bab ii tinjauan pustaka - potensi utama repository

advertisement
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1. Pengertian Perancangan
Model
perancangan
sesungguhnya
adalah
modal
objek
yang
mendeskripsikan realisasi fisik use case dengan cara berfokus pada bagaimana
spesifikasi-spesifikasi kebutuhan fungsional dan non-fungsional, bersama dengan
batasan-batasan lain yang berhubungan dengan lingkungan implemenatasi,
memiliki imbas langsung pada pertimbangan-pertimbangan pada aktivitasaktivitas yang dilakukan pada tahap implementasi. Tambahannya, model
perancangan sesungguhnya secara langsung bertindak sebagai abstraksi
implementasi sistem/perangkat lunak dan dengan sendirinya model perancangan
suatu saat nanti akan menjadi asupan bagi aktivitas-aktivitas selanjutnya yang
kelak akan terdefinisi pada tahap implementasi (Adi Nugroho ; 2010 : 212).
II.2. Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi bukan merupakan hal yang baru, yang baru adalah
komputerisasinya. Sebelum ada komputer, teknik penyaluran informasi yang
memungkinkan manajer merencanakan serta mengendalikan operasi telah ada.
Komputer menambahkan satu atau dua dimensi, seperti kecepatan, ketelitian dan
penyediaan data dengan volume yang lebih besar yang memberikan bahan
pertimbangan yang lebih banyak untuk mengambil keputusan.
12
13
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi
operasi organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh
pihak luar tertentu (Tata Sutabri, 2012 : 38).
II.3.
Sistem Informasi Geografis
Sistem Informasi Geografis (SIG) atau Geographic Informasi System
(GIS) adalah sebuah sistem yang didesain untuk menangkap, menyimpan,
memanipulasi, menganalisa, mengatur dan menampilkan seluruh jenis data
geografis. Akronim GIS terkadang dipakai sebagai istilah untuk geographical
information scirnce atau geospatial information studies yang merupakan ilmu
studi atau pekerjaan yang berhubungan dengan Geographic Information System.
Dalam artian sedrhana sistem informasi geografis dapat kita simpulkan sebagai
gabungan kartografi, analisis statistic dan teknologi sistem basis data (database).
(Edy Irwansyah ; 2013 : 1).
Teknologi GIS mengintegrasikan operasi pengolahan data berbasis
database yang biasa digunakan saat ini, seperti pengambilan data berdasarkan
kebutuhan, serta analisis statistik dengan menggunakan visualisasi yang khas serta
berbagai keuntungan yang mampu ditawarkan melalui analisis geografis melalui
gambar-gambar petanya.
Data yang diolah pada GIS ada 2 macam yaitu data geospasial atau yang
biasanya disebut data spasial dan data non-spasial (atribut). Jika pada gambar
diatas data atribut tidak digambarkan karena memang dalam GIS yang
14
dipentingkan adalah tampilan data secara spasial. Tetapi sebenarnya pada GIS
kadang-kadang juga melibatkan data atribut baik secara langsung maupun secara
tidak langsung ( Lisa Ambarwati ; 2013 : 2)
II.4. Pengertian Exact String Matching
Pengertian string menurut Dictionary of Algorithms and Data Structures,
National
Institute of Standards and Technology (NIST) adalah susunan dari
karakter-karakter (angka, alfabet atau karakter yang lain) dan biasanya
direpresentasikan sebagai struktur data array. String dapat berupa kata, frase,
atau kalimat. Pencocokan string merupakan bagian penting dari sebuah proses
pencarian string (string searching) dalam sebuah dokumen. Hasil dari pencarian
sebuah string dalam dokumen tergantung dari teknik atau cara pencocokan string
yang digunakan. Pencocokan string (string matching) menurut Dictionary of
Algorithms and Data Structures, National
Technology (NIST),
diartikan
sebagai
Institute
sebuah
of
Standards
and
permasalahan untuk
menemukan pola susunan karakter string di dalam string lain atau bagian dari isi
teks.
Exact string matching, merupakan pencocokan string secara tepat dengan
susunan karakter dalam string yang dicocokkan memiliki jumlah maupun urutan
karakter dalam string yang sama. Contoh : kata step akan menunjukkan
kecocokan hanya dengan kata step (Dewanta Andrico Kacaribu ; 2014 : 157-158).
15
II.5.
Pengertian Google Maps
Google Maps adalah sebuah jasa peta globalvirtual gratis dan online yang
disediakan oleh perusahaan Google. Google maps yang dapat ditemukan
ditemukan http://maps.google.com. Pada situs tersebut dapat dilihat informasi
geografis pada hamper semua permukaan di bumi kecuali daerah kutub utara dan
selatan. Layanan ini dibuat sangat interaktif, karena didalamnya peta dapat digeser
sesuai keinginan pengguna, mengubah level zoom, serta mengubah tampilan jenis
peta.
Google Maps mempunyai banyak fasilitas yang dapat dipergunakan
misalnya, pencarian lokasi dengan memasukkan kata kunci, kata kunci yang
dimaksud seperti nama tempat, kota, atau jalan, fasilitas lainnya yaitu perhitungan
rute perjalanan dari satu tempat ketempat lain. ( Faya Mahdia; 2013)
Gambar II.1. Tampilan Google Maps
(Sumber : ( Faya Mahdia; 2013)
16
II.6. Pengertian Macromedia Dreamweaver
Macromedia Dreamweaver adalahdesain dan memprogram.
sebuah
software web design yang menawarkan cara mendesain website dengan dua
langkah sekaligus dalam satu waktu , yaitu mendesain dan memprogram
DreamWeaver memiliki satu jendela mini yang disebut HTML. Source, tempat
kode-kode HTML ditulis setiap kali kita mendesain web, seperti menulis katakata, meletakkan gambar, membuat table dan proses lainnya, tag-tag HTML akan
tertulis secara langsung mengiringi proses pengaturan website. Artinya kita
memiliki kesempatan kita juga dapat mendesain website itu. Dilain kesempatan
kita juga dapat mendesain website hanya dengan menulis tag-tag dan teks lain di
jendela HTML Source dan hasilnya dapat dilihat langsung di layar.
Jendela tersebut hanya merupakan salah satu kelebihan Dreamweaver.
Selain itu dia mampu mengenali tag-tag lain diluar HTML, seperti Cold Fussion
dan ASP, serta mendukung script-script dinamik HTML dan CSS yang ada di
Dreamweaver ini. (M, Suyanto; 2009 : 2).
17
Gambar II.2. Tampilan Dreamweaver
(Sumber : M, Suyanto; 2009 : 2)
II.7.
Pengertian PHP
PHP singkatan dari PHP : Hypertext Preprocessor yaitu bahasa
pemrograman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan script
yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (Server Side HTML
Embedded Scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman
website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat
halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang
diterima client selalu yang terbaru/up to date. Semua script PHP diesekusi pada
server di mana script tersebut dijalankan. (Anhar ; 2010 : 3).
18
II.8.
Pengertian Database
Database adalah sekumpulan file data yang saling berhubungan dan
diorganisasi sedemikian rupa sehingga memudahkan untuk mendapat dan
memproses data. Lingkungan sistem database menekankan data yang tidak
tergantung (idenpendent data) pada aplikasi yang akan menggunakan data. Data
adalah kumpulan fakta dasar (mentah) yang terpisah.
Sebuah database harus dibuat dengan rapi agar data yang dimasukkan
sesuai dengan tempatnya. Sebagai contoh, di sebuah perpustakaan, penyimpanan
buku dikelompokkan berdasar jenis atau kategori-kategori tertentu, misalnya
kategori buku komputer, buku pertanian, dan lain-lain. Kemudian dikelompokkan
lagi berdasarkan abjad judul buku, ini dilakukan agar setiap pengunjung dapat
dengan mudah mencari dan mendapatkan buku yang dimaksud (Wahana
Komputer ; 2010 ; 1).
II.9.
Pengertian MySQL
MySQL adalah suatu sistem manajemen basis data relasional (RDBMS-
Relational Database Management System) yang mampu bekerja dengan cepat,
kokoh, dan mudah digunakan. Contoh RDBMS lain adalah Oracle, Sybase. Basis
data memungkinkan anda untuk menyimpan, menelusuri, menurutkan dan
mengambil data secara efesien. Server MySQL yang akan membantu melakukan
fungsionaliitas tersebut. Bahasa yang digunakan oleh MySQL tentu saja adalah
SQL-standar bahasa basis data relasional di seluruh dunia saat ini.
19
MySQL dikembangkan, dipasarkan dan disokong oleh sebuah perusahaan
Swedia bernama MySQL AB. RDBMS ini berada di bawah bendera GNU GPL
sehingga termasuk produk Open Source dan sekaligus memiliki lisensi komersial.
Apabila menggunakan MySQL sebagai basis data dalam suatu situs Web. Anda
tidak perlu membayar, akan tetapi jika ingin membuat produk RDBMS baru
dengan basis MySQL dan kemudian mengualnua, anda wajib bertemu mudah
dengan lisensi komersial (Antonius Nugraha Widhi Pratama ; 2010 : 10).
Gambar II.3. Tampilan MySQL
(Sumber : Antonius Nugraha Widhi Pratama ; 2010 : 10)
II.10. Teknik Normalisasi
Normalisasi adalah teknik perancangan yang banyak digunakan sebagai
pemandu dalam merancang basis data relasional. Pada dasarnya, normalisasi
adalah proses dua langkah yang meletakkan data dalam bentuk tabulasi dengan
20
menghilangkan kelompok berulang lalu menghilangkan data yang terduplikasi
dari tabel rasional.
Teori normalisasi didasarkan pada konsep bentuk normal. Sebuah tabel
relasional dikatakan berada pada bentuk normal tertentu jika tabel memenuhi
himpunan batasan tertentu. Ada lima bentuk normal yang tekah ditemukan.
II.10.1.Bentuk-bentuk Normalisasi
1. Bentuk normal tahap pertama (1” Normal Form)
Contoh yang kita gunakan di sini adalah sebuah perusahaan yang
mendapatkan barang dari sejumlah pemasok. Masing-masing pemasok berada
pada satu kota. Sebuah kota dapat mempunyai lebih dari satu pemasok dan
masing-masing kota mempunyai kode status tersendiri.
2. Bentuk normal tahap kedua (2nd normal form)
Definisi bentuk normal kedua menyatakan bahwa tabel dengan kunci
utama gabungan hanya dapat berada pada 1NF, tetapi tidak pada 2NF. Sebuah
tabel relasional berada pada bentuk normal kedua jika dia berada pada bentuk
normal kedua jika dia berada pada 1NF dan setiap kolom bukan kunci yang
sepenuhnya tergantung pada seluruh kolom yang membentuk kunci utama.
3. Bentuk normal tahap ketiga (3rd normal form)
Bentuk normal ketiga mengharuskan semua kolom pada tabel relasional
tergantung hanya pada kunci utama. Secara definisi, sebuah tabel berada pada
bentuk normal ketiga (3NF) jika tabel sudah berada pada 2NF dan setiap
kolom yang bukan kunci tidak tergantung secara transitif pada kunci
utamanya.
21
4. Boyce Code Normal Form (BCNF)
Setelah 3NF, semua masalah normalisasi hanya melibatkan tabel yang
mempunyai tiga kolom atau lebih dan semua kolom adalah kunci. Banyak
praktisi berpendapat bahwa menempatkan entitas pada 3NF sudah cukup
karena sangat jarang entitas yang berada pada 3NF bukan merupakan 4NF dan
5NF.
5. Bentuk Normal Tahap Keempat dan Kelima
Sebuah tabel relasional berada pada bentuk normal keempat (4NF) jika dia
dalam
BCNF
dan
semua
ketergantungan
multivalue
merupakan
ketergantungan fungsional. Bentuk normal keempat (4NF) didasarkan pada
konsep ketergantungan multivalue (MVD).
Sebuah tabel berada pada bentuk normal kelima (5NF) jika ia tidak dapat
mempunyai dekomposisi lossless menjadi sejumlah tabel lebih kecil. Empat
bentuk normal pertama berdasarkan pada konsep ketergantungan fungsional,
sedangkan bentuk normal kelima berdasarkan pada konsep ketergantungan
gabungan (join dependence) (Janner Simarmata, 2010 : 76).
II.11. Unified Modeling Language (UML)
Menurut Windu Gata (2013 : 4) Hasil pemodelan pada OOAD
terdokumentasikan dalam bentuk Unified Modeling Language (UML). UML
adalah bahasa spesifikasi standar yang dipergunakan untuk mendokumentasikan,
menspesifikasikan dan membangun perangkat lunak.
22
UML merupakan metodologi dalam mengembangkan sistem berorientasi
objek dan juga merupakan alat untuk mendukung pengembangan sistem. UML
saat ini sangat banyak dipergunakan dalam dunia industri yang merupakan standar
bahasa pemodelan umum dalam industri perangkat lunak dan pengembangan
sistem. Alat bantu yang digunakan dalam perancangan berorientasi objek
berbasiskan UML adalah sebagai berikut :
-
Diagram Urutan (Sequence Diagram)
Sequence diagram menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan
mendeskripsikan waktu hidup objek dan pesan yang dikirimkan dan diterima antar
objek. Simbol-simbol yang digunakan dalam sequence diagram, yaitu :
Tabel II.1. Simbol Sequence Diagram
Gambar
Keterangan
Entity Class, merupakan bagian dari sistem yang
berisi kumpulan kelas berupa entitas-entitas yang
membentuk gambaran awal sistem dan menjadi
landasan untuk menyusun basis data.
Boundary Class, berisi kumpulan kelas yang menjadi
interface atau interaksi antara satu atau lebih aktor
dengan sistem, seperti tampilan formentry dan form
cetak.
Control class, suatu objek yang berisi logika aplikasi
yang tidak memiliki tanggung jawab kepada entitas,
contohnya adalah kalkulasi dan aturan bisnis yang
melibatkan berbagai objek.
Message, simbol mengirim pesan antar class.
Recursive, menggambarkan pengiriman pesan yang
dikirim untuk dirinya sendiri.
23
Activation, activation mewakili sebuah eksekusi
operasi dari objek, panjang kotak ini berbanding
lurus dengan durasi aktivitas sebuah operasi.
Lifeline, garis titik-titik yang terhubung dengan
objek, sepanjang lifeline terdapat activation.
(Sumber : Windu Gata ; 2013 : 7)
Contoh dari pembuatan sequence diagram dapat dilihat pada gambar II.6
berikut :
Gambar. II.4. Sequence Diagaram
(Sumber : Windu Gata ; 2013 : 7)
-
Class Diagram (Diagram Kelas)
Merupakan hubungan antar kelas dan penjelasan detail tiap-tiap kelas di dalam
model desain dari suatu sistem, juga memperlihatkan aturan-aturan dan tanggng
jawab entitas yang menentukan perilaku sistem.
Class diagram juga menunjukkan atribut-atribut dan operasi-operasi dari
sebuah kelas dan constraint yang berhubungan dengan objek yang dikoneksikan.
Class diagram secara khas meliputi: Kelas (Class), Relasi, Associations,
Generalization
dan
Aggregation,
Atribut
(Attributes),
Operasi
(Operations/Method), Visibility, tingkat akses objek eksternal kepada suatu
24
operasi atau atribut. Hubungan antar kelas mempunyai keterangan yang disebut
dengan multiplicity atau kardinaliti.
Tabel II.2. Multiplicity Class Diagram
Multiplicity
1
0..*
1..*
0..1
n..n
Penjelasan
Satu dan hanya satu
Boleh tidak ada atau 1 atau lebih
1 atau lebih
Boleh tidak ada, maksimal 1
Batasan antara. Contoh 2..4 mempunyai arti
minimal 2 maksimum 4
(Sumber : Windu Gata ; 2013 : 8)
Contoh dari pembuatan use case diagram dapat dilihat pada gambar II.7
berikut :
Gambar. II.5. Class Diagaram
(Sumber : Windu Gata ; 2013 : 8)
-
Diagram Aktivitas (Activity Diagram)
Activity Diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari
sebuah sistem atau proses bisnis. Simbol-simbol yang digunakan dalam activity
diagram, yaitu :
25
Tabel II.3. Simbol Activity Diagram
Gambar
Keterangan
Start point, diletakkan pada pojok kiri atas dan
merupakan awal aktifitas.
End point, akhir aktifitas.
Activites, menggambarkan suatu proses/kegiatan
bisnis.
Fork (Percabangan), digunakan untuk menunjukkan
kegiatan yang dilakukan secara parallel atau untuk
menggabungkan dua kegiatan pararel menjadi satu.
Join (penggabungan) atau rake, digunakan untuk
menunjukkan adanya dekomposisi.
Decision Points, menggambarkan pilihan untuk
pengambilan keputusan, true, false.
New Swimline
Swimlane, pembagian activity diagram untuk
menunjukkan siapa melakukan apa.
(Sumber : Windu Gata ; 2013 : 6)
26
Contoh dari pembuatan activity diagram dapat dilihat pada gambar II.5
berikut :
Memasukkan Username
Memasukkan Password
invalid
Menampilkan Pesan Error
Valid
Aktifkan Menu Administrator
Gambar. II.6. Activity Diagaram
(Sumber : Windu Gata ; 2013 : 6)
-
Use case Diagram
Use case diagram merupakan pemodelan untuk kelakukan (behavior) sistem
informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara
satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Dapat dikatakan
use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sistem
informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi tersebut.
Simbol-simbol yang digunakan dalam use case diagram, yaitu :
Tabel II.4. Simbol Use Case
Gambar
Keterangan
Use case menggambarkan fungsionalitas yang
disediakan sistem sebagai unit-unit yang bertukan
pesan antar unit dengan aktor, biasanya dinyatakan
dengan menggunakan kata kerja di awal nama use
case.
27
Aktor adalah abstraction dari orang atau sistem yang
lain yang mengaktifkan fungsi dari target sistem.
Untuk mengidentifikasikan aktor, harus ditentukan
pembagian tenaga kerja dan tugas-tugas yang
berkaitan dengan peran pada konteks target sistem.
Orang atau sistem bisa muncul dalam beberapa
peran. Perlu dicatat bahwa aktor berinteraksi dengan
use case, tetapi tidak memiliki control terhadap use
case.
Asosiasi antara aktor dan use case, digambarkan
dengan garis tanpa panah yang mengindikasikan
siapa atau apa yang meminta interaksi secara
langsung dan bukannya mengidikasikan aliran data.
Asosiasi antara aktor dan use case yang
menggunakan panah terbuka untuk mengidinkasikan
bila aktor berinteraksi secara pasif dengan sistem.
Include, merupakan di dalam use case lain (required)
atau pemanggilan use case oleh use case lain,
contohnya adalah pemanggilan sebuah fungsi
program.
Extend, merupakan perluasan dari use case lain jika
kondisi atau syarat terpenuhi.
(Sumber : Windu Gata ; 2013 : 4)
Contoh dari pembuatan use case diagram dapat dilihat pada gambar II.4
berikut :
Gambar. II.7. Use Case Diagaram
(Sumber : Windu Gata ; 2013 : 4)
Download