UANG - Estiningsih

advertisement
UANG
Pengertian Uang:
Uang adalah sesuatu yang secara umum diterima di dalam pembayaran
Sejarah Uang
1. Masyarakat Subsisten
- Masyarakat Subsisten adalah masyarakat yang memproduksi sekaligus
mengkonsumsi sendiri.
- Tidak ada spesialisasi di dalam perekonomian subsisten.
2. Masyarakat Barter
- Terjadi pada masyarakat yang kebutuhannya sudah semakin besar.
- Masyarakat tersebut tidak dapat memenuhi sebagian kebutuhannya
- Ada sebagian masyarakat yang menghasilkan produk yang dibutuhkan
masyarakat yang lain
- Terjadinya pertukaran barang kebutuhan antar masyarakat.
3. Masyarakat uang
 Barter ternyata tidak mampu memenuhi kebutuhan masyarakat
 Kebutuhan masyarakat satu dengan yang lainnya berbeda-beda yang
mengakibatkan kesulitan dalam mencari rekan barter
 Sulit untuk menyetarakan nilai barang yang dibarterkan
 Dalam perkembangannya ada 3 jenis uang
- Uang Logam
Uang yang terbuat dari logam
Pada awalnya uang logam ada 2 yaitu uang dinar (emas) dan uang
dirham (perak). Kemudian dalam perkembangannya uang emas dan
perak digantikan dengan uang logam biasa.
- Masyarakat Uang Kertas
Uang kertas muncul, ketika masyarakat mulai mencari dari sisi
kepraktisan, disamping uang logam memerlukan biaya produksi yang
lebih mahal dibandingkan dengan uang kertas.
Kelebihan dari uang kertas adalah: parktis, biaya produksi murah
Kelemahan uang kertas: mudah dipalsukan dan pemicu inflasi
- Masyarakat Uang Plastik
Pada masyarakat modern, masyarakat dituntut untuk efisien dalam
segala hal. Salah satunya adalah waktu, transaksi secara tunai bagi
masyarakat modern sangat memakan waktu, disamping relatif tidak
aman jika dibandingkan dengan transaksi non tunai.
Uang plastik diwujudkan dalam kartu kredit, dimana transaksi kartu
kredit adalah alat transaksi non tunai yang harus dibayarkan sebelum
jatuh tempo, dengan limit tertentu. Pembayaran kartu kredit dapat
dilakukan secara tunai maupun non tunai.
Kartu kredti merupakan bentuk pembiayaan kerja sama antara pihak
penerbit kartu, bank umum dan toko atau rekanan penerima pembayaran
dengan kartu.
Syarat Uang
1. Acceptability & Cognizability
Uang tersebut diterima dan diketahui oleh masyarakat
2. Stability of Value
Uang tersebut memiliki nilai yang stabil, fluktuasi kenaikan atau penurunan
dalam ukuran yang wajar.
3. Elasticity of Supply
Jumlah uang beredar harus mencukupi kebutuhan perekonomian, dimana jumlah
uang beredar tidak terlalu sedikit yang dapat mengakibatkan kesulitan likuiditas,
akibatnya kredit menjadi mahal, sehingga dunia usaha kesulitan untuk mencari
dana. Disatu sisi jika jumlah uang beredar terlalu berlebih, akan mengakibatkan
nilai uang turun karena terjadi inflasi, akibatnya daya beli masyarakat akan turun
juga.
4. Portability
Alat tukar yang dipergunakan sebagai uang mudah untuk dipindahkan
5. Durability
Alat tukar yang dipakai sebagai uang tidak mudah rusak, terjaga fisiknya.
6. Divisibility
Alat tukar yang dipakai sebagai uang memiliki nilai yang tetap
Fungsi Uang
1. Alat tukar menukar (means of exchange)
Uang menjadi mediator suatu transaksi. Sehingga perbedaan-perbedaan kebutuhan
dapat dijembatani oleh uang. Dengan adanya uang akan tercipta spesialisasi dan
distribusi.
2. Satuan hitung atau alat pengukur nilai (measure of value)
Uang dipakai sebagai alat untuk menghitung atau mengukur nilai suatu kekayaan
atau harta benda, maupun jasa
3. Alat Penimbun kekayaan atau daya beli (store of wealth or store of value)
Uang dapat menunjukkan kemampuan seseorang dalam memperoleh barang atau
jasa
4. Standar pencicilan hutang atau standar (ukuran ) pembayaran masa depan
(standard for deferred payments)
Uang dapat dipakai sebagai standard pembayaran pada waktu yang akan datang.
Hal ini menunjukkan bahwa uang memiliki nilai pada waktu yang akan datan
(future value).
Jenis Uang
1. Berdasarkan Bahan:
a. Uang logam
b. Uang kertas
2. Berdasarkan nilai
a. Bernilai penuh (full bodied money)
Jika nilai intrinsik lebih besar dari pada nilai nominal, misalnya: uang
logam.
b. Tidak bernilai penuh (representative full bodied money)
Jika nilai intrinsik lebih kecil dari nilai nominal, misalnya: uang kertas.
3. Berdasarkan lembaga
a. Uang kartal, diterbitkan oleh Bank Sentral , misalnya: uang kertas dan
uang logam
b. Uang giral, diterbitkan oleh Bank Umum, misalnya cek
4. Berdasarkan kawasan:
Uang lokal, uang regional, uang internasional
Perbedaan Uang Kertas dan Uang Giral
Uang Kartal
1. Digunakan oleh seluruh masyarakat
2. Nominal Uang tertera dan terbatas
3. Dijamin pemerintah
4. Ada kepastian dalam pembayaran
Uang Giral
1. Masyarakat tertentu
2. Harus ditulis terlebih dahulu sesuai
dengan kebutuhan & nilai nominalnya
3. Dijamin bank yang mengeluarkannya
4. Belum ada kepastian
Uang Menurut Tingkat Likuiditas
1. M1 : Uang kertas dan uang logam ditambah simpanan dalam bentuk rekening
Koran.
2. M2 : M1 ditambah deposito berjangka pada bank umum
3. M3 : M2 ditambah simpanan berjangka pada lembaga keuangan non bank.
Soal Latihan:
1. Jelaskan mengapa barter tidak bisa memenuhi kebutuhan masyarkat
2. Jelaskan uang memiliki future value
3. Jelaskan mengapa uang kertas mudah dipalsukan
4. Jelaskan fungsi uang sebagai alat tukar
5. Pada uang dapat diperjualbelikan selayaknya barang komoditi pada saat ini,
menurut saudara bagaimana dampaknya terhadap perekonomian
Download