PSAK 107.pmd

advertisement
Akuntansi Ijarah
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
PSAK 107
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN No.107
AKUNTANSI IJARAH
Paragraf yang dicetak dengan huruf tebal dan miring
adalah paragraf standar. Paragraf standar harus dibaca
dalam kaitannya dengan paragraf penjelasan yang
dicetak dengan huruf tegak (biasa). Pernyataan ini tidak
wajib diterapkan untuk unsur-unsur yang tidak material
(immaterial items).
PENDAHULUAN
Tujuan
01. Pernyataan ini bertujuan untuk mengatur pengakuan,
pengukuran, penyajian, dan pengungkapan transaksi ijarah.
Ruang Lingkup
02. Pernyataan ini diterapkan untuk entitas yang
melakukan transaksi ijarah.
03. Pernyataan ini mencakup pengaturan untuk
pembiayaan multijasa yang menggunakan akad ijarah,
namun tidak mencakup pengaturan perlakuan akuntansi
untuk obligasi syariah (sukuk) yang menggunakan akad
ijarah.
Definisi
04. Berikut ini adalah pengertian istilah yang
digunakan dalam Pernyataan ini:
Aset ijarah adalah aset baik berwujud maupun tidak
berwujud, yang atas manfaatnya disewakan.
Ijarah adalah akad pemindahan hak guna (manfaat) atas
suatu aset dalam waktu tertentu dengan pembayaran sewa
Hak Cipta © 2009 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
PSAK 107.pmd
1
107.1
6/10/2009, 3:57 PM
Akuntansi Ijarah
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
PSAK 107
(ujrah) tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan aset
itu sendiri. Sewa yang dimaksud adalah sewa operasi
(operating lease).
Ijarah muntahiyah bittamlik adalah ijarah dengan wa’d
perpindahan kepemilikan aset yang di-ijarah-kan pada
saat tertentu.
Nilai wajar adalah jumlah yang dipakai untuk
mempertukarkan suatu aset antara pihak-pihak yang
berkeinginan dan memiliki pengetahuan memadai dalam
suatu transaksi dengan wajar (arms length transaction).
Obyek ijarah adalah manfaat penggunaan aset berwujud
atau tidak berwujud.
Sewa operasi adalah sewa yang tidak mengalihkan secara
substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan
kepemilikan aset.
Umur manfaat adalah suatu periode dimana aset
diharapkan akan digunakan atau jumlah produksi/unit
serupa yang diharapkan akan diperoleh dari aset.
Wa’d adalah janji dari satu pihak kepada pihak lain untuk
melaksanakan sesuatu.
Karakteristik
05. Ijarah merupakan sewa menyewa obyek ijarah tanpa
perpindahan risiko dan manfaat yang terkait kepemilikan aset terkait,
dengan atau tanpa wa’ad untuk memindahkan kepemilikan dari
pemilik (mu’jir) kepada penyewa (musta’jir) pada saat tertentu.
06. Perpindahan kepemilikan suatu aset yang diijarahkan
dari pemilik kepada penyewa, dalam ijarah muntahiyah
bittamlik, dilakukan jika akad ijarah telah berakhir atau diakhiri
Hak Cipta © 2009 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
107.2
PSAK 107.pmd
2
6/10/2009, 3:57 PM
Akuntansi Ijarah
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
PSAK 107
dan aset ijarah telah diserahkan kepada penyewa dengan
membuat akad terpisah secara:
(a) hibah;
(b) penjualan sebelum akhir masa akad;
(c) penjualan pada akhir masa akad;
(d) penjualan secara bertahap.
07. Pemilik dapat meminta penyewa untuk menyerahkan
jaminan atas ijarah untuk menghindari risiko kerugian.
08. Spesifikasi obyek ijarah, misalnya jumlah, ukuran, dan
jenis, harus jelas diketahui dan tercantum dalam akad.
PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
Akuntansi Pemilik (Mu’jir)
Biaya perolehan
09. Obyek ijarah diakui pada saat obyek ijarah
diperoleh sebesar biaya perolehan.
10. Biaya perolehan obyek ijarah yang berupa aset tetap
mengacu ke PSAK 16: Aset Tetap dan aset tidak berwujud
mengacu ke PSAK 19: Aset Tidak Berwujud.
Penyusutan dan amortisasi
11. Obyek ijarah disusutkan atau diamortiasi, jika
berupa aset yang dapat disusutkan atau diamortisasi,
sesuai dengan kebijakan penyusutan atau amortisasi untuk
aset sejenis selama umur manfaatnya (umur ekonomis).
12. Kebijakan penyusutan atau amortisasi yang dipilih harus
mencerminkan pola konsumsi yang diharapkan dari manfaat
ekonomi di masa depan dari obyek ijarah. Umur ekomonis
dapat berbeda dengan umur teknis. Misalnya, mobil yang dapat
Hak Cipta © 2009 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
PSAK 107.pmd
3
107.3
6/10/2009, 3:57 PM
Akuntansi Ijarah
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
PSAK 107
dipakai selama 10 tahun di-ijarah-kan dengan akad ijarah
muntahiyah bittamlik selama 5 tahun. Dengan demikian, umur
ekonomisnya adalah 5 tahun.
13. Pengaturan penyusutan obyek ijarah yang berupa aset
tetap sesuai dengan PSAK 16: Aset Tetap dan amortisasi aset
tidak berwujud sesuai dengan PSAK 19: Aset Tidak Berwujud.
Pendapatan dan beban
14. Pendapatan sewa selama masa akad diakui pada
saat manfaat atas aset telah diserahkan kepada penyewa.
15. Piutang pendapatan sewa diukur sebesar nilai
yang dapat direalisasikan pada akhir periode pelaporan.
16. Pengakuan biaya perbaikan obyek ijarah adalah
sebagai berikut:
(a) biaya perbaikan tidak rutin obyek ijarah diakui pada
saat terjadinya; dan
(b) jika penyewa melakukan perbaikan rutin obyek ijarah
dengan persetujuan pemilik, maka biaya tersebut
dibebankan kepada pemilik dan diakui sebagai beban
pada saat terjadinya.
17. Dalam ijarah muntahiyah bittamlik melalui penjualan
secara bertahap, biaya perbaikan obyek ijarah yang dimaksud
dalam paragraf 16 huruf (a) dan (b) ditanggung pemilik maupun
penyewa sebanding dengan bagian kepemilikan masing-masing
atas obyek ijarah.
18. Biaya perbaikan obyek ijarah merupakan tanggungan
pemilik. Perbaikan tersebut dapat dilakukan oleh pemilik secara
langsung atau dilakukan oleh penyewa atas persetujuan pemilik.
Hak Cipta © 2009 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
107.4
PSAK 107.pmd
4
6/10/2009, 3:57 PM
Akuntansi Ijarah
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
PSAK 107
Perpindahan kepemilikan
19. Pada saat perpindahan kepemilikan objek ijarah
dari pemilik kepada penyewa dalam ijarah muntahiyah
bittamlik dengan cara:
(a) hibah, maka jumlah tercatat objek ijarah diakui
sebagai beban;
(b) penjualan sebelum berakhirnya masa akad, maka
selisih antara harga jual dan jumlah tercatat objek
ijarah diakui sebagai keuntungan atau kerugian;
(c) penjualan setelah selesai masa akad, maka selisih
antara harga jual dan jumlah tercatat objek ijarah
diakui sebagai keuntungan atau kerugian;
(d) penjualan secara bertahap, maka:
(i) selisih antara harga jual dan jumlah tercatat
sebagian objek ijarah yang telah dijual diakui
sebagai keuntungan atau kerugian; dan
(ii) bagian objek ijarah yang tidak dibeli penyewa
diakui sebagai aset tidak lancar atau aset lancar
sesuai dengan tujuan penggunaan aset tersebut.
Akuntansi Penyewa (Musta’jir)
Beban
20. Beban sewa diakui selama masa akad pada saat
manfaat atas aset telah diterima.
21. Utang sewa diukur sebesar jumlah yang harus
dibayar atas manfaat yang telah diterima.
22. Biaya pemeliharaan obyek ijarah yang disepakati
dalam akad menjadi tanggungan penyewa diakui sebagai
beban pada saat terjadinya.
23. Biaya pemeliharaan obyek ijarah, dalam ijarah
muntahiyah bittamlik melalui penjualan obyek ijarah secara
Hak Cipta © 2009 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
PSAK 107.pmd
5
107.5
6/10/2009, 3:57 PM
Akuntansi Ijarah
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
PSAK 107
bertahap, akan meningkat sejalan dengan peningkatan
kepemilikan obyek ijarah.
Perpindahan kepemilikan
24. Pada saat perpindahan kepemilikan objek ijarah
dari pemilik kepada penyewa dalam ijarah muntahiyah
bittamlik dengan cara:
(a) hibah, maka penyewa mengakui aset dan keuntungan
sebesar nilai wajar objek ijarah yang diterima;
(b) pembelian sebelum masa akad berakhir, maka
penyewa mengakui aset sebesar nilai wajar atau
pembayaran tunai yang disepakati;
(c) pembelian setelah masa akad berakhir, maka
penyewa mengakui aset sebesar nilai wajar atau
pembayaran tunai yang disepakati;
(d) pembelian secara bertahap, maka penyewa mengakui
aset sebesar nilai wajar.
Jual-dan-Ijarah
25. Transaksi jual-dan-ijarah harus merupakan transaksi
yang terpisah dan tidak saling bergantung (ta’alluq) sehingga
harga jual harus dilakukan pada nilai wajar.
26. Jika suatu entitas menjual obyek ijarah kepada
lain dan kemudian menyewanya kembali, maka entitas
tersebut mengakui keuntungan atau kerugian pada
periode terjadinya penjualan dalam laporan laba rugi dan
menerapkan perlakuan akuntansi penyewa.
27. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari
transaksi jual dan ijarah tidak dapat diakui sebagai
pengurang atau penambah beban ijarah.
Hak Cipta © 2009 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
107.6
PSAK 107.pmd
6
6/10/2009, 3:57 PM
Akuntansi Ijarah
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
PSAK 107
Ijarah-Lanjut
28. Jika suatu entitas menyewakan lebih lanjut kepada
pihak lain atas aset yang sebelumnya disewa dari pemilik,
maka entitas tersebut menerapkan perlakuan akuntansi
pemilik dan akuntansi penyewa dalam Pernyataan ini.
29. Jika suatu entitas menyewa obyek ijarah (sewa) untuk
disewa-lanjutkan, maka entitas mengakui sebagai beban ijarah
(sewa) tangguhan untuk pembayaran ijarah jangka panjang
dan sebagai beban ijarah (sewa) untuk sewa jangka pendek.
30. Perlakuan akuntansi penyewa diterapkan untuk
transaksi antara entitas (sebagai penyewa) dengan pemilik dan
perlakuan akuntansi pemilik diterapkan untuk transaksi antara
entitas (sebagai pemilik) dengan pihak penyewa-lanjut.
PENYAJIAN
31. Pendapatan ijarah disajikan secara neto setelah
dikurangi beban yang terkait, misalnya beban penyusutan,
beban pemeliharaan dan perbaikan, dan sebagainya.
PENGUNGKAPAN
32. Pemilik mengungkapkan dalam laporan
keuangan terkait transaksi ijarah dan ijarah muntahiyah
bittamlik, tetapi tidak terbatas, pada:
(a) penjelasan umum isi akad yang signifikan yang
meliputi tetapi tidak terbatas pada:
(i) keberadaan wa’d pengalihan kepemilikan dan
mekanisme yang digunakan (jika ada wa’d
pengalihan kepemilikan);
(ii) pembatasan-pembatasan, misalnya ijarah-lanjut;
(iii) agunan yang digunakan (jika ada);
(b) nilai perolehan dan akumulasi penyusutan atau
amortisasi untuk setiap kelompok aset ijarah;
(c) keberadaan transaksi jual-dan-ijarah (jika ada).
Hak Cipta © 2009 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
PSAK 107.pmd
7
107.7
6/10/2009, 3:57 PM
Akuntansi Ijarah
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
PSAK 107
33. Penyewa mengungkapkan dalam laporan
keuangan terkait transaksi ijarah dan ijarah muntahiyah
bittamlik, tetapi tidak terbatas, pada:
(a) penjelasan umum isi akad yang signifikan yang
meliputi tetapi tidak terbatas pada:
(i) total pembayaran;
(ii) keberadaan wa’d pemilik untuk pengalihan
kepemilikan dan mekanisme yang digunakan
(jika ada wa’d pemilik untuk pengalihan
kepemilikan);
(iii) pembatasan-pembatasan, misalnya ijarah-lanjut;
(iv) agunan yang digunakan (jika ada);
(b) keberadaan transaksi jual-dan-ijarah dan keuntungan
atau kerugian yang diakui (jika ada transaksi jualdan-ijarah).
KETENTUAN TRANSISI
34. Pernyataan ini diterapkan secara prospektif.
Penerapan secara retrospektif diperkenankan, tetapi tidak
disyaratkan.
TANGGAL EFEKTIF
35. Pernyataan ini berlaku untuk penyusunan dan
penyajian laporan keuangan entitas yang dimulai pada
atau setelah tanggal 1 Januari 2010. Penerapan lebih dini
dianjurkan. Jika entitas menerapkan Pernyataan ini untuk
periode yang dimulai sebelum 1 Januari 2010, maka fakta
tersebut harus diungkapkan.
PENARIKAN
36. Pernyataan ini menggantikan PSAK 59: Akuntansi
Perbankan Syariah yang berhubungan dengan perlakuan
akuntansi untuk pengakuan, pengukuran, penyajian dan
pengungkapan atas transaksi ijarah.
Hak Cipta © 2009 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
107.8
PSAK 107.pmd
8
6/10/2009, 3:57 PM
Akuntansi Ijarah
PSAK 107
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
Hak Cipta © 2009 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
PSAK 107.pmd
9
107.9
6/10/2009, 3:57 PM
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
PSAK No. 107
21 April 2009
PERNYATAAN
STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
AKUNTANSI IJARAH
IKATANAKUNTANINDONESIA
PSAK 107.pmd
10
6/10/2009, 3:57 PM
Akuntansi Ijarah
PSAK
107
PSAK 107
PERNYATAAN
STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
AKUNTANSI IJARAH
Hak cipta © 2009, Ikatan Akuntan Indonesia
Sanksi Pelanggaran Pasal 44:
Undang-undang Nomor 7 tahun 1987 tentang
Perubahan atas Undang-undang Nomor: 6 tahun 1982
tentang Hak Cipta
1. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau memperbanyak suatu ciptaan atau memberi izin untuk itu, dipidana dengan
pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak
Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah).
2. Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau
menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak
Cipta sebagai mana dimaksud dalam ayat (1), dipidana penjara paling
lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp50.000.000,00 (lima
puluh juta rupiah).
Diterbitkan oleh
Dewan Standar Akuntansi Keuangan
Ikatan Akuntan Indonesia
Jl. Sindanglaya No. 1, Menteng Jakarta 10310
Telp. : (021) 3190-4232
Fax. : (021) 724-5078
email: [email protected]; [email protected]
website: http://www.iaiglobal.or.id
April 2009
ii
PSAK 107.pmd
Hak Cipta © 2009 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
11
6/10/2009, 3:57 PM
Akuntansi Ijarah
PSAK 107
PSAK No. 107 tentang AKUNTANSI IJARAH telah disahkan
oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan pada tanggal 21 April
2009.
Jakarta, 21 April 2009
Dewan Standar Akuntansi Keuangan
M. Jusuf Wibisana
Jan Hoesada
Dudi M. Kurniawan
Siddharta Utama
Agus Edy Siregar
Etty Retno Wulandari
Roy Iman Wirahardja
Riza Noor Karim
Merliyana Syamsul
Meidyah Indreswari
Budi Susanto
Ferdinand D. Purba
Irsan Gunawan
Jumadi
L. Sensi Wondabio
Rosita Uli Sinaga
Saptoto Agustomo
Setiyono Miharjo
Ketua
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Komite Akuntansi Syariah
M. Jusuf Wibisana
Agus Edy Siregar
Amin Musa
Cecep Maskanul Hakim
Dewi Astuti
Hanawijaya
Hasanudin
Ikhwan Abidin Basri
Kanny Hidaya
Muhammad Touriq
Setiawan Budi Utomo
Wiroso
Ketua
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Hak Cipta © 2009 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
PSAK 107.pmd
12
iii
6/10/2009, 3:57 PM
Akuntansi Ijarah
iv
PSAK 107.pmd
PSAK 107
Hak Cipta © 2009 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
13
6/10/2009, 3:57 PM
Akuntansi Ijarah
PSAK 107
Hak Cipta © 2009 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
PSAK 107.pmd
14
v
6/10/2009, 3:57 PM
Akuntansi Ijarah
PSAK 107
DAFTAR ISI
Paragraf
PENDAHULUAN ........................................................... 01 - 09
Tujuan ................................................................................
01
Ruang Lingkup ................................................................... 02 - 03
Definisi ...............................................................................
04
Karakteristik ...................................................................... 05 - 08
PENGAKUAN DAN PENGUKURAN ........................ 09 - 30
Akuntansi Pemilik (Mu'jir) ................................................. 09 – 19
Akuntansi Penyewa (Muta'jir) ........................................... 20 – 24
Jual-dan Ijarah ................................................................... 25 – 27
Ijarah Lanjut ....................................................................... 28 – 30
PENYAJIAN ....................................................................
31
PENGUNGKAPAN ........................................................ 32 - 33
KETENTUAN TRANSISI ............................................
34
TANGGAL EFEKTIF ....................................................
35
PENARIKAN ..................................................................
36
vi
PSAK 107.pmd
Hak Cipta © 2009 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
15
6/10/2009, 3:57 PM
Download