1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Dewasa ini, perkembangan pada dunia bisnis yang semakin maju pada
era globalisasi merupakan salah satu dampak dari kemajuan dari teknologi
informasi. Perusahaan pun dituntut untuk mengimbangi kemajuan tersebut dengan
mempersiapkan stategi-strategi guna menghadapi persaingan yang semakin ketat
pula. Khususnya perusahaan jasa asuransi yang semakin berkembang pada setiap
tahunnya. Berkembangnya jasa asuransi di Indonesia didasarkan pada kebutuhan
masyarakat akan perlindungan, baik perlindungan jiwa, kecelakaan, ataupun
pendidikan.
Terbukti dengan jumlah perusahaan asuransi dan penunjang asuransi
yang semakin banyak tiap taunnnya. Pada tahun 2013 terdapat 260 perusahaan
asuransi dan penunjang asuransi dan pada tahun 2014 meningkat menjadi 272
perusahaan.(bps.go.id). Menurut Barneveld (1980) asuransi merupakan kerjasama
yang disebut dengan pertanggungan dengan cara sejumlah individu menyisikkan
sebagian kecil pendapatannya, agar dana yang dapat dikumpulkan dapat
membantu memikul kerugian salah seorang ataupun semuanya.
Pengertian dari asuransi menurut ketentuan Undang–undang No.2
tahun 1992 tertanggal 11 Pebruari 1992 tentang Usaha Perasuransian (“UU
Asuransi”), Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak atau
lebih dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung
dengan menerima premi asuransi untuk memberikan penggantian kepada
1
tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang
diharapkan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan
diderita tertanggung yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk
memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya
seseorang yang dipertanggungkan.
Tingginya kesadaran akan memanfaat jasa asuransi di masyarakat,
maka perusahaan asuransi mulai banyak bermunculan dan semakin diminati oleh
masyarakat Indonesia. Jenis produk jasa asuransi pun semakin beragam sesuai
dengan fokus dan resiko yang ditanggungkan. Misalnya, asuransi jiwa, kecelakaan
ataupun kesehatan. Tak hanya itu, perusahaan jasa asuransi juga menawarkan
asuransi pendidikan ataupun asuransi untuk pensiun. Dengan munculnya produk
jasa asuransi yang semakin beragam, masyarakat akan lebih seliktif dalam
memilih produk jasa asuransi yang dibutuhkan bagi dirinya.
Setiap perusahaan asuransi mempunyai strategi-strategi tersendiri guna
menghadapi para pesaingnya. PT. Asuransi Jiwa BRINGIN JIWA SEJAHTERA
atau dalam hal ini BRIngin Life Kantor Penjualan (KANPEN) Surakarta dituntut
menerapkan hal yang sama agar bisa terus bersaing dengan pesaingnya. Maka dari
itu perusahaan asuransi BRIngin Life Kantor Penjualan (KANPEN) Surakarta
perlu memikirkan strategi-strategi pemasarannya, dengan cara menggunakan
Matrix SWOT guna menghadapi persaingan yang semakin ketat.
Dengan begitu BRIngin Life Kantor Penjualan (KANPEN) Surakarta
dapat mengetahui kekuatan (strength) dan kelemahannya (weakness) dan dapat
mengekploitasi peluang (opportunity) yang ada, namun secara bersamaan dapat
meminimalkan ancaman (threats) yang dihadapi perusahaan dalam menghadapi
2
persaingan. Menurut Rangkuti, (2004) analisis SWOT adalah identifikasi faktor
secara lebih sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Diharapkan
dengan menggunakan analisis SWOT perusahaan dapat menyusun strategi guna
menghadapi persaingan.
PT. Asuransi Jiwa BRINGIN JIWA SEJAHTERA yang bergerak di
bidang jasa asuransi yang menawarkan berbagai produk jasa asuransi sesuai fokus
dan resiko yang ditangguhkan. Produk PT. Asuransi Jiwa BRINGIN JIWA
SEJAHTERA terdapat 2 jenis yaitu produk asuransi individu dan produk asuransi
kumpulan.
Produk asuransi individu sendiri terdiri dari Asuransi Individu
BRIProtek, Bringin Danasiswa, Bringin Danadwiguna, Bringin Eksekutif, Bringin
Investama, Bringin Purnadana, Bringin Swakadana, Bringin Danarencana Agri,
Bringin Anuitas Plus, Bringin Anuitas Dana Pensiun. Sedangkan produk asuransi
kumpulan terdiri dari Asuransi Jiwa Kredit, Asuransi Jiwa Dan Kecelakaan,
Asuransi Kesehatan, Asuransi Purna Jabatan, Ajisaka Prima, Bringin Danakarya,
Bringin Anuitas Saving.
Sampai tahun 2014 jumlah kantor penjualan telah mencapai 45 kantor
penjualan konvensional dan 11 kantor penjualan syariah tersebar dibeberapa
wilayah di Indonesia. Semua yang diberikan oleh PT. Asuransi Jiwa BRINGIN
JIWA SEJAHTERA agar dapat mmenuhi kebutuhan nasabah akan asuransi dan
memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan kerja yang luas.
PT. Asuransi Jiwa BRINGIN JIWA SEJAHTERA bukannya tidak
memiliki kompetitor. Karena semakin berkembangnya jasa asuransi di Indonesia
tiap tahunnya, perusahan yang menawarkan jasa asuransi pun semakin
3
bermunculan
dengan
inovasi-inovasi
produk
masing-masing
,
beberapa
diantaranya adalah perusahaan multinasional. Misalnya MNC Life, asuransi
Jiwasraya, AIA, Prudantial dan lain-lain. Dengan semakin banyak kompetitor
yang bergerak dibidang jasa asuransi, diharapkan BRIngin Life Kantor Penjualan
(KANPEN) Surakarta dapat menentukan strategi pemasaran yang tepat guna
menarik nasabah lebih banyak.
Sadar akan pentinganya strategi pemasaran guna menghadapi
persaingan didalam dunia usaha jasa asuransi maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul Analisis SWOT Untuk Menentukan
Strategi Pemasaran Pada BRIngin Life Kantor Penjualan (KANPEN)
Surakarta
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan dari uraian pada latar belakang, maka perumusan
masalahnya adalah:
1.
Bagaimana analisis kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang
(opportunity) dan ancaman (threats) pada BRIngin Life khususnya Kantor
Penjualan (KANPEN) Surakarta?
2.
Strategi apa saja yang harus diterapkan pada BRIngin Life Kantor Penjualan
(KANPEN) Surakarta menghadapi persaingan guna meningkatkan jumlah
nasabah dari hasil analisis SWOT?
4
C.
Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan dari penulisan ini adalah,
sebagai berikut:
1.
Menganalisis SWOT (strength, weakness, opportunity, threats) pada
BRIngin Life KANPEN Surakarta.
2.
Menentukan strategi yang yang harus diterapkan pada BRIngin Life
KANPEN Surakarta menghadapi persaingan guna meningkatkan jumlah
nasabah.
D.
Manfaat Penulisan
Penelitian ini mempeunyai manfaat bagi:
1. Penulis
Penelitian ini diharapkan menjadi tambahan pengetahuan mengenai
pentingnya penerapan strategi pemasaran dengan menggunakan analisis
SWOT, serta dapat melihat implementasi nyata dari mata kuliah strategi
pemasaran..
2. Perusahaan
Sebagai bahan pertimbangan perusahaan BRIngin Life KANPEN
Surakarta dalam menerapkan strategi-strategi pamasaran yang tepat pada
perusahaannya.
5
3. Mahasiswa Dan Pembaca Lainnya
Penelitian ini diharapkan menjadi tambahan refrensi bacan dan informasi
bagi mahasiswa jurusan Manajemen Pemasaran yang sedang menyususun
Tugas Akhir dengan pokok permasalahan yang sama.
E.
Metodologi Penelitian
1. Desain penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian tugas akhir adalah studi
kasus karena dalam kasus ini penulis melakukan pemeriksaan secara mendalam
terhadap suatu keadaan atau kejadian dengan menggunakan cara-cara yang
sistematis dalam melakukan pengamatan, pengumpulan data, analisis informasi,
dan pelaporan hasilnya.
2. Objek Penelitian
Objek penelitian dalam penulisan Tugas Akhir adalah perusahan asuransi
BRIngin Life Kantor Penjualan Surakarta yang bertempat Jl. YOSODIPURO
NO. 133 A, SURAKARTA
3. Sumber Data
a. Data Primer
Data yang diperoleh dengan survei lapangan yang menggunakan
semua metode pengumpulan data original (Kuncoro,2003) yaitu data
berupa obervasi yang diperoleh langsung dari sumber penelitian melalui
wawancara dengan staf maupun karyawan di
BRIngin Life Kantor
Penjualan Surakarta.
6
b. Data Sekunder
Data yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpu data dan
dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data (Kuncoro,2003) yaitu
data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi, sudah dikumpulkan
dan diolah oleh pihak lain. Biasanya sudah dalam bentuk publikasi
seperti data yang diperoleh oleh situs-situs internet, mengutup dari bukubuku yang dujadikan refrensi sebagai pembuatan tugas akhir, teori-teori
serta sumber pustaka yang berkaitan dengan penelitian ini.
4. Teknik Pengumpulan Data
a. Metode Interview
Metode pengumpulan data dengan cara mengadakan wawancara
langsung dengan responden dengan bantuan daftar pertanyaan untuk
mengumpulkan data promer. Responden di sini merupakan karyawan
dari BRIngin Life Kantor Penjualan Surakarta.
b. Metode Observasi
Metode observasi dilakukan penulis melalui pengamatan secara
langsung pada objek penelitian yang terdapat di BRIngin Life Kantor
Penjualan Surakarta untuk memberikan gambaran yang sesungguhnya
dari objek yang detail.
c. Studi Pustaka
Data melalui studi pustaka diperoleh dalil buku yang berisi refrensirefrensi yang diperlukan dalam penelitian, yaitu dengan mempelajari
7
literatur dan refrensi yang relevan dengan penelitian ini, sehingga
mendapat data yang dapat digunakan sebagai tuntunan dalam membahas
masalah yang dikaji.
5. Teknik Analisi Data
Dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis menggunakan metode data
berupa study deskritif. Analisi deskritif yaitu pengukuran yang cermat
terhadap fenomena tertentu dengan menyimpulkan data mentah dalam jumlah
yang besar sehingga hasilnya dapat ditafsirkan (Kuncoro, 2003). Studi
analisis deskriptif digunakan untuk mengimplementasikan data berupa
gambaran, alasan, dan penjabaran keadaan yang sebenarnya sesuai dengan
data-data dari perusahaan, kemudian melakukan pengumpulan serta
penafsiran yang disesuaikan dengan teori untuk ditarik suatu kesimpulan.
8
Download