SUATU TINJAUAN TERHADAP PERANAN PEMERINTAH KOTA SAMARINDA PADA PRODUKTIVITAS INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH YANG ADA DI KOTA SAMARINDA Oleh U T O M O NPM. 10.11.1001.3509.003 ABSTRAKT From koesinoer made to artisans weaving sheath samantha is in jl . These P Gg Weaving Ex . Samarinda Seberang Masjid Al Rasid calculation ( 1994:80 ) , with ruus as follows : Ni = N i x n N Description : ni = Ukurean sempel each Crafters Ni = Population Each Crafters N = Population at 5 KUB n = Size Sempel By using the above formula , it will result in the distribution of samples in each Business Group as follows : X = 135 + 165 +195 3 = 495 = 165 3 indicates that the variable role of government composed of three indicators showed good because getting 165 Score This score is above the medium under kuwartil II be entered in the Role of Government gori said Good . Y = 193 + 190 +192 + 194 +160 + 193 +192 +194 +194 9 = 1702 = 189 9 Variable Productivity with 9 indicators show Good for getting these scores are above 189 medium under kuwartil II so Productivity artisans included in the category Good.with 12 indicators there are 2 indicator is still below the average of that provision and the Role of Productivity Indicator is still necessary as well as increased attention from Government 1 1. PENDAHULUAN Dinas Perindustriandan Perdagangan Kota Samarinda merupakan unsur pelaksana Pemerintah Kota Samarinda yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota Samarinda melalui Sekretaris Daerah. Menurut Peraturan Daerah No. 11 Tahun 2008 Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Kota Samarinda mempunyai tugas pokok membantu Kepala Daerah Kota Samarinda dalam melaksanakan Pemerintahan Daerah sesuai dengan bidangnya.DinasPerindustrian Dan Perdagangan Kota Samarinda tahun 2014 ini memiliki sumber daya manusia aparatur sebanyak 67 (Enam puluh tujuh) terdiri dari 21 (Duapuluh satu) orang pejabat struktural dan 37 (Tiga Puluh tujuh) orang Pegawai non struktural dan 9 (Sembilan) orang tenaga PTTB salah satu tugas dari Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Kota Samarinda yaitu pada Bidang Industri yang bertugas membina ,mengawasi, pemberian rekomendasi dalam mengurus surat perijinan yang berhubungan dengan pendirian SIUP,SITU.TDP yang ada di kota Samarinda, dan dengan berlandaskan Peraturan Pemerintah Nomor.32 tahun 1998 tentang Pembinaan dan pengembangan Industrikecil dan Undang-undang no. 32 tanun memberikan 2004 tentang pelimpahan Otonomi wewenang Daerah dimana dan tanggung Pemerintah jawabdari Pemerintahan Pusatkepada Pemerintahan Daerah untuk mengatur Daerahnya sendiri dan dilihat dari kurangnya perhatian dan belum 2 meratanya bantuan Pemerintah pada para pelaku industri kecil untuk itu penulis memilih judul sekripsi ini. Disperindag sendiri sekarang sedang memfokuskan Industri yang sedang ditonjolkan yaitu produk unggulan khas Samarinda yaitu sarung Samarinda pemberian bantuan alat industri maupun pelatihan para perajin Tenun Sarung Samarinda guna meningkatkan citra produk sarung Samarinda guna meningkatkan produktivitas para perajin. Berdasarkan hasil pengamatan dan menunjukan pembuktian dari koesiner yang di lakukan oleh peneliti Peranan Pemerintah pada produktivitas industry kecil Sangat Baik ini di terbukti degan indikatorindikator yang diberikan para perajin antara lain : 1). Ketentuan peranan , Gambaran peranan ,dan Harapan peranan .ketentuan peranan adalah pernyataan formal dan terbuka tentang perilaku yang harus di tampilkan oleh seseorang dalam membawa peranya.Perilaku individu dalam kese hariannya hidup bermasyarakat berhubungan erat dengan peran. Karena peran mengandung hal dan kewajiban yang harus dijalani seorang individu dalam bermasyarakat. Sebuah peran harus dijalankan sesuai dengan norma-norma yang berlaku juga di masyarakat. Seorang individu akan terlihat status sosialnya hanya dari peran yang dijalankan dalam kesehariannya.. 2) Pemberian Pendidikan Pelatihan,Jaminan Sosial,pemberian bantuan baik Modal,alat produksi para perajin yang di butuhkan juga 3 memperhatikan hubungan Pemerintah dan para perajin dalam etika kerja dan hasil produk yang di hasilkanperajin Dari 12 indikator pengamatan yang dilakukan tersebut masih terdapat dua Indikator ragu-ragu yaitu Indikator Jaminan Sosial dan Indikator ketentuan Peranan karena kedua indikator ini nilainya masih dibawah rata-rata maka dari kedua indikaror ini masih perlu peningkatan dariperan Pemerintah Hal inilah yang menarik perhatian penulis untuk diteliti sehingga penulis memilih judul : “ Suatu Tinjauan Terhadap Peranan Pemerintah Kota Samarinda Pada Produktivitas Industri Kecil yang ada di Kota Samarinda. II. PERMASALAHAN Apakah peranan Pemerintah Kota Samarinda berpengaruh terhadap Produktivitas para perajin Sarung tenun yang ada di Kota Samarinda. II. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan pada PerajinTenun Sarung Samarinda dengan alamat di Jl. P.Bandara Gg. Pertenunan di Samarinda Seberang yang berlokasi di kampung tenun berdasarkan pertimbangan efisiensi dan efektivitas di dalam pelaksanaan penelitian, karena waktu dan biaya yang sangat terbatas maka penelitian dilokasi ini sangat membantu penulis. 4 Sebelum penulis mengemukakan cara atau teknik pengambilan sampel dari populasi yang ada di lokasi penelitian, sesuai dengan lokasi penelitian ini, maka yang menjadi populasi penelitian ini adalah Para perajinTenun Sarung Samarinda yang berjumlah 103 orang, karena jumlah Perajin relative besar, maka penulis menarik sampel dari lima KUB ( Kelompok Usaha Bersama ) yang ada dengan jumlah 50 Perajin. Untuk variable Peranan Pemerintah maupun variabel Produktivitas Perajin penulis menggunakan rumus koefisien korelasi rank spearman Ho : ρ1 = ρ2 ; artinya bahwa tidak terdapat hubungan yang signifykan antara Peranan Pemerintah dengan Produktivitas para perajin tenun Sarung Samarinda. Ha : ρ1 ≠ ρ2; artinya bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara Peranan Pemerintah dengan Produktivitas Perajin Sarung Samarinda yang ada di Kota Samarinda. Keputusan: Apabilars ≥ rstabel 5%maka Ho ditolak Apabilars<rstabel 5%maka Ho diterima 5 IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Variabel PerananPemerintah Osman (2001:4) mengemukakan “peranan adalah terciptanya serang kaian tingkah laku ytang saling berkaitan yang dilakukan dalam suatu situasi tertentu serta berhubungan dengan kemajuan perubahan tingkah laku. Menurut ( Berlo 1961:153) analisis terhadap perilaku peranana dapat di lakukan melalui tiga pendekatan (1). Ketentuan peranan , (2) Gambaran peranan ,dan (3) Harapan peranan .ketentuan peranan adalah pernyataan formal dan terbuka tentang perilaku yang harus di tampilkan oleh seseorang dalam membawa peranya. Perilaku individu dalam kesehariannya hidup bermasyarakat berhubungan erat dengan peran. Karena peran mengandung hal dan kewajiban yang harus dijalani seorang individu dalam bermasyarakat. Sebuah peran harus dijalankan sesuai dengan norma-norma yang berlaku juga di masyarakat. Seorang individu akan terlihat status sosialnya hanya dari peran yang dijalankan dalam kesehariannya. 2. Variabel Produktivitas Riyanto,(1986:22).Secara teknis produktivitas adalah suatu perbandingan antara hasil yang dicapai (out put) dengan keseluruhan sumber daya yang diperlukan (in put). Produktivitas mengandung pengertian perbandingan antara hasil yang dicapai dengan peran tenaga kerja persatuan,waktu. 6 Muchdarsyah Sinungan, bahwa: ”Produktivitas adalah hubungan antara hasil nyata maupun fisik (barang atau jasa) dengan masuknya yang sebenarnya, misalnya produktivitas ukuran efisien produktif suatu hasil perbandingan antara hasil keluaran dan hasil masukan”. 12 Dalam penelitian ini terdapat dua buah variabel ,yaitu variabel bebas berupa Peranan Pemerintah ( X ) serta sebuah variabel terikat berupa Produktivitas ( Y ) yang di dapat seiring dengan penelitian ,yaitu ingin memperoleh gambaran mengenai Peranan Pemerintah kepada Industri Kecil dan Menenngah terhadap produktivitas para perajin yang telah dicapainya maka analisis awal dari penelitian ini adalah melihat kecen derungan jawaban responden . Tanggapan responden dari para perajin Sarung samarinda adalah: dari 12 butir pertanyaan yang di sajikan ,masing masing 3 butir untuk variable Peranan Pemerintah ( X ) dan 9 butir pertanyaan variable Produktivitas (y) dapat dilihat pada table berikut ini: HASIL ANALISISVALIDITAS DAN REALIBILITAS Variabel X Sub Variabel Item KoValiditasevi sien Keterangan KetentuanPerana 1 135 Valid nGambaranPeran 2 165 Valid an 3 195 Valid Realibilita s 165 HarapanPeranan 7 Y Pendidikan 4 193 Valid Pelatihan 5 190 Valid EtikaKerja 6 192 Valid Penghasilan 7 194 Valid JaminanSoaial 8 160 Valid Motivasi 9 193 Valid 10 192 Valid HubnganI ndividu Tehnologi 11 194 Valid Produksi 12 194 Valid Didapat jumlah sempel yang telah menerima Pemerintah Kota Samarinda yang di ambil sebanyak bantuan 189 dari 50 orang dari 5 Kelompok Usaha Bersama, maka selanjutnya 50 orang tersebut dialokasikan pada Kelompok Usaha Bersama ( KUB ) dengan menggunakan rumus sesuai Al-Rasid ( 1994:80), sebagai berikut: Ni =N i xn N Keterangan : ni = Ukurean sempel tiap Perajin Ni = Populasi Tiap Perajin N = Populasi di 5 KUB n = Ukuran Sempel 8 Dengan menggunakan rumus di atas,maka akan menghasilkan distribusi sampel pada masing-masing Kelompok Usaha Bersama sebagai berikut: KUB.Ahmadsyah di ambil 10 Orang, Putri Mahakam diambil 15 Orang, Sejahtera Paidaidi 7 Orang , Mega Jaya diambil 8 Orang, Aneka Jaya Aqila diambil 10 Orang, sehingga seluruhnya sampel dari kelompok Usaha Bersama sebanyak 50 orang memepertimbangkan bahwa dalam penelitian ini di gunakan sekala likers dimana sekala dataya adalah ordinal maka sebelum data terebut digunakan untuk analisis, harus dilakukan traspormasi menjadi data interval untuk mengetahui pola hubungan dan pengaruh antara kedua variable tersebut adalah sebagai berikut. X =135 + 165 +195 3 = 495 3 = 165 Kesimpulan bahwa Peranan pemerintah berdasarkan dari hasil koesioner indicator dari Peranan Pemerintah yang telah di dilaksanakan oleh Pemerintah kota samarinda kususnya Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Kota Samarinda mendapatkan hasil koesiner nilai skor 165 Skor ini berada di atas medium dibawah kwartil II jadi Peranan Pemerintah masuk dalam katagori baik dari 3 Indikator salah satunya Ketentuan Peranan Pemerintah dibawah rata-rata dari indicator lainya jadi Ketentuan 9 Peranan Pemerintah perlu adanya peningka tan terhadap Ketentuan peranan Pemerintah. Y =193 + 190 +192 + 194 +160 + 193 +192 +194 +194 9 = 1702 9 = 189 Kesimpulanya bahwa Produktivitas para Perajin berdasarkan dari hasil kwesioner dari 9 indikator dari Produktivitas yang telah di dihasilkankan oleh para pelaku perajin tenun sarung Samarinda mendapatkan hasil kuesinoer nilai skor 189 Skor ini berada di atas medium dibawah kuwartil II jadi Produktivitas para perajin masuk dalam katagori baik Dari 9 Indikator salah satunya indicator jaminan Sosial dibawah rata-rata dari indicator lainya dari indicator Produktivitas maka perlun adanya peningkatan terhadap jaminan social dari para pekerja. V. PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada Kantor Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Kota Samarinda, di khususkan PerajinTenun Sarung Samarindamaka penulis dapat menarik kesimpulan: 10 1. Masih kurangnya Pengawasan dan Pembinaan terhadap para perajin yang ada di kota Samarinda terutama dalam hal bantuan baik modal maupun pelatihan-pelatihan yang sangat diperlukan oleh para perajin. 2. Dari koesinoer yang dilakukan terhadap perajin tenun sarung samarinda yang ada di jl. P BandaraGg, Pertenunan Kel. Masjid Samarinda Seberang menunjukkan bahwa variable Peranan Pemerintah yang terdiri dari 3 Indikator menunjukan Baik karena mendapatkan Skor 165 Skor ini berada di atas medium di bawah kuwartil II jadi Peranan Pemerintah masuk dalam kata gori Baik dan Variabel Produktivitas dengan 9 Indikator menunjukan Baik karena mendapatkan Skor 189 ini berada di atas medium di bawah kuwartil II jadi Produktivitas para perajin termasuk dalam kata gori Baik.dengan 12 indikator masih ada 2 indikator di bawah rata-rata yaitu ketentuanPeranan dan Indikator Produktivitas. B. Saran – Saran Berdasarkan kesimpulan yang telah dibuat, berikut ini penulis memberikan beberapa saran yang dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi Pemerintah Kota Samarinda kususnya Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Kota Samarinda selaku Bapak angkat dan Pembina dari para Industri kecil dan Menengah yang ada di Kota Samarinda Saran-saran tersebut yaitu : 11 1. Dari hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa Kurangnya pemerataan terhadap pemberian bantuan baik berupa Modal Usaha maupun Alat-alat yang digunakan oleh para perajin untuk itu Pemerintah harus meningkatkan bantuan agar dapat betul-betul dapat dinikmati oleh semua perajin. 2. Guna meningkatkan mutudari produktivitas yang pemerintah harus mencari terobosan ada sekarang –terobosan guna mempromosikan produk kita terutama guna mengatasi persaingan dengan produk lainya. BIBIOGRAFI Moelyono, M. 1993. Penerapan Produktifitas dalam Oragnisasi. Jakarta: PAU Studi Ekonomi Universitas Indonesia. Sujadi. 2003. ”Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja Karyawan . Maleong, Lexy J. 2005. Metode Penelitian Kualitatif. Penerbit Remaja Pusda Karya : Bandung. Sinungan, M. 2000. Produktivitas “Apa dan Bagaimana”. Jakarta: Bumi Aksara Prof.Drs.Sugiono. 2009.Metode Penelitian Administrasi,Bandung CV. Alfabeta Arikunto, S., 2002, Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik, Edisi Revisi, Rineka Cipta, Jakarta. 12 Winardi, J. 1992, Manajemen Perilaku Organisasi, Bandung : PT. Citra Aditya Bhakti Moh. Nasir,Ph.D. 1983, Metodoligi Penelitian Pustaka Nasional Ghalia Indonesia. Sujadi. 2003. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja Karyawan Universitas Muhammadiyah Surakarta 13