DAFTAR PUSTAKA

advertisement
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun
mengkudu (Morinda citrifolia L.) :
1. Berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus
aureus yang ditunjukkan
(1.170,59>5,99) dengan tingkat
kepecayaan 99%
2. Berpengaruh dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus
aureus dengan respon hambat terbesar dan terbaik pada konsentrasi 100gr/ml
yang mampu menghambat hingga membentuk zona hambat sebesar 48,33
mm dan respon hambatan terkecil pada konsentarsi 25gr/ml yang mampu
menghambat bakteri dengan ukuran zona sebesar 35,67 mm
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disarankan bahwa :
1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan kontrol positif
atau antibiotik.
2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang konsentrasi hambat minimum
(KHM) ekstrak daun mengkudu (Morinda citrifoliaL.) dalam menghambat
pertumbuhan bekteri Staphylococcus aureus.
3. Masyarakat dapat menggunakan daun mengkudu (Morinda citrifoliaL.)
sebagai obat tradisional berbahan herbal untuk menyembuhkan berbagai
penyakit infeksi khusunya, bisul.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul, R., Sugeng, R., 2004, Aktivitas Antioksidan dan Antiradikal Buah Mengkudu
(Morinda citrifolia, L), Laporan Penelitian, lembaga penelitian UGM,
Yogyakarta.
Anonim. 2012. Mengkudu. http://www.plantamor.com diakses tanggal 17Desember
2012.
Aryadi, I Gusti Ayu Istri Praminingrat. “Pengaruh Ekstrak Daun Mengkudu
(Morinda Citrifolia L.) terhadap Pertumbuhan Staphylococcus Aureus sebagai
Penyebab Abses Periodontal Secara In Vitro” Jurna Kedokteran 1 No. 1
(2014). Unmas-Library.Ac.Id/Wp-Content/ Uploads/ 2014/10/Jurnal.Pdf (19
Mei 2015), H. 1-80.
Bangun, A. P.,DR, MHA dan Saworno, B. 2002. Khasiat dan Manfaat Mengkudu.
Jakarta: Agromedia Pustaka.
Bintang,I.A.K,A.P.Sinura.penambahan antibiotik dan ampas mengkudu sebagai
sumber dab T Purwadaria.2008 senyawa bioaktif terhadap performans ayam
broiler.
Dewi, Nurfita. 2012. Budidaya,khasiat dan cara olah mengkudu untuk mengobati
berbagai penyakit. Banguntapan Bantul Yogyakarta: Pustaka baru press.
Dwidjoseputro.D, 2010. Dasar – Dasar Mikrobiologi. Jakarta : Djambatan.
Fitri, D.N. 2005. Studi Tentang Daya Hambat Ekstrak Lidah Buaya (Aloe vera)
dengan Konsentrasi yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Bakteri Aeromonas
hydrophila Secara Invitro. SKRIPSI. Jurusan Perikanan. Fakultas Peternakan
Perikanan. UMM. Malang.
Gunawan, S. G. 2007. Farmakologi dan Terapi. Jakarta : Gaya Baru
Goreti, Maria. 2007. Buah Mengkudu : Sehat dengan mengkudu. Makassar
Hirazumi, A. 1994. Anticancer activity of Morinda citrifolia, L on Intraperitoneally
Inplanted Lewis lungcarcinoma in syingenic mice, Proc. West Pharmacol Soc,
37, 145-146.
Honeyman AL, Friedman H, Bendinelli M. 2001. Staphylococcus aureus Infection
and Disease. New York: Plenum Publishers [Online] Tersedia : http://reposi
tory.usu.ac.id/bitstream/123456789/7713/1/09E00515.pdf
Irianto, K. 2014.Bakteriologi, Mikologi & Virologi.Bandung : Alfabeta
Jawetz, E., Melnick, J.L., dan Adelberg, E.A. 2005. Mikrobiologi Kedokteran.
Jakarta : Salemba Medika
Jawetz, E. 1995. Mikrobiologi Kedokteran. Edisi ke-20 (Alih bahasa :Nugroho &
R.F.Maulany). Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC. hal.211,213,215.
Made Sumitha Kameswari, Hapsari Mahatmi, I Nengah Kerta Besung. 2013.
Perasan Daun Mengkudu (Morinda citrifolia) Menghambat Pertumbuhan
Bakteri Escherichia coli secara In Vitro. Artikel Udayana: Denpasar.
Madigan MT, Martinko JM, Dunlap PV, Clark DP. 2008. Biology of
Microorganisms
[Online] Tersedia : http://mikrobia.files.wordpress.com/2008/05/mikro_upload.p
df
Pelczar, M. J. dan Chan, E. C. S. 1986.Dasar-Dasar Mikrobiologi, Jilid 1, Alih
Bahasa: Hadioetomo, R. S., Imas, T., Tjitrosomo, S.S., dan Angka, S.L. UIPress. Jakarta.
Pelzar, J.M. dan Chan, E.C.S. 1998. Dasar-Dasar Mikrobiologi 2. Penerbit UI Press.
Jakarta.
Robinson, T.1991. Kandungan OrganikTumbuhan Tingkat Tinggi, ITB, Bandung :
132-6.
Rosenbach microorganismen bei den wund.infections.krankheiten des munschen.
J.F. Bergmenn, wiesbaden, 1884, PP. 1 – 122.
Sine, Y. 2012. Uji Antibakteri Ekstrak Daun Ketapang (Terminalia catapa L.)
terhadap Pertumbuhan Bakteri Aeromonas hydrophilia. SKRIPSI. UNDANA:
Kupang.
Sitepu dan Josua. 2012. Perbandingan Efektifitas Daya Hambat terhadap
Staphylococcus Aureus dari Berbagai Jenis Ekstrak Buah Mengkudu (Morinda
Citrofolia Liin) ( In vitro), Skripsi, Universitas Sumatera Utara, Medan.
Sukandar, D., Radiastuti, N., Utami, S. 2010, Aktivitas Antibakteri Ekstrak
Suriawiria.U. (2001). Mengkudu Bau Busuk yang Berkhasiat [Online] Tersedia :
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0201/17/dikbud/htm (7 juni 2007)
Syamsuhidayat, S.S & Hutapea, J.R. 1991. Inventaris Tanaman Obat Indonesia,
edisi kedua. Jakarta : Departemen Kesehatan RI.
Tjitrasam. 1983. Botani Umum 1. Bandung : Angkasa.
Tjitrosoepomo, Gembong. 1985. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta : UGM.
Volk, W. A dan Wheeler, M. F. 1993.Mikrobiologi Dasar, Jilid 1, Alih Bahasa:
Markam. Erlangga. Jakarta.
Waha. 2000. Sehat dengan mengkudu (Morinda citrifolia). MSF Group. Jakarta. 43
hlm
Widiarti, Tunas. 1999. Mengenal Tanaman dan Khasiatnya. Surabaya: PT. Arkola.
Wijayakusuma, H., Dalimartha, S., dan Wirian, A. 1996. TanamanBerkhasiat Obat
di Indonesia, Jilid ke-4. Jakarta : Pustaka Kartini.
Wijayakusuma, H., dan Dalimartha, S. 1995. Ramuan Tradisional Untuk Pengobatan
Darah Tinggi. Jakarta : Penebar Swadaya.
Younos, C., dkk. 1990. Analgetic and behavioral effects of Morinda citrifolia, L,
Plant Medica, 56, 430-434.
L
A
M
P
I
R
A
N
Lampiran 01. Gambar Proses Penelitian
a. Proses pengeringan daun mengkudu
c. Proses maserasi
b. Hasil blender daun mengkudu
d. Proses penyaringan
e. Proses rotaf
g. Proses sterilisasi ekstrak dan media
f. Hasil rotaf
h. Proses pengenceran
.
i.
Proses pembuatan konsentrasi
k. Sebelum inkubasi
j. Proses pengujian
l. proses inkubasi
m. Hasil inkubasi
n. proses pengukuran zona hambat
Lampiran 02. Analisis of Varians (ANOVA) One Way menggunakan SPSS V.16
ONEWAY hasil BY perlakuan
/MISSING ANALYSIS
/POSTHOC=LSD ALPHA(0.01).
Oneway
[DataSet0]
ANOVA
Hasil
Sum of Squares
Between Groups
Within Groups
Total
df
Mean Square
F
4472.933
4
1118.233
6.667
10
.667
4479.600
14
Sig.
1.677E3
.000
Post Hoc Tests
Multiple Comparisons
hasil
LSD
99% Confidence Interval
Mean Difference
(I) perlakuan (J) perlakuan
0 g/ml
25 g/ml
50 g/ml
(I-J)
Std. Error
Sig.
Lower Bound
Upper Bound
25 g/ml
-35.667
*
.667
.000
-37.78
-33.55
50 g/ml
-38.667
*
.667
.000
-40.78
-36.55
75 g/ml
-44.333
*
.667
.000
-46.45
-42.22
100 g/ml
-48.333
*
.667
.000
-50.45
-46.22
0 g/ml
35.667
*
.667
.000
33.55
37.78
50 g/ml
-3.000
*
.667
.001
-5.11
-.89
75 g/ml
-8.667
*
.667
.000
-10.78
-6.55
100 g/ml
-12.667
*
.667
.000
-14.78
-10.55
38.667
*
.667
.000
36.55
40.78
0 g/ml
3.000
*
.667
.001
.89
5.11
75 g/ml
-5.667
*
.667
.000
-7.78
-3.55
100 g/ml
-9.667
*
.667
.000
-11.78
-7.55
0 g/ml
44.333
*
.667
.000
42.22
46.45
25 g/ml
8.667
*
.667
.000
6.55
10.78
50 g/ml
5.667
*
.667
.000
3.55
7.78
100 g/ml
-4.000
*
.667
.000
-6.11
-1.89
0 g/ml
48.333
*
.667
.000
46.22
50.45
12.667
*
.667
.000
10.55
14.78
9.667
*
.667
.000
7.55
11.78
4.000
*
.667
.000
1.89
6.11
25 g/ml
75 g/ml
100 g/ml
25 g/ml
50 g/ml
75 g/ml
*. The mean difference is significant at the 0.01 level.
Download