MANAJEMEN UMUM 410102031 2 sks

advertisement
General Management
Organizing Process
M-4
Organisasi = a collection of people
Konsep Dasar Pengorganisasian

Dalam fungsi pengorganisasian, manajer mengalokasikan
keseluruhan sumber daya organisasi sesuai dengan rencana yang
telah dibuat berdasarkan suatu kerangka kerja organisasi tertentu.

Kerangka kerja tersebut dinamakan sebagai Desain Organisasi.

Bentuk Spesifik dari kerangka kerja organisasi dinamakan dengan
Struktur Organisasi.

Stuktur Organisasi pada dasarnya merupakan desain organisasi
dimana manajer melakukan alokasi sumber daya organisasi,
terutama yang terkait dengan pembagian kerja dan sumber daya
yang dimiliki organisasi, serta bagaimana keseluruhan kerja tersebut
dapat dikordinasikan dan dikomunikasikan
PENGORGANISASIAN




Pengorganisasian adalah salah satu fungsi manajemen
untuk mengkoordinasikan hubungan berbagai sistem
kewenangan dan pertanggungjawaban tugas-tugas yang
ada di dalam organisasi.
Kewenangan, tugas-tugas dan tanggung jawab tersebut
kemudian diatur dalam suatu struktur organisasi.
Pengorganisasian (Organizing) adalah proses pengaturan
sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang
diinginkan dengan memperhatikan lingkungan yang ada.
MENGAPA PENGORGANISASIAN PENTING ?
penting karena :

Mengatur pembagian tugas dan tanggung jawab
dalam organisasi melalui struktur yang jelas

Mengkoordinasikan berbagai sumber yang ada di
dalam organisasi

Mengatur penggunaan sumber-sumber secara efisien
dan efektif

Mengatur hubungan-hubungan formal yang terjadi
dalam organisasi
Empat Pilar Pengorganisasian
(Four Building Blocks of Organizing)




Pilar Pertama :
pembagian kerja (division of work)
Pilar Kedua :
Pengelompokan Pekerjaan (Departmentalization)
Pilar Ketiga :
Penentuan relasi antar bagian dalam organisasi (hierarchy)
Pilar Keempat :
penentuan mekanisme untuk mengintegrasikan aktifitas
antar bagian dalam organisasi atau koordinasi
(coordination)
Pilar Keempat :
Koordinasi (Coordination)


Koordinasi adalah proses dalam mengintegrasikan seluruh
aktifitas dari berbagai departemen atau bagian dalam
organisasi agar tujuan organisasi dapat tercapai secara efektif
the process of integrating the activities of separate
departments in order to pursue organizational goals effectively
PRINSIP-PRINSIP PENGORGANISASIAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Division of work
Departementalization
Chain of command
Span of control
Centralization & decentralization
Formalization
Complexity
1. DIVISION OF WORK
Division of work sering pula diartikan sebagai spesialisasi
tugas.
Untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien dan efektif,
tugas-tugas didistribusikan sesuai dengan kewenangan dan
fungsi setiap tingkatan dalam struktur organisasi. Dengan
demikian setiap tingkatan memiliki spesifikasi tugas sendirisendiri.
Kelebihan
1.
Beban pekerjaan setiap orang lebih
terkontrol
2.
Menciptakan spesialisasi.
3.
Tujuan organisasi dapat secara
efisien dan efektif tercapai
4.
Memudahkan kontrol dan standar
5.
Produktifitas meningkat
Kekurangan
1.
Menimbulkan kejenuhan
2.
Bila kejenuhan dibiarkan, maka akan
mengganggu produktifitas pegawai
(Penurunan produktifitas)
Contoh pembagian kerja:
Pembagian Kerja dalam Bisnis Restoran, pembagian kerja
dapat berupa pembagian kerja untuk bagian:
-
-
dapur,
Customer service di meja makan,
kasir,
dan lain sebagainya
2. DEPARTEMENTALISASI
Setelah pembagian tugas (division of work) dilakukan, maka
untuk keperluan memudahkan koordinasi tugas-tugas yang
sejenis/bertujuan sama, diperlukan departementalisasi
Departementalisasi adalah penyatuan atau pengelompokan
tugas-tugas sejenis/bertujuan searah
Bentuknya:
1.
2.
3.
4.
5.
Berdasarkan fungsi-fungsi (functional departementalization)
Berdasarkan produk (product departementalization)
Berdasarkan wilayah (geographical departementalization)
Berdasarkan proses (process departementalization)
Berdasarkan customer (customer departementalization)
• Memasak makanan berdasarkan berbagai menu
• Membeli bahan-bahan mentah seperti sayuran, lauk-pauk,
dan lain sebagainya
• Menuliskan menu yang dipesan pelanggan
• Mengantarkan makanan pesanan kepada meja pelanggan
• Menerima pembayaran dari pelanggan
• Membuat laporan keuangan harian
• Membuat laporan keuangan bulanan
Contoh Pekerjaan-pekerjaan
yang akan dilakukan dalam
Bisnis Restoran
-Membeli bahan-bahan mentah seperti
sayuran, lauk-pauk, buah-buahan, minyak
goreng, es batu, dan lain sebagainya.
-Memasak makanan berdasarkan berbagai
menu
Proses
Job Specialization
/Division of Work
-Menuliskan menu yang dipesan pelanggan
-Mengantarkan makanan pesanan kepada
meja pelanggan
-Menerima pembayaran dari pelanggan
-Membuat laporan keuangan harian
-Membuat laporan keuangan bulanan
Bagian
Keuangan
Bagian
Pelayanan
Proses
Job
Departmentalization
Bagian Dapur
3. RANTAI KOMANDO (CHAIN OF COMMAND)
Rantai komando merupakan prinsip yang mengatur garis
kewenangan dan pertanggungjawaban tugas-tugas, dimulai
dari top, middle, hingga lower manager.
Secara formal rantai komando menunjukkan hirarkhi/tingkat
kewenangan yang bersumber pada level tertinggi hingga
level terbawah.
Konsepnya:
Authority
Merupakan kewenangan untuk memberikan tugas/perintah kepada bawahan, dan meminta
pertanggungjawabannya sekaligus.
Responsibility
Pertanggungjawaban dari tugas-tugas yang diperintahkan oleh atasan.
Unity of command
Prinsipnya seseorang hanya memiliki satu atasan yang memberikan perintah.
Penentuan Hirarki dalam Bisnis Restoran
Kepala
Restoran
Atasan yang
mengkordinasikan
Bagian
Keuangan
Bagian
Pelayanan
Bagian Dapur
1 orang
3 orang
2 orang
Memerlukan
Bawahan yang
membantu
Contoh : Chain of Command dari Bisnis Restoran
Kepala
Restoran
Bagian Keuangan
1 orang
Bagian
Pelayanan
3 orang
Pelayan 1
Chain of
Command
Bagian Dapur
2 orang
Pelayan 2
Pelayan 3
Belanja
Memasak
A
B
C
D
E
Hirarki
Vertikal
F
G
H
I
J
K
L
Hirarki Horisontal
Jenis-jenis Hirarki
Hirarki Vertikal (Tall Hierarchy)
Hirarki Horisontal (Flat Hierarchy)


4. RENTANG PENGAWASAN (SPAN OF CONTROL)
Prinsip span of control memberikan pedoman pada para
manajer tentang kemampuan manajer dalam mengontrol
jumlah bawahannya.
Diasumsikan jika jumlah bawahan semakin besar/banyak,
maka manajer memiliki keterbatasan untuk
mengontrolnya.
Faktor yang mempengaruhi:
1.
Kemampuan manajer
2.
Kemampuan bawahan
3.
Karakteristik pekerjaan
4.
Lingkungan/suasana kerja
5.CENTRALIZATION & DECENTRALIZATION

Centralization adalah tingkat melalui mana titik suatu
pengambilan keputusan dipusatkan

Decentralization adalah tingkat melalui mana para pegawai
di level bawah dapat memberikan input secara aktual dalam
proses pengambilan keputusan.
6. FORMALIZATION

Formalisasi adalah tingkat melalui mana pekerjaanpekerjaan di dalam organisasi distandarisasi melalui
peraturan-peraturan, prosedur, yang menjadi pedoman dan
mengikat perilaku pegawai
7. KOMPLEKSITAS (COMPLEXITY)
Kompleksitas merupakan prinsip organisasi yang
menggambarkan seberapa banyak bagian-bagian dan
tingkatan-tingkatan yang terdapat di dalam organisasi.
Kompleksitas dapat ditunjukkan melalui :
a). Kompleksitas vertikal (menunjuk jumlah tingkatantingkatan dalam
struktur organisasi)
B). Kompleksitas horisontal (menunjuk jumlah bagian-bagian
dalam struktur organisasi)
Download