Laporan Arus Kas

advertisement
ANALISIS ARUS KAS PADA
PT. MULTI POINT SARANA
SUKSES
Nama
NPM
Fakultas
Jurusan
:
:
:
:
Pieter Leonard
20209849
Ekonomi
(S1)Akuntansi
Bab 1
 Latar Belakang Masalah
Arus Kas adalah ukuran tertinggi dalam sebuah
perusahaan, karena kas adalah parameter kinerja
perusahaan yang mendapat perhatian utama dari investor
dan kreditor. Laporan arus kas menyajikan semua arus kas
masuk dan arus kas keluar, atau sumber dan penggunaan
kas selama satu periode dimana akan diketahui seberapa
kuat arus kas dalam suatu perusahaan. Arus kas dapat
dikatakan positif ketika kas masuk melebihi pengeluaran
yang sebenarnya, begitu juga sebaliknya arus kas dkatakan
negatif ketika kas keluar melebihi kas masuk. Dari Latar
belakang diatas penulis tertarik dalam membuat Penulisan
Ilmiah dengan Judul “ANALISIS ARUS KAS PADA PT. MULTI
POINT SARANA SUKSES.
Identifikasi Masalah
a)
b)
c)
Tujuan penulisan
Bagaimana
cara
menyusun a)
laporan arus kas dengan metode
langsung pada PT. MULTI POINT
SARANA SUKSES ?
b)
Bagaimana
cara
menyusun
laporan arus kas dengan metode
tidak langsung pada PT. MULTI
c)
POINT SARANA SUKSES ?
Bagaimana hasil pelaksanaan
dalam menganalisis Arus kas pada
PT . MULTI POINT SARANA SUKSES
?
Untuk
mengetahui
dalam
menyusun laporan arus kas
dalam metode langsung.
Untuk
mengetahui
dalam
menyusun laporan arus kas
dalam metode tidak langsung.
Untuk
mengetahui
hasil
pelaksanaan dalam menganalisis
Arus kas pada PT MULTI POINT
SARANA SUKSES
Batasan Masalah
• Penulis hanya membatasi masalah pada Analisis Arus
Kas pada PT. MULTI POINT SARANA SUKSES dan Cara
menyusun Laporan Arus Kas dengan Metode
langsung dan tidak langsung.
BAB 2
 Pengertian Arus Kas
Menurut Sofyan Syafri Harahap (2010 : 257) yang berjudul Analisis
Kritis atas Laporan Keuangan : Arus Kas adalah Aliran kas yang
memberikan informasi yang relevan tentang penerimaan dan
pengeluaran kas suatu perusahaan pada suatu periode tertentu.
Menurut Hamizar, SE dan Muhammad Nuh, SE (2008 : 201) yang
berjudul Intermediate Accounting : Arus Kas adalah Aliran kas yang
menggambarkan dari mana saja perusahaan mendapatkan uang
kas dan digunakan untuk apa saja kas tersebut selama suatu periode
tertentu.
Direct Method
• Dengan metode
langsung, arus kas dari
kegiatan operasional
dirinci menjadi arus kas
masuk dan arus kas
keluar. Arus kas masuk
dan keluar dirinci lebih
lanjut dalam beberapa
jenis penerimaan atau
pengeluaran kas.
Indirect Method
• Sementara itu dengan metode
tidak langsung, arus kas dari
opersional ditentukan dengan
cara mengoreksi laba bersih
yang dilaporkan di laporan
laba rugi dengan beberapa hal
seperti biaya penyusutan,
kenaikan harta lancar dan
hutang lancar serta laba/rugi
karena pelepasan investasi.
Pengelompokan Arus Kas
 Arus Kas dari Kegiatan Operasional
Arus Kas dari kegiatan ini mencatat semua transaksi yang
berkaitan dengan laba yang dilaporkan dalam laba atau rugi
dan dikelompokan dalam golongan operasional.
 Arus Kas dari Kegiatan Investasi
Arus Kas dari kegiatan ini diperoleh dari fasilitas investasi
dan non kas lainnya yang digunakan perusahaan. Diterima
dari hasil/ pengembalian investasi yang dilakukan
sebelumnya. Misalnya dari hasil penjualan.
 Arus Kas dari Kegiatan Pendanaan
Arus Kas dari kegiatan ini diperoleh dari pemilik perusahaan
yang melakukan kredit jangka panjang yang didapatkan
perusahaan.
Laporan Arus Kas
DIRECT METHODE
INDERECT METHODE
BAB IV
Menyusun Lap. Arus Kas
Metode Langsung
Menyusun Lap. Arus Kas
Metode Tidak Langsung
Analisis Lap. Arus Kas
 Komposisi kas yaitu sumber dan penggunaan kas
pada Bulan Februari 2012, yaitu :
1.
Kegiatan Operasional Bulan Februari
Laba bersih
:
Rp. 75,697,958
Penyusutan A.T
:
Rp. 27,793,780
Sumber Kas
:
Rp. 121,559,708
Penggunaan kas :
Rp. 244,190,349
Persentase masing-masing komposisi kas terhadap sumber kas adalah
sbb :
Laba Bersih
: Rp. 75,697,958
Peny. A. Tetap
Rp. 121,559,708
: Rp. 27,793,780
Rp. 121,559,708
Sumber kas yang terbesar adalah Laba bersih.
2.
Kegiatan Investasi Bulan Februari
Pembelian Kendaraan : Rp. 121,500,000
Rp. 121,559,708
dalam Bulan februari kegiatan investasi sangat menyedot seluruh
sumber kas.
2.
Kegiatan pendanaan Bulan Februari
Hutang p. Saham : Rp. 110,000,000
Rp. 244,190,349
Ratio kas terbesar :
= (Saldo kas per 1 februari + saldo kas akhir per 28 februari )/2
Saldo kas akhir per 28 februari
= (Rp. 499,589,642 + Rp. 380,252,781) / 2
Rp. 380,252,781
Bab 5
 Kesimpulan
1. Laporan Arus kas berdasarkan metode langsung lebih
sulit untuk dipergunakan dalam membuat Laporan
arus kas karena setiap pengeluaran dan pendapatan
tidak dapat dicatat di laporan arus kas. Karena setiap
pembayaran dan pendapatan tidak langsung diterima
pada satu Bulan tersebut.
2. Laporan arus kas pada PT. MULTI POINT SARANA
SUKSES berdasarkan Metode tidak langsung sudah
memenuhi
Standart
Akuntansi
Keuangan.
Berdasarkan laporan arus kas tsb, hal ini
menunjukkan bahwa perusahaan selama 2 Bulan
terakhir tidak efisien dalam menggunakan kasnya,
terlihat dari kegiatan operasional,investasi, &
pendanaan.
 Saran
1. Perusahaan
hendaknya
meningkatkan
efisiensi kas dalam perusahaan dan
efektifitas
kerja
dengan
cara
mempertahankan kinerja perusahaan dalam
menggunakan dana/ kas seefisien mungkin
untuk menghindari kerugian yang mungkin
terjadi.
2. Dalam kegiatan operasional, investasi dan
pendanaan dapat lebih ditingkatkan dalam
pendapatan kas dan lebih dikurangi lagi
dalam pengeluaran kasnya.
Download