51 DAFTAR PUSTAKA 1. World Health Organization. Comprehensive Cervical Cancer Control. A Guide to Essential Practice. Geneva: WHO; 2006. 2. Tjindarbumi D, Mangunkusumo R. Cancer in Indonesia, Present and Future. Jpn J Clin Oncol 2002;32 S17-S21. 3. Suwiyoga IK. Tes Human Papillomavirus sebagai skrining alternative kanker serviks. Cermin Dunia Kedokteran 2006;151:29-33. 4. Cornain S. Further Development of Cervical Cancer Screening and Anticipation of HPV vaccination in Indonesia. Female Cancer Programme with "See and Treat" Approach; 2009. 5. Saslow D, et al. American Cancer Society Guideline for the Early Detection of Cervical Neoplasia and Cancer. CA Cancer J Clin 2002;52:342. 6. Sankaranarayanan R, Budukh AM, Rajkumar R. Effective Screening programmes for cervical cancer in low and middle-income developing countries. Bull WHO 2001;79:954-62. 7. Coleman M, et al. Time trends in cancer incidence, mortality, and prevalence worldwide. Version 1.0. Lyon, IARC Sci Publ 1995;121 8. Wabinga H, et al. Trends in cancer incidence in Kyadondo country, Uganda, 1860-1997. Br J Cancer 2000;82:585-92. Universitas Indonesia Analisa faktor..., Laras L., FK UI., 2009 52 9. Anonim. University of Zimbabwe/JHPIEGO Cervical Cancer Project. Visual inspection with acetic acid for cervical cancer screening: Test qualities in a primary care setting. Lancet 1999;353:869-73. 10. Aziz F. Masalah pada Kanker Serviks. Cermin Dunia Kedokteran 2001; 133:5-7. 11. Anonim. Kanker Leher Rahim. Diunduh dari www.medicastore.com / Mei 2009. 12. Garcia A. Cervical Cancer. Diunduh dari www.emedicine.com / Mei 2009. 13. Mardjikoen. Tumor ganas alat genital. Dalam: H. Wiknjosastro, AB Saifuddin, T. Rachimhadi. Ilmu kandungan. Edisi 2. Jakarta: Yayasan bina pustaka Sarwono Prawirohardjo; 1999. h. 367 - 405. 14. Aziz F, Nugroho K, Ratna SS. Karsinoma serviks Uterus, Bagian / SMF Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran UI - RS dr. Ciptomangunkusumo Jakarta; 1985. 15. Anonim. Bahaya Kanker Serviks Bagi wanita, www.kesrepro.info. 2006. 16. DEPKES RI, Penanggulangan Kanker Serviks dengan Vaksin HPV, Departemen Kesehatan RI; 2005. 17. Legra TL, Guerreiro TC. Prevalence and Risk Factors In Positive Cervix Cytology. Diunduh dari : http://www.medicc.org/publications/medicc_review/1004/pdfs/Cuban%20Me dical%20Literature_3.pdf; 2004. / Mei 2009. Universitas Indonesia Analisa faktor..., Laras L., FK UI., 2009 53 18. Putri H. Manajemen Karsinoma Serviks, Referat, Bagian / SMF Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran UGM - RS dr. Sardjito Yogyakarta; 2000. 19. Female Cancer Program. Indonesia: Mutual Enthusiasm About Working Together. Diunduh dari: http://www.femalecancerprogram.org/FCP/whoareourpartners/Indonesia/defa ult / Mei 2009. 20. Rasjidi I. Manual Prakanker Serviks. Jakarta: Sagung Seto; 2008. 21. Anonim. What Are The Risk Factors For Cervical Cancer?. Diunduh dari: http://www.cancer.org/docroot/CRI/conten.asp / Mei 2009. 22. Anonim. Pendidikan. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Diunduh dari www.kbbi.web.id / Juni 2009. 23. Soegiyanto H. Paritas Penduduk di Daerah Pedesaan Kabupaten Klaten Jawa Tengah. Surakarta: Disertasi Pengukuhan Guru Besar UNS; 2008. 24. Wiknjosastro H, Saifudin AB, Rachimhadi T, editor. Ilmu Kandungan. Edisi 2. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo; 2007. h. 381-3. 25. Morrow CP, Curtin JP, Townsend DE. Synopsis of Gynecologic Oncology. New York: Churchill Livingstone; 1987. 26. Goodman HM, Nelson JH. Cervical malignancies. In: KC Knaap, RS Berkowitz (eds). Gynaecology Oncology. New York: Macmillan Publ Co; 1986. p. 225-65. Universitas Indonesia Analisa faktor..., Laras L., FK UI., 2009 54 27. Benedet JL, Ngan HYS, Hacker NF. Staging Classifications and clinical practice guidelines of gynecologyc cancers. Int J Gynecol Cancer 2000;70:207-312. 28. Krivak TC, McBroom JW Elkas JC. Cervical and vaginal cancer. In: Berek JS, Adashi EY, Hillard PA, (editor). Novak's ginecology. 13th ed. Baltimore: Lippincot Williams & Wilkin; 2002. p. 1199-244. 29. Andrijono. Kanker Serviks, Divisi Onkologi, Dep. Obstetri-Ginekologi FKUI; 2007. 30. Boon ME, Suurmeijer AJH. The Pap smear. Leiden: Coulomb; 1991. 31. Pretoriun R, Semrad N, Watring W, Fotherongham N. Presentation of cervical cancer. Gynecol Oncol 1991;42:48-52. 32. Nuranna, L. Penanggulangan Kanker Serviks yang Sahih dan Andal dengan metode Proaktif-VO (Proaktif, koordinatif dengan skrining IVA dan terapi krio). Desertasi program Doktor. Jakarta: FKUI; 2005. 33. Kitchener HC, Symonds P. Detection of cervical intraepithelial neoplasia in developing countries. Lancet 1999;353:856-7. 34. Sjamsuddin S. Pencegahan dan deteksi dini kanker serviks. Cermin Dunia Kedokteran 2001;133:9-14. 35. Female Cancer Program Foundation. Who Are Our Partners. Diunduh dari: http://www.femalecancerprogram.org/FCP/whoareourpartners/default/default / Mei 2009. Universitas Indonesia Analisa faktor..., Laras L., FK UI., 2009 55 36. Petignat P, Roy M. Diagnosis and management of cervical cancer. Br Med J 2007;335:765-8. 37. Angkatan46. Singulate Mean Age at Marriage. Badan Pusat Statistik. 2006. Diunduh dari: www. demografi.bps.go.id / Mei 2009. 38. Amrantara A. Analisa Usia Pertama Kali Menikah pada Wanita Peserta Program Penapisan Kanker Leher Rahim Dengan Pendekatan "See & Treat": Untuk Deteksi Lesi Prakanker dan Pengobatan Dengan Terapi Beku. Final Report. FKUI 2009. 39. Hakim A. Analisa Jumlah Melahirkan pada Wanita Peserta Program Penapisan Kanker Leher Rahim Dengan Pendekatan "See & Treat": Untuk Deteksi Lesi Prakanker dan Pengobatan Dengan Terapi Beku. Final Report. FKUI 2009. 40. Ginealdy W. Analisa Faktor Riwayat Kontrasepsi pada Wanita Peserta Program Penapisan Kanker Leher Rahim Dengan Pendekatan "See & Treat": Untuk Deteksi Lesi Prakanker dan Pengobatan Dengan Terapi Beku. Final Report. FKUI 2009. 41. Rini LM. Analisa Faktor Usia pada Wanita Peserta Program Penapisan Kanker Leher Rahim Dengan Pendekatan "See & Treat": Untuk Deteksi Lesi Prakanker dan Pengobatan Dengan Terapi Beku. Final Report. FKUI 2009. 42. Pasaribu AT. Analisa Riwayat Kanker pada Wanita Peserta Program Penapisan Kanker Leher Rahim Dengan Pendekatan "See & Treat": Untuk Deteksi Lesi Prakanker dan Pengobatan Dengan Terapi Beku. Final Report. FKUI 2009. Universitas Indonesia Analisa faktor..., Laras L., FK UI., 2009