MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN

advertisement
MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
DENGAN MENGGUNAKAN METODE
STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)
(Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas VII SMP Negeri I Soreang Kabupaten Bandung)
Oleh
Endah Gina Asri
08210766
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul “Model Pembelajaran Menulis Puisi dengan menggunakan Metode Student Teams Achievement
Division (STAD)”. Tujuan umum penelitian ini untuk mengetahui gambaran tentang peran Metode (STAD) dalam
meningkatkan pembelajaran menulis puisi siswa kelas VII SMP Negeri I Soreang Kabupaten Bandung. Adapun tujuan khusus
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tentang : 1) Pengaruh positif yang dihasilkan oleh Metode (STAD)
dalam meningkatkan pembelajaran menulis puisi siswa kelas VII SMP Negeri I Soreang Kabupaten Bandung. 2) Metode
(STAD) dalam meningkatkan pembelajaran menulis puisi siswa kelas VII SMP Negeri I Soreang Kabupaten Bandung.
3)Langkah-langkah (fase) yang ditempuh oleh Metode (STAD) dalam meningkatkan pembelajaran menulis puisi siswa kelas
VII SMP Negeri I Soreang Kabupaten Bandung. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah pretes, perlakuan,
dan postes, sedangkan untuk menguji tingkat signifikansi menggunakan uji t. Kesimpulan penelitian ini adalah kemampuan
siswa dalam pembelajaran menulis puisi sebelum menggunakan Metode (STAD) hasilnya rendah bila dibandingkan dengan
sesudah diperlakukan Metode (STAD), sehingga Metode (STAD) dapat diterima.
Kata Kunci : Puisi dan Metode Student Teams Achievement Division (STAD)
PENDAHULUAN
Proses belajar-mengajar merupakan kegiatan
utama sekolah. Dalam proses ini siswa membangun
makna dan pemahaman dengan bimbingan guru.
Kegiatan belajar-mengajar hendaknya memberikan
kesempatan kepada siswa untuk melakukan hal-hal
secara lancar dan termotivasi. Suasana belajar yang
diciptakan guru harus melibatkan siswa secara aktif.
Di sekolah terutama guru diberikan kebebasan untuk
mengelola kelas yang meliputi strategi, pendekatan,
metode, dan teknik pembelajaran yang efektif,
disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran,
karakteristik siswa, guru, dan sumber daya yang
tersedia di sekolah.
Bahasa Indonesia adalah salah satu mata
pelajaran yang harus dikuasai oleh siswa, karena di
samping sebagai bahasa nasional juga merupakan
mata pelajaran yang menentukan kelulusan. Sejak
Taman Kanak-Kanak siswa sudah diperkenalkan
dengan bahasa Indonesia. Banyak siswa yang
menganggap mudah belajar bahasa Indonesia karena
bahasa Indonesia merasa sudah dikuasainya sejak
kanak-kanak. Kenyataan di lapangan menunjukkan
nilai UAN bahasa Indonesia masih jauh dari harapan.
Oleh karena itu pembelajaran bahasa Indonesia masih
perlu ditingkatkan dan bagaimana memberikan
motivasi kepada peserta didik agar lebih menyenangi
pembelajaran bahasa Indonesia.
Melalui pembelajaran bahasa Indonesia di
sekolah, diharapkan siswa mampu berkomunikasi,
baik lisan maupun tulisan. Terdapat empat
keterampilan berbahasa Indonesia, yaitu : menyimak,
berbicara, membaca, dan menulis. Dari ke empat
keterampilan
tersebut,
menulis
merupakan
keterampilan yang paling kompleks. Sebelum siswa
menguasai keterampilan menulis, terlebih dahulu
mereka harus menguasai keterampilan menyimak,
berbicara, dan membaca. Dengan demikian,
keterampilan menulis adalah kegiatan yang cukup
sulit bagi peserta didik.
Siswa diharapkan mampu mengekspresikan
berbagai pikiran, gagasan, pendapat, dan perasaan
dalam berbagai ragam tulis, diantaranya menulis
puisi, menulis teks berita, dan menulis laporan.
Menulis puisi adalah salah satu kompetensi yang
harus dimiliki oleh siswa. Pembelajaran menulis puisi
dapat melatih sekaligus memberikan bekal kepada
siswa untuk menyusun karangan yang bersifat
realistis, obyektif, dan imajinatif.
Dalam berpuisi, baik waktu menulis, membaca,
maupun mendengarkannya, ada nuansa khusus
sehingga emosional penulis, pembaca, ataupun
pendengarnya terbawa hanyut oleh jiwa dari puisi itu.
Lain halnya dengan sajian bahasa yang sifatnya
informasi (mungkin) tidak akan menyentuh unsur
afektif individu. Dengan demikian melalui berpuisi
sekaligus
dapat
membangkitkan
dan
mengembangkan (Bloom, BS dalam Erman, 2003)
“potensi emosional (afektif rasa-budi) sekaligus
kemampuan berpikir (cognitive akal-pikir) dan
keterampilan psikis (psychomotoric). Dengan
berpuisi, lengkaplah pengembangan puisi individu
tersebut di atas, karena ketiganya selalu terbawa
serta”
Pembelajaran membaca dan menulis puisi untuk
siswa, yang melibatkan ketepatan aspek lafal,
intonasi, kebermaknaan, ekspresi, dan gagasan
sangatlah penting bagi siswa dalam mengembangkan
ketiga potensi di atas, agar pembelajaran benar-benar
menjadi aktifitas memanusiakan manusia secara utuh.
Salah satu model yang dapat mengarahkan siswa
untuk memberikan pengalaman belajar secara
langsung adalah model pembelajatran kooperatif.
Model pembelajaran kooperatif ini didasarkan atas
pandangan konstruktivitas yang menyatakan bahwa
anak secara aktif membentuk konsep, prinsip dan
teori
yang
disajikan
kepadanya.
Mereka
mengolahnya secara aktif, menyesuaikan dengan
skema pengetahuan yang sudah dimiliki dalam
struktur kognitifnya dan menambahkan atau
menolaknya (Suparno, 1997).
Dalam penelitian ini peneliti memilih model
pembelajaran kooperatif dengan metode STAD
(Student Teams Achievement Division ) sebagai objek
eksperimen. Menurut Johnson (dalam Noornia, 1997
: 29) penggunaan pembelajaran kooperatif khususnya
metode STAD memiliki keuntungan, antara lain lebih
dapat memotivasi siswa dalam berkelompok agar
mereka saling mendorong dan membantu satu sama
lain dalam menguasai materi yang disajikan.
Penerapan model pembelajaran kooperatif
metode STAD pada mata pelajaran bahasa Indonesia
terutama menulis puisi diharapkan dapat tercipta
suasana belajar siswa aktif yang saling
berkomunikasi, saling mendengar, saling berbagi,
saling memberi dan menerima, yang mana keadaan
tersebut selain dapat meningkatkan pemahaman
terhadap materi juga meningkatkan interaksi sosial
siswa, sehingga dapat meningkatkan hasil prestasi
belajar siswa.
Dari uraian latar belakang permasalahan tersebut
di atas, penulis merasa tergugah hati untuk
melakukan penelitian yang berjudul Model
Pembelajaran
Menulis
Puisi
dengan
Menggunakan
Metode
Student
Teams
Achievement
Divsison
(STAD).
(Kuasi
Eksperimen terhadap Siswa Kelas VII SMP
Negeri I Soreang Kabupaten Bandung). ``
`````
BATASAN DAN PERUMUSAN MASALAH
Setelah penulis melakukan studi lapangan
sementara tentang pembelajaran menulis puisi
dengan mengguanakan metode Student Teams
Achievement Division (STAD), serta untuk
memperoleh arah penelitian secara terpokus, maka
penulis merumuskan penelitian ini ke dalam
pertanyaan berikut. Bagaimanakah peran metode
Student Teams Achievement Division (STAD) dalam
meningkatkan pembelajaran menulis puisi siswa
kelas VII SMP Negeri I Soreang Kabupaten
Bandung?
Agar tidak terjadi kesalahan persepsi dan tidak
terjadi penyelewengan konsep, maka untuk
membatasi perumusan masalah tersebut di atas
disajikan ke dalam beberapa hal sebagai berikut.
1. Bagaimanakah tingkat kemampuan siswa kelas
VII SMP Negeri I Soreang Kabupaten Bandung
dalam menulis puisi sebelum mengikuti
pembelajaran dengan menggunakan Metode
Student Teams Achievement Division (STAD) ?
2. Bagaimanakah tingkat kemampuan siswa kelas
VII SMP Negeri I Soreang Kabupaten Bandung
dalam menulis puisi sesudah
mengikuti
pembelajaran dengan menggunakan Metode
Student Teams Achievement Division (STAD) ?
3. Bagaimanakah tingkat kemampuan siswa kelas
VII SMP Negeri I Soreang Kabupaten Bandung
dalam menulis puisi sebelum dan sesudah
mengikuti pembelajaran dengan menggunakan
Metode Student Teams Achievement Division
(STAD) ?
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian secara umum adalah
mengetahui gambaran tentang peran Metode Student
Teams Achievement Division (STAD) dalam
meningkatkan pembelajaran menulis puisi siswa
kelas VII SMP Negeri I Soreang Kabupaten
Bandung. Adapun tujuan khusus dari penelitian ini
adalah mengetahui gambaran tentang :
1. Pengaruh positif yang dihasilkan oleh Metode
Student Teams Achievement Division (STAD)
dalam meningkatkan pembelajaran menulis puisi
siswa kelas VII SMP Negeri I Soreang
Kabupaten Bandung.
2. Metode Student Teams Achievement Division
(STAD) dalam meningkatkan pembelajaran
menulis puisi siswa kelas VII SMP Negeri I
Soreang Kabupaten Bandung.
3. Langkah-langkah (fase) yang ditempuh oleh
Metode Student Teams Achievement Division
(STAD) dalam meningkatkan pembelajaran
menulis puisi siswa kelas VII SMP Negeri I
Soreang Kabupaten Bandung.
MANFAAT PENELITIAN
Sesuai dengan tujuan penelitian di atas maka
diperoleh manfaat secara teoritis yakni melalui
penelitian
ini
diharapkan
mampu
menumbuhkembangkan potensi sekolah melalui
Metode Student Teams Achievement Division (STAD)
dalam meningkatkan pembelajaran menulis, terutama
menulis puisi. Sedangkan manfaat secara praktisnya
adalah :
1. Bagi guru, jika implementasi Metode Student
Teams Achievement Division (STAD) dapat
meningkatkan kemampuan kreativitas siswa
dalam menulis puisi, maka pendekatan ini adalah
pendekatan pembelajaran inovatif yang mungkin
bisa diterapkan pada pelajaran lain .
2. Bagi siswa, akan tumbuh kesadaran bahwa
dengan
belajar
menulis
puisi
dapat
menumbuhkan dan mengembangkan kecerdasan
intelektual, emosional, dan spiritual sebagai
instrumen untuk membentuk pribadi positif. Di
samping itu kompetensi kreativitas, sikap, dan
minat siswa adalah salah satu unsur dari
kecakapan hidup (life skill) yang harus digali
melalui pembelajaran.
3. Bagi dunia pendidikan, bahwa paradigma
sekarang berubah dari pengajaran menjadi
pembelajaran, yang berarti bahwa siswa belajar
tidak cukup dengan memperhatikan, menulis,
membaca, dan berlatih tetapi pembelajaran
adalah membelajarkan siswa (sebagai subjek)
dengan
cara
melakukan-mengalamimengkomunikasikan. Mulai dari kehidupan nyata
siswa diangkat menjadi konsep.
ANGGAPAN DASAR
Berdasarkan judul penelitian yang penulis ambil
yaitu Model Pembelajaran Menulis Puisi dengan
Menggunakan Metode Student Teams Achievement
Division (STAD) Kuasi Eksperimen terhadap Siswa
Kelas VII SMP Negeri I Soreang Kabupaten
Bandung). Maka lahirlah anggapan dasar atau
praduga sementara dari penelitian ini, yang diuraikan
sebagai berikut :
1. Peran yang dihasilkan oleh Metode Student
Teams Achievement Division (STAD) dalam
meningkatkan pembelajaran menulis puisi
berbeda-beda sesuai dengan tingkat kognitif yang
dimiliki siswa dan kemampuan guru dalam
menyampaikan pendekatan tersebut.
2. Terdapat pengaruh positif yang dihasilkan oleh
Metode Student Teams Achievement Division
(STAD) dalam meningkatkan pembelajaran
menulis puisi.
3. Student Teams Achievement Division (STAD)
merupakan suatu proses pendidikan yang holistik
dan betujuan memotivasi siswa
untuk
memahami makna materi pelajaran yang
dipelajarinya dengan mengkaitkan materi
tersebut dengan konteks kehidupan mereka
sehari-hari (konteks pribadi, sosial, dan kultural)
sehingga siswa memiliki pengetahuan /
keterampilan yang secara fleksibel dapat
(ditransfer) dari satu permasalahan / konteks ke
permasalahan / konteks lainnya.
4. Student Teams Achievement Division (STAD)
juga merupakan pembelajaran kooperatif paling
sederhana yang membantu guru mengkaitkan
antara materi yang diajarkannya dengan situasi
dunia nyata dan mendorong pembelajar membuat
hubungan antara materi yang diajarkannya
dengan penerapannya dalam kehidupan mereka
sebagai anggota keluarga dan masyarakat.
5. Menulis puisi merupakan suatu hal dalam
mengungkapkan,
mencurahkan,
dan
mengekspresikan
pemikiran
yang
membangkitkan perasaan yang merangsang
imajinasi panca indra dalam susunan yang
berirama.
HIPOTESIS
Bertitik tolak dari anggapan dasar tersebut di
atas, maka penulis mengajukan hipotesis :
1. Tingkat kemampuan siswa kelas VII SMP Negeri
I Soreang Kabupaten Bandung dalam menulis
puisi sebelum mengikuti pembelajaran dengan
menggunakan
metode
Student
Teams
Achievement Division (STAD) tergolong cukup
dengan rentang nilai antara 60 – 69 ;
2. Tingkat kemampuan siswa kelas VII SMP Negeri
I Soreang Kabupaten Bandung dalam menulis
puisi setelah mengikuti pembelajaran dengan
menggunakan
metode
Student
Teams
Achievement Division (STAD) tergolong cukup
dengan rentang nilai antara 70 – 79 ;
3. Terdapat perbedaan yang signifikan antara
kemampuan siswa kelas VII SMP Negeri I
Soreang Kabupaten Bandung dalam menulis
puisi sebelum dan sesudah
mengikuti
pembelajaran dengan menggunakan metode
Student Teams Achievement Division (STAD.)
DEFINISI OPERASIONAL
Untuk menyamakan persepsi dan pengertian
dalam rangka memudahkan pembahasan penelitian,
maka penulis menguraikan masalah ke dalam definisi
oprasional sebagai berikut :
1. Metode Student Teams Achievement Division
(STAD) yang dimaksud dalam penelitian ini
adalah suatu pendekatan pembelajaran yang
membantu guru mengaitkan antara materi yang
diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa
dan mendorong siswa membuat hubungan antara
pengetahuan
yang
dimilikinya
dengan
penerapannya dalam kehidupan mereka seharihari, dengan melibatkan lima komponen utama
pembelajaran efektif, yaitu : Penyajian kelas,
Menetapkan siswa dalam kelompok, Tes dan
Kuis, Skor peningkatan individual, dan
Pengakuan kelompok.
2. Menulis puisi yang dimaksud dalam penelitian
ini adalah mencurahkan imajinasi, angan, dan
perasaan ke dalam sebuah tulisan indah yang
berirama.
3. SMP Negeri I Soreang yang dimaksud dalam
penelitian ini adalah sebuah sekolah yang berada
di ibukota kabupaten Bandung tepatnya berada di
kecamatan Soreang.
4. Pembahasan Variabel, yang terdiri dari dua
variabel yaitu : Pembelajaran menulis puisi
merupakan variabel bebas; dan Metode Student
Teams Achievement Division (STAD) merupakan
variabel terikat.
Jadi metode Student Teams Achievement Division
(STAD) merupakan sebuah pendekatan pembelajaran
yang diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar
siswa SMP Negeri I Soreang dan sekolah lainnya
khususnya dalam pembelajaran menulis puisi.
KAJIAN TEORI
a. Model Pembelajaran
Winataputra
dalam
Sugiyanto
(2008)
mengemukakan bahwa model pembelajaran adalah
kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang
sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman
belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu dan
berfungsi sebagai pedoman bagi para pengajar dalam
mencanangkan
dan
melaksanakan
aktifitas
pembelajaran. Ada banyak hal model pembelajaran
yang dikembangkan oleh para ahli dalam usaha
mengoptimalkan hasil belajar siswa diantaranya
adalah model pembelajaran kooperatif, model
pembelajaran koopeeratif ini merupakan pendekatan
pembelajaran yang berfokus pada penggunaan
kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam
memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai
tujuan belajar.
b. Menulis
Menurut Jago Tarigan (1995 : 117) menulis
berarti mengekspresikan secara tertulis gagasan, ide,
pendapat, atau pikiran dan perasaan. Sarana
memwujudkan hal itu adalah bahasa. Isi melalui
bahasa itu akan dimengerti orang lain atau pembaca
bila dituangkan dalam bahasa yang teratur,
sistematis, sederhana, dan mudah dimengerti.
Menulis bukan sesuatu yang diperoleh secara
spontan,
tetapi
memerlukan
usaha
sadar
“menuliskan” kalimat dan mempertimbangkan cara
mengkomunikasikan dan mengatur (Donn Byrne,
1988 :1)
c. Puisi
Shahnon Ahmad (dalam Pradopo, 1993 : 6)
mengumpulkan definisi puisi yang pada umumnya
dikemukakan oleh para penyair romantik Inggris
diantaranya;
Samuel
Taylor
Coleridge
mengemukakan puisi itu adalah kata-kata yang
terindah dalam susunan terindah. Penyair memilih
kata-kata yang setepatnya dan disusun secara sebaikbaiknya, misalnya seimbang, simetris antara satu
unsur dengan unsur lain sangat erat berhubungannya,
dan sebagainya.
d. Student Teams Achievement Division (STAD)
Student Teams Achievement Division (STAD)
merupakan salah satu metode dalam pembelajaran
kooperatif yang sederhana dan baik untuk guru yang
baru mulai menggunakan pendekatan kooperatif
dalam kelas. Metode STAD merupakan salah satu
model pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan
teori psikologi sosial. Dalam teori ini sinergi yang
muncul dalam kerja kooperatif menghasilkan
motivasi yang lebih daripada individualistic dalam
lingkungan
kompetitif.
Kerja
kooperatif
meningkatkan perasaaan positif satu dengan yang
lainnya, mengurangi keterasingan dan kesendirian,
membangun hubungan dan menyediakan pandangan
positif terhadap orang lain.
METODE DAN TEKNIK PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode eksperimen semu (kuasi eksperimen),
dengan desain pre-post test one group design. Yaitu
pretes yang dilakukan untuk mengukur kemampuan
awal siswa, tiga kali perlakuan berupa pembelajaran
menulis puisi dengan menggunakan metode Student
Teams Achievement Division (STAD), dan ditutup
dengan postes yang dilakukan untuk mengetahui
hasil akhir dari kemampuan siswa setelah mengikuti
pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan
metode tersebut.
Teknik yang digunakan dalam penelitian ini
adalah teknik tes, meliputi pretes dan postes. Tes
yang diberikan kepada siswa adalah tes kemampuan
siswa dalam menulis puisi. Adapun teknik
pengolahan data dalam penelitian ini dilaksanakan
dengan cara sebagai berikut :
1. Menginventarisir
(mengumpulkan
dan
menghitung skor) data.
2. Menghitung mean pretes dan postes.
3. Menghitung tes signifikan untuk pretest and
posttest one group design.
POPULASI DAN SAMPEL
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi
kelas VII SMP Negeri I Soreang Kabupaten Bandung
yang terdiri dari 8 kelas partisi dan berjumlah kurang
lebih 320 siswa. Sedangkan sampel yang diambil
adalah 10% dari 320 siswa adalah 32 orang siswa.
yang terdiri dari masing-masing kelas diambil 4
siswa.
PEMBAHASAN
Rata-rata yang diraih siswa kelas VII SMP
Negeri I Soreang Kabupaten Bandung dalam
pembelajaran menulis puisi sebelum mendapat
perlakuan berupa pembelajaran dengan model
pembelajaran kooperatif tipe Student Teams
Achievement Division (STAD) (pretes) adalah 64
(tergolong cukup), dan rata-rata nilai yang diraih
siswa kelas VII SMP Negeri I Soreang Kabupaten
Bandung dalam pembelajaran menulis puisi setelah
mendapat perlakuan berupa pembelajaran dengan
model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams
Achievement Division (STAD) (posttest) adalah 73
(tergolong baik).
Berdasarkan penelitian yang telah penulis
laksanakan, diperoleh hasil bahwa :
1. Mean pretest adalah 64 (tergolong cukup)
2. Mean posttest adalah 73 (tergolong baik), dan
3. Dengan thitung (12,83) dan ttabel (1,70) pada taraf
kepercayaan 95% serta derajat kebebasan 29 (n1), maka terdapat perbedaan yang signifikan
antara pembelajaran menulis puisi sebelum dan
sesudah
mendapat
perlakuan
berupa
pembelajaran dengan model pembelajaran
kooperatif tipe Student Teams Achievement
Division (STAD).
Dengan demikian penulis berpendapat bahwa
model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams
Achievement Division (STAD) dalam meningkatkan
prestasi hasil belajar siswa pada pembelajaran
menulis puisi di kelas VII SMP Negeri I Soreang
Kabupaten Bandung merupakan salah satu teknik
pembelajaran yang efektif dan efisien.
SIMPULAN
1. Kemampuan siswa dalam pembelajaran menulis
puisi sebelum mendapat perlakuan berupa
pembelajaran dengan model pembelajaran
kooperatif tipe Student Teams Achievement
Division (STAD) hasilnya lebih rendah bila
dibandingkan
dengan
sesudah
mendapat
perlakuan berupa pembelajaran dengan model
pembelajaran kooperatif tipe Student Teams
Achievement Division (STAD), sehingga model
pembelajaran kooperatif tipe Student Teams
Achievement Division (STAD) dapat diterima.
2. Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil
yang diperoleh siswa sebelum dan sesudah
mendapat pembelajaran menulis puisi dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif
tipe Student Teams Achievement Division
(STAD).
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Malik dkk. (2008), Kajian Bahasa Indonesia ,
bahan cetak ajar Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.
Aminudin. (2002), Pengantar Apresiasi Karya
Sastra, Sinar Baru Algesindo, Jakarta.
Akhadiah, Sabarti dkk. (1988), Pembinaan
Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia,
Erlangga, Jakarta.
Depdiknas. (2006), Kapita Selekta Pembelajaran di
Sekolah Dasar, Konsorsium Program PJJ SI
PGSD.
Effendi, (2002), Bimbingan Apresiasi Puisi, Pustaka
Jaya, Jakarta.
Gani Rizanur. (1988), Pengajaran Sastra Indonesia ,
Respon dan Analisis, Depdikbud, Dirjen Dikti,
PPLPTK, Jakarta.
Hasbi Laurens Burhani MS, Kamus Ilmiah
Hasanuddin. (2002), Membaca dan Menilai Sajak,
Angkasa, Bandung.
Kamus Besar Bahasa Indonesia PN Balai Pustaka
Resmini, N. (2003), Sastra Anak dan Pembelajaran
Apresiasi, diktat Kuliah
Resmini, N. (2003) Pembelajaran Apresiasi Bacaan
Cerita melalui Implementasi Strategi Directed
Reading Activity di kelas V SDN Cijerokaso 2
Kecamatan Sukasari Kota Bandung UPI.
Resmini, N. (1998), Pembelajaran Menulis Cerita
melalui
Pembangunan
“Guided
Writing
Procedure” di kelas IV SD, tesis, Ikip Malang.
Download