LAPORAN KEUANGAN PT. PHAPROS, Tbk PERIODE : S/D APRIL 2017 Kantor Pusat Pemasaran Gedung RNI Lantai Dasar Jalan Denpasar Raya Kav. D III, Kuningan Jakarta 12950 Pabrik Jalan Simongan 131 Semarang 50148 Telp (021) 527 6263 Fax. (021) 520 9381 Telp (024) 760 7330 Fax. (024) 760 5133 DAFTAR ISI Halaman 1 Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Per 30 April 2017 dan 31 Desember 2016 1 2 Laporan Laba Rugi Komprehensif untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 April 2017 dan 2016 2-3 3 Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Per 30 April 2017 4 Laporan Laba Rugi Komprehensif untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 April 2017 5-6 Laporan Laba Rugi Komprehensif untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 April 2017 dan Anggaran 30 April 2017 7-8 5 4 6 Laporan Kinerja Keuangan Per 30 April 2017 dibanding AP 2017 9 7 Laporan Perubahan Ekuitas Untuk Periode Yang Berakhir Pada tanggal 30 April 2017 10 Laporan Arus Kas Yang Berakhir Pada tanggal 30 April 2017 dan 30 April 2016 11 8 9 Catatan Atas Laporan Keuangan 12 - 28 Penjelasan Pos-Pos Laporan Posisi Keuangan (Neraca) & Laporan Laba Rugi Komprehensif 29 - 43 11 Penjelasan Transaksi Pihak Berelasi 44 - 45 12 Rincian Biaya Perusahaan s/d April 2017 46 - 57 13 Rincian Pendapatan & Biaya Diluar Operasi s/d April 2017 10 58 PT. PHAPROS, TbK LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) PER 30 APRIL 2017 dan2016 (Rp 000) REALISASI REALISASI LIABILITAS DAN EKUITAS ASET 30 Aor 2017 90,055,496 70,888,851 21,773,666 41,386,564 279,964,092 216,979,740 Kas dan setara kas Piutang Usaha - Pihak ketiga 1 Uang Muka 99,093,142 -Pihak ketiga 63,472,532 . Pihak yang berelasi 1 Hutang Pajak 1 88,987,892 3,340,092 Hutang lainJain 3,654,275 2,425,767 Hutang Jangka Panjang yang akan 32,662,940 36,496,476 jatuh tempo dalam 1 th 660.389.781 560.582.783 8,088,863 3,394,711 10,9U4J92 2,938,458 7,906,576 28,696,832 430,953 206,037 3,563,067 100,843,217 108.586.850 186,410,533 : .Hutang Bank Jumlah Aset Lancar 34,644,934 1,868,346 17,950,666 Biaya yg masih harus dibayar 33,1 69,387 Biaya yang dibayar dimuka Pajak yang Dibayar Dimuka Hutang Usaha 77,40'l Hutang Dividen 16,784 Piutang LainJain Persediaan 31 Des 2016 LIABILITAS JANGKA PENDEK ASET LANCAR - Pihak yang berelasi 30 Aor 2017 31 Des 2016 Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG ASET TIDAK LANCAR Aset Pajak Tangguhan 1 lnvestasi Saham 19,633,181 5,281 ,619 14,437,300 Vedium Term Notes 19,633,181 200,000,000 lutang Bank 11,673,179 7,789,011 (ewajiban lmbalan Kerja 69,861,072 67,008,727 281,534,251 74,797,738 Jumlah Liabilitas Jangka Fanjang Aset Tetap EKUITAS Setelah dikurangi akum. Penys. Modal Saham sebesarRp. 103,807,990 per tanggal 30 APRIL 2017 287.712.534 284.557.824 : Vlodal dasar 600 000 000 lbr rer lbr@Rp 500 300,000,000 300,000,000 Aset Tak berwujud 3elum ditempatkan 432.000.000 lbr 216,000,000 216,000,000 Setelah dikurangi akum. Amortisasi )itempatkan & disetor penuh 84,000,000 84,000,000 \gio Saham 1 sebesar Rp. 12,620,323 per tanggal 30 APRIL 2017 2,247,293 2,281,640 7,1 39,1 03 101,139,103 Aset Lainlain - Uang Jaminan - Uang muka sewa Jumlah Aset Tidak Lancar Total Aset 245,592 1,550,295 1 7,1 39,1 03 Vlodal Disetor Lainnya -aba tahun berjalan 245,592 ialdo Laba 1,550,295 (omponen Ekuitas Lainnya 326,670,513 322,705,832 Jumlah Ekuitas 987,060,294 883,288,615 Total Liabilitas Dan Ekuitas 101.139.103 '18,4'14,695 87,002,410 366,071,762 322,633,439 11 1,313,634 11 1,305,393 ,195,800,091 520.941.241 596,939,194 622,080,3U 987.060.294 883,288,615 ( Heru Marsono, SE, MM. ) PT PHAPROS, TbK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 30 APRIL 2017,20'16 (Rp 000) REALISASI URAIAN 2017 2016 o/o (A) {B) A:B PENJUALAN BERSIH 236,742,128 100.00 192,056,962 100.00 123.27 BEBAN POKOK PENJUALAN 't04,677,393 M.22 79,301,530 41.29 132.00 LABA BRUTO 132,064,734 55.78 112.755.431 58.71 117.12 Beban Umum dan Adminisbasi 21,669,349 9.15 't9,481,963 10.14 111.23 Beban Pemasaran 79,279,395 33.49 72,220,200 37.60 109.77 100,948,744 42.64 91,702,163 47 75 11008 31,115,990 13.14 21.053.268 't0.96 '147.80 (0.31) (3,961,299, (2.06) 18.35 68,311 0.04 23.70 BEBAN USAHA Jumlah beban usaha LABA USAHA PENDAPATAN (BEBAN) LAIN.LAIN Pendapatan' (beban) Keuangan Penjualan Barang Bekas dan lain-lain (726,866) 16,19',! 0.01 Pendapatan denda keterlambatan Penjualan Aset Tetap Laba (Rugi) Selisih Kurs Pendaoatan Lain-lain Beban Lain-lain Pendapatan ( Beban ) LainJain Bersih 2,790,366 145 4,000 0.00 (0.00) 496,659 0.26 (.71 (601,e641 (0 31 80.53 (758,404', (0.30, (0 32' (1,087.209" rc57 69 76 1,477,574" rc.62 (1,689,17z',, (0.88 112.53 (8.496) (7|s,170, LABA SEBELUM JAPROD & TAKSIMN PAJAK PENGHASILAN 29,638,416 12.52 19,364,096 ro.oa 153.06 Jaorod (4,920,781) (2 08) (2,518,468) (1.31) 195.39 LABA SEBELUM PAJAK 24,717,635 '10.M 16,845,628 8.77 '146.73 (7,150,006) (3.02) (5,251,7s8) (2.73) U.Jb 676,519 0.35 TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN Taksiran pajak penghasilan - bersih Penghasilan (beban)Pajak Tangguhan LABA TAHUN BERJALAN 847,066 1 36.1 5 125.21 (6,302,e40, lz oo, (4,575,2391 (2.38 137 76 18,414,695 7.78 12,270,389 6.39 150.07 PT PHAPROS, TbK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 30 APRIL 2017,2016 (Rp 000) REALISASI URAIAN LABA TAHUN BERJALAN 20'17 2016 (A) {B) o/o A:B 7.78 '12,270,389 6.39 150.07 10 988 0.00 (431,449) (0.22) 202.55 Q747) (0.00) 107,862 0.06 (2.55) 9,24'l 0.00 (323,584 (0.1 7 202.55 '18,422,936 7.78 1',|,946,802 6.22 154.21 18,414,695 PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN : Keuntungan (kerugian) aktuarial dari program pensiun manfaat pasti Pajak penghasilan terkait Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak TOTAL PENDAPATAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN Laba per Saham (Rp) Total Saham 168.000.000 lbr 110 73 150 4 PT. PHAPROS, Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) PER 30 APRIL 2017 ASET Rp. ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang Usaha - Pihak ketiga - Pihak yang berelasi Piutang Lain-lain Persediaan Uang Muka Biaya dibayar dimuka Pajak Dibayar Dimuka Jumlah Aset Lancar Aset Tetap Setelah dikurangi akum. Penyusutan sebesar Rp. 103,807,989,544 per tanggal 30 APRIL 2017 Aset Tak berwujud Setelah dikurangi akum. Amortisasi. sebesar Rp. 12,620,323,099 per tanggal 30 APRIL 2017 Aset Lain-lain - Uang Jaminan - Uang muka sewa Jumlah Aset Tidak Lancar Total Aset Rp. LIABILITAS JANGKA PENDEK 90,055,495,510 21,773,665,849 279,964,091,908 16,784,495 199,093,141,802 33,169,387,215 3,654,274,993 32,662,939,651 660,389,781,423 ASET TIDAK LANCAR Aset Pajak Tangguhan Investasi Saham Investasi Entitas Asosiasi LIABILITAS DAN EKUITAS Hutang Usaha - Pihak ketiga - Pihak yang berelasi Hutang Pajak Hutang Dividen Biaya yg masih harus dibayar Hutang lain-lain Hutang Jangka Panjang yang akan jatuh tempo dalam 1 th : - Hutang Bank Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 63,472,531,525 11,868,346,336 3,394,710,812 17,950,665,539 7,906,575,794 430,953,127 3,563,066,667 108,586,849,800 LIABILITAS JANGKA PANJANG 15,281,618,502 19,633,181,000 - Medium Term Notes Hutang Bank Kewajiban Imbalan Kerja Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 200,000,000,000 11,673,178,720 69,861,072,183 281,534,250,903 EKUITAS 287,712,534,088 2,247,292,610 245,592,180 1,550,294,509 326,670,512,889 987,060,294,312 Modal Saham : Modal dasar 600.000.000 lbr per lbr@Rp 500 Belum ditempatkan 432.000.000 lbr Ditempatkan & disetor penuh Agio Saham 300,000,000,000 216,000,000,000 84,000,000,000 17,139,103,000 101,139,103,000 Laba tahun berjalan Saldo Laba Komponen Ekuitas Lainnya 18,414,694,753 366,071,761,906 111,313,633,950 495,800,090,609 Jumlah Ekuitas 596,939,193,609 Total Liabilitas Dan Ekuitas 987,060,294,312 Semarang, Mei 2017 5 PT PHAPROS, Tbk LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 APRIL 2017 (Rp) URAIAN PENJUALAN BERSIH BEBAN POKOK PENJUALAN LABA BRUTO REALISASI s/d 30 APRIL 2017 236,742,127,637 104,677,393,337 132,064,734,300 BEBAN USAHA Beban Umum dan Administrasi Beban Pemasaran Jumlah beban usaha LABA USAHA 21,669,348,715 79,279,395,258 100,948,743,973 31,115,990,327 PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN Pendapatan (beban) Keuangan Penjualan Barang Bekas, Jasa Pengembangan dan lain-lain. Laba ( Rugi ) Selisih Kurs Pendapatan Lain-lain Beban Lain-lain Pendapatan ( Beban ) Lain-lain Bersih (726,865,695) 16,191,181 (8,495,932) (719,170,446) (758,403,835) (1,477,574,281) LABA SEBELUM JAPROD & TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN 29,638,416,046 Japrod (4,920,780,957) LABA SEBELUM PAJAK 24,717,635,089 TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN Taksiran pajak penghasilan Penghasilan (beban) Pajak Tangguhan (7,150,006,000) 847,065,664 (6,302,940,336) LABA TAHUN BERJALAN 18,414,694,753 6 PT PHAPROS, Tbk LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 APRIL 2017 (Rp) URAIAN LABA TAHUN BERJALAN REALISASI s/d 30 APRIL 2017 18,414,694,753 PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN : Keuntungan (kerugian) aktuarial dari program pensiun manfaat pasti 10,988,476 Pajak penghasilan terkait (2,747,119) Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak 8,241,357 TOTAL PENDAPATAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 18,422,936,110 Laba per Saham (Rp) Total Saham 168,000,000 lembar 110 Semarang, Mei 2017 7 PT PHAPROS, Tbk LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 30 APRIL 2017, AP 2017 (Rp 000) URAIAN PENJUALAN BERSIH BEBAN POKOK PENJUALAN LABA BRUTO % s/d 30 APRIL 2017 REALISASI ANGGARAN (A) (B) A:B 236,742,128 104,677,393 132,064,734 100.00 44.22 55.78 276,209,823 122,537,205 153,672,619 100.00 44.36 55.64 85.71 85.42 85.94 21,669,349 79,279,395 100,948,744 9.15 33.49 42.64 25,958,426 92,699,199 118,657,625 9.40 33.56 42.96 83.48 85.52 85.08 31,115,990 13.14 35,014,994 12.68 88.86 Pendapatan (beban) Keuangan Penjualan Barang Bekas dan lain-lain. Laba ( Rugi ) Selisih Kurs Pendapatan Lain-lain Beban Lain-lain Pendapatan ( Beban ) Lain-lain Bersih (726,866) 16,191 (8,496) (719,170) (758,404) (1,477,574) (0.31) 0.01 (0.00) (0.30) (0.32) (0.62) 458,250 458,250 (12,622,500) (12,164,250) 0.17 0.17 (4.57) (4.40) (158.62) LABA SEBELUM TAKSIRAN JAPROD & PAJAK PENGHASILAN 29,638,416 12.52 22,850,744 8.27 129.70 Japrod (4,920,781) (2.08) (3,800,931) (1.38) 129.46 LABA SEBELUM PAJAK 24,717,635 10.44 19,049,813 6.90 129.75 (7,150,006) 847,066 (6,302,940) (3.02) 0.36 (2.66) (4,762,453) (4,762,453) (1.72) (1.72) 150.13 18,414,695 7.78 14,287,360 5.17 128.89 BEBAN USAHA Beban Umum dan Administrasi Beban Pemasaran Jumlah beban usaha LABA USAHA PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN (156.94) 6.01 12.15 TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN Taksiran pajak penghasilan - bersih Penghasilan (beban)Pajak Tangguhan LABA TAHUN BERJALAN 132.35 8 PT PHAPROS, Tbk LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 30 APRIL 2017, AP 2017 (Rp 000) URAIAN LABA TAHUN BERJALAN % s/d 30 APRIL 2017 REALISASI ANGGARAN (A) (B) A:B 18,414,695 7.78 14,287,360 5.17 10,988 0.00 - - (2,747) (0.00) - - 8,241 0.00 - - 18,422,936 7.78 14,287,360 5.17 128.89 PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN : Keuntungan (kerugian) aktuarial dari program pensiun manfaat pasti Pajak penghasilan terkait Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak TOTAL PENDAPATAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN Laba per Saham (Rp) Total Saham 168.000.000 lbr 110 85 Semarang, Mei 2017 128.95 9 PT PHAPROS, Tbk LAPORAN KINERJA KEUANGAN APRIL TAHUN 2017 - UNAUDITED (Rp 000) Keterangan Penjualan : Produk Phapros -OTC - Ethical -OGB Lain-lain/Toll in/Ekspor HPP : Produk Phapros -OTC - Ethical -OGB Real Apr'17 a % AP Apr'17 b % % a:b AP Th. 2017 c % 42,979,710 18.2% 37,864,688 13.7% 113.5% 132,280,628 63,434,383 26.8% 79,065,147 28.6% 80.2% 250,163,009 116,212,995 49.1% 157,767,311 57.1% 73.7% 580,135,277 Jumlah 222,627,087 94.0% 274,697,146 99.5% 81.0% 962,578,914 14,115,041 6.0% 1,512,677 0.5% 933.1% 40,305,996 236,742,128 100.0% 276,209,823 100.0% 85.7% 1,002,884,910 13% 25% 58% 96% 4% 100% % a:c Real Apr'16 d % % a:d 32.5% 33,862,043 17.6% 25.4% 50,986,181 26.5% 20.0% 91,383,766 47.6% 23.1% 176,231,990 91.8% 35.0% 15,824,972 8.2% 23.6% 192,056,962 100.0% 126.9% 124.4% 127.2% 126.3% 89.2% 123.3% 14,816,797 13,446,134 70,807,822 Jumlah 99,070,752 5,606,641 104,677,393 34.5% 13,141,748 21.2% 16,831,769 60.9% 91,782,844 44.5% 121,756,361 39.7% 780,844 44.2% 122,537,205 34.7% 112.7% 21.3% 79.9% 58.2% 77.1% 44.3% 81.4% 51.6% 718.0% 44.4% 85.4% 46,524,152 53,861,152 337,040,145 437,425,449 11,834,089 449,259,538 35.2% 21.5% 58.1% 45.4% 29.4% 44.8% 31.8% 25.0% 21.0% 22.6% 47.4% 23.3% 11,558,770 10,653,649 52,362,843 74,575,262 4,726,269 79,301,530 34.1% 20.9% 57.3% 42.3% 29.9% 41.3% 128.2% 126.2% 135.2% 132.8% 118.6% 132.0% 28,162,913 49,988,249 45,405,173 Jumlah 123,556,335 8,508,400 132,064,734 65.5% 24,722,940 78.8% 62,233,378 39.1% 65,984,467 55.5% 152,940,785 60.3% 731,833 55.8% 153,672,619 65.3% 113.9% 78.7% 80.3% 41.8% 68.8% 55.7% 80.8% 48.4% 1162.6% 55.6% 85.9% 85,756,476 196,301,857 243,095,132 525,153,465 28,471,907 553,625,372 64.8% 78.5% 41.9% 54.6% 70.6% 55.2% 32.8% 22,303,274 25.5% 40,332,532 18.7% 39,020,922 23.5% 101,656,728 29.9% 11,098,703 23.9% 112,755,431 65.9% 79.1% 42.7% 57.7% 70.1% 58.7% 126.3% 123.9% 116.4% 121.5% 76.7% 117.1% Biaya Usaha - Biaya Umum & Administrasi 21,669,349 - Biaya Pemasaran 79,279,395 Jumlah 100,948,744 9.2% 25,958,426 33.5% 92,699,199 42.6% 118,657,625 9.4% 33.6% 43.0% 83.5% 85.5% 85.1% 73,728,126 7.4% 29.4% 277,269,942 27.6% 28.6% 350,998,068 35.0% 28.8% 19,481,963 72,220,200 91,702,163 10.1% 111.2% 37.6% 109.8% 47.7% 110.1% Laba Usaha 31,115,990 13.1% 35,014,994 12.7% 88.9% 202,627,304 20.2% 15.4% 21,053,268 11.0% 147.8% 810,161 2,287,735 (1,477,574) 0.3% 1.0% -0.6% 458,250 12,622,500 (12,164,250) 0.2% 176.8% 4.6% 18.1% -4.4% 12.1% 1,614,750 0.2% 50.2% 41,825,833 4.2% 5.5% (40,211,083) -4.0% 196.3% 3,423,569 5,112,741 (1,689,172) 1.8% 2.7% -0.9% Laba Sblm Pajak & Japrod 29,638,416 12.5% 22,850,744 8.3% 129.7% 162,416,221 16.2% 19,364,096 10.1% 153.1% Cadangan Japrod Laba Sblm Pajak Pajak Pajak Tangguhan 4,920,781 24,717,635 7,150,006 (847,066) 6,302,940 2.1% 10.4% 3.0% -0.4% 2.7% 3,800,931 19,049,813 4,762,453 4,762,453 1.4% 6.9% 1.7% 0.0% 1.7% 27,015,874 2.7% 18.2% 135,400,347 13.5% 18.3% 33,850,087 3.4% 21.1% - 0.0% 33,850,087 3.4% 18.6% 2,518,468 1.3% 195.4% 16,845,628 8.8% 146.7% 5,251,758 2.7% 136.1% (676,519) -0.4% 125.2% 4,575,239 2.4% 137.8% 18,414,695 7.8% 14,287,360 5.2% 128.9% 101,550,260 10.1% 12,270,389 Lain-lain/Toll in/Ekspor Laba Kotor : Produk Phapros -OTC - Ethical -OGB Lain-lain/Toll in/Ekspor Pendapatan dan Biaya lain-lain - Pendapatan lain-lain - Biaya lain-lain Laba Bersih Stlh Pajak 129.5% 129.8% 150.1% 132.3% 18.2% 18.1% 23.7% 44.7% 87.5% 6.4% 150.1% Semarang, Mei 2017 10 PT. PHAPROS, Tbk. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 APRIL 2017 (Rp 000) Uraian Modal Tambahan Komponen ditempatkan & Modal Ekuitas disetor penuh Disetor Lain Jumlah Saldo Laba Sudah ditentukan Belum ditentukan Ekuitas Jumlah Penggunaannya Penggunaannya Saldo 1 Januari 2016 84,000,000 17,139,103 (4,870,319) 290,443,387 63,007,926 353,451,313 449,720,097 (31,503,963) (31,503,963) (31,503,963) 31,503,963 (31,503,963) - - 321,947,350 - 321,947,350 418,216,134 - - 12,270,388 12,270,388 11,946,802 Pembagian Laba th 2015 Pembagian Saham bonus - Dividen Kas - Penyisihan Laba - Cadangan Umum - Realisasi Investasi Saldo disajikan kembali 84,000,000 17,139,103 (4,870,319) Dividen Daluarsa Laba s/d 30 APRIL 2016 Saldo 1 Januari 2017 (323,587) 84,000,000 17,139,103 (5,193,906) 321,947,350 12,270,388 334,217,738 430,162,936 84,000,000 17,139,103 111,305,393 322,633,439 87,002,409 409,635,849 622,080,344 (43,501,205) (43,501,205) (43,501,205) 43,501,205 (43,501,205) - - 366,134,644 - 366,134,644 578,579,140 (62,882) (62,882) 18,414,695 18,414,695 18,422,936 18,414,695 384,486,457 596,939,194 Pembagian Laba th 2016 Pembagian Saham bonus - Dividen Kas - Penyisihan Laba - Cadangan Umum - Realisasi Investasi Saldo disajikan kembali 84,000,000 17,139,103 111,305,393 Dividen Daluarsa (62,882) Laba s/d 30 APRIL 2017 Saldo s/d 30 APRIL 2017 8,241 84,000,000 17,139,103 111,313,634 366,071,762 11 LAPORAN ARUS KAS UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 APRIL 2017 DAN 30 APRIL 2016 (METODE LANGSUNG) (000) KETERANGAN 30 APRIL 2017 30 APRIL 2016 I. ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan 192,245,010 110,621,833 Pembayaran kas kepada pemasok (127,863,654) (91,144,586) Pembayaran kas kepada karyawan (92,933,890) (46,370,788) Kas dihasilkan dari operasi (28,552,534) (26,893,540) 3,034,577 (65,266,586) 684,533 146,257 Pembayaran PKBL - (210,822) Pembayaran pajak (10,114,614) (11,204,529) Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi (34,948,038) (103,429,220) Pembelian Aset Tetap & Tak Berwujud (24,437,633) (9,749,655) Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi (24,437,633) (9,749,655) Penerimaan Hutang Bank 225,088,600 113,397,729 Pembayaran Hutang Bank (118,467,889) (44,000,000) Pembayaran Deviden Kas (26,649,704) (202,174) Pembayaran Bunga Utang Bank dan Sewa Pembiayaan (1,418,692) (4,025,533) Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan 78,552,315 65,170,023 Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara Kas 19,166,644 (48,008,852) Kas dan Setara Kas Awal Periode Kas dan Setara Kas Akhir Periode 70,888,851 90,055,496 55,512,852 7,503,999 Penerimaan (pembayaran) kegiatan operasi lainnya Penerimaan (pembayaran) bunga II. ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI III. ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN 12 PT PHAPROS, Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 1. UMUM a. Pendirian dan informasi umum PT Phapros Tbk (“Perusahaan”) dan entitas anaknya (bersama-sama “Grup”) bergerak di dalam industri farmasi dan perawatan kesehatan. PT Phapros Tbk didirikan dengan nama N.V. Pharmaceutical Processing Industries, disingkat N.V. Phapros, berdasarkan Akta Notaris Tan A Sioe No. 54 tanggal 21 Juni 1954, yang kemudian berubah menjadi PT Pharmaceutical Processing Industries, disingkat PT Phapros berdasarkan Akta Notaris E.Pondaag pengganti R.M. Soerojo No. 43 tanggal 5 September 1995, yang kemudian akhirnya berubah menjadi PT Phapros berdasarkan Akta Notaris Prof. Dr. Liliana Tedjosaputro, S.H., M.H., MM., No. 48 tanggal 12 April 2006. Akta pendirian telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. J.A.5/92/20 tanggal 15 Oktober 1954 dan telah didaftarkan dalam Buku Register pada Kepanitiaan Pengadilan Negeri Semarang No. 404 dan 405, tanggal 29 Oktober 1954. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan guna memenuhi ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku di pasar modal, termasuk perubahan status Perusahaan menjadi Terbuka, peningkatan modal dasar dan modal disetor, serta pemecahan nilai nominal saham berdasarkan Akta Notaris Ny. F. Eka Sumarningsih, S.H., M.H. No. 127 tanggal 24 Juli 2000 yang kemudian dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Notaris Soetjipto, S.H. No. 31 tanggal 11 September 2000. Perubahan Anggaran Dasar ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C23375.HT.01.TH.2000 tanggal 31 Oktober 2000, dan telah dimuat dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 46 tanggal 8 Juni 2001. Perubahan untuk memenuhi Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas diaktakan dengan Akta Notaris Prof. Dr. Liliana Tedjosaputro, SH, MH, MM No. 20 tanggal 4 April 2008 dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. AHU-77832.AH.01.02. tahun 2008 tanggal 24 Oktober 2008 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 17, Tambahan No. 5704/2009 tanggal 27 Februari 2009. Berdasarkan Akta Notaris Liany Dewi Sanyoto, S.H., No. 23 tanggal 26 April 2012 yang meningkatkan modal Perusahaan dari Rp 100 milyar menjadi Rp 300 milyar (dalam Rupiah penuh) serta peningkatan modal disetor Perusahaan dari Rp 42 milyar menjadi Rp 84 milyar (dalam Rupiah penuh) melalui pembagian saham bonus yang bukan merupakan dividen saham berasal dari kapitalisasi sebagian agio saham dimana 1 lembar kepemilikan saham mendapat 1 lembar saham baru. Jumlah saham setelah pelaksanaan saham bonus menjadi 168 juta lembar saham dengan nilai nominal Rp 500 per lembar saham (dalam nominal penuh). Pada tanggal 27 Maret 2012, Perusahaan melakukan investasi saham sebesar Rp 20 milyar (dalam Rupiah penuh), yang memberikan Perusahaan kepemilikan sebesar 70,42% pada PT Raudhatussyfaa Sehat Bersama (RSB) yang bergerak dalam bidang usaha rumah sakit dengan nama Rumah Sakit Mulia Utama Mandiri berlokasi di Cirebon. Pada tanggal 26 Mei 2014, kepemilikan Perusahaan pada PT Raudhatussyfaa Sehat Bersama (RSB) terdilusi dari 70,42% menjadi 30,63% dengan meningkatnya modal saham RSB dari Rp 28,4 milyar menjadi Rp 65,3 milyar. Pada tanggal 28 Oktober 2014, Perusahaan melakukan pelepasan 294 lembar saham pada RSB seharga nilai nominal Rp. 1.000.000 per lembar saham (dalam nominal penuh) sehingga persentase kepemilikannya menjadi 30,18%. Ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah menjalankan kegiatan usaha dibidang industri/pabrik dengan memproduksi dan atau memperdagangkan obat-obatan, alat-alat kesehatan, barang-barang kimia, barangbarang lain yang serupa itu, mengusahakan impor, ekspor dan segala macam industri. Perusahaan mulai beroperasi komersial pada tahun 1957. Perusahaan berkedudukan dan berkantor pusat di Jl. Denpasar Raya kav. D III Kuningan, Jakarta 12950, dengan lokasi pabrik terletak di Jl. Simongan 131 Semarang. 13 Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 28 April 2016 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris : Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen : : : Mochammad Yana Aditya Drs. Masrizal A. Syarief, Apt Prof. dr. H. Fasli Jalal, PhD, SpGK : : : : Dra. Barokah Sri Utami, Apt, MM Heru Marsono, SE, MM Drs. Syamsul Huda, Apt Chairani Harahap, SE Direksi: Direktur Utama Direktur Keuangan Direktur Produksi Direktur Pemasaran Susunan Komite Audit Perusahan terdiri dari: Ketua Anggota Anggota b. : Prof. dr. H. Fasli Jalal, PhD, SpGK : Aria Farah Mita, M.S.M., C.P.A., CA : Ir. Hendy M. Fakhruddin, SE, MM, MH Pendaftaran sebagai Perusahaan Publik Pada tanggal 19 Desember 2000, Perusahaan mendapatkan Pernyataan Efektif Pendaftaran sebagai perusahaan publik dari Ketua Bapepam (sekarang Otoritas Jasa Keuangan) dalam suratnya No. S3703/PM/2000. Perusahaan tidak mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN a. Pernyataan kepatuhan dan dasar penyusunan laporan keuangan Laporan keuangan Perusahaan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) No.VIII.G.7 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporang Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik, yang terlampir dalam surat keputusan No.KEP-347/BL/2012. Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep biaya perolehan, kecuali untuk akun-akun tertentu seperti persediaan yang dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih, aset keuangan tersedia untuk dijual, dan aset dan liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, serta menggunakan dasar akrual kecuali untuk laporan arus kas. Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Seluruh angka dalam laporan keuangan, dibulatkan menjadi dan disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain. Kebijakan akuntansi telah diterapkan secara konsisten dengan laporan keuangan tahunan dan laporan keuangan tengah tahunan yang telah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. b. Prinsip-prinsip konsolidasi i. Entitas Anak Entitas anak adalah semua entitas (termasuk entitas bertujuan khusus), yang mana Perusahaan memiliki kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional dan pada umumnya disertai dengan kepemilikan lebih dari setengah kekuasaan suara suatu entitas. Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang saat ini dapat dilaksanakan atau dikonversi, dipertimbangkan ketika menilai apakah Perusahaan mengendalikan entitas lain. Perusahaan juga menilai apakah terdapat pengendalian ketika Perusahaan tidak memiliki lebih dari 50% kekuasaan suara tetapi dapat mengatur kebijakan keuangan dan operasional berdasarkan 14 kontrol defacto. Kontrol de-facto dapat timbul dalam situasi dimana kekuasaan suara Perusahaan, relatif terhadap besaran dan sebaran kepemilikan pemegang saham lainnya, memberikan Perusahaan kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional, dan lain-lain. Entitas anak dikonsolidasikan sejak tanggal dimana pengendalian telah beralih kepada Perusahaan dan tidak ada lagi dikonsolidasi sejak tanggal hilangnya pengendalian. Saldo, transaksi, penghasilan, dan beban intra kelompok usaha dieliminasi. Keuntungan dan kerugian hasil dari transaksi intra kelompok usaha yang diakui dalam aset juga dieliminasi. Kebijakan akuntansi entitas anak diubah, jika diperlukan, untuk memastikan konsistensi dengan kebijakan akuntansi yang diadopsi Perusahaan. ii. Perubahan kepemilikan tanpa kehilangan pengendalian Transaksi dengan kepentingan nonpengendali yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas – yaitu sebagai transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dibayarkan dan bagiannya atas jumlah tercatat aset neto yang diperoleh dicatat dalam ekuitas. Keuntungan atau kerugian atas pelepasan kepentingan nonpengendali juga dicatat pada ekuitas. iii. Pelepasan entitas anak Ketika Perusahaan kehilangan pengendalian atas entitas anak, Perusahaan menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak pada nilai tercatatnya ketika pengendalian hilang. Jumlah yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain juga direklasifikasi ke laba rugi atau dialihkan secara langsung ke saldo laba jika disyaratkan oleh SAK lain. Setiap sisa investasi pada entitas anak terdahulu diakui sebesar nilai wajarnya. Setiap perbedaan antara nilai tercatat sisa investasi pada tanggal hilangnya pengendalian dan nilai wajarnya diakui dalam laba rugi. c. Kombinasi Bisnis Perusahaan menerapkan metode akuisisi untuk mencatat setiap kombinasi bisnis. Harga perolehan akuisisi diukur dengan mempertimbangkan keseluruhan imbalan yang dialihkan yang diukur pada tanggal akuisisi, nilai wajar dan jumlah kepentingan non pengendali yang diperoleh. Imbalan yang dialihkan untuk mengakuisisi entitas anak adalah nilai wajar seluruh aset yang dialihkan, liabilitas yang diakui oleh pihak pengakuisisi kepada pemilik sebelumnya dari entitas yang diakuisisi dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan. Imbalan yang dialihkan termasuk nilai wajar setiap aset dan liabilitas yang dihasilkan dari suatu kesepakatan imbalan kontinjensi. Aset teridentifikasi dan liabilitas dan liabilitas kontinjensi yang diambil alih, yang diperoleh dalam kombinasi bisnis diukur pada awalnya sebesar nilai wajar tanggal akuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, Perusahaan mengakui nilai kepentingan non-pengendali pada pihak yang diakuisisi, sebesar nilai wajar atau sebesar proporsi kepemilikan kepentingan non-pengendali atas aset neto teridentifikasi pihak diakuisisi. Jika kombinasi bisnis dilakukan secara bertahap, Perusahaan mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak diakuisisi sebesar nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam laba rugi. Perusahaan mengakui nilai wajar tanggal akuisisi atas imbalan kontinjensi sebagai bagian dari imbalan yang dialihkan. Perubahan nilai wajar imbalan kontinjensi setelah tanggal akuisisi untuk imbalan kontinjensi yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas. Perubahan nilai wajar setelah tanggal akuisisi untuk imbalah kontinjensi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas yang merupakan instrumen keuangan dan termasuk dalam ruang lingkup PSAK 55 Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran diukur sebesar nilai wajar, dengan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan diakui baik dalam laba rugi atau pendapatan komprehensif lain sesuai dengan PSAK 55; atau jika tidak termasuk dalam ruang lingkup PSAK 55, dicatat sesuai dengan PSAK 57 atau PSAK lain. Goodwill awalnya diakui sebesar harga perolehan, yaitu selisih lebih antara nilai agregat imbalan yang dialihkan dan nilai wajar setiap kepentingan non-pengendali dan nilai wajar pada tanggal akuisisi dari 15 kepemilikan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi dengan nilai wajar bagian Perusahaan atas aset neto teridentifikasi yang diakuisisi. Jika jumlah tersebut lebih kecil dari nilai wajar atas aset neto teridentifikasi entitas anak yang diakuisisi dan pengukuran atas seluruh jumlah tersebut telah dikaji ulang, dalam hal pembelian dengan diskon, selisih tersebut diakui secara langsung dalam laba rugi. Setelah pengakuan awal, goodwill diukur sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi, dialokasikan ke masing-masing unit penghasil kas yang diperkirakan akan memperoleh keuntungan dari kombinasi ini, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain-lain dari pihak yang diakuisisi telah dialokasikan ke unit-unit tersebut. Ketika goodwill yang telah dialokasikan ke unit penghasil kas dan bagian dari operasi dalam unit tersebut dijual, goodwill yang terkait dengan bagian yang dijual tersebut dimasukkan ke dalam nilai tercatat operasi tersebut ketika menentukan kuntungan atau kerugian atas penjualan/pelepasan. Goodwill yang dilepas dalam kondisi seperti ini diukur berdasarkan nilai relatif dari operasi yang dijual dan porsi dari unit penghasil kas yang masih ada. d. Penjabaran mata uang asing iv. Mata uang fungsional dan penyajian Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan setiap entitas anak Perusahaan diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional). Laporan keuangan Perusahaan disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional dan penyajian Perusahaan. v. Transaksi dan saldo Transaksi dalam mata uang selain mata uang Rupiah dijabarkan menjadi Rupiah menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dan dari translasi, pada akhir tahun, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang selain Rupiah diakui dalam laba rugi, kecuali ketika ditunda pengakuannya dalam pendapatan komprehensif lain yang memenuhi kualifikasi sebagai lindung nilai arus kas dan lindung nilai investasi bersih. Pada tanggal neraca, kurs yang dipakai, berdasarkan kurs tengah yang diterbitkan Bank Indonesia, adalah sebagai berikut (dalam Rupiah penuh): Mata Uang Asing 30 April 2017 USD 1 EUR 1 CHF 1 GBP 1 SGD 1 Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 13.327,00 14.486,47 13.406,78 17.203,84 9.545,54 Keuntungan dan kerugian dari selisih kurs yang berhubungan dengan pinjaman dan kas dan setara kas disajikan pada laba rugi dalam “pendapatan atau beban keuangan”. Semua keuntungan dan kerugian selisih kurs lainnya disajikan pada laba rugi dalam “keuntungan/ (kerugian) lainnya-neto”. Perubahan pada nilai wajar sekuritas moneter dalam mata uang asing yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, dianalisis antara selisih penjabaran akibat perubahan dalam biaya perolehan yang diamortisasi sekuritas tersebut dan perubahan lain jumlah tercatat sekuritas. Selisih penjabaran sehubungan dengan perubahan biaya perolehan yang diamortisasi diakui dalam laba rugi, dan perubahan lainnya pada jumlah tercatat diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya. Selisih penjabaran non-moneter atas aset dan liabilitas keuangan seperti efek yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diakui dalam laba rugi sebagai bagian dari “keuntungan/ (kerugian) lainnyaneto”. Selisih penjabaran aset keuangan non-moneter, seperti ekuitas yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, dicatat dalam pendapatan komprehensif lainnya. 16 e. Instrumen keuangan Aset keuangan dan kewajiban keuangan diakui pada neraca ketika Perusahaan menjadi pihak dalam suatu kontrak instrumen keuangan. i. Aset keuangan Grup mengklasifikasikan aset keuangan dalam kategori berikut: a) nilai wajar melalui laba rugi; b) dimiliki hingga jatuh tempo; c) pinjaman dan piutang; dan d) tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung pada tujuan saat aset keuangan tersebut diperoleh. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat pengakuan awal. a) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi adalah aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan. Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok ini jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual dalam jangka pendek. Derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali yang merupakan instrumen lindung nilai. Aset dalam kategori ini diklasifikasikan sebagai aset lancar jika diharapkan dapat direalisasikan dalam 12 bulan; sebaliknya, aset diklasifikasikan sebagai tidak lancar. b) Investasi dimiliki hingga jatuh tempo Investasi dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Perusahaan mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. c) Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Mereka dimasukkan di dalam aset lancar kecuali untuk yang jatuh temponya lebih dari 12 bulan setelah akhir periode pelaporan. Aset keuangan ini diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar. d) Aset keuangan tersedia untuk dijual Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan sebagai (a) pinjaman yang diberikan atau piutang, (b) dimiliki hingga jatuh tempo, dan (c) aset keuangan yang diukur sebesar nilai wajar melalui laba rugi. Mereka diklasifikasikan dalam aset tidak lancar kecuali investasinya jatuh tempo atau manajemen bermaksud untuk melepasnya dalam waktu 12 bulan dari akhir periode pelaporan. Pengakuan awal Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal pertukaran dimana pembelian atau penjualan suatu investasi diatur dalam kontrak yang memerlukan persyaratan pelepasan investasi dalam jangka waktu yang ditetapkan oleh pasar yang bersangkutan dan diukur pertama kali menggunakan nilai wajar, termasuk biaya transaksi, kecuali untuk aset-aset keuangan yang diklasifikasikan menggunakan nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang diukur pertama kali menggunakan nilai wajar. Aset keuangan perusahaan terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, dan piutang lain-lain yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, dan investasi dalam surat berharga yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual. Pengukuran setelah pengakuan awal Pinjaman dan piutang Piutang lain-lain yang mempunyai jangka waktu pembayaran yang tetap dan yang tidak diperdagangkan dalam pasar aktif diklasifikasikan sebagai “pinjaman dan piutang”. Pinjaman dan piutang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali untuk piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material. Metode bunga efektif Metode bunga efektif adalah metode untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen 17 keuangan dan mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode terkait. Tingkat bunga efektif adalah tingkat bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan atau pembayaran kas masa depan (termasuk semua biaya yang dibayar atau diterima yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premium atau diskonto lainnya), selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih pendek. Pendapatan dan beban diakui berdasarkan tingkat bunga efektif atas instrumen hutang. Penurunan nilai aset keuangan Aset keuangan dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal neraca dan diturunkan nilainya bila terdapat bukti yang objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan yang berdampak pada estimasi arus kas masa depan dari investasi. Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolahan diamortisasi, penurunan nilai yang diakui adalah sebesar perbedaan antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan tingkat bunga efektif awal dari aset tersebut. Nilai tercatat dari aset keuangan diturunkan melalui akun penyisihan. Bila aset keuangan tidak tertagih, aset keuangan dihapuskan terhadap akun penyisihan. Pemulihan dikemudian hari dari jumlah yang dihapuskan sebelumnya, dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan diakui dalam laporan laba rugi. Penghentian pengakuan aset keuangan Aset keuangan dihentikan pengakuannya hanya bila hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset tersebut berakhir, atau Perusahaan menyerahkan secara substansial aset keuangan dan seluruh resiko dan manfaat dari kepemilikan aset tersebut kepada entitas lain. ii. Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas Pengakuan awal Klasifikasi sebagai hutang atau ekuitas Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan diklasifikasikan sesuai substansi perjanjian kontrak dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas. Manajemen menentukan klasifikasi liabilitas keuangan tersebut pada saat pengakuan awal. Instrumen ekuitas Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang membuktikan hak residual atas aset Perusahaan setelah dikurangi seluruh kewajibannya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil yang diterima, setelah dikurangi biaya penerbitan langsung. Pengukuran setelah pengakuan awal Liabilitas keuangan Liabilitas keuangan (termasuk utang usaha, utang bank dan utang sewa pembiayaan) pada awalnya dinilai berdasarkan nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya dinilai berdasarkan biaya perolehan yang diamortisasi, dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dan beban bunga diakui berdasarkan suku bunga efektif. Instrumen keuangan derivatif Perusahaan tidak menggunakan instrumen keuangan derivatif apapun. Penghentian pengakuan liabilitas keuangan Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika dan hanya jika, kewajiban Perusahaan telah dibebaskan, dibatalkan atau berakhir. iii. Saling hapus instrumen keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat 18 intensi untuk menyelesaikan dengan menggunakan dasar bersih, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan. iv. Nilai wajar instrumen keuangan Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan dalam pasar aktif pada tiap tanggal pelaporan ditentukan dengan mengacu pada harga pasar kuotasi atau harga kuotasi dealer (harga beli untuk posisi beli dan harga jual untuk posisi jual) tanpa pengurangan untuk biaya transaksi. Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian yang sesuai. Teknik-teknik tersebut meliputi: - Referensi ke nilai wajar kini dari instrumen lain yang memiliki substansi yang sama. - Analisa arus kas diskonto atau model penilaian yang lain. f. Kas dan setara kas Kas dan setara kas mencakup kas, bank, dan deposito dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang, setelah dikurangi dengan cerukan dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman dan hutang lainnya. Cerukan disajikan sebagai bagian dari pinjaman jangka pendek dalam laporan posisi keuangan. g. Piutang usaha dan piutang lain-lain Piutang usaha dan piutang lain-lain pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektlf, dlkurangi penyisihan atas penurunan nilai. Penyisihan atas penurunan nilai piutang usaha dibentuk pada saat terdapat bukti objektif bahwa saldo piutang Perusahaan tidak dapat ditagih. Manajemen melakukan penelaahan piutang usaha tiap akhir periode. Perusahaan tidak melakukan penyisihan piutang ragu-ragu karena sebagian besar adalah piutang kepada Perusahaan afiliasi. h. Persediaan Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya barang jadi dan barang dalam proses terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja, serta alokasi biaya overhead dengan proporsi yang layak yang dapat diatribusi secara langsung baik yang bersifat tetap maupun variabel. Biaya persediaan dihitung berdasarkan metode rata-rata. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi biaya penyelesaian dan biaya penjualan. Penyisihan untuk persediaan usang dan lambat perputarannya ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan atau penjualan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang. i. Biaya dibayar di muka Biaya dibayar di muka dibebankan pada operasi sesuai masa manfaat biaya yang bersangkutan. j. Investasi pada entitas asosiasi Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana Perusahaan mempunyai pengaruh yang signifikan dan bukan merupakan entitas anak ataupun bagian partisipasi dalam ventura bersama. Pengaruh signifikan adalah kekuasaan untuk berpartisipasi dalam keputusan kebijakan keuangan dan operasional investee tetapi tidak mengendalikan atau mengendalikan bersama atas kebijakan tersebut. Penghasilan dan aset dan liabilitas dari entitas asosiasi digabungkan dalam laporan keuangan interim dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, kecuali ketika investasi diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual, sesuai PSAK 58 (revisi 2009), Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan. Investasi pada entitas asosiasi dicatat dalam laporan posisi keuangan interim sebesar biaya perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk perubahan dalam bagian kepemilikan Perusahaan atas aset bersih entitas asosiasi yang terjadi setelah perolehan, dikurangi dengan penurunan nilai yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu. Bagian Perusahaan atas kerugian entitas asosiasi yang melebihi nilai tercatat dari investasi (yang mencakup semua kepentingan jangka panjang, secara substansi, merupakan bagian dari Perusahaan dan nilai investasi bersih entitas anak dalam entitas asosiasi) diakui hanya sebatas bahwa Perusahaan telah mempunyai kewajiban hukum atau kewajiban konstruktif atau melakukan pembayaran atas kewajiban entitas asosiasi. 19 Persyaratan dalam PSAK 55 (Revisi 2011) Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, diterapkan untuk menentukan apakah perlu untuk mengakui setiap penurunan nilai sehubungan dengan investasi pada entitas asosiasi Perusahaan. Jika perlu, jumlah tercatat investasi yang tersisa (termasuk goodwill) diuji penurunan nilai sesuai dengan PSAK 48 (Revisi 2009), Penurunan Nilai Aset, sebagai suatu aset tunggal dengan membandingkan antara jumlah terpulihkan (mana yang lebih tinggi antara nilai pakai dan nilaiwajar dikurangi biaya untuk menjual) dengan jumlah tercatatnya. Rugi penurunan nilai yang diakui pada keadaan tersebut tidak dialokasikan pada setiap aset yang membentuk bagian dari nilai tercatat investasi pada entitas asosiasi. Setiap pembalikan dari penurunan nilai diakui sesuai dengan PSAK 48 sepanjang jumlah terpulihkan dari investasi tersebut kemudian meningkat. Pada saat pelepasan suatu entitas asosiasi yang mengakibatkan Perusahaan kehilangan pengaruh signifikan atas entitas asosiasi, investasi yang tersisa diukur pada nilai wajar pada tanggal tersebut dan nilai wajarnya dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal sebagai suatu aset keuangan sesuai dengan PSAK 55. Selisih antara jumlah tercatat sebelumnya atas entitas asosiasi diatribusikan ke sisa kepemilikan dan nilai wajar termasuk dalam penentuan keuntungan atau kerugian atas pelepasan entitas asosiasi. Selanjutnya, Perusahaan memperhitungkan seluruh jumlah yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain yang terkait dengan entitas asosiasi tersebut dengan menggunakan dasar yang sama dengan yang diperlukan jika entitas asosiasi telah melepaskan secara langsung aset dan liabilitas yang terkait. Oleh karena itu, jika keuntungan atau kerugian yang sebelumnya telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain oleh entitas asosiasi akan direklasifikasi ke laba rugi atas pelepasan aset atau liabilitas yang terkait, maka Perusahaan mereklasifikasi keuntungan atau kerugian dari ekuitas ke laba rugi (sebagai penyesuaian reklasifikasi) sejak Perusahaan dan entitas anak kehilangan pengaruh signifikan atas entitas asosiasi. Ketika Perusahaan melakukan transaksi dengan entitas asosiasi, keuntungan dan kerugian dieliminasi sebesar kepentingan dalam entitas asosiasi. k. Penurunan nilai aset keuangan Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal. Bukti penurunan nilai termasuk indikasi bahwa debitur atau kelompok debitur sedang mengalami kesulitan keuangan signifikan, terjadi wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga, terdapat kemungkinan bahwa debitur akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya, dan dimana data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa depan, seperti perubahan dalam tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi. Untuk investasi pada instrumen ekuitas yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, penurunan nilai wajar efek yang signifikan dan berkepanjangan di bawah harga perolehan dapat dianggap sebagai indikator bahwa aset tersebut mengalami penurunan nilai. 1) Aset dicatat berdasarkan harga perolehan diamortisasi Untuk investasi dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang atau dimiliki hingga jatuh tempo yang diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi, jumlah kerugian diukur sebagai selisih nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi, baik secara langsung atau menggunakan pos cadangan. Jumlah kerugian yang terjadi diakui pada laba rugi. Jika investasi dalam kategori pinjaman atau dimiliki hingga jatuh tempo memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif kini yang ditentukan berdasarkan kontrak. Untuk praktisnya, Perusahaan dapat mengukur penurunan nilai dengan basis nilai wajar instrumen menggunakan harga pasar yang dapat diobservasi. Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara objektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (seperti meningkatnya peringkat kredit debitur), maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus 20 dibalik, baik secara langsung, atau dengan menyesuaikan pos cadangan. Pembalikan tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum adanya pengakuan penurunan nilai pada tanggal dilakukan pembalikan penurunan nilai. Jumlah pembalikan aset keuangan diakui dalam laba rugi. 2) Aset yang tersedia untuk dijual Pada akhir setiap periode pelaporan Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai, kerugian kumulatif - diukur sebagai selisih antara biaya perolehan (setelah dikurangi pembayaran pokok dan amortisasi) dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai atas aset keuangan tersebut yang sebelumnya diakui dalam laba rugi – direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi atas penyesuaian reklasifikasi meskipun aset keuangan belum dihentikan pengakuannya. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam laba rugi atas investasi dalam bentuk instrumen ekuitas yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual tidak dibalik melalui laba rugi. Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara objektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai dalam laba rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut dibalik melalui laba rugi. l. Aset tetap Perusahaan mengunakan model biaya untuk mengukur aset tetap sebagai kebijakan akuntansinya dan menerapkan kebijakan tersebut terhadap seluruh aset tetap dalam kelompok yang sama. Aset tetap dinyatakan berdasarkan harga perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai aset (bila ada). Hak atas tanah dinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak diamortisasi. Biaya legal dan biaya-biaya lain untuk memperoleh perpanjangan hak atas tanah diamortisasi selama 30 tahun dengan metode garis lurus. Biaya-biaya setelah perolehan awal diakui sebagai bagian dari nilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah hanya apabila kemungkinan besar Perusahaan akan mendapatkan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur dengan handal. Pengadaan aset dengan nilai lebih besar atau sama dengan Rp.5.000.000 (dalam Rupiah penuh) dikapitalisasi. Batasan nilai kapitalisasi untuk aset berupa tanah, bangunan, mesin, dan alat produksi adalah lebih dari atau sama dengan Rp.25.000.000 (dalam Rupiah penuh). Nilai residu, umur manfaat aset dan metode penyusutan ditelaah, dan jika perlu disesuaikan, pada setiap akhir periode pelaporan. Tanah tidak disusutkan. Penyusutan aset tetap dihitung dengan metode garis lurus setelah dikurangi estimasi nilai sisa aset tetap yang bersangkutan selama estimasi masa manfaat aset sebagai berikut: Tahun Bangunan Mesin dan Alat Produksi Inventaris dan Perlengkapan Kantor Kendaraan Aset Sewa Pembiayaan 20 10 5,10 5 5 Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba-rugi saat terjadinya; Aset tetap yang habis nilai bukunya namun masih ada atau digunakan dalam operasional harus disajikan dalam daftar aset tetap. Pelepasan atau penghapusbukuan aset tetap harus mendapatkan persetujuan dari pejabat yang berwenang. Aset dalam penyelesaian Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan 21 dan siap digunakan. Aset tetap tidak diakui lagi ketika terjadi penjualan atau tidak terdapat lagi manfaat ekonomi masa depan dari penggunaannya atau penjualannya. Laba rugi yang timbul dari penjualan aset tetap (perbedaan antara penerimaan bersih penjualan dan nilai tercatat aset) diakui pada “(kerugian)/keuntungan lain-lain-neto” dalam laba rugi ketika penjualan tersebut terjadi. Nilai sisa aset, umur manfaat dan metode depresiasi ditinjau dan disesuaikan secara prospektif pada tiap tanggal laporan keuangan. Apabila nilai tercatat aset lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual bersih dan nilai pakai. Biaya bunga dan biaya pinjaman lain, seperti biaya diskonto atas pinjaman baik yang secara langsung ataupun tidak langsung digunakan untuk mendanai proses pembangunan aset tertentu yang memenuhi syarat, dikapitalisasi sampai proses pembangunan tersebut selesai. Untuk pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung pada suatu aset tertentu yang memenuhi syarat, jumlah yang dikapitalisasi adalah sebesar biaya pinjaman yang terjadi selama tahun berjalan, dikurangi pendapatan investasi jangka pendek dari pinjaman tersebut. Untuk pinjaman yang tidak dapat diatribusikan secara langsung pada suatu aset tertentu yang memenuhi syarat, jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi ditentukan dengan mengalikan tingkat kapitalisasi dengan pengeluaran untuk aset tertentu yang memenuhi syarat. Tingkat kapitalisasi adalah rata-rata tertimbang biaya pinjaman dibagi dengan jumlah pinjaman dari suatu periode tertentu, tidak termasuk pinjaman yang secara khusus digunakan untuk perolehan aset tertentu yang memenuhi syarat. m. Aset tak berwujud Aset tidak berwujud dicatat berdasarkan nilai perolehan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan masa manfaat masing-masing aset tidak berwujud, dengan penjelasan sebagai berikut : Tahun Lisensi WARF Hak atas tanah Software IT MFG/PRO Biaya pengembangan 10 30 5 5 Aset tidak berwujud dengan masa manfaat terbatas direviu untuk penurunan nilai apabila terdapat indikasi bahwa aset tidak berwujud tersebut mengalami penurunan nilai. Periode amortisasi dan metode amortisasi untuk aset tidak berwujud dengan masa manfaat terbatas direviu setidaknya pada tiap akhir periode pelaporan. Perubahan dalam ekspektasi masa manfaat atau pola konsumsi atas keuntungan ekonomis masa depan yang terkandung dalam aset tersebut dipertimbangkan untuk mengubah periode atau metode amortisasi, jika sesuai, dan diperlakukan sebagai perubahan estimasi. Biaya amortisasi atas aset tidak berwujud dengan masa manfaat terbatas diakui pada laporan laba rugi dalam klasifikasi biaya yang konsisten dengan fungsi aset tidak berwujud tersebut. Keuntungan atau kerugian dari pemberhentian pengakuan aset tidak berwujud diukur berdasarkan selisih antara hasil penjualan bersih dan nilai tercatatnya dan diakui pada laporan laba rugi ketika aset tersebut berhenti diakui. Biaya Pengembangan Aset tidak berwujud yang timbul dari pengembangan menunjukkan semua hal berikut ini : 1. 2. 3. 4. diakui jika, dan hanya jika, Perusahaan dapat Kelayakan teknis penyelesaian aset tidak berwujud tersebut dapat digunakan atau dijual; Niat untuk menyelesaikan aset tidak berwujud tersebut dan menggunakannya atau menjualnya; Kemampuan untuk menggunakan atau menjual aset tidak berwujud tersebut; Cara aset tidak berwujud menghasilkan kemungkinan manfaat ekonomis masa depan, yaitu antara lain perusahaan harus mampu menunjukkan adanya pasar bagi keluaran aset tidak berwujud itu sendiri, atau jika aset tidak berwujud itu akan digunakan secara intern, Perusahaan harus mampu menunjukkan kegunaan aset tidak berwujud tersebut; 5. Tersedianya sumber daya teknis, keuangan, dan sumber daya lainnya untuk menyelesaikan pengembangan aset tidak berwujud dan menggunakan atau menjual aset tersebut; dan 6. Kemampuan untuk mengukur secara andal pengeluaran yang terkait dengan aset tidak berwujud selama pengembangannya. 22 Biaya pengembangan diamortisasi berdasarkan masa manfaat selama 3 (tiga) tahun. n. Aset lain-lain Aset yang tidak dapat secara layak digolongkan kedalam aset lancar dan aset tetap serta aset tidak lancar lainnya, disajikan sebagai aset lain-lain. o. Penurunan nilai dari aset non-keuangan Aset yang memiliki umur manfaat tidak terbatas - sebagai contoh, goodwill atau aset takberwujud yang belum siap digunakan - tidak diamortisasi dan dilakukan pengujian penurunan nilai secara tahunan. Aset yang diamortisasi atau disusutkan dikaji untuk penurunan nilai jika terdapat kejadian atau perubahan dalam keadaan yang mengindikasikan bahwa jumlah tercatat kemungkinan tidak dapat dipulihkan. Kerugian penurunan nilai diakui sebesar jumlah dimana jumlah tercatat aset melebihi jumlah terpulihkan. Jumlah terpulihkan merupakan jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Dalam rangka menguji penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah (unit penghasil kas). Aset non-keuangan selain goodwill yang mengalami penurunan nilai, ditelaah untuk kemungkinan pembalikan penurunan nilai, pada setiap tanggal pelaporan. Pemulihan rugi penurunan nilai, untuk aset selain goodwill diakui jika, dan hanya jika, terdapat perubahan estimasi yang digunakan dalam menentukan jumlah terpulihkan aset sejak pengujian penurunan nilai terakhir kali. Pembalikan rugi penurunan nilai tersebut diakui segera dalam laba rugi, kecuali aset yang disajikan dalam jumlah revaluasian sesuai dengan PSAK lain. Rugi penurunan nilai yang diakui atas goodwill tidak dibalik lagi. p. Utang usaha Utang usaha adalah kewajiban untuk membayar barang atau jasa yang telah diperoleh dari pemasok dalam kegiatan usaha biasa. Utang usaha dikelompokkan sebagai liabilitas jangka pendek apabila pembayaran jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau kurang (atau dalam siklus normal operasi dari bisnis jika lebih lama). Jika tidak, utang usaha tersebut disajikan sebagai liabilitas jangka panjang. Utang usaha pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan kemudian diukur sebesar harga perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. q. Utang bank Utang bank diakui pada awalnya sebesar nilai wajar, dikurangi dengan biaya transaksi yang terjadi. Utang bank kemudian dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi; selisih antara hasil perolehan (dikurangi dengan biaya transaksi) dan nilai pelepasan diakui dalam laba rugi selama periode pinjaman dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya-biaya yang dibayarkan untuk mendapatkan fasilitas pinjaman diakui sebagai biaya transaksi pinjaman tersebut, apabila besar kemungkinan akan dilakukan penarikan atas sebagian atau seluruh fasilitas tersebut. Dalam hal ini, biaya tersebut ditangguhkan sampai dilakukan penarikan. Apabila tidak terdapat bukti bahwa kemungkinan besar akan dilakukan penarikan atas sebagian atau seluruh fasilitas tersebut, biaya tersebut dikapitalisasi sebagai biaya dibayar dimuka untuk jasa likuiditas dan diamortisasi selama periode fasilitas terkait. Biaya bunga dan biaya pinjaman lain, seperti biaya diskonto atas pinjaman baik yang secara langsung ataupun tidak langsung dapat diatribusikan dengan akuisisi, konstruksi atau produksi aset kualifikasian, dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut sampai aset tersebut siap untuk digunakan sesuai dengan maksudnya atau dijual. Untuk pinjaman yang dapat diatribusi secara langsung pada suatu aset kualifikasian, jumlah yang dikapitalisasi adalah sebesar biaya pinjaman yang terjadi selama tahun berjalan, dikurangi pendapatan investasi jangka pendek dari pinjaman tersebut. Untuk pinjaman yang tidak dapat diatribusi secara langsung pada suatu aset kualifikasian, jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi ditentukan dengan mengalikan tingkat kapitalisasi dengan pengeluaran untuk aset kualifikasian. Tingkat kapitalisasi adalah rata-rata tertimbang biaya pinjaman dibagi dengan jumlah pinjaman selama periode tertentu, tidak termasuk pinjaman yang secara khusus digunakan untuk pembangunan aset kualifikasian. Semua biaya pinjaman lainnya diakui dalam laba rugi pada periode dimana biaya-biaya tersebut terjadi. r. Sewa 23 Suatu sewa dimana porsi yang signifikan atas risiko dan manfaat kepemilikan aset masih tetap berada ditangan lessor, maka sewa tersebut diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa operasi (dikurangi dengan insentif yang diterima dari lessor) dibebankan ke laba rugi dengan metode garis lurus selama masa sewa. Sewa aset tetap dimana Perusahaan memiliki secara substansi seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasi pada awal masa sewa sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai wajar aset sewa atau nilai kini dari pembayaran sewa minimum. Setiap pembayaran sewa dialokasikan antara bagian yang merupakan pelunasan liabilitas dan bagian yang merupakan beban keuangan sedemikian rupa sehingga menghasilkan tingkat suku bunga yang konstan atas saldo pembiayaan. Unsur bunga dalam beban keuangan dibebankan dalam laba rugi selama masa sewa sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas setiap periode. Aset tetap yang diperoleh melalui sewa pembiayaan disusutkan dengan metode yang sama dengan metode penyusutan aset tetap yang dimiliki sendiri. Jika tidak terdapat kepastian yang memadai bahwa Perusahaan akan memiliki aset tersebut pada akhir masa sewa, aset tersebut disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset dan masa sewa. s. Imbalan Pasca – Kerja Perusahaan harus menyediakan jumlah minimal imbalan pasca kerja sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (“UU 13/2003”) atau Peraturan Kerja Bersama (“PKB”), mana yang lebih tinggi. Karena UU Ketenagakerjaan atau PKB menentukan jumlah minimal imbalan pensiun, pada dasarnya, program pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan atau KKB adalah program imbalan pasti. Perusahaan memberikan imbalan pasca kerja sebagai berikut: Program Pensiun Sejak tahun 1954, Perusahaan menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti, yang pengelolaannya dilakukan oleh Yayasan Dana Pensiun Mintaraga, yang kemudian berubah menjadi Dana Pensiun Rajawali Nusantara Indonesia berdasarkan surat permohonan nomor DP/94/VI/94 tanggal 17 Juni 1994 yang telah disahkan melalui Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. Kep-207/Km.17/1994 tanggal 18 Juni 1994. Besarnya iuran peserta adalah 5% dari penghasilan dasar pensiun per bulan, yang dipotong langsung oleh pemberi kerja, sedangkan beban Perusahaan adalah sebesar selisih antara total iuran yang telah dipotong dari peserta dengan total kewajiban berdasarkan perhitungan aktuaris. Faktor penghargaan per tahun masa kerja ditetapkan 2,5% terhitung mulai tanggal 1 Juli 2002. Manfaat pensiun peserta ditetapkan maksimum 80% (delapan puluh persen) dari penghasilan dasar pensiun per bulan. Program imbalan pasca kerja Perusahaan menyelenggarakan program imbalan pasca kerja yang meliputi manfaat pensiun, meninggal dunia, sakit berkepanjangan atau cacat, dan mengundurkan diri atas keinginan sendiri sesuai dengan Peraturan Perusahaan dan UU13/2003. Tidak ada pendanaan yang dilakukan sehubungan dengan program imbalan pasca kerja ini. Program imbalan kerja jangka panjang Lainya Perusahaan menyelenggarakan program imbalan jangka panjang lainnya yang meliputi manfaat penghargaan tanda jasa dan cuti panjang tidak berimbalan sesuai Peraturan Perusahaan. Tidak ada pendanaan yang dilakukan sehubungan dengan program manfaat karyawan tersebut. Kewajiban program imbalan pasca kerja dan imbalan jangka panjang lainnya yang diakui dalam neraca adalah nilai kini kewajiban imbalan tersebut pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar aset program, serta disesuaikan dengan keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Besarnya kewajiban imbalan pasti ditentukan berdasarkan perhitungan aktuaris independen yang dilakukan secara tahunan menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskonto estimasi arus kas keluar masa depan menggunakan tingkat suku bunga 24 obligasi korporat berkualitas tinggi dalam mata uang yang sama dengan mata uang imbalan yang akan dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo imbalan yang bersangkutan. Di negara-negara yang tidak terdapat pasar aktif untuk obligasi korporat tersebut, digunakan tingkat suku bunga obligasi pemerintah. Biaya jasa lalu diakui segera dalam laba rugi, kecuali perubahan program pensiun bergantung kepada sisa masa kerja karyawan untuk jangka waktu tertentu (periode hak atau vested). Dalam kasus ini, biaya jasa lalu diamortisasi menggunakan metode garis lurus selama periode hak. Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian pengalaman dan perubahan asumsiasumsi aktuarial langsung diakui seluruhnya melalui pendapatan komprehensif lainnya dan dilaporkan di saldo laba. t. Modal saham Saham biasa dikelompokkan sebagai ekuitas. Biaya langsung yang berkaitan dengan penerbitan saham baru disajikan sebagai pengurang ekuitas, setelah dikurangi pajak, dari jumlah yang diterima. u. Pajak penghasilan Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Beban pajak diakui dalam laba rugi, kecuali jika pajak itu berkaitan dengan kejadian atau transaksi yang diakui pada pendapatan komprehensif lainnya atau secara langsung dicatat ke ekuitas. Pada kasus ini, masing-masing beban pajak juga diakui pada pendapatan komprehensif lainnya atau secara langsung dicatat ke ekuitas. Pajak penghasilan kini dihitung berdasarkan peraturan pajak yang berlaku atau yang secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca dalam negara dimana Perusahaan dan entitas anaknya beroperasi dan menghasilkan penghasilan kena pajak. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang diambil dalam Surat Pemberitahuan Tahunan terkait dengan situasi dimana diperlukan interpretasi peraturan pajak yang berlaku. Provisi dibentuk berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar pada otoritas pajak. Semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak penghasilan tangguhan menggunakan metode liabilitas. Namun demikian, liabilitas pajak tangguhan tidak diakui jika timbul dari pengakuan awal goodwill; pajak penghasilan tangguhan juga tidak dicatat jika berasal dari pengakuan awal suatu aset atau liabilitas dari transaksi selain kombinasi bisnis yang pada saat transaksi, dampaknya tidak mempengaruhi laba atau rugi akuntansi maupun laba kena pajak (rugi pajak). Pajak penghasilan tangguhan ditentukan menggunakan tarif pajak (dan peraturan), yang berlaku atau yang secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca dan diharapkan untuk diterapkan jika aset pajak tangguhan direalisasikan atau liabilitas pajak tangguhan diselesaikan. Aset pajak tangguhan diakui sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak mendatang akan tersedia untuk dimanfaatkan dengan perbedaan temporer. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak yang berasal dari investasi pada entitas anak dan asosiasi, kecuali untuk liabilitas pajak tangguhan dimana waktu pembalikan perbedaan temporer dikendalikan oleh Perusahaan dan kemungkinan besar perbedaan temporer tidak akan dibalik di masa depan yang dapat diperkirakan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus jika terdapat hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini dan liabilitas pajak kini dan aset dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama atas entitas kena pajak yang sama atau entitas kena pajak berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto. Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak diterima atau, jika mengajukan keberatan atau banding, pada saat keputusan atas keberatan atau banding tersebut telah ditetapkan v. Pengakuan pendapatan dan beban Pendapatan mencakup nilai wajar imbalan yang diterima atau piutang untuk penjualan produk, baik penjualan bebas, penjualan atas Program Pemerintah (PKD) maupun produk lisensi (makloon), dan pemberian jasa dalam aktivitas normal usaha Perusahaan. Pendapatan disajikan setelah dikurangi Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”), retur, potongan penjualan, dan diskon dan setelah mengeliminasi pendapatan 25 intra kelompok usaha Perusahaan. Pendapatan diakui dengan menggunakan perangko gudang pembeli. Beban diakui pada saat terjadinya dengan dasar akrual. w. Pembagian dividen Pembagian dividen kepada pemegang saham Perusahaan diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan Perusahaan dalam periode dimana pembagian dividen tersebut disetujui oleh pemegang saham Perusahaan. x. Laba bersih per saham Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada periode yang bersangkutan. Laba bersih per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih yang telah disesuaikan dengan beban bunga dan keuntungan atau kerugian selisih kurs atas utang obligasi konversi, serta pengaruh pajak yang bersangkutan, dengan jumlah tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama periode yang bersangkutan, berdasarkan asumsi bahwa semua opsi telah dieksekusi dan seluruh utang obligasi konversi telah dikonversi. y. Transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi sesuai dengan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan atas laporan keuangan yang relevan. z. Laporan segmen Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang diberikan kepada pengambil keputusan operasional. Direksi merupakan pengambil keputusan operasional yang bertanggung jawab untuk mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi dan membuat keputusan strategis. 3. ESTIMASI DAN PENILAIAN AKUNTANSI YANG PENTING Penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal pelaporan, serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Estimasi, asumsi, dan penilaian tersebut dievaluasi secara terus menerus dan berdasarkan pengalaman historis dan faktor-faktor lainnya, termasuk harapan peristiwa di masa mendatang yang memungkinkan. Perusahaan telah mengidentifikasi kebijakan akuntansi penting berikut di mana dibutuhkan pertimbangan, estimasi dan asumsi signifikan yang dibuat dan di mana hasil aktual dapat berbeda dari estimasi tersebut berdasarkan asumsi dan kondisi yang berbeda dan dapat mempengaruhi secara material hasil keuangan atau posisi keuangan yang dilaporkan dalam periode mendatang. Instrumen keuangan Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan. Pajak penghasilan Pertimbangan dan asumsi signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Perusahaan mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Pertimbangan signifikan juga dilakukan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan waktu dan tingkat keutungan masa depan dan strategi perencanaan pajak. Aset pajak tangguhan yang timbul dari perbedaan temporer, diakui hanya apabila dianggap lebih mungkin 26 daripada tidak bahwa mereka dapat diterima kembali, dimana hal ini tergantung pada kecukupan pembentukan laba kena pajak di masa depan. Asumsi pembentukan laba kena pajak di masa depan bergantung pada estimasi manajemen untuk arus kas di masa depan. Pensiun dan imbalan kerja. Penentuan liabilitas dan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Perusahaan bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Perusahaan yang memiliki pengaruh lebih dari 10% liabilitas imbalan pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Sementara Perusahaan berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perusahaan dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja bersih. Penyusutan aset tetap. Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 5 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Perusahaan menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi Penyisihan Persediaan Usang Penyisihan persediaan usang diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. 4. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 1. Manajemen risiko keuangan Elemen liabilitas utama Perusahaan meliputi hutang usaha, biaya yang masih harus dibayar, hutang bank. Sedangkan aset keuangan utama Perusahaan meliputi kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain dan penyertaan saham. Manajemen menerapkan kebijakan bahwa liabilitas dan aset keuangan Perusahaan digunakan untuk mendukung kegiatan operasional, dimana aktivitas utama Perusahaan adalah memproduksi dan memasarkan obat-obatan. Berkaitan dengan sifat operasi dan liabilitas serta aset keuangan yang dimiliki, Perusahaan mengidentifikasi risiko utama Perusahaan ke dalam kelompok risiko fluktuasi valuta asing, risiko tingkat suku bunga, risiko likuiditas, risiko kredit dan risiko pasar. Risiko fluktuasi valuta asing Pembayaran atas sebagian bahan dan peralatan untuk keperluan produksi dilakukan dengan menggunakan valuta asing, dimana pergerakan US Dollar dan Euro di pasar mata uang akan mempengaruhi harga beli bahan dan peralatan tersebut. Risiko yang dihadapi Perusahaan adalah apabila Perusahaan memiliki liabilitas dalam mata uang asing dengan jumlah yang besar sementara valuta asing yang dimiliki tidak memadai untuk menutup liabilitas tersebut. Kebijakan untuk meminimalkan dampak negatif dari fluktuasi nilai tukar adalah dengan mengelola mata uang asing dalam jumlah tertentu sesuai estimasi kebutuhan dan menjalin hubungan baik dengan perbankan untuk mendapatkan estimasi nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing dalam beberapa periode kedepan. Setiap ada pergerakan mata uang USD, Euro maupun mata uang lainnya, Perusahaan mendapatkan informasi dini sehingga bisa mengatisipasi apabila terjadi lonjakan nilai tukar yang berpotensi merugikan Perusahaan. Selain itu, Perusahaan melakukan negosiasi dengan pemasok lokal yang terbiasa melakukan transaksi dalam mata uang asing, untuk melakukan transaksi dalam mata uang Rupiah. Risiko tingkat suku bunga Dalam pengelolaan modal kerjanya, Perusahaan menggunakan fasilitas Kredit Modal Kerja dari Bank 27 Mandiri. Risiko tingkat suku bunga berpotensi merugikan Perusahaan apabila terjadi kenaikan tingkat suku bunga. Perusahaan mengevaluasi kebijakan pendanaan dari pinjaman bank setiap tahun dan mempertahankan tingkat suku yang lebih rendah dari tingkat suku bunga pasar. Perusahaan tidak memiliki kebijakan formal lindung nilai atas risiko suku bunga karena sifat pinjaman adalah modal kerja yang diperbaharui tiap tahun. Risiko likuiditas Dalam mengelola likuiditasnya, Perusahaan menyediakan kas dan setara kas dalam jumlah yang memadai untuk kegiatan operasionalnya. Perusahaan mengevaluasi kebutuhan kas dan setara kas secara berkala dengan cara menyusun dan membuat proyeksi arus kas dan realisasinya. Penyusunan proyeksi dan evaluasi tersebut sudah mempertimbangkan jangka waktu pembayaran yang disepakati baik kepada pemasok maupun distributor. Risiko kredit Risiko kredit adalah dalam hal debitur gagal memenuhi kewajiban untuk membayar angsuran pokok atau bunga. Cara yang ditempuh Perusahaan untuk mengurangi risiko ini antara lain adalah dengan memilih jalur distribusi yang dapat dipercaya dan memiliki historis pembayaran yang baik. Termin kredit diberikan pada kisaran angka yang wajar dan disepakati masing-masing pihak. Perusahaan akan menghentikan penyaluran semua produk kepada pihak yang mengalami gagal bayar. Risiko pasar Risiko pasar yang dihadapi Perusahaan berkaitan dengan pelaksanaan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). Untuk meminimalkan potensi tidak terserapnya produk dalam SJSN tersebut manajemen melakukan sosialisasi dan monitoring ke daerah-daerah. 2. Pengelolaan modal Pengelolaan modal Perusahaan dilakukan melalui upaya untuk menjaga struktur permodalan Perusahaan agar dapat memberikan imbal hasil yang optimal baik kepada manajemen maupun pemegang saham. Dengan pengelolaan struktur permodalan tersebut, Perusahaan akan dapat menjaga biaya modal yang rendah. Bentuk upaya yang dilakukan Perusahaan antara lain adalah dengan melakukan pemantauan atas rasio gearing. Perhitungan rasio ini dilakukan dengan membagi jumlah pinjaman neto dengan jumlah modal. Pinjaman neto dihitung dari jumlah pinjaman Kredit Modal Kerja yang disajikan pada laporan posisi keuangan dikurangi kas dan setara kas. Jumlah modal dihitung dari jumlah ekuitas seperti yang ada pada laporan posisi keuangan ditambah pinjaman neto. 5. KOMBINASI BISNIS DAN PELEPASAN ENTITAS ANAK Kombinasi Bisnis Pada tanggal 27 Maret 2012, Perusahaan mengadakan perjanjian penyertaan modal senilai Rp 20.000.000.000 (dalam rupiah penuh) atau setara dengan kepemilkan ekuitas 70,4%) pada PT Raudhatussyfaa Sehat Bersama, yang bergerak di bidang rumah sakit dengan nama Rumah Sakit Mulia Utama Mandiri. Perusahaan telah menyetor penuh kepemilikan modal di tahun 2013. Berdasarkan Akta Perjanjian Penyertaan Modal untuk Pendirian Rumah Sakit Mulia Utama Mandiri (“Rumah Sakit’) No. 75 tanggal 27 Maret 2012 dari Notaris Lia Amalia, SH., Perusahaan sepakat untuk menjual kepemilikan sahamnya dalam Rumah Sakit secara bertahap hanya kepada dan berdasarkan kemampuan atau komitmen para pemegang saham pendiri seharga nilai nominal pembelian saham awal, sampai dengan menyisakan kepemilikan saham Perusahaan pada Rumah Sakit senilai Rp 500 juta.Tahapan penjualan saham disepakati setiap 3 bulan sekali terhitung sejak 27 Maret 2012. Selama tahun 2013 Perusahaan belum melakukan penjualan saham. Namun setelah 27 Maret 2017, Perusahaan berhak untuk menjual sahamnya kepada pihak lain. Dengan penanaman modal tersebut, Perusahaan berharap dapat meningkatkan penetrasi pasar untuk produknya. 28 Tidak ada goodwill yang diakui dari transaksi penyertaan modal ini. Transaksi kombinasi bisnis tersebut dilakukan sesuai dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan. Pelepasan Entitas Anak Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham RSB, yang telah diaktakan dalam Akta Notaris Lia Amalia, S.H. No. 519 tanggal 27 April 2014, RSB telah melakukan peningkatan modal dasar dan modal disetor dari semula masing-masing sebesar Rp 100 milyar dan 28,4 milyar menjadi Rp 200 milyar dan Rp 65,3 milyar, dimana Perusahaan tidak melakukan penambahan modal disetor. Akta ini telah diterima dan disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-02748.40.21.2014 TANGGAL 26 Mei 2014. Dengan demikian, efektif 26 Mei 2014, kepemilikan Perusahaan pada RSB terdilusi dari 70,42% menjadi 30,63%, sehingga Perusahaan mengalami kehilangan pengendalian atas RSB. Sejak kehilangan pengendalian pada entitas anak, Perusahaan tidak lagi menyusun laporan keuangan konsolidasian. Pada tanggal 28 Oktober 2014, Perusahaan melakukan pelepasan 294 lembar saham pada RSB seharga nilai nominal Rp. 1.000.000 per lembar saham (dalam nominal penuh) sehingga persentase kepemilikannya menjadi 30,18%. Jumlah kas dan setara kas, total aset di luar kas dan setara kas, dan total liabilitas pada RSB pada saat kehilangan pengendalian adalah masing-masing sebesar Rp 7.616.210 ribu, Rp 22.819.380 ribu dan Rp 1.707.550 ribu. Perusahaan mengakui kerugian dari hilangnya pengendalian sebesar Rp 196.142 ribu pada laporan laba rugi pada tahun 2014. Kemudian , pada tanggal 16 Mei 2016, Perusahaan melepas kepemilikan sahamnya sebanyak 129 saham atau sebesar Rp 129.000.000. Jumlah kepemilikan saham pada PT Raudhatussyfaa Sehat Bersama (PT RSB) per 31 Desember 2016 adalah 19.577 saham atau sebesar Rp 19.577.000 atau sebesar 20,01%. Berdasarkan struktur kepemilikan saham PT RSB pada akhir tahun 2016 sebesar 20,01% dan keterbatasan akses pada laporan keuangan PT RSB, manajemen mencatat investasi pada PT RSB dengan menggunakan metode biaya dan mengakui selisih yang belum direalisasi atas perubahan tersebut pada pendapatan komprehensif lain sebesar Rp 726.948 ribu. 29 PENJELASAN POS - POS NERACA POS-POS NERACA 30 April 2017 31 Desember 2016 Rp Rp Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari Kas Kas Semarang Kas Jakarta Kas Cabang Jakarta 1 Kas Cabang Jakarta 2 Kas Cabang Surabaya Kas Cabang Semarang Kas Cabang Bandung Kas Cabang Yogyakarta Kas Cabang Medan Kas Cabang Makasar Kas Cabang Manado Kas Cabang Padang Kas Cabang Palembang Kas Cabang Denpasar Kas Cabang Pontianak Kas Cabang Bandar Lampung Kas Cabang Pekanbaru Kas Cabang Banjarmasin Kas Cabang Malang Kas Cabang Jambi Kas Cabang Batam Kas Cabang Cirebon Kas Cabang Madiun Kas Cabang Tangerang Kas Cabang Purwokerto Kas Cabang Bogor Kas Cabang Aceh Kas Cabang Jember Kas Cabang Solo Kas Cabang Cikarang Kas Cabang Surabaya 2 Kas Cabang Kudus Kas Cabang Samarinda Jumlah kas Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 107,836,694 89,228,492 9,626,749 1,891,579 25,784,614 214,950 776,138 2,595,958 3,069,290 34,581,494 439,204 6,820,347 2,454,188 922,794 4,577,515 60,528 7,350,398 367,380 802,641 2,733,276 985,430 17,654 1,451,953 3,383,274 11,373,630 743,412 2,359,901 2,531,746 2,034,893 10,959,440 28,243,944 2,249,670 311,068 368,780,244 Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 26,875,572 200,961,877 9,195,683 1,571,258 61,407,718 1,668,633 447,947 635,140 1,759,433 16,527,970 248,493 5,607,667 38,652 213,767 676,135 51,773 2,853,518 2,102,687 3,280,356 300,431 502,877 28,079 793,881 2,953,958 992,038 5,163,364 3,608,353 903,284 402,489 23,696 5,676,933 393,204 7,500,443 365,367,309 Pihak Berelasi - Bank Mandiri Jakarta - Bank Mandiri Semarang - Bank Mandiri Semarang (valas) - Bank BRI Semarang - Bank BRI MTN Semarang - Bank BNI 1946 - Bank Mandiri Cab Jakarta 1 - Bank Mandiri Cab Jakarta 2 - Bank Mandiri Cab Surabaya - Bank Mandiri Cab Semarang - Bank Mandiri Cab Bandung - Bank Mandiri Cab Yogyakarta - Bank Mandiri Cab Medan - Bank Mandiri Cab Makasar - Bank Mandiri Cab Manado - Bank Mandiri Cab Padang - Bank Mandiri Cab Palembang - Bank Mandiri Cab Denpasar - Bank Mandiri Cab Pontianak - Bank Mandiri Cab Bandar Lampung - Bank Mandiri Cab Pekanbaru - Bank Mandiri Cab Banjarmasin - Bank Mandiri Cab Malang - Bank Mandiri Cab Jambi - Bank Mandiri Cab Batam - Bank Mandiri Cab Cirebon Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 204,150,887 8,724,072,767 6,612,379,543 1,482,475,502 8,767,123 884,930,066 23,132,645 16,190,051 4,562,320 49,133,514 42,171,024 14,522,265 127,076,886 37,498,295 2,892,951 12,642,312 68,927,025 13,154,442 1,395,685 1,711,120 26,998,366 26,428,763 1,420,627 9,875,651 21,713,570 1,205,425 Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 4,184,140,385 11,780,831,633 1,628,892,769 739,325,159 1,623,382,401 1,275,258 6,223,889 38,542,239 31,133,162 9,089,035 1,439,688 1,153,104 5,704,597 1,866,721 17,888,405 997,694 29,849,899 23,402,920 1,124,487 12,210,398 63,177,642 10,739,464 7,027,744 31,874,409 20,330,090 30 PENJELASAN POS - POS NERACA POS-POS NERACA 30 April 2017 - Bank Mandiri Cab Madiun - Bank Mandiri Cab Tangerang - Bank Mandiri Cab Purwokerto - Bank Mandiri Cab Bogor - Bank Mandiri Cab Aceh - Bank Mandiri Cab Jember - Bank Mandiri Cab Solo - Bank Mandiri Cab Cikarang - Bank Mandiri Cab Surabaya 2 - Bank Mandiri Cab Kudus - Bank Mandiri Cab Samarinda Pihak Ketiga - Bank BANK BTPN - Rupiah - Bank Niaga Semarang - Bank Danamon Semarang (Rp) - Bank Bukopin Semarang (Rp) - Maybank Semarang (Rp) Jumlah Bank Deposito - Dalam Rupiah Penempatan dana deposito tersebut terbagi dalam : - Deposito BNI 46 Rp - Deposito BRI Rupiah Jumlah kas dan setara kas Rp. Rp. Rp. 31 Desember 2016 Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp 1,080,732 14,758,764 6,695,870 28,756,589 3,949,799 1,159,899 7,052,906 1,223,643 1,632,456 1,287,133 1,147,512 18,488,174,128 Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp 18,503,451 55,667,934 6,816,290 30,126,467 3,377,509 5,965,752 13,288,184 1,005,762 2,958,215 12,103,051 2,101,825 20,423,537,632 Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 16,121,323 582,770,920 523,458,233 25,511,126 50,679,536 Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 16,073,716 693,910,876 1,368,561,562 10,979,724 - Rp. 1,198,541,138 Rp. 2,089,525,878 Rp. 19,686,715,266 Rp. 22,513,063,510 Rp. Rp. 70,000,000,000 70,000,000,000 Rp. Rp. 48,010,420,424 48,010,420,424 Rp 90,055,495,510 Rp 70,888,851,243 Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 267,167,808 1,219,754,674 842,694,847 3,486,884,600 3,157,968,525 351,551,361 201,892,349 518,218,268 8,790,600 1,864,426,942 687,239,262 7,294,928,709 733,286,400 215,168,554 770,000 592,994,000 329,928,950 21,773,665,849 Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 249,580,650 1,013,554,397 280,932,438 1,219,754,674 880,070,804 20,200,740,000 1,057,108,949 3,219,422,745 845,495,087 551,471,914 266,912,164 778,419,717 637,425,789 747,496,531 637,822,060 54,317,375 7,933,638,028 709,613,010 102,787,396 41,386,563,728 30,000,000,000 40,000,000,000 70,000,000,000 PIUTANG USAHA Piutang Usaha terdiri dari : Pihak ketiga : - Piutang Actavis - Piutang Ethica - Piutang Kalbe (dh Dankos) - Piutang Indofarma - Piutang Interbath - Piutang Kimia Farma - Piutang Pertiwi Agung - Piutang Mahakam Beta Farma - Piutang Pyridam Farma - Piutang Guardian - Piutang Ikhapharmindo - Piutang Dipa Pharmalab - Piutang Otto Pharmaceutical - Piutang B Braun - Piutang Dosniroha - Piutang Hexpharm Jaya - Piutang Koperasi Menjangan Enam - Piutang Diara Multi Trans - Piutang Futamed - Piutang RS Bethesda - Piutang Implant - Piutang Export 31 PENJELASAN POS - POS NERACA POS-POS NERACA Pihak yang berelasi : - Piutang Dagang PT Rajawali Nusindo - Rutin - Piutang Dagang PT Rajawali Nusindo - Proyek - Piutang Biaya PT Rajawali Nusindo Pihak yang berelasi Jumlah 30 April 2017 31 Desember 2016 Rp Rp Rp. Rp. Rp. Rp. 137,548,856,736 123,769,270,760 18,645,964,412 279,964,091,908 Rp. Rp. Rp. Rp. 116,329,977,281 80,459,657,913 20,190,105,115 216,979,740,309 Rp 301,737,757,757 Rp 258,366,304,037 Piutang dari penjualan produk Phapros dan produk inpres kepada PT Rajawali Nusindo berdasarkan Perjanjian Keagenan No. PH.92/Perj/02/RWN, tanggal 20 Januari 1992 serta addendum Perjanjian Keagenan No. Ph/97/ADD/02/RWN tanggal 3 Juli 1997 yang kemudian diperbaharui dengan perjanjian No. Ph.2006/Penj/KS/021/RN tanggal 15 Agustus 2006. Pihak yang berelasi - Sampai dengan 2 bulan - 2 sampai dengan 3 bulan - Di atas 3 bulan Sub Jumlah Jumlah Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 138,281,004,918 52,592,929,308 89,090,157,682 279,964,091,908 279,964,091,908 Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 163,278,257,282 16,427,575,641 37,273,907,386 216,979,740,309 216,979,740,309 Rp. Rp. Rp. Rp. 11,021,770 5,762,725 16,784,495 Rp. Rp. Rp. Rp. 76,631,403 770,000 77,401,403 PIUTANG LAIN-LAIN Piutang lain-lain kepada pihak ketiga terdiri dari : - Piutang Koperasi Menjangan Enam - Piutang Karyawan - Piutang Jual Bahan Persediaan Jumlah tersebut adalah nilai persediaan bahan baku, barang pembantu dan barang jadi serta persediaan barang lainnya pada tgl 30 April 2017 dengan perincian sebagai berikut : Barang Jadi Barang dalam Proses Bahan Baku (chemicalien) : Penyisihan Chemicalien rusak Persediaan Bahan Pengemas : Barang Varia, Spare part,& alat laborat Jumlah Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 91,568,009,904 9,219,943,330 55,790,278,039 (2,266,350,526) 34,741,632,609 10,039,628,446 199,093,141,802 Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 104,683,514,353 1,116,740,752 48,342,537,999 (1,927,016,346) 28,101,339,217 8,670,775,781 188,987,891,757 Pada tahun 2011 perusahaan merubah estimasi penyisihan chemicalien rusak dari prosentase tetap sebesar 5% menjadi berdasarkan rata-rata realisasi chemicalien rusak selama 3 tahun terakhir. Manajemen PT Phapros Tbk, telah menetapkan kebijakan akuntansi tentang perubahan metode inventory dan costing dari metode average ke metode standar, yang berlaku efektif mulai tanggal 1 Januari 2010, sesuai dengan Surat Keputusan Direksi No.01/XII/SK.DIR/AKT/09 tanggal 22 Desember 2009. Uang Muka Jumlah tersebut adalah Saldo uang muka per 30 April 2017 yang terdiri dari : - Uang muka Pembelian - Uang muka operasional Beban promosi dibayar dimuka Um. perjalanan dinas, um. yang akan diperhitungkan, dll Um. Panitia Kegiatan Um. Beban Marketing Jumlah Rp. 30,046,974,279 Rp. 1,515,064,855 Rp Rp. Rp. Rp. Rp. 770,100,000 1,397,981,371 632,919,419 321,412,146 33,169,387,215 Rp Rp Rp Rp Rp. 786,567,026 541,300,000 497,160,211 3,340,092,092 32 PENJELASAN POS - POS NERACA POS-POS NERACA 30 April 2017 31 Desember 2016 Rp Rp Beban Dibayar Dimuka Jumlah tersebut adalah Beban dibayar dimuka per 30 April 2017 yang terdiri dari : Sewa Rumah Karyawan Sewa Kendaraan karyawan & direksi Asuransi dibayar dimuka Sewa Gudang & Gedung RNI Sewa Gudang dan lainnya Jumlah Rp Rp Rp Rp Rp Rp 384,703,818 645,650,000 796,514,765 135,520,000 1,691,886,410 3,654,274,993 Rp Rp Rp Rp Rp Rp 408,790,500 288,550,000 476,175,991 1,252,250,044 2,425,766,535 Rp. Rp. Rp. Rp 4,909,144,404 633,525,146 27,120,270,101 32,662,939,651 Rp. Rp. Rp. Rp 3,988,613,744 32,507,861,791 36,496,475,535 Pajak Dibayar Dimuka Jumlah tersebut adalah saldo pajak yang dibayar dimuka per 30 April 2017 terdiri dari : - PPN PPN Masukan Rp. PPN Keluaran Rp. - Lebih bayar PPN - Pajak dibayar dimuka PPh Badan (Ps.25) tahun buku 2017 - Lebih bayar PPN Jumlah 5,901,785,329 (992,640,925) Saldo pertambahan nilai sebesar Rp 27,120,270,101 merupakan pajak atas lebih bayar PPN sebagai konsekuensi dari PT. Rajawali Nusindo bertindak sebagai WAPU. Penunjukan PT. Rajawali Nusindo sebagai WAPU tertuang dalam PMK No.37/PMK.03/2015. Aset Pajak Tangguhan Aset pajak tangguhan untuk tahun yang berakhir pada tgl 30 April 2017 sebesar Rp. 15,281,618,502 yang berasal dari pajak tangguhan atas perbedaan temporer akun penurunan persediaan, beban penyusutan dan beban amortisasi hak atas tanah. Rp. 15,281,618,502 Rp. 14,437,299,958 Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 50,000,000 2,376,000 2,169,000 1,636,000 56,181,000 Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 50,000,000 2,376,000 2,169,000 1,636,000 56,181,000 Rp. 19,577,000,000 Investasi Saham Saham Bank Muamalat Saham kolektif 200007623 (50.000 lembar) Saham kolektif 200007624 (2.376 lembar) Saham kolektif 200007625 (2.169 lembar) Saham kolektif Seri C Jumlah Jumlah tersebut adalah saldo perolehan investasi jangka panjang per 31 Desember 2005 terdiri dari investasi / penyertaan jangka panjang untuk Saham Bank Muamalat 54.545 lbr @ Rp 1.000,- (pemilikan kurang dari 20%). Kepemilikan saham tersebut didasarkan surat pemberian hak dan kuasa tanggal 31 Oktober 1991 dari Drs. Hoesein Soeropranoto, Direktur PT Rajawali Nusantara Indonesia kepada Drs. Sumargono, yang mewakili Direksi PT Phapros. Saham PT. Raudhatussyifaa Sehat Bersama (RSB) Cirebon (19.577 lembar) Rp. 19,577,000,000 33 Aset Tetap 30 April 2017 Rp Saldo awal Rp Penambahan Aset tetap terdiri dari : Pemilikan Langsung Harga Perolehan Tanah Bangunan Mesin dan Alat Produksi Kendaraan Inventaris dan Perlengkapan Jumlah Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 148,664,700,000 46,584,319,288 135,595,351,091 8,161,884,136 14,434,697,465 353,440,951,980 Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 1,806,923,230 304,658,999 2,111,582,229 Aset Dalam Penyelesaian Jumlah Rp. Rp. 29,647,298,288 29,647,298,288 Rp. Rp. Rp. 383,088,250,268 Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Jumlah Aset Tetap Akumulasi penyusutan Bangunan Mesin dan Alat Produksi Kendaraan Inventaris dan Perlengkapan Jumlah Jumlah Penyusutan Aset Tetap Rp. Nilai Buku Rp. Rp Revaluasi Rp Pengurangan Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. - 8,844,455,154 8,844,455,154 Rp. - Rp. 10,956,037,383 Rp. - 18,494,134,147 66,669,075,771 2,690,636,630 10,676,579,288 98,530,425,836 Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 635,395,216 3,867,227,363 385,114,263 389,826,866 5,277,563,708 Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 98,530,425,836 Rp. 5,277,563,708 Rp. 284,557,824,432 Rp. 5,678,473,675 Rp. - Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp Reklasifikasi - Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp Saldo akhir - Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 148,664,700,000 46,584,319,288 137,402,274,321 8,161,884,136 14,739,356,464 355,552,534,209 Rp. 35,967,989,423 35,967,989,423 Rp. 391,520,523,632 Rp. 365,000,000 365,000,000 Rp. (2,158,764,019) (2,158,764,019) Rp. 365,000,000 Rp. (2,158,764,019) - Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. - Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. - Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 19,129,529,363 70,536,303,134 3,075,750,893 11,066,406,154 103,807,989,544 - Rp. - Rp. - Rp. 103,807,989,544 Rp. 365,000,000 Rp. Rp. 287,712,534,088 (2,158,764,019) 34 31 Desember 2016 Aset tetap terdiri dari : Pemilikan Langsung Harga Perolehan Tanah Bangunan Mesin dan Alat Produksi Kendaraan Inventaris dan Perlengkapan Jumlah Rp Saldo awal Rp Penambahan Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 33,415,707,744 46,043,008,688 119,063,638,734 5,120,307,932 12,279,521,494 215,922,184,592 Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 1,690,563,183 1,690,563,183 Rp. Rp. Aset Dalam Penyelesaian Jumlah Rp. Rp. 10,962,166,219 10,962,166,219 Rp. Rp. Jumlah Aset Tetap Akumulasi penyusutan Bangunan Mesin dan Alat Produksi Kendaraan Inventaris dan Perlengkapan Jumlah Aset Sewa Pembiayaan Kendaraan Jumlah Rp. 228,574,913,994 Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Aset Sewa Pembiayaan Kendaraan 541,310,600 16,693,371,889 3,991,121,273 2,256,779,460 23,482,583,222 Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp Pengurangan 115,248,992,256 115,248,992,256 Rp. Rp. - 43,576,324,022 43,576,324,022 Rp. - Rp. 67,058,907,244 Rp. 16,601,725,717 56,212,420,343 4,451,327,206 9,842,534,627 87,108,007,893 Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 1,892,408,430 10,618,314,960 195,920,290 935,648,150 13,642,291,830 Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 563,521,005 563,521,005 Rp. Rp. Jumlah Akumulasi Penyusutan Rp. 87,671,528,898 Rp. 140,903,385,096 Rp. Nilai Buku Rp. - Rp Revaluasi 161,659,532 2,640,108,252 101,603,489 2,903,371,273 Rp. Rp. - Rp. - Rp Saldo akhir Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 1,690,563,183 1,690,563,183 Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. (1,690,563,183) (1,690,563,183) Rp. Rp. Rp. (24,891,191,953) (24,891,191,953) Rp. 29,647,298,288 29,647,298,288 (24,891,191,953) Rp. 383,088,250,268 18,494,134,147 66,669,075,771 2,690,636,630 10,676,579,288 98,530,425,836 Rp. 2,903,371,273 Rp. - Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 161,659,532 2,520,131,871 101,603,489 2,783,394,892 Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 563,521,005 563,521,005 Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. - Rp. Rp. Rp. Rp. (563,521,005) (563,521,005) Rp. Rp. 13,642,291,830 Rp. - Rp. 2,783,394,892 Rp. 53,416,615,414 Rp. Rp. 119,976,381 Rp. - 115,248,992,256 Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp Reklasifikasi 115,248,992,256 - (24,891,191,953) 148,664,700,000 46,584,319,288 135,595,351,091 8,161,884,136 14,434,697,465 353,440,951,980 - - Rp. 98,530,425,836 Rp. 284,557,824,432 35 Aset Tak Berwujud 30 April 2017 Rp Saldo awal Rp Penambahan Aset tak berwujud terdiri dari : Harga Perolehan Lisensi Hak atas tanah Biaya pengembangan software Biaya pengembangan produk Jumlah Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 1,234,172,205 160,512,549 7,864,281,630 4,813,255,325 14,072,221,709 Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 30,750,000 30,750,000.00 Aset Dalam Penyelesaian Jumlah Rp. Rp. 591,394,000 591,394,000 Rp. Rp. Jumlah tak berwujud Rp. 14,663,615,709 Akumulasi penyusutan Lisensi Hak atas tanah Biaya pengembangan software Biaya pengembangan produk Jumlah akumulasi Jumlah penyusutan Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Nilai Buku Rp. Rp Revaluasi Rp Pengurangan Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. - Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. - 204,000,000 204,000,000 Rp. - Rp. - Rp. 234,750,000 Rp. - Rp. 1,234,172,205 82,894,906 6,981,569,760 4,083,338,667 12,381,975,538 Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 2,048,248 133,354,868 102,944,445 238,347,561 Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. - 2,281,640,171 Rp. Rp. - (3,597,561) Rp Reklasifikasi Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp Saldo akhir - Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 1,234,172,205 160,512,549 7,895,031,630 4,813,255,325 14,102,971,709 Rp. (30,750,000) (30,750,000) Rp. 764,644,000 764,644,000 - Rp. (30,750,000) Rp. 14,867,615,709 Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. - Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 1,234,172,205 84,943,154 7,114,924,628 4,186,283,112 12,620,323,099 Rp. - Rp. Rp. 2,247,292,610 (30,750,000) 36 Aset Tak Berwujud 31 Desember 2016 Rp Saldo awal Rp Penambahan Rp Revaluasi Rp Pengurangan Aset tak berwujud terdiri dari : Harga Perolehan Lisensi Hak atas tanah Biaya pengembangan software Biaya pengembangan produk Jumlah Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 1,234,172,205 160,512,549 7,490,793,642 4,005,755,325 12,891,233,721 Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 373,487,988 807,500,000 1,180,987,988 Aset Dalam Penyelesaian Jumlah Rp. Rp. 1,051,894,000 1,051,894,000 Rp. Rp. 630,959,806 630,959,806 Rp. - Rp. - Jumlah tak berwujud Rp. 13,943,127,721 Rp. 1,811,947,794 Rp. - Rp. Akumulasi penyusutan Lisensi Hak atas tanah Biaya pengembangan software Biaya pengembangan produk Jumlah Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 1,234,172,205 76,750,164 6,609,291,913 3,890,060,877 11,810,275,159 Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 6,144,742 372,277,847 193,277,790 571,700,379 Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. - Nilai Buku Rp. 2,132,852,562 Rp. 1,240,247,415 Rp. - Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. - Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp Reklasifikasi - Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 1,234,172,205 160,512,549 7,864,281,630 4,813,255,325 14,072,221,709 Rp. (1,091,459,806) (1,091,459,806) Rp. 591,394,000 591,394,000 - Rp. (1,091,459,806) Rp. 14,663,615,709 Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. - Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 1,234,172,205 82,894,906 6,981,569,760 4,083,338,667 12,381,975,538 Rp. - Rp. Rp. 2,281,640,171 - Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp Saldo akhir - - (1,091,459,806) Aset tidak berwujud berupa pembayaran lisensi untuk membuat, memakai dan menjual produk di Indonesia berupa teknologi Vitamin D 3 Concentrate kepada Wisconsin Alumni Research Foundation (WARF) - USA sesuai dengan perjanjian Nomor : Ph.96/Perj/01/WARF, tanggal 1 Juli 1996 dan Ph.96/Perj/02/Pizzato, tanggal 12 Agustus 1996. Aset tak berwujud diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method) masing-masing selama 10 (sepuluh) tahun untuk lisensi WARF, 3 (tiga) tahun untuk ISO 9001, 30 (tiga puluh) tahun untuk hak atas tanah, 5 (lima) tahun untuk software IT, 3 (tiga) tahun untuk uji klinis, dan 3 (tiga) tahun untuk Launching & Implementasi Logo. Aset lisensi WARF tersebut telah diamortisasi dan perusahaan sudah tidak melakukan pembayaran dalam bentuk apapun Pada tanggal 31 Desember 2011 perusahaan telah melakukan penghapusan aset tak berwujud sebesar Rp 65,000 ribu untuk produk Uricgard karena sudah tidak memiliki masa manfaat lagi. 37 PENJELASAN POS - POS NERACA POS-POS NERACA 30 April 2017 31 Desember 2016 Rp Rp Uang Jaminan Jumlah tersebut adalah uang jaminan pada tanggal 30 April 2017 yang ada pada : - Perusahaan Listrik Negara - Lain - lain Jumlah Rp. Rp. Rp. 244,160,000 1,432,180 245,592,180 Rp. Rp. Rp. 244,160,000 1,432,180 245,592,180 Rp. Rp. 1,550,294,509 1,550,294,509 Rp. Rp. 1,550,294,509 1,550,294,509 Rp. Rp. 63,472,531,525 63,472,531,525 Rp. Rp. 34,644,934,304 34,644,934,304 Rp. Rp. Rp. Rp. 11,671,550,029 196,796,307 11,868,346,336 75,340,877,861 Rp. Rp. Rp. Rp. 6,962,676,824 1,126,186,307 8,088,863,131 42,733,797,435 Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 2,978,033,824 247,883,191 158,625,290 1,644,300 8,524,207 3,394,710,812 Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 1,072,601,831 232,443,334 201,446,594 162,624,000 7,833,114,594 1,489,961,418 10,992,191,771 Uang Muka Sewa Saldo uang muka kepada pihak ketiga yang pembebanannya lebih dari satu tahun terdiri dari : - Uang muka sewa rumah : Jumlah Hutang Usaha Rincian hutang usaha terdiri dari : - Pihak ketiga - Hutang - Pihak yang berelasi - R/K Rajawali Nusindo - R/C PT RNI Holding Jumlah Hutang Pajak Hutang Pajak terdiri dari : Jumlah tersebut adalah saldo hutang pajak pada tanggal 30 April 2017 dengan rincian sebagai berikut : Hutang PPh Pasal 21 Hutang PPh Pasal 22 Hutang PPh Pasal 23 Hutang PPh Pasal 4(2) Hutang PPh Pasal 29 Hutang PPh Pasal 25 Jumlah hutang pajak 38 PENJELASAN POS - POS NERACA POS-POS NERACA 30 April 2017 31 Desember 2016 Rp Rp Perhitungan taksiran pajak penghasilan s/d 30 April 2017 adalah sebagai berikut : Laba sebelum pajak Rp. 24,717,635,089 Rp. 121,735,512,881 Koreksi perbedaan temporer : Koreksi penyusutan : Ditambah Penyusutan mesin dan alat produksi Amortisasi Biaya Pengembangan Amortisasi Hak paten, ISO, HGB, Software Jumlah Rp. Rp. Rp. Rp. 238,969,619 25,736,115 38,860,521 303,566,255 Rp. Rp. Rp. Rp. 31,645,131 31,645,131 Dikurangi Penyusutan mesin dan alat produksi Penyusutan kendaraan Penyusutan inventaris dan perlengkapan kantor Amortisasi Hak paten, ISO, HGB, Software Jumlah Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 20,680,125 97,291,432 117,971,557 Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 56,012,124 364,502,325 51,753,320 35,686,403 507,954,172 Rp. Rp. Rp. Rp. 185,594,698 2,863,333,775 339,334,180.00 Rp. Rp. Rp. Rp. (476,309,041) 12,456,787,692 (2,866,463) 618,859,072 Rp. 3,388,262,653 Rp. 12,596,471,260 Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 165,338,217 174,393,929 19,210,108 43,317,676 28,000,000 19,521,918 17,690,000 701,737,172 1,169,209,020 29,275,106,762 Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 24,292,454,040 419,959,900 4,483,533,511 693,483,110 101,757,395 181,830,572 116,101,000 29,250,639 137,552,491 1,087,208,623 31,543,131,281 165,875,115,422 Rp. 29,275,106,762 Rp. 165,875,115,422 Rp. Rp. Rp. Rp. (242,043,907) (1,573,318,042) (12,528,001,909) (14,343,363,858) Koreksi penyusutan netto - positip (negatip) Beban imbalan kerja Beban Penurunan Nilai Persediaan Penyisihan chemicallien rusak - positip (negatip) Koreksi atas beban yang berhubungan dengan perbedaan temporer Koreksi selain perbedaan temporer : Positip : Jasa produksi direksi/karyawan Beban Voucher HP Cadangan Biaya Listrik telp Beban pajak Beban poliklinik Beban sumbangan Beban kerohanian Beban representasi/entertainment Beban olah raga Beban Restisusi Jumlah koreksi biaya - positip Jumlah dipindahkan Jumlah pindahan Negatip : Pendapatan bunga deposito dan giro Cadangan Biaya Jasa produksi Dir/Kom & karyawan Jumlah koreksi biaya - negatip Rp. Rp. Rp. Rp. Laba Kena Pajak Rp. 28,600,024,259 Rp. 151,531,751,564 Laba Kena Pajak dibulatkan Taksiran pajak (tarif progresif) Rp. Rp. 28,600,024,000 7,150,006,000 Rp. Rp. 151,531,751,000 37,882,937,750 Pajak penghasilan dibayar dimuka : Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Jumlah pajak penghasilan dibayar dimuka Taksiran hutang pajak penghasilan (tagihan pajak penghasilan) Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 11,920,237,145 798,848,343 17,330,737,668 30,049,823,156 7,833,114,594 (675,082,503) (675,082,503) 2,997,794,071 315,852,821 4,469,884,254 7,783,531,146 (633,525,146) 39 PENJELASAN POS - POS NERACA POS-POS NERACA 30 April 2017 31 Desember 2016 Rp Rp Perhitungan penghasilan, beban pajak tangguhan, aktiva dan kewajiban pajak tangguhan : Perbedaan temporer - Bersih Pajak tangguhan dengan tarif progresif akibat perbedaan temporer : Klasifikasi akun atas pajak tangguhan akibat perbedaan temporer : Aset (Kewajiban) pajak tangguhan Penghasilan (beban) pajak tangguhan Rp. 61,126,474,009 Rp. 57,749,199,834 Rp. 15,281,618,502 Rp. 14,437,299,958 Rp. Rp. 15,281,618,502 847,065,664 Rp. Rp. 14,437,299,958 3,149,834,433 Rp. Rp. Rp. 2,669,373,796 15,281,291,743 17,950,665,539 Rp. Rp. Rp. 1,567,926,659 1,370,530,891 2,938,457,550 Rp. Rp. Rp. 4,920,780,957 2,985,794,837 7,906,575,794 Rp. Rp. Rp. 24,292,454,040 4,404,377,798 28,696,831,838 Rp Rp Rp Rp Rp Rp 48,247,200 2,363,333 102,388,213 277,954,381 430,953,127 Rp Rp Rp Rp Rp Rp 44,210,034 2,363,333 108,282,501 48,883,632 2,297,941 206,037,441 Rp 98,000,000,000 10,632,227,778 2,843,216,667 7,789,011,111 Hutang Dividen Jumlah tersebut adalah saldo hutang dividen pada tanggal 30 April 2017 , yang terdiri dari : Dividen tahun-tahun lalu Dividen atas Laba tahun 2015 Beban yang akan dibayar Jumlah tersebut adalah saldo Beban yang masih harus dibayar pada tanggal 30 April 2017 terdiri dari: - Cadangan Jasa Produksi Karyawan dan Dirkom - Cadangan Beban Promosi & adm Jumlah Hutang lain-lain Hutang lain-lain kepada pihak ketiga terdiri dari : Hutang Titipan Dana Pensiun Hutang Mitra Ogan Penjualan diterima dimuka Hutang DPLK Hutang BPJS Ketenagakerjaan Jumlah Hutang Bank Kredit Modal Kerja (KMK) Bank Mandiri Saldo hutang kepada Bank Mandiri pada tanggal 30 April 2017 Rp Kredit Investasi (KI) Bank CIMB Niaga Saldo hutang kepada Bank CIMB Niaga pada tanggal 30 April 2017 Dikurangi dengan bagian yg akan jatuh tempo dalam 1 tahun Bagian hutang jangka panjang Rp Rp Rp 15,236,245,387 3,563,066,667 11,673,178,720 Rp Rp Rp Rp 200,000,000,000 Rp - Medium Term Notes Medium Term Notes (MTN) Saldo Medium Term Notes pada tanggal 30 April 2017 Perusahaan menerbitkan MTN dengan jumlah pokok sebesar Rp 200 Milyar, dan bunga sebesar 9,5%. Penggunaan dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Terbatas MTN ini, setelah dikurangi biaya-biaya penerbitan MTN, akan digunakan untuk modal kerja, investasi, dan refinancing. - 40 PENJELASAN POS - POS NERACA POS-POS NERACA 30 April 2017 31 Desember 2016 Rp Rp Kewajiban Imbalan Kerja - Imbalan Pasti Kewajiban Imbalan Kerja - Imbalan Pasti per 30 April 2017 sbb : (Aset) Kewajiban pada awal tahun Beban manfaat karyawan yang diakui pada tahun berjalan (Aset) Kewajiban pada tangal neraca Ekuitas Modal Saham Jumlah tersebut adalah modal saham yang telah disetor penuh pada tanggal 30 April 2017 dengan rincian sebagai berikut : - Modal dasar, 600.000.000 lbr @ Rp 500,- Saham belum ditempatkan 432.000.000 lbr @ Rp 500,Ditempatkan dan disetor penuh 168.000.000 lembar @ Rp. 500,- Rp Rp Rp 67,008,726,885 2,852,345,298 69,861,072,183 Rp Rp Rp 54,818,301,078 12,190,425,807 67,008,726,885 Rp. Rp. 300,000,000,000 216,000,000,000 Rp. Rp. 300,000,000,000 216,000,000,000 Rp. 84,000,000,000 Rp. 84,000,000,000 Daftar Pemegang Saham sampai dengan 30 April 2017 adalah sebagai berikut : Pemegang saham Jumlah saham ditempatkan & disetor Lembar 95,043,112 14,415,490 11,130 11,340 107,100 199,500 58,212,328 168,000,000 PT Rajawali Nusantara Indonesia Drs. Masrizal A. Syarief (Komisaris) Dra. Barokah Sri Utami, Apt., MM (Direktur Utama) Drs. Syamsul Huda (Direktur Produksi) Heru Marsono, SE, MM (Direktur Keuangan) Chairani Harahap, SE (Direktur Pemasaran) Publik Jumlah Persentase Pemilikan % 56.57% 8.58% 0.01% 0.01% 0.06% 0.12% 34.65% 100.00% Agio Saham Jumlah tersebut adalah agio saham pada tanggal 30 April 2017 yaitu harga jual saham diatas nominalnya pada saat dijual - Agio Saham Sebelum th buku 2004 - Agio Dividen Saham th buku 2004 Saldo Laba Akumulasi saldo laba sampai dengan periode yang berakhir pada tanggal 30 April 2017 dengan penjelasan sebagai berikut : Laba tahun lalu tidak dibagi Dividen yang daluarsa Laba tahun 2016 Pembagian Laba tahun 2016 : Dividen 50% Pengakuan (Pengambilan) Dividen yang daluarsa Laba bersih tahun berjalan Saldo laba akhir Komponen Ekuitas Lainnya Jumlah tersebut adalah Saldo Komponen Ekuitas Lainnya per 30 April 2017 yang terdiri dari : - Aset keuangan tersedia untuk dijual - Keuntungan (kerugian) aktuarial dari program pensiun manfaat pasti - Selisih Revaluasi Aset Tetap Rp. Rp. Rp. 339,103,000 16,800,000,000 17,139,103,000 Rp. Rp. Rp. 339,103,000 16,800,000,000 17,139,103,000 Rp. Rp. Rp. Rp. 319,688,026,524 2,945,412,563 87,002,409,564 409,635,848,651 Rp. Rp. Rp. Rp. 288,184,063,208 2,259,323,347 63,007,926,459 353,451,313,014 Rp. Rp. Rp. Rp. (43,501,204,782) (62,881,963) 18,414,694,753 384,486,456,659 Rp. Rp. Rp. Rp. (31,503,963,230) 686,089,216 87,002,409,564 409,635,848,564 Rp. Rp. Rp. Rp. 726,947,965 (4,662,306,271) 115,248,992,256 111,313,633,950 Rp. Rp. Rp. Rp. 726,947,965 (4,670,547,628) 115,248,992,256 111,305,392,593 41 POS - POS PERHITUNGAN LABA - RUGI KOMPREHENSIF 30 April 2017 Rp 30 April 2016 Rp Penjualan Jumlah tersebut adalah hasil penjualan bersih sampai dengan tgl. 30 April 2017 terdiri dari : - Produk OTC - Produk OGB - Produk Ethical Rp. Rp. Rp. Rp. 42,979,709,625 116,212,994,629 77,549,423,383 236,742,127,637 Rp. Rp. Rp. Rp. 161,978,850,061 14,253,139,832 15,824,971,930 192,056,961,823 Barang Jadi Awal Rp. 104,683,514,353 Rp. 62,943,413,614 Barang Dalam Proses Awal Pemakaian Bahan Baku, Pembungkus, dll Upah Langsung Beban Overhead Pabrik Selisih Penyisihan Chemicallien Barang Dalam Proses Akhir Beban Pokok Produksi Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 1,116,740,751 63,530,943,925 8,269,572,153 27,525,241,209 339,334,180 (9,219,943,330) 91,561,888,888 Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 5,807,636,866 74,565,172,394 8,030,057,958 25,924,302,768 282,597,004 (14,735,570,544) 99,874,196,446 Barang Tersedia untuk Dijual Barang Jadi Akhir Beban Pokok Penjualan Rp. Rp. Rp. 196,245,403,241 (91,568,009,904) 104,677,393,337 Rp. Rp. Rp. 162,817,610,060 (83,516,079,625) 79,301,530,435 Gaji dan Tunjangan Karyawan Astek/Dana Pensiun Realisasi Imbalan Kerja Provisi Imbalan Kerja Kesejahteraan Karyawan Penyusutan Aset Tetap Perawatan Lain-lain Sewa Operasional Mesin Energi Penelitian dan Pengembangan Amortisasi Aset Tak Berwujud Perlengkapan Kerja Transportasi Beban Impor Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 6,489,960,883 590,905,258 604,097,321 1,016,100,671 1,130,174,417 4,317,336,833 2,334,430,226 334,483,469 2,398,951,261 3,809,709,130 3,344,134,893 142,806,062 146,355,088 329,337,957 536,457,740 27,525,241,209 Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 4,798,006,132 823,856,737 440,954,927 950,918,223 970,988,396 3,748,963,624 3,469,829,928 266,543,005 3,180,294,278 3,596,395,591 3,009,745,571 21,648,829 147,824,992 280,706,482 217,626,053 25,924,302,768 Laba Kotor Rp 132,064,734,300 Rp 112,755,431,388 Jumlah Penjualan Preparat Phapros dilaksanakan oleh Agen Tunggal P.T. Rajawali Nusindo Jakarta dengan syarat pembayaran 2 bulan untuk penjualan di wilayah Jawa dan 2.5 bulan untuk wilayah Luar Jawa. Mulai 1 Agustus 2008 jatuh tempo pembayaran 2 bulan setelah barang diterima oleh Cabang PT. Rajawali Nusindo. Produk PKD merupakan penjualan produk atas pesanan dari Pemerintah Daerah berupa obat-obat untuk pelayanan kesehatan dasar. Beban Pokok Penjualan Beban Pokok Penjualan tersebut dengan perincian, sebagai berikut : Rincian beban overhead pabrik terdiri dari : 42 POS - POS PERHITUNGAN LABA - RUGI KOMPREHENSIF 30 April 2017 Rp 30 April 2016 Rp Beban Usaha Beban usaha Rp100,948,743,973 Beban Umum Administrasi Beban Pemasaran Jumlah tersebut terdiri dari : Rp. Rp. Rp. 21,669,348,715 79,279,395,258 100,948,743,973 Rp. Rp. Rp. 19,481,963,352 72,220,199,768 91,702,163,120 Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 11,223,758,658 544,493,685 584,503,041 800,261,348 41,831,000 583,358,076 2,242,164,154 568,230,138 1,375,740,596 774,253,646 90,847,449 117,391,356 146,320,878 966,531,815 173,918,321 1,435,744,554 21,669,348,715 Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 10,486,043,497 553,203,358 416,690,588 439,563,119 68,944,995 390,260,700 2,869,644,132 569,585,588 1,389,004,002 428,506,939 112,192,268 216,333,998 332,342,076 102,080,120 262,393,223 845,174,749 19,481,963,352 Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp. 15,115,964,751 889,715,711 1,262,730,063 591,132,705 52,006,132,716 2,149,342,348 1,026,386,069 3,273,263,403 1,667,938,711 185,973,229 4,694,050 922,454,896 5,300,000 178,366,606 79,279,395,258 Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp. 14,839,802,300 831,820,692 1,017,293,731 510,502,904 45,760,718,000 2,190,806,044 645,980,510 3,072,797,945 1,741,548,114 69,098,355 3,468,700 1,271,639,559 264,722,914 72,220,199,768 Rp 31,115,990,327 Rp 21,053,268,268 Beban usaha tersebut terinci sebagai berikut : Beban Umum dan Administrasi Jumlah tersebut merupakan Beban umum dan Administrasi per tg. 30 April 2017 , terdiri dari : - Gaji / upah dan tunjangan karyawan - Realisasi Imbalan Kerja - Provisi Imbalan Kerja - Kesejahteraan Karyawan - Sewa - Premi Asuransi - Operasional dan Administrasi - Perjalanan Dinas - Pemeliharaan dan Reparasi - Penyusutan Aset Tetap - Amortisasi Aset Tak Berwujud - Operasional PKBL - Jasa Profesional - Beban Rapat - Beban Pajak - Beban Lain - lain Beban Penjualan/Pemasaran Jumlah tersebut merupakan Beban pemasaran sampai dengan tgl. 30 April 2017 terdiri dari : - Gaji / upah dan tunjangan karyawan - Realisasi Imbalan Kerja - Provisi Imbalan Kerja - Kesejahteraan Karyawan - Pemasaran dan Distribusi - Sewa - Operasional dan Administrasi - Perjalanan Dinas - Pemeliharaan dan Reparasi - Penyusutan Aset Tetap - Amortisasi Aset Tak Berwujud - Beban Barang Rusak - Beban Jasa Profesional - Beban Lain - lain Jumlah Laba Usaha 43 POS - POS PERHITUNGAN LABA - RUGI KOMPREHENSIF 30 April 2017 Rp 30 April 2016 Rp Pendapatan Diluar Operasi Jumlah tersebut adalah pendapatan diluar operasi per 30 April 2017 terdiri dari : Pendapatan lain-lain Bunga Deposito & jasa giro Penjualan Barang bekas ex makloon, Jasa Pengembangan, dll Penjualan Aset Tetap Selisih kurs Denda keterlambatan piutang jatuh tempo Beban Lain-lain Beban bunga pinjaman bank & leasing Beban administrasi pinjaman Selisih kurs Selisih PPN, Pajak dan lain-lain Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 675,082,503 16,191,181 118,887,257 810,160,941 Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 64,233,420 68,310,675 4,000,000 496,658,707 2,790,366,285 3,423,569,087 Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 1,401,948,198 56,666,666 127,383,189 701,737,169 2,287,735,222 (1,477,574,281) Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 4,025,532,788 1,087,208,623 5,112,741,411 (1,689,172,324) Laba bersih sebelum Japrod & Taksiran Pajak Penghasilan Rp 29,638,416,046 Rp 19,364,095,944 Cadangan Japrod Rp. 4,920,780,957 Rp. 2,518,468,387 Laba bersih sebelum Taksiran Pajak Penghasilan Rp 24,717,635,089 Rp 16,845,627,557 Taksiran Pajak Penghasilan Penghasilan (beban) Pajak Tangguhan Rp. Rp. (7,150,006,000) 847,065,664 Rp. Rp. (5,251,757,500) 676,518,737 Laba tahun berjalan Rp. 18,414,694,753 Rp. 12,270,388,794 Jumlah Pendapatan Komprehensif Lain Keuntungan (kerugian) aktuarial dari program pensiun manfaat pasti Pajak penghasialan terkait Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak Rp. Rp. Rp. Total Pendapatan Komprehensif Tahun Berjalan Rp. 10,988,476 (2,747,119) 8,241,357 18,422,936,110 Rp. Rp. Rp. Rp. (431,448,722) 107,862,180 (323,586,541) 11,946,802,253 44 TRANSAKSI PIHAK BERELASI Perusahaan dikendalikan oleh pemegang saham utama Perusahaan. PT Rajawali Nusantara Indonesia merupakan Badan Usaha Milik Negara, yang memiliki 56,57% saham Perusahaan. a. Sifat hubungan dan transaksi Pihak Berelasi Sifat hubungan Sifat Transaksi PT Rajawali Nusantara Indonesia Entitas induk langsung Sewa kantor Biaya aktivitas bersama Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Personil manajemen kunci lainnya dan karyawan Manajemen kunci Perusahaan Pembayaran kompensasi PT Rajawali Nusindo Anggota dari kelompok usaha yang sama Penjualan barang Biaya marketing yang ditanggung bersama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Dikendalikan oleh Pemerintah yang sama (Kementrian BUMN) Pinjaman jangka pendek Operasional perbankan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Dikendalikan oleh Pemerintah yang sama (Kementrian BUMN) Operasional perbankan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Dikendalikan oleh Pemerintah yang sama (Kementrian BUMN) Operasional perbankan b. Ikhtisar saldo signifikan dengan pihak-pihak hubungan istimewa % Kas dan setara kas dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (persentase dari total aset) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (persentase dari total aset) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (persentase dari total aset) 30 April 2017 Rp % 31 Desember 2016 Rp 1.63 3.13 4.20 16,112,001,437 30,884,930,066 41,491,242,625 2.04 4.15 0.65 18,060,830,072 36,630,660,178 5,740,092,282 Piutang usaha dari PT Rajawali Nusindo (persentase dari total aset) 28.36 279,964,091,908 24.56 216,979,740,309 Piutang lain-lain dari Karyawan (persentase dari total aset) 0.001 5,762,725 0.01 76,631,403 Utang usaha dari PT Rajawali Nusantara Indonesia (persentase dari total liabilitas) PT Rajawali Nusindo (persentase dari total liabilitas) 0.001 0.03 196,796,307 11,671,550,029 0.43 2.67 1,126,186,307 6,962,676,824 Biaya yang masih harus dibayar dari Direksi, Komiaris dan Karyawan (persentase dari total liabilitas) 0.01 4,920,780,957 9.30 24,292,454,040 Utang bank PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (persentase dari total liabilitas) 0.00 37.52 98,000,000,000 - 45 TRANSAKSI PIHAK BERELASI c. Ikhtisar transaksi-transaksi signifikan dengan pihak-pihak hubungan istimewa % 30 April 2017 Rp % 30 April 2016 Rp Penjualan barang dari PT Rajawali Nusindo (persentase dari penjualan bersih) 0.91 214,751,609,083 0.90 173,180,198,562 Beban sewa gedung dari PT Rajawali Nusantara Indonesia (persentase dari beban umum dan administrasi) 0.03 542,080,000 0.02 448,000,000 Pendapatan denda piutang dari PT Rajawali Nusindo (persentase dari pendapatan (beban) lain-lain, bersih) 0.00 Beban keuangan dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (persentase dari pendapatan (beban) lain-lain, bersih) 0.66 - 976,389,113 (1.65) 2,790,366,285 2.37 4,001,379,359 46 PT PHAPROS, Tbk. REKAP TOTAL BEBAN S.D APRIL 2017 DIBANDING AP TH 2017 DAN REALISASI TH 2016 Realisasi 2017 s/d Apr Keterangan TOTAL BEBAN Rp GAJI/UPAH & TUNJANGAN KARYAWAN Anggaran 2017 s/d Apr s/d Des Rp Realisasi 2016 s/d Apr s/d Des Rp Rp Rp % REALISASI THD Anggaran'17 Realisasi'16 s/d Apr s/d Des s/d Apr s/d Des % % % % 41,690,161,703 48,775,661,373 144,468,358,026 38,977,766,624 129,604,636,869 85 29 107 32 REALISASI IMBALAN KERJA 2,038,306,717 1,610,091,165 4,830,273,494 1,825,978,977 4,306,442,027 127 42 112 47 PROVISI IMBALAN KERJA 2,863,333,775 2,283,216,450 6,849,649,351 2,384,902,542 12,456,787,692 125 42 120 23 BEBAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN 2,521,568,470 2,466,922,696 8,079,876,462 1,921,054,419 8,012,224,640 102 31 131 31 BEBAN SEWA 2,525,656,817 3,097,602,074 9,168,035,319 2,526,294,044 7,361,462,693 82 28 100 34 BEBAN OPERASIONAL & ADM 3,268,550,223 4,878,847,263 13,325,866,923 3,515,624,642 9,750,518,361 67 25 93 34 BEBAN PERAWATAN LAIN-LAIN 2,334,430,226 4,014,965,942 12,044,897,826 3,469,829,928 10,661,721,618 58 19 67 22 BEBAN OPERASIONAL MESIN 2,398,951,261 2,934,231,917 8,802,695,752 3,180,294,278 8,570,157,297 82 27 75 28 BEBAN ENERGI 3,809,709,130 5,675,945,958 17,027,837,874 3,596,395,591 14,137,756,767 67 22 106 27 BEBAN PENELITIAN & PENGEMBANGAN 3,344,134,893 3,941,822,774 11,709,789,008 3,009,745,571 12,405,036,481 85 29 111 27 BEBAN PERJALANAN DINAS / TRANSPORTASI 4,170,831,498 4,633,200,208 13,785,606,450 3,923,090,015 12,295,279,434 90 30 106 34 B. PEMELIHARAAN & REPARASI 3,043,679,307 2,913,799,006 8,604,704,404 3,130,552,116 8,746,615,986 104 35 97 35 PENYUSUTAN ASET TETAP 5,277,563,708 5,277,973,257 15,819,109,906 4,246,568,918 13,642,291,830 100 33 124 39 238,347,561 169,597,811 507,831,629 137,309,797 571,700,379 141 47 174 42 52,006,132,716 65,766,540,267 197,418,959,379 45,760,718,000 147,311,785,252 79 26 114 35 B. PREMI ASSURANSI 583,358,076 742,716,762 2,228,150,285 390,260,700 1,323,088,693 79 26 149 44 BEBAN OPERASIONAL PKBL 117,391,356 338,275,000 1,014,825,000 216,333,998 1,059,296,333 35 12 54 11 BEBAN JASA PROFESIONAL 151,620,878 955,507,430 1,763,000,000 332,342,076 940,053,378 16 9 46 16 BEBAN PERLENGKAPAN KERJA 146,355,088 405,756,205.57 1,217,268,616.71 147,824,992.00 592,665,637.00 36 12 99 25 BEBAN RAPAT 966,531,815 740,000,000.00 740,000,000.00 102,080,120.00 353,160,351.00 131 131 947 274 BEBAN PAJAK 173,918,321 219,366,666.67 658,100,000.00 262,393,223.00 5,392,895,950.00 79 26 66 3 BEBAN BARANG RUSAK 922,454,896 1,271,639,559.00 5,833,959,840.00 73 16 6,341,261,586.08 1,327,523,716.00 6,719,920,238.00 100 34 162 32 996,471,420.00 282,597,004.00 618,859,072.00 102 34 120 55 AMORTISASI ASET TAK BERWUJUD PEMASARAN & DISTRIBUSI BEBAN LAIN-LAIN PENYISIHAN CHEMICALLIEN JUMLAH BEBAN - 2,150,568,900 2,156,073,482.22 339,334,180 332,157,140.00 - 137,082,891,515 164,330,270,849 487,402,568,712 125,939,120,850 422,668,316,818 83 28 109 32 ================ =============== ================ =============== ================ ======= ======= ======= ======= 47 PT PHAPROS, Tbk. TOTAL BEBAN S.D APRIL 2017 DIBANDING AP TH 2017 KETERANGAN BEBAN PABRIK UMUM & ADMINISTRASI BEBAN PEMASARAN TOTAL BIAYA Rp Rp Rp Rp 15,350,438,294 11,223,758,658 15,115,964,751 604,097,321 544,493,685 889,715,711 2,038,306,717 4,830,273,494 42 PROVISI IMBALAN KERJA 1,016,100,671 584,503,041 1,262,730,063 2,863,333,775 6,849,649,351 42 BEBAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN 1,130,174,417 800,261,348 591,132,705 2,521,568,470 8,079,876,462 31 334,483,469 41,831,000 2,149,342,348 2,525,656,817 9,168,035,319 28 2,242,164,154 1,026,386,069 3,268,550,223 13,325,866,923 25 GAJI/UPAH & TUNJANGAN KARYAWAN REALISASI IMBALAN KERJA BEBAN SEWA BEBAN OPERASIONAL & ADM - ANGGARAN TH. 2017 % REAL THD ANGGARAN Rp -41,690,161,703 144,468,358,026 29 BEBAN PERAWATAN LAIN-LAIN 2,334,430,226 - - 2,334,430,226 12,044,897,826 19 BEBAN OPERASIONAL MESIN 2,398,951,261 - - 2,398,951,261 8,802,695,752 27 BEBAN ENERGI 3,809,709,130 - - 3,809,709,130 17,027,837,874 22 BEBAN PENELITIAN & PENGEMBANGAN 3,344,134,893 - - 3,344,134,893 11,709,789,008 29 BEBAN PERJALANAN DINAS / TRANSPORTASI B. PEMELIHARAAN & REPARASI PENYUSUTAN ASET TETAP AMORTISASI ASET TAK BERWUJUD 329,337,957 568,230,138 3,273,263,403 4,170,831,498 13,785,606,450 30 1,375,740,596 1,667,938,711 3,043,679,307 8,604,704,404 35 4,317,336,833 774,253,646 185,973,229 5,277,563,708 15,819,109,906 33 142,806,062 90,847,449 4,694,050 238,347,561 507,831,629 47 52,006,132,716 197,418,959,379 26 - PEMASARAN & DISTRIBUSI - B. PREMI ASSURANSI - 583,358,076 - 583,358,076 2,228,150,285 26 BEBAN OPERASIONAL PKBL - 117,391,356 - 117,391,356 1,014,825,000 12 BEBAN JASA PROFESIONAL - 146,320,878 151,620,878 1,763,000,000 9 146,355,088 1,217,268,617 12 BEBAN PERLENGKAPAN KERJA 146,355,088 52,006,132,716 - 5,300,000.00 - BEBAN RAPAT 966,531,815 966,531,815 740,000,000 131 BEBAN PAJAK 173,918,321 173,918,321 658,100,000 26 BEBAN BARANG RUSAK BEBAN LAIN-LAIN 536,457,740 PENYISIHAN CHEMICALLIEN 339,334,180 JUMLAH BEBAN 36,134,147,542 1,435,744,554 21,669,348,715 922,454,896 922,454,896 178,366,606 2,150,568,900 6,341,261,586 34 339,334,180 996,471,420 34 137,082,891,515 487,402,568,712 28 79,279,395,258 48 PT PHAPROS, Tbk. REKAP BEBAN PABRIK S.D APRIL 2017 DIBANDING AP TH 2017 DAN REALISASI TH 2016 Keterangan BEBAN PABRIK Realisasi 2017 s/d Apr Realisasi 2016 s/d Apr s/d Des Rp Rp % REALISASI THD Realisasi'16 Anggaran'17 s/d Apr s/d Des s/d Apr s/d Des % % % % Rp Rp 8,269,572,153 12,046,020,459 36,263,507,839 8,030,057,958 27,555,995,204 69 23 103 30 6,489,960,883 6,447,888,727 18,593,161,982 4,798,006,132 15,989,606,053 101 35 135 41 ASTEK / DANA PENSIUN 590,905,258 1,115,478,849 3,346,436,546 823,856,737 3,857,798,470 53 18 72 15 REALISASI IMBALAN KERJA 604,097,321 811,463,443 2,434,390,328 440,954,927 1,205,611,528 74 25 137 50 PROVISI IMBALAN KERJA 1,016,100,671 229,287,650 687,862,950 950,918,223 4,335,339,753 443 148 107 23 BEBAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN 1,130,174,417 1,337,165,487 4,138,796,462 970,988,396 3,703,085,296 85 27 116 31 BEBAN PENYUSUTAN ASET TETAP 4,317,336,833 4,834,080,566 14,502,241,699 3,748,963,624 11,938,052,608 89 30 115 36 BEBAN PERAWATAN LAIN-LAIN 2,334,430,226 4,014,965,942 12,044,897,826 3,469,829,928 10,661,721,618 58 19 67 22 334,483,469 340,754,440 1,022,263,319 266,543,005 598,585,940 98 33 125 56 BEBAN OPERASIONAL MESIN 2,398,951,261 2,934,231,917 8,802,695,752 3,180,294,278 8,570,157,297 82 27 75 28 BEBAN ENERGI 3,809,709,130 5,675,945,958 17,027,837,874 3,596,395,591 14,137,756,767 67 22 106 27 BEBAN PENELITIAN & PENGEMBANGAN 3,344,134,893 3,941,822,774 11,709,789,008 3,009,745,571 12,405,036,481 85 29 111 27 AMORTISASI ASET TAK BERWUJUD 142,806,062 51,883,881 155,651,643 21,648,829 220,993,964 275 92 660 65 BEBAN PERLENGKAPAN KERJA 146,355,088 405,756,206 1,217,268,617 147,824,992 592,665,637 36 12 99 25 BEBAN TRANSPORTASI 329,337,957 497,351,510 1,492,054,531 280,706,482 1,129,557,491 66 22 117 29 BEBAN IMPOR 536,457,740 656,390,931 1,969,172,794 217,626,053 2,421,419,866 82 27 247 22 27,525,241,209 33,294,468,282 99,144,521,331 25,924,302,768 91,767,388,769 83 28 106 30 339,334,180 332,157,140 996,471,420 282,597,004 618,859,072 102 34 120 55 UPAH LANGSUNG Rp Anggaran 2017 s/d Apr s/d Des BEBAN OVERHEAD PABRIK GAJI & TUNJANGAN KARYAWAN SEWA TOTAL BEBAN OVERHEAD PENYISIHAN CHEMICALLIEN TOTAL BEBAN PABRIK 36,134,147,542 45,672,645,881 136,404,500,590 34,236,957,730 119,942,243,045 79 26 106 30 ============== ============== =============== ============== ============== ======= ======= ======= ======= 49 PT PHAPROS, Tbk. BEBAN PABRIK S.D APRIL 2017 DIBANDING AP TH 2017 DAN REALISASI TH 2016 Keterangan BEBAN PABRIK UPAH LANGSUNG Gaji Upah Uang Lembur BEBAN OVERHEAD GAJI DAN TUNJANGAN KARYAWAN Gaji Upah Uang Lembur Tunjangan Obat Tunjangan Dokter Tunjangan Rumah Sakit Tunjangan Beras Tunjangan Transportasi Tunjangan Perumahan Tunjangan Pakaian Kerja Tunjangan Hari Raya Tunjangan Kompensasi Tunjangan Listrik dan Air Tunjangan Pendidikan / Insentif Tunjangan Golongan Tunjangan Sansos Tunjangan Rekreasi Tunjangan BPJS Kesehatan Tunjangan Pajak ASTEK / DANA PENSIUN Dana Pensiun Astek REALISASI IMBALAN KERJA Penghargaan Karyawan Beban pesangon PROVISI IMBALAN KERJA Provisi Imbalan Kerja BEBAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN Beban training Beban Makan Karyawan BEBAN DEPRESIASI Beban depresiasi Bangunan Beban depresiasi Mesin Beban depresiasi Inventaris BEBAN PERAWATAN LAIN-LAIN Perawatan Lain2 PPPM/P4/PPIC Perawatan Lain2 Pengemas Perawatan Lain2 Tehnik Perawatan Lain2 Utility Perawatan Lain2 Investasi/Development Perawatan Lain2 Tablet / TS Perawatan Lain2 ISS Perawatan Lain2 Betalactam Perawatan Lain2 P.M/PPM Perawatan Lain2 P.P/P3 Perawatan Lain2 Gudang Realisasi 2017 s/d Apr Rp Anggaran 2017 s/d Apr s/d Des Rp Realisasi 2016 s/d Apr s/d Des Rp Rp Rp % REALISASI THD Anggaran'17 Realisasi'16 s/d Apr s/d Des s/d Apr s/d Des % % % % 6,226,565,193 1,703,499,357 339,507,603 7,526,797,302 3,960,496,090 558,727,067 22,705,838,367 11,881,488,271 1,676,181,201 6,009,637,656 1,345,262,616 675,157,686 17,711,338,309 7,601,566,035 2,243,090,860 83 43 61 27 14 20 104 127 50 35 22 15 8,269,572,153 12,046,020,459 36,263,507,839 8,030,057,958 27,555,995,204 69 23 103 30 2,605,655,662 310,738,928 302,564,256 615,150,668 410,141,468 450,081,388 190,807,500 88,880,000 41,603,764 175,242,400 2,432,656,760 490,500,756 367,409,783 557,456,994 351,808,947 208,390,470 171,233,416 136,488,000 48,756,000 377,190,000 1,988,251,218 163,567,450 399,850,571 509,419,056 327,711,107 149,758,799 303,569,586 36 21 27 37 39 72 37 22 28 46 131 190 76 121 125 301 63 101 227 43 60 27 38 40 71 21 76 31 57 41,849,472 75,098,664 707,783,305 195,609,556 44,516,600 6,065,380,299 513,910,442 1,110,960,229 1,625,870,450 1,020,529,561 637,428,286 927,308,122 117,040,000 133,818,809 306,852,377 598,625,494 169,345,000 107 63 82 110 117 216 111 65 85 46 40,466,013 81,868,500 661,281,213 165,226,875 43,990,000 7,297,970,280 1,471,502,267 1,102,229,350 1,672,370,982 1,055,426,842 625,171,410 513,700,248 409,464,000 146,268,000 377,190,000 711,659,105 125,548,416 225,295,992 1,415,566,610 586,828,668 133,549,800 97 109 93 84 99 32 36 47 28 33 43 24 111 871 61 283 188,817,730 117,444,518 241,140,004 723,420,012 128,519,610 78 26 147 44 6,489,960,883 6,447,888,727 18,593,161,982 4,798,006,132 15,989,606,053 101 35 135 41 114,935,045 475,970,213 615,475,956 500,002,893 1,846,427,868 1,500,008,678 477,626,040 346,230,697 2,806,275,328 1,051,523,142 19 95 6 32 24 137 4 45 590,905,258 1,115,478,849 3,346,436,546 823,856,737 3,857,798,470 53 18 72 15 34,927,218 569,170,103 13,348,598 798,114,844 40,045,795 2,394,344,533 344,391,977 96,562,950 437,590,217 768,021,311 262 71 87 24 10 589 8 74 604,097,321 811,463,443 2,434,390,328 440,954,927 1,205,611,528 74 25 137 50 1,016,100,671 229,287,650 687,862,950 950,918,223 4,335,339,753 443 148 107 23 1,016,100,671 229,287,650 687,862,950 950,918,223 4,335,339,753 443 148 107 23 34,765,000 1,095,409,417 127,300,000 1,209,865,487 509,200,000 3,629,596,462 56,749,291 914,239,105 281,683,310 3,421,401,986 27 91 7 30 61 120 12 32 1,130,174,417 1,337,165,487 4,138,796,462 970,988,396 3,703,085,296 85 27 116 31 433,088,996 3,781,092,056 103,155,781 549,116,298 4,227,872,663 57,091,605 1,647,348,894 12,683,617,990 171,274,815 426,257,328 3,248,936,842 73,769,454 1,285,847,478 10,406,487,539 245,717,591 79 89 181 26 30 60 102 116 140 34 36 42 4,317,336,833 4,834,080,566 14,502,241,699 3,748,963,624 11,938,052,608 89 30 115 36 28,974,045 75,523,562 226,570,687 13 40 9 63,483,294 1,608,420,095 7,496,429 436,596,053 987,480,548 55,574,875 225,467,890 198,730,766 356,192,429 190,449,881 4,825,260,286 22,489,288 1,309,788,159 2,962,441,644 166,724,626 676,403,669 596,192,297 1,068,577,288 333,698,708 234,497,616 184,246,740 3,054,264,542 17,297,868 1,365,195,312 2,678,698,956 158,302,113 554,682,222 387,508,761 1,693,328,780 38 38,349,614 464,357,637 12,876,540 482,131,554 579,064,189 92,554,562 262,741,364 99,798,857 273,581,864 71,731,797 50,489,875 81,158,843 971,718,518 1,475,722 523,908,327 1,056,385,968 76,207,537 236,691,409 77,488,283 322,573,649 60 29 172 110 59 167 117 50 77 20 10 57 37 20 56 39 17 26 47 48 873 92 55 121 111 129 85 21 15 74 35 22 58 47 26 16 2,334,430,226 4,014,965,942 12,044,897,826 3,469,829,928 10,661,721,618 58 19 67 22 41,210,000 77,044,000 93,335,000 596,794,735 18,975,000 1,077,622,136 58,465,000 1,197,912,000 428,537,848 - 50 PT PHAPROS, Tbk. BEBAN PABRIK S.D APRIL 2017 DIBANDING AP TH 2017 DAN REALISASI TH 2016 Keterangan BEBAN PABRIK BEBAN SEWA Beban Sewa Gudang SEWA OPERASIONAL KEND Sewa Mobil Manager PPIC Sewa Mobil Manager PP BEBAN SEWA BEBAN PEMELIHARAAN & REPARASI Beban Pemel. Gedung Beban Pemel. Kendaraan, gedung Beban pemel. rumah instansi Beban Pemel. Mesin Pengemasan Beban Pemel. Mesin Tehnik Beban Pemel. Mesin Utility Beban Pemel. Mesin Tablet/Tab.Salut Beban Pemel. Mesin ISS Beban Pemel. Alat2 PMPP Beban Pemel. Mesin Betalactam BEBAN ENERGI Pemakaian Minyak Solar Pemakaian Listrik B. PENELITIAN & PENGEMBANGAN, DLL Beban percobaan Beban pengawasan Beban Penghapusan bahan/ Lain-2 bhn Beban pendaftaran merk Beban Unit Pengolahan Limbah Beban Toll Out B. Contoh per tinggal QC(Houd Berhoud) ISO 9001 & 140001 Biaya barang rusak Biaya meeting nasional produksi AMORT. ASET TAK BERWUJUD Amorti.aset tetap tak berujud Amorti. Uji klinis BEBAN PERLENGKAPAN KERJA Beban Perlengkapan Kerja BEBAN TRANSPORTASI Beban perjalanan dinas BEBAN IMPOR Beban impor TOTAL BEBAN OVERHEAD PENYISIHAN CHEMICALLIEN TOTAL BEBAN PABRIK Realisasi 2017 s/d Apr Rp Anggaran 2017 s/d Apr s/d Des Rp Rp Realisasi 2016 s/d Apr s/d Des Rp Rp % REALISASI THD Anggaran'17 Realisasi'16 s/d Apr s/d Des s/d Apr s/d Des % % % % 174,625,693 174,625,693 300,000,000 300,000,000 900,000,000 900,000,000 178,416,665 178,416,665 497,533,330 497,533,330 58 58 19 19 98 98 35 35 159,857,776 23,785,872 16,968,567 71,357,617 50,905,702 64,431,347 23,694,993 71,357,617 29,694,993 672 224 248 224 159,857,776 40,754,440 122,263,319 88,126,340 101,052,610 392 131 181 158 334,483,469 340,754,440 1,022,263,319 266,543,005 598,585,940 98 33 125 56 473,345,592 1,388,489 1,423,174,867 3,752,529 4,269,524,602 11,257,586 11 12 69 25 24 16 7,625,102 249,539,113 231,341,807 650,924,711 291,368,016 76,505,773 22,875,305 748,617,340 694,025,421 1,952,774,133 874,104,048 229,517,318 1,943,873,697 8,766,925 659,198,939 15,800,928 1,833,176,777 829,327,646 2,196,313,132 831,313,953 252,385,300 33 37 9,370,000 30,016,135 748,880,234 975,400,611 36,476,064 124,074,136 686,469,839 5,535,257 336,317,659 415,236 685,872,712 242,807,585 739,467,518 370,709,746 112,698,726 123 12 324 150 13 162 41 4 108 50 4 54 2,257 4 308 132 10 110 59 2 90 44 4 49 2,398,951,261 2,934,231,917 8,802,695,752 3,180,294,278 8,570,157,297 82 27 75 28 845,893,360 2,963,815,770 1,322,342,450 4,353,603,508 3,967,027,350 13,060,810,524 730,087,930 2,866,307,661 2,226,409,000 11,911,347,767 64 68 21 23 116 103 38 25 3,809,709,130 5,675,945,958 17,027,837,874 3,596,395,591 14,137,756,767 67 22 106 27 1,020,827,328 1,371,205,833 214,168,012 38,281,600 5,362,107,285 3,324,678,976 1,247,075,309 577,792,857 8,237,143 320,955,528 465,477,727 341,000,000 4,624,526 57,839,657 1,433,809,346 1,070,597,653 154,198,400 3,655,000 113,267,848 146,247,471 61,353,474 19 41 17 7 71 128 27 36 7 13 124 79 11 19,181 236 41 26 4 6,394 236 117 83 20 26,616,379 3,769,150,055 3,810,515,428 2,922,114,756 303,013,400 4,805,000 437,518,810 655,422,189 131,616,099 339,010,802 31,869,942 57 124 52 20 133,057,197 121,875,808 12,300,000 295,678,855 136,740,260 1,787,369,095 1,108,226,325 415,691,770 192,597,619 2,745,714 106,985,176 155,159,242 113,666,667 1,541,509 57,839,657 514 30 19 9 87 429 3,344,134,893 3,941,822,774 11,709,789,008 3,009,745,571 12,405,036,481 85 29 111 27 39,861,617 102,944,445 7,590,230 44,293,651 22,770,691 132,880,953 8,426,607 13,222,222 27,716,187 193,277,777 525 232 175 77 473 779 144 53 142,806,062 51,883,881 155,651,643 21,648,829 220,993,964 275 92 660 65 146,355,088 405,756,206 1,217,268,617 147,824,992 592,665,637 36 12 99 25 146,355,088 405,756,206 1,217,268,617 147,824,992 592,665,637 36 12 99 25 329,337,957 497,351,510 1,492,054,531 280,706,482 1,129,557,491 66 22 117 29 329,337,957 497,351,510 1,492,054,531 280,706,482 1,129,557,491 66 22 117 29 536,457,740 656,390,931 1,969,172,794 217,626,053 2,421,419,866 82 27 247 22 536,457,740 656,390,931 1,969,172,794 217,626,053 2,421,419,866 82 27 247 22 27,525,241,209 33,294,468,282 99,144,521,331 25,924,302,768 91,767,388,769 83 28 106 30 339,334,180 332,157,140 996,471,420 282,597,004 618,859,072 102 34 120 55 34,236,957,730 119,942,243,045 79 26 106 30 36,134,147,542 45,672,645,881 136,404,500,590 25 51 PT PHAPROS, Tbk. REKAP BEBAN UMUM & ADMINISTRASI S.D APRIL 2017 DIBANDING AP TH 2017 DAN REALISASI TH 2016 Keterangan BEBAN UMUM/ADMINISTRASI Realisasi 2017 s/d Apr Anggaran 2017 s/d Apr s/d Des Realisasi 2016 s/d Apr s/d Des % REALISASI THD Anggaran'17 Realisasi'16 s/d Apr s/d Des s/d Apr s/d Des % % % % Rp Rp Rp Rp Rp 11,223,758,658 12,869,690,018 37,982,349,830 10,486,043,497 35,246,489,747 87 30 107 32 REALISASI IMBALAN KERJA 544,493,685 490,369,486 1,471,108,457 553,203,358 1,620,855,368 111 37 98 34 PROVISI IMBALAN KERJA 584,503,041 920,966,667 2,762,900,000 416,690,588 2,240,225,726 63 21 140 26 BEBAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN 800,261,348 715,910,833 2,589,310,000 439,563,119 2,833,873,840 112 31 182 28 41,831,000 571,173,333 1,713,520,000 68,944,995 155,994,995 7 2 61 27 583,358,076 742,716,762 2,228,150,285 390,260,700 1,323,088,693 79 26 149 44 2,242,164,154 4,125,708,150 11,114,066,299 2,869,644,132 7,858,540,815 54 20 78 29 568,230,138 680,216,572 2,040,299,715 569,585,588 1,954,081,699 84 28 100 29 1,375,740,596 909,175,900 2,734,527,699 1,389,004,002 4,119,812,860 151 50 99 33 774,253,646 370,576,211 1,111,728,634 428,506,939 1,497,439,703 209 70 181 52 90,847,449 113,893,329 341,679,986 112,192,268 339,480,317 80 27 81 27 BEBAN OPERASIONAL PKBL 117,391,356 338,275,000 1,014,825,000 216,333,998 1,059,296,333 35 12 54 11 BEBAN JASA PROFESIONAL 146,320,878 944,000,000 1,732,000,000 332,342,076 914,903,378 16 8 44 16 BEBAN RAPAT 966,531,815 740,000,000 740,000,000 102,080,120 353,160,351 131 131 947 274 BEBAN PAJAK 173,918,321 219,366,667 658,100,000 262,393,223 5,392,895,950 79 26 66 3 1,435,744,554 1,206,386,762 3,493,560,286 845,174,749 3,515,913,136 119 41 170 41 21,669,348,715 25,958,425,689 73,728,126,190 19,481,963,352 70,426,052,911 83 29 111 31 GAJI/UPAH & TUNJANGAN KARYAWAN BEBAN SEWA B. PREMI ASSURANSI BEBAN OPERASIONAL & ADM BEBAN PERJALANAN DINAS B. PEMELIHARAAN & REPARASI PENYUSUTAN ASET TETAP AMORTISASI ASET TAK BERWUJUD BEBAN LAIN-LAIN TOTAL BEBAN UMUM & ADM 52 PT PHAPROS, Tbk. BEBAN UMUM & ADMINISTRASI S.D APRIL 2017 DIBANDING AP TH 2017 DAN REALISASI TH 2016 Keterangan BEBAN UMUM/ADMINISTRASI GAJI/UPAH & TUNJ KARY Gaji Beban Makan Karyawan Upah Uang Lembur Iuran Dana Pensiun Astek Realisasi 2017 s/d Apr Rp Anggaran 2017 s/d Apr s/d Des Rp Rp Realisasi 2016 s/d Apr s/d Des Rp % REALISASI THD Anggaran'17 Realisasi'16 s/d Apr s/d Des s/d Apr s/d Des % % % % Rp 5,702,458,030 416,588,259 806,829,784 507,888,601 126,406,809 236,354,908 6,170,692,048 481,833,333 1,276,605,658 470,694,150 430,383,212 236,523,468 18,512,076,144 1,445,500,000 3,829,816,973 1,412,082,450 1,291,149,636 709,570,404 5,076,432,119 467,796,098 470,102,017 584,216,127 349,563,411 202,372,598 15,730,700,203 1,383,624,700 2,494,951,809 1,596,742,344 2,118,606,026 619,019,731 92 86 63 108 29 100 31 29 21 36 10 33 112 89 172 87 36 117 36 30 32 32 6 38 7,796,526,391 9,066,731,869 27,200,195,607 7,150,482,370 23,943,644,813 86 29 109 33 300,565,192 253,283,039 135,576,350 324,567,500 250,715,684 108,960,200 3,903,434 105,416,449 98,450,000 126,921,000 1,325,377,626 95,680,750 77,142,500 278,139,490 290,146,567 265,971,277 320,498,056 258,405,200 176,880,000 392,225,618 281,585,718 212,155,059 546,103,106 220,867,453 84,929,000 2,927,206 101,037,703 3,330,000 1,442,148,041 1,085,103,820 853,305,324 1,648,573,078 705,094,796 233,376,668 1,460,248,844 290,722,703 122,460,000 108 87 51 101 97 62 100,739,760 113,014,000 128,387,072 1,563,806,187 105,475,716 79,170,800 834,418,470 870,439,701 797,913,832 961,494,168 775,215,600 176,880,000 1,674,231,395 302,219,280 339,042,000 385,161,216 2,744,226,941 316,427,148 237,512,400 77 90 64 59 114 128 133 104 2,956 21 23 16 20 36 47 0 36 80 1,364,829,344 21,560,000 13,400,000 97 444 576 57 139 171 115,502,159 105,170,384 122,324,024 366,972,072 90,610,920 2,344,440,536 69,025,000 45,000,000 705,424,000 297,922,124 105 87 99 85 91 97 36 29 17 34 32 62 0 35 29 33 48 30 32 94 31 127 39 3,427,232,267 3,802,958,149 10,782,154,223 3,335,561,127 11,302,844,934 90 32 103 30 11,223,758,658 12,869,690,018 37,982,349,830 10,486,043,497 35,246,489,747 87 30 107 32 REALISASI IMBALAN KERJA Penghargaan Karyawan Beban pesangon 29,000,000 515,493,685 13,118,218 477,251,268 39,354,653 1,431,753,804 97,299,092 455,904,266 255,846,027 1,365,009,341 221 108 74 36 30 113 11 38 REALISASI IMBALAN KERJA 544,493,685 490,369,486 1,471,108,457 553,203,358 1,620,855,368 111 37 98 34 PROVISI IMBALAN KERJA Provisi Imbalan Kerja 584,503,041 920,966,667 2,762,900,000 416,690,588 2,240,225,726 63 21 140 26 PROVISI IMBALAN KERJA 584,503,041 920,966,667 2,762,900,000 416,690,588 2,240,225,726 63 21 140 26 BEBAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN Beban training Beban Perlengkapan Kerja Beban cuci pakaian kerja Beban poliklinik Beban Olah Raga 744,102,038 5,372,660 17,510,042 19,210,108 14,066,500 441,577,500 1,766,310,000 42 47,100,000 139,900,000 636,000,000 1,803,314,942 22,533,628 55,396,861 101,757,395 850,871,014 169 15,700,000 46,633,333 212,000,000 334,958,176 8,349,950 16,343,183 57,770,810 22,141,000 112 41 7 37 14 2 222 64 107 33 64 41 24 32 19 2 BEBAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN 800,261,348 715,910,833 2,589,310,000 439,563,119 2,833,873,840 112 31 182 28 500,000,000 1,500,000,000 Tunjangan Obat Tunjangan Dokter Tunjangan Rumah Sakit Tunjangan Beras Tunjangan Perumahan Tunjangan Pakaian Kerja Tunjangan Hari Raya Tunjangan Kompensasi Tunjangan Transportasi Tunjangan Listrik dan Air Tunjangan Pendidikan / Insentif Tunjangan Golongan Tunjangan Sansos Tunjangan Rekreasi Tunjangan BPJS Kesehatan Tunjangan Pajak GAJI/UPAH & TUNJ KARY BEBAN SEWA Beban Sewa Gedung Beban Sewa Mess & Gudang SEWA OPERASIONAL KEND Sewa Mobil Manager SDM & Umum Sewa Mobil Manager Corporate Secretary Sewa Mobil Manager Pengadaan 231,000 - 231,000 500,000,000 1,500,000,000 - - 0 0 29,600,000 12,000,000 58,506,667 175,520,000 48,250,000 135,300,000 51 17 61 22 12,666,667 38,000,000 20,694,995 20,694,995 71,173,333 213,520,000 68,944,995 155,994,995 58 19 60 27 41,600,000 53 PT PHAPROS, Tbk. BEBAN UMUM & ADMINISTRASI S.D APRIL 2017 DIBANDING AP TH 2017 DAN REALISASI TH 2016 Rp 41,831,000 Rp 571,173,333 Rp 1,713,520,000 Rp 68,944,995 % REALISASI THD Anggaran'17 Realisasi'16 s/d Apr s/d Des s/d Apr s/d Des Rp % % % % 155,994,995 7 2 61 27 B. PREMI ASSURANSI Premi Assuransi Kebakaran Barang Premi Ass.Kebakaran Bangunan/Mesin 333,134,065 250,224,011 457,131,003 285,585,759 1,371,393,010 856,757,276 193,018,583 197,242,117 719,342,536 603,746,157 73 88 24 29 173 127 46 41 B. PREMI ASSURANSI 583,358,076 742,716,762 2,228,150,285 390,260,700 1,323,088,693 79 26 149 44 BEBAN OPERASIONAL & ADM BEBAN OPERASIONAL DIRKOM Beban Operasional Dirkom Biaya Perjalanan Dinas Dirkom 136,062,595 245,509,591 93,000,000 200,000,000 279,100,000 600,000,000 130,362,424 264,889,420 279,106,210 782,856,844 146 123 49 41 104 93 49 31 381,572,186 293,000,000 879,100,000 395,251,844 1,061,963,054 130 43 97 36 886,247 911,111,980 3,111,300,000 357,000,000 3,551,000 1,166,263,364 151,222,000 9,118,292 2,419,546,710 419,070,445 25 10 60,162,265 633,703,993 1,037,160,000 210,000,000 29 17 40 14 61,048,512 1,880,863,993 4,379,411,980 1,321,036,364 2,847,735,447 3 1 5 2 5,944,733 584,881,103 77,461,007 79,213,412 19,271,662 304,356,572 472,419 9,306,689 713,753,945 114,782,800 105,016,312 24,320,000 333,333,333 27,920,066 2,141,261,834 344,348,400 315,048,936 72,981,850 1,000,000,000 21 27 22 25 26 30 57 112 73 82 89 103 22 37 27 13 22 31 243 727,942,548 200,000 1,953,793,233 27,446,968 1,561,719,393 281,941,310 599,340,768 88,826,246 969,360,216 194,250 2,116,527 417,896,636 64 82 67 75 79 91 66,667 651,264,411 10,402,443 522,138,079 106,228,389 96,826,154 21,658,268 295,619,719 2,017,560 98,465,312 112 37 739 174 1,799,543,456 1,951,844,156 5,855,554,318 1,153,355,924 3,948,842,314 92 31 156 46 2,242,164,154 4,125,708,150 11,114,066,299 2,869,644,132 7,858,540,815 54 20 78 29 BEBAN PERJALANAN DINAS Beban perjalanan dinas Beban Parkir 557,993,638 10,236,500 668,231,972 11,984,600 2,004,345,915 35,953,800 552,128,588 17,457,000 1,896,175,099 57,906,600 84 85 28 28 101 59 29 18 BEBAN PERJALANAN DINAS 568,230,138 680,216,572 2,040,299,715 569,585,588 1,954,081,699 84 28 100 29 B. PEMELIHARAAN & REPARASI Beban Pemel. Kendaraan Beban Pemel. Gedung Kantor Beban pemel. rumah instansi Beban Pemel. Inventaris Kantor 544,668,704 623,558,721 126,834,579 80,678,592 477,314,875 165,414,788 110,866,667 155,579,570 1,438,944,625 496,244,365 332,600,000 466,738,709 466,212,201 653,111,216 124,521,852 145,158,733 1,494,294,216 1,811,987,026 176,402,623 637,128,995 114 377 114 52 38 126 38 17 117 95 102 56 36 34 72 13 B. PEMELIHARAAN & REPARASI 1,375,740,596 909,175,900 2,734,527,699 1,389,004,002 4,119,812,860 151 50 99 33 202,306,220 272,409,880 299,537,546 774,253,646 202,186,984 902,000 167,487,227 370,576,211 606,560,952 2,706,000 502,461,682 1,111,728,634 202,186,984 820,000 225,499,955 428,506,939 606,560,952 195,920,290 694,958,461 1,497,439,703 100 33,221 133 181 33 139 43 52 Keterangan BEBAN UMUM/ADMINISTRASI BEBAN SEWA B. OPERASIONAL & LAIN-2 SBD Beban Operasional SBD Beban Pengembangan Beban Company Image B. ADM Beban Telex Beban Telephon & Internet Beban Perangko, meterai & kirim surat Beban Alat tulis kantor & FC Pemb./Langganan Majalah/koran Beban Administrasi Bank Beban Pemel. mesin tulis/hitung/FC Beban Pemel.Pesawat Telp/Telex/Fax Beban Komputer BEBAN OPERASIONAL & ADM DEPRESIASI Beban depresiasi Bangunan Beban depresiasi Kendaraan Beban depresiasi Inventaris DEPRESIASI Realisasi 2017 s/d Apr Anggaran 2017 s/d Apr s/d Des Realisasi 2016 s/d Apr s/d Des 100 33 30,201 10,067 179 60 209 70 54 PT PHAPROS, Tbk. BEBAN UMUM & ADMINISTRASI S.D APRIL 2017 DIBANDING AP TH 2017 DAN REALISASI TH 2016 Keterangan BEBAN UMUM/ADMINISTRASI Realisasi 2017 s/d Apr Rp Anggaran 2017 s/d Apr s/d Des Rp Rp Realisasi 2016 s/d Apr s/d Des Rp Rp % REALISASI THD Anggaran'17 Realisasi'16 s/d Apr s/d Des s/d Apr s/d Des % % % % AMORTISASI ASET TAK BERWUJUD Amortisasi Aset Tak Berwujud 90,847,449 113,893,329 341,679,986 112,192,268 339,480,317 80 27 81 27 AMORTISASI ASET TAK BERWUJUD 90,847,449 113,893,329 341,679,986 112,192,268 339,480,317 80 27 81 27 BEBAN OPERASIONAL PKBL 117,391,356 338,275,000 1,014,825,000 216,333,998 1,059,296,333 35 12 54 11 BEBAN JASA PROFESIONAL Beban Auditor Beban Dokter perusahaan Iuran GP Farmasi/Ditjen Moneter Beban OJK Beban Jasa Profesional Lainnya 101,269,592 26,051,286 4,000,000 15,000,000 500,000,000 29,333,333 4,666,667 10,000,000 400,000,000 500,000,000 88,000,000 14,000,000 30,000,000 1,100,000,000 41,365,838 26,666,672 3,500,000 260,809,566 308,809,533 84,000,016 15,200,000 15,000,000 491,893,829 20 89 86 150 20 30 29 50 245 98 114 33 31 26 100 BEBAN JASA PROFESIONAL 146,320,878 944,000,000 1,732,000,000 332,342,076 914,903,378 16 8 44 16 BEBAN RAPAT BEBAN PAJAK 966,531,815 173,918,321 740,000,000 219,366,667 740,000,000 658,100,000 102,080,120 262,393,223 353,160,351 5,392,895,950 131 79 131 26 947 66 274 3 150,973,976 28,000,000 443,343,899 95,624,473 2,000,000 13,863,197 75,900,000 32,000,000 205,233,333 130,000,000 12,300,000 224,100,000 100,000,000 615,700,000 250,000,000 36,900,000 67 28 72 38 5 108 100 462 309 8 319 99 24 78 133 5 82 50,000,000 52,600,000 56,400,000 137,100,000 260,560,286 91,400,000 50,700,000 29,600,000 4,700,000 78 200 25 132 138 74 199 226 26 67 8 42 46 25 69 77 58,000,000 20,000,000 3,200,000 17,400,000 147,133,333 175,100,000 60,100,000 10,000,000 52,200,000 441,400,000 79 81 905 55 14 26 27 290 18 5 100,000,000 90,000,000 66,000,000 8,333,333 300,000,000 270,000,000 200,000,000 25,000,000 152,862,216 114,325,230 571,292,314 71,898,857 40,149,449 16,857,253 85,601,000 54,518,500 53,624,865 21,623,452 362,567,219 100,297,146 384,085,332 101,562,263 8,705,960 1,925,400 186,351,044 45,437,502 24,705,068 33,432,579 34,272,032 1,500,000 130,175 171,434,133 669,168,399 46,768,593 142,071,260 18,745,895 199 88 216 74 16 16,666,667 17,533,333 18,800,000 45,400,000 83,386,762 30,400,000 16,900,000 10,200,000 1,600,000 139,746,592 28,000,000 96,037,087 30,955,000 24,878,042 4,345,958 34,200,000 12,953,000 16,906,050 4,684,257 101,792,014 12,694,665 16,850,408 28,121,294 705,354 1,564,400 48,314,418 25,777,882 3,505,158 15,208,888 7,114,500 1,000,000 116,000 2,150,000 111,174,887 64,377,000 12,001,895 129 173 48 8 43 58 16 3 105 223 246 108 330 74 72 513 458 94 63 826 63 281 200 1,724 93 116 1,435,744,554 1,206,386,762 3,493,560,286 845,174,749 3,515,913,136 119 21,669,348,715 25,958,425,689 73,728,126,190 19,481,963,352 70,426,052,911 83 BEBAN LAIN-LAIN Beban Ipeda/Pajak Jalan Beban Kerohanian Beban Rapat Dir/Kom & RUPS Beban iklan umum Beban sumbangan Beban iklan entertainment Beban Syukuran Awal Tahun Beban Keamanan/Hansip/Polsek Restribusi Pemakaian Sumber Air Beban Kebersihan/macam-2 Beban Lain-lain Umum Beban Lain-lain SDM Beban Lain-lain Keuangan Beban Lain-lain Corporate Secretary Beban Lain-lain Pembelian Beban Lain-lain ERM Beban Lain-lain Gudang Barang Jadi Beban Lain-lain Akuntansi Beban Lain-lain TI (EDP) Beban Lain-lain SPI Beban Eksport Beban Import Beban Ongkos kirim Beban Pendaftaran Merk Beban Pengolahan Limbah Beban Haji karyawan Beban OHSAS Beban RSB Cirebon TOTAL BEBAN UMUM & ADM 13,650,000 37,666,224 11,524,545 110,003,285 41,925,040 12,446,015 20,344,327 3,620,719 7,166,091 45,540,887 16,144,355 28,963,854 9,595,260 20,023,140 2,000,000 2,000,295 2,000,000 128,994,187 155,750,000 31,936,785 644,000 50 5 25 70 53 30 42 3 20 42 372 24 36 117 29 58 133 1,537 1 19 333 22 3 41 170 41 29 111 31 55 PT PHAPROS, Tbk. REKAP BEBAN PEMASARAN S.D APRIL 2017 DIBANDING AP TH 2017 DAN REALISASI TH 2016 Keterangan BEBAN PEMASARAN GAJI/UPAH & TUNJANGAN KARYAWAN Realisasi 2017 s/d Apr Rp Anggaran 2017 s/d Apr s/d Des Rp Realisasi 2016 s/d Apr s/d Des Rp Rp Rp % REALISASI THD Anggaran'17 Realisasi'16 s/d Apr s/d Des s/d Apr s/d Des % % % % 15,115,964,751 16,296,583,320 48,282,901,829 14,839,802,300 46,954,747,395 93 31 102 32 889,715,711 308,258,236 924,774,709 831,820,692 1,479,975,131 289 96 107 60 1,262,730,063 1,132,962,134 3,398,886,401 1,017,293,731 5,881,222,213 111 37 124 21 591,132,705 413,846,375 1,351,770,000 510,502,904 1,475,265,504 143 44 116 40 52,006,132,716 65,766,540,267 197,418,959,379 45,760,718,000 147,311,785,252 79 26 114 35 BEBAN SEWA 2,149,342,348 2,185,674,301 6,432,252,000 2,190,806,044 6,606,881,758 98 33 98 33 BEBAN OPERASIONAL & ADM 1,026,386,069 753,139,114 2,211,800,624 645,980,510 1,891,977,546 136 46 159 54 BEBAN PERJALANAN DINAS 3,273,263,403 3,455,632,126 10,253,252,204 3,072,797,945 9,211,640,244 95 32 107 36 B. PEMELIHARAAN & REPARASI 1,667,938,711 2,004,623,106 5,870,176,705 1,741,548,114 4,626,803,126 83 28 96 36 185,973,229 73,316,479 205,139,574 69,098,355 206,799,519 254 91 269 90 4,694,050 3,820,601 10,500,000 3,468,700 11,226,098 123 45 135 42 922,454,896 - - 1,271,639,559 5,833,959,840 73 16 5,300,000 11,507,430 31,000,000 - 25,150,000 46 17 178,366,606 293,295,789 878,528,506 264,722,914 782,587,236 61 20 67 23 79,279,395,258 92,699,199,279 277,269,941,931 72,220,199,768 232,300,020,862 86 29 110 34 BEBAN PEGAWAI 17,859,543,230 18,151,650,065 53,958,332,939 17,199,419,627 55,791,210,243 98 33 104 32 BEBAN PEMASARAN & DISTRIBUSI 52,006,132,716 65,766,540,267 197,418,959,379 45,760,718,000 147,311,785,252 79 26 114 35 9,413,719,312 8,781,008,947 25,892,649,613 9,260,062,141 29,197,025,367 107 36 102 32 79,279,395,258 92,699,199,279 277,269,941,931 72,220,199,768 232,300,020,862 86 29 110 34 REALISASI IMBALAN KERJA PROVISI IMBALAN KERJA BEBAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN PEMASARAN & DISTRIBUSI PENYUSUTAN ASET TETAP AMORTISASI ASET TAK BERWUJUD BEBAN BARANG RUSAK BEBAN JASA PROFESIONAL BEBAN LAIN-LAIN TOTAL BEBAN PEMASARAN 21 Beban Pemasaran terdiri dari : BEBAN OPERASIONAL 56 PT PHAPROS, Tbk. BEBAN PEMASARAN S.D APRIL 2017 DIBANDING AP TH 2017 DAN REALISASI TH 2016 Keterangan BEBAN PEMASARAN BEBAN PEGAWAI GAJI/UPAH KARYAWAN Gaji Upah Uang Lembur Iuran Dana Pensiun Astek Realisasi 2017 s/d Apr Rp Anggaran 2017 s/d Apr s/d Des Rp Rp 94 112 31 37 12 32 107 124 72 42 114 36 45 24 8 37 1,945,312,584 1,174,363,788 36 95 9,885,009,364 29,655,028,092 8,668,341,843 26,997,855,002 91 30 104 33 520,277,467 553,329,568 546,368,154 1,011,204 594,534,328 4,356,000 315,095,000 652,878,256 507,172,032 421,402,984 435,501,094 1,005,268,579 245,019,064 588,419,000 2,471,301,487 200,297,464 145,511,000 1,560,832,400 1,659,988,704 1,639,104,461 3,033,612 1,783,602,984 13,068,000 315,095,000 2,494,643,357 735,057,192 1,765,257,000 4,942,602,974 600,892,392 436,533,000 2,395,564,899 94 31 1,490,517,777 86 29 1,449,643,365 44 15 1,239,301,094 46,023 15,341 2,997,706,612 98 33 4,950,000 159 53 314,276,474 61 61 2,135,436,369 1 93 31 2,412,148,027 93 31 3,650,391,679 92 46 79,365,000 79 26 84 28 1,294,192,000 493,399,097 82 27 75 93 57 107 58 258 127 20 32 17 38 19 140 61 1 73 108 574 23 62 200 185,472,315 106,278,264 226,054,220 678,162,660 163,902,220 113 38 6,097,488,721 6,411,573,956 18,627,873,737 6,171,460,457 19,956,892,393 95 33 99 31 15,115,964,751 16,296,583,320 48,282,901,829 14,839,802,300 46,954,747,395 93 31 102 32 118,970,960 770,744,751 889,715,711 120,153,211 188,105,025 308,258,236 360,459,633 564,315,076 924,774,709 5,970,534 825,850,158 831,820,692 74,984,775 1,404,990,356 1,479,975,131 99 410 289 33 137 96 1,993 93 107 159 55 60 PROVISI IMBALAN KERJA Provisi Imbalan Kerja 1,262,730,063 1,132,962,134 3,398,886,401 1,017,293,731 5,881,222,213 111 37 124 21 PROVISI IMBALAN KERJA 1,262,730,063 1,132,962,134 3,398,886,401 1,017,293,731 5,881,222,213 111 37 124 21 BEBAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN Beban training Beban Makan Karyawan 152,894,205 438,238,500 117,156,375 296,690,000 461,700,000 890,070,000 80,887,404 429,615,500 156,855,004 1,318,410,500 131 148 33 49 189 102 97 33 BEBAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN 591,132,705 413,846,375 1,351,770,000 510,502,904 1,475,265,504 143 44 116 40 TOTAL BEBAN PEGAWAI 17,859,543,230 18,151,650,065 53,958,332,939 17,199,419,627 55,791,210,243 98 33 104 32 BEBAN PROMOSI Beban Promosi OGB Beban Promosi Ethical Promosi Beban Promosi Ethical Komoditi Beban Promosi OTC 10,273,223,179 5,755,544,573 1,247,534,709 4,193,868,538 11,873,091,325 8,242,748,855 1,367,793,298 6,952,185,543 38,677,494,469 22,984,235,310 3,780,914,227 24,775,600,000 7,279,271,367 5,320,713,407 1,451,476,932 2,791,168,953 18,979,040,768 17,670,071,090 3,429,834,693 14,151,070,109 87 70 91 60 27 25 33 17 141 108 86 150 54 33 36 30 21,470,170,999 28,435,819,022 90,218,244,006 16,842,630,659 54,230,016,660 76 24 127 40 REALIASASI IMBALAN KERJA Beban hadiah masa kerja Beban pesangon REALIASASI IMBALAN KERJA 24,860,742,060 1,674,609,660 648,437,528 391,454,596 9,018,476,030 490,993,083 473,564,894 239,675,562 465,387,908 583,727,500 6,930,000 192,071,400 30,726,818 228,095,000 549,927,452 2,264,106,150 158,797,375 121,735,000 Rp 21,422,251,634 1,385,928,334 49,536,215 3,139,791,417 1,000,347,402 GAJI/UPAH & TUNJ KARY 8,286,914,020 558,203,220 Rp % REALISASI THD Anggaran'17 Realisasi'16 s/d Apr s/d Des s/d Apr s/d Des % % % % 7,255,204,954 503,538,941 16,122,798 566,422,199 327,052,951 TUNJANGAN KARYAWAN Tunjangan Obat Tunjangan Dokter Tunjangan Rumah Sakit Tunjangan kompensasi Tunjangan Beras Tunjangan Transport Tunjangan Pakaian Kerja Tunjangan Hari Raya Tunjangan Listrik dan Air Tunjangan Perumahan / Mess Tunjangan Pendidikan & Insen.pencap Tunjangan Golongan Tunjangan Sansos Tunjangan Rekreasi Tunjangan BPJS Kesehatan Tunjangan Pajak 7,774,923,974 622,920,111 11,649,489 236,025,841 372,956,615 Realisasi 2016 s/d Apr s/d Des 74,426,000 24,120,393 755,716,333 2,103,407,566 27,665,000 57 PT PHAPROS, Tbk. BEBAN PEMASARAN S.D APRIL 2017 DIBANDING AP TH 2017 DAN REALISASI TH 2016 Keterangan BEBAN PEMASARAN BEBAN (OPERASIONAL BERSAMA) Annual & SPV Meeting Mark Company Image Produk Knowledge Beban Kunjungan Langsung Incentive Beban Penjualan BEBAN PEMASARAN & DISTRIBUSI Realisasi 2017 s/d Apr Anggaran 2017 s/d Apr s/d Des Realisasi 2016 s/d Apr s/d Des % REALISASI THD Anggaran'17 Realisasi'16 s/d Apr s/d Des s/d Apr s/d Des % % % % Rp Rp Rp Rp Rp 1,800,169,187 19,250,000 3,500,000 833,679,065 3,359,248,139 24,520,115,326 2,512,007,137 7,532,219 35,780,470 500,189,781 2,485,101,575 31,790,110,063 2,512,007,137 23,149,468 130,745,380 1,546,814,431 7,688,291,701 95,299,707,256 1,143,150,778 16,666,668 9,614,000 354,491,793 3,104,784,851 24,289,379,251 1,742,204,821 4,520,833 15,789,800 1,619,096,413 10,457,213,884 79,242,942,841 72 256 10 167 135 77 72 83 3 54 44 26 157 115 36 235 108 101 103 426 22 51 32 31 30,535,961,717 37,330,721,245 107,200,715,374 28,918,087,341 93,081,768,592 82 28 106 33 52,006,132,716 65,766,540,267 197,418,959,379 45,760,718,000 147,311,785,252 79 26 114 35 BEBAN SEWA Beban Sewa kendaraan Sewa Gedung RNI u/ Ktr.Pusat 1,607,262,348 542,080,000 1,708,257,964 477,416,338 5,037,600,000 1,394,652,000 1,742,806,044 448,000,000 4,963,719,358 1,643,162,400 94 114 32 39 92 121 32 33 BEBAN SEWA 2,149,342,348 2,185,674,301 6,432,252,000 2,190,806,044 6,606,881,758 98 33 98 33 118,984,795 30,349,887 433,063,918 49,147,789 394,839,680 125,041,988 45,086,091 523,506,471 59,504,564 364,340,911 132,808,304 1,540,709,360 173,942,049 115,724,100 32,684,489 445,451,952 52,119,969 310,964,587 106,650,042 1,321,309,906 153,053,011 95 67 83 83 33 23 28 28 103 93 97 94 38 28 33 32 BEBAN OPERASIONAL & ADM 1,026,386,069 753,139,114 2,211,800,624 645,980,510 1,891,977,546 136 46 159 54 BEBAN PERJALANAN DINAS Beban perjalanan dinas 3,273,263,403 3,455,632,126 10,253,252,204 3,072,797,945 9,211,640,244 95 32 107 36 BEBAN PERJALANAN DINAS 3,273,263,403 3,455,632,126 10,253,252,204 3,072,797,945 9,211,640,244 95 32 107 36 B. PEMELIHARAAN & REPARASI Beban Pemel. Kend, invent & Gedung 1,667,938,711 2,004,623,106 5,870,176,705 1,741,548,114 4,626,803,126 83 28 96 36 B. PEMELIHARAAN & REPARASI 1,667,938,711 2,004,623,106 5,870,176,705 1,741,548,114 4,626,803,126 83 28 96 36 73,268,846 112,704,383 185,973,229 73,316,479 205,139,574 69,098,355 206,799,519 100 36 106 35 73,316,479 205,139,574 69,098,355 206,799,519 254 91 269 90 4,694,050 4,694,050 3,820,601 3,820,601 10,500,000 10,500,000 3,468,700 3,468,700 11,226,098 11,226,098 123 123 45 45 135 135 42 42 1,271,639,559 1,271,639,559 5,833,959,840 5,833,959,840 73 73 16 16 - 25,150,000 25,150,000 46 46 17 17 61 261 107 20 80 34 65 732 23 103 35 BEBAN OPERASIONAL & ADM BEBAN ADM KANTOR Beban Alat kantor & cetakan Beban komputer Beban telpone Beban Adm Bank & kirim surat Beban Operasional Plan & Development BEBAN DEPRESIASI Depresiasi Inv.Kantor Marketing Depresiasi Kendaraan Marketing BEBAN DEPRESIASI AMORT. ASET TAK BERWUJUD Amortisasi Aset Tak Berwujud AMORT. ASET TAK BERWUJUD BEBAN BARANG RUSAK Beban Barang Rusak 922,454,896 922,454,896 - - 5,300,000 5,300,000 11,507,430 11,507,430 31,000,000 31,000,000 BEBAN LAIN-LAIN Beban Lain-lain Beban Rumah Dinas/Mess Biaya Renovasi Ktr Marketing Beban Haji karyawan 171,976,798 400,000 5,989,808 280,219,319 153,005 5,573,558 7,349,907 840,551,982 498,424 17,678,100 19,800,000 264,608,530 54,665 59,719 746,278,530 388,487 16,954,500 18,965,719 BEBAN LAIN-LAIN 178,366,606 293,295,789 878,528,506 264,722,914 782,587,236 61 20 67 23 9,413,719,312 8,781,008,947 25,892,649,613 9,260,062,141 29,197,025,367 107 36 102 32 72,220,199,768 232,300,020,862 86 29 110 34 BEBAN BARANG RUSAK BEBAN JASA PROFESIONAL Beban Jasa Profesional BEBAN JASA PROFESIONAL TOTAL BEBAN OPERASIONAL TOTAL BEBAN PEMASARAN 79,279,395,258 92,699,199,279 277,269,941,931 21 21 58 PT PHAPROS, Tbk. PENDAPATAN DAN BIAYA DILUAR USAHA S.D APRIL 2017 DIBANDING AP TH 2017 DAN REALISASI TH 2016 (000) Keterangan Realisasi 2017 s/d Apr Rp Anggaran 2017 s/d Apr s/d Des Rp Rp Realisasi 2016 s/d Apr s/d Des Rp Rp % REALISASI THD Anggaran'17 Realisasi'16 s/d Apr s/d Des s/d Apr s/d Des % % % % PENDAPATAN DILUAR OPERASI Bunga Deposito & Jasa Giro Penj.Bh.Baku/Kms/Brg Jadi, Jasa Pengembangan dll Penjualan Aktiva Tetap Selisih Kurs Denda Terlambat Pemby. Faktur Jumlah 675,083 16,191 118,887 810,161 458,250 458,250 1,401,948 127,383 56,667 701,737 2,287,735 1,614,750 - 246,905 207,095 1,402,293 471,269 16,831,573 19,159,135 147 1,614,750 64,233 68,311 4,000 496,659 2,790,366 3,423,569 177 12,622,500 12,622,500 41,825,833 41,825,833 4,025,533 1,087,209 5,112,741 21,415,949 880,386 3,938,639 26,234,974 11 18 (1,477,574) (12,164,250) (40,211,083) (1,689,172) (7,075,840) 12 42 1,051 24 50 24 24 273 8 25 4 3 35 7 5 65 45 18 9 4 87 21 BIAYA DILUAR OPERASI Beban bunga pinjaman bank & leasing Selisih Kurs Beban administrasi pinjaman Denda keterlambatan pembyrn hutang Selisih PPN, Pajak dan lain-lain Jumlah Total