PERUBAHAN IKLIM GLOBAL DAN PROSES TERJADINYA EROSI

advertisement
PERUBAHAN IKLIM
GLOBAL DAN PROSES
TERJADINYA EROSI
E-learning
Konservasi Tanah dan Air
Kelas Sore tatap muka ke 5
24 Oktober 2013
Apakah Erosi Tanah?
Erosi tanah adalah proses geologis
dimana partikel tanah terpisah dan
diangkut oleh berbagai agen-agen erosi.
Agen-agen erosi ini meliputi air, angin,
gletser, dan gravitasi.
Erosi tanah juga dapat terjadi karena dipicu
oleh berbagai fenomena alam yang terjadi
di planet bumi ini, contohnya seperti
longsor yang disebabkan gempa bumi.
Pengertian yang lain dari erosi
Erosi adalah sebuah proses pemindahan
tanah dan batu melalui proses
eksogenetis (diluar faktor dalam bumi),
seperti aliran air atau angin, yang
kemudian akan berpindah dan berdiam di
daerah lain.
JENIS-JENIS EROSI TANAH
dikelompokkan menurut agen yang
memicu erosi :
AIR
ANGIN
GRAVITASI
GLASIAL
EROSI AIR
Erosi Air : Erosi air sering terlihat di banyak
bagian dunia. Aliran air adalah penyebab
erosi tanah yang paling umum. Ini meliputi
sungai yang mengikis daerah aliran
sungai, air hujan yang mengikis berbagai
bentang alam, serta gelombang laut yang
mengikis wilayah pesisir. Air mengikis dan
mengangkut partikel tanah dari ketinggian
yang lebih tinggi ke tempat yang lebih
rendah.
EROSI ANGIN
Erosi Angin : Erosi angin biasa terjadi di
tempat kering dimana angin kencang
melewati berbagai bentang alam,
melonggarkan partikel tanah, yang
kemudian terkikis dan terangkut oleh
angin kencang tersebut. Contoh struktur
yang terbentuk secara alami oleh erosi
angin adalah batu jamur, yang biasa
ditemukan di padang pasir
EROSI GLASIAL
Erosi Glasial : Erosi glasial adalah erosi
yang disebabkan es. Erosi glasial ini biasa
terjadi di daerah dingin yang tinggi. Ketika
tanah bersentuhan dengan es yang
bergerak, tanah menempel pada dasar
gletser tersebut. Tanah yang menempel
itu diangkut oleh gletser, dan ketika
gletser mulai mencair tanah yang diangkut
tersebut tertinggal di jalur bongkahan es
bergerak tersebut.
EROSI GRAVITASI
Erosi Gravitasi : Meskipun erosi gravitasi
tidak umum seperti erosi air, erosi ini
dapat menyebabkan kerusakan besar
pada alam, serta struktur-struktur buatan
manusia. Pada dasarnya erosi gravitasi
adalah gerakan massa tanah yang
diakibatkan oleh gaya gravitasi. Contoh
terbaik untuk erosi gravitasi adalah tanah
longsor.
Erosi gravitasi (longsor)
APA PENYEBAB EROSI
TANAH?
Tidak ada penyebab utama
Proses erosi melibatkan banyak faktor,
beberapa disebabkan oleh alam,
beberapa disebabkan oleh aktivitas
manusia
Penyebab Manusia:
1. Exploitasi alam
2. Aktivitas manusia :
a. sistem pertanian yang buruk,
b. deforestasi atau penggundulan hutan,
c. pembukaan lahan untuk keperluan pertanian
& konstruksi, konstruksi bendungan &
pengalihan alur sungai,
d. serta penambangan,
hanyalah sebagian dari berbagai aktivitas
manusia yang secara langsung ata
Penyebab Alami erosi tanah:
Kemiringan lereng
Karakteristik Tanah
Aliran air
Iklim
Kemiringan lereng
Kemiringan lereng adalah faktor penting
dalam erosi tanah. Lebih curam
kemiringannya, lebih tinggi kemungkinan
terjadi erosi. Faktor ini memiliki peran
penting dalam erosi air, erosi glasial, dan
erosi gravitasi.
Karakteristik Tanah
Kerentanan tanah terhadap erosi juga
bergantung pada karakteristik fisik dan
kimiawi tanah tersebut. Jenis tanah
berbeda memiliki karakteristik yang
berbeda juga. Tekstur, struktur,
kemampuan retensi air, dll memiliki peran
penting dalam menentukan apakah tanah
rentan terhadap erosi. Faktor ini
berpengaruh pada semua jenis erosi yang
telah disebutkan diatas.
Aliran Air
Siklus hidrologi terutama aliran di
permukaan dan aliran bawah tanah
memainkan peran penting dalam erosi
tanah. Variasi dalam kecepatan dan jenis
aliran mempengaruhi gradien erosi tanah.
Faktor ini mempengaruhi erosi air dan
terkadang erosi glasial.
Iklim
Iklim menentukan tingkat curah hujan dan
kecepatan angin. Curah hujan yang lebih
tinggi berarti meningkatnya aliran air di
permukaan, meningkatnya aliran air
berarti daerah lebih rawan terhadap erosi.
Demikian pula kecepatan angin yang lebih
tinggi menyebabkan daerah lebih rentan
terhadap erosi. Faktor iklim
mempengaruhi erosi angin dan erosi air.
IKLIM GLOBAL
Untuk memahami iklim global, perlu dipahami tentang
pemanasan global:
Pemanasan global (Inggris: global warming) adalah
suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer,
laut, dan daratan Bumi.
Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah
meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama
seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on
Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa,
"sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global
sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar
disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas
rumah kaca akibat aktivitas manusia"[1] melalui efek
rumah kaca
PERUBAHAN IKLIM GLOBAL
Pengertian Perubahan Iklim Global : Iklim
merupakan sintesis kejadian cuaca selama
kurun waktu yang panjang, yang secara
statistik cukup dapat dipakai untuk
menunjukkan nilai statistik yang berbeda
dengan keadaan pada setiap saatnya (World
Climate Conference, 1979). Sedangkan
menurut Paulus Winarso (2007) iklim adalah
rata-rata kondisi fisis udara(cuaca) pada
kurun waktu tertentu (harian, mingguan,
bulanan, musiman dan tahunan yang
diperlihatkan dari ukuran
Dampak pemanasan global
1. Iklim mulai tidak stabil (berpengaruh pada
masalah2 kelembaban, efek rumah kaca, siklus
air, badai)
2. Peningkatan permukaan laut (berpengaruh pada
erosi dan banjir)
3. Suhu global cenderung meningkat (berpengaruh
pd tinggi rendahnya curah hujan dan panjang
pendeknya masa tanam)
4. Gangguan ekologis (masalah migrasi hewan,
perubahan arah petumbuhan tanaman,
punahnya beberapa spesies hewan/tumbuhan
5. Dampak sosial dan politik (masalah penyakit,
malnutrisi, truama psikologis)
TERDAPAT 3 BENTUK DARI
SIFAT-SIFAT EROSI MENURUT
FAO
1. Sheet erosion (Erosi permukaan)
Merupakan bentuk umum erosi. Partikel
tanah yang tak terlindung dihilangkan
oleh erosi angin dan akibat dari air hujan.
Partikel tanah kemudian dipindahkan
oleh arus permukaan air hujan pada
sungai dan sistem arus.
Erosi permukaan
2. Wind erosion (erosi angin)
Jarang terjadi, tetapi ambil bagian dalam
hilangnya vegetasi dan partikel tanah.
Tanda dari erosi angin termasuk deposisi
dari pertikel pasir sekeliling tanaman dan
permukaan area yang terkena.
Erosi angin
3. Gully Erosion
Erosi selokan sebenarnya jarang terjadi tanpa sheet
erosion.
Tipe degradasi tanah dibagi 2 macam, yaitu :
1) berhubungan dengan displasemen bahan tanah yang
terdiri dari erosi air dan erosi angin.
2) berdasarkan deterosiasi in situ terdiri dari degradasi
kimia (hilangnya unsur hara/bahan organik, salinasi
dan polusi), dan degradasi fisik. Derajat tipe degradasi
terbagi menjadi rendah sedang, kuat dan ektrim,
dengan faktor penyebab adalah deforestasi,
overgrazing, kesalahan pengelolan pertanian,
ekspoitasi berlebihan, dan aktivitas industri .
Gully erosion
DAMPAK EROSI TANAH
• Erosi tanah menyebabkan terbentuknya
struktur topologi baru karena perpindahan
partikel tanah. Vegetasi daerah terpengaruh
akibat terjadinya erosi tanah, karena tanah
menjadi lebih lapuk sehingga produktivitas
dan kesuburan lahan menjadi berkurang.
Kadar air dan mineral juga berkurang
sehingga sulit dilakukan aktivitas pertanian
pada lahan.
• Selain itu erosi tanah juga dapat memakan
korban jiwa, seperti tanah longsor yang
mungkin menimpa salah satu dari kita.
Semua proses geografis yang terjadi di
bumi ini semuanya saling berkaitan, dan
sedikit perubahan pada satu faktor akan
menghasilkan efek domino pada puluhan
proses lainnya, yang secara langsung
atau tidak langsung berhubungan satu
sama lain.
PERTANYAAN
BAGAIMANA CARA MENGURANGI
PEMANASAN GLOBAL?
JELASKAN RINCI SEJAUH YANG
SAUDARA MAMPU
Download