Linda Isnawati (RRA1C411041) Pendidikan

advertisement
STUDI KEANEKARAGAMAN JENIS TUMBUHAN PAKU TERESTERIAL DI
KAWASAN HARAPAN RAINFOREST KABUPATEN
BATANGHARI PROVINSI JAMBI
Linda Isnawati1), Muswita1), Harlis1)
Program Studi Biologi FKIP Universitas Jambi, Jl.Jambi Muara Bulian KM 15
Mendalo Darat, Jambi. e-mail: [email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman jenis tumbuhan paku teresterial yang
terdapat di kawasan HRF Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi. Penelitian deskriptif eksploratif,
dilakukan di 3 tempat. Pada bulan Desember sampai bulan Januari 2017. Sampel tumbuhan paku
diambil langsung dari lapangan yang ada di kawasan HRF. Sampel diambil berbeda jenis, dicuci
bersih, beri label gantung dan masukkan ke dalam lipatan kertas koran, lipatan koran yang berisi
spesimen tersebut ditumpuk satu diatas uang lainnya, dimasukkann kedalam kantong plastik dan
disiram dengan alkohol 70 %, kemudian ditutup rapat dengan lakban supaya alkohol tidak
menguap, di keluarkan dari kantong plastik setelah 3 hari, di lapisi kardus dan ikat kuat-kuat
disusun dalam sasak dimasukkan kedalam oven selama 4 hari, setelah 4 hari spesimen
dikeluarkan dari oven dan di mounting di karton warna putih, beri kertas kolektor dan
dokumentasikan. Proses identifikasi dilakukan dengan menggunakan literatur taksonomi
tumbuhan dan buku acuan Kerabat Paku (Sastrapradja, 1979), mencocokkan gambar-gambar
yang ada pada penelitian sebelumnya dan melakukan identifikasi di Herbarium Universitas
Andalas. Hasil penelitian mendapatkan keragaman jenis paku di Kawasan HRF adalah Lindsaea
nitida, Dicranopteris linerias, Gleichenia sp, Sellaginella sp, Lycopodium cernuum, Blechnum
oriantale, Stenochlaena palustris, Syngramma wallichii, Tectaria oligophylla, Tectaria angulata,
Thelypteris sp 1, Thelypteris sp 2, Nephrolepis biserrata, Taenitis blechnoides, Davallia solida,
Lygodium sp, Crypsinopsis sp, Polypodia sp 1, Polypodia sp 2.
Kata Kunci: Keanekaragaman, Jenis, Paku Teresterial, Harapan Rainforest
Jambi,
2017
Mengetahui dan Menyetujui
Pembimbing I
Pembimbing II
Dra. Hj Muswita, M.Si
NIP. 19670921 199501 2 001
Dra. Hj Harlis, M.Si
NIP.19621104 199110 2 001
Linda Isnawati (RRA1C411041) Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi 1
STUDY OF DIFFERENT TYPES OF PESTDOES IN REGIONAL AREAS
OF RAINFOREST DISTRICT BATANGHARI
PROVINSI JAMBI
Linda Isnawati1), Muswita1), Harlis1)
Program Studi Biologi FKIP Universitas Jambi, Jl.Jambi Muara Bulian KM 15
Mendalo Darat, Jambi. e-mail: [email protected]
ABSTRACT
This study aims to determine the diversity of terrestrial nail plant species found in the area of
HRF Batanghari District, Jambi Province. Descriptive explorative research, conducted in 3
places. In December to January 2017. Nail plant samples are taken directly from the field in the
HRF area. Samples taken differently, washed, labeled hanging and put in folds of newspaper,
newspaper folds containing the specimen stacked one on the other, put into a plastic bag and
doused with 70% alcohol, then sealed with duct tape so that the alcohol does not Yawn, removed
from the plastic bag after 3 days, in a cardboard box and firmly fastened in sasak inserted into
the oven for 4 days, after 4 days the specimen is removed from the oven and mounted on the
white carton, give the collector paper and documentation. The identification process was carried
out using the plant's taxonomic literature and reference book of Kerabat Paku (Sastrapradja,
1979), matching the existing drawings in previous research and identifying at the Andalas
University Herbarium. The results of this research are: Lindsaea nitida, Dicranopteris linerias,
Gleichenia sp, Sellaginella sp, Lycopodium cernuum, Blechnum oriantale, Stenochlaena
palustris, Syngramma wallichii, Tectaria oligophylla, Tectaria angulata, Thelypteris sp 1,
Thelypteris sp 2, Nephrolepis biserrata , Taenitis blechnoides, Davallia solida, Lygodium sp,
Crypsinopsis sp, Polypodia sp 1, Polypodia sp 2.
Keywords: Diversity, Type, Terrestrial Nail, Harapan Rainforest
Linda Isnawati (RRA1C411041) Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi 2
PENDAHULUAN
Provinsi Jambi mempunyai kebanggaan
dengan
memiliki
kawasan
restorasi
ekosistem hutan yang pertama di Indonesia,
melalui
keberadaan
Hutan
Harapan
(Harapan Rainforest) yang terletak di
Kabupaten Batanghari 65 km dari Kota
Jambi atau sekitar 4 jam perjalanan darat.
Mempunyai luas sekitar ± 101.000 hektar,
diprakarsai oleh Pangeran Charles dari
Inggris pada tanggal 2 November 2008.
Hutan adalah kawasan yang ditumbuhi
dengan lebat oleh pepohonan dan tumbuhan
lainnya. Kawasan-kawasan semacam ini
terdapat di wilayah-wilayah yang luas di
dunia dan berfungsi sebagai penampung
karbon dioksida (carbon dioxide), habitat
hewan, modulator arus hidrologika, serta
pelestari tanah, dan merupakan salah satu
aspek biosfer bumi yang paling penting (
Cahyadin,2009:20).
Harapan Rainforest (HRF) merupakan
kawasan hutan hujan tropis, yang secara
administratif terletak di antara Provinsi
Jambi dan Provinsi Sumatera Selatan. Tipe
hutan Harapan dibagi menjadi tiga
kelompok, yakni hutan sekunder rendah
25%, hutan sekunder menengah seluas 25%,
dan hutan sekunder tinggi 40%. Sisanya
berupa lahan terbuka atau semak belukar
seluas 10%. Dalam kawasan Hutan Harapan
terdapat berbagai tipe perairan seperti
sungai, danau, dan rawa. Hutan Harapan
dulunya merupakan daerah bekas hak
pengelolaan hutan yang sekarang dilakukan
proses
restorasi
untuk
pemulihan
kondisinya. Kerusakan hutan yang tinggi di
kawasan ini yang kemudian mengalami
proses pemulihan, secara langsung atau
tidak langsung akan ikut mempengaruhi
struktur dan komposisi tumbuhan yang
terdapat di dalamnya termasuk salah satunya
tumbuhan paku. Seperti ilegal loging dan
kebakaran hutan yang menjadi penyebab
hilangnya berbagai jenis tumbuhan. Namun,
saat ini sebagian kawasan di HRF telah
berubah menjadi perkebunan sawit. Hal ini
berdampak
pada
penurunan
jumlah
keanekaragaman jenis flora dan fauna
termasuk jasad renik, bahkan keseimbangan
ekosistem alam dapat terganggu.
Tumbuhan
paku
(Pteridophyta)
mempunyai keanekaragaman jenis yang
tinggi serta mampu hidup dalam kondisi
lingkungan yang bervariasi beberapa jenis
tertentu terancam kelestariannya karena
rusaknya ekosistem akibat tekanan ekonomi
dan teknologi. Penebangan terhadap pohonpohon yang memberikan keteduhan juga
akan merusak habitat tumbuhan paku yang
dinaunginya. Kerugian akibat punahnya
jenis-jenis tersebut tidak bisa dinilai dengan
uang karena beberapa diantaranya memiliki
potensi untuk dikembangkan dimasa yang
akan datang, baik sebagai sumber pangan
maupun untuk berbagai keperluan lainnya
termasuk peranannya dalam menjaga
keseimbangan
ekologi
(Sastrapradja,
1979:5).
Observasi pendahuluan yang telah
dilakukan di kawasan HRF menunjukkan
bahwa daerah ini masih memiliki bagianbagian
hutan
sekunder
dengan
keanekaragaman flora dan fauna yang relatif
tinggi.
Berdasarkan
informasi
yang
diberikan langsung oleh tim Riset HRF,
bahwa populasi tumbuhan paku masih dapat
ditemukan di kawasan tersebut. Maka untuk
itu dilakukan penelitian tentang Studi
keanekaragaman Jenis Tumbuhan Paku
Terestrial
Di
Kawasan
Harapan
Rainforest
Kabupaten
Batanghari
Provinsi Jambi.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode
deskriptif eksploratif
dengan teknik
pengambilan sampel dan dokumentasi
dengan cara menjelajah atau melacak
keberadaan paku. Sampel penelitian ini
adalah jenis tumbuhan paku terestrial yang
Linda Isnawati (RRA1C411041) Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi 3
ada di Kawasan Harapan Rainforest, berupa
tumbuhan paku lengkap dengan data
morfologi dan habitusnya. Selanjutnya data
tersebut digunakan sebagai acuan untuk
memudahkan mengidentifikasi maupun
untuk pembuatan herbarium.
ALAT DAN BAHAN
Alat
yang
digunakan
dalam
penelitian ini adalah: kamera, gunting, alat
tulis, sasak, sprayer, buku identifikasi
tumbuhan diantaranya: Encylopedia of
Ferns (Jones, 1987), Kerabat Paku
(Sastrapradja dan Afriastini, 1985) dan
meteran. Bahan-bahan yang digunakan
dalam penelitian ini adalah: alkohol 70 %,
kantong plastik, kertas koran, karton, kertas
label, benang dan tali rafia.
PROSEDUR PENELITIAN
Pelaksanaan penelitian ini meliputi
tiga tahap yaitu: pembuatan herbarium,
identifikasi sampel dan analisis data hasil
identifikasi.
Pembuatan Herbarium
Langkah pertama yang dilakukan
dalam pembuatan herbarium adalah koleksi
sampel. Sampel yang diambil diusahakan
lengkap yaitu terdiri dari bagian daun,
batang, akar, dan sporanya. Sampel
kemudian diberi etiket gantung yang berisi
data berupa kode nomor spesimen, kolektor,
nama lokal, lokasi koleksi, tanggal koleksi,
dan ciri-ciri tumbuhan yang hanya dapat
teramati di tempat tumbuhnya. Misalnya
data mengenai habitat, ekologi dan sifat-sifat
pada tumbuhan yang akan hilang atau rusak
pada proses pengawetan (Tjitrosoepomo,
1991:152).
Sampel kemudian disimpan dalam
lipatan koran dan disusun berlapis ,diikat
dan dimasukkan dalam kantong plastik.
Sampel tersebut di siram dengan alkohol
sampai basah seluruhnya, lalu plastik ditutup
rapat dengan mengikatnya kuat-kuat.
Langkah kedua yang dilakukan adalah
pengeringan. Sampel dikeringkan dengan
oven selama empat hari. Proses selanjutnya
sampel dijahit dengan benang di atas karton
berwarna putih berukuran 30 × 40 cm.
Sampel yang telah
dijahit kemudian
dilengkapi dengan label herbarium.
Identifikasi Paku
Identifikasi
dilakukan
dengan
menggunakan literatur taksonomi tumbuhan
dan buku acuan diantaranya: Morfologi
Tumbuhan (Gembong, 1997), Jenis Paku
Indonesia (Sastrapradja, 1979), Taksonomi
Tumbuhan (Gembong, 2005), Kerabat Paku
(Sastrapradja, 1985), Flora of Malaya
Volume II (Holtum, 1996), Encyclopaedia
of Ferns (Jones, 1987), Taksonomi
Tumbuhan Khusus (Tjitrosoepomo, 1986), A
Students Guide To Ferns Of Singapore
Islands (Jhonson, 1977), mencocokkan
gambar-gambar yang ada pada penelitian
sebelumnya dan melakukan identifikasi di
Herbarium Anda Universitas Andalas
Provinsi Sumatera Barat.
Analisis Data
Data-data yang diperoleh selama
pengamatan meliputi jenis tumbuhan paku
terestrial di Kawasan Harapan Rainforest
Kabupaten Batanghari dibahas secara
deskriptif.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil penelitian yang dilakukan di
kawasan Harapan Rainforest Kabupaten
Batanghari ditemukan 21 jenis paku
teresterial yang termasuk dalam 14 famili
yaitu:
Lindsaeaceae,
Gleicheniaceae,
Selaginellaceae,
Lycopodiaceae,
Blechnaceae, Hemionitidaceae, Aspidiaceae,
Thelypteridaceae,
Nephrolepidaceae,
Taenidaceae, Davalliaceae, Schizalaceae,
Polypodiaceae, dan Lomariopsidaceae. Paku
Linda Isnawati (RRA1C411041) Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi 4
teresterial yang ditemukan meliputi famili
dan jenis, disajikan dalam Tabel
berikut:
Jenis tumbuhan paku yang di dapat di setiap plot
Famili
Jenis
HST
1
HSS
HSR
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
Lindsaea nitida Copel.
Dicranopteris linearis (Burm.f.)
Underw
Gleichenia sp.
Sellaginella sp.
√ √ -
√
√
-
√
-
-
-
-
-
- √ -
-
-
-
- √ -
√
√
√
-
-
-
-
-
√ - -
√ - -
-
Lycopodium cernuum (L.) Pic.
Serrm,
Blechnum orientale L.
Stenochlaena
palustris
(Burm.f.) Bedd.
Syngramma wallichii Bedd.
-
-
-
-
-
-
-
-
-
√ -
v V -
√ √ v
√ √ √
√
√
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
√ -
-
√
√
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Tectaria oligophylla ( Rosenst)
C.Chr.
Tectaria angulata (Wild) Copel.
Thelypteris sp 1
-
-
-
-
-
√ -
√ √ -
-
-
-
-
-
√
(Sw.) -
√
-
V
-
-
-
√
-
-
√
-
√
-
√
√
v
v
√
√
-
-
Taenidaceae
Thelypteris sp 2
Nephrolepis biserrata
Schoot.
Taenitis blechnoides (Wild.)
v
-
√ √ √
√
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Davalliaceae
Davallia solida (G.Forst.) sw.
√ √ √
√
v
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Schizalaceae
Lygodium sp.
√ v v
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Polypodiaceae
Crypsinopsis sp
Polypodia sp 1
v
-
v √
- -
-
-
- - - - √ v v V -
-
-
-
-
-
Polypodia sp 2
-
-
-
-
-
√ v -
V -
-
-
-
-
-
Phymatosorus sp
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Lomagramma sp
√ √ √
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Lindsaeaceae
Gleicheniaceae
Selaginellaceae
Lycopodiaceae
Blechnaceae
Hemionitidaceae
Aspidiaceae
Thelypteridaceae
Nephrolepidaceae
Lomariopsidaceae
Jumlah
-
12
4
5
Linda Isnawati (RRA1C411041) Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi 5
a
b
c
d
Jenis jenis paku yang tergolong famili Polypodiaceae: a. Crypsinopsis sp, b. Polypodia sp 1, c. Polypodia sp
2, d. Phymatosorus sp
.
Jenis tumbuhan paku yang paling
banyak ditemukan adalah dari famili
Polypodiaceae sebanyak empat jenis.
Penyebab banyak jenis dari famili
Polypodiaceae
adalah
karena
jenis
tumbuhnya menyukai daerah lembab dan
ternaungi (Tjitrosoepomo, 1994:231).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
tumbuhan paku di kawasan HRF ditemukan
sebanyak 21 jenis. Hal ini dibandingkan
dengan penelitian Ramadhani (2009) di
Resort Sungai Rambut Taman Nasional
Berbak Kabupaten Tanjung Jabung Timur
mendapatkan 19 jenis tumbuhan paku yang
Simpulan
Hasil penelitian di kawasan Harapan
Rainforest Provinsi Jambi dapat disimpulkan
bahwa, jenis tumbuhan paku yang terdapat
di kawasan HRF ditemukan sebanyak 21
jenis yang tergolong dari 14 famili, yaitu
Lindsaea nitida, Dicranopteris linerias,
Gleichenia sp, Sellaginella sp, Lycopodium
cernuum, Blechnum oriantale, Stenochlaena
palustris, Syngramma wallichii, Tectaria
oligophylla, Tectaria angulata, Thelypteris
sp 1, Thelypteris sp 2, Nephrolepis
biserrata, Taenitis blechnoides, Davallia
solida, Lygodium sp, Crypsinopsis sp,
Polypodia sp 1, Polypodia sp 2.
berasal dari 6 famili, namun dengan
penelitian Dwita (2010) di Kawasan Zona
Inti Taman Nasional Kerinci Seblat
Kabupaten Kerinci hasil yang didapatkan
sama yaitu sebanyak 21 jenis, namun lebih
rendah dibandingkan penelitian Hariyadi
(2000) di Bukit Sari, menemukan sebanyak
66 jenis yang berasal dari 37 marga dan 22
suku dan penelitian Lubis (2009) yang
menemukan 57 jenis tumbuhan paku di
Hutan Wisata Alam Taman Eden dan
penelitian Sanjaya (2013) yang menemukan
34 jenis yang terdiri dari 18 famili di Taman
Nasional Bukit Duabelas.
Saran
Perlu dilakukan penelitian lanjutan
tentang keanekaragaman tumbuhan paku
epifit disekitar kawasan Harapan Rainforest.
Diharapkan kepada PT.Reki dan pihakpihak terkait untuk membantu dan menjaga
kelestarian flora, hal ini untuk mencegah
kelangkaan atau kepunahan.
Linda Isnawati (RRA1C411041) Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi 6
Ucapan Terima Kasih
Penulis mengucapkan terima kasih
kepada pihak yang terkait PT.Reki dan
seluruh karyawan yang telah sudi memberi
izin dan membantu penulis dalam proses
penelitian. Serta pihak-pihak yang tidak bisa
disebut satu persatu baik itu berupa tenaga,
waktu, serta arahan dan saran sehingga
dapat menyelesaikan penelitian dengan baik.
DAFTAR RUJUKAN
Anonim. 1999. Diakses tanggal 19 desember
2010.
Paku-pakuan.Id.
Edusains.org/edu/paku-pakuan.
Anonim. 2009. Diakses tanggal 5 November
2010. Spesies Terancam Punah.
http://dhamacitta.org/forum/index.
php.
Anonim. 2011. Perkembangan dan Manfaat
Tumbuhan Paku. Diakses tanggal 8
Oktober
2014
.http://www.galeripustaka.com/201
1/09/perkemangbiakan-danmanfaat-tumbuhan26.html.
Ayu, W. 2014. Daur Hidup Paku. Diakses
tanggal 3 Januari 2015.http://defairest.
com/2014/01/tumbuhanpaku-pakuan-pteridophyta.html.
Burnie,
D. 2006. Explore Tumbuhan.
Terjemahan
oleh
Kandi
Sekarwulan. Erlangga: Jakarta.
Cahyadin, Y. 2009. Model Baru konservasi
di Indonesia, Sebuah Paparan dari
Burung
Indonesia.
http://www.ditjenphka.go.id.
Diakses tanggal 2 November
2010.
Hariyadi, B. 2000. Sebaran dan
keanekaragaman jenis tumbuhan
paku di bukit sari, Jambi
(Tesis).Bandung ITB. Bogor.
Sastrapradja.1979. Jenis Paku Indonesia.
Lembaga Biologi Nasional – LIPI.
Bogor.
Sastrapradja,S.,J.J. Afriastini, D. Darnaedi
dan Elizabeth. 1980. Jenis Paku
Indonesia.lembaga
biologi
nasional, Bogor
Sastrapradja dan Afriastini, J. 1985. Kerabat
Paku. Lembaga Biologi Nasional
– LIPI. Bogor.
Tjitrosomo, S.S. 1983. Botani Umum 3.
Bandung : Angkasa
Tjitrosoepomo, G. 2004. Taksonomi
Tumbuhan, Gajah mada university
press. Yogyakarta
──────. 1986. Taksonomi Tumbuhan
(Khusus).
Gadjah
Mada
University Press: Yogyakarta.
Wahyuni, I.2007. Studi Keanekaragaman
Jenis
Tumbuhan
Paku
(Pteridophyta) Dihutan Sekitar
Kampus
Universitas
Jambi.
Skripsi. Universitas Jambi
Mustari, D.S. 2010. Studi Keanekaragaman
Jenis Paku Terestrial di Kawasan
Zona Inti Hutan Gunung Tujuh
Taman Nasional Kerinci Seblat
Kabupaten
Kerinci.
Skripsi.
Universitas Jambi: Jambi
Muswita, Murni, P., Indama, & Sanjaya, M.
E. (2013). Studi Keanekaragaman
Jenis Tumbuhan Paku Di Taman
Nasional Bukit Duabelas Provinsi
Jambi.
Prosiding
Semirata
Linda Isnawati (RRA1C411041) Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi 7
FMIPA Universitas Lampung (pp.
145-149). Jambi: Universitas
Jambi.
Polunin, N. 1994. Pengantar Geografi
Tumbuhan dan Beberapa Ilmu
Serumpun.
Gajah
Mada
University press. Yogyakarta
Ramadhani,
L.
2010.
Studi
Keanekaragaman Jenis Paku
(Pteridophyta) di Resort Sungai
Rambut Taman Nasional Berbak
Kabupaten
Tanjung
Jabung
Timur. Skripsi. Universitas Jambi:
Jambi.
Lubis, R.S. 2009. Keanekaragaman Dan
Pola Distribusi Tumbuhan Paku
Dihutan Wisata Alam Taman
Eden Kabupaten Toba Samosir
Provinsi Sumatra Utara. Tesis
pascasarjana USU, Medan
Linda Isnawati (RRA1C411041) Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi 8
Download