RESUME Nabi Muhammad SAW Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Individu Mata Kuliah : Tafsir Aqidah Akhlak 1 Dosen : Dr. H Slamet Firdaus, MA Disusun oleh : Nama : Esa Agung Gumelar Nim : 1414342062 Fakultas : Ushuluddin Jurusan/Smt : Tafsir Hadits / 3.B INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON FAKULTAS USHULUDDIN JURUSAN TAFSIR HADITS Jl. Perjuangan By Pass Suryaragi Cirebon 45132 Tlp. (0231) 481264 Fax 489926 1. Sejarah Kelahiran Nabi Muhammad SAW Sejarah Kelahiran Nabi Muhammad SAW Hingga Wafatnya - Kita sebagai ummat Islam yang beriman kepada Allah SWT, sudah menjadi keharusan untuk mengetahui sejarah nabi Muhammad Saw yang telah berjuang untuk Islam dan untuk ummatnya. Satu-satunya rasul Allah yang diutus untuk semua ras dan golongan adalah nabi Muhammad saw. Karena itu ajarannya sangat universal; tidak hanya tentang ibadah dan keakhiratan, namun juga urusan-urusan diniawi yang mencakup semua sisi kehidupan manusia, mulai dari masalah makan hingga urusan kenegaraan. Namun demikian, masih banyak orang yang buta terhadap pribadi dan kehidupan beliau. Akibatnya, mereka terhalang untuk melihat dan merasakan kebenaran yang dibawanya.1 2. Nasab Nabi Muhammad Saw Imam Bukhari merincikan silsilah nasab Nabi Muhammad saw sebagai berikut: Muhammad saw bin Abdullah bin Abdul Muththalib bin Hasyim bin Abdu Manaf bin Qusyai bin Kilab bin Murrah bin Ka‟ab bin Luai bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin Nadhr bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma‟add bin Adnan. 2 Imam Bukhari menambahkan di dalam Kitab Tarikh al-Kabir: Adnan bin Udud bin Al-Maqum bin Nahur bin Tarh bin Ya‟rab bin Nabit bin Ismail bin Ibrahim. Menurut para pakar – sebagaimana yang disebutkan oleh sejarawan Syekh Abdurrahman bin Yahya Al-Yamany –antara Adnan dan Ismail ada sekitar 40 kakek.3 3. Kelahiran Nabi Muhammad Saw Nabi Muhammad saw lahir di Makkah pada hari Senin tanggal 12 Rabi‟ul Awwal tahun Gajah dalam keadaan yatim. Penamaan tahun Gajah berkaitan dengan peristiwa pasukan Gajah yang dipimpin oleh Abrahah, Gubernur Yaman yang ingin menghancurkan Ka‟bah. Namun sebelum sampai ke kota Makkah, mereka diserang oleh pasukan burung yang membawa batu-batu kerikil panas (lihat QS Al-Fil: 1-5)4. Kelahiran Nabi Muhammad Saw bertepatan dengan tanggal 20 April 571 Masehi. 4. Masa Menyusui Nabi Muhammad saw pertama kalinya disusui oleh ibunya Aminah dan Tsuwaibatul Aslamiyah. Namun itu hanya beberapa hari. Selanjutnya beliau disusui oleh Halimah As-Sa‟diyah di perkampungan bani Sa‟ad. Nabi Muhammad saw tinggal bersama keluarga Halimah selama kurang lebih empat tahun. Di akhir masa pengasuhan keluarga Halimah ini terjadi pembedahan nabi Muhammad saw. 5. Muhammad Saw di Mata Penduduk Makkah Sejak kecil Muhammad Saw jauh dari tradisi-tradisi jahiliyah dan tidak pernah melakukan penyembahan terhadap tuhan berhala. Namun demikian beliau tetaplah seorang yang santun dan jujur, karenanya beliau terkenal dengan gelar Al-Amien (orang yang terpercaya). 1 Sirah Nabawiyah, Ibnu Katsir, Maktabah Syamilah Shahih Bukhari bab Mab‟ats an-Nabiyyi saw 3 Imam Bukhari menambahkan di dalam Kitab Tarikh al-Kabir 4 Mushaf Al-Qur‟an Terjemah, Pena, Jakarta, 2002 2 6. Pernikahan Nabi Muhammad Saw Pada usia yang ke-25 tahun, Muhammad saw menikah dengan Khadijah binti Khuwailid, seorang janda kaya berusia 40 tahun. Pernikahan ini diawali dengan lamaran Khadijah kepada Muhammad saw setelah melihat dan mendengar kelebihan-kelebihan dan akhlaknya. 7. Isteri-isteri Rasulullah Muhammad Saw Selain Khadijah, isteri-isteri beliau adalah: Saudah binti Zam‟ah, Aisyah binti Abu Bakar, Hafshah binti Umar, Zainab binti Khuzaimah, Ummu Salamah (Hindun binti Umayyah), Zainab binti Zahsy, Juwairiyah binti Al-Harits, Ummu Habibah (Ramlah), Shafiyah binti Huyay, Maimunah binti Al-Harits dan Maria Al-Qibtiyah. Nabi Muhammad menikahi mereka semua setelah Khadijah meninggal dunia. Dan mereka semua beliau nikahi dalam keadaan janda, kecuali Aisyah ra. Jika dilihat dari faktor tiap pernikahan beliau, semuanya mempunyai hubungan yang kuat dengan dakwah dan ajaran Islam yang dibawanya. 8. Anak dan Putri Nabi Muhammad Saw Anak dan putri nabi Muhammad saw adalah: Qasim, Zainab, Ruqayyah, Ummu Kultsum, Fathimah, Abdullah dan Ibrahim. Mereka semua lahir dari rahim Khadijah kecuali Ibrahim dari Maria Al-Qibtiah. Anak-anak beliau yang laki-laki semuanya meninggal sebelum usia dewasa. 9. Muhammad Saw Menjadi Rasul Allah Turunnya wahyu pertama QS. Al-A‟la: 1-5 di gua Hira pada hari Senin di bulan Ramadan pada usia yang ke 40 menjadi awal kerasulan Muhammad saw. Wahyu pertama tersebut berisi: "1) Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan, 2) Yang menciptakan manusia dari segumpal darah, 3) Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia, 4) Yang mengajari (manusia) dengan pena, 5) Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya." Setelah menerima wahyu tersebut, Muhammad saw pulang menemui Khadijah dan mengungkapkan kekhawatirannya terhadap dirinya. Khadijah menenangkan: "Bergembiralah! Demi Allah, Dia tidak akan pernah menyia-nyiakanmu. Demi Allah, engkau ini menghubungkan shilaturrahim (hubungan kerabat), berkata jujur, menanggung beban orang lemah, membantu orang yang tidak punya, memuliakan tamu, menolong orang-orang yang ditimpa bencana." Khadijah lalu mempertemukannya dengan anak pamannya Waraqah bin Naufal, seorang pendeta Nasrani. Setelah menjelaskan peristiwa yang baru dialaminya di gua Hira, Waraqah menjelaskan bahwa yang datang kepada Muhammad saw itu adalah malaikat yang pernah datang kepada nabi Musa As. "Andai kata aku masih hidup dan kuat di saat engkau diusir oleh kaummu" kata Waraqah. "Apakah mereka akan mengusirku?" Tanya Muhammad Saw. "Ya…," jawabnya.5 10. Nabi Muhammad Saw Hijrah ke Madinah Nabi Saw hijrah ke Madinah pada tahun ke 13 kenabian yang bertepatan dengan tahun 622 M. Di dalam riwayat Ibnu Ishak dijelaskan bahwa beliau keluar dari rumahnya yang saat itu sedang 5 HR Bukhari dan Muslim dikepung oleh pasukan bersenjata kaum musyrik Makkah yang ingin membunuhnya. Lalu Allah Swt menidurkan mereka. Sambil membaca QS. Yasin: 1-9 beliau manaruh pasir di kepala mereka semua, kemudian pergi ke rumah Abu Bakar untuk hijrah bersama ke kota Madinah. Nabi Muhammad saw tiba di Madinah pada hari Senin tanggal 12 Rabiul Awwal tahun 1 Hijriyah. 11. Peperangan Nabi Muhammad Saw Yang mendasari peperangan nabi Muhammad Saw adalah ayat-ayat berikut : - "Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi karena sesungguhnya mereka dizhalimi." (Al-Hajj: 39)6. - "Perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, tetapi jangan melampaui batas, sungguh Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas" (QS. Al-Baqarah: 190)7. Dalam hal ini ada aturan-aturan perang, antara lain: Jangan membunuh anak-anak, orang tua, orang yang menyerah, pendeta dan petugas rumah ibadah yang tidak menyerang, hewan tanpa tujuan maslahat, jangan membunuh dengan cara yang sadis dan berlebihan (Tafsir Ibnu Katsir)8. Dari sini jelas bahwa peperangan nabi Muhammad saw adalah sebagai upaya pembelaan terhadap hak, bukan wasilah untuk islamisasi apalagi balas dendam. Adapun jumlah peperangan yang diikutinya ada sebanyak 27 kali. 12. Akhlak Nabi Muhammad Saw Allah SWT menggambarkan akhlak nabi Muhammad secara umum di dalam QS. Al-Qalam ayat 4: "Dan sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang luhur" a. Kesabaran Nabi Muhammad Saw Tidak sedikit beban yang ditanggung oleh nabi Muhammad saw dalam menyebarkan dakwah ajaran yang dibawanya. Ejekan, makian, perlakuan kasar dan ancaman pembunuhan diterimanya dari orang-orang musyrik Makkah. Namun itu semuanya tak membuat kesabarannya luntur. Dalam riwayat Imam Bukhari dan Muslim diceritakan bahwa Uqbah bin Abu Mu‟ith pernah mencampakkan kotoran onta kepada Rasulullah Muhammad saw sementara beliau dalam keadaan sujud. Beliau terus sujud hingga putrinya Fathimah datang membuangnya. Perlakuan kasar kaum Quraisy semakin bertambah setelah pamannya Abu Thalib dan isterinya Khadijah meninggal dunia pada tahun 10 kerasulan. Karenanya beliau hijrah ke wilayah Thaif. Namun ternyata disini juga beliau tidak diterima, malah penduduk setempat menyuruh anak-anaknya untuk melemparinya dengan batu. Mushaf Al-Qur‟an Terjemah, Pena, Jakarta, 2002 Mushaf Al-Qur‟an Terjemah, Pena, Jakarta, 2002 8 Tafsir Ibnu Katsir 6 7 b. Kasih Sayang Nabi Muhammad Saw Kasarnya tindakan pengusiran penduduk Thaif terhadap nabi Muhammad saw tidak membuat beliau serta merta mendoakan mereka dengan azab. Tapi justru sebaliknya: "Bahkan saya berharap agar Allah menjadikan dari keturunan mereka orang-orang yang menyembah Allah dan tidak berbuat syirik kepada-Nya sedikit pun," kata beliau saat malaikat penjaga gunung menawarkan kepadanya untuk menimpakan gunung Abu Qubaisy dan gunung yang di sebelahnya kepada penduduk Thaif. (Shahih Bukhari). Dan bagaimana pun juga kasarnya perlakuan dan azab dari kaum musyrik penduduk Makkah kepadanya dan ummat pengikutnya, tapi itu tak membuatnya dendam kepada mereka di saat pembebasan Makkah pada tahun 8 H. Malah beliau saw memberikan amnesti besar-besaran kepada penduduk Makkah. 13. Keistimewaan yang Allah Berikan Kepadanya a. Lima kelebihan yang tidak diberikan kepada orang sebelumnya Dari Jabir bin Abdullah ra, nabi Muhammad saw bersabda: "Saya diberikan lima hal yang tidak diberikan kepada seorang pun sebelum saya; 1. diberi kemenangan dengan rasa takut (yang ditimpakan kepada musuh-musuhku) dalam jarak satu bulan perjalanan, 2. bumi dijadikan tempat shalat dan suci untukku, maka siapa pun di antara ummatku yang mendapatkan waktu shalat hendaklah dia melakukannya, 3. dihalalkan untukku harta ghanimah dan itu tidak dihalalkan kepada orang sebelum saya 4. diberi syafa‟at 5. dahulu nabi diutus hanya kepada kaumnya, tetapi saya diutus kepada seluruh manusia." 9 b. Keistimewaannya di hari kiamat Dari Anas ra., nabi Muhammad saw bersabda: "Saya adalah orang pertama yang diberikan syafaat pada hari kiamat nanti, nabi yang paling banyak pengikutnya di hari kiamat, dan orang pertama yang mengetuk pintu surga" (HR. Muslim)10. 14. Ibadah Beliau Aisyah ra. Berkata: Rasulullah saw pernah shalat hingga dua kakinya membengkak. Lalu beliau ditegur, beliau menjawab: "Apakah aku tidak pantas menjadi hamba yang bersyukur?" 15. Nabi Muhammad Saw Wafat Beliau saw wafat pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun 11 Hijriyah di waktu Dhuha dengan usia 63 tahun. Sebelum ruhnya dicabut, beliau membaca : َّ َم َع اٌَّ ِزٌهَ أَ ْو َع َم " اٌٍٍم, اٌٍٍُـ ّم اغفِـش ٌى َاسحمىى َأٌحمىى ثبٌشفٍك األعٍى, َصذٌِّمٍِهَ ََاٌ ُّشٍَذَا ِء ََاٌصَّبٌِ ِحٍه ِّ ٌَّللاُ َعٍَ ٍْ ٍِ ْم ِمهَ اٌىَّجٍٍِِّهَ ََا اٌشفٍك األعٍى." Tujuan utama dari mengetahui nama-nama lain tersebut adalah agar kita lebih kenal dengan pemilik nama. Dengan kita semakin kenal, maka rasa cinta akan semakin besar pula 9 HR. Bukhari dan Muslim HR. Muslim 10 Nama-Nama Rasulullah Shallallahu‘alaihi Wasallam Terdapat sebuah kaidah dalam tradisi orang Arab yang berbunyi: وثشح األعمبء رذي عٍى ششف اٌمغمى “Banyaknya nama, menunjukkan mulianya pemilik nama-nama tersebut” Imam An Nawawi dalam Tadzhibul Asma‟ berkata: “Ketahuilah bahwa banyaknya nama menunjukkan agungnya si pemilik nama-nama tersebut. Hal tersebut sebagaimana Allah memiliki banyak nama dan Rasulullah juga memiliki banyak nama”. Di dalam Islam terdapat beberapa hal yang mulia yang memiliki banyak nama, yang nama-nama tersebut memang diberikan oleh Allah dan Rasulnya. Selain Allah dan Nabi sebagaimana disebutkan oleh Imam An Nawawi di atas, juga terdapat Al Quran, Al Fatihah, ibadah shalat, dan hari kiamat yang memiliki banyak nama yang bersumber dari Al Quran dan Hadis. Pada tulisan kali ini akan disampaikan beberapa nama Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam. Tulisan ini –insya Allah– akan dilanjutkan dengan beberapa tulisan berikutnya tentang nama-nama lain dari Al Quran, Al Fatihah, ibadah solat, dan hari kiamat. Adapun nama-nama Allah, alhamdulillah sudah banyak pembahasan yang disampaikan di berbagai tempat di web ini. Tujuan utama dari mengetahui nama-nama lain tersebut adalah agar kita lebih kenal dengan pemilik nama. Dengan kita semakin kenal, maka rasa cinta akan semakin besar pula. Sebagaimana pepatah Arab: seseorang akan menjadi musuh bagi apa yang ia tidak kenali. Atau dalam pepatah Indonesia: tak kenal maka tak sayang. Berikut nama-nama nabi Muhammad11: Nama-Nama Yang Disebutkan Secara Jelas Dalam Nash 1. Muhammad Nama Muhammad adalah nama beliau yang paling utama dan yang paling terkenal. Allah menyebut nama ini di dalam empat tempat di dalam Al Qur‟an. Yaitu dalam ayat-ayat berikut: Surat Ali Imran ayat 144: ْ ٍَََ َمب ُم َح َّم ٌذ إِال َسعُُ ٌي لَ ْذ َخ ًُ ع ُ ُّذ ِم ْه لَ ْجٍِ ًِ اٌش “Dan Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang Rasul yang sudah didahului oleh beberapa orang Rasul sebelumnya.” Surat Al Ahzab ayat 40: َّ َمب َوبنَ ُم َح َّم ٌذ أَثَب أَ َح ٍذ ِم ْه ِس َجبٌِ ُى ْم ٌَََ ِى ْه َسعُُ َي ََّللاِ ََ َخبرَ َم اٌىَّجٍٍِِّه “Bukanlah Muhammad itu bapak bagi seseorang lelaki diantara kamu, tetapi dia adalah Rasul Allah dan penutup para Nabi” Surat Muhammad ayat 2: ُّ د ََآ َمىُُا ثِ َمب وُ ِّض َي َعٍَى ُم َح َّم ٍذ ٌََُ َُ ْاٌ َح ك ِم ْه َسثِّ ٍِ ْم َوفَّ َش َع ْىٍُ ْم َعٍِّئَبرِ ٍِ ْم ََأَصْ ٍَ َح ثَبٌٍَُ ْم ِ ََاٌَّ ِزٌهَ آ َمىُُا ََ َع ِمٍُُا اٌصَّبٌِ َحب 11 Sirah Nabawiyah, Ibnu Katsir, Maktabah Syamilah “Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal soleh serta beriman kepada Al-Quran yang diturunkan kepada Muhammad yang itu adalah kebenaran dari Tuhan mereka, Allah mengampunkan dosa-dosa mereka dan memperbaiki keadaan mereka.” Surat Al Fath ayat 29: َّ ُم َح َّم ٌذ َسعُُ ُي بس ُس َح َمب ُء ثَ ٍْىٍَُ ْم ِ ََّّللاِ ََاٌَّ ِزٌهَ َم َعًُ أَ ِش َّذا ُء َعٍَى ْاٌ ُىف “Muhammad adalah Rasul Allah dan orang-orang yang bersama dengannya bersikap keras dan tegas terhadap orang-orang kafir dan bersikap kasih sayang serta belas kasihan sesama mereka.” 2. Ahmad Nama Ahmad hanya disebutkan sekali oleh Allah di dalam Al Quran, yaitu dalam surat As Shof ayat 6: َّ ََإِ ْر لَب َي ِعٍ َغى اثْهُ َمشْ ٌَ َم ٌَب ثَىًِ إِعْشائٍ ًَ إِوًِّ َسعُُ ُي َّ صذِّلب ً ٌِ َمب ثَ ٍْهَ ٌَ َذ ًُُُي ٌَأْرًِ ِم ْه ثَ ْع ِذي ا ْع ُم َ َّللاِ إٌَِ ٍْ ُى ْم ُم ٍ ي ِمهَ اٌزَُّْ َسا ِح ََ ُمجَ ِّششاً ثِ َشع أَحْ َم ُذ “Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: “Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad“. 3. Al Mahi, Al „asyir dan Al „Aqib Nama beliau Al Mahi, Al „Asyir, dan Al „Aqib disebutkan sendiri oleh beliau dalam sebuah hadis: َّ ُُ ََأَوَب ْاٌ َمب ِحً اٌَّ ِزي ٌَ ْمح، ََأَوَب أَحْ َم ُذ، أَوَب ُم َح َّم ٌذ: إِ َّن ًٌِ أَ ْع َمب ًء ََأَوَب، ًَّ بش ُش اٌَّ ِزي ٌُحْ َش ُش اٌىَّبطُ َعٍَى لَ َذ َم ِ ََأَوَب ْاٌ َح، َّللاُ ِث ًَ ْاٌ ُى ْف َش ْظ ثَ ْع َذيُ أَ َح ٌذ َ ٌٍَ ْاٌ َعبلِتُ اٌَّ ِزي “Aku memiliki nama-nama. Aku adalah Muhammad dan aku juga Ahmad; Aku adalah Al Mahi karena Allah menghapuskan kekufuran dengan perantara diriku; Aku adalah Al Hasyir karena manusia dikumpulkan di di atas kakiku; dan aku adalah Al „Aqib, karena tidak ada lagi nabi setelahku.”12 4. Al Muqaffi, Nabiyyur Rohmah, dan Nabiyyut Taubah Tiga nama ini terdapat dalam sebuah hadis yang diriwayatan oleh sahabat Abu Musa Al Asyari: َوجً اٌشحمخ، َوجً اٌزُثخ، َاٌحبشش، ً َاٌممف، َأحمذ، فمبي ” أوب محمذ. وبن سعُي َّللا صٍى َّللا عًٍٍ َعٍم ٌغمً ٌىب أعمبء “ “Rasulullah shallallahu‟alaihi wa sallam memberitahu kepada kami nama-nama beliau. Beliau bersabda: „Aku Muhammad, Ahmad, Al Muqaffi, Al Hasyir, Nabiyyur Rahmah, Nabiyyut Taubah„‟.13 Beliau bernama al-Muqaffi karena inti ajaran yang beliau sampaikan sama dengan ajaran para Rasul sebelumnya yang mengajarkan tauhid danmemperingatkan kesyirikan. Sedangkan makna Nabiyut Taubah dan Nabiyur Rahmah dijelaskan oleh Imam An Nawawi adalah karena Nabi shallallahu „alaihi wa sallam datang dengan taubat dan kasih sayang. Melalui Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam, Allah membukakan pintu taubat bagi penduduk bumi, penduduk bumi pun 12 13 HR Bukhori 2354 dan Muslim 4896 HR. Muslim 2355 bertaubat dengan taubat yang tidak pernah dilakukan oleh orang-orang sebelum umat Nabi Muhammad. Dan Nabi shallallahu „alaihi wa sallam jugaadalah orang yang paling banyak istighfarnya. 5. Al Mutawakkil Nama Al Mutawakkil terdapat dalam sebuah hadis: َّ صٍَّى َّ ُُي َّ ًَ ض َّ ٍذ َع ْج َذ ُ ٍْ َُّللاُ َع ْىٍُ َمب ل ُ ِبس لَب َي ٌَم َّللاُ َعٍَ ٍْ ًِ ََ َعٍَّ َم َ َِّللا ِ ذ أَ ْخجِشْ وًِ ع َْه ِ بص َس ِ صفَ ِخ َسع ِ َّللاِ ْثهَ َع ْم ِشَ ْث ِه ْاٌ َع ٍ ع َْه َعطَب ِء ْث ِه ٌَ َغ ْ َ َ ْ َّ ُ ٌ فًِ اٌزَُّْ َسا ِح لَب َي أَ َجًْ َََّللاِ إِوًَُّ ٌَ َمُْ ص ن شَب ٌِذًا ََ ُمجَ ِّش ًشا ََوَ ِزٌ ًشا ََ ِحشْ ًصا َ صفَزِ ًِ فًِ اٌمشْ آ ِن ٌَب أٌٍَُّب اٌىَّجِ ًُّ إِوَّب أسْ َعٍىَب ِ ْض ِ ُُف فًِ اٌزَُّْ َسا ِح ثِجَع ُق ََ َال ٌَ ْذفَ ُع ثِبٌ َّغٍِّئَ ِخ اٌ َّغٍِّئَخَ ٌَََ ِى ْه ٌَ ْعفُُ ٌَََ ْغفِش ٍ ْظ ثِفَظٍّ ََ َال َغٍٍِ ٍظ ََ َال َع َّخب َ ٌٍَ ًَ ٌِ ْْلُ ِّمٍٍِّهَ أَ ْوذَ َع ْج ِذي ََ َسعًٌُُِ َع َّم ٍْزُهَ اٌمزَ َُ ِّو ِ ة فًِ ْاألَ ْع َُا َّ َّللاُ َحزَّى ٌُمٍِ َم ثِ ًِ ْاٌ ِمٍَّخَ ْاٌ َعُْ َجب َء ثِأ َ ْن ٌَمٌُُُُا َال إًٌََِ إِ َّال َّ ًُض َُّللا َ ٌَََِ ْه ٌَ ْمج Dari Atha` bin Yasar, dia berkata : Aku menjumpai Abdullah bin Amr bin „Ash radhiyallahu anhuma, lalu aku berkata,”kabarkan kepadaku tentang sifat Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam yang ada di dalam Taurat!‟ Dia menjawab, “Baiklah. Demi Allah, sesungguhnya beliau itu diterangkan sifatnya dalam Taurat dengan sebagian sifat yang ada di dalam Alquran, (yaitu), ‟Hai Nabi, sesungguhnya Kami mengutusmu untuk menjadi saksi dan pembawa kabar gembira, dan pemberi peringatan serta penjaga bagi orang-orang Arab. Kamu adalah hamba dan Rasul-Ku. Namamu Al Mutawakkil, bukan keras dan bukan pula kasar,‟ dan Allah „Azza wa Jalla tidak mencabut nyawanya sampai dia berhasil meluruskan agama yang telah bengkok dengan mengatakan laa ilaha illallah”.14 6. Abul Qosim Nama Abul Qosim adalah nama kun-yah beliau. Sebagaimana beliau pernah bersabda: فإوً أوب أثُ اٌمبط، ًَع ُّمُْ ا ثبعمً َال رَ َىىَُّْ ا ثىىٍز “Silakan memberi nama dengan namaku, namun jangan ber-kun-yah dengan kun-yah-ku. Kun-yahku adalah Abul Qasim”15 Nama Yang Merupakan Deskripsi Sifat Beliau Selain nama-nama yang disebutkan secara jelas dan tegas di dalam Al Quran dan hadis, ada juga nama yang pada hakikatnya adalah deskripsi sifat yang melekat pada beliau yang juga disebutkan di dalam banyak tempat pada Al Quran dan hadis, seperti: 1. Asy Syahid, Al Mubasyyir, An Nadzir, Ad Da‟i, Sirojul Munir Keempat sifat tersebut terdapat dalam surat Al Ahzab 45-46, dimana Allah berfirman: َّ ََدَا ِعًٍب إٌَِى. ن شَب ٌِذًا ََ ُمجَ ِّش ًشا ََوَ ِزٌشً ا َّللاِ ثِإ ِ ْروِ ًِ ََ ِع َشا ًجب ُمىٍِشً ا َ ٌَب أٌٍََُّب اٌىَّجِ ًُّ إِوَّب أَسْ َع ٍْىَب. “Hai Nabi, sesungguhnya kami mengutusmu untuk menjadi saksi (Asy Syahid), pembawa kabar gembira (Al Mubassyir), dan pemberi peringatan (An Nadzir). Dan juga sebagai penyeru (Ad Da‟i) kepada agama Allah dengan izinnya dan untuk menjadi cahaya yang menerangi (Sirojul Munir)” 2. Khotamun Nabiyyin Sebagaimana dalam surat Al Ahzab ayat 40 yang telah disampaikan di atas: 14 15 HR. Bukhari 3114, Muslim 2133 HR. Bukhari 3114, Muslim 2133 َّ َمب َوبنَ ُم َح َّم ٌذ أَثَب أَ َح ٍذ ِم ْه ِس َجبٌِ ُى ْم ٌَََ ِى ْه َسعُُ َي ََّللاِ ََ َخبرَ َم اٌىَّجٍٍِِّه “Bukanlah Muhammad itu bapak bagi seseorang lelaki diantara kamu, tetapi dia adalah Rasul Allah dan khotamun nabiyyin (penutup para Nabi)” Berapa Sebenarnya Jumlah Nama Beliau? Syaikh Bakr Abu Zaid menjelaskan dalam kitabnya Mu‟jam Al Manahiy Al Lafzhiyyah: “(nama-nama Nabi) yang bersumber dari al Quran dan Hadis bisa jadi merupakan nama sungguhan (yang ini jumlahnya sedikit), atau bisa jadi juga merupakan sifat/deskripsi (yang ini jumlahya banyak). Yang selain itu, maka tidak bolehdijadikan nama beliau, dalam rangka mencegah sikap berlebih-lebihan. Hal tersebut akan semakin keras larangannnya apabila dalam nama yang tidak ada asal–usulnya dari Al Quran dan Hadis tersebut memang terdapat pengagungan yang berlebihan” Perlu diketahui, bahwa banyak kitab yang telah dikarang dalam rangka menyebutkan nama-nama dan sifat-sifat Nabi, akan tetapi nama dan sifat tersebut tidak bersumber dari Al Quran dan Hadis, bahkan dalam nama dan sifat tersebut terdapat pengagungan yang terlarang terhadap Nabi. Kekeliruan ini dijelaskan oleh Syaikh Bakr Abu Zaid: “Sebagian orang (yang menghitung jumlah nama Nabi) menjadikannya berjumlah sama dengan asmaul husna yang berjumlah 99. Dan sebagian lagi ada yang menjadikannya 70–an nama dari nama-nama Allah. Bahkan Al Jazuli telah menghitung dalam kitabnya Dalail Khoirot (bahwa jumlah nama Nabi) 200 nama. Dan dilanjutkan oleh Ibnu Dahiyyah dalam kitabnya Al Mustawfa fi Asmail Mustofa menjadi sekitar 300 nama. Lalu Syaikh Bakr Abu Zaid menyebutkan banyak contoh penamaan yang berlebih-lebihan tehadap Nabi, seperti: nurul anwar (cahaya dari segala cahaya), Al hijab Al A‟zhom (hijab yang agung), Al Asbab fi Kulli Mawjud (sebab adanya segala sesuatu). Jika ingin mengetahui nama dan sifat Nabi yang lain yang memang berasal dari Al Quran dan Hadis, silakan rujuk ke kitab-kitab karya ulama Ahlus Sunnah. Ada lebih dari 40 karya karya ulama Ahlus Sunnah yang merinci nama dan sifat beliau yang memang bersumber dari Al Qur‟an dan Hadis, seperti Al Qodhi „Iyadh yang menulis As Syifa bi Ta’rifi Huquqil Mustofa, atau Al Hafizh Ibnu Asakir yang menulis bab khusus dalam bukunya Tarikh Dimasyq tentang pembahasan ini. Tugas-Tugas Nabi Saw Menunjuki Kepada Jalan Yang Lurus. "Dan demikianlah Kami. wahyukan kepadamu (Muhammad) ruh (Al-Qur`an) dengan perintah Kami. Sebelumnya engkau tidaklah mengetahui apakah Kitab (AlQur`an) dan apakah iman itu, tetapi Kami jadikan Al-Qur`an itu cahaya, yang dengannya Kami memberi petunjuk orang-orang yang Kami kehendaki di antara hamab-hamba Kami. Dan sungguh engkau benar-benar membimbing (manusia) kepada jalan yang lurus". (Q5 42/Asy-Syuro: 52) Ayat ini juga menegaskan bahwa sebelum Nabi Muhammad saw. diangkat menjadi rosul, dia tidak mengetahui tentang isi Kitab-kitab terdahulu, karena itu tidak ada alasan bagi orang-orang kafir menuduhnya sebagai orarig yang mengada-ada dalam urusan aqidah dan syari`ah. Membawa Kebenaran. "Dialah yang mengutus Rosul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar supaya dimenangkan-Nya terhadap semua agama. Dan cukuplah Allah sebagai saksi." (QS. 43 Al-Fath: 28) Ayat ini menyiratkan bahwa dengan kedatangan Islam maka hukum-hukum sebelumnya tidak berlaku lagi dan diganti dengan hukum-hukum Al-Qur`an. Sebab Al-Qur`an juga menerangkan hal-hal yang mereka ada-adakan pada agama-agama terdahulu, sehingga agama yang terjamin kebenarannya adalah agama Islam. Dan tiada lagi agama yang diturunkan Allah setelah Islam. Al-Qur`an itu sendiri dalam pemeliharaan Allah SWT, sehingga tidak berhasil dipaIsukan meskipun berulang kali terjadi usaha pemalsuan Al-Qur`an. Pembawa Kabar Gembira Dan Pemberi Peringatan. "Wahai Nabi, sesungguhnya Kami mengutusmu untuk menjadi saksi, pembawa kabar gembira dan memberi peringatan, dan untuk menjadi penyeru kepada (agama) Allah dengan izin-Nya dan sebagai cahaya yang menerangi.` (QS. 33/Al-Ahzab: 45-46) Mukjizat Nabi Muhammad SAW adalah sebagai berikut : 1. Keluarnya air dari jari jemari baginda yang mana mampu untuk memberi minum kepada 100 000 orang. (Hadis Riwayat Al-Bukhari) 2. Israk Mikraj yang hanya berlaku dalam satu malam. 3. Membelah bulan dua kali untuk membuktikan kenabiannya 4. Dapat melihat dalam kegelapan. 5. Peluh baginda berbau harum dan jika baginda bersalam dengan seseorang akan berbekas bau harum selama beberapa hari. 6. Tubuh Nabi mengeluarkan petir ketika hendak dibunuh oleh Syaibah Bin Uthsman ketika Perang Hunain. 7. Menghentikan gempa yang terjadi di Mekkah dan Madinah dengan cara menghentakkan kakinya dan memerintahkan gunung supaya bertenang. 8. Menurunkan hujan dan meredakan banjir saat musim kemarau di Madinah 9. Batang pohon kurma meratap apabila Rasul tidak menggunakannya lagi untuk berkhutbah 10. Mimbar menangis apabila mendengar bacaan Al-Quran Rasulullah. Eksistensi Nabi Muhammad SAW Eksistensi Nabi Muhammad SAW Sebagai Nabi Akhir Zaman selanjutnya dapat dijabarkan sebagai berikut: A. Nabi Muhammad Sebagai Pembaharu Sosial B. Rasul yang Paling Utama C. Penutup Nubuwat dan Risalat D. Pekerjaan-pekerjaan Besar yang Dilakukan Oleh Rasulullah SAW E. Bukti-bukti Kebenaran Rasulullah SAW F. Pemberitahuan yang Menggembirakan Perihal Datangnya Seorang Rasul Terakhir