strategi pengendalian standar kualitas produk furniture ekspor pada

advertisement
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah penelitian
deskripsi dengan metode observasi. Penelitian dilakukan dengan melakukan
observasi kandungan mikroorganisme Coliform dan angka kuman total pada susu
sapi segar dan dengan melakukan observasi tentang higiene sanitasi peternakan
dan pemerahan susu sapi. Hasil dari kandungan mikroorganisme susu sapi segar
dan hasil observasi higiene dan sanitasi dijelaskan secara detail dan menyeluruh
dan dianalisis hubungan kedua dari kajian tersebut untuk memperoleh gambaran
mengenai hubungan higiene dan sanitasi terhadap kualitas Coliform susu sapi
segar.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di dua lokasi yaitu
a. Tempat pemerahan susu sapi dan peternakan sapi
Observasi terkait dengan higiene dan sanitasi dilakukan di tempat
peternakan sapi dan pemerahan susu sapi yang ada di Desa Kayumas
Kabupaten Klaten. Tempat tersebut juga digunakan sebagai tempat
pengambilan sampel berupa susu sapi segar.
b. Laboratorium mikrobiologi Balai Laboratorium Kesehatan Yogyakarta
30
Laboratorium Mikrobiologi Balai laboratorium Kesehatan (BLK)
Yogyakarta digunakan sebagai lokasi untuk melakukan uji Mikrobiologis
jumlah Coliform.
2. Waktu
Penelitian ini dilakukan pada 20 mei 2016 dan 25 Juli – 29 Juli 2016.
C. Obyek Penelitian
1. Populasi
Obyek dari penelitian ini adalah seluruh peternakan sapi dan tempat
pemerahan susu sapi serta susu sapi segar yang diperoleh dari proses
pemerahan tersebut di Desa Kayumas Kabupaten Klaten.
2. Teknik Sampling
Teknik pengambilan sampel (teknik sampling) yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu simple random sampling. Metode yang digunakan
berupa sampling accidental (sampling aksidental) yaitu pemilihan sampel
berdasarkan kebetulan bertemu dengan objek penelitian. Sampel diambil
secara acak dari 12 tempat peternakan dan pemerasan susu sapi yang
berbeda di Desa Kayumas.
D. Variabel Penelitian
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:
1. Variabel bebas
Higiene dan sanitasi meliputi:
31
a. perawatan kebersihan kandang,
b. perawatan kesehatan dan kebersihan hewan,
c. perawatan kebersihan alat-alat pemerah
d. keadaan pemerahan
e. kesehatan pemerah atau pekerja
f. pemberian makanan.
2. Variabel terikat
Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah jumlah total
bakteri dan jumlah bakteri Coliform.
E. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara yaitu
1. Observasi
Data terkait dengan higiene sanitasi dari masing-masing tempat peternakan
sapi dan tempat pemerahan susu sapi dilakukan dengan menggunakan
lembar obsrvasi terkait dengan higiene sanitasi. Pengumpulan data
dilakukan dengan melakukan pengisian lembar observasi higiene sanitasi
pada masing-masing tempat peternakan sapi dan tempat pemerahan susu
sapi.
2. Uji indikator mikrobiologis
Data terkait dengan indikator mikrobiologi dilakukan melalui pengujian
indikator mikrobiologis terhadap sampel susu sapi segar yang dilakukan di
Balai Laboratorium Kesehatan (BLK) Yogyakarta. Data indikator
32
mikrobiologis yang diambil berupa data Most Probable Number Coliform
(MPN ) dan angka lempeng total (ALT).
F. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
1. Alat
Alat yang digunakan dalam peelitian ini terdiri dari alat untuk
observasi higiene dan sanitasi berupa formulir penilaian higiene dan sanitasi
dan alat yang digunakan untuk uji indikator mokrobiologis antara lain: plastik
yang telah disterilisasi, tabung reaksi, tabung durham, pipet ukur steril, cawan
petri, erlenmeyer, gelas ukur, stomacher, lampu spiritus, autoklaf, Inkubator
timbangan analitik, botol yang telah disterilkan, kamera.
2. Bahan
a. Sampel berupa jus jambu
b. Akuades steril
c. Alkohol 70%
d. NaCl steril sebagai pengencer
e. Media Lauryl Sulphate Tryptose Broth (LSTB) berfungsi sebagai
media uji pendugaan MPN E. coli
f. Essay broth berfungsi sebagai media untuk uji penegasan MPN
Coliform.
33
G. Cara Kerja
1. Persiapan Sampel
Mempersiapkan alat untuk pengambilan sampel seperti keperluan alat
tulis, catatan pada formulir pemeriksaan tentang lokasi pengambilan sampel dan
data tanggal pengambilan sampel, kantong plastik dan botol yang telah disterilkan
sebagai pembungkus sampel. Pengambilan sampel dilakukan pada pagi hari.
Sampel diambil secara langsung dari tempat pemerahan yang telah ditentukan.
Pengambilan sampel diberi nomor kode untuk membedakan susu sapi segar yang
satu dengan yang lainnya. Sampel dimasukkan ke dalam plastik steril dan botol
steril. Kemudian dimasukkan ke dalam termos es (cool box). Pengiriman sampel
ke laboratorium memerlukan waktu sekitar ± 60 menit.
2. Uji Kualitas Mikrobiologis
Uji kualitas mikrobiologis dilakukan untuk mengetahui banyaknya jumlah
total bakteri dan jumlah kontaminasi bakteri Coliform pada susu sapi segar. Uji
mikrobiologis pada sampel dilakukan pada sampel susu sapi segar pada waktu kenol (tanpa penyimpanan). Perhitungan kandungan bakteri Coliform dilakukan
dengan menggunakan metode MPN yang merupakan jumlah perkiraan terdekat
sedangkan jumlah total bakteri dilakukan dengan menggunakan metode ALT.
a. Uji ALT (Angka Lempeng Total) bakteri
Sampel susu sapi segar dikocok sebanyak 25 kali. Sampel diambil
sebanyak 10 gram dengan menggunakan pipet dan dimasukkan ke dalam
plastik steril. Sampel dilakukan pengenceran 10-1 dengan menambahkan
NaCl steril sebanyak 9 ml yang kemudian dikocok hingga homogen
34
menggunakan shaker merk Seward. Pengenceran dilakukan sampai dengan
pengenceran 10-4. Pengenceran 10-2 diperoleh dengan mengambil sebanyak 1
ml suspense pada pengenceran 10-1 ke dalam tabung reaksi dan ditambahkan
dengan NaCl sebanyak 9 ml. Pengenceran 10-3 diperoleh dengan mengambil
sebanyak 1 ml suspense pada pengenceran 10-2 ke dalam tabung reaksi dan
ditambahkan dengan NaCl sebanyak 9 ml. Pengenceran 10-4 diperoleh dengan
mengambil sebanyak 1 ml suspense pada pengenceran 10-3 ke dalam tabung
reaksi dan ditambahkan dengan NaCl sebanyak 9 ml. Masing-masing
pengenceran diambil suspensi sebanyak 1 ml kemudian dimasukkan ke dalam
cawan petri. Sebanyak 12-15 ml media PCA (Plate Count Agar) dituangkan
pada masing-masing cawan petri yang telah berisi suspensi sampel dengan
metode pour plate. Sterilitas media diketahui dengan membuat sebuah blanko
dengan memipet 1 ml media NaCl steril yang kemudian dituangkan media
PCA sebanyak 12-15 ml. Masing-masing cawan petri yang telah berisi
suspensi sampel didiamkan hingga padat. Lalu diinkubasi terbalik pada suhu
37 °C selama 24-48 jam. Koloni bakteri tumbuh kemudian dihitung jumlah
koloni yang tumbuh tersebut (Badan Standarisasi Nasional, 2009: 22-24).
b. Uji MPN Coliform
Perhitungan jumlah bakteri Coliform dengan metode MPN dilakukan
melalui 2 tahapan yaitu
1) Uji Pendugaan
Masing-masing suspense sampel yang telah diencerkan diambil
sebanyak 1 ml kemudian dimasukkan ke dalam 3 seri tabung LSTB yang
35
berisi tabung durham. Inkubasi pada temperatur 35 °C selama 24-48 jam.
Hasil dinyatakan positif apabila terbentuk gas di dalam tabung durham dan
dilanjutkan dengan uji penegasan. Hasilnya negatif maka tidak terdapat
kandungan Coliform di dalam susu sapi segar dan tidak perlu dilakukan uji
penegasan.
2) Uji Penegasan
Berdasarkan tabung pada uji pendugaan yang dinyatakan positif,
maka memindahkan biakan sebanyak 1-2 ose dari media LSTB ke dalam
tabung yang berisi 10 ml media Essay Broth yang di dalamnya terdapat
tabung durham. Selanjutnya media diinkubasi pada suhu 44 °C selama 2 x
24 jam. Pembacaan dilakukan setelah 24-48 jam dengan melihat media
Essay Broth yang menunjukkan (+) adanya gas dan perubahan Warna,
kemudian dicocokan dengan tabel MPN (Badan Standarisasi Nasional,
2009: 26-28).
H. Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini dilakukan melalui tiga tahap yaitu:
1. Pertama, data hasil pemeriksaan laboratorium sampel susu sapi segar yaitu
uji mikrobiologis berupa jumlah total bakteri hasil dari uji ALT dan
jumlah Coliform hasil dari uji Most Probable Number (MPN) disajikan
dalam bentuk tabel.
2. Kedua, data hasil observasi langsung dengan pengisian formulir higiene
dan sanitasi pada lokasi peternakan sapi dan pemerahan susu sapi
36
dikumpulkan dan dilakukan perhitungan statistik deskriptif dan disajikan
dalam tabel distribusi.
3. Membandingkan hasil higiene dan sanitasi dengan jumlah total bakteri dan
jumlah Coliform dalam susu sapi segar menggunakan uji statistik
deskriptif.
37
Download