Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri HUBUNGAN ANTARA KEBUGARAN JASMANI DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI DI SMP MUHAMMADIYAH NGADIROJO ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S 1) Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi Pada Universitas Nusantara PGRI Kediri Oleh: Anang Murdiyanto NIM 11.1.01.09.1268 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015 ANANG MRDIANTO | 11.1.01.09.1269 FKIP - PENASKESREK simki.unpkediri.ac.id Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri ANANG MRDIANTO | 11.1.01.09.1269 FKIP - PENASKESREK simki.unpkediri.ac.id Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri ANANG MRDIANTO | 11.1.01.09.1269 FKIP - PENASKESREK simki.unpkediri.ac.id Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri ABSTRAK Anang Murdiyanto: Hubungan Antara Kebugaran Jasmani Dengan Prestasi Belajar Pendidikan Jasmani Di SMP Muhammadiyah Ngadirojo, Skripsi, Penjaskesrek, FKIP, Kediri, 2015. Penelitian ini dilatar belakangi pentingnya kebugaran jasmani bagi prestasi belajar pendidikan jasmani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebugaran jasmani dengan prestasi belajar siswa SMP Muhammadiyah Ngadirojo. Selain itu juga untuk mengetahui seberapa besar sumbangan yang diberikan variabel kebugaran jasmani terhadap prestasi belajar. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional, dengan 1 variabel bebas dan 1 variabel terikat. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Muhammadiyah Ngadirojo. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive. Sampel dalam penelitian ini ditentukan seluruh siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah Ngadirojo yang berjumlah 108 siswa. Pengambilan data menggunakan tes, dengan instrumen Multistage untuk variabel kebugaran jasmani, dan rata-rata nilai raport untuk variabel prestasi belajar siswa. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi dan korelasi melalui uji prasyarat normalitas dan linearitas. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara kebugaran jasmani dengan prestasi belajar siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah Ngadirojo, yaitu sebesar 0,557 dan dibuktikan dengan nilai t hitung sebesar 6,913 lebih besar dari t tabel sebesar 1,659. Besarnya sumbangan yang diberikan variabel kebugaran jasmani terhadap prestasi belajar adalah sebesar 31,1%, dan sebesar 68,9% nilai prestasi belajar siswa dipengaruhi variabel lain yang tidak terdapat dalam penelitian ini. Kata kunci: Kebugaran Jasmani, Prestasi Belajar ANANG MRDIANTO | 11.1.01.09.1269 FKIP - PENASKESREK simki.unpkediri.ac.id Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri I. budaya. Peserta didik bisa berkembang Latar Belakang Masalah Pendidikan nasional yang dilaksanakan lebih dengan menyesuaikan diri pada di Indonesia mengemban amanat UUD perubahan 1945 yang hasilnya memang belum merata dengan dan teknologi dalam kehidupan masyarakat. belum Indonesia optimal. selama Pendidikan ini telah di terjadi dan perkembangan adanya Pendidikan jaman, perkembangan jasmani merupakan ilmu suatu kecenderungan dalam memberikan makna proses pendidikan yang diarahkan untuk pada mutu pendidikan yang mementingkan mendorong, salah mengembangkan, satu faktor yaitu kemampuan membimbing, dan membina kognitif. Pola pendidikan di Indonesia kemampuan jasmaniah dan rohaniah serta membawa akibat terabaikannya sebagian kesehatan dan lingkungan sehingga mampu tujuan pendidikan nasional yang telah melaksanakan tugas bagi dirinya sendiri tertera dalam pendidikan nasional, yaitu dan pembangunan bangsa. Lingkungan pendidikan belajar nasional mengembangkan berfungsi secara seksama meningkatkan membentuk watak serta peradaban bangsa perkembangan yang rangka psikomotor, kognitif, dan afektif setiap mencerdaskan kehidupan bangsa. Tujuan siswa. Tujuan pendidikan ini dapat tercapai dari pendidikan nasional yaitu untuk bagi peserta didik apabila dipengaruhi oleh mengembangkan potensi peserta didik agar kemauan, menjadi fasilitas, manusia dalam yang beriman dan pertumbuhan untuk dan bermanfaat kemampuan diatur seluruh ranah kemampuan, makanan dan jasmani, kesempatan, yang bergizi, dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, kondisi kebugaran jasmani yang baik. berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, Kebugaran kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara diperoleh melalui latihan fisik yang benar, yang demokratis serta bertanggung jawab. teratur, terukur, mengkonsumsi makanan Dari tujuan pendidikan nasional yang telah yang diuraikan di atas jelas sekali menguraikan memperhatikan waktu istirahatnya dan harapan perkembangan manusia Indonesia kebutuhan rekreasi sebagai pengimbang seutuhnya yaitu aspek moral, akhlak, budi kondisi fisik dan mental. jasmani sehat yang dan baik bergizi, dapat serta pekerti, psikomotor, life skill, serta seni dan ANANG MRDIANTO | 11.1.01.09.1269 FKIP - PENASKESREK simki.unpkediri.ac.id Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Kebiasaan hidup sehat pada lingkungan dikonsumsi, dapat mengakibatkan berat sekolah, keluarga, dan masyarakat perlu badan lebih atau berat badan kurang bagi ditanamkan yang pada diri masing-masing bersangkutan. Penyakit karena individu siswa sehingga akan tercapai kurangnya aktivitas fisik biasa dikenal kebugaran jasmani yang optimal. Dengan dengan hipokinetik. Hipokinetik yang mulai memiliki kebugaran jasmani yang baik menjangkiti para siswa mampu menciptakan kondisi membawa dampak yang baik untuk dapat melaksanakan dan kelebihan cadangan meningkatkan sehingga disebut obesitas. Djoko Pekik Irianto prestasi akademik degan sendirinya akan (2004: 5) Menyatakan bahwa keadaan meningkat. kurang Seiring modern proses belajar perkembangan jaman yang dan adanya teknologi yang pada gerak menyebabkan masyarakat global negatif energi seperti lazimnya (hipokinetik) berbagai dapat problematika kesehatan yang ditandai dengan semakin semakin canggih saat ini, orang cenderung banyaknya kurang untuk melakukan aktivitas fisik degeneratif atau non infeksi. (gerak). Selain itu, dengan adanya jenis Fakta tersebut menunjukkan terjadinya permainan elektronik dan komputer, anak gejala penurunan kebugaran seseorang lebih suka bermain dan duduk berjam-jam terutama di depan komputer dari pada melakukan Karena aktivitas fisik. Kurangnya aktivitas fisik meningkatkan kebugaran agar seseorang menyebabkan tampil bugar dan tidak mudah terkena menurunnya kebugaran jasmani (Djoko Pekik Irianto, 2004: 5). Kegiatan fisik dan olahraga, secara teratur dan itu, fungsi perlu penyakit paru-jantung. usaha-usaha untuk penyakit. Untuk mendapatkan kebugaran yang diperlukan perencanaan sistematik melalui pemahaman pola hidup sehat yaitu derajat dengan makan teratur yang mengandung yang empat sehat lima sempurna, istirahat teratur bersangkutan. Kegiatan fisik dan olah raga dan juga harus bebas dari asap rokok, yang tidak seimbang dengan energi yang minuman beralkohol dan narkoba dan yang dikonsumsi, dapat mengakibatkan berat sangat badan tidak seimbang dengan energi yang berolahraga yang teratur, karena dengan kesehatan takarannya, kualitas terkena dapat membantu cukup orang mempertahankan yang optimal bagi ANANG MRDIANTO | 11.1.01.09.1269 FKIP - PENASKESREK mendukung yaitu dengan simki.unpkediri.ac.id Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri berolahraga tubuh akan terasa segar dan kebugaran jasmani dalam penentuan bugar. prestasi belajar siswa. Namun siswa, orang Manfaat kebugaran jasmani juga sangat tua dan guru-gurunya saja, barangkali tidak penting bagi siswa SMP, salah satu cara banyak yang memahami tentang tata cara menjaga kesehatan fisik siswa, harus mau meningkatkan kebugaran jasmani ini dan menjaga tingkat kebugaran tubuhnya setiap untuk hari. Kebugaran atau kesegaran jasmani kebugaran jasmani dan prestasi belajar dimaknai sebagai kemampuan tubuh siswa penjas siswa. untuk melakukan tugas pekerjaan sehari- itu perlu adanya pengukuran Berdasarkan pengamatan peneliti pada hari tanpa menimbulkan kelelahan yang praktek berarti. Untuk dapat mencapai kondisi selama 3 bulan di SMP Muhammadiyah kesegaran jasmani yang prima seseorang Ngadirojopada perlu yang beberapa hal seperti: ada siswa yang melibatkan komponen kesegaran jasmani pingsan ketika mengikuti upacara bendera; dengan metode latihan yang benar. Dari minimnya kegiatan yang bersifat jasmaniah pemahaman ini, kondisi jasmani yang yang diadakan oleh pihak sekolah; tidak bugar/segar daya adanya senam kebugaran jasmani (SKJ) menjalankan yang dilaksanakan oleh pihak sekolah; aktivitasnya dan juga akan mempengaruhi minimnya kegiatan ekstrakurikuler yang kondisi siswa dalam prestasi belajar. diadakan oleh pihak sekolah yang bisa tahan melakukan akan siswa latihan fisik mempengaruhi dalam Siswa yang memiliki tingkat kebugaran pengalaman lapangan tahun 2013 (PPL) melihat bermanfaat untuk penunjang kebugaran tinggi, tidak mudah lelah dalam belajar. jasmani; setelah Hal ini sangat penting, mengingat siswa olahraga ada belajar berkaitan erat dengan jiwa dan mengantuk saat di kelas ketika mengikuti raganya. Persoalan yang timbul adalah pelajaran berikutnya. seberapa besar tingkat kebugaran jasmani Berdasarkan mengikuti beberapa keterangan pelajaran siswa dari yang pihak siswa dan bagaimana cara meningkatkan sekolah SMP Muhammadiyah Ngadirojo tingkat kebugaran jasmani siswa. Hal ini belum pernah diadakan penelitian tentang sangat siswa tingkat kebugaran jasmani siswa, padahal membutuhkan data tersebut sangat diperlukan untuk penting, sebenarnya mengingat sangat ANANG MRDIANTO | 11.1.01.09.1269 FKIP - PENASKESREK simki.unpkediri.ac.id Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri mempertimbangkan dalam program sekolah yang diberikan variabel kebugaran jasmani terutama dalam prestasi belajar siswa. juga cukup besar, yaitu sebesar 31,1%. Hal Namun demikian, untuk membuktikan ini berarti bahwa 31,1% prestasi belajar tingkat seseorang dipengaruhi oleh kebugaran kebugaran belajar ke keduanya signifikan. Besarnya sumbangan depan prestasi kegiatan menentukan jasmani siswa terhadap perlu diuji kebenarannya melalui penelitian. jasmani orang itu sendiri. Sedangkan sebesar 68,9% prestasi belajar dipengaruhi faktor lain di luar kebugaran jasmani, II. METODE Penelitian ini bertujuan untuk seperti faktor motivasi belajar, kecerdasan, mengetahui hubungan antara kebugaran emosi, sosial ekonomi orang tua, dan lain jasmani dengan prestasi belajar siswa SMP sebagainya. Muhammadiyah Ngadirojo, artinya dalam Kebugaran jasmani merupakan penelitian ini hanya ingin menggambarkan kesanggupan dan kemampuan seseorang situasi yang sedang berlangsung. Penelitian untuk ini adaptasi termasuk penelitian korelasional melakukan terhadap penyesuaian aktivitas atau sehari-hari (Suharsimi Arikunto, 2002: 239) penelitian tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti korelasional dan masih memiliki cadangan energi untuk adalah penelitian yang bertujuan untuk menemukan ada tidaknya menikmati waktu senggangnya hubungan dan apabila ada, berapa eratnya mampu menghadapi waktu darurat. Orang hubungan serta berarti atau tidak hubungan yang memiliki kebugaran jasmani yang itu. dalam baik dapat menjalankan aktivitas sehari- penelitian ini dengan menggunakan metode hari dengan efektif, efisien dan produktif survei dengan teknik tes dan pengukuran tanpa mengalami kelelahan yang berarti serta studi dokumentasi dari nilai rapor. dan masih mempunyai tenaga cadangan Metode yang digunakan untuk mengisi waktu luangnya. Hal ini III.HASAIL DAN KESIMPULAN Berdasarkan perhitungan berdampak pada saat proses pembelajaran diperoleh bahwa terdapat hubungan yang bahwa siswa yang mempunyai kebugaran signifikan jasmani yang baik, akan mampu mengikuti antara hasil serta kebugaran jasmani dengan prestasi belajar sebesar 0,557. proses Berdasar pengujian hipotesis hubungan mengalami kelelahan yang berlebih dan ANANG MRDIANTO | 11.1.01.09.1269 FKIP - PENASKESREK pembelajaran dengan tanpa simki.unpkediri.ac.id Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri masih memiliki cadangan energi untuk melakukan aktivitas selanjutnya. Siswa SMP Muhammadiyah Ngadirojo sama halnya dengan siswa SMP pada Kebugaran jasmani seseorang dapat umumnya yang mempunyai karakteristik dilatih dengan cara melakukan latihan gemar bermain, bersosial, mulai pilih-pilih kebugaran jasmani seperti jogging, renang, teman, dan lain sebagainya. Sesuai dengan jalan-jalan, dan lain sebagainya. Dengan karakteristik siswa SMP bahwa tidak hanya terbiasa melakukan kegiatan yang dapat faktor fisik saja yang berpengaruh terhadap meningkatkan kebugaran jasmani, maka pertumbuhan dan perkembangan anak. secara tidak langsung kebugaran jasmani Disamping faktor fisik, faktor psikis dan seseorang Beberapa sosial juga berpengaruh. Sehingga dapat penelitian menunjukkan bahwa aktivitas dijadikan pandangan bagi kita bahwa jasmani teratur tingkat kebugaran, tingkat kecerdasan juga meningkatkan penampilan tes matematika, akan berpengaruh terhadap prestasi belajar tes memori dan tes IQ dari pada individu siswa. Karena dengan tingkat kebugaran yang tidak regular melakukan aktivitas dan tingkat kecerdasan yang baik akan jasmani. Dengan kata lain IQ seseorang membuat diri anak menjadi lebih percaya dapat bertambah jika melakukan olahraga diri untuk bersosialisasi dengan teman secara rutin atau teratur dan akan lebih baik sebaya mereka dan akan membuat prestasi lagi jika aktivitas tersebut direncanakan belajarnya dengan terstruktur. Selain itu, ada beberapa penelitian ini telah membuktikan teori bukti bahwa olahragawan yang memiliki tersebut kemampuan verbal dan kreativitas yang mempunyai hubungan yang signifikan lebih baik daripada individu yang bukan dengan prestasi belajar siswa. akan atau olahragawan. terjaga. olahraga Dengan yang demikian hasil penelitian ini telah membuktikan teori tersebut, bawasannya kebugaran jasmani memberikan pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar siswa Muhammadiyah Ngadirojo . ANANG MRDIANTO | 11.1.01.09.1269 FKIP - PENASKESREK SMP akan bahwa meningkat. kebugaran Hasil jasmani IV. DAFTAR PUSTAKA Ahmad, Mudzakir. (1997). Psikologi Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.Azwar, Saifuddin. (1998). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.Endang rini Sukamti. (2012). Perbedaan Tingkat Kebugaran Mahasiswa PKO 2010 Kuliah Tahun Pertama. Jurnal Olahraga prestasi (Nomor 1 Volume 8). Hlm. simki.unpkediri.ac.id Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri 19-29.Fitria Ade Wijayanto. (2005). Hubungan Kebugaran Jasmani dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas IV dan V SD Negeri Ngandangan, Kabupaten Purworejo. Skripsi. Yogyakarta: FIK UNY.H. M. Alisuf Sabri. (1996). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya.Irwanto. (1997). Psikologi Umum. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.Ismaryati. (2006). Tes dan Pengukuran Olahraga. Surakarta: Universitas Sebelas Maret Press. Mila Ratnawati. (1996). Hubungan Antara Persepsi Anak Terhadap Suasana Keluarga, Citra Diri, dan Motif Berprestasi Belajar Pada Siswa Kelas V SD Ta’ Miriyah Surabaya. Jurnal Anima Vol XI No. 42. Sugiyono, (2006). Metode kunatitatif kualitatif dan r&d. Bandung. Alfabeta. Suharjana. (2013). Kebugaran Suharsini Arikunto. (2002). PT. Reneka Cipta. Sukintaka. (1992). Teori Bermain Untuk D2 PGSD Penjaskes. Yogyakarta: Rini Astuti. (2001). Hubungan Antara Tingkat Kebugaran Jasmani Terhadap Prestasi Belajar Siswa SD Negeri Sariharjo I. Skripsi. Yogyakarta: FIK UNY. pendidikan. Jakarta: Rajawali. Sigit Budiarto. (2008). Hubungan antara Tingkat Kebugaran Jasmani dengan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas VI SD Negeri Pakahan I Jogonalan Klaten. Skripsi. Yogyakarta: IAIN Sunan Kalijaga. ANANG MRDIANTO | 11.1.01.09.1269 FKIP - PENASKESREK Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Yogyakarta. Sia, Tjundjing. (2001). Hubungan Antara IQ, EQ, dan QA dengan Prestasi Studi Pada Siswa SMU. Jurnal Anima Vol.17 no.1. Jasmani. Yogyakarta: Jogja Global Media. Muhibbin Syah. (2000). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosada Karya Offset. Sarlito Wirawan. (1997). Psikologi Remaja. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. penelitian Sumadi Suryabrata. (1998). FPOK IKIP Psikologi Sumintarsih. (2006). Kebugaran Jasmani Untuk Lanjut Usia. Majalah Ilmiah Olahraga (Volume 12 Tahun XII). Hlm. 147-160. Sutrisno Hadi. (1992). Metodologi Research. Yogyakarta: Andi Offset. Winkel, W.S, 1997. Bimbingan dan Konseling di Sekolah Menengah: PT. Grasindo. Jakarta. simki.unpkediri.ac.id