INFORMATIKA SOSIAL PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI 1 PENDAHULUAN Informatika Sosial merupakan studi yang mempelajari tentang bagaimana membangun atau mendesign ICT yang sesuai dengan kebutuhan masyarat dan mempelajari dampak sosial dari adanya ICT 2 MASYARAKAT INFORMASI Dengan melihat perkembangan dan kemajuan teknologi banyak pengamat mengatakan bahwa negara-negara maju sekarang ini sedang memasuki jaman informasi yang disebabkan oleh peledakan atau revolusi teknologi informasi. Ciri utama tumbuhnya masyarakat informasi adalah terjadinya perkembangan teknologi yang semakin canggih dibidang komputer dengan segala perangkat keras dan perangkat lunak serta peralatan telekomunikasi yang memungkinkan cara penggunaannya lebih efisien dan efektif 3 GELOMBANG PERKEMBANGAN ZAMAN • Perkembangan teknologi ini merupakan rentetan gelombang yang oleh Alvin Tofler dalam bukunya The Third Wave dinamai Gelombang Ketiga (1980). Alvin Tofler membagi sejarah umat manusia menjadi tiga gelombang, yakni • Gelombang pertama, antara tahun 8000 SM – 1700 SM yang disebut juga gelombang pembaharuan. Manusia menemukan dan menerapkan teknologi pertanian. Tanah merupakan dasar bagi kegiatan ekonomi, kehidupan sosial kebudayaan, struktur sosial dan politik. Hubungan antara manusia yang akrab, personal dan komunikasi bersifat sederhana, tulisan sebagai alat bantu. 4 GELOMBANG PERTAMA • Cirinya sebagai berikut : – Energi yang diandalkan adalah energi otot, anggapannya energi ini tak akan habis. – Tenaga utama adalah manusia dan binatang. – Manusia berada pada era pertanian awal. – Mobilitas manusia dan informasi berjalan sangat lamban. – Pendapatan perkapita sangat rendah, karena hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan beberapa hari saja, dan sangat tergantung pada alam dan binatang. – Homo homini lupus – siapa yang terkuat dialah yang menang (hukum rimba). Proses komunikasi yang terjdi pada manusia yang hidup pada gelombang ini adalah proses komunikasi interpersonal, dimana pesan hanya terjadi dari mulut kemulut dan face to face (tatap 5 muka). Cont.. Gelombang Pertama • Akan tetapi gelombang ini sebenarnya bukanlah fase awal perkembangan tekhnologi komunikasi, karena menurut Everett M. Rogers dalam bukunya Comunication technolgy (1986) pada 22.000 Sebelum masehi manusia prasejarah telah memdokumentasikan setiap peristiwa, peringatan maupun catatan-catatan penting yang mereka buat dalam bentuk lukisanpada dinding bekas tempat tinggal mereka. • Tahun 4000 sebelum masehi, orang samaria bahkan sudah mulai menulis di tanah liat, kemudian tekhnologi komunikasi yang juga telah di temukan seblum gelombang ini adalah pada tahun 1401, Phi sheng di cina telah menemukan alat cetak sederhana untuk mencetak buku. Dan pada tahun 1241 bahkan korea telah menemukan besi sebagai pengganti tanah liat yang di gunakan untuk menulis. Dan pada tahun 1456 kitab suci gutenberg di cetak dengan cetakan besi. • Kemudian struktur ini diubah secara total oleh datangnya peradaban 6 industri (gelombang kedua). Gelombang Kedua • mulai berimpit dengan revolusi industri. Dalam gelombang ini manusia beralih ke energi lain seperti minyak, batubara dan gas. Mulai ditemukannya mesin uap, yang kemudian dipadukan dengan pabrik yang menghasilkan barang-barang produksi. Industri bersandar pada kegiatan produksi massal. Hubungan manusia menjadi impersonal, komunikasi dikuasai oleh media massa. • Sifat manusia yang serakah, merasa tidak puas dengan hasil produksi mereka selama ini dalam bercocok tanam dan memanfaatkan sumberdaya alam, kemudian mencoba memikirkan berbagai alternatif cara untuk memperoleh keuntungan yang banyak dari pengelolaan sumberdaya yang telah di sediakan oleh alam. Hingga kemudian membuat manusia yang hidup gelombang ini di sebut juga sebagai manusia ekonomi. 7 Cont.. Gelombang Kedua • Perubahan tekhnologi dan proses komunikasi yang paling nyata adalah di tandai dengan semakin cepatnya mobilitas manusia, barang maupun informasi. Tidak hanya berbatas negara, tetapi juga terjadi antar negara dan benua. Pada gelombang ini pula terjadi banyak perang dan penjajahan guna mendapatkan sumberdaya alam sebanyak-banyaknya untuk mendukung proses industri. • Selanjutnya, surat kabar yang sebelumnya di tulis dengan tangan dengan jumlah sekitar 100 lembar sekali terbit, maka dengan menggunakan mesin cetak silinder, jumlah dapat ditingkatkan menjadi 300 hingga 400 eksemplar perjam. Bahkan jika menggunakan mesin off sett dapat ditingkatkan menjadi 8000-10.000 eksemplar/jam. Kemudian bila menggunakan mesin web rotasi offset sekali mencetak bisa mencapai 20.000-60.000eksemplar/jam. Produksi besar-besaran ini juga kemudian dilakukan untuk diperdagangkan 8 Cont.. Gelombang Kedua • Secara rinci, ciri-ciri masyarakat pada gelombang ini di tandai dengan hal-hal berikut: – Tenaga otot berganti menjadi tenaga mesin – Tenaga mesin di dukung energi dan plankton (minyak, batubara dll) – Penggunaan energy secara besar-besaran. – Mobilitas manusia, barang dan informasi lebih cepat. – Penjajahan untuk dijadikan cadangan sumber energy (Neokolonialisme) berkembang. 9 Gelombang Ketiga Gelombang Ketiga, adalah peradaban yang didukung oleh kemajuan teknologi komunikasi dan pengolahan data, penerbangan dan aplikasi angkasa luar serta rekayasa genetik dan bioteknologi, dengan komputer dan mikro teknik sebagai teknologi intinya. Dalam gelombang ke tiga ini Jaringan komunikasi, data dan informasi, pelatihan komputer, pendidikan teknologi modernlah yang terpenting. Informasi merupakan faktor penentu, sehingga masyarakatnya dikatakan sebagai masyarakat informasi. Sesungguhnya peradaban manusia pada gelombang ini di awali denga ditemukannya transistor oleh William Schokley dkk, pada tahun 1947. Hingga kemudian pada tahun 1967 integrated cirkuit/IC/CHIPS. Keberadaan IC/Chips inilah yang kemudian mempengaruhi proses produksi barang-barang-barang elektronik secara besar-besaran. Dan kemudian dapat di jual dengan harga yang relative murah, atau oleh alvin toffler di sebut gejala massivasikasi. 10 Cont.. Gelombang Ketiga • Personal komputer (home komputer) adalah satu produk yang di produk secara massivikasi pada awal berkembangnya era ini, mengalami peningkatan pemakaian yang sangat signifikant pada tahun 1960-1980 dari 10.000 menjadi 10 juta set. Dan enam tahun kemudian menungkat menjadi 40 juta. • Beberapa ciri yag dimiliki oleh masyarakat pada gelombang ini adalah sebagai berikut: • Mobilitas informasi berjalan sangat cepat, dan menyebabkan tingkat efisiensi sangat tinggi. • Mobilitas manusia dan barang semakin meningkat. • Diperoleh energi alternatif yang dapat di daur ulang. • Produktivitas pangan semakin meningkat dengan penggunaan bio tekhnologi. • Industri mekanik berubah menjadi industri program(perangkat lunak) 11 • Ditemukannya tekhnologi informasi dan data prosessing. Cont.. Gelombang Ketiga • Kalau gelombang sebelumnya mengutamakan pelipatgandaan kekuatan phisik manusia, maka gelombang ketiga meningkatan pelipat gandaan kekuatan pikiran. • Masalah yang dihadapi dalam konteks sosial mengenai masyarakat informasi ini yaitu begitu cepatnya revolusi informasi itu berlangsung. Kalau kita mengambil perbandingan dari peristiwa perubahan masyarakat pertanian ke masyarakat industri, perubahan tersebut membutuhkan waktu lebih kurang 100 tahun (hampir 1 abad). Sementara itu perubahan dari masyarakat industri ke masyarakat informasi terjadi dalam waktu puluhan tahun saja. Perubahan yang berlangsung demikian cepat ini membuat masyarakat harus mengantisipasi terhadap masa depannya. Segi lain yang berpengaruh atas perubahan masyarakat industri ke masyarakat informasi menyangkut orientasi masayarakat yang menjurus pada masalah ekonomi. Bidang ionformasi dan komunikasi banyak memberi kesempatan kerja bagi masyarakat. 12 DAMPAK BAGI KEHIDUPAN SOSIAL-BUDAYA INDONESIA • Kemajuan teknologi informasi jelas membawa pengaruh positip maupun negatip terhadap kehidupan sosial-budaya masyarakat. Secara positip kemajuan teknologi informasi memberikan kemungkinan bagi terselenggaranya komunikasi secara lebih baik dan lebih luas jangkauannya. Kemajuan teknologi informasi modern dirasakan manfaatnya bagi Negara-negara yang sedang membangun. • Media massa modern seperti radio, televisi, surat kabar yang didukung oleh teknologi modern diakui mempunyai peranan penting sebagai sarana perubahan dan pembaharuan masyarakat. Namun demikian, pemanfaatan teknologi modern disamping memberi kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan manusia, juga mengandung didalamnya implikasi yang dapat menimbulkan masalah-masalah baru, memberikan kemudahan bagi timbulnya konflik sosial dan perubahan sistem nilai karena berbenturnya sistem nilai masyarakat penerima teknologi yang mempunyai latar belakang budaya yang berbeda. 13 Cont.. DAMPAK BAGI KEHIDUPAN SOSIAL-BUDAYA INDONESIA Bagi Indonesia, masalah-masalah yang dihadapi mengenai dampak teknologi modern terhadap kehidupan budaya adalah : • Kenyataan bahwa masyarakat Indonesia merupakan masyarakat majemuk yang terdiri dari sejumlah suku bangsa dengan latar belakang kebudayaan, agama/kepercayaan dan sejarah yang berbeda-beda. • Masyarakat yang majemuk ini sedang mengalami pergeseran sistem nilai sebagai akibat pembangunan yang pada hakikatnya merupakan proses pembaharuan di segala sektor kehidupan • Derasnya arus informasi dan komunikasi yang dibawa media massa modern dan para wisatawan memperlancar kontak-kontak antar budaya • Pertambahan penduduk yang menuntut pertambahan sarana hidup baik dalam kuantitas, kualitas maupun variasi. Dalam hubungan ini bangsa Indonesia harus mampu menumbuhkan serta mengembangkan sistem nilai yang sesuai dengan tuntutan 14 pembangunan. Cont.. DAMPAK BAGI KEHIDUPAN SOSIAL-BUDAYA INDONESIA Dalam proses pemanfaatan teknologi informasi yang sangat penting adalah mempersiapkan diri dalam penggunaan teknologi tersebut termasuk didalamnya sikap mental, disiplin kepribadian, ketrampilan dasar dan kemampuan menyusun suatu sistem informasi dalam skala nasional 15 Sesungguhnya setelah kesulitan tersimpan sebuah kemudahan 16