PT. PHAPROS, Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN

advertisement
LAPORAN KEUANGAN
PT. PHAPROS, Tbk
PERIODE : S/D APRIL 2017
Kantor Pusat Pemasaran
Gedung RNI Lantai Dasar
Jalan Denpasar Raya Kav. D III, Kuningan
Jakarta 12950
Pabrik
Jalan Simongan 131
Semarang 50148
Telp (021) 527 6263
Fax. (021) 520 9381
Telp (024) 760 7330
Fax. (024) 760 5133
DAFTAR ISI
Halaman
1
Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Per 30 April 2017 dan 31 Desember 2016
1
2
Laporan Laba Rugi Komprehensif untuk periode yang berakhir pada tanggal
30 April 2017 dan 2016
2-3
3
Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Per 30 April 2017
4
Laporan Laba Rugi Komprehensif untuk periode yang berakhir pada tanggal
30 April 2017
5-6
Laporan Laba Rugi Komprehensif untuk periode yang berakhir pada tanggal
30 April 2017 dan Anggaran 30 April 2017
7-8
5
4
6
Laporan Kinerja Keuangan Per 30 April 2017 dibanding AP 2017
9
7
Laporan Perubahan Ekuitas Untuk Periode Yang Berakhir Pada tanggal
30 April 2017
10
Laporan Arus Kas Yang Berakhir Pada tanggal 30 April 2017
dan 30 April 2016
11
8
9
Catatan Atas Laporan Keuangan
12 - 28
Penjelasan Pos-Pos Laporan Posisi Keuangan (Neraca) & Laporan Laba Rugi
Komprehensif
29 - 43
11
Penjelasan Transaksi Pihak Berelasi
44 - 45
12
Rincian Biaya Perusahaan s/d April 2017
46 - 57
13
Rincian Pendapatan & Biaya Diluar Operasi s/d April 2017
10
58
PT. PHAPROS, TbK
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA)
PER 30 APRIL 2017 dan2016
(Rp 000)
REALISASI
REALISASI
LIABILITAS DAN EKUITAS
ASET
30 Aor 2017
90,055,496
70,888,851
21,773,666
41,386,564
279,964,092
216,979,740
Kas dan setara kas
Piutang Usaha
- Pihak ketiga
1
Uang Muka
99,093,142
-Pihak ketiga
63,472,532
. Pihak yang berelasi
1
Hutang Pajak
1
88,987,892
3,340,092
Hutang lainJain
3,654,275
2,425,767
Hutang Jangka Panjang yang akan
32,662,940
36,496,476
jatuh tempo dalam 1 th
660.389.781
560.582.783
8,088,863
3,394,711
10,9U4J92
2,938,458
7,906,576
28,696,832
430,953
206,037
3,563,067
100,843,217
108.586.850
186,410,533
:
.Hutang Bank
Jumlah Aset Lancar
34,644,934
1,868,346
17,950,666
Biaya yg masih harus dibayar
33,1 69,387
Biaya yang dibayar dimuka
Pajak yang Dibayar Dimuka
Hutang Usaha
77,40'l Hutang Dividen
16,784
Piutang LainJain
Persediaan
31 Des 2016
LIABILITAS JANGKA PENDEK
ASET LANCAR
- Pihak yang berelasi
30 Aor 2017
31 Des 2016
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
LIABILITAS JANGKA PANJANG
ASET TIDAK LANCAR
Aset Pajak Tangguhan
1
lnvestasi Saham
19,633,181
5,281 ,619
14,437,300 Vedium Term Notes
19,633,181
200,000,000
lutang Bank
11,673,179
7,789,011
(ewajiban lmbalan Kerja
69,861,072
67,008,727
281,534,251
74,797,738
Jumlah Liabilitas Jangka Fanjang
Aset Tetap
EKUITAS
Setelah dikurangi akum. Penys.
Modal Saham
sebesarRp. 103,807,990
per tanggal 30 APRIL 2017
287.712.534
284.557.824
:
Vlodal dasar 600 000 000 lbr
rer lbr@Rp 500
300,000,000
300,000,000
Aset Tak berwujud
3elum ditempatkan 432.000.000 lbr
216,000,000
216,000,000
Setelah dikurangi akum. Amortisasi
)itempatkan & disetor penuh
84,000,000
84,000,000
\gio Saham
1
sebesar
Rp.
12,620,323
per tanggal 30 APRIL 2017
2,247,293
2,281,640
7,1 39,1
03
101,139,103
Aset Lainlain
- Uang Jaminan
- Uang muka sewa
Jumlah Aset Tidak Lancar
Total Aset
245,592
1,550,295
1
7,1 39,1
03
Vlodal Disetor Lainnya
-aba tahun berjalan
245,592 ialdo Laba
1,550,295 (omponen Ekuitas Lainnya
326,670,513
322,705,832 Jumlah Ekuitas
987,060,294
883,288,615
Total Liabilitas Dan Ekuitas
101.139.103
'18,4'14,695
87,002,410
366,071,762
322,633,439
11
1,313,634
11
1,305,393
,195,800,091
520.941.241
596,939,194
622,080,3U
987.060.294
883,288,615
( Heru Marsono, SE, MM. )
PT PHAPROS, TbK
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 30 APRIL 2017,20'16
(Rp 000)
REALISASI
URAIAN
2017
2016
o/o
(A)
{B)
A:B
PENJUALAN BERSIH
236,742,128
100.00
192,056,962
100.00
123.27
BEBAN POKOK PENJUALAN
't04,677,393
M.22
79,301,530
41.29
132.00
LABA BRUTO
132,064,734
55.78
112.755.431
58.71
117.12
Beban Umum dan Adminisbasi
21,669,349
9.15
't9,481,963
10.14
111.23
Beban Pemasaran
79,279,395
33.49
72,220,200
37.60
109.77
100,948,744
42.64
91,702,163
47 75
11008
31,115,990
13.14
21.053.268
't0.96
'147.80
(0.31)
(3,961,299,
(2.06)
18.35
68,311
0.04
23.70
BEBAN USAHA
Jumlah beban usaha
LABA USAHA
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN.LAIN
Pendapatan' (beban) Keuangan
Penjualan Barang Bekas dan lain-lain
(726,866)
16,19',!
0.01
Pendapatan denda keterlambatan
Penjualan Aset Tetap
Laba (Rugi) Selisih Kurs
Pendaoatan Lain-lain
Beban Lain-lain
Pendapatan ( Beban ) LainJain Bersih
2,790,366
145
4,000
0.00
(0.00)
496,659
0.26
(.71
(601,e641
(0 31
80.53
(758,404',
(0.30,
(0 32'
(1,087.209"
rc57
69 76
1,477,574"
rc.62
(1,689,17z',,
(0.88
112.53
(8.496)
(7|s,170,
LABA SEBELUM JAPROD &
TAKSIMN PAJAK PENGHASILAN
29,638,416
12.52
19,364,096
ro.oa
153.06
Jaorod
(4,920,781)
(2 08)
(2,518,468)
(1.31)
195.39
LABA SEBELUM PAJAK
24,717,635
'10.M
16,845,628
8.77
'146.73
(7,150,006)
(3.02)
(5,251,7s8)
(2.73)
U.Jb
676,519
0.35
TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN
Taksiran pajak penghasilan - bersih
Penghasilan (beban)Pajak Tangguhan
LABA TAHUN BERJALAN
847,066
1
36.1 5
125.21
(6,302,e40,
lz oo,
(4,575,2391
(2.38
137 76
18,414,695
7.78
12,270,389
6.39
150.07
PT PHAPROS, TbK
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 30 APRIL 2017,2016
(Rp 000)
REALISASI
URAIAN
LABA TAHUN BERJALAN
20'17
2016
(A)
{B)
o/o
A:B
7.78
'12,270,389
6.39
150.07
10 988
0.00
(431,449)
(0.22)
202.55
Q747)
(0.00)
107,862
0.06
(2.55)
9,24'l
0.00
(323,584
(0.1 7
202.55
'18,422,936
7.78
1',|,946,802
6.22
154.21
18,414,695
PENDAPATAN
KOMPREHENSIF LAIN
:
Keuntungan (kerugian) aktuarial
dari program pensiun manfaat pasti
Pajak penghasilan terkait
Pendapatan komprehensif lain
tahun berjalan setelah pajak
TOTAL PENDAPATAN
KOMPREHENSIF TAHUN
BERJALAN
Laba per Saham (Rp)
Total
Saham
168.000.000 lbr
110
73
150
4
PT. PHAPROS, Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA)
PER 30 APRIL 2017
ASET
Rp.
ASET LANCAR
Kas dan setara kas
Piutang Usaha
- Pihak ketiga
- Pihak yang berelasi
Piutang Lain-lain
Persediaan
Uang Muka
Biaya dibayar dimuka
Pajak Dibayar Dimuka
Jumlah Aset Lancar
Aset Tetap
Setelah dikurangi akum. Penyusutan
sebesar Rp. 103,807,989,544
per tanggal 30 APRIL 2017
Aset Tak berwujud
Setelah dikurangi akum. Amortisasi.
sebesar Rp. 12,620,323,099
per tanggal 30 APRIL 2017
Aset Lain-lain
- Uang Jaminan
- Uang muka sewa
Jumlah Aset Tidak Lancar
Total Aset
Rp.
LIABILITAS JANGKA PENDEK
90,055,495,510
21,773,665,849
279,964,091,908
16,784,495
199,093,141,802
33,169,387,215
3,654,274,993
32,662,939,651
660,389,781,423
ASET TIDAK LANCAR
Aset Pajak Tangguhan
Investasi Saham
Investasi Entitas Asosiasi
LIABILITAS DAN EKUITAS
Hutang Usaha
- Pihak ketiga
- Pihak yang berelasi
Hutang Pajak
Hutang Dividen
Biaya yg masih harus dibayar
Hutang lain-lain
Hutang Jangka Panjang yang akan
jatuh tempo dalam 1 th :
- Hutang Bank
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
63,472,531,525
11,868,346,336
3,394,710,812
17,950,665,539
7,906,575,794
430,953,127
3,563,066,667
108,586,849,800
LIABILITAS JANGKA PANJANG
15,281,618,502
19,633,181,000
-
Medium Term Notes
Hutang Bank
Kewajiban Imbalan Kerja
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
200,000,000,000
11,673,178,720
69,861,072,183
281,534,250,903
EKUITAS
287,712,534,088
2,247,292,610
245,592,180
1,550,294,509
326,670,512,889
987,060,294,312
Modal Saham :
Modal dasar 600.000.000 lbr
per lbr@Rp 500
Belum ditempatkan 432.000.000 lbr
Ditempatkan & disetor penuh
Agio Saham
300,000,000,000
216,000,000,000
84,000,000,000
17,139,103,000
101,139,103,000
Laba tahun berjalan
Saldo Laba
Komponen Ekuitas Lainnya
18,414,694,753
366,071,761,906
111,313,633,950
495,800,090,609
Jumlah Ekuitas
596,939,193,609
Total Liabilitas Dan Ekuitas
987,060,294,312
Semarang, Mei 2017
5
PT PHAPROS, Tbk
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 APRIL 2017
(Rp)
URAIAN
PENJUALAN BERSIH
BEBAN POKOK PENJUALAN
LABA BRUTO
REALISASI s/d 30 APRIL 2017
236,742,127,637
104,677,393,337
132,064,734,300
BEBAN USAHA
Beban Umum dan Administrasi
Beban Pemasaran
Jumlah beban usaha
LABA USAHA
21,669,348,715
79,279,395,258
100,948,743,973
31,115,990,327
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN
Pendapatan (beban) Keuangan
Penjualan Barang Bekas, Jasa Pengembangan dan lain-lain.
Laba ( Rugi ) Selisih Kurs
Pendapatan Lain-lain
Beban Lain-lain
Pendapatan ( Beban ) Lain-lain Bersih
(726,865,695)
16,191,181
(8,495,932)
(719,170,446)
(758,403,835)
(1,477,574,281)
LABA SEBELUM JAPROD &
TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN
29,638,416,046
Japrod
(4,920,780,957)
LABA SEBELUM PAJAK
24,717,635,089
TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN
Taksiran pajak penghasilan
Penghasilan (beban) Pajak Tangguhan
(7,150,006,000)
847,065,664
(6,302,940,336)
LABA TAHUN BERJALAN
18,414,694,753
6
PT PHAPROS, Tbk
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 APRIL 2017
(Rp)
URAIAN
LABA TAHUN BERJALAN
REALISASI s/d 30 APRIL 2017
18,414,694,753
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN :
Keuntungan (kerugian) aktuarial dari program pensiun
manfaat pasti
10,988,476
Pajak penghasilan terkait
(2,747,119)
Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan
setelah pajak
8,241,357
TOTAL PENDAPATAN KOMPREHENSIF
TAHUN BERJALAN
18,422,936,110
Laba per Saham (Rp)
Total Saham 168,000,000 lembar
110
Semarang, Mei 2017
7
PT PHAPROS, Tbk
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 30 APRIL 2017, AP 2017
(Rp 000)
URAIAN
PENJUALAN BERSIH
BEBAN POKOK PENJUALAN
LABA BRUTO
%
s/d 30 APRIL 2017
REALISASI
ANGGARAN
(A)
(B)
A:B
236,742,128
104,677,393
132,064,734
100.00
44.22
55.78
276,209,823
122,537,205
153,672,619
100.00
44.36
55.64
85.71
85.42
85.94
21,669,349
79,279,395
100,948,744
9.15
33.49
42.64
25,958,426
92,699,199
118,657,625
9.40
33.56
42.96
83.48
85.52
85.08
31,115,990
13.14
35,014,994
12.68
88.86
Pendapatan (beban) Keuangan
Penjualan Barang Bekas dan lain-lain.
Laba ( Rugi ) Selisih Kurs
Pendapatan Lain-lain
Beban Lain-lain
Pendapatan ( Beban ) Lain-lain Bersih
(726,866)
16,191
(8,496)
(719,170)
(758,404)
(1,477,574)
(0.31)
0.01
(0.00)
(0.30)
(0.32)
(0.62)
458,250
458,250
(12,622,500)
(12,164,250)
0.17
0.17
(4.57)
(4.40)
(158.62)
LABA SEBELUM TAKSIRAN
JAPROD & PAJAK PENGHASILAN
29,638,416
12.52
22,850,744
8.27
129.70
Japrod
(4,920,781)
(2.08)
(3,800,931)
(1.38)
129.46
LABA SEBELUM PAJAK
24,717,635
10.44
19,049,813
6.90
129.75
(7,150,006)
847,066
(6,302,940)
(3.02)
0.36
(2.66)
(4,762,453)
(4,762,453)
(1.72)
(1.72)
150.13
18,414,695
7.78
14,287,360
5.17
128.89
BEBAN USAHA
Beban Umum dan Administrasi
Beban Pemasaran
Jumlah beban usaha
LABA USAHA
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN
(156.94)
6.01
12.15
TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN
Taksiran pajak penghasilan - bersih
Penghasilan (beban)Pajak Tangguhan
LABA TAHUN BERJALAN
132.35
8
PT PHAPROS, Tbk
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 30 APRIL 2017, AP 2017
(Rp 000)
URAIAN
LABA TAHUN BERJALAN
%
s/d 30 APRIL 2017
REALISASI
ANGGARAN
(A)
(B)
A:B
18,414,695
7.78
14,287,360
5.17
10,988
0.00
-
-
(2,747)
(0.00)
-
-
8,241
0.00
-
-
18,422,936
7.78
14,287,360
5.17
128.89
PENDAPATAN
KOMPREHENSIF LAIN :
Keuntungan (kerugian) aktuarial
dari program pensiun manfaat pasti
Pajak penghasilan terkait
Pendapatan komprehensif lain
tahun berjalan setelah pajak
TOTAL PENDAPATAN
KOMPREHENSIF TAHUN
BERJALAN
Laba per Saham (Rp)
Total Saham 168.000.000 lbr
110
85
Semarang, Mei 2017
128.95
9
PT PHAPROS, Tbk
LAPORAN KINERJA KEUANGAN
APRIL TAHUN 2017 - UNAUDITED
(Rp 000)
Keterangan
Penjualan :
Produk Phapros
-OTC
- Ethical
-OGB
Lain-lain/Toll in/Ekspor
HPP :
Produk Phapros
-OTC
- Ethical
-OGB
Real Apr'17
a
%
AP Apr'17
b
%
%
a:b
AP Th. 2017
c
%
42,979,710 18.2% 37,864,688 13.7% 113.5% 132,280,628
63,434,383 26.8% 79,065,147 28.6% 80.2% 250,163,009
116,212,995 49.1% 157,767,311 57.1% 73.7% 580,135,277
Jumlah 222,627,087 94.0% 274,697,146 99.5% 81.0% 962,578,914
14,115,041
6.0%
1,512,677
0.5% 933.1%
40,305,996
236,742,128 100.0% 276,209,823 100.0% 85.7% 1,002,884,910
13%
25%
58%
96%
4%
100%
%
a:c
Real Apr'16
d
%
%
a:d
32.5% 33,862,043 17.6%
25.4% 50,986,181 26.5%
20.0% 91,383,766 47.6%
23.1% 176,231,990 91.8%
35.0% 15,824,972 8.2%
23.6% 192,056,962 100.0%
126.9%
124.4%
127.2%
126.3%
89.2%
123.3%
14,816,797
13,446,134
70,807,822
Jumlah 99,070,752
5,606,641
104,677,393
34.5% 13,141,748
21.2% 16,831,769
60.9% 91,782,844
44.5% 121,756,361
39.7%
780,844
44.2% 122,537,205
34.7% 112.7%
21.3% 79.9%
58.2% 77.1%
44.3% 81.4%
51.6% 718.0%
44.4% 85.4%
46,524,152
53,861,152
337,040,145
437,425,449
11,834,089
449,259,538
35.2%
21.5%
58.1%
45.4%
29.4%
44.8%
31.8%
25.0%
21.0%
22.6%
47.4%
23.3%
11,558,770
10,653,649
52,362,843
74,575,262
4,726,269
79,301,530
34.1%
20.9%
57.3%
42.3%
29.9%
41.3%
128.2%
126.2%
135.2%
132.8%
118.6%
132.0%
28,162,913
49,988,249
45,405,173
Jumlah 123,556,335
8,508,400
132,064,734
65.5% 24,722,940
78.8% 62,233,378
39.1% 65,984,467
55.5% 152,940,785
60.3%
731,833
55.8% 153,672,619
65.3% 113.9%
78.7% 80.3%
41.8% 68.8%
55.7% 80.8%
48.4% 1162.6%
55.6% 85.9%
85,756,476
196,301,857
243,095,132
525,153,465
28,471,907
553,625,372
64.8%
78.5%
41.9%
54.6%
70.6%
55.2%
32.8% 22,303,274
25.5% 40,332,532
18.7% 39,020,922
23.5% 101,656,728
29.9% 11,098,703
23.9% 112,755,431
65.9%
79.1%
42.7%
57.7%
70.1%
58.7%
126.3%
123.9%
116.4%
121.5%
76.7%
117.1%
Biaya Usaha
- Biaya Umum & Administrasi
21,669,349
- Biaya Pemasaran
79,279,395
Jumlah 100,948,744
9.2% 25,958,426
33.5% 92,699,199
42.6% 118,657,625
9.4%
33.6%
43.0%
83.5%
85.5%
85.1%
73,728,126 7.4% 29.4%
277,269,942 27.6% 28.6%
350,998,068 35.0% 28.8%
19,481,963
72,220,200
91,702,163
10.1% 111.2%
37.6% 109.8%
47.7% 110.1%
Laba Usaha
31,115,990
13.1%
35,014,994
12.7%
88.9%
202,627,304 20.2%
15.4%
21,053,268
11.0% 147.8%
810,161
2,287,735
(1,477,574)
0.3%
1.0%
-0.6%
458,250
12,622,500
(12,164,250)
0.2% 176.8%
4.6% 18.1%
-4.4% 12.1%
1,614,750 0.2% 50.2%
41,825,833 4.2% 5.5%
(40,211,083) -4.0% 196.3%
3,423,569
5,112,741
(1,689,172)
1.8%
2.7%
-0.9%
Laba Sblm Pajak & Japrod
29,638,416
12.5%
22,850,744
8.3% 129.7%
162,416,221 16.2%
19,364,096
10.1% 153.1%
Cadangan Japrod
Laba Sblm Pajak
Pajak
Pajak Tangguhan
4,920,781
24,717,635
7,150,006
(847,066)
6,302,940
2.1%
10.4%
3.0%
-0.4%
2.7%
3,800,931
19,049,813
4,762,453
4,762,453
1.4%
6.9%
1.7%
0.0%
1.7%
27,015,874 2.7% 18.2%
135,400,347 13.5% 18.3%
33,850,087 3.4% 21.1%
- 0.0%
33,850,087 3.4% 18.6%
2,518,468 1.3% 195.4%
16,845,628
8.8% 146.7%
5,251,758 2.7% 136.1%
(676,519) -0.4% 125.2%
4,575,239 2.4% 137.8%
18,414,695
7.8%
14,287,360
5.2% 128.9%
101,550,260 10.1%
12,270,389
Lain-lain/Toll in/Ekspor
Laba Kotor :
Produk Phapros
-OTC
- Ethical
-OGB
Lain-lain/Toll in/Ekspor
Pendapatan dan Biaya lain-lain
- Pendapatan lain-lain
- Biaya lain-lain
Laba Bersih Stlh Pajak
129.5%
129.8%
150.1%
132.3%
18.2%
18.1%
23.7%
44.7%
87.5%
6.4% 150.1%
Semarang, Mei 2017
10
PT. PHAPROS, Tbk.
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 APRIL 2017
(Rp 000)
Uraian
Modal
Tambahan
Komponen
ditempatkan &
Modal
Ekuitas
disetor penuh
Disetor
Lain
Jumlah
Saldo Laba
Sudah ditentukan Belum ditentukan
Ekuitas
Jumlah
Penggunaannya Penggunaannya
Saldo 1 Januari 2016
84,000,000
17,139,103
(4,870,319)
290,443,387
63,007,926
353,451,313
449,720,097
(31,503,963)
(31,503,963)
(31,503,963)
31,503,963
(31,503,963)
-
-
321,947,350
-
321,947,350
418,216,134
-
-
12,270,388
12,270,388
11,946,802
Pembagian Laba th 2015
Pembagian Saham bonus
- Dividen Kas
- Penyisihan Laba
- Cadangan Umum
- Realisasi Investasi
Saldo disajikan kembali
84,000,000
17,139,103
(4,870,319)
Dividen Daluarsa
Laba s/d 30 APRIL 2016
Saldo 1 Januari 2017
(323,587)
84,000,000
17,139,103
(5,193,906)
321,947,350
12,270,388
334,217,738
430,162,936
84,000,000
17,139,103
111,305,393
322,633,439
87,002,409
409,635,849
622,080,344
(43,501,205)
(43,501,205)
(43,501,205)
43,501,205
(43,501,205)
-
-
366,134,644
-
366,134,644
578,579,140
(62,882)
(62,882)
18,414,695
18,414,695
18,422,936
18,414,695
384,486,457
596,939,194
Pembagian Laba th 2016
Pembagian Saham bonus
- Dividen Kas
- Penyisihan Laba
- Cadangan Umum
- Realisasi Investasi
Saldo disajikan kembali
84,000,000
17,139,103
111,305,393
Dividen Daluarsa
(62,882)
Laba s/d 30 APRIL 2017
Saldo s/d 30 APRIL 2017
8,241
84,000,000
17,139,103
111,313,634
366,071,762
11
LAPORAN ARUS KAS
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL 30 APRIL 2017 DAN 30 APRIL 2016
(METODE LANGSUNG)
(000)
KETERANGAN
30 APRIL 2017
30 APRIL 2016
I. ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan kas dari pelanggan
192,245,010
110,621,833
Pembayaran kas kepada pemasok
(127,863,654)
(91,144,586)
Pembayaran kas kepada karyawan
(92,933,890)
(46,370,788)
Kas dihasilkan dari operasi
(28,552,534)
(26,893,540)
3,034,577
(65,266,586)
684,533
146,257
Pembayaran PKBL
-
(210,822)
Pembayaran pajak
(10,114,614)
(11,204,529)
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi
(34,948,038)
(103,429,220)
Pembelian Aset Tetap & Tak Berwujud
(24,437,633)
(9,749,655)
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi
(24,437,633)
(9,749,655)
Penerimaan Hutang Bank
225,088,600
113,397,729
Pembayaran Hutang Bank
(118,467,889)
(44,000,000)
Pembayaran Deviden Kas
(26,649,704)
(202,174)
Pembayaran Bunga Utang Bank dan Sewa Pembiayaan
(1,418,692)
(4,025,533)
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan
78,552,315
65,170,023
Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara Kas
19,166,644
(48,008,852)
Kas dan Setara Kas Awal Periode
Kas dan Setara Kas Akhir Periode
70,888,851
90,055,496
55,512,852
7,503,999
Penerimaan (pembayaran) kegiatan operasi lainnya
Penerimaan (pembayaran) bunga
II. ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
III. ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
12
PT PHAPROS, Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
1. UMUM
a. Pendirian dan informasi umum
PT Phapros Tbk (“Perusahaan”) dan entitas anaknya (bersama-sama “Grup”) bergerak di dalam industri
farmasi dan perawatan kesehatan.
PT Phapros Tbk didirikan dengan nama N.V. Pharmaceutical Processing Industries, disingkat N.V. Phapros,
berdasarkan Akta Notaris Tan A Sioe No. 54 tanggal 21 Juni 1954, yang kemudian berubah menjadi PT
Pharmaceutical Processing Industries, disingkat PT Phapros berdasarkan Akta Notaris E.Pondaag pengganti
R.M. Soerojo No. 43 tanggal 5 September 1995, yang kemudian akhirnya berubah menjadi PT Phapros
berdasarkan Akta Notaris Prof. Dr. Liliana Tedjosaputro, S.H., M.H., MM., No. 48 tanggal 12 April 2006. Akta
pendirian telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. J.A.5/92/20
tanggal 15 Oktober 1954 dan telah didaftarkan dalam Buku Register pada Kepanitiaan Pengadilan Negeri
Semarang No. 404 dan 405, tanggal 29 Oktober 1954.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan Anggaran Dasar
Perusahaan guna memenuhi ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku di pasar modal, termasuk
perubahan status Perusahaan menjadi Terbuka, peningkatan modal dasar dan modal disetor, serta
pemecahan nilai nominal saham berdasarkan Akta Notaris Ny. F. Eka Sumarningsih, S.H., M.H. No. 127
tanggal 24 Juli 2000 yang kemudian dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Notaris Soetjipto,
S.H. No. 31 tanggal 11 September 2000. Perubahan Anggaran Dasar ini telah mendapat persetujuan dari
Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C23375.HT.01.TH.2000 tanggal 31 Oktober 2000, dan telah dimuat dalam Tambahan Berita Negara Republik
Indonesia No. 46 tanggal 8 Juni 2001.
Perubahan untuk memenuhi Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas diaktakan
dengan Akta Notaris Prof. Dr. Liliana Tedjosaputro, SH, MH, MM No. 20 tanggal 4 April 2008 dan telah
disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No.
AHU-77832.AH.01.02. tahun 2008 tanggal 24 Oktober 2008 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik
Indonesia No. 17, Tambahan No. 5704/2009 tanggal 27 Februari 2009.
Berdasarkan Akta Notaris Liany Dewi Sanyoto, S.H., No. 23 tanggal 26 April 2012 yang meningkatkan modal
Perusahaan dari Rp 100 milyar menjadi Rp 300 milyar (dalam Rupiah penuh) serta peningkatan modal disetor
Perusahaan dari Rp 42 milyar menjadi Rp 84 milyar (dalam Rupiah penuh) melalui pembagian saham bonus
yang bukan merupakan dividen saham berasal dari kapitalisasi sebagian agio saham dimana 1 lembar
kepemilikan saham mendapat 1 lembar saham baru. Jumlah saham setelah pelaksanaan saham bonus
menjadi 168 juta lembar saham dengan nilai nominal Rp 500 per lembar saham (dalam nominal penuh).
Pada tanggal 27 Maret 2012, Perusahaan melakukan investasi saham sebesar Rp 20 milyar (dalam Rupiah
penuh), yang memberikan Perusahaan kepemilikan sebesar 70,42% pada PT Raudhatussyfaa Sehat Bersama
(RSB) yang bergerak dalam bidang usaha rumah sakit dengan nama Rumah Sakit Mulia Utama Mandiri
berlokasi di Cirebon.
Pada tanggal 26 Mei 2014, kepemilikan Perusahaan pada PT Raudhatussyfaa Sehat Bersama (RSB) terdilusi
dari 70,42% menjadi 30,63% dengan meningkatnya modal saham RSB dari Rp 28,4 milyar menjadi Rp 65,3
milyar.
Pada tanggal 28 Oktober 2014, Perusahaan melakukan pelepasan 294 lembar saham pada RSB seharga nilai
nominal Rp. 1.000.000 per lembar saham (dalam nominal penuh) sehingga persentase kepemilikannya
menjadi 30,18%.
Ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah menjalankan kegiatan usaha dibidang industri/pabrik dengan
memproduksi dan atau memperdagangkan obat-obatan, alat-alat kesehatan, barang-barang kimia, barangbarang lain yang serupa itu, mengusahakan impor, ekspor dan segala macam industri.
Perusahaan mulai beroperasi komersial pada tahun 1957.
Perusahaan berkedudukan dan berkantor pusat di Jl. Denpasar Raya kav. D III Kuningan, Jakarta 12950,
dengan lokasi pabrik terletak di Jl. Simongan 131 Semarang.
13
Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan sesuai dengan Keputusan Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan tanggal 28 April 2016 adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris :
Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris Independen
:
:
:
Mochammad Yana Aditya
Drs. Masrizal A. Syarief, Apt
Prof. dr. H. Fasli Jalal, PhD, SpGK
:
:
:
:
Dra. Barokah Sri Utami, Apt, MM
Heru Marsono, SE, MM
Drs. Syamsul Huda, Apt
Chairani Harahap, SE
Direksi:
Direktur Utama
Direktur Keuangan
Direktur Produksi
Direktur Pemasaran
Susunan Komite Audit Perusahan terdiri dari:
Ketua
Anggota
Anggota
b.
: Prof. dr. H. Fasli Jalal, PhD, SpGK
: Aria Farah Mita, M.S.M., C.P.A., CA
: Ir. Hendy M. Fakhruddin, SE, MM, MH
Pendaftaran sebagai Perusahaan Publik
Pada tanggal 19 Desember 2000, Perusahaan mendapatkan Pernyataan Efektif Pendaftaran sebagai
perusahaan publik dari Ketua Bapepam (sekarang Otoritas Jasa Keuangan) dalam suratnya No. S3703/PM/2000.
Perusahaan tidak mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
a. Pernyataan kepatuhan dan dasar penyusunan laporan keuangan
Laporan keuangan Perusahaan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia
dan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) No.VIII.G.7
tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporang Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik, yang
terlampir dalam surat keputusan No.KEP-347/BL/2012.
Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep biaya perolehan, kecuali untuk akun-akun tertentu
seperti persediaan yang dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai
realisasi bersih, aset keuangan tersedia untuk dijual, dan aset dan liabilitas keuangan diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi, serta menggunakan dasar akrual kecuali untuk laporan arus kas.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas ke
dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
Seluruh angka dalam laporan keuangan, dibulatkan menjadi dan disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali
dinyatakan lain.
Kebijakan akuntansi telah diterapkan secara konsisten dengan laporan keuangan tahunan dan laporan
keuangan tengah tahunan yang telah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
b. Prinsip-prinsip konsolidasi
i.
Entitas Anak
Entitas anak adalah semua entitas (termasuk entitas bertujuan khusus), yang mana Perusahaan
memiliki kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional dan pada umumnya
disertai dengan kepemilikan lebih dari setengah kekuasaan suara suatu entitas. Keberadaan dan
dampak dari hak suara potensial yang saat ini dapat dilaksanakan atau dikonversi, dipertimbangkan
ketika menilai apakah Perusahaan mengendalikan entitas lain.
Perusahaan juga menilai apakah terdapat pengendalian ketika Perusahaan tidak memiliki lebih dari
50% kekuasaan suara tetapi dapat mengatur kebijakan keuangan dan operasional berdasarkan
14
kontrol defacto. Kontrol de-facto dapat timbul dalam situasi dimana kekuasaan suara Perusahaan,
relatif terhadap besaran dan sebaran kepemilikan pemegang saham lainnya, memberikan
Perusahaan kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional, dan lain-lain.
Entitas anak dikonsolidasikan sejak tanggal dimana pengendalian telah beralih kepada Perusahaan
dan tidak ada lagi dikonsolidasi sejak tanggal hilangnya pengendalian.
Saldo, transaksi, penghasilan, dan beban intra kelompok usaha dieliminasi. Keuntungan dan
kerugian hasil dari transaksi intra kelompok usaha yang diakui dalam aset juga dieliminasi. Kebijakan
akuntansi entitas anak diubah, jika diperlukan, untuk memastikan konsistensi dengan kebijakan
akuntansi yang diadopsi Perusahaan.
ii.
Perubahan kepemilikan tanpa kehilangan pengendalian
Transaksi dengan kepentingan nonpengendali yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian
dicatat sebagai transaksi ekuitas – yaitu sebagai transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya
sebagai pemilik. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dibayarkan dan bagiannya atas jumlah
tercatat aset neto yang diperoleh dicatat dalam ekuitas. Keuntungan atau kerugian atas pelepasan
kepentingan nonpengendali juga dicatat pada ekuitas.
iii. Pelepasan entitas anak
Ketika Perusahaan kehilangan pengendalian atas entitas anak, Perusahaan menghentikan
pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak pada nilai tercatatnya ketika
pengendalian hilang.
Jumlah yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain juga direklasifikasi ke laba rugi
atau dialihkan secara langsung ke saldo laba jika disyaratkan oleh SAK lain.
Setiap sisa investasi pada entitas anak terdahulu diakui sebesar nilai wajarnya. Setiap perbedaan
antara nilai tercatat sisa investasi pada tanggal hilangnya pengendalian dan nilai wajarnya diakui
dalam laba rugi.
c. Kombinasi Bisnis
Perusahaan menerapkan metode akuisisi untuk mencatat setiap kombinasi bisnis. Harga perolehan
akuisisi diukur dengan mempertimbangkan keseluruhan imbalan yang dialihkan yang diukur pada tanggal
akuisisi, nilai wajar dan jumlah kepentingan non pengendali yang diperoleh.
Imbalan yang dialihkan untuk mengakuisisi entitas anak adalah nilai wajar seluruh aset yang dialihkan,
liabilitas yang diakui oleh pihak pengakuisisi kepada pemilik sebelumnya dari entitas yang diakuisisi dan
kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan. Imbalan yang dialihkan termasuk nilai wajar setiap
aset dan liabilitas yang dihasilkan dari suatu kesepakatan imbalan kontinjensi. Aset teridentifikasi dan
liabilitas dan liabilitas kontinjensi yang diambil alih, yang diperoleh dalam kombinasi bisnis diukur pada
awalnya sebesar nilai wajar tanggal akuisisi.
Untuk setiap kombinasi bisnis, Perusahaan mengakui nilai kepentingan non-pengendali pada pihak yang
diakuisisi, sebesar nilai wajar atau sebesar proporsi kepemilikan kepentingan non-pengendali atas aset
neto teridentifikasi pihak diakuisisi.
Jika kombinasi bisnis dilakukan secara bertahap, Perusahaan mengukur kembali kepentingan ekuitas yang
dimiliki sebelumnya pada pihak diakuisisi sebesar nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan
atau kerugian yang dihasilkan dalam laba rugi.
Perusahaan mengakui nilai wajar tanggal akuisisi atas imbalan kontinjensi sebagai bagian dari imbalan
yang dialihkan. Perubahan nilai wajar imbalan kontinjensi setelah tanggal akuisisi untuk imbalan kontinjensi
yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan
dalam ekuitas. Perubahan nilai wajar setelah tanggal akuisisi untuk imbalah kontinjensi yang
diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas yang merupakan instrumen keuangan dan termasuk dalam
ruang lingkup PSAK 55 Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran diukur sebesar nilai wajar,
dengan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan diakui baik dalam laba rugi atau pendapatan
komprehensif lain sesuai dengan PSAK 55; atau jika tidak termasuk dalam ruang lingkup PSAK 55, dicatat
sesuai dengan PSAK 57 atau PSAK lain.
Goodwill awalnya diakui sebesar harga perolehan, yaitu selisih lebih antara nilai agregat imbalan yang
dialihkan dan nilai wajar setiap kepentingan non-pengendali dan nilai wajar pada tanggal akuisisi dari
15
kepemilikan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi dengan
nilai wajar bagian Perusahaan atas aset neto teridentifikasi yang diakuisisi. Jika jumlah tersebut lebih kecil
dari nilai wajar atas aset neto teridentifikasi entitas anak yang diakuisisi dan pengukuran atas seluruh
jumlah tersebut telah dikaji ulang, dalam hal pembelian dengan diskon, selisih tersebut diakui secara
langsung dalam laba rugi.
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi kerugian
penurunan nilai. Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari kombinasi bisnis,
sejak tanggal akuisisi, dialokasikan ke masing-masing unit penghasil kas yang diperkirakan akan
memperoleh keuntungan dari kombinasi ini, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain-lain dari pihak
yang diakuisisi telah dialokasikan ke unit-unit tersebut.
Ketika goodwill yang telah dialokasikan ke unit penghasil kas dan bagian dari operasi dalam unit tersebut
dijual, goodwill yang terkait dengan bagian yang dijual tersebut dimasukkan ke dalam nilai tercatat operasi
tersebut ketika menentukan kuntungan atau kerugian atas penjualan/pelepasan. Goodwill yang dilepas
dalam kondisi seperti ini diukur berdasarkan nilai relatif dari operasi yang dijual dan porsi dari unit
penghasil kas yang masih ada.
d. Penjabaran mata uang asing
iv. Mata uang fungsional dan penyajian
Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan setiap entitas anak Perusahaan diukur
menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang
fungsional). Laporan keuangan Perusahaan disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang
fungsional dan penyajian Perusahaan.
v.
Transaksi dan saldo
Transaksi dalam mata uang selain mata uang Rupiah dijabarkan menjadi Rupiah menggunakan kurs
yang berlaku pada tanggal transaksi.
Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dan dari translasi,
pada akhir tahun, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang selain Rupiah diakui dalam laba
rugi, kecuali ketika ditunda pengakuannya dalam pendapatan komprehensif lain yang memenuhi
kualifikasi sebagai lindung nilai arus kas dan lindung nilai investasi bersih.
Pada tanggal neraca, kurs yang dipakai, berdasarkan kurs tengah yang diterbitkan Bank Indonesia,
adalah sebagai berikut (dalam Rupiah penuh):
Mata Uang Asing
30 April 2017
USD 1
EUR 1
CHF 1
GBP 1
SGD 1
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
13.327,00
14.486,47
13.406,78
17.203,84
9.545,54
Keuntungan dan kerugian dari selisih kurs yang berhubungan dengan pinjaman dan kas dan setara
kas disajikan pada laba rugi dalam “pendapatan atau beban keuangan”. Semua keuntungan dan
kerugian selisih kurs lainnya disajikan pada laba rugi dalam “keuntungan/ (kerugian) lainnya-neto”.
Perubahan pada nilai wajar sekuritas moneter dalam mata uang asing yang diklasifikasikan sebagai
tersedia untuk dijual, dianalisis antara selisih penjabaran akibat perubahan dalam biaya perolehan
yang diamortisasi sekuritas tersebut dan perubahan lain jumlah tercatat sekuritas. Selisih penjabaran
sehubungan dengan perubahan biaya perolehan yang diamortisasi diakui dalam laba rugi, dan
perubahan lainnya pada jumlah tercatat diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya.
Selisih penjabaran non-moneter atas aset dan liabilitas keuangan seperti efek yang diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi diakui dalam laba rugi sebagai bagian dari “keuntungan/ (kerugian) lainnyaneto”.
Selisih penjabaran aset keuangan non-moneter, seperti ekuitas yang diklasifikasikan sebagai tersedia
untuk dijual, dicatat dalam pendapatan komprehensif lainnya.
16
e. Instrumen keuangan
Aset keuangan dan kewajiban keuangan diakui pada neraca ketika Perusahaan menjadi pihak dalam suatu
kontrak instrumen keuangan.
i.
Aset keuangan
Grup mengklasifikasikan aset keuangan dalam kategori berikut: a) nilai wajar melalui laba rugi; b)
dimiliki hingga jatuh tempo; c) pinjaman dan piutang; dan d) tersedia untuk dijual.
Klasifikasi ini tergantung pada tujuan saat aset keuangan tersebut diperoleh. Manajemen
menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat pengakuan awal.
a) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi adalah aset keuangan yang dimiliki
untuk diperdagangkan. Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok ini jika diperoleh
terutama untuk tujuan dijual dalam jangka pendek. Derivatif juga diklasifikasikan sebagai
kelompok diperdagangkan kecuali yang merupakan instrumen lindung nilai. Aset dalam kategori
ini diklasifikasikan sebagai aset lancar jika diharapkan dapat direalisasikan dalam 12 bulan;
sebaliknya, aset diklasifikasikan sebagai tidak lancar.
b) Investasi dimiliki hingga jatuh tempo
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran
tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Perusahaan mempunyai
intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo.
c) Pinjaman yang diberikan dan piutang
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran
tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Mereka dimasukkan di
dalam aset lancar kecuali untuk yang jatuh temponya lebih dari 12 bulan setelah akhir periode
pelaporan. Aset keuangan ini diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar.
d) Aset keuangan tersedia untuk dijual
Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai
tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan sebagai (a) pinjaman yang diberikan atau
piutang, (b) dimiliki hingga jatuh tempo, dan (c) aset keuangan yang diukur sebesar nilai wajar
melalui laba rugi. Mereka diklasifikasikan dalam aset tidak lancar kecuali investasinya jatuh tempo
atau manajemen bermaksud untuk melepasnya dalam waktu 12 bulan dari akhir periode
pelaporan.
Pengakuan awal
Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal pertukaran dimana
pembelian atau penjualan suatu investasi diatur dalam kontrak yang memerlukan persyaratan
pelepasan investasi dalam jangka waktu yang ditetapkan oleh pasar yang bersangkutan dan diukur
pertama kali menggunakan nilai wajar, termasuk biaya transaksi, kecuali untuk aset-aset keuangan
yang diklasifikasikan menggunakan nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang diukur pertama kali
menggunakan nilai wajar.
Aset keuangan perusahaan terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, dan piutang lain-lain yang
diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, dan investasi dalam surat berharga
yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Pinjaman dan piutang
Piutang lain-lain yang mempunyai jangka waktu pembayaran yang tetap dan yang tidak
diperdagangkan dalam pasar aktif diklasifikasikan sebagai “pinjaman dan piutang”. Pinjaman dan
piutang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif
dikurangi penurunan nilai. Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali
untuk piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material.
Metode bunga efektif
Metode bunga efektif adalah metode untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen
17
keuangan dan mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode terkait.
Tingkat bunga efektif adalah tingkat bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan
atau pembayaran kas masa depan (termasuk semua biaya yang dibayar atau diterima yang
merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premium
atau diskonto lainnya), selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat,
digunakan periode yang lebih pendek. Pendapatan dan beban diakui berdasarkan tingkat bunga
efektif atas instrumen hutang.
Penurunan nilai aset keuangan
Aset keuangan dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal neraca dan
diturunkan nilainya bila terdapat bukti yang objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang
terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan yang berdampak pada estimasi arus kas masa depan
dari investasi.
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolahan diamortisasi, penurunan nilai yang diakui
adalah sebesar perbedaan antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan
yang didiskonto menggunakan tingkat bunga efektif awal dari aset tersebut.
Nilai tercatat dari aset keuangan diturunkan melalui akun penyisihan. Bila aset keuangan tidak
tertagih, aset keuangan dihapuskan terhadap akun penyisihan. Pemulihan dikemudian hari dari
jumlah yang dihapuskan sebelumnya, dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai tercatat
akun penyisihan diakui dalam laporan laba rugi.
Penghentian pengakuan aset keuangan
Aset keuangan dihentikan pengakuannya hanya bila hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari
aset tersebut berakhir, atau Perusahaan menyerahkan secara substansial aset keuangan dan
seluruh resiko dan manfaat dari kepemilikan aset tersebut kepada entitas lain.
ii.
Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas
Pengakuan awal
Klasifikasi sebagai hutang atau ekuitas
Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan diklasifikasikan sesuai
substansi perjanjian kontrak dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas. Manajemen
menentukan klasifikasi liabilitas keuangan tersebut pada saat pengakuan awal.
Instrumen ekuitas
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang membuktikan hak residual atas aset Perusahaan
setelah dikurangi seluruh kewajibannya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil yang diterima,
setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Liabilitas keuangan
Liabilitas keuangan (termasuk utang usaha, utang bank dan utang sewa pembiayaan) pada awalnya
dinilai berdasarkan nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya dinilai berdasarkan
biaya perolehan yang diamortisasi, dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dan beban
bunga diakui berdasarkan suku bunga efektif.
Instrumen keuangan derivatif
Perusahaan tidak menggunakan instrumen keuangan derivatif apapun.
Penghentian pengakuan liabilitas keuangan
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika dan hanya jika, kewajiban Perusahaan telah
dibebaskan, dibatalkan atau berakhir.
iii.
Saling hapus instrumen keuangan
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan
posisi keuangan jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling
hapus atas jumlah yang telah diakui dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat
18
intensi untuk menyelesaikan dengan menggunakan dasar bersih, atau untuk merealisasikan aset dan
menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.
iv.
Nilai wajar instrumen keuangan
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan dalam pasar aktif pada tiap tanggal pelaporan
ditentukan dengan mengacu pada harga pasar kuotasi atau harga kuotasi dealer (harga beli untuk
posisi beli dan harga jual untuk posisi jual) tanpa pengurangan untuk biaya transaksi.
Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan
menggunakan teknik penilaian yang sesuai. Teknik-teknik tersebut meliputi:
- Referensi ke nilai wajar kini dari instrumen lain yang memiliki substansi yang sama.
- Analisa arus kas diskonto atau model penilaian yang lain.
f. Kas dan setara kas
Kas dan setara kas mencakup kas, bank, dan deposito dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang,
setelah dikurangi dengan cerukan dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman dan hutang lainnya.
Cerukan disajikan sebagai bagian dari pinjaman jangka pendek dalam laporan posisi keuangan.
g. Piutang usaha dan piutang lain-lain
Piutang usaha dan piutang lain-lain pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada
biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektlf, dlkurangi penyisihan atas
penurunan nilai. Penyisihan atas penurunan nilai piutang usaha dibentuk pada saat terdapat bukti objektif
bahwa saldo piutang Perusahaan tidak dapat ditagih.
Manajemen melakukan penelaahan piutang usaha tiap akhir periode. Perusahaan tidak melakukan
penyisihan piutang ragu-ragu karena sebagian besar adalah piutang kepada Perusahaan afiliasi.
h. Persediaan
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah.
Biaya barang jadi dan barang dalam proses terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja, serta alokasi biaya
overhead dengan proporsi yang layak yang dapat diatribusi secara langsung baik yang bersifat tetap
maupun variabel. Biaya persediaan dihitung berdasarkan metode rata-rata.
Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi biaya
penyelesaian dan biaya penjualan.
Penyisihan untuk persediaan usang dan lambat perputarannya ditentukan berdasarkan estimasi
penggunaan atau penjualan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang.
i. Biaya dibayar di muka
Biaya dibayar di muka dibebankan pada operasi sesuai masa manfaat biaya yang bersangkutan.
j. Investasi pada entitas asosiasi
Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana Perusahaan mempunyai pengaruh yang signifikan dan bukan
merupakan entitas anak ataupun bagian partisipasi dalam ventura bersama. Pengaruh signifikan adalah
kekuasaan untuk berpartisipasi dalam keputusan kebijakan keuangan dan operasional investee tetapi tidak
mengendalikan atau mengendalikan bersama atas kebijakan tersebut.
Penghasilan dan aset dan liabilitas dari entitas asosiasi digabungkan dalam laporan keuangan interim
dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, kecuali ketika investasi diklasifikasikan sebagai dimiliki
untuk dijual, sesuai PSAK 58 (revisi 2009), Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang
Dihentikan.
Investasi pada entitas asosiasi dicatat dalam laporan posisi keuangan interim sebesar biaya perolehan dan
selanjutnya disesuaikan untuk perubahan dalam bagian kepemilikan Perusahaan atas aset bersih entitas
asosiasi yang terjadi setelah perolehan, dikurangi dengan penurunan nilai yang ditentukan untuk setiap
investasi secara individu. Bagian Perusahaan atas kerugian entitas asosiasi yang melebihi nilai tercatat
dari investasi (yang mencakup semua kepentingan jangka panjang, secara substansi, merupakan bagian
dari Perusahaan dan nilai investasi bersih entitas anak dalam entitas asosiasi) diakui hanya sebatas bahwa
Perusahaan telah mempunyai kewajiban hukum atau kewajiban konstruktif atau melakukan pembayaran
atas kewajiban entitas asosiasi.
19
Persyaratan dalam PSAK 55 (Revisi 2011) Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, diterapkan
untuk menentukan apakah perlu untuk mengakui setiap penurunan nilai sehubungan dengan investasi
pada entitas asosiasi Perusahaan. Jika perlu, jumlah tercatat investasi yang tersisa (termasuk goodwill)
diuji penurunan nilai sesuai dengan PSAK 48 (Revisi 2009), Penurunan Nilai Aset, sebagai suatu aset
tunggal dengan membandingkan antara jumlah terpulihkan (mana yang lebih tinggi antara nilai pakai dan
nilaiwajar dikurangi biaya untuk menjual) dengan jumlah tercatatnya. Rugi penurunan nilai yang diakui
pada keadaan tersebut tidak dialokasikan pada setiap aset yang membentuk bagian dari nilai tercatat
investasi pada entitas asosiasi. Setiap pembalikan dari penurunan nilai diakui sesuai dengan PSAK 48
sepanjang jumlah terpulihkan dari investasi tersebut kemudian meningkat.
Pada saat pelepasan suatu entitas asosiasi yang mengakibatkan Perusahaan kehilangan pengaruh
signifikan atas entitas asosiasi, investasi yang tersisa diukur pada nilai wajar pada tanggal tersebut dan
nilai wajarnya dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal sebagai suatu aset keuangan
sesuai dengan PSAK 55. Selisih antara jumlah tercatat sebelumnya atas entitas asosiasi diatribusikan ke
sisa kepemilikan dan nilai wajar termasuk dalam penentuan keuntungan atau kerugian atas pelepasan
entitas asosiasi.
Selanjutnya, Perusahaan memperhitungkan seluruh jumlah yang sebelumnya diakui dalam pendapatan
komprehensif lain yang terkait dengan entitas asosiasi tersebut dengan menggunakan dasar yang sama
dengan yang diperlukan jika entitas asosiasi telah melepaskan secara langsung aset dan liabilitas yang
terkait. Oleh karena itu, jika keuntungan atau kerugian yang sebelumnya telah diakui dalam pendapatan
komprehensif lain oleh entitas asosiasi akan direklasifikasi ke laba rugi atas pelepasan aset atau liabilitas
yang terkait, maka Perusahaan mereklasifikasi keuntungan atau kerugian dari ekuitas ke laba rugi (sebagai
penyesuaian reklasifikasi) sejak Perusahaan dan entitas anak kehilangan pengaruh signifikan atas entitas
asosiasi.
Ketika Perusahaan melakukan transaksi dengan entitas asosiasi, keuntungan dan kerugian dieliminasi
sebesar kepentingan dalam entitas asosiasi.
k. Penurunan nilai aset keuangan
Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa
aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok
aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat
bukti yang objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang
terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan
tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset
keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
Bukti penurunan nilai termasuk indikasi bahwa debitur atau kelompok debitur sedang mengalami kesulitan
keuangan signifikan, terjadi wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga, terdapat
kemungkinan bahwa debitur akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya, dan
dimana data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi
arus kas masa depan, seperti perubahan dalam tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan
wanprestasi. Untuk investasi pada instrumen ekuitas yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual,
penurunan nilai wajar efek yang signifikan dan berkepanjangan di bawah harga perolehan dapat dianggap
sebagai indikator bahwa aset tersebut mengalami penurunan nilai.
1) Aset dicatat berdasarkan harga perolehan diamortisasi
Untuk investasi dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang atau dimiliki hingga jatuh tempo
yang diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi, jumlah kerugian diukur sebagai selisih nilai tercatat
aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit yang belum terjadi)
yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut.
Nilai tercatat aset tersebut dikurangi, baik secara langsung atau menggunakan pos cadangan. Jumlah
kerugian yang terjadi diakui pada laba rugi. Jika investasi dalam kategori pinjaman atau dimiliki hingga
jatuh tempo memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur kerugian
penurunan nilai adalah suku bunga efektif kini yang ditentukan berdasarkan kontrak. Untuk praktisnya,
Perusahaan dapat mengukur penurunan nilai dengan basis nilai wajar instrumen menggunakan harga
pasar yang dapat diobservasi.
Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut
dapat dikaitkan secara objektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (seperti
meningkatnya peringkat kredit debitur), maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus
20
dibalik, baik secara langsung, atau dengan menyesuaikan pos cadangan. Pembalikan tidak boleh
mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum adanya
pengakuan penurunan nilai pada tanggal dilakukan pembalikan penurunan nilai. Jumlah pembalikan aset
keuangan diakui dalam laba rugi.
2) Aset yang tersedia untuk dijual
Pada akhir setiap periode pelaporan Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif bahwa
aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai, kerugian kumulatif - diukur
sebagai selisih antara biaya perolehan (setelah dikurangi pembayaran pokok dan amortisasi) dan nilai
wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai atas aset keuangan tersebut yang sebelumnya diakui
dalam laba rugi – direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi atas penyesuaian reklasifikasi meskipun aset
keuangan belum dihentikan pengakuannya.
Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam laba rugi atas investasi dalam bentuk instrumen
ekuitas yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual tidak dibalik melalui laba rugi.
Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia
untuk dijual meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara objektif dihubungkan dengan peristiwa
yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai dalam laba rugi, maka kerugian penurunan nilai
tersebut dibalik melalui laba rugi.
l. Aset tetap
Perusahaan mengunakan model biaya untuk mengukur aset tetap sebagai kebijakan akuntansinya dan
menerapkan kebijakan tersebut terhadap seluruh aset tetap dalam kelompok yang sama.
Aset tetap dinyatakan berdasarkan harga perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan
akumulasi rugi penurunan nilai aset (bila ada).
Hak atas tanah dinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak diamortisasi. Biaya legal dan biaya-biaya
lain untuk memperoleh perpanjangan hak atas tanah diamortisasi selama 30 tahun dengan metode garis
lurus.
Biaya-biaya setelah perolehan awal diakui sebagai bagian dari nilai tercatat aset atau sebagai aset yang
terpisah hanya apabila kemungkinan besar Perusahaan akan mendapatkan manfaat ekonomis di masa
depan berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur dengan handal.
Pengadaan aset dengan nilai lebih besar atau sama dengan Rp.5.000.000 (dalam Rupiah penuh)
dikapitalisasi.
Batasan nilai kapitalisasi untuk aset berupa tanah, bangunan, mesin, dan alat produksi adalah lebih dari
atau sama dengan Rp.25.000.000 (dalam Rupiah penuh).
Nilai residu, umur manfaat aset dan metode penyusutan ditelaah, dan jika perlu disesuaikan, pada setiap
akhir periode pelaporan.
Tanah tidak disusutkan. Penyusutan aset tetap dihitung dengan metode garis lurus setelah dikurangi
estimasi nilai sisa aset tetap yang bersangkutan selama estimasi masa manfaat aset sebagai berikut:
Tahun
Bangunan
Mesin dan Alat Produksi
Inventaris dan Perlengkapan Kantor
Kendaraan
Aset Sewa Pembiayaan
20
10
5,10
5
5
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba-rugi saat terjadinya;
Aset tetap yang habis nilai bukunya namun masih ada atau digunakan dalam operasional harus disajikan
dalam daftar aset tetap. Pelepasan atau penghapusbukuan aset tetap harus mendapatkan persetujuan dari
pejabat yang berwenang.
Aset dalam penyelesaian
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan
direklasifikasi ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan
21
dan siap digunakan.
Aset tetap tidak diakui lagi ketika terjadi penjualan atau tidak terdapat lagi manfaat ekonomi masa depan
dari penggunaannya atau penjualannya. Laba rugi yang timbul dari penjualan aset tetap (perbedaan antara
penerimaan bersih penjualan dan nilai tercatat aset) diakui pada “(kerugian)/keuntungan lain-lain-neto”
dalam laba rugi ketika penjualan tersebut terjadi.
Nilai sisa aset, umur manfaat dan metode depresiasi ditinjau dan disesuaikan secara prospektif pada tiap
tanggal laporan keuangan.
Apabila nilai tercatat aset lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aset diturunkan
menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga
jual bersih dan nilai pakai.
Biaya bunga dan biaya pinjaman lain, seperti biaya diskonto atas pinjaman baik yang secara langsung
ataupun tidak langsung digunakan untuk mendanai proses pembangunan aset tertentu yang memenuhi
syarat, dikapitalisasi sampai proses pembangunan tersebut selesai. Untuk pinjaman yang dapat
diatribusikan secara langsung pada suatu aset tertentu yang memenuhi syarat, jumlah yang dikapitalisasi
adalah sebesar biaya pinjaman yang terjadi selama tahun berjalan, dikurangi pendapatan investasi jangka
pendek dari pinjaman tersebut. Untuk pinjaman yang tidak dapat diatribusikan secara langsung pada suatu
aset tertentu yang memenuhi syarat, jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi ditentukan dengan
mengalikan tingkat kapitalisasi dengan pengeluaran untuk aset tertentu yang memenuhi syarat. Tingkat
kapitalisasi adalah rata-rata tertimbang biaya pinjaman dibagi dengan jumlah pinjaman dari suatu periode
tertentu, tidak termasuk pinjaman yang secara khusus digunakan untuk perolehan aset tertentu yang
memenuhi syarat.
m. Aset tak berwujud
Aset tidak berwujud dicatat berdasarkan nilai perolehan dan diamortisasi dengan menggunakan metode
garis lurus berdasarkan masa manfaat masing-masing aset tidak berwujud, dengan penjelasan sebagai
berikut :
Tahun
Lisensi WARF
Hak atas tanah
Software IT MFG/PRO
Biaya pengembangan
10
30
5
5
Aset tidak berwujud dengan masa manfaat terbatas direviu untuk penurunan nilai apabila terdapat indikasi
bahwa aset tidak berwujud tersebut mengalami penurunan nilai. Periode amortisasi dan metode amortisasi
untuk aset tidak berwujud dengan masa manfaat terbatas direviu setidaknya pada tiap akhir periode
pelaporan. Perubahan dalam ekspektasi masa manfaat atau pola konsumsi atas keuntungan ekonomis
masa depan yang terkandung dalam aset tersebut dipertimbangkan untuk mengubah periode atau metode
amortisasi, jika sesuai, dan diperlakukan sebagai perubahan estimasi. Biaya amortisasi atas aset tidak
berwujud dengan masa manfaat terbatas diakui pada laporan laba rugi dalam klasifikasi biaya yang
konsisten dengan fungsi aset tidak berwujud tersebut.
Keuntungan atau kerugian dari pemberhentian pengakuan aset tidak berwujud diukur berdasarkan selisih
antara hasil penjualan bersih dan nilai tercatatnya dan diakui pada laporan laba rugi ketika aset tersebut
berhenti diakui.
Biaya Pengembangan
Aset tidak berwujud yang timbul dari pengembangan
menunjukkan semua hal berikut ini :
1.
2.
3.
4.
diakui jika, dan hanya jika, Perusahaan dapat
Kelayakan teknis penyelesaian aset tidak berwujud tersebut dapat digunakan atau dijual;
Niat untuk menyelesaikan aset tidak berwujud tersebut dan menggunakannya atau menjualnya;
Kemampuan untuk menggunakan atau menjual aset tidak berwujud tersebut;
Cara aset tidak berwujud menghasilkan kemungkinan manfaat ekonomis masa depan, yaitu antara lain
perusahaan harus mampu menunjukkan adanya pasar bagi keluaran aset tidak berwujud itu sendiri,
atau jika aset tidak berwujud itu akan digunakan secara intern, Perusahaan harus mampu
menunjukkan kegunaan aset tidak berwujud tersebut;
5. Tersedianya sumber daya teknis, keuangan, dan sumber daya lainnya untuk menyelesaikan
pengembangan aset tidak berwujud dan menggunakan atau menjual aset tersebut; dan
6. Kemampuan untuk mengukur secara andal pengeluaran yang terkait dengan aset tidak berwujud
selama pengembangannya.
22
Biaya pengembangan diamortisasi berdasarkan masa manfaat selama 3 (tiga) tahun.
n. Aset lain-lain
Aset yang tidak dapat secara layak digolongkan kedalam aset lancar dan aset tetap serta aset tidak lancar
lainnya, disajikan sebagai aset lain-lain.
o. Penurunan nilai dari aset non-keuangan
Aset yang memiliki umur manfaat tidak terbatas - sebagai contoh, goodwill atau aset takberwujud yang
belum siap digunakan - tidak diamortisasi dan dilakukan pengujian penurunan nilai secara tahunan. Aset
yang diamortisasi atau disusutkan dikaji untuk penurunan nilai jika terdapat kejadian atau perubahan dalam
keadaan yang mengindikasikan bahwa jumlah tercatat kemungkinan tidak dapat dipulihkan.
Kerugian penurunan nilai diakui sebesar jumlah dimana jumlah tercatat aset melebihi jumlah terpulihkan.
Jumlah terpulihkan merupakan jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset dikurangi biaya untuk
menjual dan nilai pakainya. Dalam rangka menguji penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil
yang menghasilkan arus kas terpisah (unit penghasil kas).
Aset non-keuangan selain goodwill yang mengalami penurunan nilai, ditelaah untuk kemungkinan
pembalikan penurunan nilai, pada setiap tanggal pelaporan.
Pemulihan rugi penurunan nilai, untuk aset selain goodwill diakui jika, dan hanya jika, terdapat perubahan
estimasi yang digunakan dalam menentukan jumlah terpulihkan aset sejak pengujian penurunan nilai
terakhir kali. Pembalikan rugi penurunan nilai tersebut diakui segera dalam laba rugi, kecuali aset yang
disajikan dalam jumlah revaluasian sesuai dengan PSAK lain. Rugi penurunan nilai yang diakui atas
goodwill tidak dibalik lagi.
p. Utang usaha
Utang usaha adalah kewajiban untuk membayar barang atau jasa yang telah diperoleh dari pemasok
dalam kegiatan usaha biasa. Utang usaha dikelompokkan sebagai liabilitas jangka pendek apabila
pembayaran jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau kurang (atau dalam siklus normal operasi dari bisnis
jika lebih lama). Jika tidak, utang usaha tersebut disajikan sebagai liabilitas jangka panjang.
Utang usaha pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan kemudian diukur sebesar harga perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
q. Utang bank
Utang bank diakui pada awalnya sebesar nilai wajar, dikurangi dengan biaya transaksi yang terjadi. Utang
bank kemudian dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi; selisih antara hasil perolehan (dikurangi
dengan biaya transaksi) dan nilai pelepasan diakui dalam laba rugi selama periode pinjaman dengan
menggunakan metode suku bunga efektif.
Biaya-biaya yang dibayarkan untuk mendapatkan fasilitas pinjaman diakui sebagai biaya transaksi
pinjaman tersebut, apabila besar kemungkinan akan dilakukan penarikan atas sebagian atau seluruh
fasilitas tersebut. Dalam hal ini, biaya tersebut ditangguhkan sampai dilakukan penarikan. Apabila tidak
terdapat bukti bahwa kemungkinan besar akan dilakukan penarikan atas sebagian atau seluruh fasilitas
tersebut, biaya tersebut dikapitalisasi sebagai biaya dibayar dimuka untuk jasa likuiditas dan diamortisasi
selama periode fasilitas terkait.
Biaya bunga dan biaya pinjaman lain, seperti biaya diskonto atas pinjaman baik yang secara langsung
ataupun tidak langsung dapat diatribusikan dengan akuisisi, konstruksi atau produksi aset kualifikasian,
dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut sampai aset tersebut siap untuk digunakan
sesuai dengan maksudnya atau dijual. Untuk pinjaman yang dapat diatribusi secara langsung pada suatu
aset kualifikasian, jumlah yang dikapitalisasi adalah sebesar biaya pinjaman yang terjadi selama tahun
berjalan, dikurangi pendapatan investasi jangka pendek dari pinjaman tersebut. Untuk pinjaman yang tidak
dapat diatribusi secara langsung pada suatu aset kualifikasian, jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi
ditentukan dengan mengalikan tingkat kapitalisasi dengan pengeluaran untuk aset kualifikasian. Tingkat
kapitalisasi adalah rata-rata tertimbang biaya pinjaman dibagi dengan jumlah pinjaman selama periode
tertentu, tidak termasuk pinjaman yang secara khusus digunakan untuk pembangunan aset kualifikasian.
Semua biaya pinjaman lainnya diakui dalam laba rugi pada periode dimana biaya-biaya tersebut terjadi.
r. Sewa
23
Suatu sewa dimana porsi yang signifikan atas risiko dan manfaat kepemilikan aset masih tetap berada
ditangan lessor, maka sewa tersebut diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa operasi
(dikurangi dengan insentif yang diterima dari lessor) dibebankan ke laba rugi dengan metode garis lurus
selama masa sewa.
Sewa aset tetap dimana Perusahaan memiliki secara substansi seluruh risiko dan manfaat kepemilikan
aset diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasi pada awal masa sewa
sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai wajar aset sewa atau nilai kini dari pembayaran sewa minimum.
Setiap pembayaran sewa dialokasikan antara bagian yang merupakan pelunasan liabilitas dan bagian
yang merupakan beban keuangan sedemikian rupa sehingga menghasilkan tingkat suku bunga yang
konstan atas saldo pembiayaan.
Unsur bunga dalam beban keuangan dibebankan dalam laba rugi selama masa sewa sedemikian rupa
sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas setiap periode.
Aset tetap yang diperoleh melalui sewa pembiayaan disusutkan dengan metode yang sama dengan
metode penyusutan aset tetap yang dimiliki sendiri. Jika tidak terdapat kepastian yang memadai bahwa
Perusahaan akan memiliki aset tersebut pada akhir masa sewa, aset tersebut disusutkan selama jangka
waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset dan masa sewa.
s. Imbalan Pasca – Kerja
Perusahaan harus menyediakan jumlah minimal imbalan pasca kerja sesuai dengan Undang-Undang
Ketenagakerjaan No. 13/2003 (“UU 13/2003”) atau Peraturan Kerja Bersama (“PKB”), mana yang lebih
tinggi. Karena UU Ketenagakerjaan atau PKB menentukan jumlah minimal imbalan pensiun, pada
dasarnya, program pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan atau KKB adalah program imbalan pasti.
Perusahaan memberikan imbalan pasca kerja sebagai berikut:
Program Pensiun
Sejak tahun 1954, Perusahaan menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti, yang pengelolaannya
dilakukan oleh Yayasan Dana Pensiun Mintaraga, yang kemudian berubah menjadi Dana Pensiun Rajawali
Nusantara Indonesia berdasarkan surat permohonan nomor DP/94/VI/94 tanggal 17 Juni 1994 yang telah
disahkan melalui Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. Kep-207/Km.17/1994 tanggal
18 Juni 1994.
Besarnya iuran peserta adalah 5% dari penghasilan dasar pensiun per bulan, yang dipotong langsung oleh
pemberi kerja, sedangkan beban Perusahaan adalah sebesar selisih antara total iuran yang telah dipotong
dari peserta dengan total kewajiban berdasarkan perhitungan aktuaris.
Faktor penghargaan per tahun masa kerja ditetapkan 2,5% terhitung mulai tanggal 1 Juli 2002.
Manfaat pensiun peserta ditetapkan maksimum 80% (delapan puluh persen) dari penghasilan dasar
pensiun per bulan.
Program imbalan pasca kerja
Perusahaan menyelenggarakan program imbalan pasca kerja yang meliputi manfaat pensiun, meninggal
dunia, sakit berkepanjangan atau cacat, dan mengundurkan diri atas keinginan sendiri sesuai dengan
Peraturan Perusahaan dan UU13/2003. Tidak ada pendanaan yang dilakukan sehubungan dengan
program imbalan pasca kerja ini.
Program imbalan kerja jangka panjang Lainya
Perusahaan menyelenggarakan program imbalan jangka panjang lainnya yang meliputi manfaat
penghargaan tanda jasa dan cuti panjang tidak berimbalan sesuai Peraturan Perusahaan. Tidak ada
pendanaan yang dilakukan sehubungan dengan program manfaat karyawan tersebut.
Kewajiban program imbalan pasca kerja dan imbalan jangka panjang lainnya yang diakui dalam neraca
adalah nilai kini kewajiban imbalan tersebut pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar aset
program, serta disesuaikan dengan keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum
diakui. Besarnya kewajiban imbalan pasti ditentukan berdasarkan perhitungan aktuaris independen yang
dilakukan secara tahunan menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti
ditentukan dengan mendiskonto estimasi arus kas keluar masa depan menggunakan tingkat suku bunga
24
obligasi korporat berkualitas tinggi dalam mata uang yang sama dengan mata uang imbalan yang akan
dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo imbalan yang
bersangkutan. Di negara-negara yang tidak terdapat pasar aktif untuk obligasi korporat tersebut, digunakan
tingkat suku bunga obligasi pemerintah.
Biaya jasa lalu diakui segera dalam laba rugi, kecuali perubahan program pensiun bergantung kepada sisa
masa kerja karyawan untuk jangka waktu tertentu (periode hak atau vested). Dalam kasus ini, biaya jasa
lalu diamortisasi menggunakan metode garis lurus selama periode hak.
Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian pengalaman dan perubahan asumsiasumsi aktuarial langsung diakui seluruhnya melalui pendapatan komprehensif lainnya dan dilaporkan di
saldo laba.
t. Modal saham
Saham biasa dikelompokkan sebagai ekuitas.
Biaya langsung yang berkaitan dengan penerbitan saham baru disajikan sebagai pengurang ekuitas,
setelah dikurangi pajak, dari jumlah yang diterima.
u. Pajak penghasilan
Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Beban pajak diakui dalam laba rugi, kecuali jika
pajak itu berkaitan dengan kejadian atau transaksi yang diakui pada pendapatan komprehensif lainnya
atau secara langsung dicatat ke ekuitas. Pada kasus ini, masing-masing beban pajak juga diakui pada
pendapatan komprehensif lainnya atau secara langsung dicatat ke ekuitas.
Pajak penghasilan kini dihitung berdasarkan peraturan pajak yang berlaku atau yang secara substansial
telah berlaku pada tanggal neraca dalam negara dimana Perusahaan dan entitas anaknya beroperasi dan
menghasilkan penghasilan kena pajak. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang diambil
dalam Surat Pemberitahuan Tahunan terkait dengan situasi dimana diperlukan interpretasi peraturan pajak
yang berlaku. Provisi dibentuk berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar pada otoritas pajak.
Semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam laporan keuangan dengan
dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak penghasilan tangguhan menggunakan metode liabilitas.
Namun demikian, liabilitas pajak tangguhan tidak diakui jika timbul dari pengakuan awal goodwill; pajak
penghasilan tangguhan juga tidak dicatat jika berasal dari pengakuan awal suatu aset atau liabilitas dari
transaksi selain kombinasi bisnis yang pada saat transaksi, dampaknya tidak mempengaruhi laba atau rugi
akuntansi maupun laba kena pajak (rugi pajak). Pajak penghasilan tangguhan ditentukan menggunakan
tarif pajak (dan peraturan), yang berlaku atau yang secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca
dan diharapkan untuk diterapkan jika aset pajak tangguhan direalisasikan atau liabilitas pajak tangguhan
diselesaikan.
Aset pajak tangguhan diakui sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak mendatang akan tersedia
untuk dimanfaatkan dengan perbedaan temporer.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak yang berasal dari investasi
pada entitas anak dan asosiasi, kecuali untuk liabilitas pajak tangguhan dimana waktu pembalikan
perbedaan temporer dikendalikan oleh Perusahaan dan kemungkinan besar perbedaan temporer tidak
akan dibalik di masa depan yang dapat diperkirakan.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus jika terdapat hak yang dapat dipaksakan secara hukum
untuk melakukan saling hapus aset pajak kini dan liabilitas pajak kini dan aset dan liabilitas pajak
tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama atas
entitas kena pajak yang sama atau entitas kena pajak berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset
dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto.
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak diterima atau, jika
mengajukan keberatan atau banding, pada saat keputusan atas keberatan atau banding tersebut telah
ditetapkan
v. Pengakuan pendapatan dan beban
Pendapatan mencakup nilai wajar imbalan yang diterima atau piutang untuk penjualan produk, baik
penjualan bebas, penjualan atas Program Pemerintah (PKD) maupun produk lisensi (makloon), dan
pemberian jasa dalam aktivitas normal usaha Perusahaan. Pendapatan disajikan setelah dikurangi Pajak
Pertambahan Nilai (“PPN”), retur, potongan penjualan, dan diskon dan setelah mengeliminasi pendapatan
25
intra kelompok usaha Perusahaan. Pendapatan diakui dengan menggunakan perangko gudang pembeli.
Beban diakui pada saat terjadinya dengan dasar akrual.
w. Pembagian dividen
Pembagian dividen kepada pemegang saham Perusahaan diakui sebagai liabilitas dalam laporan
keuangan Perusahaan dalam periode dimana pembagian dividen tersebut disetujui oleh pemegang saham
Perusahaan.
x. Laba bersih per saham
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah
saham biasa yang beredar pada periode yang bersangkutan.
Laba bersih per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih yang telah disesuaikan dengan
beban bunga dan keuntungan atau kerugian selisih kurs atas utang obligasi konversi, serta pengaruh pajak
yang bersangkutan, dengan jumlah tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama periode
yang bersangkutan, berdasarkan asumsi bahwa semua opsi telah dieksekusi dan seluruh utang obligasi
konversi telah dikonversi.
y. Transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi
Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi sesuai dengan PSAK No. 7 (Revisi 2010),
“Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan atas
laporan keuangan yang relevan.
z. Laporan segmen
Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang diberikan kepada
pengambil keputusan operasional. Direksi merupakan pengambil keputusan operasional yang bertanggung
jawab untuk mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi dan membuat keputusan
strategis.
3.
ESTIMASI DAN PENILAIAN AKUNTANSI YANG PENTING
Penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan
manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas yang
dilaporkan dan pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal pelaporan, serta jumlah pendapatan
dan beban selama periode pelaporan. Estimasi, asumsi, dan penilaian tersebut dievaluasi secara terus
menerus dan berdasarkan pengalaman historis dan faktor-faktor lainnya, termasuk harapan peristiwa di masa
mendatang yang memungkinkan.
Perusahaan telah mengidentifikasi kebijakan akuntansi penting berikut di mana dibutuhkan pertimbangan,
estimasi dan asumsi signifikan yang dibuat dan di mana hasil aktual dapat berbeda dari estimasi tersebut
berdasarkan asumsi dan kondisi yang berbeda dan dapat mempengaruhi secara material hasil keuangan atau
posisi keuangan yang dilaporkan dalam periode mendatang.
Instrumen keuangan
Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas
keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi.
Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi
Perusahaan.
Pajak penghasilan
Pertimbangan dan asumsi signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan.
Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang
kegiatan usaha normal. Perusahaan mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi
apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Pertimbangan signifikan juga dilakukan dalam
menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan waktu dan tingkat keutungan masa
depan dan strategi perencanaan pajak.
Aset pajak tangguhan yang timbul dari perbedaan temporer, diakui hanya apabila dianggap lebih mungkin
26
daripada tidak bahwa mereka dapat diterima kembali, dimana hal ini tergantung pada kecukupan
pembentukan laba kena pajak di masa depan. Asumsi pembentukan laba kena pajak di masa depan
bergantung pada estimasi manajemen untuk arus kas di masa depan.
Pensiun dan imbalan kerja.
Penentuan liabilitas dan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Perusahaan bergantung pada pemilihan
asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut
termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan
tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang
ditetapkan Perusahaan yang memiliki pengaruh lebih dari 10% liabilitas imbalan pasti, ditangguhkan dan
diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan.
Sementara Perusahaan berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan
pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perusahaan dapat mempengaruhi
secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja bersih.
Penyusutan aset tetap.
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa
manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 5 sampai dengan
20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Perusahaan menjalankan
bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat
ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi
Penyisihan Persediaan Usang
Penyisihan persediaan usang diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak
terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan
estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat
tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi.
4.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
1.
Manajemen risiko keuangan
Elemen liabilitas utama Perusahaan meliputi hutang usaha, biaya yang masih harus dibayar, hutang
bank. Sedangkan aset keuangan utama Perusahaan meliputi kas dan setara kas, piutang usaha, piutang
lain-lain dan penyertaan saham.
Manajemen menerapkan kebijakan bahwa liabilitas dan aset keuangan Perusahaan digunakan untuk
mendukung kegiatan operasional, dimana aktivitas utama Perusahaan adalah memproduksi dan
memasarkan obat-obatan. Berkaitan dengan sifat operasi dan liabilitas serta aset keuangan yang
dimiliki, Perusahaan mengidentifikasi risiko utama Perusahaan ke dalam kelompok risiko fluktuasi valuta
asing, risiko tingkat suku bunga, risiko likuiditas, risiko kredit dan risiko pasar.
Risiko fluktuasi valuta asing
Pembayaran atas sebagian bahan dan peralatan untuk keperluan produksi dilakukan dengan
menggunakan valuta asing, dimana pergerakan US Dollar dan Euro di pasar mata uang akan
mempengaruhi harga beli bahan dan peralatan tersebut. Risiko yang dihadapi Perusahaan adalah
apabila Perusahaan memiliki liabilitas dalam mata uang asing dengan jumlah yang besar sementara
valuta asing yang dimiliki tidak memadai untuk menutup liabilitas tersebut.
Kebijakan untuk meminimalkan dampak negatif dari fluktuasi nilai tukar adalah dengan mengelola mata
uang asing dalam jumlah tertentu sesuai estimasi kebutuhan dan menjalin hubungan baik dengan
perbankan untuk mendapatkan estimasi nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing dalam beberapa
periode kedepan. Setiap ada pergerakan mata uang USD, Euro maupun mata uang lainnya,
Perusahaan mendapatkan informasi dini sehingga bisa mengatisipasi apabila terjadi lonjakan nilai tukar
yang berpotensi merugikan Perusahaan.
Selain itu, Perusahaan melakukan negosiasi dengan pemasok lokal yang terbiasa melakukan transaksi
dalam mata uang asing, untuk melakukan transaksi dalam mata uang Rupiah.
Risiko tingkat suku bunga
Dalam pengelolaan modal kerjanya, Perusahaan menggunakan fasilitas Kredit Modal Kerja dari Bank
27
Mandiri. Risiko tingkat suku bunga berpotensi merugikan Perusahaan apabila terjadi kenaikan tingkat
suku bunga.
Perusahaan mengevaluasi kebijakan pendanaan dari pinjaman bank setiap tahun dan mempertahankan
tingkat suku yang lebih rendah dari tingkat suku bunga pasar. Perusahaan tidak memiliki kebijakan
formal lindung nilai atas risiko suku bunga karena sifat pinjaman adalah modal kerja yang diperbaharui
tiap tahun.
Risiko likuiditas
Dalam mengelola likuiditasnya, Perusahaan menyediakan kas dan setara kas dalam jumlah yang
memadai untuk kegiatan operasionalnya. Perusahaan mengevaluasi kebutuhan kas dan setara kas
secara berkala dengan cara menyusun dan membuat proyeksi arus kas dan realisasinya. Penyusunan
proyeksi dan evaluasi tersebut sudah mempertimbangkan jangka waktu pembayaran yang disepakati
baik kepada pemasok maupun distributor.
Risiko kredit
Risiko kredit adalah dalam hal debitur gagal memenuhi kewajiban untuk membayar angsuran pokok atau
bunga. Cara yang ditempuh Perusahaan untuk mengurangi risiko ini antara lain adalah dengan memilih
jalur distribusi yang dapat dipercaya dan memiliki historis pembayaran yang baik. Termin kredit diberikan
pada kisaran angka yang wajar dan disepakati masing-masing pihak. Perusahaan akan menghentikan
penyaluran semua produk kepada pihak yang mengalami gagal bayar.
Risiko pasar
Risiko pasar yang dihadapi Perusahaan berkaitan dengan pelaksanaan Sistem Jaminan Sosial Nasional
(SJSN). Untuk meminimalkan potensi tidak terserapnya produk dalam SJSN tersebut manajemen
melakukan sosialisasi dan monitoring ke daerah-daerah.
2.
Pengelolaan modal
Pengelolaan modal Perusahaan dilakukan melalui upaya untuk menjaga struktur permodalan
Perusahaan agar dapat memberikan imbal hasil yang optimal baik kepada manajemen maupun
pemegang saham. Dengan pengelolaan struktur permodalan tersebut, Perusahaan akan dapat menjaga
biaya modal yang rendah.
Bentuk upaya yang dilakukan Perusahaan antara lain adalah dengan melakukan pemantauan atas rasio
gearing. Perhitungan rasio ini dilakukan dengan membagi jumlah pinjaman neto dengan jumlah modal.
Pinjaman neto dihitung dari jumlah pinjaman Kredit Modal Kerja yang disajikan pada laporan posisi
keuangan dikurangi kas dan setara kas. Jumlah modal dihitung dari jumlah ekuitas seperti yang ada
pada laporan posisi keuangan ditambah pinjaman neto.
5.
KOMBINASI BISNIS DAN PELEPASAN ENTITAS ANAK
Kombinasi Bisnis
Pada tanggal 27 Maret 2012, Perusahaan mengadakan perjanjian penyertaan modal senilai Rp
20.000.000.000 (dalam rupiah penuh) atau setara dengan kepemilkan ekuitas 70,4%) pada PT
Raudhatussyfaa Sehat Bersama, yang bergerak di bidang rumah sakit dengan nama Rumah Sakit Mulia
Utama Mandiri. Perusahaan telah menyetor penuh kepemilikan modal di tahun 2013.
Berdasarkan Akta Perjanjian Penyertaan Modal untuk Pendirian Rumah Sakit Mulia Utama Mandiri (“Rumah
Sakit’) No. 75 tanggal 27 Maret 2012 dari Notaris Lia Amalia, SH., Perusahaan sepakat untuk menjual
kepemilikan sahamnya dalam Rumah Sakit secara bertahap hanya kepada dan berdasarkan kemampuan
atau komitmen para pemegang saham pendiri seharga nilai nominal pembelian saham awal, sampai dengan
menyisakan kepemilikan saham Perusahaan pada Rumah Sakit senilai Rp 500 juta.Tahapan penjualan saham
disepakati setiap 3 bulan sekali terhitung sejak 27 Maret 2012. Selama tahun 2013 Perusahaan belum
melakukan penjualan saham. Namun setelah 27 Maret 2017, Perusahaan berhak untuk menjual sahamnya
kepada pihak lain.
Dengan penanaman modal tersebut, Perusahaan berharap dapat meningkatkan penetrasi pasar untuk
produknya.
28
Tidak ada goodwill yang diakui dari transaksi penyertaan modal ini.
Transaksi kombinasi bisnis tersebut dilakukan sesuai dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan.
Pelepasan Entitas Anak
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham RSB, yang telah diaktakan dalam Akta Notaris Lia Amalia, S.H.
No. 519 tanggal 27 April 2014, RSB telah melakukan peningkatan modal dasar dan modal disetor dari semula
masing-masing sebesar Rp 100 milyar dan 28,4 milyar menjadi Rp 200 milyar dan Rp 65,3 milyar, dimana
Perusahaan tidak melakukan penambahan modal disetor.
Akta ini telah diterima dan disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui
Surat Keputusan No. AHU-02748.40.21.2014 TANGGAL 26 Mei 2014.
Dengan demikian, efektif 26 Mei 2014, kepemilikan Perusahaan pada RSB terdilusi dari 70,42% menjadi
30,63%, sehingga Perusahaan mengalami kehilangan pengendalian atas RSB. Sejak kehilangan
pengendalian pada entitas anak, Perusahaan tidak lagi menyusun laporan keuangan konsolidasian.
Pada tanggal 28 Oktober 2014, Perusahaan melakukan pelepasan 294 lembar saham pada RSB seharga nilai
nominal Rp. 1.000.000 per lembar saham (dalam nominal penuh) sehingga persentase kepemilikannya
menjadi 30,18%.
Jumlah kas dan setara kas, total aset di luar kas dan setara kas, dan total liabilitas pada RSB pada saat
kehilangan pengendalian adalah masing-masing sebesar Rp 7.616.210 ribu, Rp 22.819.380 ribu dan Rp
1.707.550 ribu. Perusahaan mengakui kerugian dari hilangnya pengendalian sebesar Rp 196.142 ribu pada
laporan laba rugi pada tahun 2014.
Kemudian , pada tanggal 16 Mei 2016, Perusahaan melepas kepemilikan sahamnya sebanyak 129 saham
atau sebesar Rp 129.000.000. Jumlah kepemilikan saham pada PT Raudhatussyfaa Sehat Bersama (PT
RSB) per 31 Desember 2016 adalah 19.577 saham atau sebesar Rp 19.577.000 atau sebesar 20,01%.
Berdasarkan struktur kepemilikan saham PT RSB pada akhir tahun 2016 sebesar 20,01% dan keterbatasan
akses pada laporan keuangan PT RSB, manajemen mencatat investasi pada PT RSB dengan menggunakan
metode biaya dan mengakui selisih yang belum direalisasi atas perubahan tersebut pada pendapatan
komprehensif lain sebesar Rp 726.948 ribu.
29
PENJELASAN POS - POS NERACA
POS-POS NERACA
30 April 2017
31 Desember 2016
Rp
Rp
Kas dan Setara Kas
Kas dan setara kas terdiri dari
Kas
Kas Semarang
Kas Jakarta
Kas Cabang Jakarta 1
Kas Cabang Jakarta 2
Kas Cabang Surabaya
Kas Cabang Semarang
Kas Cabang Bandung
Kas Cabang Yogyakarta
Kas Cabang Medan
Kas Cabang Makasar
Kas Cabang Manado
Kas Cabang Padang
Kas Cabang Palembang
Kas Cabang Denpasar
Kas Cabang Pontianak
Kas Cabang Bandar Lampung
Kas Cabang Pekanbaru
Kas Cabang Banjarmasin
Kas Cabang Malang
Kas Cabang Jambi
Kas Cabang Batam
Kas Cabang Cirebon
Kas Cabang Madiun
Kas Cabang Tangerang
Kas Cabang Purwokerto
Kas Cabang Bogor
Kas Cabang Aceh
Kas Cabang Jember
Kas Cabang Solo
Kas Cabang Cikarang
Kas Cabang Surabaya 2
Kas Cabang Kudus
Kas Cabang Samarinda
Jumlah kas
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
107,836,694
89,228,492
9,626,749
1,891,579
25,784,614
214,950
776,138
2,595,958
3,069,290
34,581,494
439,204
6,820,347
2,454,188
922,794
4,577,515
60,528
7,350,398
367,380
802,641
2,733,276
985,430
17,654
1,451,953
3,383,274
11,373,630
743,412
2,359,901
2,531,746
2,034,893
10,959,440
28,243,944
2,249,670
311,068
368,780,244
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
26,875,572
200,961,877
9,195,683
1,571,258
61,407,718
1,668,633
447,947
635,140
1,759,433
16,527,970
248,493
5,607,667
38,652
213,767
676,135
51,773
2,853,518
2,102,687
3,280,356
300,431
502,877
28,079
793,881
2,953,958
992,038
5,163,364
3,608,353
903,284
402,489
23,696
5,676,933
393,204
7,500,443
365,367,309
Pihak Berelasi
- Bank Mandiri Jakarta
- Bank Mandiri Semarang
- Bank Mandiri Semarang (valas)
- Bank BRI Semarang
- Bank BRI MTN Semarang
- Bank BNI 1946
- Bank Mandiri Cab Jakarta 1
- Bank Mandiri Cab Jakarta 2
- Bank Mandiri Cab Surabaya
- Bank Mandiri Cab Semarang
- Bank Mandiri Cab Bandung
- Bank Mandiri Cab Yogyakarta
- Bank Mandiri Cab Medan
- Bank Mandiri Cab Makasar
- Bank Mandiri Cab Manado
- Bank Mandiri Cab Padang
- Bank Mandiri Cab Palembang
- Bank Mandiri Cab Denpasar
- Bank Mandiri Cab Pontianak
- Bank Mandiri Cab Bandar Lampung
- Bank Mandiri Cab Pekanbaru
- Bank Mandiri Cab Banjarmasin
- Bank Mandiri Cab Malang
- Bank Mandiri Cab Jambi
- Bank Mandiri Cab Batam
- Bank Mandiri Cab Cirebon
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
204,150,887
8,724,072,767
6,612,379,543
1,482,475,502
8,767,123
884,930,066
23,132,645
16,190,051
4,562,320
49,133,514
42,171,024
14,522,265
127,076,886
37,498,295
2,892,951
12,642,312
68,927,025
13,154,442
1,395,685
1,711,120
26,998,366
26,428,763
1,420,627
9,875,651
21,713,570
1,205,425
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
4,184,140,385
11,780,831,633
1,628,892,769
739,325,159
1,623,382,401
1,275,258
6,223,889
38,542,239
31,133,162
9,089,035
1,439,688
1,153,104
5,704,597
1,866,721
17,888,405
997,694
29,849,899
23,402,920
1,124,487
12,210,398
63,177,642
10,739,464
7,027,744
31,874,409
20,330,090
30
PENJELASAN POS - POS NERACA
POS-POS NERACA
30 April 2017
- Bank Mandiri Cab Madiun
- Bank Mandiri Cab Tangerang
- Bank Mandiri Cab Purwokerto
- Bank Mandiri Cab Bogor
- Bank Mandiri Cab Aceh
- Bank Mandiri Cab Jember
- Bank Mandiri Cab Solo
- Bank Mandiri Cab Cikarang
- Bank Mandiri Cab Surabaya 2
- Bank Mandiri Cab Kudus
- Bank Mandiri Cab Samarinda
Pihak Ketiga
- Bank BANK BTPN - Rupiah
- Bank Niaga Semarang
- Bank Danamon Semarang (Rp)
- Bank Bukopin Semarang (Rp)
- Maybank Semarang (Rp)
Jumlah Bank
Deposito
- Dalam Rupiah
Penempatan dana deposito tersebut terbagi dalam :
- Deposito BNI 46 Rp
- Deposito BRI Rupiah
Jumlah kas dan setara kas
Rp.
Rp.
Rp.
31 Desember 2016
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp
1,080,732
14,758,764
6,695,870
28,756,589
3,949,799
1,159,899
7,052,906
1,223,643
1,632,456
1,287,133
1,147,512
18,488,174,128
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp
18,503,451
55,667,934
6,816,290
30,126,467
3,377,509
5,965,752
13,288,184
1,005,762
2,958,215
12,103,051
2,101,825
20,423,537,632
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
16,121,323
582,770,920
523,458,233
25,511,126
50,679,536
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
16,073,716
693,910,876
1,368,561,562
10,979,724
-
Rp.
1,198,541,138
Rp.
2,089,525,878
Rp.
19,686,715,266
Rp.
22,513,063,510
Rp.
Rp.
70,000,000,000
70,000,000,000
Rp.
Rp.
48,010,420,424
48,010,420,424
Rp
90,055,495,510
Rp
70,888,851,243
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
267,167,808
1,219,754,674
842,694,847
3,486,884,600
3,157,968,525
351,551,361
201,892,349
518,218,268
8,790,600
1,864,426,942
687,239,262
7,294,928,709
733,286,400
215,168,554
770,000
592,994,000
329,928,950
21,773,665,849
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
249,580,650
1,013,554,397
280,932,438
1,219,754,674
880,070,804
20,200,740,000
1,057,108,949
3,219,422,745
845,495,087
551,471,914
266,912,164
778,419,717
637,425,789
747,496,531
637,822,060
54,317,375
7,933,638,028
709,613,010
102,787,396
41,386,563,728
30,000,000,000
40,000,000,000
70,000,000,000
PIUTANG USAHA
Piutang Usaha terdiri dari :
Pihak ketiga :
- Piutang Actavis
- Piutang Ethica
- Piutang Kalbe (dh Dankos)
- Piutang Indofarma
- Piutang Interbath
- Piutang Kimia Farma
- Piutang Pertiwi Agung
- Piutang Mahakam Beta Farma
- Piutang Pyridam Farma
- Piutang Guardian
- Piutang Ikhapharmindo
- Piutang Dipa Pharmalab
- Piutang Otto Pharmaceutical
- Piutang B Braun
- Piutang Dosniroha
- Piutang Hexpharm Jaya
- Piutang Koperasi Menjangan Enam
- Piutang Diara Multi Trans
- Piutang Futamed
- Piutang RS Bethesda
- Piutang Implant
- Piutang Export
31
PENJELASAN POS - POS NERACA
POS-POS NERACA
Pihak yang berelasi :
- Piutang Dagang PT Rajawali Nusindo - Rutin
- Piutang Dagang PT Rajawali Nusindo - Proyek
- Piutang Biaya PT Rajawali Nusindo
Pihak yang berelasi
Jumlah
30 April 2017
31 Desember 2016
Rp
Rp
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
137,548,856,736
123,769,270,760
18,645,964,412
279,964,091,908
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
116,329,977,281
80,459,657,913
20,190,105,115
216,979,740,309
Rp
301,737,757,757
Rp
258,366,304,037
Piutang dari penjualan produk Phapros dan produk inpres kepada PT Rajawali Nusindo berdasarkan Perjanjian Keagenan No.
PH.92/Perj/02/RWN, tanggal 20 Januari 1992 serta addendum Perjanjian Keagenan No. Ph/97/ADD/02/RWN tanggal 3 Juli 1997 yang
kemudian diperbaharui dengan perjanjian No. Ph.2006/Penj/KS/021/RN tanggal 15 Agustus 2006.
Pihak yang berelasi
- Sampai dengan 2 bulan
- 2 sampai dengan 3 bulan
- Di atas 3 bulan
Sub Jumlah
Jumlah
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
138,281,004,918
52,592,929,308
89,090,157,682
279,964,091,908
279,964,091,908
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
163,278,257,282
16,427,575,641
37,273,907,386
216,979,740,309
216,979,740,309
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
11,021,770
5,762,725
16,784,495
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
76,631,403
770,000
77,401,403
PIUTANG LAIN-LAIN
Piutang lain-lain kepada pihak ketiga terdiri dari :
- Piutang Koperasi Menjangan Enam
- Piutang Karyawan
- Piutang Jual Bahan
Persediaan
Jumlah tersebut adalah nilai persediaan bahan baku, barang pembantu
dan barang jadi serta persediaan barang lainnya pada tgl 30 April 2017
dengan perincian sebagai berikut :
Barang Jadi
Barang dalam Proses
Bahan Baku (chemicalien) :
Penyisihan Chemicalien rusak
Persediaan Bahan Pengemas :
Barang Varia, Spare part,& alat laborat
Jumlah
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
91,568,009,904
9,219,943,330
55,790,278,039
(2,266,350,526)
34,741,632,609
10,039,628,446
199,093,141,802
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
104,683,514,353
1,116,740,752
48,342,537,999
(1,927,016,346)
28,101,339,217
8,670,775,781
188,987,891,757
Pada tahun 2011 perusahaan merubah estimasi penyisihan chemicalien rusak dari prosentase tetap sebesar 5% menjadi berdasarkan rata-rata
realisasi chemicalien rusak selama 3 tahun terakhir.
Manajemen PT Phapros Tbk, telah menetapkan kebijakan akuntansi tentang perubahan metode inventory dan costing dari metode average ke
metode standar, yang berlaku efektif mulai tanggal 1 Januari 2010, sesuai dengan Surat Keputusan Direksi No.01/XII/SK.DIR/AKT/09 tanggal
22 Desember 2009.
Uang Muka
Jumlah tersebut adalah Saldo uang muka
per 30 April 2017 yang terdiri dari :
- Uang muka Pembelian
- Uang muka operasional
Beban promosi dibayar dimuka
Um. perjalanan dinas, um. yang akan diperhitungkan, dll
Um. Panitia Kegiatan
Um. Beban Marketing
Jumlah
Rp.
30,046,974,279
Rp.
1,515,064,855
Rp
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
770,100,000
1,397,981,371
632,919,419
321,412,146
33,169,387,215
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp.
786,567,026
541,300,000
497,160,211
3,340,092,092
32
PENJELASAN POS - POS NERACA
POS-POS NERACA
30 April 2017
31 Desember 2016
Rp
Rp
Beban Dibayar Dimuka
Jumlah tersebut adalah Beban dibayar dimuka per 30 April 2017
yang terdiri dari :
Sewa Rumah Karyawan
Sewa Kendaraan karyawan & direksi
Asuransi dibayar dimuka
Sewa Gudang & Gedung RNI
Sewa Gudang dan lainnya
Jumlah
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
384,703,818
645,650,000
796,514,765
135,520,000
1,691,886,410
3,654,274,993
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
408,790,500
288,550,000
476,175,991
1,252,250,044
2,425,766,535
Rp.
Rp.
Rp.
Rp
4,909,144,404
633,525,146
27,120,270,101
32,662,939,651
Rp.
Rp.
Rp.
Rp
3,988,613,744
32,507,861,791
36,496,475,535
Pajak Dibayar Dimuka
Jumlah tersebut adalah saldo pajak yang dibayar dimuka
per 30 April 2017 terdiri dari :
- PPN
PPN Masukan
Rp.
PPN Keluaran
Rp.
- Lebih bayar PPN
- Pajak dibayar dimuka PPh Badan (Ps.25) tahun buku 2017
- Lebih bayar PPN
Jumlah
5,901,785,329
(992,640,925)
Saldo pertambahan nilai sebesar Rp 27,120,270,101 merupakan pajak atas lebih bayar PPN sebagai konsekuensi dari PT. Rajawali
Nusindo bertindak sebagai WAPU. Penunjukan PT. Rajawali Nusindo sebagai WAPU tertuang dalam PMK No.37/PMK.03/2015.
Aset Pajak Tangguhan
Aset pajak tangguhan untuk tahun yang berakhir pada tgl 30 April 2017
sebesar Rp.
15,281,618,502
yang berasal dari pajak tangguhan atas
perbedaan temporer akun penurunan persediaan, beban penyusutan dan beban
amortisasi hak atas tanah.
Rp.
15,281,618,502
Rp.
14,437,299,958
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
50,000,000
2,376,000
2,169,000
1,636,000
56,181,000
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
50,000,000
2,376,000
2,169,000
1,636,000
56,181,000
Rp.
19,577,000,000
Investasi Saham
Saham Bank Muamalat
Saham kolektif 200007623 (50.000 lembar)
Saham kolektif 200007624 (2.376 lembar)
Saham kolektif 200007625 (2.169 lembar)
Saham kolektif Seri C
Jumlah
Jumlah tersebut adalah saldo perolehan investasi jangka panjang per 31 Desember 2005 terdiri dari investasi /
penyertaan jangka panjang untuk Saham Bank Muamalat 54.545 lbr @ Rp 1.000,- (pemilikan kurang dari 20%).
Kepemilikan saham tersebut didasarkan surat pemberian hak dan kuasa tanggal 31 Oktober 1991 dari Drs. Hoesein
Soeropranoto, Direktur PT Rajawali Nusantara Indonesia kepada Drs. Sumargono, yang mewakili Direksi PT Phapros.
Saham PT. Raudhatussyifaa Sehat Bersama (RSB) Cirebon (19.577 lembar)
Rp.
19,577,000,000
33
Aset Tetap
30 April 2017
Rp
Saldo awal
Rp
Penambahan
Aset tetap terdiri dari :
Pemilikan Langsung
Harga Perolehan
Tanah
Bangunan
Mesin dan Alat Produksi
Kendaraan
Inventaris dan Perlengkapan
Jumlah
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
148,664,700,000
46,584,319,288
135,595,351,091
8,161,884,136
14,434,697,465
353,440,951,980
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
1,806,923,230
304,658,999
2,111,582,229
Aset Dalam Penyelesaian
Jumlah
Rp.
Rp.
29,647,298,288
29,647,298,288
Rp.
Rp.
Rp.
383,088,250,268
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Jumlah Aset Tetap
Akumulasi penyusutan
Bangunan
Mesin dan Alat Produksi
Kendaraan
Inventaris dan Perlengkapan
Jumlah
Jumlah Penyusutan Aset Tetap
Rp.
Nilai Buku
Rp.
Rp
Revaluasi
Rp
Pengurangan
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
-
8,844,455,154
8,844,455,154
Rp.
-
Rp.
10,956,037,383
Rp.
-
18,494,134,147
66,669,075,771
2,690,636,630
10,676,579,288
98,530,425,836
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
635,395,216
3,867,227,363
385,114,263
389,826,866
5,277,563,708
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
98,530,425,836
Rp.
5,277,563,708
Rp.
284,557,824,432
Rp.
5,678,473,675
Rp.
-
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp
Reklasifikasi
-
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp
Saldo akhir
-
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
148,664,700,000
46,584,319,288
137,402,274,321
8,161,884,136
14,739,356,464
355,552,534,209
Rp.
35,967,989,423
35,967,989,423
Rp.
391,520,523,632
Rp.
365,000,000
365,000,000
Rp.
(2,158,764,019)
(2,158,764,019)
Rp.
365,000,000
Rp.
(2,158,764,019)
-
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
-
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
-
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
19,129,529,363
70,536,303,134
3,075,750,893
11,066,406,154
103,807,989,544
-
Rp.
-
Rp.
-
Rp.
103,807,989,544
Rp.
365,000,000
Rp.
Rp.
287,712,534,088
(2,158,764,019)
34
31 Desember 2016
Aset tetap terdiri dari :
Pemilikan Langsung
Harga Perolehan
Tanah
Bangunan
Mesin dan Alat Produksi
Kendaraan
Inventaris dan Perlengkapan
Jumlah
Rp
Saldo awal
Rp
Penambahan
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
33,415,707,744
46,043,008,688
119,063,638,734
5,120,307,932
12,279,521,494
215,922,184,592
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
1,690,563,183
1,690,563,183
Rp.
Rp.
Aset Dalam Penyelesaian
Jumlah
Rp.
Rp.
10,962,166,219
10,962,166,219
Rp.
Rp.
Jumlah Aset Tetap
Akumulasi penyusutan
Bangunan
Mesin dan Alat Produksi
Kendaraan
Inventaris dan Perlengkapan
Jumlah
Aset Sewa Pembiayaan
Kendaraan
Jumlah
Rp.
228,574,913,994
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Aset Sewa Pembiayaan
Kendaraan
541,310,600
16,693,371,889
3,991,121,273
2,256,779,460
23,482,583,222
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp
Pengurangan
115,248,992,256
115,248,992,256
Rp.
Rp.
-
43,576,324,022
43,576,324,022
Rp.
-
Rp.
67,058,907,244
Rp.
16,601,725,717
56,212,420,343
4,451,327,206
9,842,534,627
87,108,007,893
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
1,892,408,430
10,618,314,960
195,920,290
935,648,150
13,642,291,830
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
563,521,005
563,521,005
Rp.
Rp.
Jumlah Akumulasi Penyusutan
Rp.
87,671,528,898
Rp.
140,903,385,096
Rp.
Nilai Buku
Rp.
-
Rp
Revaluasi
161,659,532
2,640,108,252
101,603,489
2,903,371,273
Rp.
Rp.
-
Rp.
-
Rp
Saldo akhir
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
1,690,563,183
1,690,563,183
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
(1,690,563,183)
(1,690,563,183)
Rp.
Rp.
Rp.
(24,891,191,953)
(24,891,191,953)
Rp.
29,647,298,288
29,647,298,288
(24,891,191,953)
Rp.
383,088,250,268
18,494,134,147
66,669,075,771
2,690,636,630
10,676,579,288
98,530,425,836
Rp.
2,903,371,273
Rp.
-
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
161,659,532
2,520,131,871
101,603,489
2,783,394,892
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
563,521,005
563,521,005
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
-
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
(563,521,005)
(563,521,005)
Rp.
Rp.
13,642,291,830
Rp.
-
Rp.
2,783,394,892
Rp.
53,416,615,414
Rp.
Rp.
119,976,381
Rp.
-
115,248,992,256
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp
Reklasifikasi
115,248,992,256
-
(24,891,191,953)
148,664,700,000
46,584,319,288
135,595,351,091
8,161,884,136
14,434,697,465
353,440,951,980
-
-
Rp.
98,530,425,836
Rp.
284,557,824,432
35
Aset Tak Berwujud
30 April 2017
Rp
Saldo awal
Rp
Penambahan
Aset tak berwujud terdiri dari :
Harga Perolehan
Lisensi
Hak atas tanah
Biaya pengembangan software
Biaya pengembangan produk
Jumlah
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
1,234,172,205
160,512,549
7,864,281,630
4,813,255,325
14,072,221,709
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
30,750,000
30,750,000.00
Aset Dalam Penyelesaian
Jumlah
Rp.
Rp.
591,394,000
591,394,000
Rp.
Rp.
Jumlah tak berwujud
Rp.
14,663,615,709
Akumulasi penyusutan
Lisensi
Hak atas tanah
Biaya pengembangan software
Biaya pengembangan produk
Jumlah akumulasi
Jumlah
penyusutan
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Nilai Buku
Rp.
Rp
Revaluasi
Rp
Pengurangan
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
-
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
-
204,000,000
204,000,000
Rp.
-
Rp.
-
Rp.
234,750,000
Rp.
-
Rp.
1,234,172,205
82,894,906
6,981,569,760
4,083,338,667
12,381,975,538
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
2,048,248
133,354,868
102,944,445
238,347,561
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
-
2,281,640,171
Rp.
Rp.
-
(3,597,561)
Rp
Reklasifikasi
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp
Saldo akhir
-
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
1,234,172,205
160,512,549
7,895,031,630
4,813,255,325
14,102,971,709
Rp.
(30,750,000)
(30,750,000)
Rp.
764,644,000
764,644,000
-
Rp.
(30,750,000)
Rp.
14,867,615,709
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
-
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
1,234,172,205
84,943,154
7,114,924,628
4,186,283,112
12,620,323,099
Rp.
-
Rp.
Rp.
2,247,292,610
(30,750,000)
36
Aset Tak Berwujud
31 Desember 2016
Rp
Saldo awal
Rp
Penambahan
Rp
Revaluasi
Rp
Pengurangan
Aset tak berwujud terdiri dari :
Harga Perolehan
Lisensi
Hak atas tanah
Biaya pengembangan software
Biaya pengembangan produk
Jumlah
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
1,234,172,205
160,512,549
7,490,793,642
4,005,755,325
12,891,233,721
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
373,487,988
807,500,000
1,180,987,988
Aset Dalam Penyelesaian
Jumlah
Rp.
Rp.
1,051,894,000
1,051,894,000
Rp.
Rp.
630,959,806
630,959,806
Rp.
-
Rp.
-
Jumlah tak berwujud
Rp.
13,943,127,721
Rp.
1,811,947,794
Rp.
-
Rp.
Akumulasi penyusutan
Lisensi
Hak atas tanah
Biaya pengembangan software
Biaya pengembangan produk
Jumlah
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
1,234,172,205
76,750,164
6,609,291,913
3,890,060,877
11,810,275,159
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
6,144,742
372,277,847
193,277,790
571,700,379
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
-
Nilai Buku
Rp.
2,132,852,562
Rp.
1,240,247,415
Rp.
-
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
-
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp
Reklasifikasi
-
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
1,234,172,205
160,512,549
7,864,281,630
4,813,255,325
14,072,221,709
Rp.
(1,091,459,806)
(1,091,459,806)
Rp.
591,394,000
591,394,000
-
Rp.
(1,091,459,806)
Rp.
14,663,615,709
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
-
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
1,234,172,205
82,894,906
6,981,569,760
4,083,338,667
12,381,975,538
Rp.
-
Rp.
Rp.
2,281,640,171
-
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp
Saldo akhir
-
-
(1,091,459,806)
Aset tidak berwujud berupa pembayaran lisensi untuk membuat, memakai dan menjual produk di Indonesia berupa teknologi Vitamin D 3 Concentrate kepada Wisconsin Alumni
Research Foundation (WARF) - USA sesuai dengan perjanjian Nomor : Ph.96/Perj/01/WARF, tanggal 1 Juli 1996 dan Ph.96/Perj/02/Pizzato, tanggal 12 Agustus 1996.
Aset tak berwujud diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method) masing-masing selama 10 (sepuluh) tahun untuk lisensi WARF, 3 (tiga) tahun untuk
ISO 9001, 30 (tiga puluh) tahun untuk hak atas tanah, 5 (lima) tahun untuk software IT, 3 (tiga) tahun untuk uji klinis, dan 3 (tiga) tahun untuk Launching & Implementasi Logo.
Aset lisensi WARF tersebut telah diamortisasi dan perusahaan sudah tidak melakukan pembayaran dalam bentuk apapun
Pada tanggal 31 Desember 2011 perusahaan telah melakukan penghapusan aset tak berwujud sebesar Rp 65,000 ribu untuk produk Uricgard karena sudah tidak memiliki masa
manfaat lagi.
37
PENJELASAN POS - POS NERACA
POS-POS NERACA
30 April 2017
31 Desember 2016
Rp
Rp
Uang Jaminan
Jumlah tersebut adalah uang jaminan
pada tanggal 30 April 2017 yang ada pada :
- Perusahaan Listrik Negara
- Lain - lain
Jumlah
Rp.
Rp.
Rp.
244,160,000
1,432,180
245,592,180
Rp.
Rp.
Rp.
244,160,000
1,432,180
245,592,180
Rp.
Rp.
1,550,294,509
1,550,294,509
Rp.
Rp.
1,550,294,509
1,550,294,509
Rp.
Rp.
63,472,531,525
63,472,531,525
Rp.
Rp.
34,644,934,304
34,644,934,304
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
11,671,550,029
196,796,307
11,868,346,336
75,340,877,861
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
6,962,676,824
1,126,186,307
8,088,863,131
42,733,797,435
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
2,978,033,824
247,883,191
158,625,290
1,644,300
8,524,207
3,394,710,812
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
1,072,601,831
232,443,334
201,446,594
162,624,000
7,833,114,594
1,489,961,418
10,992,191,771
Uang Muka Sewa
Saldo uang muka kepada pihak ketiga yang pembebanannya
lebih dari satu tahun terdiri dari :
- Uang muka sewa rumah :
Jumlah
Hutang Usaha
Rincian hutang usaha terdiri dari :
- Pihak ketiga
- Hutang
- Pihak yang berelasi
- R/K Rajawali Nusindo
- R/C PT RNI Holding
Jumlah
Hutang Pajak
Hutang Pajak terdiri dari :
Jumlah tersebut adalah saldo hutang pajak pada tanggal
30 April 2017 dengan rincian sebagai berikut :
Hutang PPh Pasal 21
Hutang PPh Pasal 22
Hutang PPh Pasal 23
Hutang PPh Pasal 4(2)
Hutang PPh Pasal 29
Hutang PPh Pasal 25
Jumlah hutang pajak
38
PENJELASAN POS - POS NERACA
POS-POS NERACA
30 April 2017
31 Desember 2016
Rp
Rp
Perhitungan taksiran pajak penghasilan s/d 30 April 2017 adalah sebagai berikut :
Laba sebelum pajak
Rp.
24,717,635,089
Rp.
121,735,512,881
Koreksi perbedaan temporer :
Koreksi penyusutan :
Ditambah
Penyusutan mesin dan alat produksi
Amortisasi Biaya Pengembangan
Amortisasi Hak paten, ISO, HGB, Software
Jumlah
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
238,969,619
25,736,115
38,860,521
303,566,255
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
31,645,131
31,645,131
Dikurangi
Penyusutan mesin dan alat produksi
Penyusutan kendaraan
Penyusutan inventaris dan perlengkapan kantor
Amortisasi Hak paten, ISO, HGB, Software
Jumlah
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
20,680,125
97,291,432
117,971,557
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
56,012,124
364,502,325
51,753,320
35,686,403
507,954,172
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
185,594,698
2,863,333,775
339,334,180.00
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
(476,309,041)
12,456,787,692
(2,866,463)
618,859,072
Rp.
3,388,262,653
Rp.
12,596,471,260
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
165,338,217
174,393,929
19,210,108
43,317,676
28,000,000
19,521,918
17,690,000
701,737,172
1,169,209,020
29,275,106,762
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
24,292,454,040
419,959,900
4,483,533,511
693,483,110
101,757,395
181,830,572
116,101,000
29,250,639
137,552,491
1,087,208,623
31,543,131,281
165,875,115,422
Rp.
29,275,106,762
Rp.
165,875,115,422
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
(242,043,907)
(1,573,318,042)
(12,528,001,909)
(14,343,363,858)
Koreksi penyusutan netto - positip (negatip)
Beban imbalan kerja
Beban Penurunan Nilai Persediaan
Penyisihan chemicallien rusak - positip (negatip)
Koreksi atas beban yang berhubungan
dengan perbedaan temporer
Koreksi selain perbedaan temporer :
Positip :
Jasa produksi direksi/karyawan
Beban Voucher HP
Cadangan Biaya Listrik telp
Beban pajak
Beban poliklinik
Beban sumbangan
Beban kerohanian
Beban representasi/entertainment
Beban olah raga
Beban Restisusi
Jumlah koreksi biaya - positip
Jumlah dipindahkan
Jumlah pindahan
Negatip :
Pendapatan bunga deposito dan giro
Cadangan Biaya
Jasa produksi Dir/Kom & karyawan
Jumlah koreksi biaya - negatip
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Laba Kena Pajak
Rp.
28,600,024,259
Rp.
151,531,751,564
Laba Kena Pajak dibulatkan
Taksiran pajak (tarif progresif)
Rp.
Rp.
28,600,024,000
7,150,006,000
Rp.
Rp.
151,531,751,000
37,882,937,750
Pajak penghasilan dibayar dimuka :
Pasal 22
Pasal 23
Pasal 25
Jumlah pajak penghasilan dibayar dimuka
Taksiran hutang pajak penghasilan (tagihan
pajak penghasilan)
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
11,920,237,145
798,848,343
17,330,737,668
30,049,823,156
7,833,114,594
(675,082,503)
(675,082,503)
2,997,794,071
315,852,821
4,469,884,254
7,783,531,146
(633,525,146)
39
PENJELASAN POS - POS NERACA
POS-POS NERACA
30 April 2017
31 Desember 2016
Rp
Rp
Perhitungan penghasilan, beban pajak tangguhan, aktiva dan kewajiban pajak tangguhan :
Perbedaan temporer - Bersih
Pajak tangguhan dengan tarif progresif akibat perbedaan temporer :
Klasifikasi akun atas pajak tangguhan akibat
perbedaan temporer :
Aset (Kewajiban) pajak tangguhan
Penghasilan (beban) pajak tangguhan
Rp.
61,126,474,009
Rp.
57,749,199,834
Rp.
15,281,618,502
Rp.
14,437,299,958
Rp.
Rp.
15,281,618,502
847,065,664
Rp.
Rp.
14,437,299,958
3,149,834,433
Rp.
Rp.
Rp.
2,669,373,796
15,281,291,743
17,950,665,539
Rp.
Rp.
Rp.
1,567,926,659
1,370,530,891
2,938,457,550
Rp.
Rp.
Rp.
4,920,780,957
2,985,794,837
7,906,575,794
Rp.
Rp.
Rp.
24,292,454,040
4,404,377,798
28,696,831,838
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
48,247,200
2,363,333
102,388,213
277,954,381
430,953,127
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
44,210,034
2,363,333
108,282,501
48,883,632
2,297,941
206,037,441
Rp
98,000,000,000
10,632,227,778
2,843,216,667
7,789,011,111
Hutang Dividen
Jumlah tersebut adalah saldo hutang dividen pada tanggal
30 April 2017 , yang terdiri dari :
Dividen tahun-tahun lalu
Dividen atas Laba tahun 2015
Beban yang akan dibayar
Jumlah tersebut adalah saldo Beban yang masih harus
dibayar pada tanggal 30 April 2017 terdiri dari:
- Cadangan Jasa Produksi Karyawan dan Dirkom
- Cadangan Beban Promosi & adm
Jumlah
Hutang lain-lain
Hutang lain-lain kepada pihak ketiga terdiri dari :
Hutang Titipan Dana Pensiun
Hutang Mitra Ogan
Penjualan diterima dimuka
Hutang DPLK
Hutang BPJS Ketenagakerjaan
Jumlah
Hutang Bank
Kredit Modal Kerja (KMK) Bank Mandiri
Saldo hutang kepada Bank Mandiri pada tanggal 30 April 2017
Rp
Kredit Investasi (KI) Bank CIMB Niaga
Saldo hutang kepada Bank CIMB Niaga pada tanggal 30 April 2017
Dikurangi dengan bagian yg akan jatuh tempo dalam 1 tahun
Bagian hutang jangka panjang
Rp
Rp
Rp
15,236,245,387
3,563,066,667
11,673,178,720
Rp
Rp
Rp
Rp
200,000,000,000
Rp
-
Medium Term Notes
Medium Term Notes (MTN)
Saldo Medium Term Notes pada tanggal 30 April 2017
Perusahaan menerbitkan MTN dengan jumlah pokok sebesar Rp 200 Milyar, dan bunga sebesar 9,5%.
Penggunaan dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Terbatas MTN ini, setelah dikurangi biaya-biaya penerbitan MTN,
akan digunakan untuk modal kerja, investasi, dan refinancing.
-
40
PENJELASAN POS - POS NERACA
POS-POS NERACA
30 April 2017
31 Desember 2016
Rp
Rp
Kewajiban Imbalan Kerja - Imbalan Pasti
Kewajiban Imbalan Kerja - Imbalan Pasti per 30 April 2017 sbb :
(Aset) Kewajiban pada awal tahun
Beban manfaat karyawan yang diakui pada tahun berjalan
(Aset) Kewajiban pada tangal neraca
Ekuitas
Modal Saham
Jumlah tersebut adalah modal saham yang telah disetor penuh
pada tanggal 30 April 2017 dengan rincian sebagai berikut :
- Modal dasar, 600.000.000 lbr @ Rp 500,- Saham belum ditempatkan 432.000.000 lbr @ Rp 500,Ditempatkan dan disetor penuh
168.000.000 lembar @ Rp. 500,-
Rp
Rp
Rp
67,008,726,885
2,852,345,298
69,861,072,183
Rp
Rp
Rp
54,818,301,078
12,190,425,807
67,008,726,885
Rp.
Rp.
300,000,000,000
216,000,000,000
Rp.
Rp.
300,000,000,000
216,000,000,000
Rp.
84,000,000,000
Rp.
84,000,000,000
Daftar Pemegang Saham sampai dengan 30 April 2017 adalah sebagai berikut :
Pemegang saham
Jumlah saham
ditempatkan & disetor
Lembar
95,043,112
14,415,490
11,130
11,340
107,100
199,500
58,212,328
168,000,000
PT Rajawali Nusantara Indonesia
Drs. Masrizal A. Syarief (Komisaris)
Dra. Barokah Sri Utami, Apt., MM (Direktur Utama)
Drs. Syamsul Huda (Direktur Produksi)
Heru Marsono, SE, MM (Direktur Keuangan)
Chairani Harahap, SE (Direktur Pemasaran)
Publik
Jumlah
Persentase
Pemilikan
%
56.57%
8.58%
0.01%
0.01%
0.06%
0.12%
34.65%
100.00%
Agio Saham
Jumlah tersebut adalah agio saham pada tanggal 30 April 2017
yaitu harga jual saham diatas nominalnya pada saat dijual
- Agio Saham Sebelum th buku 2004
- Agio Dividen Saham th buku 2004
Saldo Laba
Akumulasi saldo laba sampai dengan periode yang berakhir
pada tanggal 30 April 2017 dengan penjelasan sebagai berikut :
Laba tahun lalu tidak dibagi
Dividen yang daluarsa
Laba tahun 2016
Pembagian Laba tahun 2016 :
Dividen
50%
Pengakuan (Pengambilan) Dividen yang daluarsa
Laba bersih tahun berjalan
Saldo laba akhir
Komponen Ekuitas Lainnya
Jumlah tersebut adalah Saldo Komponen Ekuitas Lainnya
per 30 April 2017 yang terdiri dari :
- Aset keuangan tersedia untuk dijual
- Keuntungan (kerugian) aktuarial dari program pensiun manfaat pasti
- Selisih Revaluasi Aset Tetap
Rp.
Rp.
Rp.
339,103,000
16,800,000,000
17,139,103,000
Rp.
Rp.
Rp.
339,103,000
16,800,000,000
17,139,103,000
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
319,688,026,524
2,945,412,563
87,002,409,564
409,635,848,651
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
288,184,063,208
2,259,323,347
63,007,926,459
353,451,313,014
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
(43,501,204,782)
(62,881,963)
18,414,694,753
384,486,456,659
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
(31,503,963,230)
686,089,216
87,002,409,564
409,635,848,564
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
726,947,965
(4,662,306,271)
115,248,992,256
111,313,633,950
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
726,947,965
(4,670,547,628)
115,248,992,256
111,305,392,593
41
POS - POS PERHITUNGAN LABA - RUGI KOMPREHENSIF
30 April 2017
Rp
30 April 2016
Rp
Penjualan
Jumlah tersebut adalah hasil penjualan bersih
sampai dengan tgl. 30 April 2017 terdiri dari :
- Produk OTC
- Produk OGB
- Produk Ethical
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
42,979,709,625
116,212,994,629
77,549,423,383
236,742,127,637
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
161,978,850,061
14,253,139,832
15,824,971,930
192,056,961,823
Barang Jadi Awal
Rp.
104,683,514,353
Rp.
62,943,413,614
Barang Dalam Proses Awal
Pemakaian Bahan Baku, Pembungkus, dll
Upah Langsung
Beban Overhead Pabrik
Selisih Penyisihan Chemicallien
Barang Dalam Proses Akhir
Beban Pokok Produksi
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
1,116,740,751
63,530,943,925
8,269,572,153
27,525,241,209
339,334,180
(9,219,943,330)
91,561,888,888
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
5,807,636,866
74,565,172,394
8,030,057,958
25,924,302,768
282,597,004
(14,735,570,544)
99,874,196,446
Barang Tersedia untuk Dijual
Barang Jadi Akhir
Beban Pokok Penjualan
Rp.
Rp.
Rp.
196,245,403,241
(91,568,009,904)
104,677,393,337
Rp.
Rp.
Rp.
162,817,610,060
(83,516,079,625)
79,301,530,435
Gaji dan Tunjangan Karyawan
Astek/Dana Pensiun
Realisasi Imbalan Kerja
Provisi Imbalan Kerja
Kesejahteraan Karyawan
Penyusutan Aset Tetap
Perawatan Lain-lain
Sewa
Operasional Mesin
Energi
Penelitian dan Pengembangan
Amortisasi Aset Tak Berwujud
Perlengkapan Kerja
Transportasi
Beban Impor
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
6,489,960,883
590,905,258
604,097,321
1,016,100,671
1,130,174,417
4,317,336,833
2,334,430,226
334,483,469
2,398,951,261
3,809,709,130
3,344,134,893
142,806,062
146,355,088
329,337,957
536,457,740
27,525,241,209
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
4,798,006,132
823,856,737
440,954,927
950,918,223
970,988,396
3,748,963,624
3,469,829,928
266,543,005
3,180,294,278
3,596,395,591
3,009,745,571
21,648,829
147,824,992
280,706,482
217,626,053
25,924,302,768
Laba Kotor
Rp
132,064,734,300
Rp
112,755,431,388
Jumlah
Penjualan Preparat Phapros dilaksanakan oleh Agen Tunggal
P.T. Rajawali Nusindo Jakarta dengan syarat pembayaran
2 bulan untuk penjualan di wilayah Jawa dan 2.5 bulan
untuk wilayah Luar Jawa.
Mulai 1 Agustus 2008 jatuh tempo pembayaran 2 bulan
setelah barang diterima oleh Cabang PT. Rajawali Nusindo.
Produk PKD merupakan penjualan produk atas pesanan
dari Pemerintah Daerah berupa obat-obat untuk pelayanan kesehatan dasar.
Beban Pokok Penjualan
Beban Pokok Penjualan tersebut dengan perincian, sebagai berikut :
Rincian beban overhead pabrik terdiri dari :
42
POS - POS PERHITUNGAN LABA - RUGI KOMPREHENSIF
30 April 2017
Rp
30 April 2016
Rp
Beban Usaha
Beban usaha
Rp100,948,743,973
Beban Umum Administrasi
Beban Pemasaran
Jumlah
tersebut terdiri dari :
Rp.
Rp.
Rp.
21,669,348,715
79,279,395,258
100,948,743,973
Rp.
Rp.
Rp.
19,481,963,352
72,220,199,768
91,702,163,120
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
11,223,758,658
544,493,685
584,503,041
800,261,348
41,831,000
583,358,076
2,242,164,154
568,230,138
1,375,740,596
774,253,646
90,847,449
117,391,356
146,320,878
966,531,815
173,918,321
1,435,744,554
21,669,348,715
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
10,486,043,497
553,203,358
416,690,588
439,563,119
68,944,995
390,260,700
2,869,644,132
569,585,588
1,389,004,002
428,506,939
112,192,268
216,333,998
332,342,076
102,080,120
262,393,223
845,174,749
19,481,963,352
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp.
15,115,964,751
889,715,711
1,262,730,063
591,132,705
52,006,132,716
2,149,342,348
1,026,386,069
3,273,263,403
1,667,938,711
185,973,229
4,694,050
922,454,896
5,300,000
178,366,606
79,279,395,258
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp.
14,839,802,300
831,820,692
1,017,293,731
510,502,904
45,760,718,000
2,190,806,044
645,980,510
3,072,797,945
1,741,548,114
69,098,355
3,468,700
1,271,639,559
264,722,914
72,220,199,768
Rp
31,115,990,327
Rp
21,053,268,268
Beban usaha tersebut terinci sebagai berikut :
Beban Umum dan Administrasi
Jumlah tersebut merupakan Beban umum dan Administrasi
per tg. 30 April 2017 , terdiri dari :
- Gaji / upah dan tunjangan karyawan
- Realisasi Imbalan Kerja
- Provisi Imbalan Kerja
- Kesejahteraan Karyawan
- Sewa
- Premi Asuransi
- Operasional dan Administrasi
- Perjalanan Dinas
- Pemeliharaan dan Reparasi
- Penyusutan Aset Tetap
- Amortisasi Aset Tak Berwujud
- Operasional PKBL
- Jasa Profesional
- Beban Rapat
- Beban Pajak
- Beban Lain - lain
Beban Penjualan/Pemasaran
Jumlah tersebut merupakan Beban pemasaran
sampai dengan tgl. 30 April 2017 terdiri dari :
- Gaji / upah dan tunjangan karyawan
- Realisasi Imbalan Kerja
- Provisi Imbalan Kerja
- Kesejahteraan Karyawan
- Pemasaran dan Distribusi
- Sewa
- Operasional dan Administrasi
- Perjalanan Dinas
- Pemeliharaan dan Reparasi
- Penyusutan Aset Tetap
- Amortisasi Aset Tak Berwujud
- Beban Barang Rusak
- Beban Jasa Profesional
- Beban Lain - lain
Jumlah
Laba Usaha
43
POS - POS PERHITUNGAN LABA - RUGI KOMPREHENSIF
30 April 2017
Rp
30 April 2016
Rp
Pendapatan Diluar Operasi
Jumlah tersebut adalah pendapatan diluar operasi
per 30 April 2017 terdiri dari :
Pendapatan lain-lain
Bunga Deposito & jasa giro
Penjualan Barang bekas ex makloon, Jasa Pengembangan, dll
Penjualan Aset Tetap
Selisih kurs
Denda keterlambatan piutang jatuh tempo
Beban Lain-lain
Beban bunga pinjaman bank & leasing
Beban administrasi pinjaman
Selisih kurs
Selisih PPN, Pajak dan lain-lain
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
675,082,503
16,191,181
118,887,257
810,160,941
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
64,233,420
68,310,675
4,000,000
496,658,707
2,790,366,285
3,423,569,087
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
1,401,948,198
56,666,666
127,383,189
701,737,169
2,287,735,222
(1,477,574,281)
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
4,025,532,788
1,087,208,623
5,112,741,411
(1,689,172,324)
Laba bersih sebelum Japrod & Taksiran Pajak Penghasilan
Rp
29,638,416,046
Rp
19,364,095,944
Cadangan Japrod
Rp.
4,920,780,957
Rp.
2,518,468,387
Laba bersih sebelum Taksiran Pajak Penghasilan
Rp
24,717,635,089
Rp
16,845,627,557
Taksiran Pajak Penghasilan
Penghasilan (beban) Pajak Tangguhan
Rp.
Rp.
(7,150,006,000)
847,065,664
Rp.
Rp.
(5,251,757,500)
676,518,737
Laba tahun berjalan
Rp.
18,414,694,753
Rp.
12,270,388,794
Jumlah
Pendapatan Komprehensif Lain
Keuntungan (kerugian) aktuarial dari program pensiun manfaat pasti
Pajak penghasialan terkait
Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak
Rp.
Rp.
Rp.
Total Pendapatan Komprehensif Tahun Berjalan
Rp.
10,988,476
(2,747,119)
8,241,357
18,422,936,110
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
(431,448,722)
107,862,180
(323,586,541)
11,946,802,253
44
TRANSAKSI PIHAK BERELASI
Perusahaan dikendalikan oleh pemegang saham utama Perusahaan. PT Rajawali Nusantara Indonesia merupakan Badan Usaha Milik Negara,
yang memiliki 56,57% saham Perusahaan.
a. Sifat hubungan dan transaksi
Pihak Berelasi
Sifat hubungan
Sifat Transaksi
PT Rajawali Nusantara Indonesia
Entitas induk langsung
Sewa kantor
Biaya aktivitas bersama
Dewan Komisaris, Dewan Direksi,
Personil manajemen kunci lainnya
dan karyawan
Manajemen kunci Perusahaan
Pembayaran kompensasi
PT Rajawali Nusindo
Anggota dari kelompok usaha
yang sama
Penjualan barang
Biaya marketing yang ditanggung
bersama
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Dikendalikan oleh Pemerintah
yang sama (Kementrian BUMN)
Pinjaman jangka pendek
Operasional perbankan
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
Dikendalikan oleh Pemerintah
yang sama (Kementrian BUMN)
Operasional perbankan
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
Dikendalikan oleh Pemerintah
yang sama (Kementrian BUMN)
Operasional perbankan
b. Ikhtisar saldo signifikan dengan pihak-pihak hubungan istimewa
%
Kas dan setara kas dari
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (persentase dari total aset)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (persentase dari total aset)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (persentase dari total aset)
30 April 2017
Rp
%
31 Desember 2016
Rp
1.63
3.13
4.20
16,112,001,437
30,884,930,066
41,491,242,625
2.04
4.15
0.65
18,060,830,072
36,630,660,178
5,740,092,282
Piutang usaha dari
PT Rajawali Nusindo (persentase dari total aset)
28.36
279,964,091,908
24.56
216,979,740,309
Piutang lain-lain dari
Karyawan (persentase dari total aset)
0.001
5,762,725
0.01
76,631,403
Utang usaha dari
PT Rajawali Nusantara Indonesia (persentase dari total liabilitas)
PT Rajawali Nusindo (persentase dari total liabilitas)
0.001
0.03
196,796,307
11,671,550,029
0.43
2.67
1,126,186,307
6,962,676,824
Biaya yang masih harus dibayar dari
Direksi, Komiaris dan Karyawan (persentase dari total liabilitas)
0.01
4,920,780,957
9.30
24,292,454,040
Utang bank
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (persentase dari total liabilitas)
0.00
37.52
98,000,000,000
-
45
TRANSAKSI PIHAK BERELASI
c. Ikhtisar transaksi-transaksi signifikan dengan pihak-pihak hubungan istimewa
%
30 April 2017
Rp
%
30 April 2016
Rp
Penjualan barang dari PT Rajawali Nusindo
(persentase dari penjualan bersih)
0.91
214,751,609,083
0.90
173,180,198,562
Beban sewa gedung dari PT Rajawali Nusantara Indonesia
(persentase dari beban umum dan administrasi)
0.03
542,080,000
0.02
448,000,000
Pendapatan denda piutang dari PT Rajawali Nusindo
(persentase dari pendapatan (beban) lain-lain, bersih)
0.00
Beban keuangan dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
(persentase dari pendapatan (beban) lain-lain, bersih)
0.66
-
976,389,113
(1.65)
2,790,366,285
2.37
4,001,379,359
46
PT PHAPROS, Tbk.
REKAP TOTAL BEBAN
S.D APRIL 2017 DIBANDING AP TH 2017 DAN REALISASI TH 2016
Realisasi 2017
s/d Apr
Keterangan
TOTAL BEBAN
Rp
GAJI/UPAH & TUNJANGAN KARYAWAN
Anggaran 2017
s/d Apr
s/d Des
Rp
Realisasi 2016
s/d Apr
s/d Des
Rp
Rp
Rp
% REALISASI THD
Anggaran'17
Realisasi'16
s/d Apr s/d Des s/d Apr s/d Des
%
%
%
%
41,690,161,703
48,775,661,373
144,468,358,026
38,977,766,624
129,604,636,869
85
29
107
32
REALISASI IMBALAN KERJA
2,038,306,717
1,610,091,165
4,830,273,494
1,825,978,977
4,306,442,027
127
42
112
47
PROVISI IMBALAN KERJA
2,863,333,775
2,283,216,450
6,849,649,351
2,384,902,542
12,456,787,692
125
42
120
23
BEBAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN
2,521,568,470
2,466,922,696
8,079,876,462
1,921,054,419
8,012,224,640
102
31
131
31
BEBAN SEWA
2,525,656,817
3,097,602,074
9,168,035,319
2,526,294,044
7,361,462,693
82
28
100
34
BEBAN OPERASIONAL & ADM
3,268,550,223
4,878,847,263
13,325,866,923
3,515,624,642
9,750,518,361
67
25
93
34
BEBAN PERAWATAN LAIN-LAIN
2,334,430,226
4,014,965,942
12,044,897,826
3,469,829,928
10,661,721,618
58
19
67
22
BEBAN OPERASIONAL MESIN
2,398,951,261
2,934,231,917
8,802,695,752
3,180,294,278
8,570,157,297
82
27
75
28
BEBAN ENERGI
3,809,709,130
5,675,945,958
17,027,837,874
3,596,395,591
14,137,756,767
67
22
106
27
BEBAN PENELITIAN & PENGEMBANGAN
3,344,134,893
3,941,822,774
11,709,789,008
3,009,745,571
12,405,036,481
85
29
111
27
BEBAN PERJALANAN DINAS / TRANSPORTASI
4,170,831,498
4,633,200,208
13,785,606,450
3,923,090,015
12,295,279,434
90
30
106
34
B. PEMELIHARAAN & REPARASI
3,043,679,307
2,913,799,006
8,604,704,404
3,130,552,116
8,746,615,986
104
35
97
35
PENYUSUTAN ASET TETAP
5,277,563,708
5,277,973,257
15,819,109,906
4,246,568,918
13,642,291,830
100
33
124
39
238,347,561
169,597,811
507,831,629
137,309,797
571,700,379
141
47
174
42
52,006,132,716
65,766,540,267
197,418,959,379
45,760,718,000
147,311,785,252
79
26
114
35
B. PREMI ASSURANSI
583,358,076
742,716,762
2,228,150,285
390,260,700
1,323,088,693
79
26
149
44
BEBAN OPERASIONAL PKBL
117,391,356
338,275,000
1,014,825,000
216,333,998
1,059,296,333
35
12
54
11
BEBAN JASA PROFESIONAL
151,620,878
955,507,430
1,763,000,000
332,342,076
940,053,378
16
9
46
16
BEBAN PERLENGKAPAN KERJA
146,355,088
405,756,205.57
1,217,268,616.71
147,824,992.00
592,665,637.00
36
12
99
25
BEBAN RAPAT
966,531,815
740,000,000.00
740,000,000.00
102,080,120.00
353,160,351.00
131
131
947
274
BEBAN PAJAK
173,918,321
219,366,666.67
658,100,000.00
262,393,223.00
5,392,895,950.00
79
26
66
3
BEBAN BARANG RUSAK
922,454,896
1,271,639,559.00
5,833,959,840.00
73
16
6,341,261,586.08
1,327,523,716.00
6,719,920,238.00
100
34
162
32
996,471,420.00
282,597,004.00
618,859,072.00
102
34
120
55
AMORTISASI ASET TAK BERWUJUD
PEMASARAN & DISTRIBUSI
BEBAN LAIN-LAIN
PENYISIHAN CHEMICALLIEN
JUMLAH BEBAN
-
2,150,568,900 2,156,073,482.22
339,334,180
332,157,140.00
-
137,082,891,515 164,330,270,849
487,402,568,712 125,939,120,850
422,668,316,818
83
28
109
32
================ =============== ================ =============== ================ ======= ======= ======= =======
47
PT PHAPROS, Tbk.
TOTAL BEBAN
S.D APRIL 2017 DIBANDING AP TH 2017
KETERANGAN
BEBAN
PABRIK
UMUM &
ADMINISTRASI
BEBAN
PEMASARAN
TOTAL
BIAYA
Rp
Rp
Rp
Rp
15,350,438,294
11,223,758,658
15,115,964,751
604,097,321
544,493,685
889,715,711
2,038,306,717
4,830,273,494
42
PROVISI IMBALAN KERJA
1,016,100,671
584,503,041
1,262,730,063
2,863,333,775
6,849,649,351
42
BEBAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN
1,130,174,417
800,261,348
591,132,705
2,521,568,470
8,079,876,462
31
334,483,469
41,831,000
2,149,342,348
2,525,656,817
9,168,035,319
28
2,242,164,154
1,026,386,069
3,268,550,223
13,325,866,923
25
GAJI/UPAH & TUNJANGAN KARYAWAN
REALISASI IMBALAN KERJA
BEBAN SEWA
BEBAN OPERASIONAL & ADM
-
ANGGARAN
TH. 2017
%
REAL THD
ANGGARAN
Rp
-41,690,161,703 144,468,358,026
29
BEBAN PERAWATAN LAIN-LAIN
2,334,430,226
-
-
2,334,430,226
12,044,897,826
19
BEBAN OPERASIONAL MESIN
2,398,951,261
-
-
2,398,951,261
8,802,695,752
27
BEBAN ENERGI
3,809,709,130
-
-
3,809,709,130
17,027,837,874
22
BEBAN PENELITIAN & PENGEMBANGAN
3,344,134,893
-
-
3,344,134,893
11,709,789,008
29
BEBAN PERJALANAN DINAS / TRANSPORTASI
B. PEMELIHARAAN & REPARASI
PENYUSUTAN ASET TETAP
AMORTISASI ASET TAK BERWUJUD
329,337,957
568,230,138
3,273,263,403
4,170,831,498
13,785,606,450
30
1,375,740,596
1,667,938,711
3,043,679,307
8,604,704,404
35
4,317,336,833
774,253,646
185,973,229
5,277,563,708
15,819,109,906
33
142,806,062
90,847,449
4,694,050
238,347,561
507,831,629
47
52,006,132,716 197,418,959,379
26
-
PEMASARAN & DISTRIBUSI
-
B. PREMI ASSURANSI
-
583,358,076
-
583,358,076
2,228,150,285
26
BEBAN OPERASIONAL PKBL
-
117,391,356
-
117,391,356
1,014,825,000
12
BEBAN JASA PROFESIONAL
-
146,320,878
151,620,878
1,763,000,000
9
146,355,088
1,217,268,617
12
BEBAN PERLENGKAPAN KERJA
146,355,088
52,006,132,716
-
5,300,000.00
-
BEBAN RAPAT
966,531,815
966,531,815
740,000,000
131
BEBAN PAJAK
173,918,321
173,918,321
658,100,000
26
BEBAN BARANG RUSAK
BEBAN LAIN-LAIN
536,457,740
PENYISIHAN CHEMICALLIEN
339,334,180
JUMLAH BEBAN
36,134,147,542
1,435,744,554
21,669,348,715
922,454,896
922,454,896
178,366,606
2,150,568,900
6,341,261,586
34
339,334,180
996,471,420
34
137,082,891,515 487,402,568,712
28
79,279,395,258
48
PT PHAPROS, Tbk.
REKAP BEBAN PABRIK
S.D APRIL 2017 DIBANDING AP TH 2017 DAN REALISASI TH 2016
Keterangan
BEBAN PABRIK
Realisasi 2017
s/d Apr
Realisasi 2016
s/d Apr
s/d Des
Rp
Rp
% REALISASI THD
Realisasi'16
Anggaran'17
s/d Apr s/d Des s/d Apr s/d Des
%
%
%
%
Rp
Rp
8,269,572,153
12,046,020,459
36,263,507,839
8,030,057,958
27,555,995,204
69
23
103
30
6,489,960,883
6,447,888,727
18,593,161,982
4,798,006,132
15,989,606,053
101
35
135
41
ASTEK / DANA PENSIUN
590,905,258
1,115,478,849
3,346,436,546
823,856,737
3,857,798,470
53
18
72
15
REALISASI IMBALAN KERJA
604,097,321
811,463,443
2,434,390,328
440,954,927
1,205,611,528
74
25
137
50
PROVISI IMBALAN KERJA
1,016,100,671
229,287,650
687,862,950
950,918,223
4,335,339,753
443
148
107
23
BEBAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN
1,130,174,417
1,337,165,487
4,138,796,462
970,988,396
3,703,085,296
85
27
116
31
BEBAN PENYUSUTAN ASET TETAP
4,317,336,833
4,834,080,566
14,502,241,699
3,748,963,624
11,938,052,608
89
30
115
36
BEBAN PERAWATAN LAIN-LAIN
2,334,430,226
4,014,965,942
12,044,897,826
3,469,829,928
10,661,721,618
58
19
67
22
334,483,469
340,754,440
1,022,263,319
266,543,005
598,585,940
98
33
125
56
BEBAN OPERASIONAL MESIN
2,398,951,261
2,934,231,917
8,802,695,752
3,180,294,278
8,570,157,297
82
27
75
28
BEBAN ENERGI
3,809,709,130
5,675,945,958
17,027,837,874
3,596,395,591
14,137,756,767
67
22
106
27
BEBAN PENELITIAN & PENGEMBANGAN
3,344,134,893
3,941,822,774
11,709,789,008
3,009,745,571
12,405,036,481
85
29
111
27
AMORTISASI ASET TAK BERWUJUD
142,806,062
51,883,881
155,651,643
21,648,829
220,993,964
275
92
660
65
BEBAN PERLENGKAPAN KERJA
146,355,088
405,756,206
1,217,268,617
147,824,992
592,665,637
36
12
99
25
BEBAN TRANSPORTASI
329,337,957
497,351,510
1,492,054,531
280,706,482
1,129,557,491
66
22
117
29
BEBAN IMPOR
536,457,740
656,390,931
1,969,172,794
217,626,053
2,421,419,866
82
27
247
22
27,525,241,209
33,294,468,282
99,144,521,331
25,924,302,768
91,767,388,769
83
28
106
30
339,334,180
332,157,140
996,471,420
282,597,004
618,859,072
102
34
120
55
UPAH LANGSUNG
Rp
Anggaran 2017
s/d Apr
s/d Des
BEBAN OVERHEAD PABRIK
GAJI & TUNJANGAN KARYAWAN
SEWA
TOTAL BEBAN OVERHEAD
PENYISIHAN CHEMICALLIEN
TOTAL BEBAN PABRIK
36,134,147,542 45,672,645,881 136,404,500,590 34,236,957,730 119,942,243,045
79
26
106
30
============== ============== =============== ============== ============== ======= ======= ======= =======
49
PT PHAPROS, Tbk.
BEBAN PABRIK
S.D APRIL 2017 DIBANDING AP TH 2017 DAN REALISASI TH 2016
Keterangan
BEBAN PABRIK
UPAH LANGSUNG
Gaji
Upah
Uang Lembur
BEBAN OVERHEAD
GAJI DAN TUNJANGAN KARYAWAN
Gaji
Upah
Uang Lembur
Tunjangan Obat
Tunjangan Dokter
Tunjangan Rumah Sakit
Tunjangan Beras
Tunjangan Transportasi
Tunjangan Perumahan
Tunjangan Pakaian Kerja
Tunjangan Hari Raya
Tunjangan Kompensasi
Tunjangan Listrik dan Air
Tunjangan Pendidikan / Insentif
Tunjangan Golongan
Tunjangan Sansos
Tunjangan Rekreasi
Tunjangan BPJS Kesehatan
Tunjangan Pajak
ASTEK / DANA PENSIUN
Dana Pensiun
Astek
REALISASI IMBALAN KERJA
Penghargaan Karyawan
Beban pesangon
PROVISI IMBALAN KERJA
Provisi Imbalan Kerja
BEBAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN
Beban training
Beban Makan Karyawan
BEBAN DEPRESIASI
Beban depresiasi Bangunan
Beban depresiasi Mesin
Beban depresiasi Inventaris
BEBAN PERAWATAN LAIN-LAIN
Perawatan Lain2 PPPM/P4/PPIC
Perawatan Lain2 Pengemas
Perawatan Lain2 Tehnik
Perawatan Lain2 Utility
Perawatan Lain2 Investasi/Development
Perawatan Lain2 Tablet / TS
Perawatan Lain2 ISS
Perawatan Lain2 Betalactam
Perawatan Lain2 P.M/PPM
Perawatan Lain2 P.P/P3
Perawatan Lain2 Gudang
Realisasi 2017
s/d Apr
Rp
Anggaran 2017
s/d Apr
s/d Des
Rp
Realisasi 2016
s/d Apr
s/d Des
Rp
Rp
Rp
% REALISASI THD
Anggaran'17
Realisasi'16
s/d Apr s/d Des s/d Apr s/d Des
%
%
%
%
6,226,565,193
1,703,499,357
339,507,603
7,526,797,302
3,960,496,090
558,727,067
22,705,838,367
11,881,488,271
1,676,181,201
6,009,637,656
1,345,262,616
675,157,686
17,711,338,309
7,601,566,035
2,243,090,860
83
43
61
27
14
20
104
127
50
35
22
15
8,269,572,153
12,046,020,459
36,263,507,839
8,030,057,958
27,555,995,204
69
23
103
30
2,605,655,662
310,738,928
302,564,256
615,150,668
410,141,468
450,081,388
190,807,500
88,880,000
41,603,764
175,242,400
2,432,656,760
490,500,756
367,409,783
557,456,994
351,808,947
208,390,470
171,233,416
136,488,000
48,756,000
377,190,000
1,988,251,218
163,567,450
399,850,571
509,419,056
327,711,107
149,758,799
303,569,586
36
21
27
37
39
72
37
22
28
46
131
190
76
121
125
301
63
101
227
43
60
27
38
40
71
21
76
31
57
41,849,472
75,098,664
707,783,305
195,609,556
44,516,600
6,065,380,299
513,910,442
1,110,960,229
1,625,870,450
1,020,529,561
637,428,286
927,308,122
117,040,000
133,818,809
306,852,377
598,625,494
169,345,000
107
63
82
110
117
216
111
65
85
46
40,466,013
81,868,500
661,281,213
165,226,875
43,990,000
7,297,970,280
1,471,502,267
1,102,229,350
1,672,370,982
1,055,426,842
625,171,410
513,700,248
409,464,000
146,268,000
377,190,000
711,659,105
125,548,416
225,295,992
1,415,566,610
586,828,668
133,549,800
97
109
93
84
99
32
36
47
28
33
43
24
111
871
61
283
188,817,730
117,444,518
241,140,004
723,420,012
128,519,610
78
26
147
44
6,489,960,883
6,447,888,727
18,593,161,982
4,798,006,132
15,989,606,053
101
35
135
41
114,935,045
475,970,213
615,475,956
500,002,893
1,846,427,868
1,500,008,678
477,626,040
346,230,697
2,806,275,328
1,051,523,142
19
95
6
32
24
137
4
45
590,905,258
1,115,478,849
3,346,436,546
823,856,737
3,857,798,470
53
18
72
15
34,927,218
569,170,103
13,348,598
798,114,844
40,045,795
2,394,344,533
344,391,977
96,562,950
437,590,217
768,021,311
262
71
87
24
10
589
8
74
604,097,321
811,463,443
2,434,390,328
440,954,927
1,205,611,528
74
25
137
50
1,016,100,671
229,287,650
687,862,950
950,918,223
4,335,339,753
443
148
107
23
1,016,100,671
229,287,650
687,862,950
950,918,223
4,335,339,753
443
148
107
23
34,765,000
1,095,409,417
127,300,000
1,209,865,487
509,200,000
3,629,596,462
56,749,291
914,239,105
281,683,310
3,421,401,986
27
91
7
30
61
120
12
32
1,130,174,417
1,337,165,487
4,138,796,462
970,988,396
3,703,085,296
85
27
116
31
433,088,996
3,781,092,056
103,155,781
549,116,298
4,227,872,663
57,091,605
1,647,348,894
12,683,617,990
171,274,815
426,257,328
3,248,936,842
73,769,454
1,285,847,478
10,406,487,539
245,717,591
79
89
181
26
30
60
102
116
140
34
36
42
4,317,336,833
4,834,080,566
14,502,241,699
3,748,963,624
11,938,052,608
89
30
115
36
28,974,045
75,523,562
226,570,687
13
40
9
63,483,294
1,608,420,095
7,496,429
436,596,053
987,480,548
55,574,875
225,467,890
198,730,766
356,192,429
190,449,881
4,825,260,286
22,489,288
1,309,788,159
2,962,441,644
166,724,626
676,403,669
596,192,297
1,068,577,288
333,698,708
234,497,616
184,246,740
3,054,264,542
17,297,868
1,365,195,312
2,678,698,956
158,302,113
554,682,222
387,508,761
1,693,328,780
38
38,349,614
464,357,637
12,876,540
482,131,554
579,064,189
92,554,562
262,741,364
99,798,857
273,581,864
71,731,797
50,489,875
81,158,843
971,718,518
1,475,722
523,908,327
1,056,385,968
76,207,537
236,691,409
77,488,283
322,573,649
60
29
172
110
59
167
117
50
77
20
10
57
37
20
56
39
17
26
47
48
873
92
55
121
111
129
85
21
15
74
35
22
58
47
26
16
2,334,430,226
4,014,965,942
12,044,897,826
3,469,829,928
10,661,721,618
58
19
67
22
41,210,000
77,044,000
93,335,000
596,794,735
18,975,000
1,077,622,136
58,465,000
1,197,912,000
428,537,848
-
50
PT PHAPROS, Tbk.
BEBAN PABRIK
S.D APRIL 2017 DIBANDING AP TH 2017 DAN REALISASI TH 2016
Keterangan
BEBAN PABRIK
BEBAN SEWA
Beban Sewa Gudang
SEWA OPERASIONAL KEND
Sewa Mobil Manager PPIC
Sewa Mobil Manager PP
BEBAN SEWA
BEBAN PEMELIHARAAN & REPARASI
Beban Pemel. Gedung
Beban Pemel. Kendaraan, gedung
Beban pemel. rumah instansi
Beban Pemel. Mesin Pengemasan
Beban Pemel. Mesin Tehnik
Beban Pemel. Mesin Utility
Beban Pemel. Mesin Tablet/Tab.Salut
Beban Pemel. Mesin ISS
Beban Pemel. Alat2 PMPP
Beban Pemel. Mesin Betalactam
BEBAN ENERGI
Pemakaian Minyak Solar
Pemakaian Listrik
B. PENELITIAN & PENGEMBANGAN, DLL
Beban percobaan
Beban pengawasan
Beban Penghapusan bahan/ Lain-2 bhn
Beban pendaftaran merk
Beban Unit Pengolahan Limbah
Beban Toll Out
B. Contoh per tinggal QC(Houd Berhoud)
ISO 9001 & 140001
Biaya barang rusak
Biaya meeting nasional produksi
AMORT. ASET TAK BERWUJUD
Amorti.aset tetap tak berujud
Amorti. Uji klinis
BEBAN PERLENGKAPAN KERJA
Beban Perlengkapan Kerja
BEBAN TRANSPORTASI
Beban perjalanan dinas
BEBAN IMPOR
Beban impor
TOTAL BEBAN OVERHEAD
PENYISIHAN CHEMICALLIEN
TOTAL BEBAN PABRIK
Realisasi 2017
s/d Apr
Rp
Anggaran 2017
s/d Apr
s/d Des
Rp
Rp
Realisasi 2016
s/d Apr
s/d Des
Rp
Rp
% REALISASI THD
Anggaran'17
Realisasi'16
s/d Apr s/d Des s/d Apr s/d Des
%
%
%
%
174,625,693
174,625,693
300,000,000
300,000,000
900,000,000
900,000,000
178,416,665
178,416,665
497,533,330
497,533,330
58
58
19
19
98
98
35
35
159,857,776
23,785,872
16,968,567
71,357,617
50,905,702
64,431,347
23,694,993
71,357,617
29,694,993
672
224
248
224
159,857,776
40,754,440
122,263,319
88,126,340
101,052,610
392
131
181
158
334,483,469
340,754,440
1,022,263,319
266,543,005
598,585,940
98
33
125
56
473,345,592
1,388,489
1,423,174,867
3,752,529
4,269,524,602
11,257,586
11
12
69
25
24
16
7,625,102
249,539,113
231,341,807
650,924,711
291,368,016
76,505,773
22,875,305
748,617,340
694,025,421
1,952,774,133
874,104,048
229,517,318
1,943,873,697
8,766,925
659,198,939
15,800,928
1,833,176,777
829,327,646
2,196,313,132
831,313,953
252,385,300
33
37
9,370,000
30,016,135
748,880,234
975,400,611
36,476,064
124,074,136
686,469,839
5,535,257
336,317,659
415,236
685,872,712
242,807,585
739,467,518
370,709,746
112,698,726
123
12
324
150
13
162
41
4
108
50
4
54
2,257
4
308
132
10
110
59
2
90
44
4
49
2,398,951,261
2,934,231,917
8,802,695,752
3,180,294,278
8,570,157,297
82
27
75
28
845,893,360
2,963,815,770
1,322,342,450
4,353,603,508
3,967,027,350
13,060,810,524
730,087,930
2,866,307,661
2,226,409,000
11,911,347,767
64
68
21
23
116
103
38
25
3,809,709,130
5,675,945,958
17,027,837,874
3,596,395,591
14,137,756,767
67
22
106
27
1,020,827,328
1,371,205,833
214,168,012
38,281,600
5,362,107,285
3,324,678,976
1,247,075,309
577,792,857
8,237,143
320,955,528
465,477,727
341,000,000
4,624,526
57,839,657
1,433,809,346
1,070,597,653
154,198,400
3,655,000
113,267,848
146,247,471
61,353,474
19
41
17
7
71
128
27
36
7
13
124
79
11
19,181
236
41
26
4
6,394
236
117
83
20
26,616,379
3,769,150,055
3,810,515,428
2,922,114,756
303,013,400
4,805,000
437,518,810
655,422,189
131,616,099
339,010,802
31,869,942
57
124
52
20
133,057,197
121,875,808
12,300,000
295,678,855
136,740,260
1,787,369,095
1,108,226,325
415,691,770
192,597,619
2,745,714
106,985,176
155,159,242
113,666,667
1,541,509
57,839,657
514
30
19
9
87
429
3,344,134,893
3,941,822,774
11,709,789,008
3,009,745,571
12,405,036,481
85
29
111
27
39,861,617
102,944,445
7,590,230
44,293,651
22,770,691
132,880,953
8,426,607
13,222,222
27,716,187
193,277,777
525
232
175
77
473
779
144
53
142,806,062
51,883,881
155,651,643
21,648,829
220,993,964
275
92
660
65
146,355,088
405,756,206
1,217,268,617
147,824,992
592,665,637
36
12
99
25
146,355,088
405,756,206
1,217,268,617
147,824,992
592,665,637
36
12
99
25
329,337,957
497,351,510
1,492,054,531
280,706,482
1,129,557,491
66
22
117
29
329,337,957
497,351,510
1,492,054,531
280,706,482
1,129,557,491
66
22
117
29
536,457,740
656,390,931
1,969,172,794
217,626,053
2,421,419,866
82
27
247
22
536,457,740
656,390,931
1,969,172,794
217,626,053
2,421,419,866
82
27
247
22
27,525,241,209
33,294,468,282
99,144,521,331
25,924,302,768
91,767,388,769
83
28
106
30
339,334,180
332,157,140
996,471,420
282,597,004
618,859,072
102
34
120
55
34,236,957,730 119,942,243,045
79
26
106
30
36,134,147,542
45,672,645,881 136,404,500,590
25
51
PT PHAPROS, Tbk.
REKAP BEBAN UMUM & ADMINISTRASI
S.D APRIL 2017 DIBANDING AP TH 2017 DAN REALISASI TH 2016
Keterangan
BEBAN UMUM/ADMINISTRASI
Realisasi 2017
s/d Apr
Anggaran 2017
s/d Apr
s/d Des
Realisasi 2016
s/d Apr
s/d Des
% REALISASI THD
Anggaran'17
Realisasi'16
s/d Apr s/d Des s/d Apr s/d Des
%
%
%
%
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
11,223,758,658
12,869,690,018
37,982,349,830
10,486,043,497
35,246,489,747
87
30
107
32
REALISASI IMBALAN KERJA
544,493,685
490,369,486
1,471,108,457
553,203,358
1,620,855,368
111
37
98
34
PROVISI IMBALAN KERJA
584,503,041
920,966,667
2,762,900,000
416,690,588
2,240,225,726
63
21
140
26
BEBAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN
800,261,348
715,910,833
2,589,310,000
439,563,119
2,833,873,840
112
31
182
28
41,831,000
571,173,333
1,713,520,000
68,944,995
155,994,995
7
2
61
27
583,358,076
742,716,762
2,228,150,285
390,260,700
1,323,088,693
79
26
149
44
2,242,164,154
4,125,708,150
11,114,066,299
2,869,644,132
7,858,540,815
54
20
78
29
568,230,138
680,216,572
2,040,299,715
569,585,588
1,954,081,699
84
28
100
29
1,375,740,596
909,175,900
2,734,527,699
1,389,004,002
4,119,812,860
151
50
99
33
774,253,646
370,576,211
1,111,728,634
428,506,939
1,497,439,703
209
70
181
52
90,847,449
113,893,329
341,679,986
112,192,268
339,480,317
80
27
81
27
BEBAN OPERASIONAL PKBL
117,391,356
338,275,000
1,014,825,000
216,333,998
1,059,296,333
35
12
54
11
BEBAN JASA PROFESIONAL
146,320,878
944,000,000
1,732,000,000
332,342,076
914,903,378
16
8
44
16
BEBAN RAPAT
966,531,815
740,000,000
740,000,000
102,080,120
353,160,351
131
131
947
274
BEBAN PAJAK
173,918,321
219,366,667
658,100,000
262,393,223
5,392,895,950
79
26
66
3
1,435,744,554
1,206,386,762
3,493,560,286
845,174,749
3,515,913,136
119
41
170
41
21,669,348,715
25,958,425,689
73,728,126,190
19,481,963,352
70,426,052,911
83
29
111
31
GAJI/UPAH & TUNJANGAN KARYAWAN
BEBAN SEWA
B. PREMI ASSURANSI
BEBAN OPERASIONAL & ADM
BEBAN PERJALANAN DINAS
B. PEMELIHARAAN & REPARASI
PENYUSUTAN ASET TETAP
AMORTISASI ASET TAK BERWUJUD
BEBAN LAIN-LAIN
TOTAL BEBAN UMUM & ADM
52
PT PHAPROS, Tbk.
BEBAN UMUM & ADMINISTRASI
S.D APRIL 2017 DIBANDING AP TH 2017 DAN REALISASI TH 2016
Keterangan
BEBAN UMUM/ADMINISTRASI
GAJI/UPAH & TUNJ KARY
Gaji
Beban Makan Karyawan
Upah
Uang Lembur
Iuran Dana Pensiun
Astek
Realisasi 2017
s/d Apr
Rp
Anggaran 2017
s/d Apr
s/d Des
Rp
Rp
Realisasi 2016
s/d Apr
s/d Des
Rp
% REALISASI THD
Anggaran'17
Realisasi'16
s/d Apr s/d Des s/d Apr s/d Des
%
%
%
%
Rp
5,702,458,030
416,588,259
806,829,784
507,888,601
126,406,809
236,354,908
6,170,692,048
481,833,333
1,276,605,658
470,694,150
430,383,212
236,523,468
18,512,076,144
1,445,500,000
3,829,816,973
1,412,082,450
1,291,149,636
709,570,404
5,076,432,119
467,796,098
470,102,017
584,216,127
349,563,411
202,372,598
15,730,700,203
1,383,624,700
2,494,951,809
1,596,742,344
2,118,606,026
619,019,731
92
86
63
108
29
100
31
29
21
36
10
33
112
89
172
87
36
117
36
30
32
32
6
38
7,796,526,391
9,066,731,869
27,200,195,607
7,150,482,370
23,943,644,813
86
29
109
33
300,565,192
253,283,039
135,576,350
324,567,500
250,715,684
108,960,200
3,903,434
105,416,449
98,450,000
126,921,000
1,325,377,626
95,680,750
77,142,500
278,139,490
290,146,567
265,971,277
320,498,056
258,405,200
176,880,000
392,225,618
281,585,718
212,155,059
546,103,106
220,867,453
84,929,000
2,927,206
101,037,703
3,330,000
1,442,148,041
1,085,103,820
853,305,324
1,648,573,078
705,094,796
233,376,668
1,460,248,844
290,722,703
122,460,000
108
87
51
101
97
62
100,739,760
113,014,000
128,387,072
1,563,806,187
105,475,716
79,170,800
834,418,470
870,439,701
797,913,832
961,494,168
775,215,600
176,880,000
1,674,231,395
302,219,280
339,042,000
385,161,216
2,744,226,941
316,427,148
237,512,400
77
90
64
59
114
128
133
104
2,956
21
23
16
20
36
47
0
36
80
1,364,829,344
21,560,000
13,400,000
97
444
576
57
139
171
115,502,159
105,170,384
122,324,024
366,972,072
90,610,920
2,344,440,536
69,025,000
45,000,000
705,424,000
297,922,124
105
87
99
85
91
97
36
29
17
34
32
62
0
35
29
33
48
30
32
94
31
127
39
3,427,232,267
3,802,958,149
10,782,154,223
3,335,561,127
11,302,844,934
90
32
103
30
11,223,758,658
12,869,690,018
37,982,349,830
10,486,043,497
35,246,489,747
87
30
107
32
REALISASI IMBALAN KERJA
Penghargaan Karyawan
Beban pesangon
29,000,000
515,493,685
13,118,218
477,251,268
39,354,653
1,431,753,804
97,299,092
455,904,266
255,846,027
1,365,009,341
221
108
74
36
30
113
11
38
REALISASI IMBALAN KERJA
544,493,685
490,369,486
1,471,108,457
553,203,358
1,620,855,368
111
37
98
34
PROVISI IMBALAN KERJA
Provisi Imbalan Kerja
584,503,041
920,966,667
2,762,900,000
416,690,588
2,240,225,726
63
21
140
26
PROVISI IMBALAN KERJA
584,503,041
920,966,667
2,762,900,000
416,690,588
2,240,225,726
63
21
140
26
BEBAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN
Beban training
Beban Perlengkapan Kerja
Beban cuci pakaian kerja
Beban poliklinik
Beban Olah Raga
744,102,038
5,372,660
17,510,042
19,210,108
14,066,500
441,577,500
1,766,310,000
42
47,100,000
139,900,000
636,000,000
1,803,314,942
22,533,628
55,396,861
101,757,395
850,871,014
169
15,700,000
46,633,333
212,000,000
334,958,176
8,349,950
16,343,183
57,770,810
22,141,000
112
41
7
37
14
2
222
64
107
33
64
41
24
32
19
2
BEBAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN
800,261,348
715,910,833
2,589,310,000
439,563,119
2,833,873,840
112
31
182
28
500,000,000
1,500,000,000
Tunjangan Obat
Tunjangan Dokter
Tunjangan Rumah Sakit
Tunjangan Beras
Tunjangan Perumahan
Tunjangan Pakaian Kerja
Tunjangan Hari Raya
Tunjangan Kompensasi
Tunjangan Transportasi
Tunjangan Listrik dan Air
Tunjangan Pendidikan / Insentif
Tunjangan Golongan
Tunjangan Sansos
Tunjangan Rekreasi
Tunjangan BPJS Kesehatan
Tunjangan Pajak
GAJI/UPAH & TUNJ KARY
BEBAN SEWA
Beban Sewa Gedung
Beban Sewa Mess & Gudang
SEWA OPERASIONAL KEND
Sewa Mobil Manager SDM & Umum
Sewa Mobil Manager Corporate Secretary
Sewa Mobil Manager Pengadaan
231,000
-
231,000
500,000,000
1,500,000,000
-
-
0
0
29,600,000
12,000,000
58,506,667
175,520,000
48,250,000
135,300,000
51
17
61
22
12,666,667
38,000,000
20,694,995
20,694,995
71,173,333
213,520,000
68,944,995
155,994,995
58
19
60
27
41,600,000
53
PT PHAPROS, Tbk.
BEBAN UMUM & ADMINISTRASI
S.D APRIL 2017 DIBANDING AP TH 2017 DAN REALISASI TH 2016
Rp
41,831,000
Rp
571,173,333
Rp
1,713,520,000
Rp
68,944,995
% REALISASI THD
Anggaran'17
Realisasi'16
s/d Apr s/d Des s/d Apr s/d Des
Rp
%
%
%
%
155,994,995
7
2
61
27
B. PREMI ASSURANSI
Premi Assuransi Kebakaran Barang
Premi Ass.Kebakaran Bangunan/Mesin
333,134,065
250,224,011
457,131,003
285,585,759
1,371,393,010
856,757,276
193,018,583
197,242,117
719,342,536
603,746,157
73
88
24
29
173
127
46
41
B. PREMI ASSURANSI
583,358,076
742,716,762
2,228,150,285
390,260,700
1,323,088,693
79
26
149
44
BEBAN OPERASIONAL & ADM
BEBAN OPERASIONAL DIRKOM
Beban Operasional Dirkom
Biaya Perjalanan Dinas Dirkom
136,062,595
245,509,591
93,000,000
200,000,000
279,100,000
600,000,000
130,362,424
264,889,420
279,106,210
782,856,844
146
123
49
41
104
93
49
31
381,572,186
293,000,000
879,100,000
395,251,844
1,061,963,054
130
43
97
36
886,247
911,111,980
3,111,300,000
357,000,000
3,551,000
1,166,263,364
151,222,000
9,118,292
2,419,546,710
419,070,445
25
10
60,162,265
633,703,993
1,037,160,000
210,000,000
29
17
40
14
61,048,512
1,880,863,993
4,379,411,980
1,321,036,364
2,847,735,447
3
1
5
2
5,944,733
584,881,103
77,461,007
79,213,412
19,271,662
304,356,572
472,419
9,306,689
713,753,945
114,782,800
105,016,312
24,320,000
333,333,333
27,920,066
2,141,261,834
344,348,400
315,048,936
72,981,850
1,000,000,000
21
27
22
25
26
30
57
112
73
82
89
103
22
37
27
13
22
31
243
727,942,548
200,000
1,953,793,233
27,446,968
1,561,719,393
281,941,310
599,340,768
88,826,246
969,360,216
194,250
2,116,527
417,896,636
64
82
67
75
79
91
66,667
651,264,411
10,402,443
522,138,079
106,228,389
96,826,154
21,658,268
295,619,719
2,017,560
98,465,312
112
37
739
174
1,799,543,456
1,951,844,156
5,855,554,318
1,153,355,924
3,948,842,314
92
31
156
46
2,242,164,154
4,125,708,150
11,114,066,299
2,869,644,132
7,858,540,815
54
20
78
29
BEBAN PERJALANAN DINAS
Beban perjalanan dinas
Beban Parkir
557,993,638
10,236,500
668,231,972
11,984,600
2,004,345,915
35,953,800
552,128,588
17,457,000
1,896,175,099
57,906,600
84
85
28
28
101
59
29
18
BEBAN PERJALANAN DINAS
568,230,138
680,216,572
2,040,299,715
569,585,588
1,954,081,699
84
28
100
29
B. PEMELIHARAAN & REPARASI
Beban Pemel. Kendaraan
Beban Pemel. Gedung Kantor
Beban pemel. rumah instansi
Beban Pemel. Inventaris Kantor
544,668,704
623,558,721
126,834,579
80,678,592
477,314,875
165,414,788
110,866,667
155,579,570
1,438,944,625
496,244,365
332,600,000
466,738,709
466,212,201
653,111,216
124,521,852
145,158,733
1,494,294,216
1,811,987,026
176,402,623
637,128,995
114
377
114
52
38
126
38
17
117
95
102
56
36
34
72
13
B. PEMELIHARAAN & REPARASI
1,375,740,596
909,175,900
2,734,527,699
1,389,004,002
4,119,812,860
151
50
99
33
202,306,220
272,409,880
299,537,546
774,253,646
202,186,984
902,000
167,487,227
370,576,211
606,560,952
2,706,000
502,461,682
1,111,728,634
202,186,984
820,000
225,499,955
428,506,939
606,560,952
195,920,290
694,958,461
1,497,439,703
100
33,221
133
181
33
139
43
52
Keterangan
BEBAN UMUM/ADMINISTRASI
BEBAN SEWA
B. OPERASIONAL & LAIN-2 SBD
Beban Operasional SBD
Beban Pengembangan
Beban Company Image
B. ADM
Beban Telex
Beban Telephon & Internet
Beban Perangko, meterai & kirim surat
Beban Alat tulis kantor & FC
Pemb./Langganan Majalah/koran
Beban Administrasi Bank
Beban Pemel. mesin tulis/hitung/FC
Beban Pemel.Pesawat Telp/Telex/Fax
Beban Komputer
BEBAN OPERASIONAL & ADM
DEPRESIASI
Beban depresiasi Bangunan
Beban depresiasi Kendaraan
Beban depresiasi Inventaris
DEPRESIASI
Realisasi 2017
s/d Apr
Anggaran 2017
s/d Apr
s/d Des
Realisasi 2016
s/d Apr
s/d Des
100
33
30,201 10,067
179
60
209
70
54
PT PHAPROS, Tbk.
BEBAN UMUM & ADMINISTRASI
S.D APRIL 2017 DIBANDING AP TH 2017 DAN REALISASI TH 2016
Keterangan
BEBAN UMUM/ADMINISTRASI
Realisasi 2017
s/d Apr
Rp
Anggaran 2017
s/d Apr
s/d Des
Rp
Rp
Realisasi 2016
s/d Apr
s/d Des
Rp
Rp
% REALISASI THD
Anggaran'17
Realisasi'16
s/d Apr s/d Des s/d Apr s/d Des
%
%
%
%
AMORTISASI ASET TAK BERWUJUD
Amortisasi Aset Tak Berwujud
90,847,449
113,893,329
341,679,986
112,192,268
339,480,317
80
27
81
27
AMORTISASI ASET TAK BERWUJUD
90,847,449
113,893,329
341,679,986
112,192,268
339,480,317
80
27
81
27
BEBAN OPERASIONAL PKBL
117,391,356
338,275,000
1,014,825,000
216,333,998
1,059,296,333
35
12
54
11
BEBAN JASA PROFESIONAL
Beban Auditor
Beban Dokter perusahaan
Iuran GP Farmasi/Ditjen Moneter
Beban OJK
Beban Jasa Profesional Lainnya
101,269,592
26,051,286
4,000,000
15,000,000
500,000,000
29,333,333
4,666,667
10,000,000
400,000,000
500,000,000
88,000,000
14,000,000
30,000,000
1,100,000,000
41,365,838
26,666,672
3,500,000
260,809,566
308,809,533
84,000,016
15,200,000
15,000,000
491,893,829
20
89
86
150
20
30
29
50
245
98
114
33
31
26
100
BEBAN JASA PROFESIONAL
146,320,878
944,000,000
1,732,000,000
332,342,076
914,903,378
16
8
44
16
BEBAN RAPAT
BEBAN PAJAK
966,531,815
173,918,321
740,000,000
219,366,667
740,000,000
658,100,000
102,080,120
262,393,223
353,160,351
5,392,895,950
131
79
131
26
947
66
274
3
150,973,976
28,000,000
443,343,899
95,624,473
2,000,000
13,863,197
75,900,000
32,000,000
205,233,333
130,000,000
12,300,000
224,100,000
100,000,000
615,700,000
250,000,000
36,900,000
67
28
72
38
5
108
100
462
309
8
319
99
24
78
133
5
82
50,000,000
52,600,000
56,400,000
137,100,000
260,560,286
91,400,000
50,700,000
29,600,000
4,700,000
78
200
25
132
138
74
199
226
26
67
8
42
46
25
69
77
58,000,000
20,000,000
3,200,000
17,400,000
147,133,333
175,100,000
60,100,000
10,000,000
52,200,000
441,400,000
79
81
905
55
14
26
27
290
18
5
100,000,000
90,000,000
66,000,000
8,333,333
300,000,000
270,000,000
200,000,000
25,000,000
152,862,216
114,325,230
571,292,314
71,898,857
40,149,449
16,857,253
85,601,000
54,518,500
53,624,865
21,623,452
362,567,219
100,297,146
384,085,332
101,562,263
8,705,960
1,925,400
186,351,044
45,437,502
24,705,068
33,432,579
34,272,032
1,500,000
130,175
171,434,133
669,168,399
46,768,593
142,071,260
18,745,895
199
88
216
74
16
16,666,667
17,533,333
18,800,000
45,400,000
83,386,762
30,400,000
16,900,000
10,200,000
1,600,000
139,746,592
28,000,000
96,037,087
30,955,000
24,878,042
4,345,958
34,200,000
12,953,000
16,906,050
4,684,257
101,792,014
12,694,665
16,850,408
28,121,294
705,354
1,564,400
48,314,418
25,777,882
3,505,158
15,208,888
7,114,500
1,000,000
116,000
2,150,000
111,174,887
64,377,000
12,001,895
129
173
48
8
43
58
16
3
105
223
246
108
330
74
72
513
458
94
63
826
63
281
200
1,724
93
116
1,435,744,554
1,206,386,762
3,493,560,286
845,174,749
3,515,913,136
119
21,669,348,715
25,958,425,689
73,728,126,190
19,481,963,352
70,426,052,911
83
BEBAN LAIN-LAIN
Beban Ipeda/Pajak Jalan
Beban Kerohanian
Beban Rapat Dir/Kom & RUPS
Beban iklan umum
Beban sumbangan
Beban iklan entertainment
Beban Syukuran Awal Tahun
Beban Keamanan/Hansip/Polsek
Restribusi Pemakaian Sumber Air
Beban Kebersihan/macam-2
Beban Lain-lain Umum
Beban Lain-lain SDM
Beban Lain-lain Keuangan
Beban Lain-lain Corporate Secretary
Beban Lain-lain Pembelian
Beban Lain-lain ERM
Beban Lain-lain Gudang Barang Jadi
Beban Lain-lain Akuntansi
Beban Lain-lain TI (EDP)
Beban Lain-lain SPI
Beban Eksport
Beban Import
Beban Ongkos kirim
Beban Pendaftaran Merk
Beban Pengolahan Limbah
Beban Haji karyawan
Beban OHSAS
Beban RSB Cirebon
TOTAL BEBAN UMUM & ADM
13,650,000
37,666,224
11,524,545
110,003,285
41,925,040
12,446,015
20,344,327
3,620,719
7,166,091
45,540,887
16,144,355
28,963,854
9,595,260
20,023,140
2,000,000
2,000,295
2,000,000
128,994,187
155,750,000
31,936,785
644,000
50
5
25
70
53
30
42
3
20
42
372
24
36
117
29
58
133
1,537
1
19
333
22
3
41
170
41
29
111
31
55
PT PHAPROS, Tbk.
REKAP BEBAN PEMASARAN
S.D APRIL 2017 DIBANDING AP TH 2017 DAN REALISASI TH 2016
Keterangan
BEBAN PEMASARAN
GAJI/UPAH & TUNJANGAN KARYAWAN
Realisasi 2017
s/d Apr
Rp
Anggaran 2017
s/d Apr
s/d Des
Rp
Realisasi 2016
s/d Apr
s/d Des
Rp
Rp
Rp
% REALISASI THD
Anggaran'17
Realisasi'16
s/d Apr s/d Des s/d Apr s/d Des
%
%
%
%
15,115,964,751
16,296,583,320
48,282,901,829
14,839,802,300
46,954,747,395
93
31
102
32
889,715,711
308,258,236
924,774,709
831,820,692
1,479,975,131
289
96
107
60
1,262,730,063
1,132,962,134
3,398,886,401
1,017,293,731
5,881,222,213
111
37
124
21
591,132,705
413,846,375
1,351,770,000
510,502,904
1,475,265,504
143
44
116
40
52,006,132,716
65,766,540,267
197,418,959,379
45,760,718,000
147,311,785,252
79
26
114
35
BEBAN SEWA
2,149,342,348
2,185,674,301
6,432,252,000
2,190,806,044
6,606,881,758
98
33
98
33
BEBAN OPERASIONAL & ADM
1,026,386,069
753,139,114
2,211,800,624
645,980,510
1,891,977,546
136
46
159
54
BEBAN PERJALANAN DINAS
3,273,263,403
3,455,632,126
10,253,252,204
3,072,797,945
9,211,640,244
95
32
107
36
B. PEMELIHARAAN & REPARASI
1,667,938,711
2,004,623,106
5,870,176,705
1,741,548,114
4,626,803,126
83
28
96
36
185,973,229
73,316,479
205,139,574
69,098,355
206,799,519
254
91
269
90
4,694,050
3,820,601
10,500,000
3,468,700
11,226,098
123
45
135
42
922,454,896
-
-
1,271,639,559
5,833,959,840
73
16
5,300,000
11,507,430
31,000,000
-
25,150,000
46
17
178,366,606
293,295,789
878,528,506
264,722,914
782,587,236
61
20
67
23
79,279,395,258
92,699,199,279
277,269,941,931
72,220,199,768
232,300,020,862
86
29
110
34
BEBAN PEGAWAI
17,859,543,230
18,151,650,065
53,958,332,939
17,199,419,627
55,791,210,243
98
33
104
32
BEBAN PEMASARAN & DISTRIBUSI
52,006,132,716
65,766,540,267
197,418,959,379
45,760,718,000
147,311,785,252
79
26
114
35
9,413,719,312
8,781,008,947
25,892,649,613
9,260,062,141
29,197,025,367
107
36
102
32
79,279,395,258
92,699,199,279
277,269,941,931
72,220,199,768
232,300,020,862
86
29
110
34
REALISASI IMBALAN KERJA
PROVISI IMBALAN KERJA
BEBAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN
PEMASARAN & DISTRIBUSI
PENYUSUTAN ASET TETAP
AMORTISASI ASET TAK BERWUJUD
BEBAN BARANG RUSAK
BEBAN JASA PROFESIONAL
BEBAN LAIN-LAIN
TOTAL BEBAN PEMASARAN
21
Beban Pemasaran terdiri dari :
BEBAN OPERASIONAL
56
PT PHAPROS, Tbk.
BEBAN PEMASARAN
S.D APRIL 2017 DIBANDING AP TH 2017 DAN REALISASI TH 2016
Keterangan
BEBAN PEMASARAN
BEBAN PEGAWAI
GAJI/UPAH KARYAWAN
Gaji
Upah
Uang Lembur
Iuran Dana Pensiun
Astek
Realisasi 2017
s/d Apr
Rp
Anggaran 2017
s/d Apr
s/d Des
Rp
Rp
94
112
31
37
12
32
107
124
72
42
114
36
45
24
8
37
1,945,312,584
1,174,363,788
36
95
9,885,009,364
29,655,028,092
8,668,341,843
26,997,855,002
91
30
104
33
520,277,467
553,329,568
546,368,154
1,011,204
594,534,328
4,356,000
315,095,000
652,878,256
507,172,032
421,402,984
435,501,094
1,005,268,579
245,019,064
588,419,000
2,471,301,487
200,297,464
145,511,000
1,560,832,400
1,659,988,704
1,639,104,461
3,033,612
1,783,602,984
13,068,000
315,095,000
2,494,643,357
735,057,192
1,765,257,000
4,942,602,974
600,892,392
436,533,000
2,395,564,899
94
31
1,490,517,777
86
29
1,449,643,365
44
15
1,239,301,094 46,023 15,341
2,997,706,612
98
33
4,950,000
159
53
314,276,474
61
61
2,135,436,369
1
93
31
2,412,148,027
93
31
3,650,391,679
92
46
79,365,000
79
26
84
28
1,294,192,000
493,399,097
82
27
75
93
57
107
58
258
127
20
32
17
38
19
140
61
1
73
108
574
23
62
200
185,472,315
106,278,264
226,054,220
678,162,660
163,902,220
113
38
6,097,488,721
6,411,573,956
18,627,873,737
6,171,460,457
19,956,892,393
95
33
99
31
15,115,964,751
16,296,583,320
48,282,901,829
14,839,802,300
46,954,747,395
93
31
102
32
118,970,960
770,744,751
889,715,711
120,153,211
188,105,025
308,258,236
360,459,633
564,315,076
924,774,709
5,970,534
825,850,158
831,820,692
74,984,775
1,404,990,356
1,479,975,131
99
410
289
33
137
96
1,993
93
107
159
55
60
PROVISI IMBALAN KERJA
Provisi Imbalan Kerja
1,262,730,063
1,132,962,134
3,398,886,401
1,017,293,731
5,881,222,213
111
37
124
21
PROVISI IMBALAN KERJA
1,262,730,063
1,132,962,134
3,398,886,401
1,017,293,731
5,881,222,213
111
37
124
21
BEBAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN
Beban training
Beban Makan Karyawan
152,894,205
438,238,500
117,156,375
296,690,000
461,700,000
890,070,000
80,887,404
429,615,500
156,855,004
1,318,410,500
131
148
33
49
189
102
97
33
BEBAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN
591,132,705
413,846,375
1,351,770,000
510,502,904
1,475,265,504
143
44
116
40
TOTAL BEBAN PEGAWAI
17,859,543,230
18,151,650,065
53,958,332,939
17,199,419,627
55,791,210,243
98
33
104
32
BEBAN PROMOSI
Beban Promosi OGB
Beban Promosi Ethical Promosi
Beban Promosi Ethical Komoditi
Beban Promosi OTC
10,273,223,179
5,755,544,573
1,247,534,709
4,193,868,538
11,873,091,325
8,242,748,855
1,367,793,298
6,952,185,543
38,677,494,469
22,984,235,310
3,780,914,227
24,775,600,000
7,279,271,367
5,320,713,407
1,451,476,932
2,791,168,953
18,979,040,768
17,670,071,090
3,429,834,693
14,151,070,109
87
70
91
60
27
25
33
17
141
108
86
150
54
33
36
30
21,470,170,999
28,435,819,022
90,218,244,006
16,842,630,659
54,230,016,660
76
24
127
40
REALIASASI IMBALAN KERJA
Beban hadiah masa kerja
Beban pesangon
REALIASASI IMBALAN KERJA
24,860,742,060
1,674,609,660
648,437,528
391,454,596
9,018,476,030
490,993,083
473,564,894
239,675,562
465,387,908
583,727,500
6,930,000
192,071,400
30,726,818
228,095,000
549,927,452
2,264,106,150
158,797,375
121,735,000
Rp
21,422,251,634
1,385,928,334
49,536,215
3,139,791,417
1,000,347,402
GAJI/UPAH & TUNJ KARY
8,286,914,020
558,203,220
Rp
% REALISASI THD
Anggaran'17
Realisasi'16
s/d Apr s/d Des s/d Apr s/d Des
%
%
%
%
7,255,204,954
503,538,941
16,122,798
566,422,199
327,052,951
TUNJANGAN KARYAWAN
Tunjangan Obat
Tunjangan Dokter
Tunjangan Rumah Sakit
Tunjangan kompensasi
Tunjangan Beras
Tunjangan Transport
Tunjangan Pakaian Kerja
Tunjangan Hari Raya
Tunjangan Listrik dan Air
Tunjangan Perumahan / Mess
Tunjangan Pendidikan & Insen.pencap
Tunjangan Golongan
Tunjangan Sansos
Tunjangan Rekreasi
Tunjangan BPJS Kesehatan
Tunjangan Pajak
7,774,923,974
622,920,111
11,649,489
236,025,841
372,956,615
Realisasi 2016
s/d Apr
s/d Des
74,426,000
24,120,393
755,716,333
2,103,407,566
27,665,000
57
PT PHAPROS, Tbk.
BEBAN PEMASARAN
S.D APRIL 2017 DIBANDING AP TH 2017 DAN REALISASI TH 2016
Keterangan
BEBAN PEMASARAN
BEBAN (OPERASIONAL BERSAMA)
Annual & SPV Meeting Mark
Company Image
Produk Knowledge
Beban Kunjungan Langsung
Incentive
Beban Penjualan
BEBAN PEMASARAN & DISTRIBUSI
Realisasi 2017
s/d Apr
Anggaran 2017
s/d Apr
s/d Des
Realisasi 2016
s/d Apr
s/d Des
% REALISASI THD
Anggaran'17
Realisasi'16
s/d Apr s/d Des s/d Apr s/d Des
%
%
%
%
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
1,800,169,187
19,250,000
3,500,000
833,679,065
3,359,248,139
24,520,115,326
2,512,007,137
7,532,219
35,780,470
500,189,781
2,485,101,575
31,790,110,063
2,512,007,137
23,149,468
130,745,380
1,546,814,431
7,688,291,701
95,299,707,256
1,143,150,778
16,666,668
9,614,000
354,491,793
3,104,784,851
24,289,379,251
1,742,204,821
4,520,833
15,789,800
1,619,096,413
10,457,213,884
79,242,942,841
72
256
10
167
135
77
72
83
3
54
44
26
157
115
36
235
108
101
103
426
22
51
32
31
30,535,961,717
37,330,721,245 107,200,715,374
28,918,087,341
93,081,768,592
82
28
106
33
52,006,132,716
65,766,540,267 197,418,959,379
45,760,718,000 147,311,785,252
79
26
114
35
BEBAN SEWA
Beban Sewa kendaraan
Sewa Gedung RNI u/ Ktr.Pusat
1,607,262,348
542,080,000
1,708,257,964
477,416,338
5,037,600,000
1,394,652,000
1,742,806,044
448,000,000
4,963,719,358
1,643,162,400
94
114
32
39
92
121
32
33
BEBAN SEWA
2,149,342,348
2,185,674,301
6,432,252,000
2,190,806,044
6,606,881,758
98
33
98
33
118,984,795
30,349,887
433,063,918
49,147,789
394,839,680
125,041,988
45,086,091
523,506,471
59,504,564
364,340,911
132,808,304
1,540,709,360
173,942,049
115,724,100
32,684,489
445,451,952
52,119,969
310,964,587
106,650,042
1,321,309,906
153,053,011
95
67
83
83
33
23
28
28
103
93
97
94
38
28
33
32
BEBAN OPERASIONAL & ADM
1,026,386,069
753,139,114
2,211,800,624
645,980,510
1,891,977,546
136
46
159
54
BEBAN PERJALANAN DINAS
Beban perjalanan dinas
3,273,263,403
3,455,632,126
10,253,252,204
3,072,797,945
9,211,640,244
95
32
107
36
BEBAN PERJALANAN DINAS
3,273,263,403
3,455,632,126
10,253,252,204
3,072,797,945
9,211,640,244
95
32
107
36
B. PEMELIHARAAN & REPARASI
Beban Pemel. Kend, invent & Gedung
1,667,938,711
2,004,623,106
5,870,176,705
1,741,548,114
4,626,803,126
83
28
96
36
B. PEMELIHARAAN & REPARASI
1,667,938,711
2,004,623,106
5,870,176,705
1,741,548,114
4,626,803,126
83
28
96
36
73,268,846
112,704,383
185,973,229
73,316,479
205,139,574
69,098,355
206,799,519
100
36
106
35
73,316,479
205,139,574
69,098,355
206,799,519
254
91
269
90
4,694,050
4,694,050
3,820,601
3,820,601
10,500,000
10,500,000
3,468,700
3,468,700
11,226,098
11,226,098
123
123
45
45
135
135
42
42
1,271,639,559
1,271,639,559
5,833,959,840
5,833,959,840
73
73
16
16
-
25,150,000
25,150,000
46
46
17
17
61
261
107
20
80
34
65
732
23
103
35
BEBAN OPERASIONAL & ADM
BEBAN ADM KANTOR
Beban Alat kantor & cetakan
Beban komputer
Beban telpone
Beban Adm Bank & kirim surat
Beban Operasional Plan & Development
BEBAN DEPRESIASI
Depresiasi Inv.Kantor Marketing
Depresiasi Kendaraan Marketing
BEBAN DEPRESIASI
AMORT. ASET TAK BERWUJUD
Amortisasi Aset Tak Berwujud
AMORT. ASET TAK BERWUJUD
BEBAN BARANG RUSAK
Beban Barang Rusak
922,454,896
922,454,896
-
-
5,300,000
5,300,000
11,507,430
11,507,430
31,000,000
31,000,000
BEBAN LAIN-LAIN
Beban Lain-lain
Beban Rumah Dinas/Mess
Biaya Renovasi Ktr Marketing
Beban Haji karyawan
171,976,798
400,000
5,989,808
280,219,319
153,005
5,573,558
7,349,907
840,551,982
498,424
17,678,100
19,800,000
264,608,530
54,665
59,719
746,278,530
388,487
16,954,500
18,965,719
BEBAN LAIN-LAIN
178,366,606
293,295,789
878,528,506
264,722,914
782,587,236
61
20
67
23
9,413,719,312
8,781,008,947
25,892,649,613
9,260,062,141
29,197,025,367
107
36
102
32
72,220,199,768 232,300,020,862
86
29
110
34
BEBAN BARANG RUSAK
BEBAN JASA PROFESIONAL
Beban Jasa Profesional
BEBAN JASA PROFESIONAL
TOTAL BEBAN OPERASIONAL
TOTAL BEBAN PEMASARAN
79,279,395,258
92,699,199,279 277,269,941,931
21
21
58
PT PHAPROS, Tbk.
PENDAPATAN DAN BIAYA DILUAR USAHA
S.D APRIL 2017 DIBANDING AP TH 2017 DAN REALISASI TH 2016
(000)
Keterangan
Realisasi 2017
s/d Apr
Rp
Anggaran 2017
s/d Apr
s/d Des
Rp
Rp
Realisasi 2016
s/d Apr
s/d Des
Rp
Rp
% REALISASI THD
Anggaran'17
Realisasi'16
s/d Apr s/d Des s/d Apr s/d Des
%
%
%
%
PENDAPATAN DILUAR OPERASI
Bunga Deposito & Jasa Giro
Penj.Bh.Baku/Kms/Brg Jadi, Jasa Pengembangan dll
Penjualan Aktiva Tetap
Selisih Kurs
Denda Terlambat Pemby. Faktur
Jumlah
675,083
16,191
118,887
810,161
458,250
458,250
1,401,948
127,383
56,667
701,737
2,287,735
1,614,750
-
246,905
207,095
1,402,293
471,269
16,831,573
19,159,135
147
1,614,750
64,233
68,311
4,000
496,659
2,790,366
3,423,569
177
12,622,500
12,622,500
41,825,833
41,825,833
4,025,533
1,087,209
5,112,741
21,415,949
880,386
3,938,639
26,234,974
11
18
(1,477,574) (12,164,250)
(40,211,083)
(1,689,172)
(7,075,840)
12
42
1,051
24
50
24
24
273
8
25
4
3
35
7
5
65
45
18
9
4
87
21
BIAYA DILUAR OPERASI
Beban bunga pinjaman bank & leasing
Selisih Kurs
Beban administrasi pinjaman
Denda keterlambatan pembyrn hutang
Selisih PPN, Pajak dan lain-lain
Jumlah
Total
Download