Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar 2015 BAB I PEMBAHASAN 1.1 PENGERTIAN MATERI, SIFAT MATERI, PERUBAHAN MATERI, DAN KLASIFIKASI MATERI A. Pengertian Materi Materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa. Semua benda yang kita temui tersusun oleh materi. Makin besar massa suatu benda, makin banyak materinya dan begitu juga sebaliknya. Massa adalah jumlah zat atau materi yang terkandung dalam suatu benda. Suatu materi apapun bentuknya ada 3 wujud, yaitu padat, cair, dan gas. Pada penelitian terbaru muncul suatu zat yang disebut plasma. B. Sifat Materi Ketiga wujud materi yang sudah kita bahas pada dasarnya memiliki sifat-sifat tertentu. Secara umum sifat tersebut dapat kita bagi menjadi dua macam, yaitu sifat kimia dan sifat fisika, lihat Gambar 1.4. Sifat fisika dari sebuah materi adalah sifat-sifat yang terkait dengan perubahan fisika, yaitu sebuah sifat yang dapat diamati karena adanya perubahan fisika atau perubahan yang tidak kekal. Air sebagai zat cair memiliki sifat fisika seperti mendidih pada suhu 1000 C. Sedangkan logam memiliki titik lebur yang cukup tinggi, misalnya besi melebur pada suhu 15000 C. Sifat Kimia dari sebuah materi merupakan sifat-sifat yang dapat diamati muncul pada saat terjadi perubahan kimia. Untuk lebih mudahnya, kita dapat mengamati dua buah zat yang berbeda misalnya minyak dan kayu. Jika kita melakukan pembakaran, maka minyak lebih mudah terbakar dibandingkan kayu, sehingga mudah tidaknya sebuah zat terbakar merupakan sifat kimia dari zat tersebut. Beberapa sifat kimia yang lain adalah bagaimana sebuah zat dapat terurai, seperti Batu kapur yang mudah berubah menjadi kapur tohor yang sering disebut dengan kapur sirih dan gas karbon dioksida. Page 1 Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar 2015 C. Perubahan Materi Perubahan materi adalah perubahan sifat suatu zat atau materi menjadi zat yang lain baik yang menjadi zat baru maupun tidak. Perubahan materi terjadi dipengaruhi oleh energi baik berupa kalor maupun listrik. Perubahan materi dibedakan dalam dua macam yaitu perubahan fisika dan perubahan kimia, perhatikan gambar diatas. D. Klasifikasi Materi Para ilmuwan mengklasifikasikan materi menjadi dua kelompok yaitu : 1. zat tunggal (unsur dan senyawa) 2. campuran Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain dengan rekasi kimia biasa. Di alam terdapat 92 jenis unsur alami dan sisanya unsur buatan. Jumlah keseluruhan di alam kira-kira terdapat 106 unsur. Unsur dikelompokkan menjadi 3 bagian yaitu : 1. Unsur logam 2. Unsur non Logam 3. Unsur Semi Logam Senyawa adalah gabungan dari beberapa unsur yang terbentuk melalui rekasi kimia. Campuran adalah gabungan beberapa zat dengan perbandingan tidak tetap tanpa melalui reaksi kimia. Page 2 Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar 2015 1.2 UNSUR DAN SISTEM PERIODIK UNSUR A. Unsur Unsur adalah zat murni yang dapat diuraikan lagi menjadi zat lain yang lebih sederhana dengan reaksi kimia biasa. Penulisan lambang unsur mengikuti aturan sebagai berikut: 1. Lambang unsur diambil dari singkatan nama unsur. Beberapa lambang unsur berasal dari bahasa Latin atau Yunani nama unsur tersebut. Misalnya Fe dari kata ferrum (bahasa latin) sebagai lambang unsur besi. 2. Lambang unsur ditulis dengan satu huruf kapital. 3. Untuk Unsur yang dilambangkan dengan lebih dengan satu huruf, huruf pertama lambang ditulis dengan huruf kapital dan huruf kedua/ketiga ditulis dengan huruf kecil. 4. Unsur-unsur yang memiliki nama dengan huruf pertama sama maka huruf pertama lambang unsur diambil dari huruf pertama nama unsur dan huruf kedua diambil dari huruf lain yang terdapat pada nama unsur tersebut. Misalnya, Rauntuk radium dan Rn untuk radon. Pada suhu kamar (25 C) unsur dapat berwujud Padat, Cair,dan Gas, secara umum unsur terbagi menjadi dua kelompok yaitu: 1. Unsur Logam: umumnya unsur logam diberi nama akhiran ium. Umumnya logam ini memiliki titik didih tinggi, mengilap, dapat dibengkokan , dan dapt menghantarkan panas atau arus listrik 2. Unsur Non Logam: umumnya memiliki titik didih rendah, tidak mengkilap,kadang-kadang rapuh tak dapat dibengkokkan dan sukar menghantarkan panas atau arus listrik. Senyawa adalah zat yang terbentuk dari penggabungan unsur-unsur dengan pembagian tertentu. Senyawa dihasilkan dari reaksi kimia antara dua unsur atau lebih melalui reaksi pembentukan. Misalnya, karat besi (hematit) berupa Fe2O3 dihasilkan oleh reaksi besi (Fe) dengan oksigen (O). Senyawa dapat diuraikan menjadi unsur-unsur pembentuknya melalui reaksi penguraian. Senyawa mempunyai sifat yang berbeda dengan unsur-unsur pembentuknya. Senyawa hanya dapt diuraikan menjadi unsur-unsur pembentuknya melalui reaksi kimia. Pada kondisi yang sama, senyawa dapat memiliki wujud berbeda dengan unsur-unsur pembentuknya. Sifat fisika dan kimia senyawa berbeda dengan unsurunsur pembentuknya. Misalnya reaksi antara gas hidrogen dan gas oksigen membentuk senyawa air yang berwujud cair. Page 3 Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar 2015 B. Sistem Periodik Unsur 1. Pengertian Sistem Periodik Unsur Sistem periodik memperlihatkan pengelompokkan atau susunan unsur-unsur dengan tujuan mempermudah dalam mempelajari sifat-sifat berbagai unsur yang berubah secara periodik. 2. Sejarah Perkembangan Sistem Periodik Unsur Usaha-usaha untuk mengelompokkan unsur-unsur telah dimulai sejak para ahli menemukan semakin banyaknya unsur di alam. Pengelompokkan unsur-unsur ini dimaksudkan agar unsur-unsur tersebut mudah dipelajari. Beberapa ahli mengelompokkan unsur-unsur tersebut berdasarkan penelitian yang dilakukan. a) Triade Dobereiner Pada tahun 1829, Johann Dobereiner mengelompokkan unsure berdasarkan kemiripan sifat ke dalam tiga kelompok yang disebut triade. Dalam triade, sifat unsur kedua merupakan sifat antara unsur pertama dan unsur ketiga. Contohnya: suatu triade Li-Na-K terdiri dari Lithium (Li), Natrium (Na), Kalium (K) yang mempunyai kemiripan sifat. Dia juga menemukan bahwa massa atom unsur kedua adalah rata-rata massa atom unsur pertama dan unsur ketiga. Tabel pengelompokkan unsur dapat dilihat pada Tabel dibawah. Contohnya: massa atom unsur Na adalah rata-rata massa atom unsur Li dan massa atom unsur K. Contoh triade yang lain adalah triade Ca-Sr-Ba, triade Cl-Br-I. Litium (Li) Kalsium (Ca) Klorin (Cl) Belerang (S) Mangan (Mn) Natrium (Na) Stronsium (Sr) Bromin (Br) Selenium (Se) Kromium (Cr) Kalium (K) Barium (Ba) Iodin (I) Telurium (Te) Besi (Fe) Tabel Triade b) Hukum Oktaf Newlands Pada tahun 1865, John Newlands mengklasifikasikan unsur berdasarkan kenaikan massa atomnya. Newlands mengamati ada pengulangan secara teratur keperiodikan sifat unsur. Unsur ke-8 mempunyai sifat mirip dengan unsur ke-1. Begitu juga unsur ke-9 mirip sifatnya dengan unsur ke-2, dan seterusnya. Karena kecenderungan pengulangan selalu terjadi pada Page 4 Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar 2015 sekumpulan 8 unsur (seperti yang telah dijelaskan) maka sistem tersebut disebut Hukum Oktaf. No No No No No No No No H 1 F 8 Cl 15 Co&Ni 22 Br 29 Pd 36 Te 43 Pt&Ir 50 Li 2 Na 9 K 16 Cu 23 Rb 30 Ag 37 Cs 44 Os 51 Be 3 Mg 10 Ca 17 Zn 24 Sr 31 Cd 38 Ba 45 V 52 B 4 Al 11 Cr 18 Y 25 Ce&La 32 U 39 Ta 46 Tl 53 C 5 Si 12 Ti 19 In 26 Zr 33 Sn 40 W 47 Pb 54 N 6 P 13 Mn 20 As 27 Di&Mo 34 Sb 41 Nb 48 Bi 55 O 7 S 14 Fe 21 Se 28 Ro&Ru 35 I 42 Au 49 Th 56 Tabel Unsur Newlands Kelemahannya adalah Hukum Oktaf Newlands hanya berlaku untuk unsurunsur dengan massa atom yang rendah. c) Sistem Periodik Meendelev Sesuai dengan kegemarannya yaitu bermain kartu, ahli kimia dari Rusia, Dimitri Ivanovich Mendeleev (1869) mengumpulkan informasi sebanyakbanyaknya tentang unsur, kemudian ia menulis pada kartu-kartu. Kartu-kartu unsur tersebut disusun berdasarkan kenaikan massa atom dan kemiripan sifat. Kartu-kartu unsur yang sifatnya mirip terletak pada kolom yang sama yang kemudian disebut golongan. Sedangkan pengulangan sifat menghasilkan baris yang disebut periode. Alternatif pengelompokkan unsur-unsur lebih ditekankan pada sifat-sifat unsur tersebut daripada kenaikan massa atom relatifnya, sehingga ada tempat-tempat kosong dalam tabel periodik tersebut. Tempat kosong inilah yang oleh Mendeleev diduga akan diisi oleh unsur-unsur dengan sifat-sifat yang mirip tetapi pada waktu itu unsur tersebut belum ditemukan. Page 5 Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar 2015 Group Group Group Group Group I II III IV Group V VI Group VII Group VII - - - RH4 RH3 RH2 RH - hen R2O RO R2O3 RO2 R2O5 RO3 R2H7 RO4 1 H=1 2 Li =7 Be = 9,4 B= 11 C= 12 N =14 O= 16 F = 19 3 Na = 23 Mg = 24 Al = 27,3 Si = 28 P = 31 S= 32 Cl = 35,5 Rei 4 K= 39 Ca = 40 5 (Cu = 53) Zn = 65 - = 44 - = 68 Ti = 48 - = 72 V = 51 Cr = 52 Mn = 55 As = 75 Se = 78 Br = 80 6 Rb = 85 S= 87 ?Yt = 88 Zr = 90 Nb = 94 Mo = 96 - = 100 7 (Ag =108) Cd = 112 In = 113 Sn = 118 Sb = 122 T= 125 J = 127 8 Cs = 133 Ba = 137 ?Di = 138 ?Ce = 140 - - - 9 (-) - - - - - - 10 - - ?Er= 178 ?La = 18- Ta= 182 W= 184 Fe = 56, Co =59, Ni = 59, Cu = 63 Ru = 104, Rh =104,Pd = 106, Ag =108 -–-- Os = 195, Ir =197, Pt 198, Au = 199 - Page 6 Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar 2015 11 12 (Au =198) - Hg = 200 - Tl = 204 Pb = 207 - Th = 231 Bi = 208 - U =240 -–-- - Tabel Sistem Periodik Mendelev Kelebihan sistem periodik Mendeleev adalah dapat meramalkan sifat unsur yang belum ditemukan pada saat itu dan telah mempunyai tempat yang kosong, penempatan gas mulia yang baru ditemukan tahun 1890–1900 tidak menyebabkan perubahan susunan sistem periodik Mendeleev, sedangkan kekurangannya yaitu adanya penempatan unsur yang tidak sesuai dengan kenaikan massa atom. Contoh: 127I dan 128Te. Karena sifatnya, Mendeleev terpaksa menempatkan Te lebih dulu daripada I. d) Sistem Peridoik Modern Pada tahun 1914, Henry G. Moseley menemukan bahwa urutan unsurunsur dalam sistem periodik sesuai dengan kenaikan nomor atom unsur. Sistem periodik unsur modern disusun berdasarkan kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat. Moseley berhasil menemukan kesalahan dalam tabel periodik Mendeleev, yaitu ada unsur yang terbalik letaknya. Penempatan Telurium dan Iodin yang tidak sesuai dengan kenaikan massa atom relatifnya, ternyata sesuai dengan kenaikan nomor atom. Sistem periodik modern bisa dikatakan sebagai penyempurnaan sistem periodik Mendeleev. Tabel Moseley atau yang dikenal dengan istilah Tabel Sistem Periodik Modern dapat dilihat pada Tabel dibawah ini. Jumlah periode dalam sistem periodik ada 7 dan diberi tanda dengan angka: Periode 1 disebut sebagai periode sangat pendek dan berisi 2 unsur. Periode 2 disebut sebagai periode pendek dan berisi 8 unsur. Periode 3 disebut sebagai periode pendek dan berisi 8 unsur. Periode 4 disebut sebagai periode panjang dan berisi 18 unsur. Periode 5 disebut sebagai periode panjang dan berisi 18 unsur. Periode 6 disebut sebagai periode sangat panjang dan berisi 32 unsur, pada periode ini terdapat unsur Lantanida yaitu unsur nomor 58 sampai nomor 71. Periode 7 disebut sebagai periode belum lengkap karena mungkin akan bertambah lagi jumlah unsur yang menempatinya, sampai saat ini berisi 24 unsur. Pada periode ini terdapat deretan unsur yang disebut Aktinida, yaitu unsur bernomor 90 sampai nomor 103. Page 7 Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar 2015 Tabel Sistem Periodik Modern 1.3 PENGERTIAN CONTOHNYA. ENERGI, MACAM ENERGI, DAN A. Pengertian Energi Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha (kerja) atau melakukan suatu perubahan. Energi merupakan bagian dari suatu benda tetapi tidak terikat pada benda tersebut. Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, tetapi dapat dirubah bentuknya. Energi juga disebut tenaga. Satuan energi menurut Satuan Internasional (SI) adalah joule (J). Sedangkan satuan energi lain yaitu erg, kalori, dan kWh. Energi bersifat fleksible, artinya dapat berpindah dan berubah. Berikut dijelaskan beberapa pengertian energi menurut para ahli. Menurut Arif Alfatah dan Muji Lestari, energi adalah sesuatu yang dibutuhkan oleh benda agar benda dapat melakukan usaha. Sedangkan Campbell, Reece dan Mitchell berpendapat bahwa pengertian energi adalah kemampuan untuk mengatur ulang suatu materi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, energi adalah daya atau kekuatan yang diperlukan untuk melakukan berbagai proses kegiatan. Terdapat dua kategori energi yaitu energi potensial dan energi kinetik. Terdapat banyak macam energi diantaranya energi mekanik, listrik, Page 8 Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar 2015 elektromagnetik, kimia, panas, nuklir, angin, dll. Sebagian besar energi tersebut harus dirubah supaya dapat digunakan. B. Macam-Macam Energi Bentuk-bentuk energi sangat beragam, di antaranya: 1. Energi Kimia Perhatikan sebuah senter yang ada di rumahmu atau yang ada di laboratorium sekolah, kemudian nyalakan. Mengapa lampu senter bisa menyala? Lampu senter bisa menyala karena ada sumber energi yaitu batu baterai. Batu baterai memiliki energi kimia. Dalam kehidupan sehari-hari sumber energi kimia antara lain: makanan, bahan bakar minyak, kayu bakar, dan aki. Jadi, energi kimia adalah energi yang tersimpan dalam senyawa-senyawa kimia. 2. Energi Kinetik Perhatikan ketika sebuah bola yang ditendang mengenai kaca, maka kaca akan pecah. Mengapa demikian? Bola yang bergerak memiliki energi kinetik sehingga mampu memecahkan kaca. Jadi, energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh benda yang bergerak. Contohnya mobil yang bergerak, angin yang berhembus, dan baling-baling kipas angin yang bergerak. 3. Energi Listrik Energi listrik timbul dan perpindahan muatan-muatan listrik. Listrik merupakan salah satu bentuk energi yang paling banyak digunakan. Misalnya, listrik untuk peralatan rumah tangga (magic jar, setrika, kompor listrik), peralatan elektronik, dan lampu penerangan. 4. Energi Kalor Energi listrik dapat diubah menjadi energi kalor/panas. Misalnya pada setrika listrik, kompor listrik, solder listrik, dan alat pengering rambut (hair dryer). 5. Energi Cahaya Perhatikan ruangan kamu malam hari. Tanpa cahaya lampu, ruangan akan gelap. Tanpa cahaya kita tidak bisa melihat apapun. Kita bisa melihat karena ada sumber cahaya atau benda memantulkan cahaya ke mata kita. Selain itu, cahaya juga dibutuhkan oleh tumbuhan. Sumber energi cahaya antara lain: cahaya Matahari dan cahaya lampu. 6. Energi Otot Energi otot adalah energi yang dihasilkan oleh otot tubuh. Manusia dan hewan bisa menggerakkan organ tubuhnya untuk melakukan aktivitas karena memiliki energi otot. Page 9 Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar 2015 7. Energi Bunyi Energi bunyi adalah energi yang dihasilkan oleh getaran benda. Contohnya, bunyi bel listrik, bunyi orang berbicara, dan bunyi alat-alat musik. Adanya bunyi memungkinkan kita dapat menikmati suara musik yang merdu, karena energi bunyi mampu menggetarkan gendang telinga sehingga bunyi bisa terdengar. Bunyi memiliki energi, buktinya bunyi halilintar bisa memecahkan kaca jendela. 8. Energi Nuklir Energi nuklir terjadi karena adanya reaksi fisi atau reaksi fusi dalam atom dan unsur radioaktif seperti uranium. Energi nuklir bisa dimanfaatkan untuk sumber energi pada Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir. 9. Energi Potensial Energi potensial adalah energi yang dimiliki benda karena letak atau kedudukannya. Semua benda yang berada di atas permukaan Bumi memiliki energi potensial karena adanyagravitasi Bumi. Contohnya, buah mangga di pohonnya. C. Contoh Energi 1. Timbangan pegas di dapur rumah Anda adalah contoh Energi Potensial Sebuah pegas yang sedang duduk dengan sendirinya pada meja dapur tidak menunjukkan energi potensialnya. Tapi begitu pegas yang melingkar kita tarik sampai ketitik maksimumnya, saat itu pegas memiliki energi potensial. Hal yang sama berlaku juga untuk busur dan anak panah. Ketika duduk diam, busur tidak menunjukkan energi potensialnya, tetapi segera setelah pemanah menarik busur ke belakang, baru kemudian menunjukkan energi potensial. 2. Energi Potensial Kimia Energi potensial dapat diambil dari bentuk energi kimia, seperti ketika baterai sudah terisi tapi tidak atau belum digunakan, bahan peledak atau kembang api sebelum mereka diaktifkan oleh mereka. Bensin yang belum dinyalakan, baik oleh sumber api eksternal atau dalam sistem mekanis karena busi, akan menunjukkan energi potensial. 3. Potensi Energi di Alam Tanaman dapat menunjukkan energi potensial kimia ketika mereka tidak bersentuhan langsung dengan sinar matahari dan oleh karena itu tidak menghasilkan gula melalui fotosintesis. Gaya yang disebabkan oleh air sering menunjukkan energi potensial, seperti ketika geyser hendak meletus atau ketika bendungan menahan air. Air sungai dapat menunjukkan energi potensial ketika mereka mencapai tepi air terjun dan belum jatuh. Page 10 Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar 2015 4. Energi Potensial di halaman depan Energi potensial ada di sekitar kita saat kita menjalani tugas kehidupan kita sehari-hari. Di rumah, bola lampu yang tidak menyala memiliki energi potensial, sementara televisi yang tidak aktif juga memilikinya. Oven yang tidak diaktifkan akan menampilkan energi potensial termalnya. Sel surya pada atap atau pengisian perangkat yang tidak menyerap sinar matahari memiliki energi potensial cahaya. Page 11 Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar 2015 BAB III PENUTUP 1.1 KESIMPULAN Materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa. Semua benda yang kita temui tersusun oleh materi. Makin besar massa suatu benda, makin banyak materinya dan begitu juga sebaliknya. Sifat fisika dari sebuah materi adalah sifat-sifat yang terkait dengan perubahan fisika, yaitu sebuah sifat yang dapat diamati karena adanya perubahan fisika atau perubahan yang tidak kekal. Sifat Kimia dari sebuah materi merupakan sifat-sifat yang dapat diamati muncul pada saat terjadi perubahan kimia. Perubahan materi adalah perubahan sifat suatu zat atau materi menjadi zat yang lain baik yang menjadi zat baru maupun tidak. Perubahan materi terjadi dipengaruhi oleh energi baik berupa kalor maupun listrik. Para ilmuwan mengklasifikasikan materi menjadi dua kelompok yaitu : 1. zat tunggal (unsur dan senyawa) 2. campuran Unsur adalah zat murni yang dapat diuraikan lagi menjadi zat lain yang lebih sederhana dengan reaksi kimia biasa. Penulisan lambang unsur mengikuti aturan yang telah ditetapkan. Sistem periodik memperlihatkan pengelompokkan atau susunan unsur-unsur dengan tujuan mempermudah dalam mempelajari sifat-sifat berbagai unsur yang berubah secara periodik. Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha (kerja) atau melakukan suatu perubahan. Energi merupakan bagian dari suatu benda tetapi tidak terikat pada benda tersebut. Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, tetapi dapat dirubah bentuknya. Energi juga disebut tenaga. Satuan energi menurut Satuan Internasional (SI) adalah joule (J) Macam-macam energi adalah sebagai berikut : a. Energi Kimia b. Energi Kinetik c. Energi Listrik d. Energi Kalor e. Energi Cahaya f. Energi Otot g. Energi Bunyi h. Energi Nuklir i. Energi Potensial. Page 12 Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar 2015 DAFTAR PUSTAKA 1. http://budisma.net/2014/09/contoh-energi-potensial-dalam-kehidupansehari-hari.html 2. http://hedisasrawan.blogspot.com/2014/07/pengertian-energi-artikellengkap.html 3. Page 13