BAB V ANALISIS DAN BAHASAN HASIL PENELITIAN 5.1 Pola Penggunaan Sosial Media Twitter Menurut data Global Web Index yang menunjukan bahwa Indonesia memimpin presentase pengguna media sosial untuk facebook, twitter, dan Google Plus. Disebutkan bahwa 96% pengguna internet Indonesia memiliki akun Facebook, 84% memiliki akun twitter, dan 83% memiliki akun google plus. Hal ini bisa dilihat dari penelitian dimana frekuensi penggunaan sosial media dari keenam informan termasuk sangat tinggi. Keenamnya rata-rata mengakses twitter kurang lebih 6 jam setiap harinya. Terutama informan IE yang mengatakan bahwa ia bisa mengakses twitter selama 24 jam. “Kalau twitter sih, bisa sampai 24 jam” Sedangkan informan MH mengatakan ia dapat mengakses twitter lebih dari duabelas jam selama ia megang BlackBerry miliknya. “Oh, iya. Buka terus, pokoknya di atas duabelas jam aja. Kan aku pegang BB terus jadinya twitter-an terus” Informan AVP menunjukkan penggunaan media social twitter yang lebih terarur. Dimana ia hanya mengakses media di waktu-waktu tertentu saja. “Aku buka twitter itu biasanya, pagi-pagi mau beraktifitas, terus abis itu siangnya, setiap ada kesempatan buka twitter, pas mau makan siang sih biasanya aku update status dulu. Pas malem udah mau tidur juga buka twitter lagi, sekali buka bisa sampe sejam gitu” 43 Hampir sama dengan AVP, informan IBAI menggunakan media social twitter yang lebih teratur, yang dimulai dari pagi sampai malam hari. “Aku buka twitter sering banget sejak bangun pagi jam 7 saya bangun itu biasanya sebelum mandi satu jam saya buka twitter buat ngetweet buat ngeretweet followers followers saya, pokoknya dalam sehari bisa lebih dari 6 jam lebih” Dari keenam informan tadi ada salah satu informan yang berbeda yaitu informan UAY yang mengkases twitter dalam saat jam-jam istirahat, namun pada saat pulang kantor mulai intens untuk mengakses twitter sembari menunggu kendaraan umum. “Kalo lagi weekdays paling cuma buka twitter pas jam istirahat, pas lagi jam pulang kantor sambil nunggu angkutan umum, sama sebelum tidur baru intens buka twitter bisa berjam-jam. Tapi kalo lagi weekend biasanya bisa buka twitter dari pagi sampe malem pokoknya kalau lagi longgar pasti buka twitter” Sedangkan informan MTN membuka twitter apabila ada mention yang masuk di twitter-nya, dan sebelum berangkat jogging untuk update status kemudian pada saat tidak ada pelanggan yang datang baru bisa membuka twitter lagi, dan yang intens pada saat pulang kerja, dikarenakan informan MTN bekerja dari sore hari sampai malam hari. “Kalau saya mainan twitter kalau ada mention gitu tapi biasanya pagi-pagi sebelum jogging update status dulu mbak, terus kalau pas gak ada pesenan minuman saya buka timeline di twitter pokoknya saya sering buka pas pulang kerja sekitar jam 10 malam sampai 12 malem” 44 Melihat hal tersebut maka dapat dikatakan bahwa keenam informan ini cenderung memiliki ketertarikan yang sangat tinggi terhadap media social terutama twitter. Hari-hari mereka tidak pernah lepas dari keberadaan media sosial. Sosial media dapat diakses melalui banyak alat. Baik itu, melalui personal computer, laptop, netbook via internet atau melalui mobile devices seperti BlackBerry, handphone, Smartphone, Android, Iphone dan Tablet. Dari bermacammacam alat yang ada, keenam informan ini paling sering menggunakan Blackberry dan Smartphone Android untuk mengakses twitter. Selain kedua alat tersebut alat yang cukup sering mereka gunakan adalah laptop dan computer. Informan MH menggunakan BlackBerry. “Aku biasanya pake laptop sama BlackBerry, tapi paling sering BlackBerry sih” Informan VAP selain menggunalan laptop dan Android juga menggunakan Ipad. “Hmmm…aku biasanya pake laptop, android sama ipad” Sedangkan keempat informan lainnya yaitu IE, IBAI, MTN dan UAY memilih menggunakan Smartphone Android dan Iphone untuk mengakses twitter. “Aku kalau mainan twitter pake computer, laptop sama android, tapi paling sering sih pake android soalnya gampang dibawa kemana-mana” (IE) “Ya pake iphone soalnya cuman bisa pake iphone, soalnya saya gak punya laptop” (IBAI) “Saya pake android kalau mau buka twitter soalnya fleksibile gitu, gampang dibawa kemana-mana jadi gak ribet” (MTN) 45 “Kalau pas dikantor pake computer kantor tapi kalau pas di kantin makan pake android sama pas lagi dijalan atau di rumah ya paling sering pake android” (UAY) Melihat dari pilihan gadget yang digunakan, terlihat mereka lebih memilih gadget bersifat mobile agar dapat terus menerus mereka bawa, sehingga mereka dapat terus menerus mengakses social media twitter kapanpun dan dimanapun. Twitter sebagai social media memiliki fungsi yang banyak. Dapat berfungsi sebagai sumber informasi, sebagai sarana komunikasi, bahkan bagi beberapa orang sebagai “tempat sampah” untuk mengeluarkan uneg-uneg yang terpendam. Adapun keenam informan dalam penelitian ini, menggunakan twitter sebagai sarana komunikasi dan sebagai sumber informasi. Dalam menggunakan twitter, MH melakukan mention dan retweet kepada teman-temannya, baik yang sudah ia kenal sebelumnya dan juga menjadikan twitter sebagai alat untukmencari teman baru. “Ya aku ngelakuin semuanya sih. Mention teman-temen, liat-liat timeline orang, sama paling retweet hal-hal yang aku rasa menarik” “Kadang sih temen-temen baru yang baru aku kenal di internet juga mentionmention-an. Kan banyak temenku dari luar kota, ketemunya di twitter semua” Sedangkan IE dan VAP menggunakan twitter dengan melihat mention dan baru melihat timeline . Kemudian memutuskan akan me-retweet jika menurutnya ada hal yang menarik. “Biasanya ngecek mention, sama biasanya ngeliat tweet temen-temen deket aja” (IE) 46 “Biasanya pertama aku ngecek mention dulu, terus bacain timeline, kalau ada yang menarik dari timeline ya aku retweet” (VAP) Sedangkan tiga informan lainnya yaitu MTN, UAY dan IBAI menggunakan twitter dengan melihat timeline, portal news, akun teman-teman dan akun ramalan. “Kalau aku biasanya buka timeline terus liatin berita yang lagi hot news gitu, buka akun temen sama satu lagu buka akun ramalan gitu” (MTN) “Banyak sih, mulai dari portal news, twitternya influencer, hiburan, intinya kalau informasinya ada yang menarik pasti langsung dibuka” (UAY) “Sukanya yang pasti liat timeline terus saya suka banget sama namanya akun @TweetRAMALAN itu saya suka banget baca tweet-tweetnya ngena banget dihati saya, pas banget” (IBAI) Keenam informan menggunakan twitter dengan cara yang kurang lebih sama. Hal yang pasti dilakukan adalah membalas mention yang ditunjukkan kepadanya atau melakukan mention kepada orang yang ingin dia ajak berinteraksi. Setelah itu follower akan melihat timeline untuk mengetahui apa saja yang sedang terjadi. Sedangkan retweet hanya dilakukan jika merasa ada yang perlu atau layak diretweet. Retweet sebagaimana disebutkan di bab sebelumnya adalah “mengutip” perkataan seseorang di twitter hal ini dilakukan biasanya jika, apa yang dikatakan orang tersebut sesuai dengan pemikiran kita, atau kita menyukai pemikiran orang tersebut, maka kita akan me-retweet akun tersebut. Berdasarkan dominasi penggunaan new media yaitu twitter menurut Feldman, keenam informan apabila dilihat dari sifatnya, new media memiliki sifat compressible yaitu memberi kemudahan untuk menyimpan konten dan men-sharenya kepada orang lain yaitu dengan cara me-retweet. Hal tersebut diperkuat hasil wawancara dengan para informan. 47 Informan MTN dan UAY me-retweet akun teman, konten berita dan meretweet akun yang membahas tentang ramalan. “Kalau tweet temen yang menarik pasti aku retweet terus akun berita, sama satu lagi akun ramalan soalnya aku suka sama ramalan-ramalan gitu” (MTN) “Berita yang lagi happening, tweet yang isinya berhubungan dengan kita contohnya kaya informasi yang ada di dekat kita, trus sama informasi yang perlu banyak orang tahu juga” (UAY) Berbeda dengan informan IBAI dan MH me-retweet akun yang memiliki konten lucu atau menghibur melalui isi tweet-nya. “Biasanya saya reetweet yang lucu-lucu terus juga tentang ramalan-ramalan yang gombal-gombal kayak ih mbaknya cantik sekali eeh maaf mbak eee.. ya kayak gitu lah pokoknya” (IBAI) “…kayak akun @TweetRAMALAN @anjinggombal yang isinya gombalgombalan jayus…” MH Sedangkan informan VAP me-retweet yang mengacu kepada akun –akun berisi quotes-quotes dan juga akun twitter public figure. “Aku suka nge-retweet IHateQuotes, FunnyQuotes, DamnIt’sTrue, terus biasanya aku nge-retweet artis-artis kesukaan aku gitu deh” Informan IE hanya me-retweet quotes-quotes ya ia suka dan omongan temantemannya saja jika sesuai dengan apa yang ia juga sampaikan di twitter. “Paling nge-retweet quotes-quotes yang lucu gitu, kayak FunnyQuotes, peribahasa, anjinggombal…ya kadang temen-temen juga misalnya apa yang pengen diomongin sama…” 48 Dari pernyataan keenam informan, akun-akun yang diacu adalah akun yang berisi konten berita dan yang paling banyak adalah tentang quotes-quotes atau tweettweet menarik dan lucu. Dalam twitter, pertemanan atau interaksi diawali dengan mem-follow sebuah akun, dengan mem-follow sebuah akun maka kita memutuskan untuk melakukan interaksi dengan pemilik akun tersebut. Keputusan seseorang untuk memilih dengan siapa untuk berinteraksi pun beragam, seperti yang terjadi pada keenam informan berikut ini. Informan MTN, UAY dan AVP memutuskan untuk mem-follow akun karena ia menganggapnya menghibur dan informatif. “Suka follow yang bisa ngasih informasi kayak berita yang lagi banyak diomongin sama suka follow yang kontenya bahsan ramalan pokoknya yang bisa menghibur” (MTN) “Tweet yang isinya berhubungan dengan kita contohnya kaya informasi yang ada di dekat kita, trus sama informasi yang perlu banyak orang tahu juga” (UAY) “Banyak kak, misalnya quotes-quotes gitu…terus artis yang aku suka, lokal atau internasional dan akun berita juga suka kayak detik.com” (AVP) Informan IBAI dan MH memutuskan untuk mem-follow sebuah akun karena kesukaannya terhadap sesuatu. “Eee.. aku suka follow akun twitter kayak ramalan-ramalan terus musik juga traveling soalnya saya suka treveling gitu terus info sekitaran semarang juga gitu” (IBAI) “Ya aku kan suka K-Pop ya jadi follow akun-akun yang ngebahas K-pop gitu” (MH) 49 Berbeda dengan informan yang lainnya, informan IE hanya mendasarkan keputusan untuk mem-follow seseorang berdasarkan isi dari tweet tersebut, apakah ia menyukai tweet-tweet akun tersebut atau tidak. “Paling apa ya, gak ada yang spesifik sih. Kalau aku suka sama isi tweet-nya ya aku follow, kalau gak ya gak usah. Lagian kan kalau misalnya isi tweetnya gak sesuai harapan tinggal unfollow…” Dalam Computer Mediated Communication (CMC), komunikator tidak dapat melihat satu sama lain, yang mereka lihat hanya teks dan reprensentasi grafis dari lawan bicara mereka pada layar komputer, handphone, Blackberry, anroid atau tablet. Maka pola komunikasi hal-hal penting dalam melakukan komunikasi juga mengalami pergeseran. Dari keenam informanpun didapat pernyataan yang mengindikasikan halhal apa saja yang menjadi penting dalam berkomunikasi melalui twitter. Dalam konteks new media seperti sosial media, isi pesan menjadi lebih penting dari siapa yang menyampaikan. Misalnya seperti yang dipaparkan oleh informan UAY dan AVP. Menurutnya dalam komunikasi melalui media sosial, yang paling penting adalah isi dari pesan bukan siapa yang menyampaikannya. “Paling penting itu isi pesan yang di tweet jadi gak kepikiran dia itu siapa, yang dibutuhin kan informasinya” (UAY) “…aku sih gak ikutan pusing dia itu siapa, gak peduli juga, yang penting aku ngerasa terhibur kalau baca timeline dia” (AVP) MH dan MTN menganggap bahwa kredibilitas isi pesan menjadi sangat penting, karena menyangkut bisa dipercaya atau tidaknya akun yang ia follow. “..yang penting buat aku sih selama isinya gak nipu orang, bukan hoax. Aku sih gak apa-apa” (MH) 50 “kalau aku isi pesan yang disampein di timeline dia itu sesuai dengan apa yang ada tidak mengada-ada informasi jadi bisa dipercaya itu akunnya” (MTN) Sedangkan bagi informan IE dan IBAI, twitter memberi kebebasan untuk memilih dengan siapa kita berkomunikasi, apa saja informasi yang kita dapat, dan dari siapa kita mendapat informasi tersebut. “..di twitter enaknya gitu, bisa bebas mau follow atau gak orang. Bisa bebas nentuin info apa aja yang pengen kita dapat di timeline kita” (IE) “aku follow ya..yang pengen aku follow aja saya kan suka sama musik ya saya follow tentang musik gitu” (IBAI) 5.2 Pengetahuan Tentang Ramalan Ramalan adalah usaha untuk memprediksi masa depan atau menemukan pengetahuan dengan menafsirkan pertanda dengan menggunakan kekuatan paranormal atau supranatural. Hal tersebut diperkuat dengan hasis wawancara dengan para informan yang menjawab tentang pengertian ramalan. Informan MTN “Ramalan itu untuk menafsir, menilik, melihat atau memprediksi nasib seseorang, atau apa yang akan terjadi di masa depan gitu sih” Informan UAY “Kalau menurut aku ramalan sendiri memiliki arti memprediksi apa yang belum terjadi, dan bisa dilihat berbagai media seperti menggunakan garis tangan atau pake media tarot, dan kita harus bertatap muka dengan peramal itu, jadi kayak lebih klenik gitu kalau menurut aku” 51 Informan IBAI “Menurutku itu ramalan kayak pribon gitu ya kalau dijawa kayak klenikklenik gimana gitu, jadi ramalan itu memperdiksi masa depan seseorang atau untuk tahu sifat-sifat kita, dan kita harus datang peramal untuk mendapatkan informasi itu semu” Informan AVP “Ramalan itu untuk tahu masa depan seseorang yang belum terjadi, bisa tau baik buruknya kita dimasa depan, dan kalau mau tau masa depanya ya haruske tempat peramal terus biasanya dilihat garis tangan, pake kartu tarot buat ngebaca masa depan” Informan IE “Ramalan ya memprediksi tentang kehidupan yang belum terjadi, sama kalau percaya ramalan kan malah jatuhnya kita syirik, kan sama aja gak perccaya Tuhan, tapi kebanyakan orang harus ke tempat peramal buat diramal kayak pake kartu tarot dari situ bisa dilihat masa depan seseorang” Informan MH “Menurtku ramalan itu ya membaca masa depan bisa melalui mimpi, melihat garis tangan, atau gak pake tarot, sama yang baru-baru ini pake media teh pokoknya masih banyak lagi dan itupun harus ke tempat peramal, dan biasanya sih kalau orang yang terlalu percaya rmalan juga gak baik soalnya kan jadi gak percaya dengan Tuhan” Berdasarkan hasil diatas ramalan adalah untuk memperdiksi, menafsir, menelik melihat masa depan yang belum pernah terjadi, dan kegitan meramal ini bisa dilakukan apabila mendatangi tempat peramal untuk melihat masa depan kita dengan media seperti garis tangan, kartu tarot. 52 Ramalan juga bisa dikatakan sebagai sebuah sugesti yang bisa berujung positif maupun negatif pada objeknya. Oleh karena itu, jika ada ramalan baik, kita boleh percaya, akan tetapi jika ramalan itu jelek, jangan dipercaya. Namun, kita tetap harus waspada dan berhati-hati terhadap apa-apa yang di depan kita. Itu sudah menjadi ketentuan umum. Apakah percaya atau tidak, hal itu merupakan sebuah ramalan saja. Pada zaman sekarang ini, meskipun kemajuan teknologi berkembang pesat, namun ada beberapa orang yang masih percaya terhadap ramalan. Hal tersebut memang sudah ada sejak zaman dahulu, terutama Indonesia. Kepercayaan mengenai ramalan atau hal-hal yang ghaib merupakan sebuah kepercayaan masyarakat Indonesia. Kepercayaan animisme dan dinamisme merupakan sebuah agama yang dianut oleh msyarakat Indonesia sebelum datangnya agama atau kepercayaan lain, seperti Hindu, Budha, Kristen dan Islam. Perkembangan agama yang masuk dan perkembangan teknologi Indonesia, menjadikan masyarakat Indonesia berfikir lebih modern dan menggunakan logikanya. Akan tetapi, tetap masih ada masyarakat yang percaya akan hal-hal yang ghaib, sperti primbon jodoh. Dilihat dari keenam informan mengatakan bahwa ramalan yang dulu berbeda dengan ramalan yang berada di internet, karena media yang disalurkan sudah berbeda, ramalan dahulu kita harus mendatangi ke tempat peramal dan hal tersebut membuat identitas diri dari orang yang datang tidak tersembunyi lagi, apabila ramalan di internet virtual social indetity followers tersebunyi karena adanya akun @TweetRAMALAN. Hal ini diperjelas dengan hasil wawancara dengan keenam informan dibawah ini : Informan MTN 53 “Kalau menurut aku dengan adanya media internet arti ramalan jadi berbeda sih, kan kalau dulu itu ramalan harus bertatap muka dengan sang peramal, kalau di internet kan kita gak harus ketemu sama si pembuat ramalan, kita menikmati informasi apa yang di tulis di internet, jadinya gak kuno” Informan UAY “Menurutku beda sih, kayak yang aku omongin tadi sih, kalau dulu itu ramalan harus menggunakan berbagai media untuk meramal dan harus face to face sama itu peramal, kalau dikemas di internet jadi lebih mudah orang sekarang untuk mengtahui tentang dirinya maupun masa depan seseorang melalui akun twitter kayak @TweetRAMALAN yang setiap harinya memberikan informasi yang menurutku itu kayak ilmu baru buat aku, jadi gak kayak dulu” Informan IBAI “Beda beda, ya kalau dulu itu ya harus ketemu dengan peramal supaya tau ramalannya sama kalau kita ketempat peramal kayak orang sesat gitu ya, soalnya kayak gak percaya dengan Tuhan, terus kalau ramalan di kemas di media internet jadi lebih ke informatif ke para pengakses internetnya, jadi gak perlu malu dengan orang lain, jadi lebih save lah, leluasa buat cari tau tentang diri kita, kayak kesehatan, percintaan, karir sama keuangan gitu, kalau aku sekarang seneng ada ramalan di twitter jadi bisa jaga-jaga” Informan AVP “Kalau ramalan dulu sama sekarang sebenernya sama saja, tapi kalau dikemas di media internet ya pasti berbeda, kalau dulu harus ketemu sama peramalnya, nah kalau sekarang gak harus ketemu, soalnya sekarang leluasa buat cari tau tentang sesuatu hal yang belum pernah diamali, terus ramalan sekarang ini kan dijadiin ilmu astrologi jadi gak sembarangan, sama kalau 54 liat ramalan di internet orang gak tau kalau kita sebenernya suka ramalan, nah kalau seumpama ke tempat peramal kan jadi ketauan kalau aku suka ramalan” Informan IE “Jadi gini kalau dulu seseorang harus datang tuh ketempat peramal dahulu buat tau tentang ramalan dan kesan seseorang pergi ke tempat peramal negatif, jadi gak nyaman sendiri kan kalau gitu, nah kalau ramalan di media internet jadi yah lebih nyaman aja kalau mau tau tentang ramalan, dan gak bakalan di judge buruk sama orang, sama waktu membuka akun ramalan di internet gitu kan bisa sebatas informasi aja jadi bukanya gak percaya sama Tuhan kan jadinya, jadi kalau ada yang baik ya di ambil kalau yang buruk kan gak usah” Iinforman MH “Beda banget, ya kalau dulu harus pergi ke tempat peramal dulu kesanya jadi jelek, ya kalau ramalan di internet ya pengemasanya berbeda kalau sekarang image-nya lebih positif dibandingkan dulu, kalau dulu kan kayak orang gak percaya Tuhan, kalau sekarang membuka akun ramalan ya sekedar informasi aja kalau ada yang baikdi ambil kalau yang buruk ditinggalin terutama jati diri kita aman dari orang lain” Hasil diatas juga dipertegas dengan adanya pendapat dari psikolog Winda Arum Nugraheni yang menyatakan bahwa alasan orang masih mempercayai ramalan, karena ramalan menurpakan hasil dari aspek manusia yang tidak siap untuk menerima fenomena tanpa jawaban sehingga memilih untuk mengembangkan sistem tertentu dengan kebenaran yang belum terbukti. Meski banyak yang beranggapan bahwa astrologi tumbuh didorong oleh ajaran agama, sejarah justru membuktikan bahwa astrologi tumbuh lewat keyakinan tidak rasional pada diri seseorang. 55 5.3 Pengetahuan Tentang Akun @TweetRAMALAN Akun @TweetRAMALAN sendiri memilih untuk tidak menampilkan latar belakang. Keenam informan sendiri mengaku tidak pernah melihat akun @TweetRAMALAN menonjolkan latar belakang individu, yang bisa informan lihat hanya gambaran tentang domisili dan lingkungan pergaulan akun @TweetRAMALAN saja. Temuan tersebut diperkuat dengan adanya faktor-faktor yang mempengaruhi pengguna new media untuk bergabung antara lain dari motivasi dasar, situasi sosial dan latar belakang individu seperti pengalaman, kepentingan dan pendidikan lingkungan. Dari hal diatas walaupun Akun @TweetRAMALAN tidak memberikan detail identitas latar belakang, namun tetap dapat menarik para follower. Berikut hasil wawancara dengan para informan : Informan MTN, UAY dan MH melihat bahwa akun @TweetRAMALAN tidak menampilkan asal-usul kesukaannya, tetapi tweet-tweet-nya terlihat dimana dia berasal. “Kalau aku belum pernah liat kalau dia nunjukin dia dari suku apa, tapi kalau asalnya tau…kayaknya di Jakarta” (MTN) “Sepengetahuanku sih belum pernah, tapi dia asalnya dari Jakarta deh” (UAY) “Nggak sih, dia gak pernah nunjukin dia itu dari suku mana, tapi kalau asal dia darimana di beberapa tweet-nya kelihatan kalau dia anak Jakarta” (MH) Informan IBAI dan AVP berpendapat bahwa akun @TweetRAMALAN masih berdomisili di Jakarta dan tidak melihat adanya sentiment kesukuan dari tweettweet-nya. 56 “Dilihat dari tweet-nya dia gak pernah menjurus kesuku mana gitu, gak pernah berpihak kesuku mana gitu, aku cuman tau asal dia dari Jakarta” (IBAI) “Dia gak pernah nunjukin asal dia dari mana sih ya? Udah gitu, isi tweettweet-nya juga gak pernah ngebagus-bagusin atau ngejelekin suku manamana juga sih. Kalau asalnya sih Jakarta” (AVP) Berbeda dengan informan IE ia hanya bisa hanya melihat domisili akun @TweetRAMALAN, dan tidak bisa mengira-ngira asal etnis dari akun @TweetRAMALAN ini. “Kalau dari suku apa, gak kelihatan sih…soalnya dia gak pernah nge-tweet hal-hal yang sentiment kedaerahannya. Yang pasti dia domisilinya di Jakarta” Keenam informan memiliki pengetahuan yang seragam bahwa akun@TweetRAMALAN memiliki hobi menulis dan meramal. UAY, AVP dan IE mengetahui bahwa buku berjudul Best Friends Became Lovers merupakan buku yang berasal dari tulisan pemilik akun @TweetRAMALAN. Informan UAY: “Selain dia nge-tweet ramalan dia juga hoby nulis buku, buktinya dia pernah posting buku yang judulnya kalau gak salah Best Friends Became Lovers mau sempet beli tapi malah kehabisan” Informan AVP : “Hobinya nulis kalik ya buktinya dia pernah buat buku deh, judulnya akalau gak salah Best Friends Became Lovers dari judulnya bagus sih” Informan IE : 57 “Sepengetahuan aku sih dia pernah buat buku, ya mungkin aja dia hobi nulis, kalau gak hobi nulis ya gak mungkin jadi buku hehehe…judulnya akalau gaka salah Best Friends Became Lovers deh” Menurut informan MTN : “Aku dulu pernah liat tweet-nya dia bahas tentang buku gitu, ya mungkin dia suka menulis” Informan IBAI : “Kalau dilihat dari tweet sama blognya dia suka menulis deh, soalnya lumayan banyak juga yang dia tulis di blog upilnyelip.com itu” Informan MH : “Hmmm..dia hoby nulis tentang ramalan…kan bisa dilihat dari tweet-nya dia bahasa tentang ramalan terus jarang tweet yang lain” Keenam informan menilai bahwa akun @TweetRAMALAN memiliki rentang usia antara 25-30 tahun melihat bahwa akun @TweetRAMALAN ini sudah bekerja karena tidak pernah nge-tweet tentang perkuliahannya. Informan MTN : “Perkiraan umur 25-30 tahun deh” Informan UAY : “Dilihat-lihat umurnya kisaran 25-30 tahun gitu” Informan IBAI : “Ya kalau suruh mengira-ngira ya umur 25an ketas” Informan AVP : 58 “Berapa ya? Antara 25-30 tahun kali ya..eh, tapi gak tau huga sih, kirakira segitu” Informan MH : “Umurnya kurang lebih 25an deh” Informan IE : “Kayaknya udah selesai kuliah deh, berarti dia kerja. Berarti kurang lebih 25-30 tahun kali ya” Pengetahuan informan ini, di dapat informan justru dari dunia nyata atau di luar online. Sedangkan dalam dunia cyber, pemilik akun @TweetRAMALAN tidak pernah menyatakan nama, identitas usia atau pun pendidikannya. Dalam akunnnya si pemilik akun twitter yaitu akun @TweetRAMALAN hanya menyatakan bahwa dia sudah bekerja. Informan MTN dan MH mendapatkan informasi mengenai usia melalui perkiraan dari apa yang dibicarakan oleh akun @TweetRAMALAN. Dalam kasus virtual social identity akun @TweetRAMALAN yang menjadi selebriti di twitter bila dikaitkan dengan pemikiran Castells mengenai tipe identitas dalam dunia maya, akun @TweetRAMALAN tengah mengkonstruksi identitas, dengan tipe project identity. Dari pembentukan tersebut menurut Manuel Castelles pemilik akun @TweetRAMALAN termasuk dalam project identity yaitu identitas yang dibentuk ketika para aktor sosial membuat identitas baru yang mendefinisikan ulang posisi mereka di tengah masyarakat, dan dengan melakukan hal tersebut mencoba untuk mengubah struktur sosial yang ada secara keseluruhan. Jawaban mengenai tipe project identity, didapat dari informan MTN dan MH. “Aku tahunya dari isi tweet yang ada timeline kan kelihatan mana anak masih kuliah sama kerja, kalau umur sih aku cuman ngira-ngira aja” (MTN) 59 “Aku ngira-ngira aja dari teet-tweet dia, biasanya kan dia nge-tweet atau followers-nya mention dia. Kalau umurnya, ya nebak-nebak aja” (MH) Sedangkan informan UAY dan AVP mengakui mengetahui info-info tersebut melalui obrolan bersama teman-temannya melalui isi tweet akun @TweetRAMALAN. “Biasannya aku ngobrol-ngorol sama temen kantor, bahas isi tweet akun @TweetRAMALAN” (UAY) “Aku tahunya dari obrolan temen-temen dan isi tweet si @TweetRAMALAN. Kalau umurnya nebak-nebak aja” (AVP) Informan IBAI dan IE mengetahui informasi mengenai dia sudah bekerja melalui buku yang dia tulis berjudul Best Friends Became Lovers. “Aku tahunya dari baca nama pengarang bukunya, terus dilihat-lihat udah kerja” (IBAI) “Pernah ngeliat di toko buku gitu aku liat buku yang judulnya Best Friends Became Lovers nama pengarangnya si akun @TweetRAMALAN namanya Yana, kalau umur aku ngira-ngira aja” (IE) Keenam informan memiliki alasan yang sama mem-follow akun @TweetRAMALAN. Mereka mem-follow akun @TweetRAMALAN karena merka merasa pemilik akun misterius susah di tebak. Sedangkan alasan lain dari AVP dan MH dalam mem-follow akun @TweetRAMALAN karena agar mereka bisa berkomunikasi dengan teman-teman mereka di lingkungan kampus dan sekolah. “Banyak temen-temen yang bahas ramalan-ramalan gitu, nah biar nyambung aku follow akun yang paling banyak followers-nya dan yang paling banyak followers-nya ya akun @TweetRAMALAN” (AVP) 60 “Ya, itu karena mau tau isi tweet-tweet-nya yang katanya jitu banget, jadi bisa buat bahan obrolan di sekolah biar bisa buat ramal-ramala, tapi emang pemilik akunya agak misterius jadi tambah pengen follow” (MH) Informan UAY mem-follow akun @TweetRAMALAN karena ingin tau tentang zodiaknya disetiap harinya. “Pingin tau aja zodiak aku tu kaya gimana sih dan setiap hari kontennya selalu fresh dan nggak diulang ulang” Informan IBAI mem-follow akun @TweetRAMALAN karena menyukai konten ramalan. “Itu tadi karena saya suka ramalan terus tweetnya bagus followers-nya banyak jadi aku follow aja” Informan MTN memutuskan untuk mem-follow akun @TweetRAMALAN karena merasa penasaran dengan akun tersebut karena followers nya yang melebihi akun artis-artis yang ada di Indonesia. “Awlanya aku penasaran mbak, soalnya kok ada ya akun bukan artis tapi followers nya banyak gitu, ya udah deh aku coba follow terus aku baca tweetnya emang sesuai sama keseharian aku” Sedangkan informan IE memilih mem-follow akun @TweetRAMALAN hanya karena menganggapnya isi tweet akunnya sesuai dengan apa yang ia alami dalam kehidupan sehari-harinya dan membuat dirinya terhibur. “Ya, karena tweet-tweet-nya dia pas banget buat aku, sama menghibur juga” Dengan demikian maka kita dapat asumsikan bahwa akun @TweetRAMALAN adalah sesorang yang misterius dan menghibur bagi para followers-nya. 61 Menurut para informan akun @TweetRAMALAN secara rutin menceritakan tentang ramalan bintang sepeti percintaan, kesehatan, karir, angka, huruf dan lain-lain yang membuat para followers menyukai isi tweet-nya. Berikut komentar informan MTN mengenai hal tersebut. “Suka sama isi tweet-nya, setiap baca pas aja sama yang aku alami” Informan UAY sangat menyukai sosok akun @TweetRAMALAN yang misterius dan selalu memberikan ramalan yang selalu fresh. “Gara-gara kemisteriusnya itu jadi semakin tertarik untuk follow sama ngikutin terus akun itu, sama ramalannya selalu fresh” Informan IBAI menyatakan bahwa pemilik akun ini sosok yang inspiratif dan memberikan sesuatu hal positif dikehidupan dirinya. “Sosoknya yang inspiratif kalau menurut aku sih, soalnya kalau baca tweetnya selalu bener jadi kalau mau jalanin aktivitas tanpa baca tweet-nya jadi aneh gitu” Informan AVP menyatakan bahwa pemilik akun @TweetRAMALAN sosok yang misterius, karena identitas dirinya yang tidak di tampilkan di media sosial. “Kalau dilihat-lihat orangnya misterius gitu, tapi kalau baca tweet-nya tuh seru banget” Sedangkan informan MH dan IE menyatakan bahwa pemilik akun @TweetRAMALAN digambarkan seseorang yang lihai dalam meramal. “Menurutku pemilik akunya keren, soalnya bisa meramal, terus hampir bener semua pula” (MH) “Gak percumah deh follow akun @TweetRAMALAN, selain oranya yang misterius, tapi ramalannya jitu terus” (IE) 62 Melalui pernyataan keenam informan, maka dapat kita katakana bahwa kemisteriusannnya dan tweet ramalannya sesuai dengan keadaan informan alami dijadikan alat akun @TweetRAMALAN untuk menarik followers. Akun @TweetRAMALAN menurut keenam informan tidak berniat menyembunyikan identitas dirinya, tetapi lebih ingin menarik minat orang-orang kepada dirinya dengan tetap menjadi sosok yang misterius. MTN dan MH berpendapat bahwa akun @TweetRAMALAN hanya iseng saja dan tidak bermaksud untuk menutupi identitasnya. Ia hanya malas meladeni pertanyaan-pertanyaan yang menurutnya bersifat pribadi. “Kalau menurutku buat iseng aja ya, tapi sebenernya gak punya niatan buat nyembunyiin identitasnya” (MTN) “Kayaknya sih awalnya bikin twitter itu dia cuman iseng dan untuk kesenangan pribadi aja. Tapi gak berniat untuk terkesan misterius dengan nutupin jati diri dia. Kalau ada yang nanya dia itu siapa dan dia gak pernah jawab, kayaknya karena dia males aja ngeladenin pertanyaan-pertanyaan itu” (MH) Sedangkan IBAI dan AVP menilai bahwa @TweetRAMALAN memang menutupi identitas yang dia miliki , namun ia sendiri tidak bisa menilai apakah itu sengaja atau tidak. “Namanya orang juga beda-beda ada yang terbuka ada yang gak, kalau si akun @TweetRAMALAN emang nutup diri tentang identitasnya deh, tapi kurang tau deh dia sengaja nutupin atau gak” (IBAI) “Yang aku tahu sih dia emang gak pernah gubris kalo orang maulai nanyananya dia itu siapa. Dia selalu nutupin kok, maksudnya dia gak pernah ngejawab apa-apa yang ada kaitannya dengan data pribadi dia. Tapi kalau 63 dibilang niat apa gak, aku kurang tahu juga, gak bisa nebak-nebak juga” (AVP) Informan UAY dan IE menilai bahwa awalnya akun @TweetRAMALAN tidak berniat menyembunyikan identitasnya tetapi karena kemisteriusannya ini membuatnya terkenal maka ia pun meneruskan image misterius miliknya itu. “Mungkin waktu awal buat akun dia gak ada niatan buat jadi yg misterius, tapi karena banyak followers dan bikin dia jadi slebtweet ya udah diterusin aja itu kemeisteriusannya” (UAY) “Kalau menurut aku sih, awalnya dia cuma iseng gak berniat nyembunyiin identitasnya, tapi mungkin karena makin lama makin misterius makin bikin terkenal, ya akhirnya di lanjutin aja deh” (IE) Jadi keunikan identitas akun @TweetRAMALAN ini menurut para informan adalah bahwa pemilik akun sosok yang misterius yang membuat orang penasaran akan sosok dirinya dan hal tersebut membuat akun @TweetRAMALAN mempunyai followers mencapai 9 juta. Informan MTN dan MH merasa bahwa keunikan akun @TweetRAMALAN berasal dari kemisteriusan identitas yang ditampilkan dan tweet-tweet-nya yang selalu menjadi trending topic. “Dia unik karena dia itu bikin orang penasaran, terus misterius sama isi tweet-tweet-nya itu selalu bener jarang ada yang salah deh jadi itu yang bikin dia unik” (MTN) “Awalnya karena dia gak ketahuan identitasnya, misterius gitu jadi bikin penasaran” (MH) Informan UAY melihat yang menarik dari akun @TweetRAMALAN karena selalu memberikan tweet-tweet ramalan yang fresh di setiap harinya. 64 “Dia berbagi informasi seputar zodiak gitu, jadi fakta-fakta soal zodiak tu gimana sih sama tweet-tweet-nya tuh fresh terus. Jadi menarik aja kan itu pasti berhubungan sama sifat seseorang” Informan IBAI melihat keunikan akun @TweetRAMALAN dari tweet-nya selalu sesuai dengan apa yang dia alami. “Yang paling unik itu ya itu tweet-tweet-nya akun @TweetRAMALAN itu kalau buat aku pas banget pas kalau buat aku pisces itu kena banget apalagi yang kayak asmara kayak gitu saya suka banget” Sedangkan informan informan AVP dan IE melihat keunikan akun @tweetRAMALAN selain kemisteriusannya, akun @TweetRAMALAN menjadi unik karena dia hanya mem-follow 61 akun, itupun akun selebriti Indonesia tetapi mampu menarik 9 juta followers. “Yang bikin unik itu ya sosoknya misterius itu, sama jumlah followers nyampek 9juta padahal dia cuman follow 61 akun selebriti Indonesia aja” (AVP) “Yang bikin unik mungkin karena dia itu misterius, gak ketahuan jati dirinya, makanya menarik banyak perhatian orang, orang-orang jadi mau tahu siapa dia sebenernya. Udah gitu dia cuman follow 61 akun aja, tapi followers-nya nambah terus” (IE) Dalam dunia virtual, seseorang cenderung memiliki lebih dari satu corong untuk menunjukan siapa dirinya. Seseorang bahkan bisa memiliki lebih dari satu akun dalam sosial media. Demikian dengan akun @TweetRAMALAN yang juga memanfaatkan sosial media lain selain twitter. Menurut informan MTN, UAY dan MH akun @TweetRAMALAN memiliki sebuah blog upilnyempil yang kini mulai jarang di update oleh pemiliknya. 65 “Selain twitter dia juga punya blog deh, kalau gak salah nama blognya upilnyelip” (MTN) “Seinget aku dia punya blog, tapi sekarang jarang di update deh” (UAY) “Dia punya blog. Tapi jarang dia update sih sekarang-sekarang. Dulu masih rutin lah dia nulis blognya. Sekarang sih sudah sibuk kali ya” (MH) Informan IBAI mengetahui bahwa ia memiliki blog dan email yang dicantumkan dalam profil di twitter. “Dia punya sosmed lain deh, kayak blog sama email giu, aku tau soalnya ada di profil twitter-nya” Sedangkan informan AVP dan IE mengetahui bahwa ia memiliki blog, instagram dan email dan informan AVP dan IE juga follow akun sosial media tersebut. “Aku taunya dia punya blog, terus instagram sama email tapi aku lupa sama nama instagramnya” (AVP) “Iya dia punya instagram, nah aku follow juga tuh, terus ada blog tapi sekarang udah jarang di update, sama punya email” (IE) Maka dari hasil wawancara diatas maka dapat disimpulkan bahwa akun @TweetRAMALAN juga memiliki sosial media lain selain twitter yaitu blog, instagram dan email, hal tersebut diperutukan para followers untuk berkomunikasi lebih jauh. Karena blog instagram dan email tidak terbatas pada 140 karakter di twitter untuk berkomunikasi. Berdasarkan asas spesifisitas dari perspectif Christakris and Fowler, para followers memiliki kesamaan ikatan atau motif yang membuat mereka mem-follow akun sosial media yang lainnya dari @TweetRAMALAN. 66 5.4 Interpretasi Mengenai Selebriti Status selebriti bukanlah sesuatu yang secara otomatis dimiliki seseorang, status tersebut didapatkan seseorang melalui pengakuan orang-orang lain yang menjadi fansnya. Pendapat tersebut hanya salah satu dari banyak argumen mengenai kapan seseorang dapat dikatakan sebagai seorang selebriti. Keenam informan dalam penelitian ini pun memiliki pendapat kurang lebih seragam mengenai hal ini. Menurut informan MTN seseorang bisa dikatakan sebagai selebriti ketika dikenal oleh masyarakat luas, memiliki daya jual yang dapat ditampilkan di media dan bisa dijadikan panutan. “Menurut aku selebritis itu ya orang yang banyak dikenal masyarakat, punya daya jual lebih yang bisa ditampilin di media sama bisa dijadiin panutan” Menurut informan UAY menyatakan bahwa selebritis itu mempunyai pengaruh tertentu di suatu komunitas dan memiliki bakat tertentu yang dapat menarik perhatian masyarakat yang melihatnya. “Selebriti tuh seseorang yang punya pengaruh tertentu buat suatu komunitas. Dia bisa menarik perhatian dengan bakat yang dia miliki. Selebriti juga belum tentu seseorang yang terkenal di tv aja, intinya dia punya kemampuan komunikasi yang baik jadi dia punya pengaruh di komunitasnya” Berbeda dengan informan MTN dan UAY, informan IBAI menyatakan bahwa seseorang yang bisa dikatakan sebagai selebriti adalah orang yang terkenal, memiliki karya tertuntu yang dapat diidolakan, sering tampil di televisi dan mempunyai banyak followers. “Seseorang bisa dikatakan selebritis itu kalau dia pertama terkenal, kedua punya karya yang bisa ditampilkan dan diidolakan terus dia sering tampil di tv terus kalau di media sosial yang agak maju ya dia banyak yang follow 67 banyak yang nge fans kalau di youtube juga banyak viewer-nya kayak gitu bisa disebut selebriti” Informan AVP sendiri berpendapat seseorang dapat dikatakan sebagai selebriti adalah bila orang tersebut bekerja di industri kreatif, dan dikenal melalui media dan memiliki banyak fans karena kepopulerannya. “Biasanya si yang kerja di industri kreatif, kayak entertaiment gitu..biasanya memeiliki prestasi yang bagus terus mereka jadi terkenal karena prestasi itu, terus jadi punya fans...dan pastinya muncul di media, mau cetak atau elektronik tapi ya pasti muncul di media” Sedangkan informan MH, seseorang dapat menjadi selebriti ketika atau saat dia bisa menarik perhatian orang dengan daya tarik atau hal yang bisa ditonjolkan dari orang tersebut, seperti bakatnya, kelebihannya, dan sebagainya. “Selebriti itu orang yang dikenal orang banyak..tapi punya talent gitu, misalnya bisa ngelucu, bisa nari atau dance..dia itu bisa narik orang untuk suka sama dia, mau ngedengerin omongan dia, terus punya kelebihan yang menarik perhatian orang lain” Pendapat informan IE menyatakan bahwa sebenarnya seseorang dipadang sebagai seorang selebriti adalah ketika dia di ekspose secara terus menerus oleh media. Bahkan sebenarnya tidak memiliki akat atau prestasi tertentu. “Hmmmm, biasanya sih orang yang disebut selebriti itu orang terkenal, syaratnya apa ya? Biasanya sih yang sering muncul di media kayak Paris Hilton, biasanya sih seleb itu kan dari kalangan aktor, aktris atau atlet yang punya prestasi atau bakat, terus terkenal karena bakatnya itu. Tapi kalau kayak Paris Hilton itu ya dia kan terkenal Cuma karena dia dari keluarga kaya yang punya hotel di seluruh dunia. Jadi mau punya prestasi apa gak, asal sering muncul di media bisa aja jadi seleb mendadak” 68 Sebelumnya telah dijabarkan mengenai syarat seseorang dapat dikatakan menjadi seorang selebriti di dunia nyata. Sedangkan di dunia virtual seperti twitter berbeda, bahkan wujud fisik seseorangpun tidak selalu dilihat oleh pengguna lainnya, karena kondisi seperti itu, maka di twitter, terdapat standart tersendiri mengenai bagaimana seseorang dapat dikatakan menjadi selebriti di twitter. Informan MTN dan MH menyatakan bahwa jumlah followers adalah kadar dimana seseorang bisa dikatakan sebagai seorang selebriti di twitter. Hal ini menunjukan daya tariknya bagi orang-orang di sekitarnya. “Kalau di twitter ya banyak followers-nya, mungkin hal itu jadi daya tarik buat orang-orang yang ingin tahu tentang dia” (MTN) “Hmmm, yang banyak followers-nya aja kali, soalnya di twitter itu kan follower jadi tanda seberapa banyak orang yang mau ngedengerin omongan kita, berarti orang yang followers-nya banyak kan punya daya tarik yang bikin orang mau ngedengerin dia” (MH) Informan IBAI daan AVP berpendapat jumlah followers merupakan cara paling mudah untuk menentukan status selebriti seseorang di twitter. Meningkatnya jumlah followers adalah indikasi keterkenalan seseorang di twitter. “Pastinya yang paling banyak followers-nya dong, itu cara paling gampang, kayak semakin banyak orang yang suka, ya dia dibicarain sama orangorang” (IBAI) “..kalo di twitter yang paling gampang sih, liat aja followers-nya. Makin banyak berarti makin terkenal itu orang. Sering dibicarain di twitland” (AVP) Sedangkan informan UAY dan IE poin ini pun menyatakan bahwa selain jumlah followers, yang mampu menarik perhatian publik di dunia maya, kemampuan 69 seseorang untuk mempengaruhi orang lain melalui topik-topik yang ia buat dan menjadi tanda status selebriti yang dimiliki seseorang. “Kalau di twitter yang pasti banyak followers, kan dari situ bisa disebut selebtweet, sama tweet-tweet-nya jadi trending topik” (UAY) “Apa ya? Jumlah followers udah pasti, terus gimana dia bisa bikin orangorang ikut-ikutan apa yang dia lagi omongin, sampe jadi trending topik” (IE) Maka dari hasil diatas dapat dikatakan bahwa untuk dapat dikatakan sebagai selebriti di twitter maka ada dua hal yang harus dipenuhi oleh seseorang pemilik akun twitter, yang pertama adalah jumlah followers yang banyak, kemudian yang kedua adalah, ia mampu memengaruhi orang-orang dengan tweet-tweet-nya yang menjadi trending topik. Selebriti memiliki keterkaitan dengan pengaruh dan kekuasaan. Seperti yang sering kita lihat pada kampanye-kampanye politik yang menggunakan selebriti untuk mendapatkan dukungan. Hal ini dilakukan karena selebriti memiliki pengaruh terhadap para fansnya. Berikut ini adalah pengaruh yang dimiliki seorang selebriti kepada fansnya menurut pada informan penentian ini. Informan MH meihat pengaruh selebriti terhadap fans-fansnya mampu menentukan kemenangan pemilihan presiden di Indonesia. “Kalau dia punya sesuatu yang unik, itu pasti ditiru, bikin fansnya tergilagila. Bikin fansnya ngikutin apa yang dia lakuin. Kayak di Indonesia pas pemilu kemaren, artis-artis ngajak orang Indonesia buat make hak pilih mereka buat dukung Jokowi, akhirnya dia yang menang kan” Informan MTN melihat bahwa pengaruh selebriti bisa menjadi panutan bagi fans-fansnya karena perilakunya yang baik. 70 “Pengaruh yang dimiliki seorang selebriti buat para fansnya yang pasti bisa jadi panutan, kayak tutur kata dan dari perilakunya, kalau selebritinya suka sedekah jadi fansnya secara gak langsung dia mulai ada rasa buat sedekah” Informan UAY melihat pengaruh selebriti bisa mengikuti atau bahkan menyetujui apa yang dilakukan atau ucapannya yang dituturkan di media . “Menurutku pengaruh dari selebriti itu bisa sampai komunitasnya mengikuti atau bahkan menyetujui dengan apa yang dia lakukan atau ucapannya di media” Informan IBAI melihat pengaruh selebriti untuk para fasnya yaitu jadi mengikuti hal-hal apa yang dilakukan dia dalam sehari-harinya, apabila selebriti yang disukai menyukai trevelling di pantai maka fansnya sebisa mungkin untuk datang ke tempat yang direkomendasikan oleh selebriti yang disukainya. “Ya pengaruhnya besar banget, kayak aku ini jadi suka trevelling ya garagara ada salah satu seleb yang hobi trevelling, jadi dari situ mulai deh pengen dateng ketempat yang dia rekomendasiin” Informan AVP melihat pengaruh selebriti sebatas membuat para fans meniru penampilan para idola mereka, seperti pada tren K-Pop atau segala sesuatu yang berbau Korea saat ini menjadi sangat digandrungi. “Hmmm, apa ya? Pengaruhnya atau kekuatannya mungkin jadi bisa mempengaruhi fansnya untuk bergaya seperti mereka. Miri tadi kataku, si SuJu itu, terus kan sekarang lagi jaman K-Pop, nah kan jadi mempengaruhi gaya busana remaja-remaja di Indonesia” Informan IE melihat bahwa pengaruh selebriti sebatas membuat fans meniru penampilan mereka. Tetapi informan IE menambahkan bahwa kekuatan dari 71 pengaruh selebriti tersebut begantung pada kuat atau tidaknya kepribadian si selebriti itu sendiri. “Oh, bisa tergantung selebnya itu sendiri, kalau dia punya personality yang kuat, ya akhirnya dia bisa mempengaruhi orang lain. Kayak Syahrini sekarang, personality dia itu kuat banget, liat aja itu fans-fansnya yang ngikuti kaya bicara Syahrini yang mendesah-desah” Menurut hasil diatas bisa dikatakan selebriti memiliki pengaruh untuk bisa mendorong para fansnya mengikuti apa yang mereka lakukan dan tampilkan atau bahkan sampai menuruti atau ajakan yang mereka serukan. Hal tersebut bergantung pada kuat atau tidaknya kepribadian yang ditunjukkan sang selebriti. Namun kenapa selebriti bisa muncul? Kenapa dia bisa ada di tengah masyarakat? Keenam informan dalam penelitian ini memiliki jawaban yang cukup beragam dalam hal ini. Informan MTN melihat selebriti bisa muncul di tengah masyarakat karena untuk menjaga eksistensinya sebagai selebriti supaya sering diberitakan oleh banyak media dengan cara membuat sensasi. “Ya mungkin menjaga eksistensinya, ya biar dibritain banyak media biar tambah eksis” Informan UAY melihat selebriti bisa muncul di tengah masyarakat selama hal yang positif yang berada pada diri seleberiti tersebut dan bisa menjadi contoh masyarakat. “Menurutku karena sebenarnya semua orang punya potensi jadi selebriti, cuma seberapa besar keinginan tersebut. Dan menurutku selebriti perlu ada di tengah masyarakat selama itu hal yang positif jadi bisa buat contoh masyarakat juga” 72 Informan IBAI melihat kemunculan selebriti karena masyarakat membutuhkan hiburan hal tersebutlah yang membuat selebriti bisa diterima oleh masyarakat dengan mudah. “Masyarakat butuh hiburan, itu sebabnya selebriti bisa diterima oleh masyarakat dengan mudah” Informan AVP meliha kemunculan selebriti karena adanya keinginan dari anggota masyarakat untuk menjadikan seseorang dengan atribut tertentu bisa atlet, aktor atau aktris, sebagai salah satu tujuan hidup mereka. “...fansnya sendiri, karena ngerasa pengen bisa seperti si seleb ini, mereka pengen bisa seperti Justin Bieber, Cristian Ronaldo, kalau di Indonesia ya kayak Syahrini” Informan MH melihat selebriti bisa muncul di tengah masyarakat karena adanya kebutuhan masyarakat itu sendiri akan hiburan dan sosok yang dapat dijadikan panutan. “Karena masyarakat butuh entertainer, mereka butuh idola” Sedangkan informan IE sendiri berpendapat bahwa selebriti muncul, lebih dikarenakan peran media yang terus menerus menampilkan sosok si selebriti sebagai orang-orang yang dapat dikagumi fansnya. “Iya itu tadi, karena mereka ada followers-nya, bener-bener ada yang mengagumi mereka, sampai-sampai ada media yang terus menyorot mereka” Melihat pendapat para informan, maka selebriti ada di tengah masyarakat karena adanya eksistensi, sosok yang menjadi panutan, kemudian ada keinginan untuk menjadi seperti sosok sang selebriti. Mereka mengagumi para selebriti tersebut. keberadaan selebriti juga menjadi hiburan bagi mereka dan keberadaan para 73 penggemar mereka ini juga lah yang membuat mereka menjadi selebriti hadir di tengah masyarakat. 5.5 Interpretasi Mengenai akun @TweetRAMALAN Sebagai Selebriti Telah disebutkan sebelumnya syarat seseorang dapat dikatakan sebagai selebriti di twitter adalag ada dua hal. Syarat yang pertama adalah jumlah followers, point kedua yang membuat seseorang menjadi selebriti di twitter adalah harus mampu mempengaruhi orang lain dan membuat trendng topic sebagai tanda pengaruh yang dimiliki pada para followers-nya. Lalu bagaimana dengan akun @TweetRAMALAN? Apakah dia dapat dikatakan sebagai selebriti di twitter? Berikut adalah pendapat keenam informan mengenai hal tersebut. Informan MTN melihat bahwa akun@TweetRAMALAN sudah dapat dikatakan sebagai selebriti di twitter karena jumlah followers-nya sudah melebihi jumlah followers artis di Indonesia dan selalu eksis di dunia maya seperti twitter maupun di instagram. “Menurut aku sih akun @TweetRAMALAN udah bisa jadi selebriti, ya dilihat aja jumlah followers-nya udah banyak banget, sampe artis-artis aja kalah,kayak akun sosmed dia yang lain kayak instagram juga banyak followers-nya” Informan UAY akun @TweetRAMALAN sudah dapat dikatakan sebagai selebriti karena akun tersebut memiliki pengaruh yang besar di twitter dan banyak yang menyukai tweet-tweet-nya. “Tentu aja bisa, karena dia punya pengaruh yang besar di twitter, banyak yang menyukai tweetnya juga” 74 Informan IBAI menyatakan bahwa akun @TweetRAMALAN sudah dapat dikatakan sebagai seorang selebriti di twitter karena memiliki banyak followers dan sudah banyak media internet yang menyatakan akun @TeetRAMALAN sebagai akun selebriti. “Pasti udah dong, jumlah followers-nya aja sampai 9M, sama dia itu udah banyak diberitain di internet kalau dia itu udah termasuk selebtweet” Informan AVP melihat bahwa akun @TweetRAMALAN telah masuk kategori selebriti, karena ekspose media terhadapnya sekarang, dan karena dia juga telah menulis buku yang menjadi best seller di pasaran. “Dulu sih gak kayaknya, tapi kan sekarang banyak banget diekspose media yah, sama dia tuh udah bikin buku juga yang best seller gitu” Informan MH melihat bahwa akun @TweetRAMALAN sudah menjadi selebriti di twitter karena jumlah followers hampir sejajar dengan jumlah followers para selebriti di dunia nyata yang juga eksis di twitter. “Kalau untuk kalangan twitter sih ya udah, oarng Indonesia yang punya dan pake twitter pasti tau akun @TweetRAMALAN, sampe ngalahin akun-akun selebriti yang lain kayak Syahrini sama Luna Maya” Sedangkan informan IE melihat akun @TweetRAMALAN sudah dapat dikatakan sebagai selebriti karena jumlah orang yang mampu dia pengaruhi di twitter, dan juga topik-topik yang dibicarakan ikut dibicarakan orang lain sehingga menjadi trending topic. “Karena ya itu, dia punya banyak fans yang follow dia sampe 9 juta, apa yang dia omongin juga sering jadi trending topic di twitter. Kan artinya dia punya pengaruh yang besar di twitter” 75 Menurut keenam informan, akun @tweetRAMALAN sudah masuk dalam kategori selebriti karena alasan-alasan seperti berikut ini, yang pertama memiliki jumlah followers hingga 9M dan jumlah followers tersebut melebihi akun selebriti di dunia nyata dan eksis di twitter dan yang kedua mampu membuat tweet-tweet-nya menjadi trending topic. Keenam informan memiliki alasan masing-masing untuk mengidolakan akun @tweetRAMALAN. Dari keenam informan ini, hanya empat yang mengaku sebagai fans akun @tweetRAMALAN sedangkan dua orang lainnya hanya menganggap isi akun tersebut hanya sekedar menghibur dan tidak merasa dirinya sebagai fans dari akun @TweetRAMALAN. Informan MTN mengakui dirinya penggemar akun @TweetRAMALAN karena isi tweet-tweet-nya yang selalu membuat penasaran. Kekagumannya pun bertambah setelah mengetahui pemilik akunya seorang wanita. “Aku salah satu penggemar akun @TweetRAMALAN ya gara-gara tweettweet-nya yang bikin penasaran terus, apalagi pemilik akunnnya cewek jadi tambah suka” Informan UAY mengakui dirinya tidak sebagai fans akun @TweetRAMALAN karena informan UAY mengakui dirinya hanya menikmati ramalan-ramalan saja tidak sampai mengidolakannya. “Aku biasa aja sih, gak ngefans, soalnya aku cuman menikmati ramalanramalan akun itu, jadi ya gak sampai ngidolain” Informan IBAI mengakui dirinya mengidolakan akun @TweetRAMALAN karena isi tweet-tweet-nya menghibur dan membantu berbagai hal seperti asmara, karir serta kesehatan. 76 “Aku mengidolakan akun @TweetRAMALAN soalnya tweet-tweet-nya itu bisa menghibur dan bantu aku dalam berbagai hal, misalnya asmara, karir sama kesehatan” Infomran AVP sendiri juga mengidolakan akun @TweetRAMALAN karena apa yang akun @TweetRAMALAN sampaikan sesuai dengan kenyataan yang dirasakan olehnya. “Aku ngefans sama dia kok, soalnya tweet-nya berdasarkan kenyataan, jadi realistis banget” Pendapat informan MH hampir sama dengan informan MTN, yang mengakui bahwa dirinya fans akun @TweetRAMALAN karena isi tweet-nya yang menghibur dan mengetahui pemilik akun seorang wanita yang cerdas. “Karena dia cewek yang kelihatannya cerdas, soalnya mana mungkin kalau gak cerdas bisa ngeramal jitu gitu, sama aku suka isi tweet-nya yang menghibur nah dari situ deh aku ngefans sama akun itu” Pendapat informan IE sama dengan UAY yaitu dirinya tidak mengidolakan akun @TweetRAMALAN karena dirinya hanya menikmati isi akun @TweetRAMALAN dan tidak memiliki ketertarikan lebih terhadap pemilik akun tersebut. “Gimana ya, dibilang ngefans juga gak sih, menurut aku soalnya dia gak sampe yang gimana-gimana ke dia. Maksudnya aku jadi followers dia yang cuman pengen baca tweet-tweet-nya aja, gak lebih” Dari hasil diatas bisa diketahui informan MTN, IBAI, AVP dan MH mengakui dirinya mereka sebagai fans akun @TweetRAMALAN karena merasa dirinya terhibur dengan tweet-tweet-nya, membantu berbagai hal seperti asmara, karir serta kesehatan dan memiliki perasaan yang senasib. Namun berbeda dengan 77 informan UAY dan IE hanya merasa dirinya hanya menikmati isi tweet-tweet-nya dan hanya merasa sebagai followers tanpa ada ketertarikan lebih terhadap pemilik akun @TweetRAMALAN tersebut. Empat dari enam informan yang mengakui sebagai fans akun @TweetRAMALAN, karena mereka pernah melakukan hal-hal yang di luar kebiasaan mereka karena akun @TweetRAMALAN. Sedangkan informan UAY dan IE sekali lagi menegaskan bahwa tidak menggap dirinya sebagai fans dari akun @TweetRAMALAN. Informan MTN mengaku bahwa dirinya saat bekerja dimarahin bosnya karena sedang membuka tweet akun @TweetRAMALAN. “Sempet dulu aku dimarahin bosku gara-gara aku lagi buka tweet akun @TweetRAMALAN soalnya ada tamu yang dateng malah gak aku ladenin malah keasyikan baca tweet akun @TweetRAMALAN” Informan IBAI, AVP dan MH menyatakan bahwa dirinya pernah sampai berhutang pada temannya agar tidak kehabisan buku karanga akun @TweetRAMALAN yang sedang saat mereka ditoko buku dan saat mereka jalanjalan. “Dulu kan akun @TweetRAMALAN ngeluarin buku gitu kan, mau beli tuh, tapi spas lihat dompet cuman ada Rp. 5.000 padahal harga buku Rp. 30.000 ya akhirnya ngutang sama temen” (IBAI) “Pernah tuh aku pas ke toko buku lihat buku karangan akun @TweetRAMALAN pengen banget beli, soalnya tinggal dikit gitu, tapi pas bawa duit, ya udah deh aku ngutang ke temen dulu” (AVP) “Bela-belain ngutang dulu ke teman soalnya pas bukunya terbit lagi jalanjalan tapi uangnnya pas-pasan” (MH) 78 Sedangkan informan UAY dan IE menegaskan sekali lagi bahwa dirinya tidak merasa sebagai fans dari akun @TweetRAMALAN. “Biasa-biasa aja sih, selayaknya followers gitu, cuman nikmati tweet-tweetnya aja gak sampe yang gimana-gimana” (UAY) “Gak pernah ngelakuin apa-apa sih, kan aku juga gak bisa dibilang fansnya. Aku Cuma follow dia aja, buat aku akun @TweetRAMALAN itu ya Cuma akun yang aku suka isinya aja gak lebih dari itu” (IE) Seorang selebriti dikatakan memiliki pengaruh terhadap para fansnya. Hal tersebut dapat terlihat para informan MTN yang pada saat bekerja dimarahi oleh bosnya karena sedang asyik membaca tweet dari akun @TweetRAMALAN dan informan IBAI, AVP dan MH yang memutuskan berhutang agar bisa bisa memiliki buku karangan akun @TweetRAMALAN. Namun pengaruh tersebut hanya terjadi pada mereka yang menjadi fans dari selebriti tersebut. contohnya informan UAY dan IE yang tidak terpengaruh oleh sosok selebriti akun @TweetRAMALAN karena dirinya merasa hanya menyukai isi tweet-tweet-nya dan tidak mengidolakannya. Seorang selebriti seringkali dijadikan role mode oleh para fansnya. Demikian juga dengan akun @TweetRAMALAN. Selain kemisteriusan yang diperlihatkan, ternyata lima dari enam informan merasa mendapat hal positif darinya. Informan MTN dan MH menilai bahwa keberadaan akun @TweetRAMALAN dapat menjadi semacam hiburan dan panutan sebelum beraktifitas karena hampir 90% tweet-tweet-nya sesuai dengan kejadian yang dialami sehari-harinya. “Selama aku ngikutin akun @TweetRAMALAN aku terasa terhibur dengan tweet-tweet-nya yang selalu pas sama yang aku alami kayak kesehatan, nah pas itu aku lagi sakit sariawan, di tweet akun @TweetRAMALAN juga menyarakan banyak mengonsumsi vitamin C” (MTN) 79 “Akun @TweetRAMALAN itu kayak jadi hiburan sama bisa jadi panutan juga, soalnya kalau mau beraktifitas aku buka tweet-nya dulu, nah kadangkadang dari situ aku kayak dapet saran sebelum melangkah, nah dari situ aku jadi sering berhati-hati dalam ngelakuin sesuatu” (MH) Informan IBAI dan AVP bahkan menilai keberadaan akun @TweetRAMALAN memiliki peran untuk membantu dirinya dari masalah dan kegalauan yang ada dalam kehidupan sehari-hari. “Pokoknya setelah ngikutin si akun @TweetRAMALAN aku merasa masalahmasalah yang ada jadi enteng aja, kayak asmara gitu, aku harus lebih bersabar deketin si doi, nah dari situ aku gak harus cepet-cepet buat nembak gitu ya sebenarnya pengen cepet-cepet” (IBAI) “Akun @TweetRAMALAN itu bisa ngeleupain sejenak tugas kuliah yang numpuk, bisa ngilangin kegalauan aku tiap hari” (AVP) Sedangkan informan UAY dan IE sendiri tidak merasa tidak melihat hal lain selain kemisteriusan yang dimiliki akun @TweetRAMALAN sebagai hal positif yang ada pada akun tersebut. “Setelah ngikutin dia aku gak ngerasa gimana-gimana gitu, yah biasa aja, cuman nikmatin hal positif dari tweet-nya aja gak lebih” (UAY) “Gak ada sih, cuman kemisteriusan dia tunjukin ke orang-orang emang tujuannya Cuma menghibur aja” (IE) Dari hasil diatas informan MTN, MH, IBAI dan AVP setelah mengikuti akun @TweetRAMALAN memiliki hal positif yaitu menghibur dan bisa dijadikan panutan sebelum melakukan aktifitas sehari-hari. Sedangkan informan UAY dan IE hanya melihat sebagai sesuatu yang misterius namun memiliki dampak positif. 80 Seorang selebriti perlu mengelola hubungan dengan para fansnya agar status dirinya sebagai selebriti dapat berlangsung harmonis. Dalam hal ini akun @TweetRAMALAN telah melakukan hal yang cukup baik dalam menjaga hubungan dengan para fansnya. Informan MTN dan MH menilai bahwa akun @TweetRAMALAN mengahargai para fansnya dengan masih me-retweet dari tweet followers-nya. “Pernah lihat akun @TweetRAMALAN nge-retweet tweet followers-nya ya bisa jadi dia menghargai para followers-nya” (MTN) “Aku gak tau juga sih, deket apa gaknya, tapi dia biasanya nge –retweet punya followers-nya” (MH) Informan IBAI dan AVP menilai bahwa akun @TweetRAMALAN sangat ramah kepada para fansnya walaupun tidak mengenal mereka satu persatu. “Kalau dilihat-lihat akun @TweetRAMALAN lumayan deket sama fansnya, soalnya kadang retweet punya followers-nya padahal gak kenal sama semua followers-nya” (IBAI) “Dia cukup deket sih sama followers-followers-nya. Maksudnya dari cara ia naggepin mention atau retweet dari orang-orang itu kaya ke temen sendiri, padahal kan dia belum tentu pernah ketemu sama semua orang yang mention dia di twitter” (AVP) Sedangkan informan UAY dan IE menilai bahwa akun @TweetRAMALAN walau hanya membalas mention dari para fansnya, kedekatan tersebut hanya ada di twitter saja. “Mungkin deket sama followers-nya tapi kayaknya juman sebatas di twitter kalau di dunia nyata gak tahu deh” (UAY) 81 “Biasanya sih cuman tweet yang sesuai sama konten ramalan yang di retweet atau di reply, tapi bukan berarti dia deket sama followers-nya, kan dia gak kenal sama semua followers-nya” (IE) Keenam informan yang menilai akun @TweetRAMALAN sebagai seorang selebriti, berkali-kali melakukan upaya untuk berinteraksi dengannya secara personal namun belum ada yang membuahkan hasil. Informan MTN merasa belum pernah mendapat balasan dari pemilik akun @TweetRAMALAN, tetapi informan MTN memaklumi hal tersebut karena kesibukan yang dimiliki oleh akun @TweetRAMALAN dan banyaknya jumlah followers yang dimiliki oleh pemeilik akun tersebut. “Sejauh ini sih aku belum pernah dibalas, tapi gak papa lah, mungkin aja sibuk toh followers-nya aja sampai 9juta jadi gak terlalu ngarep banyak dibales” Informan UAY mengaku bahwa dirinya sama sekali belum pernah tweet-nya dibalas, namun tweet dia pernah di retweet oleh akun @TweetRAMALAN dan informan UAY merasa senang walaupun tweet-nya sama sekali belum pernah dibalas. “Pernah nge-tweet tapi belum pernah dibalas, tapi tweet aku malah di retweet sama akun @TweetRAMALAN, nah disitu aku ngerasa seneng” Informan IBAI mengakui dirinya sudah berkali-kali nge-tweet akun @TweetRAMALAN namun sampai sekarang ini tak kunjung dibalas juga, mulai dari situ informan IBAI memaklumi karena kesibukan yang dimiliki pemilik akun @TweetRAMALAN yang sangat padat. “Aku udah berkali-kali nge-tweet, tapi ya gitu gak dibalas-balas ya aku maklumi juga sih, soalnya dia juga punya kesibukan lainnya” 82 Informan AVP sendiri menyadari dengan followers yang begitu banyak, hampir tidak mungkin bagi akun @TweetRAMALAN untuk membalas satu per satu semua interaksi yang ditunjukan kepada dirinya. “Sering, kalu dia nge-tweet tentang suatu tema, aku pasti retweet atau replay, abis pas sama keseharian aku...dia sibuk, lagian followers dia udah 9M lebih juga, masa iya ngebalesin satu-satu mention followers-nya, bisa gempor itu ngetik balesannya. Kalau aku jadinya penasaran jadi pengen mention terus sampai dibalas” Sedangkan informan MH sempat merasa kesal karena tidak kunjung mendapat balasan dari akun @TweetRAMALAN, tetapi belakangan ini dirinya tidak mempermasalahkan hal tersebut, karena tujuan mem-follow akun @TweetRAMALAN hanya untuk mengibur dirinya. “Pernah, malah sering, gak cuman mention, tapi juga retweet.. sempet kesel, tapi ya udah aku kan follow dia biar terhibur sama tweet-tweet-nya, bukan pengen ikut-ikutan terkenal gara-gara di mention dia” Informan IE merasa dirinya belum pernah mendapat balasan secara pribadi dari akun @TweetRAMALAN namun dirinya berhasil mendapat balasan dengan mengirimkan gambar ke akun @TweetRAMALAN. “Kalau aku sendiri sih belum pernah, tapi aku sempet kirim gambar ke akun @TweetRAMALAN, eh gak taunya di dibalas “thanks, ya” Dilihat dari hasil diatas keenam informan yang berhasil melakukan interaksi secara langsung hanya informan UAY dan IE dengan menulis tweet ramalan dan kemudian di retweet oleh akun @TweetRAMALAN, sedangkan inforan IE mengirimkan gambar ke akun @TweetRAMALAN dan mendapat balasan “thanks ya” oleh akun @TweetRAMALAN. 83 5.6 Identitas Sosial akun @TweetRAMALAN di Twitter Keenam informan melihat sosok akun @TweetRAMALAN dengan beberapa sifat dan karakteristik. Menurut informan MTN sosok akun akun @TweetRAMALAN adalah seseorang yang cerdas dan memiliki intelektual tinggi. “Kalau menurutku dia itu sosok yang cerdas, soalnya dia kan bisa nulis tweet seputar ramalan, terus bener, sama kayaknya punya intelektual tinggi” Menurut informan UAY menilai akun @TweetRAMALAN memiliki karakter yang informatif, menghibur dan memiliki bahasa yang ringan. “Karakternya ya itu tadi informatif, menghibur dan ringan bahasanya” Informan IBAI menilai sosok akun @TweetRAMALAN sebagai orang yang misterius karena dirinya merasa akun @TweetRAMALAN hanya ingin memberikan informasi ke para followers-nya. “Kalau menurutku sifatnya misterius gitu, soalnya dia gak mau dirinya dikenalin orang, dia cuman pengen memberikan informasi ke semua followers-nya” Informan AVP menilai karakter akun @TweetRAMALAN sebagai orang yang kreatif karena tweet-tweet-nya yang selalu fresh. “Kayaknya orangnya kreatif, soalnya ada aja yang dia omongin di twitter, terus tweet-nya fresh terus” Informan MH menilai karakter yang dimiliki akun @TweetRAMALAN yaitu sosok yang penuh inpirasi dan menghibur, karena dari tweet-tweet-nya dirinya mendapat inspirasi setelah mem-follow akun @TweetRAMALAN. 84 “Karakternya tuh selalu memberikan inspirasi kebanyak orang sama menghibur, bisa dilihat dari tweet-tweet-nya yang bikin aku jadi terinspirasi” Sedangkan informan IE menilai akun @TweetRAMALAN sebagai seseorang yang memiliki sifat cheerful dan talktive. “Hmmm, apa ya, mungkin dia orangnya itu cheerful terus dia juga talktive” Dari pernyataan keenam informan diatas maka dapat dikatakan bahwa sifat dan karakteristik akun @TweetRAMALAN di twitter adalah sosol yang cerdas, memiliki intelatual tinggi, misterius, informatif, cheerful, talktive dan menghibur. Dalam CMC, jati diri kita tersebunyi dari pandangan orang-orang yang kita ajak berinteraksi. Hal tersebut mengakibatkan orang lain menilai kita sesuai dengan apa yang kita tampilkan. Informan MTN berpendapat bahwa apa yang ditampilkan oleh akun @TweetRAMALAN adalah apa adanya atau tidak dibuat-buat karena semua kata-kata yang tweet-nya tidak berlebihan. “Apa yang ditampilin akun @TweetRAMALAN ya memang begitu adanya, gak dibuat-buat, soalnya kalau ngeliat tweet-tweet-nya itu gak berlebihan mudah dimengerti, gak pake bahasa alay-alay lah” Informan UAY merasa apa yang ditampilkan akun @TweetRAMALAN di twitter memang adanya karena terlepas darimana informasi yang didapat dari akun @TweetRAMALAN. “Menurutku sih emang apa adanya, terlepas darimana informasi yang didapat dari @TweetRAMALAN” Informan IBAI apa yang ditampilkan akun @TweetRAMALAN di twitter memang apa adanya tidak dibuat-buat, karena dirinya merasa apa tulisannya didapat berdasarkan ilmu bukan imajinasi. 85 “Gak dibuat-buat, dilihat dari tulisannya itu gak dari imajinasi, kayaknya emang dia itu punya ilmunya” Informan AVP menilai apa yang ditampilkan akun @TweetRAMALAN memang tidak dibuat-buat karena dia hanya sebagai upaya penyaluran informasi yang didapat dari ilmu yang dipunya untuk menghibur orang lain. “Kayaknya emang aslinya kayak gitu, mungkin buat penyaluran informasi yang didapet dari ilmu yang dia punya buat ngehibur orang-orang” Sedangkan informan MH berpendapat bahwa apa yang ditampilkan oleh akun @TweetRAMALAN dibuat-buat karena apa yang di tulis di twitter tidak berasal dari pemikiran akun @TweetRAMALAN namun hasil ramalannya selalu benar. “Menurutku sih dibuat-buat, kayak gak dari pemikiran dia gitu, tapi sih apa yang ditulis di twitter bener terus” Informan IE menilai bahawa apa yang ditampilkan akun @TweetRAMALAN memang apa adanya, karena dirinya merasa bahwa akun @TweetRAMALAN memang lihai dalam membuat tilasan, sampai-sampai mengeluarkan buku yang cukup laris di pasaran, oleh sebab itu apa yang ditulis di twitter didapat sesuai yang dipunya aku @TweetRAMALAN. “Hmm kayaknya emang yang dia tulis di twitter emang apa adanya, lihat aja di udah bisa bikin buku, jadi dia emang pinter nulis, apalagi cuman nulis di twitter jadi lebih mudah lagi, terus tweet-tweet-nya emang bener” Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan informan MTN, UAY, IBAI, AVP dan IE menganggap bahwa karakter yang ditampilkan akun @TweetRAMALAN adalah memang apa adanya dan tidak dibuat-buat. Sedangkan informan MH merasa akun @TweetRAMALAN bahwa karakter yang ditampilkan 86 dibuat-dibuat dan tidak apa adanya karena menurutnya tulisanya tidak berasal dari pemikirannya. Identitas setiap individu dikonstruksi dari berbagai macam sumber dan unsur, serta mengalami pemaknaan. Konstruksi sosial merupakan realitas (sosial construction of reality) yang didefinisikan sebagai proses sosial melalui tindakan dan interaksi dimana individu menciptakan secara terus-menerus suatu realitas yang dimiliki dan dialami bersama secara subyektif. (Poloma, 2004:301). Proses pemaknaan yang dilakukan oleh setiap individu terhadap lingkungan dan aspek diluar dirinya, terdiri dari proses eksternalisasi, internalisasi dan obyektivasi. Eksternalisasi adalah penyesuaian diri dengan dunia sosiokultural sebagai produk manusia, obyektivasi adalah interaksi sosial dalam dunia intersubjektif yang dilembagakan atau mengalami proses institusionalisasi, dan internalisasi adalah individu mengidentifikasi diri ditengah lembaga-lembaga sosial dimana individu tersebut menjadi anggotanya1. Hasil wawancara dengan keenam informan MTN, UAY, IBAI, AVP, IE dan MH menjelaskan bahwa ketiga proses eksternalisasi, internalisasi dan obyektivasi ikut ambil bagian dan dialami oleh followers akun @TweetRAMALAN dalam membentuk identitas kolektif mereka. Bagian eksternalisasi, di dapat ketika informan mulai mengadaptasi diri dengan lingkungan pergaulan. Pergaulan yang dimaksudkan adalah ketika informan mulai mengetahui akun @TweetRAMALAN. Proses penyesuaian diri dengan lingkungan sosial yang bertujuan agar diterima keberadaannya sebagai bagian dari anggota sosial. Dalam hal ini, keenam informan memiliki kesamaan, yaitu mereka mengetahui akun @TweetRAMALAN dari lingkungan pergaulan. 1 http://argyo.staff.uns.ac.id/2013/04/10/teori-konstruksi-sosial-dari-peter-l-berger-danthomas-luckman/ dikutip pada hari Minggu, 1 Februari 2015, pukul 21.13. 87 Proses obyektivasi sendiri, diperoleh akibat individu mulai mengenal orang lain yang dianggap objek dalam sebuah lingkungan pergaulan. Obyektivasi sendiri akan menentukan kedekatan, di mana semakin dekat individu, maka identitas yang terbentuk akan saling mempengaruhi. Dapat digambarkan apabila keenam informan mengethui akun @TweetRAMALAN dari teman-teman sekolah dan sepergaulan mereka. Peranan biasanya diobjektivasi melalui bahasa. Dengan memainkan peranan berarti individu berpartisipasi dalam suatu dunia sosial. Dengan menginternalisasi peranan, dunia secara objektif menjadi nyata baginya. Bagi Berger dan Luckmann (1990:106-109), yang penting dalam peranan adalah proses pembiasaan. Peranan itu terdapat dalam interaksi sosial. Proses Internalisasi merupakan proses terakhir dalam menghasilkan konstruksi sebuah identitas. Di tahap inilah, semua keputusan akan dikembalikan ke individu masing-masing. Dari keputusan individu ini, akan dimaknai untuk kemudian menghasilkan sebuah pemikiran dan tindakan. Dalam kasus ini masing-masing informan menanggapi @TweetRAMALAN sebuah wadah untuk menyembunyikan identitas. Cara berpikir individu inilah yang akhirnya menghasilkan konstruksi identitas yang melekat erat pada pribadi dan karakter individu. Terlebih identitas mereka aman dengan adanya akun @TweetRAMALAN. Dalam proses pengobjektivan, Berger dan Luckmann (1990:30) menekankan adanya kesadaran, dan kesadaran itu selalu intensional karena ia selalu terarah pada objek. Dasar kesadaran (esensi) memang tidak pernah dapat disadari, karena manusia hanya memiliki kesadaran tentang sesuatu (fenomena); baik menyangkut kenyataan fisik lahiriah maupun kenyataan subjektif batiniah. Seperti halnya manusia, yang juga memiliki kesadaran tentang dunia kehidupan sehari-harinya sebagaimana yang dipersepsinya. Di sini dapat dilihat bahwa analisis fenomenologis akan mencoba menyingkap berbagai lapisan pengalaman dan berbagai struktur makna yang ada dalam dunia kehidupan sehari-hari. 88 Namun, bagi Berger dan Luckmann (1990:34), ada persesuaian yang berlangsung terus-menerus antara makna-makna orang yang satu dengan yang lain tadi. Ada kesadaran bersama mengenai kenyataan di dalamnya menuju sikap alamiah atau sikap kesadaran akal sehat. Sikap ini kemudian mengacu kepada suatu dunia yang sama-sama dialami banyak orang. Jika ini sudah terjadi maka dapat disebut dengan pengetahuan akal sehat (common-sense knowledge), yakni pengetahuan yang dimiliki semua orang dalam kegiatan rutin yang normal dan sudah jelas dengan sendirinya dalam kehidupan sehari-hari. 5.7 Bahasan Hasil Penelitian Identitas diri adalah konsep tentang siapa diri kita. Ia membuat kita menjadi unik dibandingkan dengan orang lain. Baik bagi orang yang terdekat di keluarga sampai orang-orang dari kelompok lain. Lalu apa yang membuat akun @TweetRAMALAN menjadi unik? Apa yang membedakan dirinya dengan ribuan bahkan jutaan akun twitter di luar sana? Informan melihat akun @TweetRAMALAN sebagai identitas yang unik di twitter karena memiliki banyak followers yang jumlahnya melebihi artis-artis terkenal di Indonesia dan selalu menampilkan ramalanramalan baru yang hasilnya sama seperti yang dialami setiap orang. Hal ini bisa dikaitkan dengan penyataan Sherry Turkle di BAB I mengenai siapapun bisa menjadi apapun di dunia maya. Kemudian dia pun menjadi sosok yang misterius karena menyamarkan identitas aslinya. Hal lain yang unik adalah bahwa dia tidak memfollow satu orangpun di twitter dan mampu memiliki followers sebanyak 9M. ini yang menjadi aneh karena hal yang umum di twitter adalah seseorang biasanya memfollow seseorang terlebih dahulu untuk kemudian memiliki followers. Hal lain yang patut diperhatikan adalah bahwa bisa jadi kemisteriusan dirinya itu adalah salah satu upaya untuk tetap eksis di dunia maya. Karena hal tersebut menjadi daya tarik karena sifat manusia yang selalu ingin tahu. 89 Twitter berada di sebuah dunia virtual yang memiliki karakteristik yang khas jika dibandingkan dengan dunia nyata yang ada. Twitter memungkinkan jutaan bahkan milyaran orang dari seluruh dunia untuk berada didalamnya dalam waktu yang bersamaan. Timeline seseorang di twitter berfungsi sebagai “ruang” bagi mereka untuk bersosialisasi, berburu informasi, bahkan menghibur, twitter memungkinkan adanya interaksi yang realtime, apa yang muncul di twitter dapat tersiar ke seluruh penjuru dunia dalam hitungan detik. Terkait dengan karakter openness dan conversation dari social media, maka dari temuan data diketahui bahwa para informan melakukan upaya interaksi dengan @TweetRAMALAN dengan melakukan mention dan retweet untuk mendapatkan perhatian dari @TweetRAMALAN. Ini juga dapat dikaitkan dengan pembentukan komunitas di dunia virtual. Dalam dunia virtual, partisipasi dalam interaksi menjadi sangat penting karena hilangya kehadiran fisik. Mereka yang hanya diam dan tidak berinteraksi dapat dianggap tidak memberi kontribusi dan lalai melaksanakan kewajiban sosialnya (Renninger dan Weshley, 2004). Ini menjadi lebih penting karena para informan masuk dalam kategori anak muda. Anak muda sendiri merupakan kelompok budaya yang khas dan signifikan, mereka merupakan segmen pasar tersendiri, bahkan sebuah sub-kultur, dan juga seringkali sebagai “pemimpin” dalam penggunaan new media (Livingstone, 2002). Mereka berada dalam tahap paling termotivasi dalam hidup mereka untuk mengkonstribusikan identitas, menempa kelompok sosial dan menjadi ciri alternatif dari budaya-budaya yang sudah ada sebelumnya, dalam hal ini media memiliki peran yang sangat sentral (Livingstone, 2002). Selain itu, remaja atau anak muda seringkali berada dalam “kerangkeng” yang dibangun oleh orang dewasa mengenai apa saja yang boleh atau tidak boleh mereka lihat, dengar, dan atau lakukan. Social Network Sites menjadi tempat sembunyi mereka dari orang dewasa dan juga sebagai sarana menjalin hubungan dengan sesama (Boyn, 2008). 90 Hal tersebut tidaklah mengherankan mengingat new media adalah dunianya anak muda. Mereka dikatakan sebagai digital natives dari dunia maya karena seringnya mereka terhubung dengan atau menggunakan media new media. Hal ini memiliki konsekuensi bahwa para anak muda memiliki kultur tersendiri dalam berkomunikasi dan kemudian menghasilkan gaya-gaya yang khas dari masing-masing diri mereka dalam berkomunikasi (Livingstone, 2002). Menurut enam informan, syarat untuk menjadi selebriti di twitter adalah dilihat dari jumlah follower sebuah akun dan mampu membuat topic yang ia tuliskan di dalam akun twitter menjadi sebuah trending topic. Ini bisa dikaitkan dengan pendapat Jessica Evans mengenai bagaimana selebritis dibentuk melalui narasi sirkulasi teks yang beredar di media (Evans, 2005). Dengan demikian, maka akun @TweetRAMALAN sudah dapat masuk dalam kategori selebiti di twitter. Twitter memungkinkan kita untuk saling memberi informasi menurut cara kita sendiri, maksudnya info yang kita miliki di dunia nyata dapat kita sampaikan di twitter melalui gaya penyampaian kita sendiri atau dengan representasi grafis yang telah dikustomisasi. Keberadaan twitter akan terus berlanjut baik jika seseorang terhubung ke dalamnya atau tidak. Komunitas-komunitas terbentuk di dalam twitter karena aspek kesamaan minat dan tujuan. Seperti para follower @TweetRAMALAN ini yang menjadi suatu komunitas tersendiri karena mereka sama-sama memiliki ketertarikan terhadap tweet-tweet @TweetRAMALAN. Identitas di dunia virtual menjadi sangat fleksibel. Jenis kelamin, kebangsaan, nama dan penampilan tidak memerlukan hubungan dengan dunia nyata. Identitas virtual ini pun portable, bisa diubah-ubah sesuka hati dan berpindah-pindah ruang melalui jaringan social lain atau bahkan dunia virtual lainnya. Inilah yang terjadi pada akun @TweetRAMALAN. Penamapilan fisik, nama, kebangsaan yang orang-orang kertahui di twitter tidak memiliki hubungan dengan apa yang dimiliki oleh si pemilik akun tersebut. Dalam kasus @TweetRAMALAN, ia menampilkan diri sebagai 91 peramal yang dapat mempengaruhi para followers untuk mempercayai apa yang dia tuliskan di twitter. Padahal di dunia nyata, pemilik akun tersebut hanya remaja normal dengan gaya berpakaian yang juga sangat normal. Si pemilik akun itu pun bisa bebas membawa identitas dirinya sebagai @TweetRAMALAN melalui jaringan sosial di luar twitter. Seperti melalui blog dan di instagramnya. Hal tersebut diperkuat dengan adanya asas spesifisitas dari Christakris dan Fowler yang menyatakan bahwa para pemilik akun memiliki kesamaan ikatan atau motif yang membuat mereka memiliki akun sosial media yang lainnya agar para followers-nya juga mem-follow akun lain dari @TweetRAMALAN. Identitas di dunia virtual sendiri sebenarnya tidak jauh berbeda dengan identitas yang dimiliki di dunia nyata. Dari enam informan lima diantaranya (MTN, UAY, IBAI, AVP dan IE ) memandang bahwa apa yang ditampilkan di twitter itu memang sifat dan karakter asli dari pemilik akun @TweetRAMALAN. Sedangkan satu informan (MH) menganggap bahwa apa yang ditampilkan @TweetRAMALAN di twitter adalah fabraksi identitas karena tujuan menyenangkan orang lain. Virtual social identity para followers akun @TweetRAMALAN merasa identitas yang dimilikinya tersebunyi dan aman dengan adanya new media maupun akun @TweetRAMALAN yang menyebutkan bahwa orang yang ingin melihat ramalan dirinya harus mendatangi ketempat peramal atau membuka primbon, maka identitas diri dari orang tersebut tidak tersembunyi namun dengan adanya akun @TweetRAMALAN virtual social identity seseorang jadi tersembunyi dan lebih aman bagi followers-nya. Diperkuat juga dengan adanya konstruksi sosial media melalui proses eksternalisasi, internalisasi dan obyektivasi yaitu menghasilkan konstruksi identitas yang melekat erat pada pribadi dan karakter individu. Terlebih identitas mereka aman dengan adanya akun @TweetRAMALAN. 92 Pertanyaan dari penelitian ini adalah seperti apa interpretasi pengguna (follower) terhadap virtual social identity pemilik akun @TweetRAMALAN yang menjadi selebriti di twitter? Maka dari itu perlu diketahui apa yang dipikirkan orang tentang @TweetRAMALAN dan hal-hal apa saja yang dia bagi dengan orang lain. Akun @TweetRAMALAN dikenal oleh para follower-nya sosok yang misterius. Dia hanya membagi sedikit informasi mengenai dirinya di twitter atau pun social media lainnya. Di twitter, dirinya hanya mencantumkan dirinya sebagai astrologi. Ia tidak pernah memberi tahu kepada follower-nya mengenai informasi pribadinya seperti nama, alamat, dan nama orang tua. Hal-hal pribadi yang ia bagi hanyalah hal-hal yang menggambarkan “sosok” dari dirinya, tanpa pernah memberi petunjuk mengenai siapa dia sebenarnya. Hal-hal mengenai pribadinya hanya bisa diraba oleh para follower melalui isi tweet-tweetnya. Enam informan pun mengatakan bahwa mereka bisa mengetahui data pribadi pemilik akun @TeetRAMALAN justru bukan melalui twitter tetapi melalui sumber-sumber diluar itu. Dari temuan yang ada, ditemukan bahwa kenyataan-kenyataan kebenaran identitas pemilik akun @TweetRAMALAN yang terkait usia dan latar belakang justru bukan didapat informan dari social media. Artinya identitas tentang siapa pemilik akun, tidak selalu melulu bersumber dari pesan dalam akun tersebut. Kebenaran dan realitas tentang identitas selebriti di dunia maya ini justru didapat informan dari luar twitter. Dengan demikian identitas virtual seorang selebriti dilakukan melalui akunya. Namun demikian konstruksi tersebut bukanlah suatu yang rigid, melainkan dikonstruksi pula oleh realitas empiris atau identitas di dunia empiris yang memberikan konstribusi terhadap pembentukan identitas sosial di dunia virtual. Hal ini juga sesuai dengan konsep identity play dimana di dunia virtual indentitas dapat dimanipulasi sedemikian rupa untuk kepentingan tertentu. Di dunia virtual, seseorang 93 dapat berpura-pura menjadi orang lain atau menmpilkan hanya sebagian diri asli kita ke dalam identitas di dunia maya. Artinya di bereksperimen dengan identitas yang ia miliki. Ini berarti virtual social identity itu semu. Kredibilitasnya dipertanyakan, dia bisa sesuai dengan realita, tetapi juga bisa tidak. Virtual social identity juga tidak bisa melulu sama dengan identitas asli, karena keberadaan identity play yang disebutkan sebelumnya tadi memungkinkan untuk membuat suatu identintas dibuat menjadi lebih menarik atau bahkan dikomidifikasikan. Menurut Erving Goffman, virtual social identity hadir karena ketidakpuasaan emosional seseorang dari apa yang mereka miliki di dunia nyata (Goffman, 2005). Akun @TweetRAMALAN melakukanya karena ingin mengungkap sisi-sisi emosionalnya seperti menyenangkan orang lain, yang (mungkin) tidak bisa dia lakukan di dunia nyata. Dalam konteks CMC, proses komunikasi yang dilakukan oleh @TweetRAMALAN adalah hanya ingin menampilkan hal-hal yang ia ingin atau anggap perlu diketahui para follower-nya. Jadi tujuan dari komunikasi @TweetRAMALAN adalah membuat follower-nya melihat dirinya hanya sebagai apa yang @TweetRAMALAN inginkan. Ia ingin mempengaruhu para follower-nya untuk meihatnya seperti demikian. Dengan begitu, maka ia melakukan apa yang disebut “topeng identitas” oleh Wizniewski dan Coyne. Yang menjadi berbeda dengan pendapat mereka adalah @TweetRAMALAN tidak menmbahkan apa-apa yang menutupi diri aslinya, tetapi malah sebaliknya ia memilih untuk hadir tanpa identitas yang jelas, sebelum akhirnya jati diri sebenarnya terbongkar. Topeng identitas ini juga bisa dikatakan sebagai mediated personal dari @TweetRAMALAN. Karena mediated personal adalah penampilan seorang tokoh melalui sebuah media (Evans, 2005). Identitas yang @TweetRAMALAN tampilkan di twitter sebenarnya bisa dilihat melalui kacamaata dispostition aligment. Dispostition aligment mengatakan 94 bahwa khalayak memilih satu sosok dan kemudian mengidentifikasikannya sedemikian rupa untuk memaksimalkan kesenangan terhadap sosok tersebut (Zillman dan Bryant, 2002). Kurang lebih inilah yang terjadi pada @TweetRAMALAN, ia tampil seperti sosok yang misterius, konyol dan humoris dan hal tersebut ternyata sesuai dengan karakteristik-karakteristik identitas anak urban saat ini. Dengan tampil menyesuaikan diri dengan karakteristik anak muda urban, maka @TweetRAMALAN menjadikan dirinya sebagai ingroup dari para anak muda tersebut. Ia menjadikan para follower-nya yang mayoritas adalah anak muda, dan merasa bahwa mereka dan @TweetRAMALAN memiliki social identity yang sama dengan dirinya dan mereka berada dalam satu kelompok (Hogg dan Vaughan, 2002). Jika dilihat dari kerangka Communication Theory of Identity (CTI), maka identitas @TweetRAMALAN di twitter dapat kita simpulkan sebagai berikut. Dalam kerangka personal, @TweetRAMALAN memandang dirinya sebagai peramal jitu. Dalam kerangka enacted, ia memilih untuk mempresentasikan dirinya sebagai seseorang yang misterius, konyol dan humoris. Secara rasional, para follower-nya pun akhirnya melihatnya sesuai dengan apa yang ia tampilakan tersebut. Karena kesamaan yang dirasakan oleh para follower-nya, @TweetRAMALAN pun dipandang sebagai ingroup dari kaum anak urban. Dilihat dari pembentukannya, maka @TweetRAMALAN dikategorikan sebagai project identity. Ia muncul karena pimilik akun @TweetRAMALAN memunculkan sebuah identitas baru yang mendifinisi ulang posisi dirinya di tengah masyarakat dan akhirnya memiliki pengaruh sebagai seorang selebriti. Dari pernyataan enam informan, maka dapat kita rangkum bahwa seseorang dapat dikatakan sebagai selebriti ketika: 1. Banyak orang yang mengenal dirinya dan dia mampu menarik perhatian orang lain kepada dirinya, 95 2. Memiliki bakat atau prestasi tertentu, 3. Media secara konstan menampilkan atau memberi ekspos terhadap dirinya Hal tersebut menunjukan bahwa status selebriti seseorang terbentuk selain karakteristik personal dan lebel eksternal, juga memerlukan perantaraan media. Media membentuk selebriti. Menurut proses pembentukan selebriti memlaui pesan media, maka yang terjadi pada @TweetRAMALAN dapat dijelaskan melalui pendekatan Pasca-Strukturalis. Pendekatan ini mengatakan bahwa media bertanggung jawab atas hubungan-hubungan yang terjalin antara selebriti dan khalayaknya (Hesmondalgh, 2005). Maka dalam konteks ini, @TweetRAMALAN bertanggung jawab, kerena keunikan social media yang memungkinkan sesorang menjadi khalayak dan media secara bersamaan, dalam menjadikan dirinya sendiri sebagai seorang selebriti di mata pengguna twitter. Pada bab 2 disebutkan bahwa tulisan yang dihadirkan seseorang merepsentasikan identitas dirinya. Dalam kasus ini, celotehan @TweetRAMALAN di twitter adalah representasi identitas dirinya sebagai selebriti. Bagaimana @TweetRAMALAN melakukan itu? Dia melakukanya dengan cara menmpilkan sosok dirinya yang misterius dan menghibur kemudian melemparkan topik atau isu yang absurd. Ia membentuk sebuah narasi teks yang membentuk dirinya menjadi selebriti di mata follower-nya (Evans, 2005). Karena mediated personal yang ditampilkan oleh @TweetRAMALAN memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap fansnya, maka para fansnya mampu melakukan hal-hal diluar kenormalan seperti berhutang dan meneriakkan nama mereka ditengah mal untuk mendapat perhatian dari @TweetRAMALAN. Hal ini menunjukan bahwa status selebriti @TweetRAMALAN hadir karena adanya pemujaan terhadap sosok dirinya oleh para fansnya tersebut. Akun @TweetRAMALAN pun berhasil membangun sebuah ikatan dengan para fansya ini. Informan UAY misalnya, dirinya mengakui bahwa tweet-nya di retweet oleh akun @TweetRAMALAN walaupun mention-nya belum pernah dibalas. 96 Hal yang sama dialami oleh informan IE yang mengaku bahwa dirinya pernah mengirim suatu gambar ke akun @TweetRAMALAN dan di replay dengan kata “Thanks, ya”. Menjadi selebriti di dunia virtual, akan mampu ditingkatkan lagi (keterkenalnya) jika disokong dengan kehadiran sosok selebriti tersebut melalui media mainstream seperti buku, radio, dan televise. Dalam kasus ini, @TweetRAMALAN juga melakukan hal tersebut dengan cara meluncurkan buku. Artinya, media konvensional dapat memperkuat proses pembentukan identitas seseorang sebagai seseorang sebagai selebriti di dunia virtual. Sampai saat ini @TweetRAMALAN dapat dikatakan masih mempertahnkan status selebritinya dengan bertambahnya jumlah follower serta pengelolaan penggemar secara pribadi melalui interkasi di twitter dengan penggemarnya. Ia menjaga kedekatan dirinya dengan dirinya dengan para penggemar dengan tetap hadir sebagai sosok yang misterius dan tetap melempar topik-topik yang absurd di timelinenya. Selain twitter, ia juga menggunakan instagram untuk mepostkan gambar-gambar yang terkait tentang ramalan dan blog miliknya untuk menyampaikan hal-hal yang tidak mampu ditampung dengan keterbatasan 140 karakter yang ada di twitter. Namun frekuensi dirinya menulis di blog saat ini sudah jaug berkurang karena berbagai macam kesibukan yang dimiliki sekarang. Dalam pandangan informan, bahasa yang digunakan seseorang bisa menunjukan siapa dia dan bagaimana identitas dirinya. Dengan kata lain, bahasa menunjukan identitas seseorang. Terlebih lagi di dunia virtual, dimana komunikasi jauh lebih didominasi dalam bentuk bahasa tertulis yang mengutamakan isi pesan dari para pembuat pesan. Berdasarkan hasil wawancara mendalam dengan para informan diketahui bahwa ternyata keenamnya terhubung hampir tiada henti ke dalam dunia virtual melalui gadget mobile yang mereka miliki. Diantaranya bahkan mengatakan bahwa 97 dia terhubung selama 24 jam dengan dunia maya. Keputusan mereka untuk menggunakan perangkat mobile yang bisa mereka bawa kemana saja juga memiliki hubungan dengan fakta bahwa 90% dari interaksi yang dilakukan di twitter dilakukan bahwa melalui website mereka tetapi melalui perangkat mobile, SMS dan instan messaging (Mayfield, 2008). Ini menunujukan betapa internet telah menjadi sesuatu yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari di kalangan remaja. Dengan kata lain, internet telah “tertanam” dalam apa yang mereka lakukan dari mulai membuka mata dari pagi hari sampai terpejam untuk beristirahat. Ini sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Philip Howard tentang embedded media. Dimana dia mengatakan bahwa internet telah menjadi sesuatu yang embedded atau tertanam dalam kehidupan masyarakat karena ketergantungan orang-orang kepada internet untuk menyelesaikan urusan sehari-hari mereka maka social media menjadi sebuah media yang sangat kuat untuk menarik perhatian pubik dalam menghadirkan sosok selebriti seperti @TweetRAMALAN. 98