Pada Khutbah Jumat yang lalu telah saya jelaskan

advertisement
www.ahmadiyya.or.id
ِ‫الرحِيِم‬
ِ ِِ‫حمن‬
ِ ‫الر‬
ِ ِِ‫بِسِمِِللا‬
ِ‫ىعبِدِهِِاِ ِلمسِيِحِِاِ ِلمِوعِ ِود‬
ِ‫ىِرسِ ِولِهِِالِ مِكِريِِِ مِو مِعِلم م‬
ِ‫مِن مِمدِهِِ مِونِ م‬
‫صلِىِ مِعِلم ِم‬
Ajaran Islam Menegakkan Keadilan, Perdamaian,
Keamanan dan Keselamatan #2
KHUTBAH JUM’AH
HAZRAT AMIRUL MU’MININ KHALIFATUL MASIH Vatba,
MIRZA MASROOR AHMAD
Tanggal 29 Juni 2007 dari Mesjid Baitul Futuh, London UK
Alihbahasa dari Audio Urdu
: Hasan Basri
Dipublikasikan oleh
: www.ahmadiyya.or.id
Setelah mengucapkan Syahadat, membaca ta’awwuz dan surat Al-Faatihah, Hudhur
atba bersabda ;
Pada Khutbah Jumat yang lalu, telah saya jelaskan ajaran Islam tentang
bagaimana menegakkan keadilan, perdamaian, keamanan dan keselamatan. Sesuai
dengan ajaran Islam dasar perdamaian dan keamanan dunia dapat ditegakkan hanya
jika tuntutan keadilan dapat dipenuhi dengan sebaik-baiknya. Untuk itu dasar
utamanya adalah terletak pada taqwa. Didalam Al Quranul Karim, orang-orang muslim
demikian tegasnya ditekankan untuk berpegang teguh kepada taqwa dan berulang kali
diperintahkan sehingga sama sekali tidak diharapkan dari orang-orang beriman untuk
berbuat sesuatu pelanggaran terhadap keamanan didunia ini.
Didalam Al Quran tidak sedikit telah dijelaskan bahwa orang-orang muslim
secara perorangan ataupun sebagai suatu negara tidak patut memperlihatkan perilaku
yang tidak baik terhadap suatu bangsa yang disebabkan rasa permusuhan sengaja tidak
memenuhi tuntutan keadilan. Islam mengajarkan supaya orang-orang muslim
memperkokoh hubungan perdamaian dengan setiap bangsa, kecuali bangsa yang
secara langsung menyatakan perang atau menunjukkan sikap permusuhan.
Sehubungan dengan itu pada khutbah hari ini akan saya jelaskan banyak lagi ajaran Al
Quran tentang itu kepada saudara-sudara, yaitu mengapa dan sampai dimana
peperangan dapat diizinkan dan jika peperangan tidak dilakukan dizaman permulaan
Islam yang telah diizinkan, maka bagaimana akibatnya yang sangat mengerikan dan
bahaya kehancuran yang mungkin terjadi pada waktu itu.
Dari situ jelas terbukti bahwa izin melakukan peperangan diberlakukan untuk
keselamatan dan keamanan serta kedamaian dunia semata, bukan untuk menimbulkan
kerusuhan dan kehancuran diatas dunia ini. Sebagaimana pada zaman sekarang ini
para penentang Islam atau orang-orang yang membuat propaganda anti Islam sedang
ramai membicarakannya. Jika kita tinjau latar belakang para penentang Islam atau
para pendukung mereka dan kita tinjau juga kelompok-kelompok agama dan
pemerintahan mereka khususnya, pada dewasa ini mereka sedang berusaha
menimbulkan permusuhan dan peperangan yang mengakibatkan banyak kehancuran
sehingga keamanan serta keselamatan dunia menjadi terancam. Jika hal itu mulai
-1-
www.ahmadiyya.or.id
dibicarakan dan diusut, mereka tidak akan dapat mengemukakan alasan yang bisa
diterima. Akan tetapi disini kita tidak bermaksud untuk menyalakan api permusuhan
atau membangkitkan kemarahan mereka. Oleh karena itu saya akan jelaskan ajaran
Islam yang telah difirmankan oleh Allah swt didalam Al Quran, sehingga akan lebih
terbuka lagi bagaimana izin peperangan telah diberikan dan atas dasar apa telah
diberikan oleh Allah swt. Dari situlah ajaran Islam tentang peperangan ini akan
nampak lebih jelas lagi. Ajaran (tentang peperangan) ini telah menunjukkan wajahnya
yang sangat indah dan cerah dibanding dengan ajaran agama lain karena pada mereka
tidak ada ajaran seindah ini (tentang peperangan). Oleh sebab itu setiap Ahmadi bila
saja harus menjawab tuduhan pihak lawan Islam tidak usah merasa khawatir dan tidak
perlu mengalah tentang itu. Setiap ajaran Al Quran penuh dengan kebijaksanaan dan
tujuannya untuk menyempurnakan hak-hak terhadap Allah swt dan hak-hak terhadap
sesama manusia.
Hazrat Masih Mau’uda.s telah menjelaskan sebab-sebab terjadinya peperangan,
baik yang dilakukan dizaman Rasulullahsaw maupun yang dilakukan dizaman para
Khulafa Rasyidin. Beliau menyebutkan tiga macam sebab dilakukannya peperangan
itu.
Pertama, untuk mempertahan diri dari serangan musuh, yakni untuk menjaga
keamanan dan membela diri.
Kedua, sebagai hukuman, karena orang-orang Islam telah diserang. Maka untuk
menghukum musuh-musuh yang telah menyerang dilakukan perang terhadap mereka.
Diwaktu itu Pemerintahan Islam telah berdiri dan berdaulat karenanya mempunyai
kekuasaan untuk menghukum para musuh Islam.
Ketiga, untuk menegakkan kemerdekaan, yakni membentuk kekuatan untuk
menghadapi mereka yang telah menjadi musuh Islam. Hanya disebabkan mereka telah
menjadi orang-orang muslim banyak yang dibunuh oleh pihak lawan Islam, dianiaya,
dan disiksa secara biadab. Mereka telah diperlakukan demikian kejamnya oleh pihak
lawan hanya disebabkan mereka telah masuk Islam.
Kita lihat sekarang bagaimana ajaran Al Quran dalam situasi yang demikian
terancam itu, seorang ahli hukum biasapun setelah melihat adanya perintah perang
didalam Islam akan memahami, dikala orang-orang Islam telah diberi izin untuk
berperang, jika perang tidak diizinkan pada waktu itu tentu keamanan dan
keselamatan dunia secara total akan musnah.
Bagaimana indahnya ajaran ini sebagaimana telah saya katakan sebelumnya,
ajaran agama apapun, baik ajaran Kristen, ajaran agama Hindu, ajaran agama Budha
atau agama apapun tidak akan dapat menyamainya.
Allah swt berfirman didalam Al Quran Surah Al. Hajj ayat 40-41 sebagai berikut :
ِ‫ِولموالم‬
‫اِوان ِللام م‬
‫ ِاملذي من ِاخرجواِمن ِد مَيرهم ِبمغمْي م‬-ِ‫ِعلىِنمصرهم ِلممقدي ر‬
‫اِربُّنماللا م‬
‫ِح ٍّق ِامال ِامن ِي قولو م‬
‫اذ من ِللذي من ِيقتم لو من ِِبمن هم ِظلمو م‬
ٍّ ‫ضهمِببم ع‬
ِ‫ِمنِي نصرهِانِللام‬
ِ‫ضَِّلد ممت م‬
‫اسِبمع م‬
‫سجدِيذ مكرِفي مهاِاسمِللاِ مكثي ًراِولميم نص مرنِللا م‬
‫ِص موامع م‬
‫مدفعِللاِالن م‬
‫ِوبيمعِوِصلم مِواتِومم م‬
ِِ‫ِعزي ر‬
ٌّ ‫لممقو‬
‫ي م‬
ِ
-2-
www.ahmadiyya.or.id
Artinya : Telah diperkenankan untuk mengangkat senjata bagi mereka yang telah
diperangi , disebabkan mereka telah diperlakukan dengan aniaya dan sesungguhnya
Allah berkuasa menolong mereka- Orang-orang yang telah diusir dari rumah
mereka tanpa sebab yang benar, hanya karena mereka berkata “Tuhan kami ialah
Allah”. Dan sekiranya Allah tidak menangkis sebagian orang dengan perantaraan
sebagian yang lain, niscayalah biara-biara serta gereja-gereja Nasrani dan rumahrumah ibadah Yahudi serta mesjid-mesjid yang didalamnya nama Allah banyak
disebut telah dibinasakan. Dan pasti Allah akan menolong siapa yang menolong Dia.
Sesungguhnya Allah Maha Kuasa, Maha Perkasa.
Yakni perang telah dilakukan karena :
pertama ‫ يقتم لو من ِِبمن هم ِظلموا‬artinya, telah diperlakukan dengan aniaya, tanpa alasan
mereka telah dibunuh, oleh sebab itu perang telah diizinkan supaya kamu membalas
mereka karena negara kamu juga sudah berdiri. Atau sekarang negara kamu sudah
berdiri maka para pembunuh yang datang untuk membunuh kamu itu harus diberi
hukuman sebagai pembalasan.
Kedua, Tuhan berfirman lagi : ِ‫ِح ٍّق‬
‫ اخرجواِمن ِدِ مَيرهم ِبمغمْي م‬artinya, Orang-orang yang telah
diusir dari rumah-rumah mereka tanpa sebab yang benar. Apa kesalahan mereka?
Tiada lain karena mereka mengatakan ِ‫ مربُّنماللا‬yakni Tuhan kami ialah Allah!! Sesudah
itu Allah berfirman : Jika peperangan itu tidak dilakukan, yang telah diizinkan kepada
orang-orang muslim setelah bersabar menanggung penderitaan, penganiayaan dan
penyiksaan dalam tempoh yang cukup lama, tentu keadaan dunia pada waktu itu
menjadi resah dan keamanan serta keselamatan diatas dunia menjadi musnah.
Disini dasarnya telah disebutkan dengan jelas mengapa perang diizinkan, karena
setelah orang-orang muslim menjadi sasaran penganiayaan dan penyiksaan dalam
waktu yang cukup lama maka akhirnya perang telah diizinkan kepada mereka. Negara
mereka telah terbentuk, karena itu mereka telah mempunyai hak untuk melancarkan
perang melawan para penentang yang zalim itu setelah mereka menerima izin dari
Allah swt. Akan tetapi maksud dan tujuan perang itu semata-mata untuk menghapus
kezaliman dan melawan ketidak adilan yang sedang dilancarkan oleh pihak lawan
terhadap mereka. Bukan berperang secara membabi buta untuk melancarkan
pembalasan sekehendak hati sampai melampaui batas. Perkara ini secara khusus telah
disinggung didalam firman Tuhan tersebut. Didalam perintah yang penuh hikmah ini
dapat diketahui, jika perang tidak diizinkan maka tempat ibadah agama-agama lain
juga akan mengalami nasib yang sama, akan mengalami kehancuran akibat perlakuan
orang-orang zalim itu. Karenanya kebencian akan timbul dan keamanan serta
keselamatan akan lenyap dari muka bumi. Didalam ayat ini Allah swt memberi izin
selamanya untuk mengikis habis kezaliman.
Maka jika para penentang yang menuduh terhadap pemerintahan Islam tentang
izin peperangan ini, maka tuduhan sangat salah dan mengelirukan pikiran manusia.
Yang tidak mau berhenti dari perbuatan kezaliman harus diadakan tindakan keras
terhadapnya dengan menggunakan kekuatan. Islam tidak menggunakan kekerasan
diatas nama agama dan sama sekali tidak ada paksaan didalam urusan agama dan tidak
pula mengajak seseorang untuk masuk agama Islam dengan paksaan dan tidak ada
perintahnya untuk itu, dan tidak mungkin dilakukan demikian. Masalah agama
-3-
www.ahmadiyya.or.id
diserahkan kepada hati setiap orang. Oleh karena itu setiap orang mempunyai hak
menjalani kehidupannya sesuai dengan kehendak hatinya dan beribadah sesuai dengan
ajaran agamanya masing-masing. Dalam perintah dan peraturan ini setiap orang
muslim diingatkan bahwa dimana saja pemerintahan kalian telah berdiri disana kalian
harus menjaga diri dari tindakan yang sewenang-wenang, seperti menghancurkan
tempat-tempat ibadah penganut agama lain. Akibatnya akan sangat buruk dan
peristiwa semacam itu akan terus berlanjut saling balas-membalas. Sangat disesalkan
sekali apa yang kita khawatirkan ini justru sedang terjadi dibeberapa negara yang
penduduknya banyak beragama Islam termasuk diantaranya juga negara Pakistan.
Sebuah berita yang telah kita baca dalam media cetak, orang-orang Islam disana telah
melancarkan tindak kekerasan terhadap orang-orang Kristen. Banyak orang yang
mencari-cari alasan untuk kepentingan mereka sendiri diantaranya juga para Mullah
yang atas nama agama giat melakukan tindak kekerasan terhadap orang-orang Kristen
dan penganut agama lainnya. Hal itu telah dimuat baru-baru ini didalam surat-surat
kabar, bahwa para mullah mengancam akan membunuh mereka jika mereka tidak
masuk Islam dan kuil-kuil atau gereja-gereja tempat ibadah mereka akan dihancurleburkan. Dan beberapa tahun yang sudah lampaupun telah dilakukan juga ancamanancaman demikian. Tindakan seperti itulah yang telah membuat nama baik Islam telah
tercoreng dimuka masyarakat dunia dan memberi kesempatan kepada para penentang
untuk mengacungkan telunjuk menuduh dan memburuk-burukkan Islam. Perbuatan
mereka yang keji itu sama sekali tidak sesuai dengan ajaran Islam karena tidak
mengikuti perintah Allah swt dan karenanya telah mempermalukan orang-orang Islam
diseluruh dunia.
Pada sa’at ini perkembangan orang-orang Islam akan menghadapi situasi yang
beku* disebabkan oleh kegiatan mereka yang keliru seperti itu. Hal itu terjadi karena
mereka sedang melakukan perbuatan-perbuatan yang bertentangan dengan hukumhukum Allah swt. Padahal Allah swt telah berjanji bahwa, jika kalian berhenti dari
perbuatan kerusuhan dan keburukan seperti itu, maka pertolongan dan bantuan-Nya
akan menyertai kalian. Sekarang kita dapat menyaksikan dinegara manapun juga
Allahswt sama-sekali sedang berhenti menurunkan pertolongan dan bantuan-Nya
kepada orang-orang Islam. Keadaan mereka pada sa’at ini sangat susah dan
menyedihkan. Selain dari itu kita saksikan juga mereka sedang melakukan kezaliman
dan provokasi anti terhadap orang-orang Ahmadi, menghancurkan mesjid-mesjid
tempat ibadah orang-orang Ahmadi, dibeberapa tempat mereka berhasil berbuat jahat
seperti itu. Sesungguhnya perbuatan mereka itu semua semata-mata melanggar
hukum-hukum Allah swt. Oleh sebab itu mereka sudah kehilangan berkat-berkat dari
Allah swt. Lihatlah sekarang apa yang sedang terjadi dinegara Pakistan, sebagaimana
telah saya katakan sebelumnya, dibeberapa negara muslim lainnyapun sedang
mengalami situasi serupa dengan itu, pemerintahan mereka sama-sekali tidak
mengambil tindakan yang sewajarnya terhadap para mullah penentang Jema’at
Ahmadiyah. Di Pakistan jika pemerintah tidak melakukan pengawasan terhadap para
mullah yang dungu itu, maka sesungguhnya tindakan kekerasan yang mereka lakukan
itu semata-mata sedang melakukan perlawanan terhadap Allah swt. Mereka akan
menghadapi akibat yang sangat buruk.
Sejauh mana tentang orang-orang Ahmadi, mereka sedang melaksanakan
hukum-hukum Allah swt dengan patuh ta’at sesuai dengan apa yang telah diajarkan
oleh Hazrat Masih Mau’uda.s, mereka tidak akan membalas perlakuan jahat mereka itu
dengan perlakuan yang serupa. Dinegeri manapun mereka tinggal sesuai dengan
undang-undang negeri itu mereka mematuhi undang-undang negara dan menjalani
-4-
www.ahmadiyya.or.id
kehidupan dengan penuh kesabaran dalam menghadapi perbuatan zalim dan aniaya
dari pihak lawan.
Dizaman Hazrat Masih Mau’ud, Imam Mahdia.s peperangan menggunakan
senapan atau senjata telah dilarang oleh Islam, maka para Ahmadi tidak mungkin
melakukan perlawanan balasan dengan cara yang sama dengan perlakuan jahat
mereka. Namun Allah swt sesuai dengan janji-Nya pasti akan turun menolong Jema’at
Hazrat Masih Mau’ud, Imam Mahdia.s. Maka negara-negara orang Islam dimana
orang-orang Ahmadi tinggal sedang memperlakukan mereka secara tidak adil dan
secara aniaya, mereka harus menyadari betul-betul akan adanya akibat dari kezaliman
yang telah melampaui batas terhadap orang-orang Ahmadi itu. Allahswt akan menjaga
dan melindungi orang-orang Islam sesuai dengan firman-Nya : ‫ض‬
ٍِّ ‫ضهم ِبِبم ع‬
‫اس ِبمع م‬
‫مدفع ِللا ِالن م‬
artinya Allah menangkis sebagian orang dengan perantaraan sebagian yang lain.
Ayat ini dapat juga diaplikasikan atau diterapkan kepada mereka yang sedang dianiaya
atau dizalimi dari penganut agama manapun. Dalam hal ini orang-orang Ahmadi
dibanyak tempat didunia, yang sedang mendapat perlakuan zalim dan aniaya hanya
disebabkan mereka telah beriman kepada Hazrat Imam Zaman yang telah dijanjikan
oleh Hazrat Rasulullahsaw. Sesungguhnya mereka akan mendapat pertolongan dan
perlindungan Allahswt. Mereka inilah yang telah mengikuti perintah Rasulullahsaw lebih
dari yang lain, mereka memahami benar kalimah toyyibah ِ ‫ الم ِالهم ِاال ِللا‬dan
menanamkannya didalam kalbu mereka lebih dari yang lain dan mereka mengimani
kalimah toyyibah ini lebih dari yang lain. Jika pihak lawan berlaku tidak adil dan
menganiaya mereka, mesjid-mesjid tempat beribadah mereka dihancurkan, maka
sesuai dengan hadis Rasulullahsaw, orang muslim yang menyerang orang muslim
lainnya, maka dia bukan orang muslim lagi. Yang disebut orang Islam, sebagaimana
telah saya katakan, adalah dia yang dengan yakin mengucapkan kalimah laa ilaaha
illallah muhammadur rasulullah ِ‫ المِالهمِاالِللاُِمممدِرسولِللا‬dan beriman kepadanya.
Maka didalam Jema’at Hazrat Masih Mau’ud, Imam Mahdia.s tidak akan ada
orang yang berani menyerang atau memerangi orang lain, sebab kita tinggal berada
dibawah kuasa pemerintah dan tidak mempunyai pemerintahan sendiri. Tetapi selain
itu peperangan sebenarnya telah dilarang jauh sebelumnya diakhir zaman ini. Bagi
mereka yang telah mengucapkan kalimah toyyibah dengan hati yang sungguh-sungguh
dan telah banyak menyerap sifat-sifat Rasulullahsaw, mereka tidak mungkin akan
melakukan penyerangan terhadap siapapun.
Kekerasan apapun yang para penentang lakukan terhadap kita tidak mungkin
kita akan membalasnya dengan kekerasan lagi, karena kita adalah orang-orang
penyebar kedamaian dan keselamatan dimuka bumi. Bagaimanapun kerasnya tindakan
penganiayaan mereka, namun kita yakin pada sa’at yang sangat genting dan berbahaya
ini Allahswt akan menurunkan pertolongan-Nya kepada kita dan membuka jalan
kemenangan bagi kita. Jika tidak pada hari ini maka kapanpun waktunya, Allahswt
jpasti akan menurunkan pertolongan-Nya karena pintu pertolongan telah terbuka dari
pada-Nya untuk kita. Sehingga orang-orang Ahmadi akan menjalani kehidupan yang
bebas dan merdeka penuh kedamaian dan keselamatan, insya Allahswt.
Kita tidak takut jika seandainya Pemerintah (Pakistan) ini dan para Mullah
disana yang jahat tidak mau berhenti meninggalkan kezaliman mereka itu dan mereka
semakin melampaui batas kezaliman mereka, maka sesuai dengan janji Allah swt
-5-
www.ahmadiyya.or.id
mereka akan ditimpa oleh hukuman yang sangat keras dari pada-Nya. Diantara mereka
banyak yang tidak mengikuti dan mengamalkan ajaran Islam, dan mereka itulah yang
melakukan banyak kekerasan terhadap orang-orang yang telah beriman kepada Hazrat
Imam Zaman, Imam Mahdi Masih Mau’uda.s. Kita harus berdo’a untuk mereka juga,
semoga Allah swt dengan karunia-Nya memberi akal yang sehat dan pikiran yang bijak
kepada mereka.
Pesan ini disatu pihak memberi ketenteraman hati kepada orang-orang beriman
yang dianiaya, dipihak lain bagi mereka yang menamakan diri muslim dan tidak mau
berhenti dari penganiayaan dan kezaliman bagi mereka merupakan ancaman yang
sangat menakutkan. Padahal pesan ini merupakan jaminan keamanan bagi setiap
orang. Mereka yang menamakan diri sebagai muslim namun tidak mengikuti ajaran
Islam dengan sungguh-sungguh, mereka akan ditimpa kemalangan sebagai hukuman
dari Allah swt. Mereka yang hanya mulut saja menamakan diri sebagai muslim jangan
hendaknya mencemari nama baik Agama Islam dengan jalan kebrutalan perilaku
mereka, namun sebaliknya mereka harus berusaha mencari berkat dan rahmat dari
Allahswt dengan merubah diri kepada perilaku yang baik. Mereka harus sungguhsungguh berusaha mencari berkat dan rahmat dari Allahswt, kalau tidak mereka akan
bernasib sangat buruk dan malang untuk selama-lamanya karena sampai waktu
kapanpun mereka tidak akan menerima anugrah pertolongan dari Allahswt. Semoga
Allah memberi akal dan pengertian yang bijak kepada mereka untuk memahami
perkara ini semua. Dan semoga Allah swt memberi perlindungan kepada orang-orang
Ahmadi yang menjadi sasaran kezaliman dan keaniayaan disana, dan semoga Allahswt
menolong mereka semua. Perlindungan terhadap orang-orang muslim termasuk juga
didalam rangkaian hukum Tuhan ini.
Didalam ayat lain Allah swt berfirman didalam surah Al Hajj ayat 42 :
ِِ‫ِعاقبمةِاالمور‬
‫اِعنِالمِن مك ِرموّلِل م‬
‫ِونم مهو م‬
‫ِوامممرواِِبل ممعروف م‬
‫ِوامت واالزكو مة م‬
‫املِذي منِانِمك ن همِِفِاالمِرضِامقمامِالصلو مة م‬
Artinya : Mereka yang, jika Kami teguhkan mereka di bumi ini, akan mendirikan
shalat dan membayar zakat dan mengajak kepada kebajikan dan melarang dari
kejahatan. Dan kepada Allah-lah terserah akibat dari segala urusan.
Itulah sesungguhnya tugas orang-orang yang memegang kekuasaan dan dengan
karunia dan pertolongan Allahswt mereka akan menang diatas orang-orang yang zalim.
Dan mereka akan mampu membentuk pemerintahan sendiri sehingga mereka akan
menjalani kehidupan sesuai dengan perintah Allahswt Yang Maha Kuasa. Maka
sekarang kewajiban orang-orang beriman untuk mengadakan pemeriksaan kedalam
diri masing-masing dan pikirlah baik-baik bahwa apapun yang sudah diperoleh itu
semata-mata karunia dari Allahswt. Kita tidak boleh menjadi seperti orang-orang yang
bertujuan untuk merampas kemerdekaan pihak lain, melainkan pemerintahan Islam
memberi kebebasan berpikir tanpa menghiraukan perbedaan agama atau mazhab.
Harus menegakkan keadilan untuk setiap orang. Setiap orang diberi kebebasan
didalam politik negara dengan cara yang aman dan damai. Rakyat mempunyai hak-hak
yang sama untuk maju didalam segala bidang, menjadi kewajiban pemerintahan Islam
untuk menyediakan ruang seperti itu. Kewajiban itu semua dapat membuka
kemungkinan untuk dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya jika yang berkuasa
merasa yakin bahwa Allahswt sedang mengawasi kinerjanya itu. Dalam hatinya ia
-6-
www.ahmadiyya.or.id
berkata, saya bekerja bukan untuk merampas hak-hak orang lain. Hal itu tidak dapat
melepaskan aku dari pada hukum Tuhan karena Dia selalu mengawasi segala sesuatu.
Oleh karena itu setiap orang muslim atau suatu negara orang muslim bila saja
keamanan sudah ditegakkan dan kekuasaan sudah diperoleh, mereka harus menjadi
orang-orang yang sungguh-sungguh mendirikan shalat, karena tanpa menunaikan
shalat dengan sebaik-baiknya tidak akan ada rasa takut kepada Tuhan didalam hati
mereka. Shalat yang sesungguhnya adalah apabila ia dilaksanakan dengan hati penuh
rasa sadar bahwa Tuhan hadir dihadapan mereka. Karena Allahswt berfirman, bahwa
banyak orang-orang menunaikan shalat namun shalatnya itu hanya menyebabkan
kehancuran bagi dirinya, tidak membawa faedah apa-apa. Bahkan mereka akan
dihancurkan karena shalat mereka itu. Shalat mereka itu dilemparkan kembali keatas
muka mereka. Maka dari itu mereka harus berpikir apakah shalat-shalat mereka itu
telah dilakukan sesuai dengan perintah Allahswt atau tidak ?
Masalah kedua adalah pengurbanan. Mereka tidak boleh merampas hak-hak
orang lain dengan melakukan korupsi. Disamping itu ada nasihat untuk berbuat
kebaikan dan harus meninggalkan perbuatan-perbuatan buruk yang tidak disukai
Tuhan. Hal itu semua tidak dapat dilaksanakan tanpa adanya pertolongan Allahswt dan
tanpa adanya rasa takut terhadap Allah swt.
Alhasil, apabila pemerintahan muslim telah berdiri dan kekuasaan telah
diperoleh, maka kekuasaan itu tidak boleh digunakan untuk tujuan yang negatif dan
dengan cara yang salah. Mereka harus berlaku adil dan tidak boleh melakukan
diskriminasi karena warna kulit atau karena perbedaan agama dan bangsa. Itulah caracara untuk menciptakan keharmonian dan kedamaian didalam negara-negara itu.
Harus memberi kebebasan kepada setiap penduduk untuk memilih agama yang mereka
sukai sesuai dengan kepercayaan masing-masing. Rakyat harus diberi jaminan untuk
beribadah sesuai dengan ajaran agama masing-masing. Itulah jaminan yang utama
untuk menciptakan kedamaian dan keamanan yang sesungguhnya dikalangan
masyarakat dunia. Hal itu semua menjadi kewajiban para penguasa negara-negara
Islam untuk menunjukkan sikap dan gambaran ajaran agama Islam yang sebenarbenarnya.
Jemaat Ahmadiyah tidak mempunyai sesuatu pemerintahan, namun kita dapat
memanjatkan do’a kepada Allah swt, semoga Dia memberi kekuatan dan kemampuan
kepada mereka yang duduk didalam pemerintahan untuk menunjukkan gambaran
sejati Agama Islam kepada dunia seluruhnya. Supaya serangan-serangan pihak lawan
terhadap Islam dari setiap penjuru yang sedang hangat terjadi pada sa’at ini, yang
disebabkan tidak adanya pengetahuan tentang Islam dan disebabkan perlakuan orangorang Islam sendiri yang keliru, dapat disingkirkan dari muka bumi ini.
Allahswt berfirman bahwa sekalipun peperangan yang telah diizinkan kepada
pemerintahan Islam dengan syarat-syarat yang telah dijelaskan sebelumnya, namun
perang tidak dapat dilakukan secara bebas tanpa menghiraukan persyaratannya lebih
dahulu. Jika pihak lawan melakukan kezaliman tidak ada perintah untuk membalas
dengan kezaliman lagi terhadap mereka, sehingga kalian nanti dikatakan orang-orang
zalim. Melainkan kewajiban kalian adalah, sedapat mungkin mengurangi atau
meredam tensi perlawanan mereka itu atau berusaha untuk menghentikan peperangan
itu. Jenis kekerasan apapun yang sifatnya melampaui batas tidak diizinkan oleh ajaran
Islam.
-7-
www.ahmadiyya.or.id
Allah swt berfirman didalam surah Al Baqarah ayat 191-194 :
ِ‫ِحيث‬
ُّ ‫ِسبيل ِللاِ ِالذي من ِي مقاتلونمكم ِ موالم ِتم عتمدواِان ِللام ِالم ُِي‬
‫ِوامخرجوهم ِمن م‬
‫ مواق ت لوهم م‬-‫ب ِالعتمدي مِن‬
‫موقماتلواِِف م‬
‫ِحيث ِثمقفتموهم م‬
ِ‫ِج مزاء‬
‫ِحّت ِيقتلوكم ِفيه ِفمان ِقتم لوكم ِفماق ت لوهم ِ مك مذال م‬
‫ك م‬
‫ِوالم ِت مقاتلوهم ِعن مد ِال ممسجد ِاْلمِمرام م‬
‫ِوالفت نمة ِام مش ُّد ِم من ِال مقتل م‬
‫امخ مرجوكم م‬
ِ‫ِعلمى‬
‫ِحّت ِالمتمكو من ِفت نمة ِويمكو من ِالدين ِّلِلِ ِفمان ِان تم مهوا ِفمالم ِعد موا مِن ِاال م‬
‫ ِفمان ِان تم مهواِفمان ِللام ِغمفور ِرحيم ِ– ِ مو ِقتلوهم م‬-‫الك فري مِن‬
ِ‫ي‬
ِ‫الظلم م‬
Artinya : Dan perangilah dijalan Allah orang-orang yang memerangimu, namun
jangan kamu melampaui batas. Sesungguhnya Allah tidak menykai orang-orang
yang melampaui batas. Dan bunuhlah mereka dimanapun mereka kamu dapati, dan
usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusirmu, dan fitnah itu lebih buruk
dari pada pembunuhan. Dan janganlah kamu memerangi mereka di dekat Masjidil
Haram sebelum mereka memerangimu disana. Tapi jika mereka memerangimu,
maka bunuhlah mereka. Demikianlah balasan bagi orang-orang kafir.Tetapi jika
mereka berhenti, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.
Dan perangilah mereka sehingga tidak ada fitnah lagi, dan agama itu hanya untuk
Allah. Tetapi jika mereka berhenti maka tidak ada permusuhan kecuali terhadap
orang-orang zalim.
Itulah ajaran Islam mengenai keadilan dan kejujuran. Perang boleh dilakukan hanya
semata-mata karena Allah. Pekerjaan apapun yang dilakukan atas nama Allahswt tidak
dapat dikatakan zalim. Maka perang karena Allahswt maksudnya kalian berperang
dengan orang-orang yang menghalangi atau melarang ibadah kepada Allahswt, yang
berbuat tidak adil terhadap kalian sebagaimana telah dijelaskan diatas, dan mereka
yang tidak mau berhenti dari perbuatan zalim sampai melampaui batas. Jadi
peperangan yang dilakukan semacam itu tidak mempunyai maksud lain kecuali
tujuannya karena Allah swt semata. Akan tetapi jika peperangan dilakukan untuk
kepentingan pribadi atau karena mengikuti hawa nafsu serakah atau untuk
memperkuat kedudukan pribadi dalam pemerintahan, maka peperangan semacam itu
sama sekali tidak diizinkan oleh ajaran Islam. Allahswt berfirman, peperangan dapat
diizinkan jika musuh menyerang lebih dahulu kepada kalian. Dan tidak pula diizinkan
perang terhadap setiap orang yang tinggal dinegeri yang sedang diperangi itu. Jika
kalian lakukan demikian maka perbuatan itu sudah melampaui batas dan Allahswt tidak
menyukai perbuatan demikian. Peperangan hanya dilakukan terhadap orang-orang
yang ikut berperang melawan kalian sebagai anggota militer. Batasilah ruang-lingkup
peperangan itu, jangan sengaja mendesak musuh untuk memperluas daerah bahaya
perang. Dan jangan berperang dekat dengan tempat beribadah kecuali musuh
memaksa berperang disana dan tidak boleh menghancurkan tempat-tempat ibadah.
Hazrat Rasulullahsaw dengan tegas memberi nasihat kepada pasukan Islam secara
khusus untuk tidak merusak tempat-tempat ibadah, dan sama-sekali tidak ada alasan
untuk berperang disekitar Masjid-masjid karena mesjid adalah rumah Allah sebagai
rumah kedamaian dan keamanan, tempat untuk mempersatukan manusia dibawah
satu orang pemimpin dan tempat untuk menghimpun mereka menjadi satu bangsa
atau kaum.
Kesucian rumah Allah itu harus tetap dijaga dan dipertahankan. Kecuali dalam
keadaan terpaksa, musuh menyerang diarea sekitar Masjid itu dan meletusnya perang
-8-
www.ahmadiyya.or.id
tidak dapat dielakkan lagi. Sesungguhnya perang itu diizinkan untk mencegah
terjadinya kerusuhan dan kerusakan dimuka bumi ini. Maka apabila kerusuhan sudah
lenyap dan musuh sudah berhenti melakukan serangan, maka orang-orang muslim
harus menjaga diri betul-betul jangan sampai melakukan hal-hal yang melampaui
batas. Apabila kemerdekaan dan kebebasan sudah ditegakkan maka untuk
memperkuat politik tidak diizinkan untuk melakukan perang lagi. Itulah ajaran Islam
yang sebenarnya. Jika Islam bermaksud untuk menyebarkan agama hanya dengan
kekuatan dan kekerasan maka tidak akan ada perintah seperti ini ‫ن‬
ِ‫ فمانِان تم مهواِفمالمِعد موا م‬jika
mereka berhenti maka tidak ada permusuhan lagi. Sama sekali tidak diperbolehkan
mencari-cari alasan untuk melancarkan perang terhadap sesuatu bangsa. Setiap orang
mempunyai hak untuk menjalani kehidupan sesuai dengan kepercayaan agama
masing-masing. Perang dapat diberlakukan apabila pihak musuh mulai memerangi
kalian, bukan sekehendak hati melancarkan perang terhadap siapapun. Allahswt
berfirman didalam surah Al Anfal ayat 39-41:
ِ‫ِويمكو من‬
‫ِسلم م‬
‫ِم م‬
‫ضت ِسنة ِاالمول م‬
‫ي ِ– ِ موقماتلوهم م‬
‫ِوان ِي عودواِفم مقد م‬
‫قل ِللذي من ِ مك مفرواِان ِي ن تم هواِي غ مفر ِ مَّلم ِماِقمد م‬
‫ِحّت ِتمكو من ِفت نمة م‬
‫فم‬
ِِ‫ىلِوِنع ممِالنصي ر‬
‫ِفمانِتم مولواِفم علممواِام منِللام م‬-ِ‫الدينِكلُّهِّلِلِفمانِان تم مهواِفمانِللامِِبماِيمع مِملو منِبمصي ر‬
‫ِم ِول كمِنع ممِال ممو م‬
Artinya : Katakanlah kepada orang-orang yang ingkar, jika mereka berhenti dari
apa-apa yang telah lampau, mereka akan diampuni dan jika mereka kembali kepada
perbuatan salah maka sesunguhnya telah berlalu sunnah Allah terhadap orangorang terdahulu. Dan, perangilah mereka itu, sehingga tak ada lagi fitnah dan
supaya agama menjadi seutuhnya bagi Allah. Tetapi jika mereka berhenti, maka
sesungguhnya Allah Maha Melihat apa-apa yang mereka kerjakan. Dan, jika mereka
berpaling maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah adalah Pelindung kamu,
sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong !
Maka pengumuman ini dikumandangkan oleh Allahswt melalui Hazrat
Rasulullahsaw, bahwa perang yang kami lakukan ini bukan atas dasar kezaliman atau
penganiayaan tetapi sesungguhnya kalianlah (orang-orang kuffar Mekkah) yang telah
menjadikan kami target penganiayaan dan kezaliman kalian. Pengumuman ini
dilakukan terhadap orang-orang kuffar Mekkah setelah Perang Badar berakhir. Dan
oleh karena perang Badar itu berlangsung tidak lama setelah Rasulullahsaw dan para
sahabat beliau hijrah dari Mekkah ke Madinah, kesusahan badan dan kesengsaraan
pikiran akibat perlakuan zalim dari orang-orang Mekkah masih segar didalam ingatan
dan perasaan orang-orang muslim yang telah dijadikan sasaran kezaliman oleh orangorang Mekkah dan kezaliman dan yang berlaku kepada Rasulullahsaw sendiri juga
masih belum terhapus dari ingatan dan perasaan beliau. Walaupun demikian didalam
Perang Badar orang-orang kuffar Mekkah sendiri, yang telah memulai penyerangan,
harus menanggung kekalahan yang sangat berat. Sebaliknya semangat dan mental
orang-orang muslim sendiri kian bertambah tinggi, dan keyakinan terhadap adanya
pertolongan Allah swt semakin kuat tertanam didalam hati mereka. Akan tetapi Allahswt
telah mengumumkan bahwa hati orang-orang muslim bersih dari pada kedengkian dan
rasa dendam kesumat terhadap mereka. Orang-orang muslim diharapkan agar mereka
berjalan kemanapun harus selalu berusaha menyampaikan amanat kedamaian dan
keselamatan kepada ummat manusia. Oleh karena itu Allahswt telah mengumumkan
ditengah-tengah orang kuffar Mekkah bahwa kezaliman kalian yang sudah lalupun
telah dima’afkan. Serangan yang telah kalian lakukan dalam peperangan telah kami
ma’afkan juga. Dimasa depan jika kalian hendak membuat perjanjian dengan kami
-9-
www.ahmadiyya.or.id
untuk menghentikan peperangan, maka buatlah perjanjian itu dan kalian harus
mentaatinya. Kamipun akan menerima perjanjian itu dan menghormatinya. Namun
demikian jika kalian melakukan penyerangan lagi, kamipun akan melakukan
pembalasan demi mempertahakan diri kami karena Allahswt. Jika diperlukan untuk
mempertahankan keamanan dunia harus berperang maka kamipun akan terjun
kemedan perang.
Hal ini juga telah dikritik dan mendapat tuduhan dari pihak lawan dan mereka
mengutip firman Tuhan ini : ِ‫ مويمكو من ِالدين ِكلُّه ِّلِل‬supaya agama menjadi seutuhnya bagi
Allah. Mereka mengatakan jika agama seutuhnya bagi Allah, mereka menyerang
dengan kritikan bahwa orang-orang muslim diperintahkan untuk terus melancarkan
perang menggunakan pedang dan senjata sampai akhirnya agama Islam dominan
diatas dunia. Kritikan itu mereka lakukan disebabkan kurangnya pengertian tentang
agama dan sengaja melancarkan tuduhan yang dibuat-buat terhadap agama Islam
tanpa dasar. Jika mereka perhatikan apa yang tercantum didalam konteks ayat itu dan
digabungkan dengan ayat-ayat lainnya yang sudah saya jelaskan sebelumnya, maka
makna dan artinya sangat bertentangan dengan apa yang mereka tuduhkan itu.
Memilih agama adalah hak setiap orang dan urusannya dengan Allahswt.
Siapapun berhak menerima atau menolak sesuai dengan pilihannya. Sejauh mana
tentang penyampaian ajaran Islam keberbagai pelosok dunia adalah kewajiban mutlak
diatas orang-orang muslim, namun sama sekali tidak dibenarkan menggunakan
kekerasan dan paksaan supaya orang percaya atau menerima Islam. Arti sebenarnya
dari ayat ini adalah apa saja yang orang Islam lakukan atas nama agama, dasarnya
harus karena Allahswt, bukan menggunakan cara sewenang-wenang terhadap orang
lain. Apabila seseorang menolak tidak mau menerima kebenaran, hal itu hak dan
tanggung jawab dia sendiri. Allahswt melihat apa saja yang dilakukan oleh hamba-Nya.
Dia akan berlaku kepada hamba-Nya sesuai dengan apa yang Dia sukai. Hazrat
Rasulullahsaw sendiri telah menjadi sasaran tuduhan, bahwa beliau saw mengajak
orang-orang masuk Islam dengan cara paksa dengan melalui peperangan, na’uzu
billah! Alasan yang mereka kemukakan selain dari ayat suci Al Quran itu, mereka juga
menuduh Rasulullahsaw apabila mengirim surat tabligh kepada raja-raja disertai oleh
serombongan tentera bersenjata dengan pesan : aslim ! taslim!ِِ !‫ امسلم ِ!ِتمسلم‬Artinya,
Terimalah masuk Islam! Engkau akan selamat! Orang-orang yang sengaja mencaricari alasan untuk menuduh telah mengambil kesimpulan sendiri bahwa cara tabligh
demikian berisi sebuah ancaman, yaitu terimalah engkau masuk Islam kalau tidak
engkau akan dipaksa dengan kekerasan masuk Islam! Itu penafsiran mereka yang
salah!
Pertama kita jelaskan bahwa Rasulullah saw bertabligh menggunakan kata-kata
itu semata-mata untuk menyampaikan keselamatan dan kedamaian. Dan kita harus
menerima pesan itu karena pesan itu demi mengajak kepada keselamatan, mengajak
kebawah naungan kedamaian dan keselamatan.
Mereka tidak berpikir, bagaimana dalam waktu yang sama banyak suratsurat tabligh dikirim kepada raja-raja yang besar, yang kuat dan berdaulat dengan
nada yang sama, yaitu terimalah Islam kalau tidak siaplah menghadapi perang
dengan kami! Itulah kesimpulan yang diambil oleh para penentang Islam sebagai
tuduhan. Tidak akan ada manusia waras yang dapat berpikir seperti itu. Yakni dalam
waktu yang sama melancarkan konfrontasi besar-besaran dengan semua raja-raja yang
-10-
www.ahmadiyya.or.id
kuat dan berdaulat seperti itu. Suatu hal yang tidak masuk akal, apalagi kekuatan Islam
pada waktu itu sangat terbatas dan sangat lemah. Mereka sekurang-kurangnya harus
menggunakan akal yang wajar dan sehat sebelum melancarkan tuduhan yang tidak
sesuai dengan kenyataan itu.
Nabi Muhammadsaw seorang utusan Allahswt, beliau mempunyai keyakinan dan
kepercayaan sepenuhnya kepada Zat Allahswt dan kepada segala jaminan-Nya. Beliau
menyampaikan amanat itu dengan tujuan untuk kesejahteraan dan keselamatan serta
kebaikan umat manusia. Dan beliau mempunyai keyakinan penuh bahwa hanya
didalam agama inilah terdapat kedamaian dan keselamatan untuk setiap orang. Dan
inilah agama yang giat menyebarkan kedamaian kesegenap penjuru. Oleh karena itu
dunia harus menerimanya. Untuk tujuan itulah beliau saw telah menyampaikan suratsurat tabligh kepada raja-raja yang berdaulat didunia pada waktu itu.
Tidak ada orang yang dapat melebihi Rasulullahsaw dalam melaksanakan
hukum-hukum itu, oleh karena itulah Allahswt telah menurunkan syaria’at-Nya yang
terakhir kepada beliau bahwa inilah amanat keselamatan yang dapat menjamin
keamanan dunia. Oleh sebab itulah beliaupun telah mengirimkan amanat keselamatan
itu kepada raja-raja dengan pesan seperti tersebut diatas (ِ!‫ ) امسِلمِ!ِتمسلم‬dan pesan inilah
pula yang disampaikan oleh beliau sebelum perang dilangsungkan kepada musuhmusuh beliau yang berlaku zalim yang melampaui batas kemanusiaan, bahwa Islam
membawa amanat keselamatan dan kedamaian. Sekarang mengapa kalian melancaran
perang terhadap kami. Tapi kami sampaikan selalu amanat kedamaian dan
keselamatan ini kepada kalian. Jika kalian ingin tetap berpegang teguh kepada agama
kalian, kalian bebas untuk berlaku demikian dan beribadah menurut kepercayaan
agama kalian. Namun kalian harus berhenti melancarkan provokasi atau
persekongkolan melawan Islam dimuka bumi. Tapi kalian telah melakukan penekanan
untuk berperang diatas kami. Sekarang apabila kalian mengalami kekalahan dimedan
perang, kalian terpaksa harus patuh ta’at kepada peraturan yang kami lancarkan. Jika
tanpa melakukan peperangan kalian berada dibawah peraturan pemerintahan Islam
dan menta’ati ketentuan-ketentuan pemerintah tentu baik bagi kalian dan hak-hak
kalian akan dipenuhi.
Jadi tuduhan-tuduhan itu sama sekali tidak benar bahwa, na’uzu billah !! dalam
penyampaian tabligh Islam disertai ancaman atau paksaan. Hal itu hanyalah sebagai
pelaksanaan perintah Tuhan : ِ‫ مويمكو من ِالدين ِكلُّه ِّلِل‬yakni ; dan supaya agama menjadi
seutuhnya bagi Allah! Yakni berusaha untuk menegakkan suasana aman damai dan
menciptakan suasana bebas bagi setiap pemeluk agama masing-masing.
Sejarah menjadi saksi bagaimana Rasulullahsaw sangat memperhatikan orangorang yang berada dibawah kekuasaan beliau sebagai tahanan perang. Dan kepada
para sahabat beliau sendiri, beliau senantiasa menasihatkan supaya mereka jangan
melakukan penipuan didalam peperangan, peperangan harus dilakukan pada waktu
siang hari, jangan membunuh anak-anak, jangan membunuh orang-orang perempuan,
tidak boleh membunuh orang-orang tua dan orang-orang yang tidak ikut dalam
peperangan sekalipun ia seorang anak muda tidak boleh dibunuh. Dan apabila masuk
kedalam daerah musuh tidak boleh menakut-nakuti rakyat disana dan tidak boleh
menimbulkan penghancuran dan ancaman-ancaman dan lain sebagainya. Tentara
(prajurit) perang harus ditempatkan disatu daerah yang tidak menimbulkan gangguan
ketenteraman kepada masyarakat sekitar. Maka jika peperangan dilakukan diluar
-11-
www.ahmadiyya.or.id
peraturan-peraturan tersebut diatas, tentu peperangan itu bukan dilakukan karena
Allahswt akan tetapi karena kepentingan diri pribadi. Dan peperangan yang dilakukan
bukan karena Allah didalamnya pasti terdapat kezaliman dan keaniayaan. Oleh karena
itu setiap pekerjaan yang dilakukan harus berdasarkan karena Allahswt.
Lihatlah rasa simpati yang tinggi terhadap manusia, beliau saw bersabda,
jangan melukai muka musuh. Harus diusahakan agar musuh mendapat penderitaan
yang seringan-ringannya. Harus memperhatikan keadaan para tawanan perang
dengan sebaik-baiknya.
Pada waktu perang Badar telah usai, seorang tahanan perang telah menyatakan
bahwa: “Dirumah siapa saya ditempatkan sebagai tahanan, perlakuan pemilik
rumah itu sangat baik terhadap saya dan beliau sendiri yang selalu menyediakan
makanan bagi saya. Sehingga pernah pada suatu hari makanan dibawakan oleh
seorang anak perempuan kecil dan dihidangkannya untuk saya. Lalu katanya lagi,
kadang-kadang saya merasa malu terhadap yang punya rumah. Ketika saya
kembalikan lagi makanan itu, namun sudah menjadi ajaran Islam, maka dengan
ramahnya anak kecil itu berulang kali menyuruh saya dengan mengatakan, paman!
makanlah makanan ini!!” Demikianlah ajaran Islam, sampai kepada anak-anak
kecilpun tahu berbuat baik seperti itu.
Itulah ajaran Islam tentang keselamatan, ajaran kedamaian, ajaran cinta-kasih
terhadap sesama, menegakkan hak-hak sesama manusia yang telah diajarkan oleh
Rasulullahsaw, sehingga anak-anak kecilpun tahu bahwa Islam tidak mengajarkan yang
lain selain keselamatan bagi semua.
Sejauh mana hubungan baik dengan orang lain dan kebaikan yang diajarkan
oleh Islam, harus berbuat baik terhadap para Duta Asing dan para delegasi bangsabangsa, terdapat perintah untuk berlaku sangat baik terhadap para wakil atau delegasi
bangsa itu, bahkan jika mereka berbuat kesalahanpun mereka harus dima’afkan dan
ditutup-tutupi kesalahannya itu, sehingga demi menciptakan kedamaian dan
keselamatan jika terjadi perlakuan yang tidak wajar terhadap tahanan karena
kesalahan pihak orang Islam maka sebagai imbalannya tahanan itu harus dibebaskan
tanpa tebusan apapun.
Demikianlah kita ketahui dari tarikh hukum-hukum Islam dengan jelas
membuktikan bahwa perang dizaman permulaan Islam semata-mata dilakukan karena
Allahswt dan hanya untuk mempertahankan keadilan, kebebasan hidup dan kebebasan
beragama dan untuk menciptakan kedamaian dan keselamatan dunia.
Kemudian ajaran Islam menjelaskan tentang perlakuan terhadap para tahanan.
Jika keluarga seorang tahanan tidak mampu memberi uang tebusan atau tidak ada
orang lain yang dapat memberi jaminan untuk membebaskannya dari tahanan, maka
untuk itu Allah swt berfirman didalam surah An Nur ayat 34 sebagai berikut :
ِِ‫ِعلمتمِفيهمِ مخي ًراِوات وهمِِمنِمالِللاِالذيِامتمكم‬
‫اِملم مكتِامْيمانكمِفم مكاتب وهمِان م‬
‫تبِِم م‬
‫مولذي منِيمب تم غو منِالك م‬
ِ
Artinya : Dan orang-orang yang menhendaki surat pembebasan budah, dari apa
yang dimiliki oleh tangan kananmu, maka tuliskanlah bagi mereka, jika kamu
-12-
www.ahmadiyya.or.id
mengetahui sesuatu kebaikan dalam diri mereka; dan berikanlah kepada mereka
dari harta Allah, yang telah dia berikan kepadamu.
Jadi, siapa saja yang mempunyai sahaya atau budak tahanan ia harus
memelihara dan menanggung segala perbelanjaan hidupnya, bukan minta-minta
kepada orang-orang muslim lainnya untuk membiayai hidupnya. Berapapun adanya
kemampuan, kalian harus memberi biaya untuk hidupnya sehingga kemudian ia dapat
bekerja sendiri sebagai orang bebas dan merdeka. Jika ia mempunyai kemampuan atau
kebolehan (keahlian) dalam sesuatu pekerjaan, ia akan menjadi salah seorang
penduduk negeri yang berguna bagi dirinya sendiri dan bagi negaranya juga. Itulah
bukti keindahan ajaran Islam yang berusaha memberi kemerdekaan dan kebebasan
kepada setiap orang serta menyebarkan pesan keselamatan kepada setiap lapisan
manusia didalam masyarakat.
Semoga Allah swt memberi taufiq kepada setiap orang Ahmadi untuk
mengamalkan ajaran Islam yang sangat indah ini, sambil menerapkan ajaran-ajaran itu
pada dirinya masing-masing, harus memberi pengkhidmatan kepada manusia lainnya
supaya mayarakat dunia semakin cemerlang. Amin!
*Kualitas audio berbahasa urdu kali ini kurang bagus, sehingga ada beberapa perkataan Huzuraba yang kurang
jelas.
***
-13-
Download