara
masyarakatnya.
kemudian, konsep
masyarakat.
Serta
CSR
perlunya
dikalangan
terhadap
perusahaan.Kendala yang dihadapi
lanjut,
masyarakat atau warga sekitar pada
tanggungjawab
umumnya tidak mengetahui syarat
Lebih
Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, April 2016
atau
criteria
penerima
pinjaman
dengan
Volume 2 Nomor 1 28
cara
menyusun
adalah Usaha Kecil yang memenuhi
untuk
kriteria yang telah ditetapkan, dan
seperti pemberantasan buta aksara,
tata cara pengajuan pinjaman.
pemberdayaan
Bila dianalisis permasalahan di
atas
yang
menyangkut
tersosialisasikannya
program
belum
dengan
CSR
di
pemberian
program
bantuan
masyarakat,
CSR
dan
pendidikan informal. Program ini
memerlukan
tempat
perlatihan,
baik
SDM, dan dana. Untuk itu, bisa
kalangan
bekerjasama dengan perguruan tinggi
masyarakat. Hal ini menyebabkan
untuk
program
tersebut melalui program CSR yang
CSR
belum
bergulir
sebagaimana mestinya, mengingat
melaksanakan
program
ada pada perusahaan.
masyarakat umum belum mengerti
Program
CSR
apa itu program CSR. Bagaimana
berkelanjutan
dapat berkolaborasi dengan prosedur
membantu menciptakan kehidupan
perusahaan.
menjawab
dimasyarakat yang lebih sejahtera
pertanyaan masyarakat umum, perlu
dan mandiri. Setiap kegiatan tersebut
dijelaskan
akan melibatkan semangat sinergi
Untuk
keberhasilan
program
dari
elektronika dan memberikan contoh
menerus
keberhasilan program CSR yang
menciptakan kesejahteraan dan pada
telah dijalankan.
akhirnya akan tercipta kemandirian
samping
itu
peranan
pihak
membangun
program tersebut,
dalam
kemampuannya.
sosialisasi
ini,
mengingat perguruan tinggi dapat
sebagai
agen
perubahan
terus
dan
dari masyarakat yang terlibat dalam
perguruan tinggi perlu ambil bagian
proses
secara
dapat
CSR baik di media cetak, atau media
Di
semua
diharapkan
yang
sesuai dengan
Undang-undang tentang CSR
dalam
di Indonesia diatur dalam Undang-
masyarakat. Kerjasama ini dapat
Undang PT No.40 Tahun 2007 yang
berupa
menyebutkan
bahwa
menjalankan
usaha
penelitian,
seminar,
dan
pemberdayaan masyarakat.
Dari hasil penelitian mencoba
memberikan masukan dan
saran
PT
di
dan/atau
bersangkutan
sumber
daya
alam
yang
bidang
dengan
wajib
29
Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, April 2016
Volume 2 Nomor 1
menjalankan tanggung jawab sosial
berikut
dan lingkungan (Pasal 74 ayat 1).
PelaksanaanCorporate
Undang-Undang No.25 Tahun 2007
Responsibility
tentang Penanaman Modal. Pasal 15
Angkasa Pura I (persero) Bandara
(b)
Internasional
menyatakan
penanam
bahwa
modal
”Setiap
berkewajiban
Pertama
bentuk
perusahaan.”
korporasi
terperinci adalah
lebih
Social
(CSR)padaPT.
Sultan
Hasanuddin
Makassar yaitu merupakan suatu
melaksanakan tanggung jawab sosial
Selajutnya
Bagaimana
tanggung
jawab
dalam
hal
social
Program
Undang-Undang
Kemitraan dan Bina Lingkungan
No.19 Tahun 2003 tentang BUMN.
(PKBL) dalam kapasitasnya sebagai
Undang-Undang
kemudiaan
perseroan jasa di bawah naungan
dijabarkan lebih jauh oleh Peraturan
Badan Usaha Milik Negara. Program
Menteri Negara BUMN No.4 Tahun
ini
2007 yang mengatur mulai dari
pemberian pinjaman lunak secara
besaran
tatacara
berkelanjutan kepada para pengusaha
CSR.Kepedulian
kecil dalam rangka memajukan usaha
menyisihkan
kecil dan pemberian bantuan seperti
ini
dana
hingga
pelaksanaan
perusahaan
yang
mengedepankan
system
sebagian keuntungannya (profit) bagi
pembangunan
kepentingan pembangunan manusia
kesehatan
dan lingkungan secara berkelanjutan
Merupakan
suatu
bentuk
berdasarkan prosedur yang tepat dan
tanggungjawab
social
korporasi,
professional merupakan wujud nyata
dikarenakan
dari pelaksanaan CSR di Indonesia
kedudukan
dalam
penciptaan
(persero)
masyarakat
Sultan
upaya
kesejahteraan
bagi
Indonesia.
masjid,
dan
jalan,
pendidikan.
berkaitan
PT.
dengan
AngkasaPura
Bandara
I
Internasional
Hasanuddin
Makassar.
Tanggung jawab yang dimaksud
meliputi pada biaya dan beban yang
KESIMPULAN
harus dikeluarkan perusahaan untuk
Berdasarkan hasil penelitian
yang
diperoleh
menyimpulkan
maka
hal-hal
penulis
sebagai
membalas jasa
secara
tidak
masyarakat yang
langsung
membangun perusahaan.
ikut
Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, April 2016
Pemerintah
mengeluarkan
peraturan mengenai PKBL kepada
seluruh
perusahaan
di
bawah
naungan BUMN untuk memberikan
kesejahteraan
kepada
masyarakat
secara lebih meluas mungkin juga
berkaitan dengan tujuan peningkatan
efektivitas
pensejahteraan
masyarakat.
Pada
akhirnya,
Volume 2 Nomor 1 30
Idris, Abdul Rasyid. 2005.
Corporate
Social
Responsibility (CSR) Sebuah
Gagasan dan Implementasi.
Dokumen
http://www.fajar.co.id/,
22
November 2005
Irianta, Yosal. 2004. Community
Relations.
Konsep
dan
Aplikasinya.Bandung Simbiosa
Rekatama Media.
pelaksanaan PKBL ini akan menjadi
suatu
perwujudan
governance
baik)
Negara
masyarakatnya.
social
News of PERHUMAS. 2004. CSR
dan
Citra
Corporate.
Dokumen
http://www.perhumas.or.id/, 15
– 16 Juni 2004.
lanjut,
tanggungjawab
oleh
dengan
yang
terhadap
Lebih
kemudian, konsep
diperluas
good
(pemerintahan
bagi
terhadap
dari
perusahaan
dilegalkannya
Octavia, Sutjiati. 2003. Corporate
Public Relations dalam Dunia
Usaha. Majalah Bank &
Manajemen, Mei – Juni 2003.
peraturan undang-undang mengenai
Greener,
Toni.
2002.
Public
Relations dan Pembentukan
Citranya. Cetakan Ketiga.
Bumi Aksara, Jakarta.
Petkoski, Djordjija and Twose, Nigel
(Ed). 2003. Public Policy for
Corporate
Social
Responsibility.
Jointly
sponsored by The World Bank
Institute, the Private Sector
Development Vice Presidency
of the World Bank, and the
International
Finance
Corporation. Document of
http://info.worldbank.org/ July
7–25, 2003.
Hutapea, EB. 2000. Public Relations
sebagai Fungsi Manajemen.
Majalah WIDYA Agustus
2000, No. 179 Tahun XVII.
Suharto, Edi 2007, Pekerjaan Sosial
di Dunia Industri: Memperkuat
Tanggungjawab
Sosial
Perusahaan (Corporate Social
CSR.
DAFTAR PUSTAKA
Anggoro, Linggar. 2002. Teori dan
Profesi Kehumasan. Serta
Aplikasinya
di
Indonesia
Jakarta. Bumi Aksara.
31
Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, April 2016
Responsibility),
Refika Aditama.
Bandung:
Suharto, Edi 2007, Kebijakan Sosial
Sebagai Kebijakan Publik:
Peran
Pembangunan
Kesejahteraan
Sosial
dan
Pekerjaan
Sosial
dalam
Mewujudkan
Negara
Kesejahteraan di Indonesia,
Bandung: Alfabeta
Warta Pertamina. 2004. CSR sebagai
Strategi Bisnis. Dokumen
http://www.pertamina.com/,
Juli 2004.
Volume 2 Nomor 1
Download