3. DETERMINAN Setiap matriks bujur sangkar A selalu mempunyai suatu besaran skalar yang disebut determinan. Sebaliknya, setiap matriks yang tidak bujur sangkar tidak mempunyai determinan. Determinan adalah nilai real yang dihitung berdasarkan nilai elemen-elemennya, simbol det(A) atau |A|. Jika nilai determinan itu nol, matriks bujur sangkar tersebut singular, artinya tidak memiliki invers. Jika nilai determinan tidak nol, berarti matriks A tersebut non singular, yaitu matriks tersebut mempunyai invers. 1. Perhitungan determinan matriks bujur sangkar a. Determinan Matriks ordo 2 x 2 Misalkan diketahui matriks A = [ ] Determinan matriks A didefinisikan sebagai berikut: ] = a11 a22 – a21a12 det(A) = [ Contoh : A=[ ] maka det(A) = 1.5 -3.5 = 5 - 15= -10 b. Determinan matriks ordo 3 x 3 Misalkan diketahui matriks A = [ ] Untuk mencari determinan dari matriks 3 x 3 digunakan metode Sarrus yang langkahlangkahnya adalah sebagai berikut: _ _ _ a11 a12 a13 a11 a12 a21 a22 a23 a21 a22 a31 a32 a33 a31 a32 + + + det(A) = (a11 a22 a33 + a12 aa23 a31 + a13 a21 a32 ) – (a31 a22 a13 + a32 a23 a11 + a33 a21 a12) Contoh : Tentukan determinan matriks A = [ ] Jawab : -3 4 2 -3 4 det(A) = 2 1 3 2 1 0 -1 1 0 1 = [(-3).1.(-1) + 4.3.1 + 2.2.0] – [1.1.2 + 0.3.(-3) + (-1).2.4] = (3 + 12 + 0] – [2 + 0 – 8] = 21 c. Minor dan Kofaktor Minor dari matriks Aij adalah det(Aij) dan kofaktornya adalah (-1)i+j det(Aij). Disini Aij adalah matriks A dengan elemen-elemen baris ke-i dan elemen-elemen kolom ke-j dibuang. Contoh : Diketahui matriks A = [ ] , tentukan minor dan kofaktor dari A11 dan A32 Jawab : A11 = matriks A dengan elemen-elemen baris ke-1 dan elemen-elemen kolom ke-1 dibuang. A11 = [ ]=[ ] Minor A11 = det(A11) = 1.(-1) – 0.3 = -1 Kofaktor A11 = (-1)i+j det(A11) = (-1)1+1 (-1) = -1 A32 = matriks A dengan elemen-elemen baris ke-3 dan elemen-elemen kolom ke-2 dibuang. A11 = [ ]=[ ] Minor A32 = det(A32) = (-3).3 – 2.2 = -13 Kofaktor A32 = (-1)i+j det(A32) = (-1)3+2 (-13) = 13 d. Determinan Matriks ordo n x n Determinan matriks ordo n x n dihitung menggunakan teorema Laplace. Teorema Laplace : Determinan dari suatu matriks sama dengan jumlah perkalian elemen-elemen dari sembarang baris/kolom dengan kofaktor-kofaktornya. det(A) = ∑ ( ( ) ) ( ) ( ) dengan i sembarang disebut ekspansi baris ke-i, atau det(A) = ∑ ( ) ( ) ( ) ( ) dengan j sebarang disebut ekspansi baris ke-j. Kof(Aij) adalah kofaktor dari Aij Contoh : Hitung determinan matriks A = [ ] Ekspansi kolom ke-1 : det(A) = 2. [ ] - 0. [ = 2. [ ] - 0. [ = 2. [ ] ] + 0. [ ] + 0. [ ]-0. [ ] - 0. [ ] ] Ekspansi baris ke-1 : det(A) = 2.0. [ ] - 2.3. [ ] + 2.0. [ ] = 0 – 6.(-6) +0 = 36 2. Sifat-sifat Determinan 1. Nilai determinan tidak berubah bila semua baris diubah menjadi kolom atau semua kolom diubah menjadi baris, dengan kata lain : det(A) = det(AT) Contoh : A=[ ], maka AT = [ ] det(A) = 6.0 – 2.5 = -10 det(AT) = 6.0 – 5.2 = -10 2. det(AB) = det(A) det(B) Contoh : A=[ ], dan B = [ ] maka AB =[ ][ ]=[ ] det(A) = 6.0 – 2.5 = -10 det(B) = 10.0 – 4.15 = -60 det(A) det(B) =(-10).(-60) = 600 det(AB) = 75.8 -0.74 = 600 3. Jika dua baris/kolom dipertukarkan tempatnya, tanda determinan berubah Contoh : A=[ ] maka B = H12(A) = [ ] + 1.[ ] dan C = K12(A) = [ det(A) = 0.[ ]- 0.[ det(B) = 2.[ ]- 0.[ ] 0.[ ] = 2 ekspansi kolom ke-1 det(C) = 0.[ ]- 0.[ ] + 1.[ ] = 2 ekspansi baris ke-3 ] ] = -2 ekspansi baris ke-3 4. Pada suatu determinan terdapat 2 baris atau 2 kolom yang identik, maka harga determinan itu = 0 Contoh : A=[ ] , baris ke-1 dan ke-2 sama, maka |A|= 0 5. Bila nilai determinan tidak berubah, jika elemen-elemen sebuah baris/kolom ditambah atau dikurangi dengan suatu kelipatan nilai real dari elemen-elemen dari baris/kolom lain. ] maka, B = H13(-2) =[ A =[ ] + 1.[ ], C = K21(3)(A) =[ det(A) = 0.[ ]- 0.[ det(B) = 0.[ ]- 0.[ ] 1.[ ] = -2 ekspansi baris ke-3 det(C) = 0.[ ]- 0.[ ] + 1.[ ] = -2 ekspansi baris ke-3 ] ] = -2 ekspansi baris ke-3 6. Besar determinan menjadi β kali, bila suatu baris/kolom dikalikan dengan skalar β. Contoh : ] maka, B = H3(2) =[ A =[ ] + 1.[ ], C = K1(2)(A) =[ det(A) = 0.[ ]- 0.[ det(B) = 0.[ ]- 0.[ ] 2.[ ] = -4 ekspansi baris ke-3 det(C) = 0.[ ]- 0.[ ] + 1.[ ] = -4 ekspansi baris ke-3 ] ] = -2 ekspansi baris ke-3 7. Apabila semua unsur dalam satu baris atau kolom = 0, maka harga determinan = 0 Contoh : A=[ ] det(A) = 0.5 – 0.4 = 0 – 0 = 0 8. Jika suatu matriks merupakan matriks segitiga atas atau segitiga bawah, maka hasil determinanya merupakan hasilkali dari elemen-elemen yang terletak pada diagonal utamanya. Contoh : A=[ ] maka | | B=[ ] maka | | 9. Jika A adalah matriks segitiga n x n, maka det(A) adalah hasil kali elemen-elemen pada diagonal utama. Contoh : | | | = (2) (-3) (6) (9)(4) = -1296 | Latihan soal : 1. Hitunglah nilai determinan dari matriks-matriks berikut : A=[ ] B=[ ] C=[ ] 2. Hitunglah nilai determinan dari matriks-matriks berikut : A=[ ] B=[ ] C=[ 3. Diketahui dua buah matriks berikut : A=[ ] B=[ ] Hitung determinan dari (AB)T 4. Berapakah nilai x jika | | = 0 adalah .... ] 5. Nilai-nilai a yang memenuhi [ ] = 0 adalah ...