Kurikulum IPA

advertisement
UNIT 2
KURIKULUM IPA SD (KTSP)
Wasih Djojosoediro
PENDAHULUAN
Selamat berjumpa saudara mahasiswa. Apakah anda mengenal kurikulum?
Kurikulum adalah panduan tertulis yang digunakan guru untuk melaksanakan
pembelajaran di sekolah. Kurikulum yang diberlakukan saat ini adalah Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang disahkan pada tahun 2006.
Pada bahan ajar cetak Unit 2 ini anda akan diajak untuk mengkaji dan
mendalami Kurikulum IPA SD/MI. Pelaksanaan dan pengembangan kurikulum
tersebut menggunakan pedoman Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
(Permendiknas) No 22 tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah, Permendiknas No 23 tahun 2006 tentang Standar
Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, dan
Permendikna No 24 tentang Pelaksanaan Permendiknas No 22 dan 23. Sebagai
guru yang mengikuti perkembangan perubahan bidang pendidikan, anda wajib
mengetahui dan memahami isi tentang permendiknas tersebut agar dapat
melaksanakan tugas keguruan dengan baik.
Kompetensi dasar yang hendaknya dapat dicapai setelah Anda
mempelajari Unit 2 ini adalah menjelaskan kurikulum IPA SD/MI yang tertuang
dalam KTSP. Dari kompetensi dasar tersebut terdapat beberapa tujuan
pembelajaran yang hendaknya Anda capai yaitu 1) menjelaskan latar belakang
dan ruang lingkup kurikulum IPA SD/MI; 2) menjelaskan kerangka dasar dan
struktur kurikulum IPA SD/MI; dan 3) menjelaskan tujuan pembelajaran IPA
SD/MI yang tersurat dalam Standar Isi dan dampaknya terhadap pembelajaran
IPA SD/MI.
Bahan kajian Unit 2 ini terkait dengan bahan kajian unit sebelum dan
sesudah unit ini. Untuk memahami dan menerapkan hasil pengkajian Unit 2 ini
Pengembangan Pembelajaran IPA SD
61
diperlukan pemahaman yang mendalam terhadap bahan kajian Unit 1.
Pemahaman terhadap bahan kajian Unit 2 ini digunakan untuk memahami dan
mendalami bahan kajian pada unit berikutnya.
Pemahaman terhadap bahan kajian ini secara mendalam, memberikan
kemudahan bagi anda dalam melaksakan kegiatan analisis kurikulum sebelum
mengembangkannya dalam bentuk Silabus dan
Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP). Kompetensi dalam menyusun RPP, memberikan kontribusi
yang sangat berarti dalam melaksanakan pembelajaran IPA di kelas. Kompetensi
menyusun rencana pembelajaran IPA berdampak positif terhadap hasil belajar
siswa. Hasil penelitian membuktikan adanya hubungan positif antara kemampuan
guru menyusun persiapan mengajar tertulis (dulu satuan pelajaran) dengan hasil
belajar siswa, yang menyatakan ”ada hubungan positif antara kemampuan guru
menyusun rencana pengajaran (x1) dengan nilai Tes Formatif (y1) siswa,
ditunjukkan oleh harga rhitung 0,551 rtabel 0,361 dengan taraf signifikansi 5%”
(Wasih, 1994: 26). Berdasarkan harga rhitung di atas dapat diartikan semakin baik
kemampuan guru menyusun rencana pengajaran maka semakin baik pula hasil
belajar (tes formatif) siswa. Jadi kompetensi guru dalam bidang menyusun RPP
menjadi mempunyai kedudukan yang strategis dalam kaitannya dengan penentuan
hasil belajar siswa.
Bahan ajar unit 2 ini dikemas dalam bentuk cetak maupun website.
Disarankan kepada anda untuk mempelajari keduanya. Sub-Unit 2.1 mengkaji dan
memahami informasi yang berkenaan dengan latar belakang dan ruang lingkup
mata pelajaran IPA, sub-Unit 2.1 mengkaji kerangka dasar dan struktur
kurikulum. Sajian berikutnya berupa tes formatif yang disajikan di akhir kegiatan
dan mempelajari tindaklanjut apa yang seharusnya Anda lakukan. Tes formatif ini
digunakan untuk mengetahui tingkat ketercapaian Anda dalam mencapai tujuan
pembelajaran yang telah ditentukan.
62
Pengembangan Pembelajaran IPA SD
SUB-UNIT 2.1
LATAR BELAKANG DAN
RUANG LINGKUP KURIKULUM IPA SD
A. PENGANTAR
Apakah anda sudah siap untuk belajar lagi? Bangunlah dan jagalah
konsistensi semangat belajar anda agar kesuksesan selalu bersama Anda. Bahan
kajian pada sub-Unit 2.1 ini mengajak Anda untuk mengetahui, dan menjelaskan
latar belakang dan ruang lingkup kurikulum IPA SD/MI, yang pada akhirnya
dapat menerapkannya untuk menjabarkan SK dan KD. Hasil penjabaran inilah
yang nanti digunakan untuk menyusun RPP.
Penyusunan silabus dan RPP berpedoman pada Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional (Permendiknas) RI No 41 Tahun 2007 tentang Standar
Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Standar Proses adalah
standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran
pada satuan pendidikan untuk mencapai kompetensi lulusan. Standar proses berisi
kriteria minimal proses pembelajaran pada satuan pendidikan dasar dan menengah
di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Standar proses
ini berlaku untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah pada jalur formal, baik
pada sistem paket maupun sistem kredit semester. Standar proses berisi pedoman
meliputi perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran,
penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran untuk
terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan efisien. Anda wajib
mempelajari, memahami, dan menerapkan standar isi dan standar proses tersebut
secara benar, agar Anda dapat melaksanakan proses pembelajaran khususnya
untuk mata pelajaran IPA dengan benar sesuai tuntutan kurikulum.
Bahan pendukung yang dapat Anda gunakan dalam mengkaji bahan kajian
sub-Unit 1 ini adalah Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) RI
No 22, 23,24 Tahun 2006, dan No 41 Tahun 2007, dan Standar Isi (Standar
Kompetensi/SK dan Kompetensi Dasar/KD IPA Tingkat SD/MI). Setelah selesai
Pengembangan Pembelajaran IPA SD
63
mempelajari bahan kajian ini, kerjakan tugas dan jawablah pertanyaan-pertanyaan
yang mengikuti dengan seksama. Sebaiknya Anda berdiskusi dengan teman
sesama mahasiswa untuk menyelesaikannya agar memperoleh hasil belajar yang
lebih baik..
B. URAIAN
1. Landasan Hukum Kurikulum IPA SD
Informasi apa sajakah yang tertuang dalam Permendiknas? Permendiknas
No 22 Tahun 2006 mengatur tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar
Dan Menengah. Standar Isi untuk setiap tingkatan kelas di SD/MI berisi enam (6)
mata pelajaran yaitu (1) Pendidikan Kewarganegaraan (PKn), (2) Bahasa
Indonesia, (3) Matematika, (4) Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), (5) Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS), dan (6) Seni Budaya dan Keterampilan (SBK).
Permendiknas No 23 Tahun 2006 mengatur tentang Standar Kompetensi
Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah. Adapun Permendiknas
No 24 Tahun 2006 mengatur tentang Pelaksanaan Permendiknas No 22 dan No 23
Tahun 2006. Pasal-pasal dan ayat-ayat paling penting berkenaan dengan petunjuk
pelaksanaan peraturan dalam Permendiknas No 24 Tahun 2006 akan disajikan
petikannya sebagai berikut ini.
Pasal 1
Ayat 1, menyatakan ‘Satuan pendidikan dasar dan menengah mengembangkan
dan menetapkan kurikulum tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah sesuai
kebutuhan satuan pendidikan yang bersangkutan berdasarkan pada’:
a.
UU No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 36 sampai
dengan Pasal 38;
b.
Peraturan pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan Pasal 5 sampai dengan Pasal 18, dan Pasal 25 sampai dengan
Pasal 27;
c.
Permendiknas No 22 Tahun 2006 tentang Standar isi untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah;
64
Pengembangan Pembelajaran IPA SD
d.
Permendiknas No 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
Ayat 2, menyatakan ‘Satuan pendidikan dasar dan menengah dapat
mengembangkan kurikulum dengan standar yang lebih tinggi dari standar isi
sebagaimana diatur dalam Permendiknas No 22 Tahun 2006 tentang Standar isi
untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan Standar Kompetensi Lulusan
sebagaimana diatur dalam Permendiknas No 23 Tahun 2006 tentang Standar
Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah’.
Ayat 3 menyatakan ‘Pengembangan dan penetapan kurikulum tingkat satuan
pendidikan dasar dan menengah memperhatikan panduan penyusunan kurikulum
tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah yang disusun Badan Standar
Nasional Pendidikan (BSNP)’
Ayat 4 menyatakan ‘satuan pendidikan dasar dan menengah dapat mengadopsi
atau mengadaptasi model kurikulum tingkat satuan pendidikan dasar dan
menengah yang disusun oleh BNSP’.
Ayat 5 menyatakan ‘Kurikulum satuan pendidikan dasar dan menengah
ditetapkan oleh kepala satuan pendidikan dasar dan menengah setelah
memperhatikan pertimbangan dari Komite Sekolah atau Komite Madrasah’.
Pasal 2
Ayat 1 menyatakan ‘Satuan pendidikan dasar dan menengah dapat menerapkan
Permendiknas No 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah dan Permendiknas No 23 Tahun 2006 tentang Standar
Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah mulai tahun
ajaran 2006/2007’.
Ayat 2 menyatakan ‘Satuan pendidikan dasar dan menengah harus sudah mulai
menerapkan Permendiknas No 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Untuk Satuan
Pengembangan Pembelajaran IPA SD
65
Pendidikan Dasar dan Menengah dan Permendiknas No 23 Tahun 2006 tentang
Standar Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
paling lambat tahun ajaran 2009/2010’.
Ayat 3 menyatakan ‘Satuan pendidikan dasar dan menengah yang telah
melaksanakan uji coba kurikulum 2004 secara menyeluruh dapat menerapkan
secara menyeluruh Permendiknas No 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Untuk
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan Permendiknas No 23 Tahun 2006
tentang Standar Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah untuk semua tingkatan kelasnya mulai tahun ajaran 2006/2007’.
Ayat 4 menyatakan ‘Satuan pendidikan dasar dan menengah yang belum
melaksanakan uji coba kurikulum 2004, melaksanakan Permendiknas No 22
Tahun 2006 tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
dan Permendiknas No 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan Untuk
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah secara bertahap dalam waktu paling lama
3 tahun, dengan tahapan untuk sekolah dasar (SD), madrasah ibtidaiyah (MI), dan
sekolah dasar luar biasa (SDLB):

Tahun I
: kelas 1 dan 4;

Tahun II
: kelas 1, 2, 4, dan 5;

Tahun III
: kelas 1, 2, 3, 4, 5, dan 6.
Untuk lebih lanjut agar anda menjadi lebih jelas dan paham tentang Standar isi
Kurikulum IPA SD/MI dari kelas 1-6, unduhlah materi tersebut di website
matakuliah Pengembangan Pembelajaran IPA SD yang telah disediakan.
2.
Standar Isi Mata Pelajaran IPA SD/MI
Standar isi Mata Pelajaran IPA SD/MI berisi informasi tentang (1) latar
belakang, (2) tujuan mata pelajaran IPA SD/MI, (3) ruang lingkup mata pelajaran
IPA SD/MI, dan (4) Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) sesuai
tingkat kelasnya.
66
Pengembangan Pembelajaran IPA SD
a.
Latar Belakang
Latar belakang yang tersurat dalam Standar Isi Mata Pelajaran IPA SD/MI
dibagi menjadi empat (4) paragraf. Masing-masing paragraf mengandung pesan
penting yang harus dipahami oleh setiap praktisi pendidikan dan pembelajaran
IPA SD/MI. Berikut adalah teks Latar Belakang yang tersurat dalam Standar Isi
Mata Pelajaran IPA SD/MI.
Paragraf 1 menyatakan: Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berhubungan cara
mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya
penguasaan kumpulan pengetahuan berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau
prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan proses penemuan. Pendidikan IPA
diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri
sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam
menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajarannya
menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan
kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah.
Pendidikan IPA diarahkan untuk inkuiri dan berbuat sehingga dapat membantu
peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam
sekitar.
Paragraf 2 menyatakan: IPA diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk
memenuhi kebutuhan manusia melalui pemecahan masalah-masalah yang dapat
diidentifikasikan. Penerapan IPA perlu dilakukan secara bijaksana agar tidak
berdampak buruk terhadap lingkungan. Di tingkat SD/MI diharapkan ada
penekanan pembelajaran Salingtemas (Sains, lingkungan, teknologi, dan
masyarakat) yang diarahkan pada pengalaman belajar untuk merancang dan
membuat suatu karya melalui penerapan konsep IPA dan kompetensi bekerja
ilmiah secara bijaksana.
Paragraf 3 menyatakan: Pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri
ilmiah (scientific inquiry) untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja, dan
bersikap ilmiah serta mengkomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan
Pengembangan Pembelajaran IPA SD
67
hidup. Oleh karena itu pembelajaran IPA di SD/MI menekankan pada pemberian
pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan
keterampilan proses dan sikap ilmiah.
Paragraf 4 menyatakan: Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD)
IPA di SD/MI merupakan standar minimum yang secara nasional harus dicapai
oleh peserta didik dan menjadi acuan dalam pengembangan kurikulum di setiap
satuan pendidikan. Pencapaian SK dan KD didasarkan pada pemberdayaan
peserta didik untuk membangun kemampuan, bekerja ilmiah, dan pengetahuan
sendiri yang difasilitasi oleh guru.
b.
Tujuan Mata Pelajaran IPA SD/MI
Mata pelajaran IPA SD/MI betujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut.
1) Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaan-Nya;
2) Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang
bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari;
3) Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya
hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi, dan
masyarakat;
4) Mengembangkanketerampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar,
memecahkan masalah dan membuat keputusan;
5) Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memelihara, menjaga
dan melestarikan lingkungan alam;
6) Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya
sebagai salah satu ciptaan Tuhan;
7) Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar
untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs.
(Depdiknas Ditjen Manajemen Dikdasmen Ditjen Pembinaan TK dan SD,
2007: 13-14).
68
Pengembangan Pembelajaran IPA SD
c.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup Mata Pelajaran IPA SD/MI secara garis besar terinci
menjadi empat (4) kelompok yaitu:
1) Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan, tumbuhan dan
interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan;
2) Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat, dan
gas;
3) Energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet, listrik,
cahaya dan pesawat sederhana;
4) Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan
benda-benda langit lainnya.
(Depdiknas Ditjen Manajemen Dikdasmen Ditjen Pembinaan TK
dan SD, 2007: 14)
Keempat kelompok bahan kajian IPA SD/MI tersebut disajikan secara
spiral, artinya setiap bahan kajian disajikan di semua tingkat kelas tetapi dengan
tingkat kedalaman yang berbeda; semakin tinggi tingkat kelas semakin dalam
bahasannya.
d.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPA SD/MI
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang tersurat dalam standar isi
merupakan batas minimal yang harus dicapai peserta didik dalam proses
belajarnya. Artinya pesan yang tersurat dalam SK dan KD tersebut tidak dapat
ditawar lagi oleh guru dalam hal penyajiannya di kelas maupun di luar kelas. Hal
tersebut mempunyai implikasi terhadap kompetensi guru. Jika guru merasa
kurang kompeten dalam SK dan atau/ KD tertentu maka wajib mempelajarinya.
Hal tersebut perlu dilakukan
agar dapat memfasilitsi belajar siswa secara
maksimal, jangan sampai dilewati untuk tidak dibelajarkan.
Setiap SK dan KD perlu dimaknai dulu secara tepat, sebelum dijabarkan
menjadi indikator dan tujuan pembelajaran, agar pesan edukatif dari SK dan KD
tersebut dapat tercapai.
Pengembangan Pembelajaran IPA SD
69
C. LATIHAN
Kerjakan dan diskusikan latihan berikut bersama teman kelompok
1.
Mengapa penetapan kurikulum satuan pendidikan dasar dan menengah perlu
memperhatikan pertimbangan dari Komite Sekolah atau Komite Madrasah?,
jelaskan secara runtut, disertai contoh konkritnya!
2.
Cermati pernyataan pada ayat 3 pasal 1 permendiknas No 24. Satuan
pendidikan dasar seperti apa yang sejak tahun ajaran 2006/2007
diperbolehkan menerapkan secara menyeluruh Standar Isi dan Standar
Kompetensi Lulusan dalam KTSP 2006? Jelaskan mengapa harus seperti itu?
3.
Uraikan dengan jelas bagaimana inti dari pemaknaan Anda terhadap isi
paragraf 1 pada latar belakang standar isi KTSP?
4.
Uraikan dengan jelas bagaimana inti dari pemaknaan Anda terhadap isi
paragraf 2 pada latar belakang standar isi KTSP?
5.
Buatlah satu contoh penerapan ayat 3 pasal 2 dari Permendiknas Nomor 24
Tahun 2006 pada jenjang SD/MI!
Rambu-rambu jawaban
1.
Jawaban Anda benar, jika menghubungkan apa dan bagaimana peran komite
sekolah atau komite madrasah terhadap pelaksanaan kurikulum di sekolah.
2.
Untuk dapat memberikan jawaban pertanyaan ini dengan tepat, sebaiknya
Anda memahami terlebih dulu hakikat Kurikulum Tahun 2004 untuk jenjang
Pendidikan Dasar. Berbekal pemahaman tersebut Anda pasti dapat
menemukan jawabannya.
3.
Jawaban Anda benar terhadap pemaknaan paragraf 1, jika pemahaman Anda
mengikuti dan melengkapi bagan di bawah ini.
IPA
merupakan
Proses .......;
sedangkan
Pendidikan IPA
merupakan
70
Pengembangan Pembelajaran IPA SD
Sarana siswa ........dan pengembangan .....
sehingga
Pembelajaran IPA ditekankan pada pembelajaran melalui
Pengalaman Langsung.
4.
Inti dari paragraf 2 benar, jika jawaban Anda terarah pada pengembangan
kemampuan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari yang
teridentifikasi. Untuk itu pahami secara baik dan benar esensi dari
SALINGTEMAS.
5.
Untuk menyelesaikan masalah tersebut ikutilah langkah-langkah pemikiran
seperti berikut ini.
Maknai secara benar bunyi ayat 3 pasal 2
Permendiknas Nomor 24 Tahun 2006

Baca dan pahami panduan penyusunan kurikulum tingkat satuan Pendidikan
Dasar/MI yang disusun oleh BSNP

Buatlah satu contoh pengembangan dan penerapan kurikulum
untuk mata pelajaran IPA SD/MI di salah satu kelas (kelas awal atau klas tinggi),
pada salah satu semester.
D.
RANGKUMAN
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Mata Pelajaran IPA di
SD/MI pelaksanaannya mengikuti pesan yang tersurat dalam Permendiknas No
22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan
Menengah, Permendiknas No 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi
Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, Permendiknas No 24
Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Permendiknas No 22 Tahun 2006 dan
Permendiknas No 23 Tahun 2006.
Standar Isi untuk setiap tingkatan kelas di SD/MI berisi SK dan KD untuk
enam (6) mata pelajaran yaitu (1) Pendidikan Kewarganegaraan (PKn), (2) Bahasa
Pengembangan Pembelajaran IPA SD
71
Indonesia, (3) Matematika, (4) Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), (5) Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS), dan (6) Seni Budaya dan Keterampilan (SBK). Stndat
kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran IPA SD/MI terdiri atas latar
belakang, tujuan, ruang lingkup, standar kompetensi dan kompetensi dasar untuk
waktu dua (2) semester (satu tahun).
Latar Belakang terdiri atas 4 paragraf. Paragraf 1 memberi pesan singkat
berkenaan dengan pengertian IPA, tujuan umum Pendidikan IPA dan saran
pelaksanaannya, serta pesan bagaimana pembelajaran IPA di SD/MI harus
dilaksanakan sesuai hakikat pendidikan IPA. Paragraf 2 memberi pesan singkat
penekanan pembelajaran IPA SD/MI pada dikembangkannya pembelajaran
Salingtemas. Pembelajaran Salingtemas melatih siswa SD untuk dapat
menerapkan konsep-konsep IPA yang telah dipahami ke dalam bentuk latihan
mengembangkan kompetensi kerja ilmiah secara bijaksana. Kegiatan latihan yang
diberikan berupa kreativitas merancang, membuat, dan menggunakan alat
teknologi sederhana. Paragraf 3 memberi pesan singkat berkenaan dengan
pentingnya menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja, dan bersikap ilmiah
serta kemampuan mengkomunikasikannya melalui pembelajaran IPA dengan
inkuiri ilmiah. Paragraf 4 memberi pesan singkat berkenaan dengan acuan
pengembangan kurikulum yang didasarkan pada pencapaian SK dan KD melalui
pemberdayaan peserta didik, guru sebagai fasilitator dalam pembelajaran.
E. TES FORMATIF
Jawablah pertanyaan di bawah ini untuk mengukur pemahaman anda
terhadap kurikulum IPA SD. Berikan uraian singkat secara runtut dan jelas.
1.
Jelaskan secara runtut bagaimana cara membelajarkan siswa
agar
kemampuan keterampilan prosesnya terkembangkan? Jelaskan dengan
runtut!
2.
Melalui pengembangan pembelajaran materi apakah agar siswa SD/MI
dapat berlatih mengembangkan kreativitasnya dalam menerapkan konsepkonsep IPA yang telah dipahami secara bijaksana? mengapa demikian,
jelaskan alasan Anda!
72
Pengembangan Pembelajaran IPA SD
3.
Jelaskan pemahaman Anda terhadap ruang lingkup materi yang mengkaji
tentang ”benda dan sifat-sifatnya”!
4.
Jelaskan pemahaman Anda terhadap pesan dalam latar belakang yang
menyatakan ”Pencapaian SK dan KD didasarkan pada pemberdayaan
peserta didik untuk membangun kemampuan, bekerja ilmiah, dan
pengetahuan sendiri yang difasilitasi oleh guru”!
5.
Buatlah rangkuman dengan kata-kata Anda sendiri tentang pemahaman
Anda terhadap Latar Belakang Mata Pelajaran IPA SD/MI!
F.
UMPAN BALIK
Cocokkanlah jawaban anda dengan kunci jawaban sub-Unit 2.1 yang
terdapat pada bagian akhir unit ini. Hitunglah jawaban Anda yang benar.
Gunakanlah rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda
terhadap materi sub-Unit 2.1.
Rumus:
Skor jawaban Anda yang benar
Tingkat penguasaan =
X 100%
Skor total (30)
Penentuan Skor :
Setiap butir soal yang dijawab dengan benar (100%) diberi skor berbeda.
Jika jawaban benar, nomor 1 diberi skor 5
Jika jawaban benar, nomor 2 diberi skor 7
Jika jawaban benar, nomor 3 diberi skor 5
Jika jawaban benar, nomor 4 diberi skor 10
Jika jawaban benar, nomor 5 diberi skor 8
Arti tingkat penguasaan yang Anda capai :
90 – 100%
= baik sekali
80 - 89%
= baik
70 – 79%
= cukup
< 70%
= kurang
Pengembangan Pembelajaran IPA SD
73
Bila Anda mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat
melanjutkan dengan Unit selanjutnya. Selamat untuk Anda ! Tetapi apabila
tingkat penguasaan Anda masih di bawah 80%, Anda harus mempelajari kembali
materi sub-Unit 2.1 terutama bagian yang belum Anda kuasai.
74
Pengembangan Pembelajaran IPA SD
SUB-UNIT 2.2
KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR
KURIKULUM IPA SD
A. PENGANTAR
Kurikulum IPA mencakup beberapa hal. Pada sub-Unit 2 ini akan
mengajak anda mengkaji hal-hal yang berkenaan dengan kerangka dasar dan
struktur Kurikulum IPA SD/MI KTSP. Kerangka dasar dan struktur kurikulum
merupakan bagian dari Standar Isi yang merupakan salah satu bagian dari delapan
(8) standar nasional pendidikan sebagaimana tertuang dalam Bab II pasal 2 (1)
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan. Secara keseluruhan komponen standar nsional pendidikan tersebut
meliputi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik
dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan,
standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.
Setelah mempelajari sub-Unit 2.2, anda diharapkan memiliki kompetensi
1) menjelaskan kerangka dasar dan struktur kurikulum IPA SD/MI; dan 2)
menjelaskan tujuan pembelajaran IPA SD/MI. Oleh karena itu, pelajarilah setiap
uraian sub-unit ini dengan seksama dan kerjakan latihan serta tes formatifnya
untuk mengukur pemahaman anda pada materi sub-unit ini.
B. URAIAN
1.
Kerangka Dasar Kurikulum
Kerangka dasar kurikulum terdiri atas unsur-unsur kelompok mata
pelajaran, prinsip pengembangan kurikulum, dan prinsip pelaksanaan kurikulum.
Paparan masing-masing unsur disajikan berikut ini.
Pengembangan Pembelajaran IPA SD
75
a.
Kelompok Mata Pelajaran
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 pasal 6 ayat 1 menyatakan
bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan, dan khusus pada
jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas beberapa mata pelajaran.
Cakupan setiap kelompok mata pelajaran tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Kelompok dan Cakupan Kelompok Mata Pelajaran
No
Kelompok Mata
Pelajaran
1.
Agama dan Akhlak
Mulia
2.
Kewarganegaraan dan
Kepribadian
3.
Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi
4.
Estetika
76
Cakupan
Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak
mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta
didik menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta
berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika,
budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari
pendidikan agama.
Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
kepribadian dimaksudkan untuk meningkatkan
kesadaran dan wawasan peserta didik akan
status, hak dan kewajibannya dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,
sertapeningkatan kualitas dirinya sebagai
manusia.
Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan
kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara,
penghargaan terhadap hak-hak azasi manusia,
kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan
hidup, kesetaraan gender, demokrasi,
tanggungjawab sosial, ketaatan pada hukum,
ketaatan membayar pajak, dan sikap serta
perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
teknologi pada SD/MI/SDLB dimaksudkan
untuk mengenal, menyikapi, dan mengapresiasi
ilmu pengetahuan dan teknologi, serta
menanamkan kebiasaan berpikir dan berperilaku
ilmiah yang kritis, kreatif dan mandiri.
Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan
untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan
Pengembangan Pembelajaran IPA SD
No
5.
Kelompok Mata
Pelajaran
Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan
Cakupan
megekspresikan dan kemampuan mengapresiasi
keindahan dan harmoni. Kemampuan
mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan
serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi
baik dalam kehidupan individual maupun
bermasyarakat, sehingga mampu menikmati dan
mensyukuri hidup, serta mampu menciptakan
kebersamaan yang harmonis.
Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan
kesehatan pada SD/MI/SDLB dimakdudkan
untuk meningkatkan potensi fisik serta
menanamkan sportivitas dan kesadaran hidup
sehat.
Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap,
dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual
ataupun yang bersifat kolektif kemasyarakatan
seperti keterbebasan dari perilaku seksual bebas,
kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam
berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang
potensial untuk mewabah.
(BSNP, 2005: 3).
b. Prinsip Pengembangan Kurikulum
Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) jenjang pendidikan dasar
dan menengah dikembangkan oleh sekolah dan komite sekolah berpedoman pada
standar kompetensi lulusan dan standar isi serta panduan penyusunan kurikulum
yang dibuat oleh BSNP. Berdasarkan penduan yang dikembangkan BSNP
(2005:4-5), KTSP dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip kurikulum sebagai
berikut.
1) Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan
peserta didik dan lingkungannya
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik
memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
Pengembangan Pembelajaran IPA SD
77
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggungjawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan
tersebut pengembangan potensi peserta didik disesuaikan dengan potensi,
perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan
lingkungan.
2) Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik
peserta didik, kondisi daerah, dan jenjang serta jenis pendidikan, tanpa
membedakan agama, budaya dan adat istiadat, serta status sosial, , ekonomi, dan
gender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum,
muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam
keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antar substansi.
3) Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan teknologi, dan seni
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni berkembang secara dinamis, oleh karena itu semangat dan isi
kurikulum mendorong peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan secara
tepat perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
4) Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku
kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan
kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia
usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu pengembangan keterampilan pribadi,
keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan
keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.
5) Menyeluruh dan berkesinambungan
Subtansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang
kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara
berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan.
78
Pengembangan Pembelajaran IPA SD
6) Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan , pembudayaan, dan
pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum
mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan
informal, dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu
berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.
7) Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional
dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling
mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam
kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
c.
Prinsip Pelaksanaan Kurikulum
Pelaksanaan kurikulum di setiap satuan pendidikan menggunakan prinsip-
prinsip sebagai berikut.
1) Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi
peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam
hal ini peserta didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu,
serta memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas,
dinamis dan menyenangkan.
2) Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar, yaitu: (1)
belajar dengan beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (2)
belajar untuk memahami dan menghayati, (3) belajar untuk mampu
melaksanakan dan berbuat secara efektif, (4) belajar untuk hidup bersama dan
berguna bagi orang lain, dan (5) belajar untuk membangun dan menemukan
jati diri melalui proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan
menyenangkan.
3) Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan
yang bersifat perbaikan, pengayaan, danatau/percepatan sesuai dengan
potensi, tahap perkembangan, dan kondisi peserta didik dengan tetap
Pengembangan Pembelajaran IPA SD
79
memperhatikan keterpaduan pengembangan pribadi peserta didik yang
berdimensi ke-Tuhanan, keindividuan, kesosialan dan moral.
4) Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dengan
pendidik yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat
dengan prinsip tut wuri handayani, ing madia mangun karsa, ing ngarsa sung
tulada (di belakang memberikan daya dan kekuatan, di tengah membangun
semangat dan prakarsa, di depan memberikan contoh dan teladan).
5) Kurikulumdilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multistrategi dan
multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan
lingkungan sekitar sebagai sumber belajar, dengan prinsip alam takambang
jadi guru (semua yang terjadi, tergelar, dan berkembang di masyarakat dan
lingkungan sekitar serta lingkungan alam semesta dijadikan sumber belajar,
contoh, dan teladan).
6) Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial dan
budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan
seluruh bahan kajian secara optimal.
7) Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran,
muatan lokal, dan pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan,
keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok dan memadai antar kelas dan
jenis serta jenjang pendidikan.
2.
Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang
harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman
muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan
dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan
beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang
dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar yang
dikembangkan berdasarkan standar kompetensi lulusan. Muatan lokal dan
kegiatan pengembangan diri merupakan bagian integral dari struktur kurikulum
pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
80
Pengembangan Pembelajaran IPA SD
Struktur kurikulum untuk SD/MI meliputi substansi pembelajaran yang
ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama enam tahun mulai Kelas I sampai
dengan Kelas VI. Struktur kurikulum SD/MI disusun berdasarkan standar
kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran, dengan ketentuan
sebagai berikut.
a.
Kurikulum
SD/MI memuat
8
mata
pelajaran,
muatan
lokal
dan
pengembangan diri seperti tertera pada Tabel 2.
b.
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan
kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk
keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam
mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan
pendidikan.
c.
Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh
guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan
kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik, sesuai dengan kondisi
sekolsh. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau/ dibimbing oleh
konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk
kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui
kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi
dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karir peserta didik.
d.
Substansi mata pelajaran IPA di SD/MI merupakan ”IPA Terpadu”
e.
Pembelajaran pada Kelas I s.d III dilaksanakan melalui pendekatan tematik,
sedangkan pada Kelas IV s.d VI dilaksanakan melalui pendekatan mata
pelajaran.
f.
Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana
tertera dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan
menambah maksimum empat (4) jam pelajaran per minggu secara
keseluruhan.
g.
Alokasi waktu satu jam pembelajaran 35 menit.
h.
Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34-38
minggu.
Pengembangan Pembelajaran IPA SD
81
Tabel 2. Struktur Kurikulum SD/MI
Kelas dan Alokasi Waktu
II
III
IV, V, dan VI
Komponen
I
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama
2. Pendidikan Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
4. Matematika
5. Ilmu Pengetahuan Alam
6. Ilmu Pengetahuan Sosial
7. Seni Budaya dan Keterampilan
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan.
B. Muatan Lokal
C. Pengembangan Diri
Jumlah
26
*)Ekuivalen 2 jam pelajaran
3.
3
2
5
5
4
3
4
4
2
27
28
2*)
32
Tujuan Pembelajaran IPA SD dan Dampaknya Terhadap
Pelaksanaan Pembelajaran IPA
Tujuan pembelajaran IPA di SD/MI secara umum seperti yang tersurat
dalam latar belakang Standar Isi yang menyatakan:
a.
Pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri ilmiah (scientific
inquiry) untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap
ilmiah serta mengkomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan hidup.
Oleh karena itu pembelajaran IPA di SD/MI menekankan pada pemberian
pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan
keterampilan proses dan sikap ilmiah.
b.
Pembelajaran IPA SD/MI ditekankan pada pembelajaran Salingtemas (Sains,
lingkungan, teknologi, dan masyarakat) yang diarahkan pada pengalaman
belajar untuk merancang dan membuat suatu karya melalui penerapan konsep
IPA dan kompetensi bekerja ilmiah secara bijaksana.
Rumusan tujuan pembelajaran IPA di SD/MI seperti di atas secara jelas
dan tegas memberi informasi bahwa pelaksanaan pembelajaran IPA tidak melalui
82
Pengembangan Pembelajaran IPA SD
pemindahan pengetahuan (istilah, fakta, konsep, prinsip, hukum/teori) dari guru
kepada siswa, tetapi menjadi suatu kewajiban bahwa pembelajaran IPA harus
melalui inkuiri ilmiah (penyelidikan), dan melalui penerapan konsep-konsep IPA
dalam bentuk merancang dan membuat suatu karya. Dengan pembelajaran IPA
seperti ini maka akan memberi kebermaknaan hasil belajar bagi diri siwa dalam
menjalani kehidupan di alam ini.
Berikut ini dicontohkan pembelajaran IPA yang disesuaikan dengan tujuan
pembelajaran IPA seperti yang dipaparkan di atas. Misal pembelajaran IPA Kelas
V semester 2 dari KD 5.2: Menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat
pekerjaan lebih mudah dan lebih cepat. Berdasarkan pesan yang tersurat dalam
KD tersebut dapat dimaknai bahwa kompetensi ”menjelaskan” yang harus
dikuasai siswa tidak mungkin dapat diperoleh hanya melalui diskusi saja, namun
harus melalui berbuat melakukan proses-proses sains. Dengan melakukan proses
sains siswa dapat berinkuiri ilmiah. Dari berinkuiri siswa akan menemukan
sejumlah bukti (fakta) untuk dasar berpikir membangun konsep ”pesawat
sederhana membuat pekerjaan lebih mudah dan lebih cepat”. Sebelum ini siswa
telah mengenal nama-nama, letak komponen tuas dan arti masing-masing
komponen (sebagai pengetahuan awal siswa ketika memasuki pembelajaran ini)
Kegiatan belajar yang dirancang untuk dilakukan siswa sebagai berikut.
1. Kegiatan Awal
a.
Melakukan apersepsi dengan menyanyikan lagu ”Pengungkit” yang digubah
dari lagu topi saya bundar yang digubah liriknya(lirik lagu terlampir)
b.
Guru menggali pengetahuan awal siswa dengan cara sebagai berikut:

Ibu/bapak guru menunjukkan kepada seluruh siswa sebuah gunting,
sebuah pinset/japit kue dan cetakan krupuk jepit (krupuk gambir) atau
alat pembuka tutup botol yang diamati pada pertemuan sebelumnya.

Siswa diminta untuk menunjukkan letak titik tumpu, titik kuasa, dan titik
beban yang terdapat pada gunting, pinset, dan cetakan krupuk jepit atau
alat pembuka tutup botol yang telah disediakan. Dari kegiatan ini
diharapkan siswa mengingat kembali tentang letak titik tumpu, lengan
Pengembangan Pembelajaran IPA SD
83
beban, lengan kuasa, gaya kuasa, dan gaya beban, titik kuasa dan titik
beban.
c.
Guru menggali pengetahuan prasyarat dengan pertanyaan sebagai berikut:
Berdasarkan pemahamanmu terhadap letak titik kuasa dan letak titik beban
pada gunting, cobalah pikirkan jawaban untuk pertanyaan di bawah ini!

Apakah letak titik kuasa pada gunting dapat diubah-ubah? (letak titik
kuasa pada gunting tidak dapat diubah-ubah/tetap)

Apakah panjang lengan kuasa gunting dapat diubah-ubah? (panjang
lengan kuasa gunting tetap).

Apakah letak titik beban gunting dapat diubah-ubah? (letak titik beban
gunting dapat diubah-ubah)
2.
Kegiatan Inti
a.
Guru menunjukkan sebuah gunting dan selembar kertas, dan mengajukan
pertanyaan: Jika kalian akan menggunting kertas ini menurut dugaanmu
bagaimanakah cara termudah dan tercepat yang dapat kalian lakukan?.
Siswa
berhipotesis
(membuat
dugaan/jawaban
sementara)
atas
pertanyaan tersebut.
b.
Siswa menuliskan dugaannya pada kertas kerjanya. Misal: cara termudah
dan tercepat dengan meletakkan kertas di ujung lengan gunting lalu
digunting; dugaan lain: dengan meletakkan kertas di tengah-tengah
lengan gunting; atau dengan meletakkan kertas di pangkal lengan gunting
(dekat titik tumpu).
c.
Siswa diminta mengukur panjang Lk dan Lb untuk masing-masing
kedudukan kertas yang digunakan dan mencatat hasil pengukurannya
pada tabel yang disediakan.
d.
Kemudian siswa diminta melakukan percobaan menggunting kertas
dengan satu kali guntingan dengan cara seperti dugaan yang diajukan tadi
(3 cara). Kemudian siswa mengukur panjang kertas yang tergunting dari
tiga cara tersebut dan menuliskan semua hasil percobaan pada tabel
pencatat data seperti dibawah ini.
84
Pengembangan Pembelajaran IPA SD
Tabel Pencatat Data Percobaan
No
Lk (cm)
Lb (cm)
1.
Guntingan
ke
I
....
....
Panjang kertas yang
tergunting (cm)
....
2.
II
....
....
....
3.
III
....
....
....
e.
Keterangan
Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan dibawah ini.
1) Bandingkan panjang kertas yang tergunting dari guntingan I, II, dan III!
2) Jelaskan hubungan antara panjang Lb dengan panjang kertas yang
tergunting!
3) Jika kertas yang tergunting terpanjang mewakili kemudahan menggunting
dan kecepatan menggunting, tentukan cara menggunting mana yang paling
mudah dan cepat?
4) Berdasarkan hasil percobaan dan jawaban pertanyaan di atas, bagaimana
kesimpulanmu terhadap penggunaan pesawat sederhana (contohnya
gunting)? Tuliskan!.
5) Jika kamu diminta merapikan tanaman hias di halaman rumah dengan
menggunakan gunting taman, maka agar pekerjaan dapat kamu kerjakan
dengan mudah dan
cepat bagaimana caranya? Kemukakan alasanmu
mengapa kamu lakukan cara itu?.
Catatan: Agar Anda dapat menjawab pertanyaan tersebut, lakukan percobaan
seperti di atas, catatlah semua data percobaan dalam Tabel pencatat data
seperti di atas!
Rambu-rambu Kunci Hasil Kegiatan Percobaan pada Contoh Pembelajaran
Hasil pengukuran: lK gunting ke 1, ke 2, dan ke 3 sama panjang karena lK pada
gunting tetap; yang berubah-ubah adalah lB nya tergantung letak kertas/beban
terbadap titik tumpu; letak kertas/beban diubah-ubah, kertas yang diletakkan
paling dekat dengan titik tumpu lB nya paling pendek, setelah digunting kertas
yang tergunting paling panjang, dan berlaku sebaliknya (tulislah sesuai hasil
percobaan)
Pengembangan Pembelajaran IPA SD
85
Gubahan lagu dari TOPI SAYA BUNDAR
PENGUNGKIT
Kupunya pengungkit
Gunting, pinset, cungkit
Sangatlah berguna
Bagi kita semua
C. LATIHAN
Jawablah semua pertanyaan di bawah ini dengan memberikan uraian secara
runtut!
1. Sebutkan nama-nama kelompok mata pelajaran dalam kerangka dasar
kurikulum!
2. Kelompok mata pelajaran apakah yang mempunyai misi untuk meningkatkan
sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi
keindahan dan harmoni!
3. Jelaskan dampak apa yang ditimbulkan oleh tujuan pembelajaran IPA
terhadap realisasi pembelajaran IPA!
4. Cermati contoh pembelajaran IPA di atas kemudian jawablah pertanyaanpertanyaan berikut.
a.
Tunjukkan ciri khusus pembelajaran di atas!
b.
Tunjukkan di mana letak inkuirinya!
c.
Keterampilan proses IPA apa saja yang dikembangkan dalam proses
pembelajaran tersebut?
d.
Aktivitas dari siapa yang dominan dalam pembelajaran tersebut?
e.
Temukan kegiatan mana yang menunjukkan kegiatan guru memfasilitasi
siswanya?.
Rambu-rambu Jawaban Latihan
1.
Jawaban cukup jelas, bacalah kelompok mata pelajaran dan cakupannya pada
uraian di atas.
2.
Jawaban cukup jelas, pahami informasi pada Tabel 1 di atas.
3.
Dampak dari tujuan pembelajaran IPA adalah pelaksanaan pembelajaran IPA
harus menekankan pada kegiatan inkuiri ilmiah dengan melalui penggunaan
86
Pengembangan Pembelajaran IPA SD
dan pengembangan keterampilan proses IPA, serta menekankan pada
pembelajaran Salingtemas untuk mengembangkan kompetensi dalam
menerapkan konsep IPA untuk merancang dan membuat suatu karya.
4.
Jawaban pertanyaan:
a.
Ciri khusus dari contoh pembelajaran di atas adalah: dalam kegiatan inti
siswa diberi kesempatan oleh guru untuk berhipotesis berdasarkan
masalah yang dikemukakan guru, dan siswa melakukan pengujian
terhadap dugaannya melalui percobaan yang dipandu oleh petunjuk
kegiatan dari guru.
b.
Inkuirinya terletak pada guru memberi pertanyaan (rumusan masalah)
yang jawabannya tidak ada di buku teks, dan siswa berhipotesis
(membuat dugaan/jawaban sementara terhadap pertanyaan yang diajukan
guru)
c.
Jawaban Anda salah jika keterampilan proses yang digunakan dan
dikembangkan dalam pembelajaran bukan (i) membuat dugaan, (ii)
melakukan percobaan, (iii) mengamati, (iv) mengukur, (v) mengolah
data, (vi) menarik kesimpulan, (vii) mengaplikasi konsep.
d.
Aktivitas yang dominan dalam pembelajaran tersebut adalah siswa.
e.
Kegiatan guru sejak awal sampai selesainya kegiatan inti menunjukkan
bahwa guru memfasilitasi siswa, hal ini ditunjukkan oleh aktivitas guru
selalu mendorong siswanya untuk berbuat dalam proses belajarnya. Guru
tidak memindahkan pengetahuan kepada siswanya.
D.
RANGKUMAN
Kerangka dasar kurikulum dan struktur kurikulum merupakan pedoman
dalam penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). Bagian ini
merupakan bagian dari Standar Isi, sementara standar isi tersebut merupakan salah
satu standar dari 8 macam standar dalam Standar Nasional Pendidikan. Standar Isi
dikembangkan oleh BSNP yang dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005.
Kerangka dasar kurikulum memuat: (1) lima (5) kelompok mata pelajaran
yang berlaku untuk jenis pendidikan umum, kejuruan, dan khusus pada jenjang
Pengembangan Pembelajaran IPA SD
87
pendidikan dasar dan menengah. Lima kelompok mata pelajaran yang dimaksud
adalah: (i) kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, (ii) kelompok mata
pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, (iii) kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi, (iv) kelompok mata pelajaran estetika, dan (v)
kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan. Masing-masing
kelompok mata pelajaran mengemban misi pengembangan edukatif sendirisendiri sesuai jenis jenjang pendidikan guna mencapai tujuan pendidikan nasional.
(2) Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum, dan (3) prinsip-prinsip pelaksanaan
kurikulum.
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang
harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kurikulum
SD/MI, memuat 8 mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri. Materi
muatan lokal memperhatikan ciri khas dan potensi daerah. Materi tersebut tidak
dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Artinya bahwa materi
muatan lokal tidak dapat dikelompokkan ke dalam 5 kelompok mata pelajaran
yang ada.
Tujuan pembelajaran IPA SD/MI yang disuratkan dalam latar belakang
mata pelajaran IPA SD/MI menegaskan (1) bahwa pembelajaran IPA bertujuan
untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja, dan bersikap ilmiah melalui
inkuiri ilmiah, dan mengkomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan
hidup; dan (2) untuk mengembangkan kemampuan menerapkan konsep IPA yang
dimiliki siswa melalui pembelajaran Salingtemas, dalam bentuk kegiatan
merancang dan membuat suatu karya.
Dampak dari tujuan pembelajaran IPA terhadap pelaksanaan pembelajaran
IPA adalah pelaksanaan pembelajaran IPA harus selalu menerapkan pesan dalam
2 tujuan pembelajaran di atas, yaitu pembelajaran IPA dilaksanakan dengan (1)
inkuiri ilmiah dan (2) berorientasi pada pembelajaran Salingtemas.
E. TES FORMATIF
Jawablah pertanyaan di bawah ini untuk mengukur pemahaman anda terhadap
kurikulum IPA SD. Berikan uraian singkat secara runtut dan jelas.
88
Pengembangan Pembelajaran IPA SD
1. Berilah penjelasan secara runtut apa yang dimaksud dengan kerangka dasar
kurikulum?
2. Jelaskan secara runtut apa yang dimaksud dengan struktur kurikulum?
3. Amati baik-baik struktur kurikulum SD/MI pada Tabel 2 di atas!, mengapa
kolom tabel untuk kelas awal (I, II, dan III) dikosongkan?, Jelaskan jawaban
Anda secara runtut!
4. Jelaskan dengan runtut disertai contoh tujuan pembelajaran IPA SD/MI yang
berbunyi:
Pembelajaran
IPA
SD/MI
ditekankan
pada
pembelajaran
Salingtemas (Sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat) yang diarahkan
pada pengalaman belajar untuk merancang dan membuat suatu karya melalui
penerapan konsep IPA dan kompetensi bekerja ilmiah secara bijaksana.
F. UMPAN BALIK
Cocokkanlah jawaban anda dengan kunci jawaban sub-Unit 2.2 yang
terdapat pada bagian akhir unit ini. Hitunglah jawaban Anda yang benar.
Gunakanlah rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda
terhadap materi sub-Unit 2.2.
Rumus:
Skor jawaban Anda yang benar
Tingkat penguasaan =
X 100%
Skor total (25)
Penentuan Skor :
Setiap butir soal yang dijawab dengan benar (100%) diberi skor berbeda.
Jika jawaban benar, nomor 1 diberi skor 5
Jika jawaban benar, nomor 2 diberi skor 5
Jika jawaban benar, nomor 3 diberi skor 5
Jika jawaban benar, nomor 4 diberi skor 10
Arti tingkat penguasaan yang Anda capai :
90 – 100%
= baik sekali
80 - 89%
= baik
70 – 79%
= cukup
Pengembangan Pembelajaran IPA SD
89
< 70%
= kurang
Bila Anda mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat
melanjutkan dengan Unit selanjutnya. Selamat untuk Anda ! Tetapi apabila
tingkat penguasaan Anda masih di bawah 80%, Anda harus mempelajari kembali
materi sub-Unit 2.2 terutama bagian yang belum Anda kuasai.
G. KUNCI JAWABAN TES FORMATIF
Kunci Jawaban sub-Unit 2.1
1.
Cara untuk membelajarkan siswa agar kemampuan keterampilan prosesnya
terkembangkan adalah dengan melalui pembelajaran IPA dengan inkuiri
ilmiah. Karena dengan inkuiri ilmiah siswa dituntut untuk melakukan
pengujian/penyelidikan;
sedangkan
kegiatan
penyelidikan
selalu
kreativitasnya
dalam
menggunakan keterampilan proses IPA.
2.
Agar
siswa
SD/MI
berlatih
mengembangkan
menerapkan konsep-konsep IPA yang telah dipelajari dan dipahami adalah
dengan
membelajarkan Salingtemas. Karena melalui pembelajaran
Salingtemas siswa diarahkan untuk merancang dan membuat suatu karya.
Untuk dapat merancang dan membuat suatu karya diperlukan kreativitas
dalam penerapan konsep IPA secara bijaksana, agar bermanfaat bagi
masyarakat luas.
3.
Pemaknaan ruang lingkup materi IPA yang menyatakan ”benda dan sifatsifatnya”, adalah: (i) mengenal berbagai benda di lingkungan sekolah/rumah
melalui pengamatan (padat, cair, dan gas), (ii) mengkaji sifat-sifat benda
melalui percobaan dan pengamatan (sifat-sifat benda cair, padat, dan gas),
(iii) mengidentifikasi kegunaan masing-masing benda dalam kehidupan
sehari-hari.
4.
Pemaknaan pesan kurikulum yang menyatakan ”pencapaian SK dan KD
didasarkan pada pemberdayaan peserta didik untuk membangun kemampuan,
bekerja ilmiah , dan pengetahuan sendiri yang difasilitasi oleh guru”, dapat
dijelaskan sebagai berikut: Untuk mencapai SK dan KD dalam pembelajaran
IPA, siswa diberi kesempatan seluas-luasnya untuk mengembangkan
90
Pengembangan Pembelajaran IPA SD
kompetensi dan potensi dirinya, serta keterampilan untuk membangun
pengetahuannya sendiri yang dibantu dan dilayani oleh guru secara optimal.
Jadi siswa tidak hanya menerima pengetahuan dari guru, tetapi untuk
mendapatkan pengetahuannya harus melalui bekerja dan berbuat.
5.
Rangkuman latar belakang: paragraf 1 memberi informasi tentang hakikat
IPA pada dimensi proses, produk, dan sikap, pengertian IPA, dan bagaimana
membelajarkan IPA sesuai hakikat IPA tersebut; paragraf 2 berisi pentingnya
pembelajaran Salingtemas sebagai wahana untuk pengembangan kreativitas
siswa melalui kegiatan merancang dan membuat suatu karya dengan
menerapkan konsep-konsep IPA secara bijaksana; paragraf 3 menyajikan
secara tegas dan jelas tujuan pembelajaran IPA SD/MI yaitu untuk
mengembangkan kemampuan berpikir, bekerja ilmiah, belajar melalui
pengalaman langsung dengan inkuiri ilmiah; dan paragraf 4 memberi
informasi terkait dengan bahwa SK dan KD merupakan batasan minimal yang
harus dicapai siswa secara nasional. Pencapaian SK dan KD melalui
pemberdayaan siswa, siswa memiliki potensi yang harus difasilitasi untuk
pengembangannya.
Kunci Jawaban sub-Unit 2.1
1.
Yang dimaksud dengan kerangka dasar kurikulum adalah bagian dari standar
isi yang merupakan acuan/pedoman dasar untuk digunakan dalam
mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan. Karena itu kerangka
dasar kurikulum ini terdiri atas 5 kelompok mata pelajaran bagi semua jenis
satuan pendidikan. (untuk lebih jelasnya pahami Tabel 1 pada uraian).
2.
Yang dimaksud dengan struktur kurikulum adalah bagian dari standar isi
yang merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh
peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Struktur Kurikulum SD/MI,
memuat 8 mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri.
3.
Kolom kelas I, II, dan III pada Tabel 2 (Struktur kurikulum SD/MI)
dikosongkan atau tidak diisi rincian jumlah jam pelajaran, karena sudah
ditetapkan bahwa pembelajaran di kelas awal mengikuti pembelajaran
tematik, sehingga pembagian jumlah jam untuk setiap mata pelajaran diatur
Pengembangan Pembelajaran IPA SD
91
secara fleksibel sesuai kebutuhan dan tidak boleh melebihi alokasi waktu
keseluruhan perminggu bagi setiap tingkatan kelas, serta untuk menghindari
agar pembelajaran di kelas awal tidak menggunakan pendekatan mata
pelajaran.
4.
Yang dimaksud dengan pembelajaran ditekankan pada pembelajaran
SALINGTEMAS adalah bahwa dalam membelajarkan IPA di SD/MI perlu
dikembangkan kegiatan menerapkan konsep-konsep IPA yang telah
dipahami, melalui latihan merancang dan membuat karya sederhana
5.
Contoh: Untuk mengembangkan kompetensi menerapkan konsep energi dan
perubahan bentuk energi siswa dilatih merancang dan membuat karya
teknologi sederhana misal membuat kincir angin dan kincir air atau contoh
lain yang benar.
92
Pengembangan Pembelajaran IPA SD
Download
Study collections