BAB 4 LAPORAN HASIL AUDIT 4.1 Persiapan Kegiatan Audit Dalam persiapan pelaksanaan audit ini akan dijelaskan beberapa tujuan, dan alasan dilakukannya audit sistem informasi aplikasi penjualan serta program kerja audit yang dilakukan pada PT Angsa Daya. 4.1.1 Tujuan dan Alasan Audit Pelaksanaan audit terhadap aplikasi penjualan ini dilakukan sebagai upaya pengendalian terhadap pemakaian komputer untuk memproses data dan menghasilkan informasi yang akan digunakan dalam pengambilan keputusan. Audit terhadap sistem informasi aplikasi penjualan ini juga dilaksanakan untuk pencapaian tujuan dan alasan dari audit sistem informasi, tujuan dan alasan tersebut antara lain: • Menjaga keamanan aset perusahaan Dengan melakukan audit terhadap aplikasi penjualan diharapkan keamanan aset perusahaan baik aset fisik maupun aset logikal perusahaan dapat dilindungi keamanannya, contohnya: keamanan aset fisik yaitu hardware, software, user terjamin • Menjaga integritas data Audit dilakukan untuk memastikan dan menjaga informasi yang disediakan berisikan kererangan-keterangan yang benar, sesuai dengan fakta, lengkap, dan akurat. Misalnya informasi yang diperoleh dari master pelanggan, order pesanan yang sesuai dengan pesanan, dan lain-lain. 57 • Memastikan keefektifan sistem yang digunakan Untuk memastikan bahwa sistem yang digunakan sudah efektif dalam membantu pelaksanaan proses kerja para staf sesuai dengan tujuan dari penggunaan sistem. Misalnya: Data Flex yang digunakan oleh staf penjualan pada PT Angsa Daya, selama ini telah membantu para staf penjualannya secara efektif dalam melayani pelanggan, dan pembuatan laporan penjualan. • Memastikan keefisienan sistem yang telah digunakan Untuk memastikan apakah sistem tersebut sudah efisien dan mempermudah proses kerja para pemakainya. Misalnya: Data Flex pada PT Angsa Daya sangat mudah dioperasikan, dan membantu para staf penjualan untuk memperoleh informasi mengenai data-data pelanggan. 4.1.2 Program Kerja Audit Sebelum pelaksanaan audit, terlebih dahulu disusun rencana audit yang mencakup observasi lapangan di kantor PT Angsa Daya, wawancara langsung dengan manajer penjualan dan staf penjualan serta pengujian terhadap sistem untuk mendapatkan keadaan sistem yang sebenarnya. Berikut ini uraian rencana kerja audit yang telah disusun: • Observasi Pengumpulan data dengan cara mengamati secara langsung proses input, boundary, dan output serta keadaan perusahaan dengan segala aspek kegiatan yang berhubungan dengan pengauditan. • Wawancara 58 Mengadakan tanya jawab langsung dengan manajer dan staf penjualan untuk memperoleh gambaran umum tentang perusahaan dan masalah yang berkaitan dengan pembahasan skripsi ini. 4.2 Pelaksanaan Audit Terhadap Aplikasi Dalam pelaksanaan audit ini meliputi audit terhadap pengendalian umum dan audit terhadap pengendalian aplikasi penjualan pada PT Angsa Daya. 4.2.1 Audit Terhadap Pengendalian Umum Pengendalian umum meliputi pengamanan aset atau harta perusahaan baik harta fisik maupun harta logikal. Berikut dilampirkan hasil wawancara dan observasi yang diperoleh dari manajer dan para staf mengenai pengendalian umum yang ada di PT Angsa Daya 4.2.1.1 Hasil Wawancara Tabel 4.1 Hasil Wawancara Pengendalian Umum No Pertanyaan 1. Jawaban Apakah penempatan komputer telah berada di Ya, sekarang ini seluruh tempat semestinya? komputer yang ada di PT Angsa Daya ditempatkan mulai dari lantai dua hingga lantai empat, hal ini dilakukan menghindari 59 untuk kerusakan aset (komputer) dari banjir 2. Apakah terdapat fire detector, tabung Ya, di pemadam, dan sebagainya untuk mencegah terdapat terjadinya kebakaran di perusahaan anda? sedangkan setiap ruangan fire detector, tabung pemadam terdapat kebakaran di tiap sudut ruangan. 3. Apakah disiapkan tempat khusus untuk Ya, sekarang ini kami mengamankan data yang penting? menyediakan ruang tahan api di lantai 4 (empat) untuk menyimpan datadata penting, termasuk data penjualan harian. 4. Apakah perusahaan menggunakan software Ya. yang bersih dan asli? 5. Apakah user melakukan pengecekan antivirus Ya, sebelum dilakukan. program di-install dan file tetapi jarang digunakan? 6. Apakah perusahaan memiliki genset atau Saat ini di dalam diesel yang akan bekerja secara otomatis perusahaan terdapat satu apabila listrik padam? diesel, tetapi tidak dapat bekerja otomatis apabila listrik padam, dengan kata lain 60 pengoperasiannya masih memerlukan bantuan manusia. 7. Apakah setiap komputer difasilitaskan Ya. dengan stabilizer atau voltase seperti UPS untuk mengantisipasi naik turunnya tegangan listrik? 8. Apakah ada pengamanan khusus yang Ada, di lantai 1 (satu) dilakukan oleh PT Angsa Daya untuk diperkerjakan seorang satpam mencegah pihak luar masuk dan untuk yang mencegah terjadinya pencurian? siapa saja yang boleh naik ke bertugas menyeleksi lantai 2 (dua) atau lantai lainnya. 4.2.1.2 Hasil Observasi Dari hasil observasi atau pengamatan terhadap pengendalian umum yang terjadi pada PT Angsa Daya, diperoleh hasil sebagai berikut: • Semua komputer yang ada di PT Angsa Daya diletakkan di lantai 2 (dua), lantai 3 (tiga), dan seterusnya. • Setiap ruangan terdapat fire detector, tetapi hanya terdapat beberapa tabung pemadam kebakaran. • Terdapat satu ruangan tahan api untuk menyimpan data penting perusahaan. • Stabilizer hanya ada di ruangan Manajer dan Direktur Utama, dan beberapa staf saja. 61 • PT Angsa Daya hanya memperkerjakan seorang Customer service yang merangkap sebagai satpam. 4.2.1.3 Temuan Masalah Dari hasil observasi dan wawancara kepada PT Angsa Daya terhadap pengendalian umum, diperoleh beberapa temuan yang dapat menjadi masalah di dalam perusahaan, yaitu: • Jumlah tabung pemadam kebakaran yang terlalu sedikit untuk PT Angsa Daya, yang terdiri dari lima lantai. • Besarnya kemungkinan terjadinya kerusakan pada program-program yang lain karena user jarang melakukan pengecekan terhadap virus sebelum sebuah program baru di-install. 4.2.1.4 Pemecahan Masalah Berikut rekomendasi yang bisa digunakan PT Angsa Daya untuk memecahkan masalah tersebut: • Sebaiknya jumlah tabung pemadam kebakaran di sesuaikan dengan keadaan area perusahaan. Misalnya: di setiap sudut ruangan seharusnya terdapat satu tabung pemadam kebakaran, maka sebaiknya PT Angsa Daya menambahkan jumlah tabung pemadam kebakaran. • Secara berkala perusahaan menjalankan program antivirus untuk mendeteksi ada tidaknya virus, dan sebaiknya perusahaan mengharuskan para pegawai melakukan pengecekan terhadap virus sebelum program di-install. 62 4.2.1.5 Simpulan Audit Pengendalian Umum PT Angsa Daya Dari hasil wawancara, dan observasi terhadap pengendalian umum PT Angsa Daya dapat disimpulkan pada saat ini PT Angsa Daya telah cukup baik dalam melakukan pengendalian terhadap keamanan perusahaannya, hanya saja perlu menambahkan beberapa hal yang direkomendasikan oleh penulis agar masalah yang telah di deteksi dapat di hindari, sehingga proses kerja internal perusahaan lebih baik. 4.2.2 Audit terhadap Pengendalian Aplikasi Penjualan Audit pengendalian aplikasi penjualan pada PT Angsa Daya ini meliputi audit terhadap pengendalian input, pengendalian boundary, dan pengendalian output. 4.2.2.1 Audit Terhadap Pengendalian Input Berikut ini hasil dari wawancara dan observasi yang diperoleh penulis dari manajer dan staf penjualan, mengenai pengendalian input aplikasi penjualan. 4.2.2.1.1 Hasil Wawancara Tabel 4.2 Hasil Wawancara Pengendalian Input No Pertanyaan 1. Jawaban Apakah untuk masuk ke dalam aplikasi Ya. penjualan, perlu terlebih dahulu memasukkan password? 2. Pada saat pengisian data pelanggan baru, Semua data pelanggan akan apakah data-data tersebut akan langsung disimpan ke dalam database 63 masuk ke database pelanggan? Dan apakah pelanggan. Pengubahan dapat data tersebut dapat diubah, misalnya dilakukan dan hanya pengubahan terhadap alamat pelanggan? bagian penjualan oleh yang berotorisasi. 3. Apakah order pembelian yang diterima dari Ya. pelangggan langsung diisi ke dalam order pesanan? 4. Apakah warna tampilan mempermudah Ya. dalam proses pengisian data pada aplikasi penjualan? 5. Apakah ukuran huruf dalam pengisian data Ya. pada aplikasi penjualan mudah dibaca oleh bagian staf penjualan? 6. Apakah response time dalam pengisian data Ya. pada aplikasi penjualan sudah cukup cepat? 7. Apakah digunakan pengkodean khusus dalam Ya. pengisian kode-kode tertentu pada modul tampilan OP, seperti kode pelanggan, dan kode barang? 8. Apakah nama barang akan terisi secara Ya. otomatis setelah pengisian kode barang pada modul tampilan OP? 9. Jika terjadi kesalahan dalam pengisian data Ya, misalnya kesalahan dalam pada modul tampilan OP, apakah sistem akan pengisian kode barang, maka 64 memberikan peringatan? sistem akan meminta user untuk mengisi kembali kode barang yang benar. 4.2.2.1.2 Hasil Observasi Dari pengamatan dan observasi terhadap pengendalian input pada PT Angsa Daya diperoleh hasil sebagai berikut: • Untuk masuk ke dalam sistem, user harus masuk ke dalam Windows, kemudian memilih program D-Flex yang ada pada DOS. • Untuk mengisi order pesanan user harus memberikan user id dan password terlebih dahulu. • Apabila user id dan password yang diisi salah pada aplikasi penjualan, sistem secara otomatis akan meminta user untuk mengisi kembali user id dan password yang benar. • Warna tampilan pada layar aplikasi penjualan adalah warna biru dan tulisan berwarna abu-abu. • Field-field yang ada pada form order pesanan tidak dibatasi dengan garis atau kolom. • Pada form order pesanan, jarak baris sangat dekat, sehingga pembaca mengalami kesulitan membaca apabila data order pesanan banyak. • Judul data pada tiap modul tampilan aplikasi penjualan pada PT Angsa Daya kurang jelas, misalnya pada modul tampilan order pesanan hanya menggunakan inisial O/P, dan judul diletakkan di kiri atas dengan ukuran huruf yang sama dengan ukuran huruf yang ada di bagian isi dari judul. 65 • Pengkodean pada kode pelanggan dan kode barang terdiri dari kombinasi alfabet dan angka. • Pada saat pengisian order pesanan, nama barang secara otomatis terisi pada saat kode barang diisi. • Nomor order pesanan akan otomatis terisi dan terurut pada saat order pesanan diisi. 4.2.2.1.3 Temuan Masalah Dari hasil observasi dan wawancara kepada PT Angsa Daya terhadap pengendalian input, diperoleh temuan yang dapat menjadi masalah di dalam proses pengisian data, yaitu: • Field yang terdapat pada modul tampilan order pesanan tidak di batasi oleh garis maupun kolom, sehingga apabila data penjualan yang diiisi banyak, maka data-data tersebut sulit dibaca. • Penggunaan alphabetic/numeric mix atau penggabungan antara huruf dan angka, dapat berakibat kesalahan dalam pengisian kode barang maupun kode pelanggan pada aplikasi penjualan. • Pemberian judul pada tiap data atau modul tampilan aplikasi penjualan yang kurang jelas, dan penggunaan ukuran huruf yang sama dengan ukuran huruf yang ada pada bagian isi dari judul, dapat membuat user kesulitan dalam mengidentifikasikan jenis modul yang sedang diisi. • Jarak baris yang terlalu dekat akan menyebabkan user membaca data pada modul tampilan aplikasi penjualan. 4.2.2.1.4 Pemecahan masalah 66 kesulitan dalam Berikut rekomendasi yang bisa digunakan PT Angsa Daya untuk memecahkan masalah tersebut: • Setiap field-field pada aplikasi penjualan, sebaiknya dibatasi dengan garis dan kolom, agar mempermudah user dalam proses pengisian dan pembacaan. • Sebaiknya PT Angsa Daya mengubah sistem pengkodean gabungan antara huruf dan angka menjadi sistem pengkodean yang hanya menggunakan huruf saja atau angka saja pada kode pelanggan dan kode barang, serta mempertimbangkan beberapa faktor yang perlu dihindari dan diperhatikan dalam pengkodean, faktor-faktor tersebut yaitu: 1. Length of the code (panjangnya kode). Misalnya, penggunaan kode yang terlalu panjang dapat menimbulkan kesalahan dalam pengisian kode. 2. Alphabetic/numeric mix (gabungan antara huruf dan angka) 3. Choice of characters (pemilihan penggunaan huruf). Misalnya, menghindari penggunaan huruf B, I, O, S, V, karena mudah tertukar dengan angka 8, 1, 0, 5, U. 4. Mixing uppercase/lowercase fonts, penggunaan tombol shift untuk menghasilkan huruf besar atau huruf kecil dapat menimbulkan kesalahan. • Seharusnya judul data yang digunakan pada aplikasi penjualan harus memberikan keterangan tentang data apa yang harus dimasukkan pada field di modul tampilan OP dan harus mampertimbangkan: struktur, ukuran, jenis huruf yang digunakan, intensity tampilan, format huruf, jarak baris antara judul dengan isi, dan spasi yang digunakan. 67 • Sebaiknya ukuran spasi antara baris pertama dengan baris kedua perlu diperhatikan agar proses pembacaan dan pengisian modul tampilan aplikasi penjualan lebih mudah. Misalnya menggunakan spasi double agar proses pembacaan dan pengisian modul OP yang jumlahnya banyak menjadi lebih mudah. 4.2.2.1.5 Simpulan Audit Pengendalian Input Aplikasi Penjualan PT Angsa Daya Dari hasil wawancara, dan observasi terhadap proses input PT Angsa Daya dapat disimpulkan pengendalian input PT Angsa Daya mempunyai kekurangan dalam caption design atau desain judul data yang harus diisi pada modul tampilan aplikasi penjualan, data entry field design, dan penggunaan sistem pengkodean yang rumit pada kode barang dan kode pelanggan, yaitu dengan menggunakan gabungan angka dan huruf. 4.2.2.2 Audit Terhadap Pengendalian Boundary Berikut ini hasil dari wawancara dan observasi yang diperoleh dari manajer dan staf penjualan, mengenai pengendalian boundary aplikasi penjualan PT Angsa Daya. 4.2.2.2.1 Hasil Wawancara Tabel 4.3 Hasil Wawancara Pengendalian Boundary No Pertanyaan 1. Jawaban Apakah sebelum masuk ke dalam aplikasi Ya, 68 user diminta untuk penjualan, user harus memasukkan password memasukkan user id terlebih dahulu? terlebih dahulu kemudian baru meminta pengisian password. Sistem aplikasi penjualan akan mencocokkan password dengan user id. 2. Apakah password yang digunakan pada Password yang digunakan pada aplikasi penjualan dibuat oleh user yang aplikasi penjualan adalah bersangkutan atau telah ditentukan oleh password yang telah ditentukan perusahaan PT Angsa Daya? sendiri oleh user dan hanya diketahui oleh user yang bersangkutan. 3. Penolakan apa yang akan terjadi pada menu Sistem akan login aplikasi penjualan apabila password untuk mengisi salah diisi? 4. Apakah user kembali password yang benar. orang lain diperbolehkan Tidak, menggunakan password untuk kepentingan tertentu tertentu? meminta Misalkan user pada hanya yang orang-orang di berikan bagian otorisasi yang berhak terhadap akuntansi menggunakan password user pada penggunaan password tersebut. bagian penjualan untuk melihat data-data penjualan untuk kepentingan klarifikasi pencatatan transaksi penjualan. 5. Apakah PT Angsa Daya memberikan Tidak, semua kebijakan discretionary access control policies atau pengendalian akses pada PT 69 kebijakan kepada untuk memberikan pemakai? Misalnya kebebasan Angsa Daya didasarkan kepada user dapat mandat yang telah ditetapkan menentukan apakah data penjualan tersebut manajemen. boleh di-share atau digunakan sendiri? 6. Apakah PT Angsa Daya menggunakan Ya, untuk saat ini PT Angsa cryptographic control dalam mengamankan Daya menggunakan tekhnik data pribadi khususnya data penjualan dan produk sandi rahasia (product untuk menjaga modifikasi data oleh orang ciphers) yang tidak berwenang? 7. Apakah identitas pada aplikasi penjualan. pemakai yang Ya, pendeteksian menggunakan modul aplikasi penjualan dapat dengan dideteksi? audit dilakukan menggunakan akuntansi jejak (accounting audit trail). 4.2.2.2.2 Hasil Observasi Dari pengamatan dan observasi terhadap pengendalian boundary pada PT Angsa Daya diperoleh hasil sebagai berikut: • Masing-masing komputer yang ada pada bagian penjualan di PT Angsa Daya mempunyai user id dan password. • User id yang digunakan pada aplikasi penjualan terdiri dari dua digit yang hanya bisa diisi dengan angka. • Password yang digunakan pada aplikasi penjualan terdiri dari delapan digit yang bisa berupa kombinasi angka dan huruf. • Password yang digunakan pada aplikasi penjualan adalah password yang bisa diubah sewaktu-waktu oleh user. 70 • Apabila terjadi kesalahan dalam pengisian password pada aplikasi penjualan, sistem akan meminta user untuk melakukan pengisian kembali password yang benar. 4.2.2.2.3 Temuan masalah Dari hasil observasi dan wawancara kepada PT Angsa Daya terhadap pengendalian boundary pada aplikasi penjualan, tidak diperoleh temuan permasalahan yang dapat menghambat proses pengendalian boundary. 4.2.2.2.4 Simpulan Audit Pengendalian Boundary Aplikasi Penjualan PT Angsa Daya Dari hasil wawancara dan observasi dapat disimpulkan PT Angsa Daya telah melakukan pengendalian boundary yaitu meliputi: • Pengendalian cryptographic yaitu dengan menggunakan teknik produk sandi rahasia untuk mengacak data sehingga tidak memiliki arti bagi orang yang tidak dapat menguraikan data khususnya data penjualan. • Pengendalian akses pada aplikasi penjualan yaitu telah menggunakan password untuk mengidentifikasikan user, dan memberikan pengendalian akses berdasarkan mandat yang digariskan oleh manajemen. Secara keseluruhan dapat diperoleh simpulan pengendalian boundary pada aplikasi penjualan PT Angsa daya sudah cukup baik. 4.2.2.3 Audit Terhadap Pengendalian Output Berikut ini hasil wawancara dan observasi yang diperoleh dari manajer dan staf penjualan, mengenai pengendalian output aplikasi penjualan PT Angsa Daya. 71 4.2.2.3.1 Hasil Wawancara Tabel 4.4 Hasil Wawancara Pengendalian Output No Pertanyaan Jawaban 1. Apakah setiap staf boleh melihat hasil dari Tidak, hanya staf penjualan dan laporan penjualan? manajer penjualan saja yang berwenang untuk melihat dan memeriksa laporan penjualan. 2. Bagaimana hasil output yang diperoleh? Ya. Apakah data-data yang dihasilkan sama dengan apa yang telah diisi? Misalnya: hasil pengisian pada modul OP sama dengan hasil output pada form OP. 3. Siapa sajakah program memperoleh yang aplikasi output boleh menjalankan Hanya user tertentu di bagian penjualan untuk penjualan berupa laporan wewenang penjualan? mempunyai menjalankan program memperoleh output Apakah hasil output dari aplikasi penjualan Ya. dapat diambil sendiri oleh pemakai? 5. dan memiliki password khusus yang dapat penjualan. 4. yang Apakah kualitas tulisan dan cetakan output Ya. pada aplikasi penjualan jelas dan rapi? 72 untuk laporan 6. Apakah PT Angsa Daya menggunakan media Ya, telah disediakan kabinet khusus untuk menyimpan output data untuk menyimpan hasil output penjualan? data penjualan, dan juga ruang tahan api untuk menyimpan datadata yang penting. 7. Apakah PT Angsa Daya menggunakan EDI Ya, contohnya bagian penjualan (Electronic Data Interchange) untuk yang berkedudukan di Surabaya melakukan pengiriman informasi (output) setiap bulan akan memberikan secara online? Misalnya pertukaran data laporan penjualan antar daerah. 8. penjualan bulanan melalui EDI. Dalam membuat online output, apakah Ya. digunakan program untuk mengakses database penjualan dan membuat laporan penjualan harian? 9. Apakah data pada database penjualan yang Ya. digunakan diotorisasi, lengkap, akurat, dan up-to-date? 10. Apakah dilakukan penghancuran terhadap Ya, contohnya bagian penjualan output data penjualan yang tidak diperlukan? akan melakukan penghancuran yang disertai dengan pengawasan terhadap laporan yang telah lama dan tidak diperlukan lagi dengan menggunakan mesin penghancur kertas, sedangkan untuk output 73 online data penjualan yang sudah kadaluarsa langsung operasional akan dilakukan oleh sistem tanpa perlu diperintah oleh operator. 11. Apakah sistem yang digunakan dapat Ya. mengantri menggunakan printer untuk mencetak laporan penjualan, apabila printer sedang digunakan oleh pihak lain? 12. Apakah output data penjualan yang dihasilkan Ya. sudah lengkap, tepat waktu, dan akurat? 4.2.2.3.2 Hasil Observasi Berdasarkan pengamatan dan observasi mengenai pengendalian output aplikasi penjualan PT Angsa Daya diperoleh hasil sebagai berikut: • Hasil output bagian penjualan tahun 1999 sampai sekarang masih tersimpan di dalam kabinet. • Terdapat file cabinet di bagian penjualan dan ruang tahan api untuk menyimpan data penting perusahaan. Yang dimaksud dalam skripsi ini adalah data penjualan. • PT Angsa Daya telah menggunakan EDI untuk mengirimkan informasi penjualan, tetapi penggunaannya hanya pada bagian tertentu membutuhkan EDI sebagai sarana pengiriman informasi. • Terdapat mesin penghancur kertas di bagian penjualan. • Output data penjualan dapat diambil sendiri oleh pemakai. 74 yang • Kertas yang digunakan untuk hasil output data penjualan adalah kertas polos preprinted. • Output berupa invoice telah diisi nama, logo, alamat, dan nomor telepon PT Angsa Daya, sedangkan surat pengantar barang, dan order pesanan hanya diisi nama dan logo PT Angsa Daya. • Kualitas hasil output data penjualan yang dicetak ( printed) jelas. 4.2.2.3.3 Temuan Masalah Dari hasil wawancara dan observasi terhadap PT Angsa Daya mengenai pengendalian output aplikasi penjualan, ditemukan masalah yang dapat menjadi hambatan bagi kegiatan operasional bagian penjualan, yaitu hasil output yang telah kadaluarsa dan masih disimpan di dalam kabinet. Hal ini merupakan masalah karena file kabinet menjadi terlalu penuh dan membuat proses pencarian khususnya data penjualan menjadi lambat. 4.2.2.3.4 Pemecahan masalah Untuk mengatasi permasalahan pengendalian output ini, penulis akan memberikan beberapa saran atau rekomendasi kepada PT Angsa Daya, yaitu: • Hasil output data penjualan diatas 2 (dua) tahun dianggap sudah kadaluarsa sehingga harus dihancurkan karena perusahaan masih memiliki output softcopy. • Melakukan penghancuran terhadap output, berupa data atau laporan penjualan yang sudah tidak diperlukan lagi dengan menggunakan mesin penghancur. 75 • Melakukan pengawasan terhadap proses penghancuran, agar tidak ada output data penjualan yang seharusnya masih diperlukan dan tidak diperintah untuk dihancurkan tetapi dihancurkan. 4.2.2.3.5 Simpulan Audit Pengendalian Output Aplikasi Penjualan PT Angsa Daya Dari hasil wawancara dan observasi serta pengidentifikasian masalah yang telah dilakukan terhadap pengendalian output aplikasi penjualan PT Angsa Daya, dapat disimpulkan bahwa pengendalian output PT Angsa Daya cukup baik, hanya saja perlu melaksanakan saran dan rekomendasi yang diberikan oleh penulis untuk mengatasi permasalahan yang telah ditemukan. 4.3 Laporan Hasil Audit Dari kegiatan audit terhadap PT Angsa Daya ditemukan hasil temuan audit yaitu: 1. Pengendalian umum yang telah dilakukan oleh PT Angsa Daya antara lain: No. 1. Hasil Temuan Penggunaan Masalah fire Jumlah tabung Sebaiknya jumlah tabung detector dan beberapa pemadam tabung kebakaran. pemadam yang Pemecahan Masalah kebakaran pemadam terlalu kebakaran sedikit disesuaikan dengan area untuk gedung PT Angsa perusahaan, maksudnya Daya yang terdiri dari 5 menempatkan setidaknya (lima) lantai. satu tabung pemadam kebakaran di setiap lantai 76 yang ada. 2. Penggunaan software User jarang melakukan Secara berkala diharapkan antivirus pada peng-update-an user melakukan update komputer. antivirus. antivirus, agar integritas data dapat terjaga. 2. Pengendalian aplikasi penjualan, meliputi: a) Pengendalian input, yaitu: No. 1. Hasil Temuan Field-field yang Masalah Pemecahan Masalah ada Terdapat kesulitan dalam Sebaiknya field-field yang pada modul tampilan pembacaan pada modul ada pada modul tampilan aplikasi khususnya penjualan OP karena field yang aplikasi penjualan dibatasi pada OP terdapat pada modul OP dengan garis dan kolom. tidak dibatasi garis dan tidak dibatasi oleh garis kolom. 2. Penggunaan maupun kolom. sistem Sering terjadi kesalahan Disarankan pengkodean gabungan dalam pengisian kode Angsa kepada Daya antara huruf dan angka barang pada modul OP sistem pada kode barang. PT mengubah pengkodean karena pengkodean yang gabungan yang ada menjadi digunakan terlalu rumit. sistem pengkodean yang hanya terdiri dari angka atau huruf saja. 3. Tampilan modul Pada modul 77 aplikasi PT Angsa Daya sebaiknya aplikasi kurang penjualan penjualan menarik banyak khususnya merubah dan pada modul OP terdapat tampilan kekurangan kesulitan dalam modul penjualan dalam memperhatikan disain pengisiannya tampilannya. disain dan hal-hal yaitu seperti: struktur, ukuran, ukuran spasi antara baris jarak baris antara judul pertama dan baris dengan isi, jenis huruf yang selanjutnya yang terlalu digunakan, format huruf, dekat. dan spasi yang digunakan, pada saat merancang tampilan aplikasi penjualan yang baru nantinya. b) Pengendalian boundary, yaitu: No. 1. Hasil Temuan Penggunaan Masalah access Tidak control ditemukan yaitu masalah penggunaan user yang id mengganggu dan password dalam kerja Pemecahan Masalah ____ dapat proses pada aplikasi pengidentifikasian user penjualan. pada aplikasi penjualan. 2. Penggunaan Tidak cryptographic control masalah yaitu rahasia. produk ditemukan yang dapat sandi mengganggu proses kerja aplikasi pada 78 ____ penjualan. c) Pengendalian output yang telah dilakukan, yaitu: No. 1. Hasil Temuan Penggunaan Masalah mesin Penggunaan mesin Disarankan penghancur kertas di penghancuran bagian penjualan Pemecahan Masalah kertas penghancuran yang kurang efektif oleh data staf penjualan pemeliharaan penjualan. data melakukan penjualan yang dalam dianggap kadaluarsa data sehingga dapat Misalnya menghemat waktu dalam penjualan yang pencarian data penjualan. sudah kadaluarsa masih Serta tersimpan terhadap di dilakukan file pengawasan terhadap kabinet, sehingga terjadi proses penghancurannya, kesulitan dalam agar tidak pencarian data penjualan penjualan yang diperlukan diperlukan. 79 ada output yang masih dihancurkan. tetapi