DINAMIKA EKONOMI, Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol.6.No.1. Maret 2013 PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY SEBAGAI PARAMETER KEUNGGULAN KOMPETITIF TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA BADAN USAHA MILIK NEGARA DI PROPINSI KALIMANTAN SELATAN Ferra Maryana, Rakhmi Ridhawati STIE Nasional Banjarmasin [email protected] Abstract This study aimed to give empirical evidence that Corporate Social Responsibility effecting value of company and Corporate Social Responsibility have potive effect to value of money when company profitability growth up on Governmental Company in South Borneo. Kind of data that use in this study are secondary data from annual report of Governmental Company in South Borneo for 2008 and 2010 periodes and from www.idx.co.id. The model used to analyzed data is Linear and Multiple Regression Model with SPSS 16.0 program. Depend on result of study that Corporate Social Responsibility as competitive advantage has positive effect to company value of Governmental Company in South Borneo. Company Social Disclosure can see by economics, environment and social performances. Keywords: Corporate Social Responsibility, company value, Governmental Company Abstrak, Penelitian ini bertujuan memberikan bukti empiris bahwa Corporate Social Responsibility mempengaruhi nilai perusahaan dan Corporate Social Responsibility berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan saat profitabilitas perusahaan meningkat pada Badan Usaha Milik Negara di Propinsi Kalimantan Selatan . Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data kuantitatif yang diperoleh dari laporan tahunan Badan Usaha Milik Negara Di Propinsi Kalimantan Selatan untuk periode 2008 dan 2010 serta dilengkapi data dari situs www.idx.co.id. Model yang digunakan untuk menganalisis data atau menguji hipotesis berbentuk Model Regresi Linier sederhana dan berganda menggunakan program SPSS versi 16,0. Berdasarkan hasil penelitian diketahui Corporate Social Responsibility sebagai parameter keunggulan kompetitif berpengaruh positip terhadap nilai perusahaan Badan Usaha Milik Negara di Propinsi Kalimantan Selatan, Pengungkapan sosial perusahaan diwujudkan melalui kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial. Kata Kunci : Corporate Social Responsibility, Nilai Perusahaan, Badan Usaha Milik Negara. Tujuan utama perusahaan adalah karena keberlanjutan meningkatkan nilai perusahaaan. Nilai keseimbangan perusahaan akan terjamin tumbuh secara kepentingan ekonomi, lingkungan dan berkelanjutan perusahaan antara merupakan kepentingan (sustainable) apabila masyarakat. Dimensi tersebut terdapat di memperhatikan dimensi dalam ekonomi, sosial dan lingkungan hidup penerapan Corporate Social Responsibility yang dilakukan perusahaan 71 Ferra Maryana dan Rakhmi R, Pengaruh Corporate Social Responsibility sebagai............................. sebagai bentuk pertanggungjawaban dan Kemitraan, diimplementasikan kepedulian terhadap lingkungan di sekitar bentuk pemberian modal usaha bagi usaha perusahaan sekaligus sebagai parameter kecil keunggulan kompetitif perusahaan. disalurkan, menengah. pihak dalam Setelah bantuan perusahaan juga “Perusahaan memperoleh banyak melakukan evaluasi terhadap program manfaat dari praktik dan pengungkapan yang telah diberikan. Evaluasi terutama CSR dengan dilakukan terhadap kegiatan (program) dapat yang terkait dengan kegiatan sosial dan dengan ekonomi, dan konservasi alam. Evaluasi apabila dipraktekkan sungguh-sungguh, mempererat diantaranya: komunikasi stakeholders, meluruskan visi, misi, dan tidak prinsip perusahaan terkait dengan praktik perusahaan dan aktivitas bisnis internal perusahaan, dianggap sebagai bantuan hibah. Selain itu mendorong perbaikan perusahaan secara pihak BUMN belum pernah melakukan berkesinambungan studi sebagai wujud dilakukan secara karena pemetaaan ketat bantuan sosial oleh tersebut ekonomi manajemen risiko dan untuk melindungi masyarakat yang berada di sekitar area reputasi, serta untuk meraih keunggulan perusahaan kompetitif (competitive advantage) dalam kebutuhan (need assessment) masyarakat hal modal, tenaga kerja, supplier, dan sekitar. Hal ini menyebabkan tidak ada pangsa pasar.” spesifikasi kegiatan atau program untuk ( Darwin,2004, dalam Rakhiemah dan Agustia,2009) Pelaksanaan saham CSR dan laba melakukan survei masing masing daerah (kabupaten/kota) akan berdasarkan keunggulan meningkatkan nilai perusahaan dilihat dari harga atau yang dimiliki oleh masing-masing daerah tersebut. perusahaan Beberapa tahun terakhir banyak (earning) sebagai akibat dari para investor perusahaan semakin menyadari pentingnya yang menanamkan saham di perusahaan. menerapkan program Corporate Social Nurlela dan Islahuddin (2008) menyatakan Responsibility (CSR) sebagai bagian dari bahwa “dengan adanya praktik CSR yang strategi bisnisnya. Penelitian Basamalah baik, diharapkan nilai perusahaan akan dan Jermias (2005) menunjukkan bahwa dinilai dengan baik oleh investor”. salah satu alasan manajemen melakukan Peran BUMN dalam implementasi Corporate Social pelaporan sosial adalah untuk alasan Responsibility strategis. Meskipun belum bersifat dituangkan melalui Program Kemitraan mandatory,tetapi dapat dikatakan bahwa dan Usaha Kecil dan Bina lingkungan hampir semua perusahaan yang terdaftar di disingkat Bursa Efek Jakarta sudah mengungkapkan PKBL BUMN. Program 72 DINAMIKA EKONOMI, Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol.6.No.1. Maret 2013 informasi mengenai CSR dalam laporan mempengaruhi nilai perusahaan dari tahunannya. Badan Usaha Milik Negara di Propinsi Penelitian ini mengacu pada Kalimantan Selatan. penelitian Rimba Kusumadilaga (2010) 2. Memberikan yang telah meneliti tentang pengaruh Corporate corporate social responsibility terhadap berpengaruh positif nilai perusahaan pada periode tahun 2010 perusahaan dan digunakannya profitabilitas sebagai perusahaan meningkat dari Badan variabel moderating karena secara teoritis Usaha di semakin tinggi tingkat profitabilitas yang Kalimantan Selatan . dicapai perusahaan maka semakin kuat pula hubungan Social Responsibility terhadap saat Milik bahwa nilai profitabilitas Negara Propinsi Pertanggungjawaban sosial sosial perusahaan diungkapkan antara lain di dengan nilai perusahaan. Perbedaan lain dalam laporan yang disebut Sustainability dengan penelitian sebelumnya adalah pada Reporting (laporan keberlanjutan). CSR obyek dan lokasi dan tahun penelitian. dapat Pada penelitian ini yang menjadi obyek program penelitian adalah Badan Usaha Milik perusahaan Negara Propinsi komitmen bersama dari segenap unsur Kalimantan Selatan karena Badan Usaha yang ada di dalam perusahaan itu sendiri. Milik Negara sedang gencar-gencarnya Tentunya tanpa adanya komitmen dan melaksanakan dukungan dengan penuh antusias dari yang pengungkapan bukti empiris berlokasi di Corporate Social menjadi yang Responsibility berhubung diwajibkannya karyawan perseroan program tersebut untuk melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Berdasarkan latar berkelanjutan dibuat oleh benar-benar akan tersebut apabila suatu merupakan menjadikan program- bagaikan program penebusan dosa dari pemegang saham belakang belaka. Dengan melibatkan karyawan penelitian serta penelitian terdahulu, maka secara intensif, maka nilai dari program- peneliti program tersebut akan memberikan arti bermaksud menguji kembali pengaruh corporate social responsibility tersendiri terhadap nilai perusahaan pada Badan perusahaan dan tujuan utama perusahaan Usaha adalah meningkatkan nilai perusahaan. Milik Negara di Propinsi Kalimantan Selatan. Adapun yang menjadi yang sangat besar bagi Nilai perusahaan akan terjamin tujuan dalam penelitian ini adalah : tumbuh secara berkelanjutan (sustainable) 1. Memberikan bukti empiris bahwa apabila Corporate Social Responsibility perusahaan memperhatikan dimensi ekonomi, sosial dan lingkungan 73 Ferra Maryana dan Rakhmi R, Pengaruh Corporate Social Responsibility sebagai............................. hidup karena keberlanjutan merupakan kinerja keseimbangan didalam antara kepentingan yang dilakukan memperbaiki perusahaan lingkungannya kepentingan ekonomi, lingkungan dan (kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial), masyarakat. Dimensi tersebut terdapat di maka nilai perusahaan semakin meningkat dalam Social sebagai akibat dari para investor yang Responsibility yang dilakukan perusahaan menanamkan sahamnya pada perusahaan. sebagai bentuk pertanggungjawaban dan Hal tersebut dikarenakan para investor kepedulian terhadap lingkungan di sekitar lebih tertarik untuk perusahaan. Survei yang dilakukan Booth- modalnya pada korporasi yang ramah Harris Trust Monitor pada tahun 2001 lingkungan. Menurut Bowman & Haire dalam Sutopoyudo (2009) menunjukkan (1976) dan Preston (1978) dalam Hackston bahwa penerapan Corporate mayoritas meninggalkan suatu menginvestasikan konsumen akan & Milne (1996) dalam Anggraini (2006) produk yang “semakin tinggi tingkat mempunyai citra buruk atau diberitakan perusahaan negatif. Banyak manfaat yang diperoleh pengungkapan perusahaan dengan pelaksanan corporate dilakukan perusahaan. Sehingga dapat social responsibility, antara lain produk disimpulkan bahwa, Corporate Social semakin disukai oleh konsumen dan Responsibility akan meningkatkan nilai perusahaan diminati investor. Pelaksanaan perusahaan CSR akan meningkatkan nilai perusahaan perusahaan meningkat”. Hasil penelitian dilihat Dahli dari harga saham dan laba dan maka profitabilitas semakin informasi pada saat Siregar sosial besar yang profitabilitas (2008) juga perusahaan (earning) sebagai akibat dari mengindikasikan bahwa “perilaku etis para investor yang menanamkan saham di perusahaan berupa tanggungjawab sosial perusahaan. Nurlela dan Islahuddin (2008) terhadap menyatakan bahwa “dengan lingkungan sekitarnya adanya memberikan dampak positif, yang dalam praktik CSR yang baik, diharapkan nilai jangka panjang akan tercermin pada perusahaan akan dinilai dengan baik oleh keuntungan investor”. Berdasarkan penjelasan di atas peningkatan kinerja keuangan”. dirumuskan hipotesis sebagai berikut : melalui kinerja (profit) dan Berdasarkan penjelasan di atas dirumuskan hipotesis sebagai berikut : H₁ : Corporate Social Responsibility berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Pengungkapan sosial perusahaan diwujudkan perusahaan H₂ : Corporate Social Responsibility akan meningkatkan nilai perusahaan pada saat profitabilitas perusahaan tinggi. ekonomi, lingkungan dan sosial. Semakin baik 74 DINAMIKA EKONOMI, Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol.6.No.1. Maret 2013 Secara skematis, hubungan berpikir peneliti, maka kerangka kerja variabel bebas dengan variabel terikat pada konseptual dapat dilihat pada gambar 1 penelitian ini dan untuk menjelaskan alur berikut ini : PROFITABILITAS ( X 2) H1 ( + ) H2 ( + ) CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY NILAI PERUSAHAAN (Y) Gambar 1. Kerangka Kerja Konseptual Pengaruh CSR terhadap Nilai Perusahaan Mengingat CSR bersifat intagible (kasat mata), ( X 1) maka sulit Indonesia No. 316/KMK 016/1994 tentang dilakukan Program Pembinaan Usaha Kecil dan pengukuran tingkat keberhasilan yang Koperasi oleh Badan Usaha Milik Negara, telah dicapai. Oleh karena itu, diperlukan yang kemudian dikukuhkan lagi dengan berbagai pendekatan kuantitatif dengan Keputusan Menteri Negara Badan Usaha menggunakan triple bottom line atau lebih Milik Negara no. Kep-236/MBU/2003 dikenal menetapkan bahwa secara sustainability-reporting. setiap perusahaan Dari sisi ekonomi, penggunaan sumber diwajibkan menyisihkan laba setelah pajak daya alam dihitung dengan akutansi sebesar 1% (satu persen) sampai dengan sumber daya alam, sedangkan pengeluaran 3% (tiga persen), untuk menjalankan CSR. dan penghematan biaya lingkungan dapat Program PKBL (Program dihitung dengan menggunakan akuntansi Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil lingkungan. Salah satu alat ukur yang dan Program Bina Lingkungan) terdiri dari dipakai disebut PROPER. Inilah awal dari dua kegiatan yaitu program perkuatan pengukuran penerapan CSR dari aspek usaha kecil melalui pemberian pinjaman sosial dana bergulir dan pendampingan (disebut dan lingkungan-sustainability- reporting. Program Di Indonesia regulasi mengenai Kemitraan) serta program pemberdayaan kondisi sosial masyarakat CSR telah diatur oleh pemerintah sejak sekitar tahun dikeluarkannya Lingkungan). Program PKBL merupakan Keputusan Menteri Keuangan Republik formulasi pelaksanaan CSR untuk bagi 1994 dengan 75 (disebut Program Bina Ferra Maryana dan Rakhmi R, Pengaruh Corporate Social Responsibility sebagai............................. BUMN atau perusahaan yang (UU PT) dan Undang-Undang No. 25 berhubungan tahun 2007. Sesuai dengan Undang- langsung dengan pemanfaatan sumber Undang No. 40 tahun 2007 pasal 74 dan daya Undang-Undang No. 25 tahun 2007 operasionalnya tidak alam seperti perbankan, telekomunikasi dan sebagainya. tentang Penanaman Modal (UU PM). Implementasi program CSR pun beragam, tidak hanya terbatas Kedua undang-undang tersebut mengatur pada bahwa setiap perseroan atau penanam program sosial tetapi juga secara ekonomi. modal Ada beberapa bidang lain yang dapat sebuah upaya pelaksanaan tanggung jawab dijadikan perusahaan (CSR). Sangat banyak data sosial sasaran pertanggungjawaban perusahaan diwajibkan untuk melakukan seperti sosial, yang mencatat usaha perusahaan yang lingkungan. Upaya berkontribusi dalam pembangunan fisik diperkuat dengan maupun sosial melalui program CSR nya dikeluarkannya Undang-Undang No. 40 (Rahmat, Ginanjar, 2009). Berikut ini tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas kegiatan pada beberapa perusahaan. pendidikan, tersebut dan kemudian Tabel 1. Kegiatan dan Dana CSR Pada Beberapa Perusahaan Sumber: Saidi dan Abidin (2004) dalam Edi Suharto PhD. Pekerjaan Sosial, CSR dan omDev Dalam bidang ekonomi, model kegiatannya dapat UMKM sehingga UMKM tersebut dapat dilakukan dalam membentuk capacity building, financial membangun hubungan antara perusahaan dan masyarakat lebih CSR sebagai salah satu solusi berkualitas adalah melalui pengembangan kemitraan dapat memperkuat daya saing usaha UMKM. Dalam kaitan ini, kepedulian mikro, (UMKM). sekitar kecil Peran dan yang support dan jalur pemasaran yang kuat. menengah dalam perusahaan besar akan memberi manfaat pengembangan UMKM dapat dilakukan kepada kedua belah pihak, khususnya dengan dalam memberikan perusahaan bantuan kepada 76 rangka pengurangan dampak DINAMIKA EKONOMI, Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol.6.No.1. Maret 2013 gejolak sosial sebagai akibat adanya CSR lainnya yang juga bisa dilakukan kecemburuan sosial – si kaya semakin adalah pengembangan lembaga layanan kaya dan si miskin semakin miskin. Secara bisnis dan yayasan lain yang intinya spesifik menyebutkan bahwa CSR bisa diarahkan untuk pengembangan UMKM. diarahkan bantuan permodalan, atau dalam Berikut ini implementasi CSR di bidang bentuk peningkatan ekonomi pada beberapa perusahaan serta inovasi packaging, kapasitas inovasi seperti branding, kelemahan dari inovasi produk, serta penampilan produk. implementasi CSR tersebut. Selain hal-hal tersebut, bentuk program Tabel 2. Implementasi CSR Program Kemitraan Bidang Ekonomi dan kelemahannya Perusahaan dan Jenis Kegiatan Kemitraan Kelemahan PT.BIO FARMA Program kemitraan dan bina lingkungan (PKBL) diluncurkan pada tahun 1992 PT. Bio Farma telah membina sebanyak 2300 usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan sudah merealisasikan bantuan berupa dana dan material senilai Rp 9,26 miliar. 1. Penerima dana program kemitraan (pengusaha kecil) sebagian tidak tepat sasaran, yaitu tidak termasuk kategori pengusaha kecil, karena omzet setahun sudah melebihi Rp 1 miliar. Selain itu masih banyak pengusaha yang sudah mendapatkan pinjaman dari pihak perbankan (bankable) atau telah mendapatkan dana program kemitraan dari perusahaan lain. 2. Tingkat kemacetan kredit (dana bergulir) yang diberikan kepada usaha kecil ternyata masih cukup tinggi. 3. Dana yang bergulir ternyata tidak digunakan untuk mengembangkan usaha, namun sebagian untuk keperluan konsumtif atau investasi, misalnya beli kendaraan dan tanah. 4. Adanya anggapan dari pihak penerima dana bergulir (para pengusaha kecil) bahwa dana bergulir tersebut merupakan hibah, sehingga tidak perludikembalikan. PT. JASA MARGA Dana pelaksanaan program kemitraan berasal dari laba bersih perseroan, yang disisihkan sebesar maksimal 2%. Jasa Marga menyelenggarakan program pendampingan yang bertujuan unuk meningkatkan akselerasi kinerja dan produktifitas UKM, dan program ini difasilitasi oleh Jasa Marga.Program ini mencakup penyelenggaraan pendidikan dan latihan dibidang manajemen usaha kecil, serta melibatkan mitra binaan dalam ajang pameran dan promosi di dalam dan luar negeri. PT UNILEVER Program Pengembangan petani kedelai hitam, mengajak petani kedelai menjadi pemasok pabrik kecap bango, dengan cara mendampingi dan memberi bibit kedelai hitam terbaik, pengarahan mengenai penanaman dan pinjaman tanpa bunga Sumber : Artikel Corporate Social Responsibility: Konsep, Regulasi Dan Implementasi Oleh: Tim Universitas Katolik Parahyangan Bandung, 2010 77 Ferra Maryana dan Rakhmi R, Pengaruh Corporate Social Responsibility sebagai............................. Berdasarkan tabel 2 diketahui di atas METODE bahwa implementasi CSR mengandung disebabkan beberapa evaluasi Penelitian ini termasuk penelitian kelemahan terhadap eksplanatif yang merupakan penelitian mitra untuk mendapatkan penjelasan mengenai penerima bantuan tidak dilakukan secara hubungan ( kausalitas ) antar variabel, ketat oleh perusahaan / BUMN karena melalui bantuan tersebut dianggap sebagai bantuan dikembangkan dari telaah teoritis. pengujian hipotesis yang hibah. Selain itu pihak BUMN belum Populasi dari penelitian ini adalah pernah melakukan studi pemetaaan sosial Badan Usaha Milik Negara yang berlokasi ekonomi masyarakat yang berada di di Kalimantan Selatan, dengan alasan: sekitar area perusahaan atau melakukan Badan Usaha Milik Negara sedang gencar- survei assessment) gencarnya melaksanakan Corporate Social masyarakat sekitar. Hal ini menyebabkan Responsibility berhubung diwajibkannya tidak ada spesifikasi kegiatan atau program perseroan untuk tanggung jawab sosial dan lingkungan. kebutuhan masing (need masing daerah tersebut untuk melaksanakan (kabupaten/kota) berdasarkan keunggulan Pemilihan sampel dilakukan dengan yang dimiliki oleh masing-masing daerah menggunakan metode purposive sampling tersebut. dengan tujuan untuk mendapatkan sampel Nilai perusahaan dalam penelitian yang representatif sesuai dengan kriteria ini didefinisikan sebagai nilai pasar, yang ditentukan. Adapun kriteria sampel seperti halnya penelitian yang pernah yang akan digunakan yaitu : dilakukan oleh Nurlela dan Islahuddin a. Menyediakan laporan tahunan lengkap (2008), karena nilai perusahaan dapat memberikan kemakmuran selama tahun 2008 dan 2010. pemegang b. Badan Usaha Milik Negara yang saham secara maksimum apabila harga berlokasi saham perusahaan meningkat. Semakin Selatan. tinggi harga saham, maka makin tinggi c. Memiliki di Propinsi data Kalimantan yang lengkap kemakmuran pemegang saham. Untuk terkait dengan variabel-variabel yang mencapai nilai perusahaan umumnya para digunakan dalam penelitian. pemodal menyerahkan pengelolaannya Jenis data yang digunakan dalam kepada para professional. penelitian ini adalah data sekunder yaitu data kuantitatif yang diperoleh dari laporan tahunan Badan Usaha Milik Negara Di Propinsi 78 Kalimantan Selatan untuk DINAMIKA EKONOMI, Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol.6.No.1. Maret 2013 periode 2008 dan 2010 serta dilengkapi lingkungan data (bahan, dari situs www.idx.co.id. terkait energi, dengan air) dan input output Pengumpulan data dilakukan dengan cara (emisi/gas,limbah dokumentasi yaitu menelusuri laporan kering/sampah). Selain itu, kinerja tahunan yang terpilih menjadi sampel. mereka b. Definisi Operasional Variabel berkaitan 1) Variabel Independen hayati, kepatuhan lingkungan, dan mencakup dengan yang limbah kinerja yang keanekaragaman Informasi mengenai Corporate Social informasi Responsibility (X₁) berdasarkan standar seperti limbah lingkungan dan dampak GRI (Global Reporting Initiative). GRI dari terdiri dari 3 fokus pengungkapan, (www.globalreporting.org). berkaitan produk lainnya dan jasa c) Sosial, Dimensi sosial menyangkut yaitu : ekonomi keberlanjutan sebuah organisasi telah menyangkut keberlanjutan organisasi berdampak di dalam sistem sosial yang berdampak pada kondisi ekonomi dari beroperasi.Indikator kinerja sosial GRI stakeholder dan sistem ekonomi pada mengidentifikasi kunci aspek kinerja tingkat lokal, nasional, dan tingkat yang global. perburuhan/tenaga kerja, hak asasi a) Ekonomi, dimensi Indikator ekonomi meliputi praktek menggambarkan Arus modal di antara manusia, berbagai pemangku kepentingan dan tanggung dampak ekonomi utama dari organisasi (www.globalreporting.org). Mengingat seluruh masyarakat. masih Kinerja keuangan merupakan hal yang Indonesia yang melaporkan kinerja mendasar untuk memahami organisasi ekonomi, sosial, dan lingkungannya dan dalam bentuk sustainability reporting, keberlanjutannya. Akan tetapi, informasi ini dilaporkan biasanya dalam Lingkungan. Dimensi masyarakat/sosial, jawab sedikitnya dan produk perusahaan di sudah maka penelitian ini pun terbatas hanya laporan pada data-data yang terdapat dalam laporan tahunan perusahaan. Hal ini keuangan.(www.globalreporting.org). b) sungai, agar tidak terjadi kesenjangan antara lingkungan menyangkut keberlanjutan organisasi perusahaan berdampak pada kehidupan di dalam sustainability sistem perusahaan yang belum membuatnya alam, termasuk ekosistem, yang sudah membuat reporting dengan (Dahli dan Siregar, 2008). tanah, udara, dan air. Indikator kinerja 79 Ferra Maryana dan Rakhmi R, Pengaruh Corporate Social Responsibility sebagai............................. Penghitungan CSR dilakukan dengan Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan variabel dummy yaitu : terdiri dari : Score 0 : Jika perusahaan tidak meng- 1. Uji Kualitas Data ungkapkan item daftar pertanyaan. Penelitian ini akan diuji menggunakan Score 1 : Jika perusahaan meng- metode regresi linear dan berganda ungkapkan item daftar pertanyaan. untuk mengetahui pengaruh variabel- 2) Variabel Moderating Profitabilitas variabel yang terkait dalam penelitian. (PRFT) merupakan Agar model analisis regresi yang variabel moderating dalam penelitian dipakai dalam penelitian ini secara ini, teoritis menghasilkan nilai parametrik disimbolkan dengan (X₂). Profitabilitas adalah Return on Assets yang (ROA) yang didapatkan dari laporan dilakukan pengujian asumsi klasik keuangan tahunan perusahaan badan regresi yang meliputi uji normalitas, usaha milik negara, selama periode heteroskedastisitas. penelitian. ROA sahih terlebih dahulu akan 2. Analisis Regresi menunjukkan perbandingan net income dan total Data assets perusahaan (Husnan, 1995). dianalisis dengan menggunakan alat dalam perusahaan menilai adalah (simple regression analysis). nilai Y = α + β₁X₁ + e dengan menggunakan Tobin’s Q. Rasio ini dikembangkan oleh dikumpulkan a. Analisis regresi linear sederhana penelitian ini alternatif yang digunakan telah analisis statistik yakni: 3) Variabel Dependen Dalam yang James b. Analisis regresi berganda Tobin (multiple regression analysis). Y = α + β₁X₁ + β₂X₂ + β₃X₁X₂ + e (1967). Jika rasio Q di atas satu, ini menunjukkan bahwa investasi dalam Uji interaksi atau sering disebut aktiva dengan menghasilkan laba yang Moderated Regression memberikan nilai yang lebih tinggi Analysis (MRA) merupakan aplikasi daripada pengeluaran investasi, hal ini khusus akan merangsang investasi baru. Jika dimana dalam persamaan regresinya rasio Q di bawah satu, investasi dalam mengandung aktiva tidaklah menarik (Herawaty, (perkalian dua atau lebih variabel 2008). independen) regresi berganda unsur (Ghozali, linear interaksi 2006). Variabel perkalian antara CSR (X₁) 80 DINAMIKA EKONOMI, Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol.6.No.1. Maret 2013 dan Profitabilitas (X₂) merupakan menggunakan metode purposive sampling variabel moderating oleh karena dengan tujuan untuk mendapatkan sampel menggambarkan pengaruh yang representatif sesuai dengan kriteria variabel Profitabilitas yang ditentukan. Adapun kriteria sampel moderating (X₂) terhadap hubungan CSR (X₁) yang akan digunakan yaitu : dan Nilai Perusahaan (Y). a. Menyediakan laporan tahunan lengkap selama tahun 2008 sampai tahun 2010. c. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) b. Badan Usaha Milik Negara yang Uji F dapat juga dilakukan dengan berlokasi melihat nilai signifikansi F pada output Selatan hasil regresi menggunakan di c. Memiliki SPSS Propinsi data Kalimantan yang lengkap dengan significance level 0,05 (α = terkait dengan variabel-variabel yang 5%). Jika nilai signifikansi lebih besar digunakan dalam penelitian. dari α maka hipotesis ditolak, yang Berdasarkan kriteria sampel yang berarti model regresi tidak fit. Jika nilai ditetapkan maka Badan Usaha Milik signifikan lebih kecil dari α maka Negara hipotesis diterima, yang berarti bahwa Kalimantan Selatan yang menjadi sampel model regresi fit. penelitian sebanyak 15 buah Badan Usaha yang Milik Negara tahunan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN berlokasi di Propinsi yang menyajikan laporan secara lengkap selama tahun 2008, 2009 dan 2010. Uji kualitas data ini dilakukan Populasi dari penelitian ini adalah Badan Usaha Milik Negara yang berlokasi dengan menggunakan uji asumsi klasik. di Kalimantan Selatan, dengan alasan: 1. Uji normalitas data Badan Usaha Milik Negara sedang gencar- Uji normalitas data dilakukan dengan gencarnya melaksanakan Corporate Social uji Responsibility berhubung diwajibkannya Kolmogorov-Smirnov. perseroan tersebut untuk melaksanakan Berikut adalah tanggung jawab sosial dan lingkungan. normalitas dengan Pemilihan Smirnov. sampel dilakukan dengan 81 statistic non-parametik hasil uji pengujian Kolmogorov- Ferra Maryana dan Rakhmi R, Pengaruh Corporate Social Responsibility sebagai............................. Tabel 3 Uji Kolmogorov – Smirnov Unstandardized Residual Persamaan I Persamaan II 45 45 Kolmogorov – Smirnov 0,894 1, 243 Asymp.Sig. ( 2-tailed ) 0,284 0,178 N a. Test distribution is Normal b. Calculated from data Sumber : Data sekunder yang diolah, 2012 Berdasarkan tabel 3 tersebut di atas adalah residual (Y prediksi dengan Y diketahui bahwa nilai Kolmogorov – sesungguhnya) yang telah distudentized Smirnov memperlihatkan memperlihatkan nilai titik-titik menyebar signifikan berada di atas 0,05 yaitu secara acak, tidak membentuk sebuah 0,284 dan 0,178. pola tertentu yang jelas, serta tersebar dapat Dengan demikian, dinyatakan bahwa data baik di atas maupun di bawah angka 0 terdistribusi secara normal atau asumsi pada sumbu Y. Hal ini dapat normalitas sudah terpenuhi. disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala heteroskedastisitas pada model regresi, 2. Uji Heteroskedastisitas Berdasarkan grafik scatterplot (seperti sehingga model regresi layak dipakai terlihat pada gambar 2) antara ZPRED untuk memprediksi pengaruh variabel dan SRESID di mana sumbu Y adalah dalam penelitian ini. Y yang telah diprediksi dan sumbu X Gambar 2. Scatterplot Sumber: hasil analisis statistik 82 DINAMIKA EKONOMI, Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol.6.No.1. Maret 2013 3. Analisis Regresi Berikut ini dipaparkan analisis regresi sederhana dan berganda Tabel 4 Analisis Regresi Sederhana dan Berganda Nama Variabel Persamaan I Konstanta Beta t- hitung Signifikansi 0,493 0,053 3,157 0,004 CSR Persamaan II Konstanta Beta t- hitung Signifikansi 0,681 0,049 2,897 0,003 ROA 0,067 2,731 0,002 Moderasi 0,093 3,735 0,004 CSR Sumber data sekunder yang diolah, 2012 Berdasarkan tabel 4 di atas, maka dijelaskan oleh persamaan regresi yang dihasilkan sebesar 0,646 atau 64,6 % dijelaskan sebagai berikut : oleh variabel – variabel lain diluar Y = 0, 493 + 0,053 X persamaan ini. Nilai dan sisanya R2 sebesar 0,412 diperoleh untuk persamaan II 1 Y 1 CSR = 0, 681 + 0,049 X yang berarti bahwa 41,2 % variabel + 0,067 X 2 + 0,093 X 1 X 2 4. nilai perusahaan yang diproksikan Koefisien Determinan dengan Tobins Q dapat dijelaskan Nilai determinasi ditentukan dengan oleh nilai Adjusted R Square, sisanya sebesar pada CSR dan profitabilitas, dan 58,8 % dijelaskan persamaan I diketahui nilai R2 adalah oleh variabel – variabel lain di luar 0, 354 yang berarti bahwa 35,4 % persamaan ini. Secara lengkap nilai variabel determinasi dipaparkan dalam tabel nilai perusahaan yang diproksikan dengan Tobins Q dapat berikut ini : Tabel 5 Koefisien Determinasi, Persamaan 1 Model Adjusted R Square 1 0,354 a. Predictors : ( Constant), CSR b. Dependen Variable : Tobins Q 83 Ferra Maryana dan Rakhmi R, Pengaruh Corporate Social Responsibility sebagai............................. Tabel 6 Koefisien Determinasi Persamaan 2 Model Adjusted R Square 1 0,412 a. Predictors : ( Constant), Moderasi, ROA dan CSR b. Dependen Variable : Tobins Q 5. Pengujian Simultan ( Uji F ) CSR Untuk menguji apakah model yang Sedangkan pada persamaan kedua digunakan dalam penelitian ini adalah diperoleh nilai F-hitung model yang layak ( fit ) atau tidak 172 dengan probabilitas maka digunakan uji F. Berdasarkan 0,002 yang berarti lebih kecil dari uji F diketahui bahwa nilai F- hitung 0,05 (5%) sehingga dapat disimpulkan sebesar 9,782 dengan probabilitas bahwa model yang digunakan untuk sebesar 0,003, menguji CSR, profitabilitas dimana angka adalah model yang fit. sebesar 7, sebesar dan probabilitas tersebut lebih kecil dari interaksi antara CSR dan profitabilitas 0,05 (5%), maka pada persamaan adalah model yang fit. Hasil pertama ini dapat disimpulkan bahwa dapat model yang digunkan untuk menguji berikut: dilihat uji F pada tabel sebagai Tabel 7 Uji F, Persamaan 1 Model F Signifikansi 1 9,782 0,003 a. Predictors : ( Constant), CSR b. Dependen Variable : Tobins Q Tabel 8 Uji F, Persamaan 2 Model F Signifikansi 1 7,172 0,002 a. Predictors : ( Constant), Moderasi, ROA dan CSR b. Dependen Variable : Tobins Q Corporate Social berpengaruh positif Responsibility nilai analisis regresi diperoleh koefisien regresi perusahaan pada Badan Usaha Milik untuk variabel CSR sebesar 0,053 dengan Negara Di Propinsi Kalimantan Selatan nilai t hitung sebesar 3,157 dengan nilai merupakan signifikansi hipotesis terhadap diajukan dalam penelitian ini. Dari hasil pertama yang 84 sebesar 0,004, yang berarti DINAMIKA EKONOMI, Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol.6.No.1. Maret 2013 lebih kecil dari pada tingkat signifikansi perusahaan yang lingkungannya (kinerja lingkungan sosial), ditetapkan sehingga yaitu dapat sebesar 0,05, disimpulkan Corporate Social berpengaruh positip bahwa Responsibility terhadap perusahaan. Dengan demikian di dalam dan memperbaiki ekonomi, maka nilai perusahaan semakin meningkat sebagai nilai akibat dari para investor yang hipotesis menanamkan sahamnya pada perusahaan. pertama yang diajukan bahwa Corporate Hal tersebut dikarenakan para investor Social Responsibility berpengaruh positif lebih tertarik untuk terhadap nilai perusahaan pada Badan modalnya pada korporasi yang ramah Usaha lingkungan. Menurut Bowman & Haire Milik Negara Di Propinsi menginvestasikan Kalimantan Selatan dapat diterima. (1976) dan Preston (1978) dalam Hackston Corporate Social & Milne (1996) dalam Anggraini (2006) Responsibility akan meningkatkan nilai perusahaan pada semakin saat perusahaan profitabilitas perusahaan tinggi tinggi tingkat maka profitabilitas semakin merupakan hipotesis kedua yang diajukan pengungkapan dalam Moderated dilakukan perusahaan. Sehingga dapat Regression Analysis (MRA) merupakan disimpulkan bahwa, Corporate Social alat analisis untuk variabel moderasi yaitu Responsibility akan meningkatkan nilai profitabiitas. Berdasarkan hasil analisis perusahaan diketahui perusahaan meningkat. Hasil penelitian penelitian ini. bahwa nilai t hitungi 3,735 informasi pada Siregar yang profitabilitas dengan tingkat signifikansi 0,004 yang Dahli berarti lebih rendah dari pada nilai mengindikasikan signifikansi yang ditetapkan sebesar 0,05 perusahaan berupa tanggungjawab sosial sehingga dapat disimpulkan terhadap Corporate Social Responsibility bahwa dan saat sosial besar bahwa (2008) juga perilaku etis lingkungan sekitarnya akan memberikan dampak positif, yang dalam meningkatkan nilai perusahaan pada saat jangka panjang akan tercermin pada profitabilitas perusahaan tinggi. Dengan keuntungan perkataan lain hipotesis yang diajukan peningkatan kinerja keuangan. dapat diterima. Keterbatasan Penelitian Pengungkapan sosial perusahaan diwujudkan melalui lingkungan dan parameter kinerja sosial keunggulan (profit) dan 1. Sampel dalam penelitian ini hanya ekonomi, dan perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang sebagai berlokasi Di Propinsi Kalimantan kompetitif. Selatan dan tahun pengamatan Semakin baik kinerja yang dilakukan 2008 sampai tahun 2010. 85 Ferra Maryana dan Rakhmi R, Pengaruh Corporate Social Responsibility sebagai............................. 2. Hanya menggunakan bebas variabel keberlanjutan merupakan Social keseimbangan antara Corporate Responsibility moderasi dan variabel profitabilitas kepentingankepentingan serta ekonomi, lingkungan dan masyarakat. variabel terikat nilai perusahaan. 2. Corporate Social Responsibility akan meningkatkan nilai perusahaan pada SIMPULAN DAN SARAN saat profitabilitas perusahaan tinggi Simpulan pada BUMN di Propinsi Kalimantan 1. Corporate Social sebagai Responsibility Selatan. Berdasarkan hasil analisis keunggulan diketahui bahwa nilai t hitungi 3,735 parameter kompetitif berpengaruh positip dengan tingkat signifikansi 0,004 yang Badan berarti lebih rendah dari pada nilai di Propinsi signifikansi yang ditetapkan sebesar Kalimantan Selatan, hal ini diketahui 0,05. Pengungkapan sosial perusahaan dari hasil analisis regresi diperoleh diwujudkan melalui kinerja ekonomi, koefisien regresi untuk variabel CSR lingkungan dan sosial. Semakin baik sebesar 0,053 dengan nilai t hitung kinerja yang dilakukan perusahaan di sebesar nilai dalam memperbaiki lingkungannya sebesar 0,004, yang (kinerja ekonomi, lingkungan dan terhadap nilai perusahaan Usaha Milik Negara 3,157 signifikansi dengan berarti lebih kecil dari pada tingkat sosial), signifikansi yang ditetapkan yaitu semakin meningkat sebagai akibat sebesar dari para investor yang menanamkan 0,05. Corporate Social maka nilai Responsibility merupakan salah satu sahamnya faktor nilai tersebut dikarenakan para investor banyak lebih tertarik untuk menginvestasikan item modalnya pada korporasi yang ramah pengungkapan sosialnya dan semakin lingkungan. Semakin tinggi tingkat bagus kualitas pengungkapan, maka profitabilitas semakin tinggi nilai perusahaan. Nilai semakin perusahaan akan terjamin tumbuh informasi secara perusahaan. yang perusahaan, menentukan semakin perusahaan mengungkapkan berkelanjutan (sustainable) apabila perusahaan memperhatikan dimensi lingkungan ekonomi, hidup sosial dan karena 86 pada perusahaan perusahaan. perusahaan besar sosial Hal maka pengungkapan yang dilakukan DINAMIKA EKONOMI, Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol.6.No.1. Maret 2013 Reporting and Auditing in Indonesia: Maintaining Organizational Legitimacy?”, Gadjah Mada International Journal of Business, January-April 2005, Vol. 7, No. 1, pp. 109 – 127. Saran 1. Sebaiknya Badan Usaha Milik Negara di Propinsi Kalimantan Selatan lebih memperluas pengungkapan Corporate Social Responsibility sehingga Bursa Efek Indonesia, http://www.idx.co.id. Dahli, L. dan Siregar, V. S. 2008. Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia pada Tahun 2005 dan 2006). Simposium Nasional Akuntansi XI. Pontianak. nilai perusahaan semakin meningkat. 2. Penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan seluruh Badan Usaha Negara diseluruh Milik Indonesia dan tahun pengamatan selama lima tahun. 3. Menggunakan selain variabel bebas Corporate Social Responsibility misalnya Earning Darmawati, Deni dkk. (2004). "Hubungan Corporate Governance Dan Kinerja perusahaan". Simposium Nasional Akuntansi VII, Denpasar, 2-3 Desember 2004. Manajemen dan Good Corporate Governance variabel dan menggunakan moderasi Edi Suharto PhD. Pekerjaan Sosial, CSR dan ComDev. Tersedia di www.pkbl.bumn.go.id selain profitabilitas, misalnya penerapan Ghozali, Imam. 2006. Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi Ke 4. Badan Penerbit Universitas Diponegoro : Semarang. Good Corporate Governance DAFTAR PUSTAKA Anggraini, Fr. R. R. 2006. Pengungkapan Informasi Sosial dan Faktorfaktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial dalam Laporan Keuangan Tahunan. Simposium Nasional Akuntansi IX. Padang. 23-26 Agustus. Arief Grant, Robert M., 2002, Contemporary Strategy Analysis; Concepts, Techniques, Applications 4th ed., Blackwell Publishing, Malden Herawati, Vinola. 2008. Peran Praktek Corporate Governance sebagai Moderating Variabel dari Pengaruh Earning Management terhadap Nilai Perusahaan. Simposium Nasional Akuntansi XI. Pontianak. Rahman.2004. Implementasi Corporate Social Responsibility Sebagai Keunggulan Kompetitif, Jurnal Sinergi, Kajian Bisnis dan Manajemen Vol 6 No.4 Husnan, Suad. 1995. Manajemen Keuangan Teori dan Penerapan Basamalah, Anies S., and Johnny Jermias (2005), “Social and Environmental 87 Ferra Maryana dan Rakhmi R, Pengaruh Corporate Social Responsibility sebagai............................. Keputusan Jangka Pendek. Badan Penerbit UGM : Yogyakarta. Manajemen sebagai Variabel Moderating. Simposium Nasional Akuntansi XI. Kiroyan, Noke (2006), “Good Corporate Governance (GCG) dan Corporate Social Responsibility (CSR) Adakah Kaitan di Antara Keduanya?”, Economics Business Accounting Review, Edisi III, September-Desember 2006, Hal. 45-58. Kusumadilaga, Rimba 2010. Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Variabel Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating , Skripsi Dipublikasikan, Semarang Fakultas Ekonomi UNDIP Kurniawan, Reno. 2008. Analisis Good Corporate Governance, Kualitas Laba, dan Nilai perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ. Skripsi S1 Akuntansi UNDIP. Sutopoyudo. 2009. Pengaruh Penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap Profitabilitas Perusahaan. Sutopoyudo’s Weblog at http://www.wordpress.com. Diakses tanggal 30 Oktober 2009 Tunggal, Amin Widjaja, 2008, Corporate Social Responsibility, Harvarindo, Jakarta Peraturan Menteri BUMN Republik Indonesia Nomor PER05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan (PKBL). Wahidahwati. 2002. Pengaruh Kepemilikan Manajerial dan Kepemilikan Institutional pada Kebijakan Hutang Perusahaan : sebuah Perspektif Theory Agency. Jurnal Riset Akuntansi vol.5. Hal: 1-16. Rakhiemah, A. N. dan Agustia, D. 2009. Pengaruh Kinerja Lingkungan terhadap Corporate Social Responsibility (CSR) Disclosure dan Kinerja Finansial Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Simposium Nasional Akuntansi XII. Palembang. Waryanti, 2009. Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Sosial Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Skripsi S1 Akuntansi UNDIP. Nurlela dan Islahudin. 2008. Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan dengan Prosentase Kepemilikan www.globalreporting.org 88