ABSTRAK “ANALISIS MANFAAT SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TERHADAP EFEKTIFITAS PENGENDALIAN PIUTANG” (Studi Kasus pada PT. “X”) Sejak memasuki masa milenium baru dan era baru yaitu era informasi maka perusahaan dituntut untuk mempunyai keunggulan dan kemampuan operasional secara efektif dan efisien sehingga mampu bertahan hidup serta mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasar yang ada, agar dapat memperoleh laba yang optimal. Strategi yang dipilih untuk menyelesaikan masalah tersebut tergantung pada potensi perusahaan baik dari faktor intern maupun dari faktor ekstern perusahaan itu sendiri. Salah satu faktor intern yang dapat menjadi masalah dalam perusahaan adalah kemungkinan kecurangan atau kesalahan dalam pencatatan piutang maupun penjualan. Penjualan dalam aktivitas perusahaan sangat vital sehingga dibutuhkan pencatatan yang terperinci dan akurat sehingga dapat meminimalkan kemungkinan salah catat sehingga kemungkinan salah saji dalam penyajian informasi dapat diminimalisir pula. Salah saji dalam informasi penjualan terutama penjualan kredit berdampak pada pengakuan timbulnya piutang, hal ini dapat membuat perusahaan mengalami kerugian bila jumlah piutang tidak seharusnya, belum lagi bila perusahaan yang memiliki utang penjualan tidak dapat membayar utangnya sehingga perusahaan memiliki potensi piutang tak tertagih, bila jumlahnya material maka akan terasa pada posisi keuangan perusahaan. Dengan diterapkannya sistem real-time maka setiap terjadi penjualan secara kredit yang dapat menimbulkan piutang usaha dapat direkam secara real-time pula. Walaupun demikian masih terdapat kemungkinan kecurangan yang dilakukan oleh personil yang memiliki otorisasi untuk menginput data penjualan secara kredit. Untuk mengatasi hal tersebut dilakukan pengendalian internal. Hipotesis yang dikemukakan dalam penulisan skripsi ini bertujuan untuk menganalisis sejauh mana manfaat sistem informasi penjualan berperan dalam melakukan pengendalian terhadap piutang usaha dan membantu manajemen dalam melakukan tindakan pengendalian piutang. Untuk mendukung hal tersebut maka penulis melakukan uji korelasi Rank Spearman sehingga dapat melakukan pengujian hipotesis melalui uji distribusi t dan diperoleh hasil yang mendukung hipotesis penulis namun karena penulis belum merasa cukup maka dilakukan kembali uji korelasi determinasi untuk menentukan seberapa besar pengaruh antara variabel sistem informasi akuntansi terhadap variabel efektivitas pengendalian piutang dan diperoleh hasil sebesar sebesar 83%, maka hipotesis yang penulis ajukan pada Bab I, yaitu: “ANALISIS MANFAAT SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TERHADAP EFEKTIFITAS PENGENDALIAN PIUTANG Pada PT. “X”, dapat diterima i