BAB 4 LAPORAN HASIL AUDIT

advertisement
BAB 4
LAPORAN HASIL AUDIT
4.1 Persiapan Kegiatan Audit
Dalam persiapan pelaksanaan audit ini akan dijelaskan beberapa tujuan, dan
alasan dilakukannya audit sistem informasi aplikasi penjualan serta program kerja
audit yang dilakukan pada PT Angsa Daya.
4.1.1
Tujuan dan Alasan Audit
Pelaksanaan audit terhadap aplikasi penjualan ini dilakukan sebagai upaya
pengendalian
terhadap
pemakaian
komputer
untuk
memproses
data
dan
menghasilkan informasi yang akan digunakan dalam pengambilan keputusan. Audit
terhadap sistem informasi aplikasi penjualan ini juga dilaksanakan untuk pencapaian
tujuan dan alasan dari audit sistem informasi, tujuan dan alasan tersebut antara lain:
• Menjaga keamanan aset perusahaan
Dengan melakukan audit terhadap aplikasi penjualan diharapkan keamanan aset
perusahaan baik aset fisik maupun aset logikal perusahaan dapat dilindungi
keamanannya, contohnya: keamanan aset fisik yaitu hardware, software, user
terjamin
• Menjaga integritas data
Audit dilakukan untuk memastikan dan menjaga informasi yang disediakan
berisikan kererangan-keterangan yang benar, sesuai dengan fakta, lengkap, dan
akurat. Misalnya informasi yang diperoleh dari master pelanggan, order
pesanan yang sesuai dengan pesanan, dan lain-lain.
57
•
Memastikan keefektifan sistem yang digunakan
Untuk memastikan bahwa sistem yang digunakan sudah efektif dalam
membantu pelaksanaan proses kerja para staf sesuai dengan tujuan dari
penggunaan sistem. Misalnya: Data Flex yang digunakan oleh staf penjualan
pada PT Angsa Daya, selama ini telah membantu para staf penjualannya secara
efektif dalam melayani pelanggan, dan pembuatan laporan penjualan.
•
Memastikan keefisienan sistem yang telah digunakan
Untuk memastikan apakah sistem tersebut sudah efisien dan mempermudah
proses kerja para pemakainya. Misalnya: Data Flex pada PT Angsa Daya
sangat mudah dioperasikan, dan membantu para staf penjualan untuk
memperoleh informasi mengenai data-data pelanggan.
4.1.2
Program Kerja Audit
Sebelum pelaksanaan audit, terlebih dahulu disusun rencana audit yang
mencakup observasi lapangan di kantor PT Angsa Daya, wawancara langsung
dengan manajer penjualan dan staf penjualan serta pengujian terhadap sistem untuk
mendapatkan keadaan sistem yang sebenarnya.
Berikut ini uraian rencana kerja audit yang telah disusun:
•
Observasi
Pengumpulan data dengan cara mengamati secara langsung proses input,
boundary, dan output serta keadaan perusahaan dengan segala aspek kegiatan
yang berhubungan dengan pengauditan.
•
Wawancara
58
Mengadakan tanya jawab langsung dengan manajer dan staf penjualan untuk
memperoleh gambaran umum tentang perusahaan dan masalah yang berkaitan
dengan pembahasan skripsi ini.
4.2
Pelaksanaan Audit Terhadap Aplikasi
Dalam pelaksanaan audit ini meliputi audit terhadap pengendalian umum dan
audit terhadap pengendalian aplikasi penjualan pada PT Angsa Daya.
4.2.1
Audit Terhadap Pengendalian Umum
Pengendalian umum meliputi pengamanan aset atau harta perusahaan baik
harta fisik maupun harta logikal. Berikut dilampirkan hasil wawancara dan observasi
yang diperoleh dari manajer dan para staf mengenai pengendalian umum yang ada di
PT Angsa Daya
4.2.1.1 Hasil Wawancara
Tabel 4.1 Hasil Wawancara Pengendalian Umum
No Pertanyaan
1.
Jawaban
Apakah penempatan komputer telah berada di
Ya, sekarang ini seluruh
tempat semestinya?
komputer yang ada di PT
Angsa Daya ditempatkan
mulai
dari
lantai
dua
hingga lantai empat, hal
ini
dilakukan
menghindari
59
untuk
kerusakan
aset (komputer) dari banjir
2.
Apakah
terdapat
fire
detector,
tabung
Ya,
di
pemadam, dan sebagainya untuk mencegah
terdapat
terjadinya kebakaran di perusahaan anda?
sedangkan
setiap
ruangan
fire
detector,
tabung
pemadam
terdapat
kebakaran
di tiap sudut
ruangan.
3.
Apakah disiapkan tempat khusus untuk
Ya, sekarang ini kami
mengamankan data yang penting?
menyediakan ruang tahan
api di lantai 4 (empat)
untuk menyimpan datadata
penting,
termasuk
data penjualan harian.
4.
Apakah perusahaan menggunakan software
Ya.
yang bersih dan asli?
5.
Apakah user melakukan pengecekan antivirus
Ya,
sebelum
dilakukan.
program
di-install
dan
file
tetapi
jarang
digunakan?
6.
Apakah perusahaan memiliki genset atau
Saat
ini
di
dalam
diesel yang akan bekerja secara otomatis
perusahaan terdapat satu
apabila listrik padam?
diesel, tetapi tidak dapat
bekerja otomatis apabila
listrik padam, dengan kata
lain
60
pengoperasiannya
masih
memerlukan
bantuan manusia.
7.
Apakah
setiap
komputer
difasilitaskan
Ya.
dengan stabilizer atau voltase seperti UPS
untuk mengantisipasi naik turunnya tegangan
listrik?
8.
Apakah
ada
pengamanan
khusus
yang
Ada,
di
lantai
1
(satu)
dilakukan oleh PT Angsa Daya untuk
diperkerjakan seorang satpam
mencegah pihak luar masuk dan untuk
yang
mencegah terjadinya pencurian?
siapa saja yang boleh naik ke
bertugas
menyeleksi
lantai 2 (dua) atau lantai
lainnya.
4.2.1.2 Hasil Observasi
Dari hasil observasi atau pengamatan terhadap pengendalian umum yang
terjadi pada PT Angsa Daya, diperoleh hasil sebagai berikut:
•
Semua komputer yang ada di PT Angsa Daya diletakkan di lantai 2 (dua),
lantai 3 (tiga), dan seterusnya.
•
Setiap ruangan terdapat fire detector, tetapi hanya terdapat beberapa tabung
pemadam kebakaran.
•
Terdapat satu ruangan tahan api untuk menyimpan data penting perusahaan.
•
Stabilizer hanya ada di ruangan Manajer dan Direktur Utama, dan beberapa
staf saja.
61
•
PT Angsa Daya hanya memperkerjakan seorang Customer service yang
merangkap sebagai satpam.
4.2.1.3 Temuan Masalah
Dari hasil observasi dan wawancara kepada PT Angsa Daya terhadap
pengendalian umum, diperoleh beberapa temuan yang dapat menjadi masalah di
dalam perusahaan, yaitu:
•
Jumlah tabung pemadam kebakaran yang terlalu sedikit untuk PT Angsa
Daya, yang terdiri dari lima lantai.
•
Besarnya kemungkinan terjadinya kerusakan pada program-program yang
lain karena user jarang melakukan pengecekan terhadap virus sebelum
sebuah program baru di-install.
4.2.1.4 Pemecahan Masalah
Berikut rekomendasi yang bisa digunakan PT Angsa Daya untuk
memecahkan masalah tersebut:
•
Sebaiknya jumlah tabung pemadam kebakaran di sesuaikan dengan keadaan
area perusahaan.
Misalnya: di setiap sudut ruangan seharusnya terdapat satu tabung pemadam
kebakaran, maka sebaiknya PT Angsa Daya menambahkan jumlah tabung
pemadam kebakaran.
•
Secara berkala perusahaan menjalankan program antivirus untuk mendeteksi
ada tidaknya virus, dan sebaiknya perusahaan mengharuskan para pegawai
melakukan pengecekan terhadap virus sebelum program di-install.
62
4.2.1.5 Simpulan Audit Pengendalian Umum PT Angsa Daya
Dari hasil wawancara, dan observasi terhadap pengendalian umum PT Angsa
Daya dapat disimpulkan pada saat ini PT Angsa Daya telah cukup baik dalam
melakukan pengendalian terhadap keamanan perusahaannya, hanya saja perlu
menambahkan beberapa hal yang direkomendasikan oleh penulis agar masalah yang
telah di deteksi dapat di hindari, sehingga proses kerja internal perusahaan lebih
baik.
4.2.2
Audit terhadap Pengendalian Aplikasi Penjualan
Audit pengendalian aplikasi penjualan pada PT Angsa Daya ini meliputi
audit terhadap pengendalian input, pengendalian boundary, dan pengendalian output.
4.2.2.1 Audit Terhadap Pengendalian Input
Berikut ini hasil dari wawancara dan observasi yang diperoleh penulis dari
manajer dan staf penjualan, mengenai pengendalian input aplikasi penjualan.
4.2.2.1.1
Hasil Wawancara
Tabel 4.2 Hasil Wawancara Pengendalian Input
No Pertanyaan
1.
Jawaban
Apakah untuk masuk ke dalam aplikasi Ya.
penjualan, perlu terlebih dahulu memasukkan
password?
2.
Pada saat pengisian data pelanggan baru, Semua data pelanggan akan
apakah data-data tersebut akan langsung disimpan ke dalam database
63
masuk ke database pelanggan? Dan apakah pelanggan. Pengubahan dapat
data
tersebut
dapat
diubah,
misalnya dilakukan dan hanya
pengubahan terhadap alamat pelanggan?
bagian
penjualan
oleh
yang
berotorisasi.
3.
Apakah order pembelian yang diterima dari Ya.
pelangggan langsung diisi ke dalam order
pesanan?
4.
Apakah
warna
tampilan
mempermudah Ya.
dalam proses pengisian data pada aplikasi
penjualan?
5.
Apakah ukuran huruf dalam pengisian data Ya.
pada aplikasi penjualan mudah dibaca oleh
bagian staf penjualan?
6.
Apakah response time dalam pengisian data Ya.
pada aplikasi penjualan sudah cukup cepat?
7.
Apakah digunakan pengkodean khusus dalam Ya.
pengisian kode-kode tertentu pada modul
tampilan OP, seperti kode pelanggan, dan
kode barang?
8.
Apakah nama barang akan terisi secara Ya.
otomatis setelah pengisian kode barang pada
modul tampilan OP?
9.
Jika terjadi kesalahan dalam pengisian data Ya, misalnya kesalahan dalam
pada modul tampilan OP, apakah sistem akan pengisian kode barang, maka
64
memberikan peringatan?
sistem
akan
meminta
user
untuk mengisi kembali kode
barang yang benar.
4.2.2.1.2
Hasil Observasi
Dari pengamatan dan observasi terhadap pengendalian input pada PT Angsa
Daya diperoleh hasil sebagai berikut:
•
Untuk masuk ke dalam sistem, user harus masuk ke dalam Windows,
kemudian memilih program D-Flex yang ada pada DOS.
•
Untuk mengisi order pesanan user harus memberikan user id dan password
terlebih dahulu.
•
Apabila user id dan password yang diisi salah pada aplikasi penjualan, sistem
secara otomatis akan meminta user untuk mengisi kembali user id dan
password yang benar.
•
Warna tampilan pada layar aplikasi penjualan adalah warna biru dan tulisan
berwarna abu-abu.
•
Field-field yang ada pada form order pesanan tidak dibatasi dengan garis atau
kolom.
•
Pada form order pesanan, jarak baris sangat dekat, sehingga pembaca
mengalami kesulitan membaca apabila data order pesanan banyak.
•
Judul data pada tiap modul tampilan aplikasi penjualan pada PT Angsa Daya
kurang jelas, misalnya pada modul tampilan
order pesanan hanya
menggunakan inisial O/P, dan judul diletakkan di kiri atas dengan ukuran
huruf yang sama dengan ukuran huruf yang ada di bagian isi dari judul.
65
•
Pengkodean pada kode pelanggan dan kode barang terdiri dari kombinasi
alfabet dan angka.
•
Pada saat pengisian order pesanan, nama barang secara otomatis terisi pada
saat kode barang diisi.
•
Nomor order pesanan akan otomatis terisi dan terurut pada saat order pesanan
diisi.
4.2.2.1.3
Temuan Masalah
Dari hasil observasi dan wawancara kepada PT Angsa Daya terhadap
pengendalian input, diperoleh temuan yang dapat menjadi masalah di dalam proses
pengisian data, yaitu:
•
Field yang terdapat pada modul tampilan order pesanan tidak di batasi oleh
garis maupun kolom, sehingga apabila data penjualan yang diiisi banyak,
maka data-data tersebut sulit dibaca.
•
Penggunaan alphabetic/numeric mix atau penggabungan antara huruf dan
angka, dapat berakibat kesalahan dalam pengisian kode barang maupun kode
pelanggan pada aplikasi penjualan.
•
Pemberian judul pada tiap data atau modul tampilan aplikasi penjualan yang
kurang jelas, dan penggunaan ukuran huruf yang sama dengan ukuran huruf
yang ada pada bagian isi dari judul, dapat membuat user kesulitan dalam
mengidentifikasikan jenis modul yang sedang diisi.
•
Jarak baris yang terlalu dekat akan menyebabkan user
membaca data pada modul tampilan aplikasi penjualan.
4.2.2.1.4
Pemecahan masalah
66
kesulitan dalam
Berikut rekomendasi yang bisa digunakan PT Angsa Daya untuk
memecahkan masalah tersebut:
•
Setiap field-field pada aplikasi penjualan, sebaiknya dibatasi dengan garis dan
kolom, agar mempermudah user dalam proses pengisian dan pembacaan.
•
Sebaiknya PT Angsa Daya mengubah sistem pengkodean gabungan antara
huruf dan angka menjadi sistem pengkodean yang hanya menggunakan huruf
saja atau angka saja pada kode pelanggan dan kode barang, serta
mempertimbangkan beberapa faktor yang perlu dihindari dan diperhatikan
dalam pengkodean, faktor-faktor tersebut yaitu:
1.
Length of the code (panjangnya kode). Misalnya, penggunaan kode
yang terlalu panjang dapat menimbulkan kesalahan dalam pengisian
kode.
2.
Alphabetic/numeric mix (gabungan antara huruf dan angka)
3.
Choice of characters (pemilihan penggunaan huruf). Misalnya,
menghindari penggunaan huruf B, I, O, S, V, karena mudah tertukar
dengan angka 8, 1, 0, 5, U.
4.
Mixing uppercase/lowercase fonts, penggunaan tombol shift untuk
menghasilkan huruf besar atau huruf kecil dapat menimbulkan
kesalahan.
•
Seharusnya judul data yang digunakan pada aplikasi penjualan harus
memberikan keterangan tentang data apa yang harus dimasukkan pada field
di modul tampilan OP dan harus mampertimbangkan: struktur, ukuran, jenis
huruf yang digunakan, intensity tampilan, format huruf, jarak baris antara
judul dengan isi, dan spasi yang digunakan.
67
•
Sebaiknya ukuran spasi antara baris pertama dengan baris kedua perlu
diperhatikan agar proses pembacaan dan pengisian modul tampilan aplikasi
penjualan lebih mudah. Misalnya menggunakan spasi double agar proses
pembacaan dan pengisian modul OP yang jumlahnya banyak menjadi lebih
mudah.
4.2.2.1.5
Simpulan Audit Pengendalian Input Aplikasi Penjualan PT Angsa
Daya
Dari hasil wawancara, dan observasi terhadap proses input PT Angsa Daya
dapat disimpulkan pengendalian input PT Angsa Daya mempunyai kekurangan
dalam caption design atau desain judul data yang harus diisi pada modul tampilan
aplikasi penjualan, data entry field design, dan penggunaan sistem pengkodean yang
rumit pada kode barang dan kode pelanggan, yaitu dengan menggunakan gabungan
angka dan huruf.
4.2.2.2 Audit Terhadap Pengendalian Boundary
Berikut ini hasil dari wawancara dan observasi yang diperoleh dari manajer
dan staf penjualan, mengenai pengendalian boundary aplikasi penjualan PT Angsa
Daya.
4.2.2.2.1
Hasil Wawancara
Tabel 4.3 Hasil Wawancara Pengendalian Boundary
No Pertanyaan
1.
Jawaban
Apakah sebelum masuk ke dalam aplikasi Ya,
68
user
diminta
untuk
penjualan, user harus memasukkan password memasukkan user id
terlebih dahulu?
terlebih
dahulu kemudian baru meminta
pengisian
password.
Sistem
aplikasi
penjualan
akan
mencocokkan password dengan
user id.
2.
Apakah password yang digunakan pada Password yang digunakan pada
aplikasi penjualan dibuat oleh user yang aplikasi
penjualan
adalah
bersangkutan atau telah ditentukan oleh password yang telah ditentukan
perusahaan PT Angsa Daya?
sendiri oleh user dan hanya
diketahui
oleh
user
yang
bersangkutan.
3.
Penolakan apa yang akan terjadi pada menu Sistem
akan
login aplikasi penjualan apabila password untuk
mengisi
salah diisi?
4.
Apakah
user
kembali
password yang benar.
orang
lain
diperbolehkan Tidak,
menggunakan password untuk kepentingan tertentu
tertentu?
meminta
Misalkan
user
pada
hanya
yang
orang-orang
di
berikan
bagian otorisasi yang berhak terhadap
akuntansi menggunakan password user pada penggunaan password tersebut.
bagian penjualan untuk melihat data-data
penjualan
untuk
kepentingan
klarifikasi
pencatatan transaksi penjualan.
5.
Apakah
PT
Angsa
Daya
memberikan Tidak,
semua
kebijakan
discretionary access control policies atau pengendalian akses pada PT
69
kebijakan
kepada
untuk
memberikan
pemakai?
Misalnya
kebebasan Angsa Daya didasarkan kepada
user
dapat mandat yang telah ditetapkan
menentukan apakah data penjualan tersebut manajemen.
boleh di-share atau digunakan sendiri?
6.
Apakah PT Angsa Daya menggunakan Ya, untuk saat ini PT Angsa
cryptographic control dalam mengamankan Daya
menggunakan
tekhnik
data pribadi khususnya data penjualan dan produk sandi rahasia (product
untuk menjaga modifikasi data oleh orang ciphers)
yang tidak berwenang?
7.
Apakah
identitas
pada
aplikasi
penjualan.
pemakai
yang Ya,
pendeteksian
menggunakan modul aplikasi penjualan dapat dengan
dideteksi?
audit
dilakukan
menggunakan
akuntansi
jejak
(accounting
audit trail).
4.2.2.2.2
Hasil Observasi
Dari pengamatan dan observasi terhadap pengendalian boundary pada PT
Angsa Daya diperoleh hasil sebagai berikut:
•
Masing-masing komputer yang ada pada bagian penjualan di PT Angsa Daya
mempunyai user id dan password.
•
User id yang digunakan pada aplikasi penjualan terdiri dari dua digit yang
hanya bisa diisi dengan angka.
•
Password yang digunakan pada aplikasi penjualan terdiri dari delapan digit
yang bisa berupa kombinasi angka dan huruf.
•
Password yang digunakan pada aplikasi penjualan adalah password yang bisa
diubah sewaktu-waktu oleh user.
70
•
Apabila terjadi kesalahan dalam pengisian password pada aplikasi penjualan,
sistem akan meminta user untuk melakukan pengisian kembali password
yang benar.
4.2.2.2.3
Temuan masalah
Dari hasil observasi dan wawancara kepada PT Angsa Daya terhadap
pengendalian
boundary
pada
aplikasi
penjualan,
tidak
diperoleh
temuan
permasalahan yang dapat menghambat proses pengendalian boundary.
4.2.2.2.4
Simpulan Audit Pengendalian Boundary Aplikasi Penjualan PT
Angsa Daya
Dari hasil wawancara dan observasi dapat disimpulkan PT Angsa Daya telah
melakukan pengendalian boundary yaitu meliputi:
•
Pengendalian cryptographic yaitu dengan menggunakan teknik produk sandi
rahasia untuk mengacak data sehingga tidak memiliki arti bagi orang yang
tidak dapat menguraikan data khususnya data penjualan.
•
Pengendalian akses pada aplikasi penjualan yaitu telah menggunakan
password untuk mengidentifikasikan user, dan memberikan pengendalian
akses berdasarkan mandat yang digariskan oleh manajemen.
Secara keseluruhan dapat diperoleh simpulan pengendalian boundary pada aplikasi
penjualan PT Angsa daya sudah cukup baik.
4.2.2.3 Audit Terhadap Pengendalian Output
Berikut ini hasil wawancara dan observasi yang diperoleh dari manajer dan
staf penjualan, mengenai pengendalian output aplikasi penjualan PT Angsa Daya.
71
4.2.2.3.1
Hasil Wawancara
Tabel 4.4 Hasil Wawancara Pengendalian Output
No
Pertanyaan
Jawaban
1.
Apakah setiap staf boleh melihat hasil dari Tidak, hanya staf penjualan dan
laporan penjualan?
manajer penjualan saja yang
berwenang untuk melihat dan
memeriksa laporan penjualan.
2.
Bagaimana hasil output yang diperoleh? Ya.
Apakah data-data yang dihasilkan sama
dengan apa yang telah diisi? Misalnya: hasil
pengisian pada modul OP sama dengan hasil
output pada form OP.
3.
Siapa
sajakah
program
memperoleh
yang
aplikasi
output
boleh
menjalankan Hanya user tertentu di bagian
penjualan
untuk penjualan
berupa
laporan wewenang
penjualan?
mempunyai
menjalankan
program
memperoleh
output
Apakah hasil output dari aplikasi penjualan Ya.
dapat diambil sendiri oleh pemakai?
5.
dan
memiliki
password khusus yang dapat
penjualan.
4.
yang
Apakah kualitas tulisan dan cetakan output Ya.
pada aplikasi penjualan jelas dan rapi?
72
untuk
laporan
6.
Apakah PT Angsa Daya menggunakan media Ya, telah disediakan kabinet
khusus
untuk
menyimpan
output
data untuk menyimpan hasil output
penjualan?
data penjualan, dan juga ruang
tahan api untuk menyimpan datadata yang penting.
7.
Apakah PT Angsa Daya menggunakan EDI Ya, contohnya bagian penjualan
(Electronic
Data
Interchange)
untuk yang berkedudukan di Surabaya
melakukan pengiriman informasi (output) setiap bulan akan memberikan
secara online? Misalnya pertukaran data laporan
penjualan antar daerah.
8.
penjualan
bulanan
melalui EDI.
Dalam membuat online output, apakah Ya.
digunakan
program
untuk
mengakses
database penjualan dan membuat laporan
penjualan harian?
9.
Apakah data pada database penjualan yang Ya.
digunakan diotorisasi, lengkap, akurat, dan
up-to-date?
10.
Apakah dilakukan penghancuran terhadap Ya, contohnya bagian penjualan
output data penjualan yang tidak diperlukan?
akan melakukan penghancuran
yang disertai dengan pengawasan
terhadap laporan yang telah lama
dan tidak diperlukan lagi dengan
menggunakan mesin penghancur
kertas, sedangkan untuk output
73
online data penjualan yang sudah
kadaluarsa
langsung
operasional
akan
dilakukan
oleh
sistem
tanpa
perlu
diperintah oleh operator.
11.
Apakah
sistem yang digunakan dapat Ya.
mengantri
menggunakan
printer
untuk
mencetak laporan penjualan, apabila printer
sedang digunakan oleh pihak lain?
12.
Apakah output data penjualan yang dihasilkan Ya.
sudah lengkap, tepat waktu, dan akurat?
4.2.2.3.2
Hasil Observasi
Berdasarkan pengamatan dan observasi mengenai pengendalian output
aplikasi penjualan PT Angsa Daya diperoleh hasil sebagai berikut:
•
Hasil output bagian penjualan tahun 1999 sampai sekarang masih tersimpan
di dalam kabinet.
•
Terdapat file cabinet di bagian penjualan dan ruang tahan api untuk
menyimpan data penting perusahaan. Yang dimaksud dalam skripsi ini adalah
data penjualan.
•
PT Angsa Daya telah menggunakan EDI untuk mengirimkan informasi
penjualan, tetapi penggunaannya hanya pada bagian tertentu
membutuhkan EDI sebagai sarana pengiriman informasi.
•
Terdapat mesin penghancur kertas di bagian penjualan.
•
Output data penjualan dapat diambil sendiri oleh pemakai.
74
yang
•
Kertas yang digunakan untuk hasil output data penjualan adalah kertas polos
preprinted.
•
Output berupa invoice telah diisi nama, logo, alamat, dan nomor telepon PT
Angsa Daya, sedangkan surat pengantar barang, dan order pesanan hanya
diisi nama dan logo PT Angsa Daya.
•
Kualitas hasil output data penjualan yang dicetak ( printed) jelas.
4.2.2.3.3
Temuan Masalah
Dari hasil wawancara dan observasi terhadap PT Angsa Daya mengenai
pengendalian output aplikasi penjualan, ditemukan masalah yang dapat menjadi
hambatan bagi kegiatan operasional bagian penjualan, yaitu hasil output yang telah
kadaluarsa dan masih disimpan di dalam kabinet. Hal ini merupakan masalah karena
file kabinet menjadi terlalu penuh dan membuat proses pencarian khususnya data
penjualan menjadi lambat.
4.2.2.3.4
Pemecahan masalah
Untuk mengatasi permasalahan pengendalian output ini, penulis akan
memberikan beberapa saran atau rekomendasi kepada PT Angsa Daya, yaitu:
•
Hasil output data penjualan diatas 2 (dua) tahun dianggap sudah kadaluarsa
sehingga harus dihancurkan karena perusahaan masih memiliki output
softcopy.
•
Melakukan penghancuran terhadap output,
berupa data atau laporan
penjualan yang sudah tidak diperlukan lagi dengan menggunakan mesin
penghancur.
75
•
Melakukan pengawasan terhadap proses penghancuran, agar tidak ada output
data penjualan yang seharusnya masih diperlukan dan tidak diperintah untuk
dihancurkan tetapi dihancurkan.
4.2.2.3.5
Simpulan Audit Pengendalian Output Aplikasi Penjualan PT
Angsa Daya
Dari hasil wawancara dan observasi serta pengidentifikasian masalah yang
telah dilakukan terhadap pengendalian output aplikasi penjualan PT Angsa Daya,
dapat disimpulkan bahwa pengendalian output PT Angsa Daya cukup baik, hanya
saja perlu melaksanakan saran dan rekomendasi yang diberikan oleh penulis untuk
mengatasi permasalahan yang telah ditemukan.
4.3
Laporan Hasil Audit
Dari kegiatan audit terhadap PT Angsa Daya ditemukan hasil temuan audit
yaitu:
1. Pengendalian umum yang telah dilakukan oleh PT Angsa Daya antara lain:
No.
1.
Hasil Temuan
Penggunaan
Masalah
fire Jumlah
tabung Sebaiknya jumlah tabung
detector dan beberapa pemadam
tabung
kebakaran.
pemadam yang
Pemecahan Masalah
kebakaran pemadam
terlalu
kebakaran
sedikit disesuaikan dengan area
untuk gedung PT Angsa perusahaan,
maksudnya
Daya yang terdiri dari 5 menempatkan setidaknya
(lima) lantai.
satu
tabung
pemadam
kebakaran di setiap lantai
76
yang ada.
2.
Penggunaan
software User jarang melakukan Secara berkala diharapkan
antivirus
pada peng-update-an
user melakukan update
komputer.
antivirus.
antivirus, agar integritas
data dapat terjaga.
2. Pengendalian aplikasi penjualan, meliputi:
a) Pengendalian input, yaitu:
No.
1.
Hasil Temuan
Field-field
yang
Masalah
Pemecahan Masalah
ada Terdapat kesulitan dalam Sebaiknya field-field yang
pada modul tampilan pembacaan pada modul ada pada modul tampilan
aplikasi
khususnya
penjualan OP karena field yang aplikasi penjualan dibatasi
pada
OP terdapat pada modul OP dengan garis dan kolom.
tidak dibatasi garis dan tidak dibatasi oleh garis
kolom.
2.
Penggunaan
maupun kolom.
sistem Sering terjadi kesalahan Disarankan
pengkodean gabungan dalam
pengisian
kode Angsa
kepada
Daya
antara huruf dan angka barang pada modul OP sistem
pada kode barang.
PT
mengubah
pengkodean
karena pengkodean yang gabungan yang ada menjadi
digunakan terlalu rumit.
sistem pengkodean yang
hanya terdiri dari angka
atau huruf saja.
3.
Tampilan
modul Pada
modul
77
aplikasi PT Angsa Daya sebaiknya
aplikasi
kurang
penjualan penjualan
menarik
banyak
khususnya merubah
dan pada modul OP terdapat tampilan
kekurangan kesulitan
dalam
modul
penjualan
dalam memperhatikan
disain pengisiannya
tampilannya.
disain
dan
hal-hal
yaitu seperti: struktur, ukuran,
ukuran spasi antara baris jarak baris antara judul
pertama
dan
baris dengan isi, jenis huruf yang
selanjutnya yang terlalu digunakan, format huruf,
dekat.
dan spasi yang digunakan,
pada
saat
merancang
tampilan aplikasi penjualan
yang baru nantinya.
b) Pengendalian boundary, yaitu:
No.
1.
Hasil Temuan
Penggunaan
Masalah
access Tidak
control
ditemukan
yaitu masalah
penggunaan
user
yang
id mengganggu
dan password dalam kerja
Pemecahan Masalah
____
dapat
proses
pada
aplikasi
pengidentifikasian user penjualan.
pada
aplikasi
penjualan.
2.
Penggunaan
Tidak
cryptographic control masalah
yaitu
rahasia.
produk
ditemukan
yang
dapat
sandi mengganggu
proses
kerja
aplikasi
pada
78
____
penjualan.
c) Pengendalian output yang telah dilakukan, yaitu:
No.
1.
Hasil Temuan
Penggunaan
Masalah
mesin Penggunaan
mesin Disarankan
penghancur kertas di penghancuran
bagian penjualan
Pemecahan Masalah
kertas penghancuran
yang kurang efektif oleh data
staf
penjualan
pemeliharaan
penjualan.
data
melakukan
penjualan
yang
dalam dianggap
kadaluarsa
data sehingga
dapat
Misalnya menghemat waktu dalam
penjualan
yang pencarian data penjualan.
sudah kadaluarsa masih Serta
tersimpan
terhadap
di
dilakukan
file pengawasan
terhadap
kabinet, sehingga terjadi proses penghancurannya,
kesulitan
dalam agar
tidak
pencarian
data penjualan
penjualan
yang diperlukan
diperlukan.
79
ada
output
yang
masih
dihancurkan.
tetapi
Download